Você está na página 1de 2

Asessment:

Umur : 56 tahun

Fisik

Kesadaran : Compos mentis  Normal


Tekanan darah : 170/100 mmHg  Hipertensi stage II, pada hari kedua dan seterusnya turun
menjadi Hipertensi stage I
Nadi : 86x/menit  Normal

Respirasi : 26x/menit  Tinggi

Suhu : 36 °C  Normal

BMI : 46 kg/(1,51)2m2= 20,17  Normal

Hematologi

Tidak normal :

Hemoglobin (g/dl) : rendah  hemoglopenia?

Hematokrit (%) : rendah  hematopenia?

Eritrosit (juta/UL) : rendah mendekati normal  eritopenia

Kimia Klinik

Kreatinin : tinggi

Ureum : tinggi

Urin Rutin

Kejernihan Urin : hari ketiga setelah MRS urin menjadi keruh  eso obat apa?

Blood urine : tinggi (positif)

Penanganan Berdasarkan Masalah Terapi:

1. Community Acquired Pneumonia (CAP)


 Berdasarkan IDSA/ATS guidline untuk pasien rawat inap (bukan ICU)
Fluoroquinolone (moxifloxasin) atau antipneumococal beta-laktam seperti cefotaxime,
ceftriaxone ditambah makrolida (azythromisin/eritromisin).
2. CKD
3. GFR hari 1  17,4
4. GFR hari 4  15,41  CKD stage 4 (severily decreased GFR)
5. Direkomendasikan untuk transplantasi ginjal
6. Mengontrol tekanan darah, kolesterol, retensi cairan.
7. Jika tekanan darah tinggi, obat antihipertensi yang direkomendasikan ACE-I atau ARB

8. CAD  beta blocker atau dengan penambahan ACE-i/ARB


9. efusi pleura sinistra  penumpukan cairan, bisa menggunakan diuretic/antibiotic, chest tube
(pembuangan cairan dari sekitar paru-paru)  mengobati penyakit lain yang menyebabkan efusi
(CAP)
10. Hipertensi stadium I  ARB dan/atau ACE-I
11. Anemia inflamasi  penambahan erythropoietic agent, pengobatan pada penyakit yang
menyebabkan anemia inflamasi (CKD)

Você também pode gostar