Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM. ...............
JURUSAN ........
TAHUN 2011
http://kti-skripsi-
kebidanan.blogspot.com
http://kti-skripsi-
keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-
kedokteran.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-
masyarakat.blogspot.com
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti kita ketahui bahwa alam telah menyediakan makanan yang paling
sesuai untuk bayi, yaitu ASI. Bagi anak, menerima ASI merupakan sebuah kebutuhan
yang tak boleh terputus. Sebagaimana tercantum dalam Konvensi Hak-hak Anak
tahun 1990 antara lain menegaskan bahwa tumbuh kembang secara optimal
merupakan salah satu hak anak. Yang berarti selain ASI merupakan kebutuhan, juga
merupakan hak asasi bayi yang harus dipenuhi oleh orang tuanya (Sastroasmoro,.2007)
kandungan disertai dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) sejak usia dini, terutama
pemberian ASI eksklusif (Sofyan, 2005).
Asi ekslusif adalah pemberian ASI (air susu ibu) sedini mungkin setelah
persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air
putih, sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan, bayi mulai dikenalkan dengan
makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai bayi berumur 2 tahun (Purwanti, 2004).
Dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 223 juga secara eksplisit dianjurkan
agar para ibu memberi ASI sampai bayi berusia 2 tahun.Dan sudah sejak lama juga
jumlah sel otak bayi telah mencapai 66% dan beratnya 25% dari ukuran otak orang
dewasa, priode pertumbuhan otak yang paling kritis dimulai sejak janin sampai anak
berusia 2 tahun, jadi apabila pada masa tersebut seorang anak menderita gizi dapat
berpengaruh negatif terhadap jumlah dan ukuran sel otaknya, dalam hal ini pemberian
Analisis gizi telah memperlihatkan bahwa Asi mengandung semua zat gizi
protein, lemak, air, mineral, vitamin dan lain-lainnya terdapat dalam jumlah yang
Selain mengandung banyak gizi, ASI juga mudah dicerna bayi dan bersifat steril
(tidak mengandung kuman). Pemberian ASI juga mempunyai efek emosional luar
biasa yang mempengaruhi hubungan batin ibu dan anak serta perkembangan jiwa
anak.
Bayi yang tidak mendapat ASI beresiko kekurangan gizi, lantaran selain tidak
dilengkapi oleh zat kekebalan, susu formula dibuat dengan takaran yang belum tentu
Keputusan berhenti menyusui adalah pilihan masing-masing ibu. Usia menyapih biasanya 2
tahun, namun ada juga yang sampai 4 tahun atau lebih. Menurut
beberapa penelitian komposisi ASI terus berubah hingga anak usia 2 tahun dan masih
tetap mengandung nutrisi penting yang berguna untuk membangun system kekebalan
tubuh anak.
Gencaran promosi susu formula menjadi penyebab menurunnya jumlah bayi
UGM Yogyakarta tahun 1976 menunjukkan bahwa anak yang disusui sampai dengan
satu tahun 50,6%. Sedangkan data dari Survey Demokrasi Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 1991 bahwa ibu, yang memberi ASI pada bayi 0-3 bulan yaitu 47% di
perkotaan dan 55% di pedesaan (Depkes 1992) dari laporan SDKI tahun 1994
mencapai 47% sedangkan pada repelita VI ditargetkan 80% (Arifin Siregar, 2004).
memberi ASI ekslusif sebesar 547 orang atau 38,6% dari 1468 ibu menyusui (Dinkes
jumlah ibu yang memiliki anak berusia < 2 tahun berjumlah 60 ibu. Dari 60 orang ibu
tersebut terdapat 45 ibu yang tidak memberikan ASInya sampai umur 2 tahun, dan 15
B. Perumusan Masalah
1.Tujuan Umum
2.Tujuan Khusus
e.
