Você está na página 1de 6

TABEL 1.

Gejala dan tanda klinis yang patut diduga infeksi HIV

Keadaan umum  Kehilangan berat badan > 10% dari berat badan dasar
 Demam ( terus menerus atau intermiten, temperatur oral >
37,5°C ) yang lebih dari satu bulan
 Diare ( terus menerus atau intermiten ) yang lebih dari satu bulan
 Limfadenopati meluas
Kulit  PPE* dan kulit kering yang luas* merupakan dugaan kuat infeksi
HIV. Beberapa kelainan seperti kutil genital ( genital warts ),
folikulitis dan psoriasis sering terjadi pada ODHA tapi tidak selalu
terkait dengan HIV
Infeksi
Infeksi Jamur  Kandidiasis oral*
 Dermatitis seboroik*
 Kandidiasis vagina berulang
Infeksi viral  Herpes zoster ( berulang atau melibatkan lebih dari satu
dermatom )*
 Herpes genital ( berulang )
 Moluskum kontagiosum
 Kondiloma
Gangguan  Batuk lebih dari satu bulan
pernafasan  Sesak nafas
 Tuberkulosis
 Pneumonia berulang
 Sinusitis kronis atau berulang
Gejala neurologis  Nyeri kepala yang semakin parah ( terus menerus dan tidak jelas
penyebabnya )
 Kejang demam
 Menurunkan fungsi kognitif
*Keadaan tersebut merupakan dugaan kuat terhadap infeksi HIV

Sumber : WHO SEARO 2007


BAGAN ALUR DIAGNOSIS HIV

Pasien yang menunjukkan


gejala dan tanda klinis Tim HIV / AIDS Tes antibodi
diduga terinfeksi HIV HIV A1 – A2
(TABEL 1)

Antibodi HIV negatif Antibodi HIV positif


pada keduanya pada keduanya

TIDAK YA
Anggap tidak ditemukan
antibodi HIV

Tes antibodi HIV A3 Diagnosis pasien


dilaboratorium rujukan infeksi HIV

A1 / A2 salah satu positif


dan A3 positif / negatif

Inder teminate

Ulang tes antibodi HIV


A1-A2 1 bulan lagi
BAGAN ALUR VOLUNTARY COUNSELLING TEST ( VCT )

Orang yang bersedia menjalani tes HIV

Tim HIV / AIDS

Konseling pre tes

 Informasi tentang tes HIV


 Diskusi tentang kemungkinan hasil yang keluar
 Penilaian pribadi resiko penularan HIV
 Kebutuhan dan dukungan potensial – rencana pengurangan resiko pribadi
 Kapasitas menghadapi hasil atau dampak hasil

Memutuskan untuk melakukan test

Tidak Ya

Konseling pasca tes


,

HIV negatif HIV positif

 Hasil disampaikan dengan jelas  Hasil disampaikan dengan jelas dan sederhana
dan sederhana  Menangani reaksi emosional
 Penekanan untuk mengurangi  Diskusi mengenai dampak pribadi, keluarga, social
resiko pribadi terhadap ODHA, kepada siapa dan bagaimana
memberitahu
 Diskusi makna hasil tes
 Tindak lanjut perawatan dan dukungan kelayanan
management kasus atau layanan dukungan yang tersedia
di sukabumi ( rujukan ke RSUD H. Syamsudin SH )
FORMULIR SKRINING GEJALA DAN TANDA TB PADA ODHA

Nama Pasien : …………………………………………………………….

No. Registrasi Nasional HIV : …………………………………………………………….

Tanggal : …………………………………………………………….

No Gejala dan Tanda TB Ya Tidak


1 Batuk selama 2-3 minggu atau lebih
2 Demam hilang timbul lebih dari 1 bulan
3 Keringat malam tanpa aktivitas
4 Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas
5 Pembesaran kelenjar getah bening dengan ukuran lebih dari 2 cm
6 Lainnya……………………………………………

Bila jawaban ‘Ya’ pada salah satu pertanyaan di atas : segera rujuk untuk pemeriksaan dahak secara
mikroskopis atau pemeriksaaan penunjang untuk penegakan diagnosis TB.

Kalau sarana pemeriksaan untuk penegak diagnosis TB tidak tersedia di unit pelayanan

Bila jawaban ‘tidak’ pada semua pertanyaan di atas, ulangi pertanyaan di atas pada kunjungan
berikutnya.

Petugas

(………………………...)

Catatan :

Formulir ini dapat digunakan pada layanan tes HIV dan PDP
Pedoman Nasional Terapi ARV Tahun 2011

Populasi Target Pedoman Terapi ARV 2011


INDIKASI MULAI TERAPI ARV
ODHA tanpa gejala klinis (stadium klinis 1) dan  CD4 ≤ 350 sel/mm3
belum pernah mendapat terapi ARV (ARV-naive)
ODHA dengan gejala klinis dan belum pernah  Stadium klinis 2 bila CD4 ≤ 350 sel/mm3
mendapat terapi ARV (ARV naive) Atau
 Stadium klinis 3 atau 4, berapapun jumlah
CD4
Perempuan hamil dengan HIV  Semua ibu hamil berapapun jumlah CD4
atau apapun stadium klinis
ODHA dengan koinfeksi TB yang belum pernah  Mulai terapi berapapunjumlah CD4
mendapat terapi ARV
ODHA dengan koinfeksi Hepatitis B (HBV) yang  ODHA dengan koinfeksi Hepatitis B (kronis
belum pernah mendapat terapi ARV aktif), berapapun jumlah CD4
BAGAN ALUR LAYANAN ART

ODHA

Tim HIV/AIDS

Langkah tatalaksana terdiri dari :

 Pemeriksaan fisik lengkap dan lab


untuk mengidentifikasi IO
Memenuhi syarat Belum memenuhi
ARV syarat ARV  Penentuan stadium klinis
 Skrining TB (dengan format skrining
TB)
 Skrining IMS, SIFILIS, dan malaria
untuk ibu hamil
Tidak ada IO Ada IO  Pemeriksaan CD4 (ke lab rujukan)
 Pemberian PPK
 Identifikasi solusi terkait adherence
 Konseling positive prevention
Rujuk ke tim Obati IO 2 minggu  Koseling KB (jika rencana punya
HIV/AIDS RS selanjutnya rujukan ke anak)
H.Syamsudin SH tim HIV/AIDS RS
untuk terapi ARV H.Syamsudin SH untuk
terapi ARV

 Berikan rencana pengobatan dan


pemberian terapi ARV
 Vaksinasi bila pasien mampu
 Rujukan ke tim HIV/AIDS RS
H.Syamsudin SH bila ODHA sudah
memenuhi syarat terapi ARV

Você também pode gostar