E. Manfaat Penelitian
khususnya yang menyusui mengenai pemberian ASI sampai dengan umur 2 tahun.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
a. Pengertian ASI
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam-garam
organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu. Sebagai makanan
menghasilkan ASI. Apabila tidak ada kelainan, pada hari pertama sejak bayi lahir
akan dapat menghasilkan 50-100 ml sehari dari jumlah ini akan terus bertambah
sehingga mencapai sekitar 400-450 ml pada waktu bayi mencapai usia minggu kedua.
Jumlah tersebut dapat dicapai dengan menyusui bayinya selama 4-6 bulan pertama
ASI merupakan sumber nutrisi yang terbaik bagi bayi karena kandungan
gizinya lengkap dan seimbang, temperaturnya sesuai dengan yang dibutuhkan bayi.
Komposisi nutrien dalam ASI sangat ideal untuk tumbuh kembang anak. Selain itu,
ASI mudah diperoleh, tersedia 24 jam penuh dan tidak perlu biaya. ASI juga
melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi seperti diare dan muntah, infeksi
ASI merupakan makanan yang paling ideal bagi bayi karena mengandung
1)Hidrat Arang
Zat hidrat arang dalam ASI dalam bentuk laktosa yang jumlahnya akan berubah-
ubah setiap hari menurut kebutuhan tumbuh kembang bayi. Misalnya hidrat arang
dalam kolostrum untuk setiap 100 ml ASI adalah 5,39 gr, dalam ASI peralihan
6,42 gr. ASI hari ke-9 6,72 gr, ASI hari ke-30 79, ASI minggu ke-34 7,11 gr.
Rasio jumlah laktosa dalam ASI dan PASI adalah 7 : 4 yang berarti ASI terasa
lebih manis bila dibandingkan dengan PASI. Hidrat arang dalam ASI merupakan
nutrisi yang vital untuk pertumbuhan sel saraf otak dan pemberi kalori untuk kerja
2)Protein
Protein dalam ASI jumlahnya lebih rendah dibanding protein dalam ASS (air susu
sapi). Protein ASI merupakan bahan baku untuk pertumbuhan dan perkembangan
bayi. Protein ASI sangat cocok karena unsur protein di dalamnya hampir
seluruhnya terserap oleh sistem pencernaan bayi. Hal ini disebabkan oleh protein
ASI merupakan kelompok protein whey (protein yang bentuknya lebih halus).
Sedangkan komposisi protein yang ada dalam ASS (air susu sapi) adalah
kelompok kasein yang kasar, bergumpal, dan sangat sukar dicerna oleh usus bayi.
Perbandingan protein unsur whey dan kasein dalam ASI adalah 60 : 40 sedangkan
dalam ASS 20 : 80 artinya protein pada ASS hanya 1/3 nya protein ASI yang
dapat diserap oleh sistem pencernaan bayi dan harus membuang dua kali lebih
banyak protein yang sukar diresorpsi danharus dikeluarkan dari sistem pencernaan yang tentunya
akan menimbulkan gangguan metabolisme, membebani sistem pencernaan usus bayi.
3)Lemak
Selain jumlahnya yang mencukupi, jenis lemak yang ada dalam ASI mengandung lemak rantai
panjang yang merupakan kebutuhan sel jaringan otak dan sangat
mudah dicerna serta mempunyai jumlah yang cukup tinggi. Kadar lemak dalam
ASI dan Air Susu Sapi (ASS) relatif sama, merupakan sumber kalori yang utama
bagi bayi dan sumber vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E dan K) dan
Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap walaupun kadarnya relatif rendah, tetapi
cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Zat besi dan kalsium di dalam ASI
merupakan mineral yang sangat stabil dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet
ibu. Walaupun jumlah kecil tidak sebesar dalam susu sapi tapi dapat diserap
secara keseluruhan di dalam usus bayi. Berbeda dengan ASS yang jumlahnya
tinggi tetapi sebagian besar harus dibuang melalui sistem urinaria maupun
pencernaan karena tidak dapat dicerna. Kadar mineral yang tidak diserap akan
mengakibatkan kontraksi usus bayi tidak normal sehingga bayi kembung, gelisah
5) Vitamin
ASI mengandung vitamin yang lengkap, vitamin cukup untuk 6 bulan sehingga
tidak perlu ditambah kecuali vitamin K karena bayi baru lahir ususnya belum
mampu membentuk vitamin K. Oleh karena itu perlu tambahan vitamin K pada
http://kti-skripsi-
kecuali ribo flafin dan asam pantothenik adalah kurang. Tetapi tidak perlu
http://kti-skripsi-
kebidanan.blogspot.com
ditambah karena kebutuhan bayi akan dicukupi oleh makanan yang dikonsumsi
http://kti-skripsi-
ibu menyusui.(Sri Purwanti, 2004)
keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-
kedokteran.blogspot.com
c. Keuntuangan Pemberian ASI
masyarakat.blogspot.com
Keuntungan-keuntungan yang diperoleh dari ASI., yaitu :
6) Mengandung zat-zat anti terhadap kuman tertentu, sehingga bayi tidak mudah
mendapat infeksi
7) Bahaya alergi tidak ada
9) Dan lain-lain
Tabel 1. Perbandingan komposisi nutrisi dalam kolostrum, ASI dan ASS (air
susu sapi)
UNSUR GIZI KOLOSTRUM ASI ASS
Air (g) - 88 88
Laktosa (g) 5,3 6,8 3
Protein (g) 2,7 1,2 3,3
Lemak (g) 2,9 3,8 3
http://kti-skripsi-
Laktobulin
Asam Linoleat (g)
-
-
1,2
8,3
3,1
1,6
http://kti-skripsi-
kebidanan.blogspot.com
Natrium (mg)
Kalium (g)
92
55
15
55
1,6
138
http://kti-skripsi-
keperawatan.blogspot.com
Klorida (g) 11 7 43 103
http://kti-skripsi-kesehatan-
Kalsium (g) 31 33 125
kedokteran.blogspot.com
Magnesium (g) 4 4 12
masyarakat.blogspot.com
Fosfor (g)
Zat Besi (g)
14
0,09
15
0,15
100
0,1
Vitamin A 89 53 34
Vitamin D - 0,03 0,06
Tiamin 15 16 43
Riboflavin 30 43 157
Asam nikotinat 75 172 85
Asam askorbat 4,4 4,3 1,6
Folasin - - -
Laktoferin - - -
Lisozim - -
-
Taurin - 40
-
sakit.
2) Bayi tidak mendapat makanan yang bergizi dan berkualitas tinggi sehingga
3) Hubungan kasih sayang bayi dan ibu tidak terjalin secara dini
http://kti-skripsi-
kebidanan.blogspot.com
miasalnya : diare, batuk, pilek, radang tenggorokan, demam, dsb.
http://kti-skripsi-
keperawatan.blogspot.com
2) Kemungkinan terjadi kekeliruan pengenceran, sehingga beresiko yang sangat
http://kti-skripsi-kesehatan-
kedokteran.blogspot.com
tidak menguntungkan bayi, misalnya bayi susah buang air besar atau mencret
masyarakat.blogspot.com
3) Perlu biaya mahal untuk membeli susu dan perlengkapan lainnya (Depkes RI,
2005).
Status gizi adalah ekspresi dari keadaan seimbangan dalam bentuk variabel
(Setiabudi,2007).
Bayi yang tidak mendapat ASI beresiko kekurangan gizi, lantaran selain tidak
dilengkapi oleh kekebalan, susu formula dibuat dengan takaran yang mungkin belum
mendapat makanan pendamping ASI, dan minum susunya sudah berkurang (Nadesul,
2007).
Masa bayi mulai disapih merupakan masa-masa rawan gizi. Bila makanan
pendamping ASI tidak memadai, kurang takaran dan tidak lengkap kandungan
gizinya, selain berat badan tidak sesuai dengan pertambahan umurnya, tubuhnya
http://kti-skripsi-
penimbangan setiap bulan di Posyandu atau ditempat pelayanan kesehatan lain, yaitu
http://kti-skripsi-
kebidanan.blogspot.com
dengan pengisian kartu menuju sehat (KMS) yang digunakan untuk penilaian status
http://kti-skripsi-
pertumbuhan berdasarkan kenaikan berat badan.
keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-
kedokteran.blogspot.com
Cara membaca catatan KMS :
masyarakat.blogspot.com
Di bawah garis merah
Artinya anak kurang gizi tingkat sedang dan berat (anak kurang gizi tingkat
Pada䞮䁰碅悠㢂蠅
daerah dua pita warna kuning ( di atas garis merah)
Dua pita warna hijau tua di atas pita kuning
Empat pita ( 2 pita warna hijau muda di tambah 2 pita warna kuning ) dan
2002)
a) Naik Bila
Balita tumbuh sehat bila BB-nya naik setiap bulan sesuai dengan garis
pertumbuhannya. Misalnya : Titik BB yang semula ada pada pita hijau akan naik
setiap bulan mengikuti alur pita hijau tersebut. Demikian pula titik berat badan
http://kti-skripsi-
semula ada pada pita kuning akan naik setiap bulan mengikuti alur pita kuning.
http://kti-skripsi-
kebidanan.blogspot.com
Atau garis pertumbuhannya dapat pindah kepita warna diatasnya.
http://kti-skripsi-
b) Tidak naik bila
keperawatan.blogspot.com
http://kti-skripsi-kesehatan-
Garis pertumbuhannya menurun
kedokteran.blogspot.com
Garis pertumbuhannya mendatar
masyarakat.blogspot.com
Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah kepita warna dibawahnya (Dinkes
RI, 2006)
KMS yang diedarkan Depkes RI sebelum tahun 2000, garis merah pada
Apabila berat badab balita tergelincir dibawah garis ini, petugas kesehatan harus
2 00 4 ) .
Tabel 2. Rumus perkiraan Berat Badan
Lahir 3.25
Yang dimaksud dengan ASI eksklusif adalah pemberian ASI (air susu ibu)
http://kti-skripsi-
sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi makanan
http://kti-skripsi-
kebidanan.blogspot.com
lain, walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan (Sri Purwanti, 2004).
http://kti-skripsi-
keperawatan.blogspot.com
Selama kondisi bayi sehat, bayi tidak memerlukan air tambahan atau susu
http://kti-skripsi-kesehatan-
kedokteran.blogspot.com
formula. Pemberian minuman tambahan (susu formula, air, dsb) hanya akan
masyarakat.blogspot.com
mengurangi nafsu minum si bayi, sehingga payudara tidak cukup terangsang untuk
mengeluarkan ASI, dan berakibat berkurangnya suplai ASI (Ana Fitria, 2007).
2) Menyusui secara eksklusif : hanya ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau
4) Memilih tempat melahirkan yang sayang bayi atau mendukung program ASI
dalam menyusui
http://kti-skripsi-
7) Menciptakan sifat positif tentang ASI dan menyusui (Roesli, 2007)
http://kti-skripsi-
kebidanan.blogspot.com
h. Anjuran Pemberian ASI hingga 2 tahun
http://kti-skripsi-
keperawatan.blogspot.com
Setelah ASI eksklusif 6 bulan bukan berarti pemberian ASI dihentikan.
http://kti-skripsi-kesehatan-
kedokteran.blogspot.com
Seiring dengan pengenalan makanan kepada bayi, pemberian ASI tetap dilakukan,
masyarakat.blogspot.com
sebaiknya menyusui 2 tahun menurut rekomendasi WHO (Ana Fitria, 2007).
Menyusui dengan ASI sampai dengan usia anak mencapai 2 tahun masih
mampu memenuhi 1/3 kebutuhan kalori, 1/3 kebutuhan protein, 45 % kebutuhan akan
竡긔䁨晓蠃
䞮䁦晓蠃
....
䞮䁦昒蠃
Artinya: “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan….”
2) Kepmenkes RI No. 450/Menkes/IV/2004
Tentang pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusifpada bayi Indonesia.
2. Penyapihan
a. Pengertian
http://kti-skripsi-
kebidanan.blogspot.com
berhentinya sang anak dari menyusu ibunya.atau bisa juga berhentinya seorang ibu
http://kti-skripsi-
keperawatan.blogspot.com
untuk menyusui anaknya. Atau bisa juga keduanya. Masa menyapih ini merupakan
http://kti-skripsi-kesehatan-
kedokteran.blogspot.com
pengalaman emosional bagi sang ibu, anak, juga sang ayah. Karena ketiga pihak
masyarakat.blogspot.com
tersebut merupakan ikatan kesatuan yang tidak boleh dilupakan (http://asuhan
.wikia.com/wiki/menyapih)
setelah bayi berusia 2 tahun. Pada usia ini anak sudah mempunyai pondasi kuat bagi
1) Mengembangkan pengenalan aneka ragam rasa dan tekstur makanan. Hal ini
berkembang optimal
3) Anak dilatih untuk mandiri karena tidak bergantung pada ASI setiap kali anak
http://kti-skripsi-
kebidanan.blogspot.com
4) Insiden penyakit infeksi terutama diare meningkat.
http://kti-skripsi-
keperawatan.blogspot.com
5) Pengaruh gizi yang menyebabkan malnutrisi pada anak.
http://kti-skripsi-kesehatan-
kedokteran.blogspot.com
6) Mengalami reaksi alergi yang menyebabkan diare, muntah, ruam dan gatal-
masyarakat.blogspot.com
gatal karena reaksi dari sistem imun ( Hegar Badriul, 2006).
c. Proses Penyapihan
bagi bayi dan ibunya. Hubungan yang sangat erat antara ibu dan bayi, yang dimulai
dalam rahim ibu dan dilanjutkan setelah bayi lahir, mulai melemah dan ini harus
merupakan proses yang berjalan secara perlahan. Pada beberapa daerah, seringkali
pemberian ASI dihentikan secara tiba-tiba bila ibu menjadi atau merasa hamil lagi.
Masalah yang lebih serius akan terjadi bila bayi dipisahkan dari ibunya dan dikirim
untuk dipelihara oleh kakek neneknya atau saudara orang tuanya. Pengaruh psikologi
dan gizi dan praktik semacam ini dapat sangat berbahaya bagi anak yang masih
Penyapihan adalah masa berbahaya bagi bayi dan anak kecil. Telah diketahui
bahwa terdapat resiko infeksi yang lebih tinggi, terutama penyakit diare, selama
proses penyapihan ini dibandingkan dengan masa sebelumnya dalam kehidupan bayi.
Hal ini disebabkan karena terjadi perubahan konsumsi ASI yang bersih dan
disimpan dan diberikan pada anak dengan cara yang tidak higienis (Muchtadi, 2002).
http://kti-skripsi-
d. Ada 2 metode penyapihan yang bisa ibu lakukan, yaitu :
http://kti-skripsi-
kebidanan.blogspot.com
1) Metode seketika
http://kti-skripsi-
keperawatan.blogspot.com
Umumnya dilakukan pada keadaan terpaksa. Misalnya pada ibu mendadak
http://kti-skripsi-kesehatan-
kedokteran.blogspot.com
sakit atau pergi jauh. Jika memilih metode ini yang harus dilakukan adalah:
masyarakat.blogspot.com
- Mengkomunikasikan situasi yang terjadi pada anak (terutama untuk anak