Você está na página 1de 26

No Nama Gambar Fungsi Cara pakai

1. Autoclave Mensteerilkan 1. Buka tutup


manual berbagai macam autoklaf, dengan
alat dan bahan cara sedikit
yang digunakan memutar ke kanan
dalam kemudian diangkat.
mikrobiologi
menggunakan uap 2. Masukkan air
air panas sekitar 2 -2,75 inci
bertekanan dari bawah, atau
samapai rak
tenggelam dengan
air, tetapi tidak
melebihi tinggi rak.

3. Masukkan wadah
alumunium yang
sudah berisi alat /
bahan yang hendak
disterilkan

4. Tutup autoklaf
dengan cara
mensejajarkan
panah pada tutup
dengan wadah,
kalau sudah sesuai
tutup diputar sedikit
kekiri sehingga
tutup akan terkunci

5. Kencangkan 2
baut secara
bersamaan yaitu
sebalah kanan dan
kiri, lakukan hal
yang sama sampai
baut pengencang
sudah di
kencangkan semua

6. Hubungkan
steker ke sumber
listrik

7. Putar knop
pengaturan panas
sampai lampu
indicator menyala.

8. Biarkan katup
uap terbuka yaitu
tegak keatas,
ditunggu kurang
lebih 35 menit
sampai air dalam
autoklaf hangat.
Tujuan katup
dibuka yaitu agar
udara kotor yang
terperangkap
didalam autoklaf
keluar

9. Setelah air
hangat, kemudian
tutup katup uap air,
kemudian tunggu
sampai suhu
mencapai 151
derajat C .
Pertahankan selama
15 menit, dihitung
stelah suhu
mencapai 121
derajat C. Apabila
suhu melebihi suhu
121 derajat C, maka
bisa diturunkan
dengan cara
mengatur knop
pengatur suhu atau
bisa dilakukan
dengan mengurangi
tekanan udara
sampai suhu yang
diharapkan.

10. Setelah 15
menit, buka katup
uap air dan tunggu
sampai skala nol.
11. Matikan
autoklaf dengan
cara menekan
saklar dalam posisi
off

12. Kemudian buka


tutup autoklaf
dengan cara
mengendorkan
baut, kemudian
diputar sedikit
kekanan dan
diangkat
2. Erlemeyer Dalam 1. Menyiapkan
mikrobiologi, Erlenmeyer yang
Erlenmeyer sudah bersih.
digunakan untuk
pembiakan 2. Isi dengan
mikroba benda cair dengan
jumlah besar dan
berskala.

3. Laminar air Tempat yang 1. Hubungkan LAF


flow digunakan untuk dengan sumber
melakukan listrik.
inokulasi
mikrobiologi yaitu 2. Nyalakan lampu
memindahkan UV minimum 30
bakteri dari menit sebelum
medium yang digunakan,
lama ke medium hindarkan sinar
yang baru dengan UV kontak
tingkat ketelitian langsung dengan
yang sangat tinggi mata atau badan
jangka waktu lama.

3. Semprot
peralatan dengan
alkohol 70 %
sebelum
dimasukkan
kedalam LAF.

4. Semprotkan pula
alkohol 70% pada
meja dan dinding
LAF

5. Hidupkan
Blower LAF

6. Nyalakan Lampu
neon yang ada
dalam ruang LAF
4. Autoclave Untuk Untuk
elektrik menghilangkan
menghidupkan
mikroba yang
tidak diinginkan pertama alirkan
pada bahan yang
aliran listriknya,
akan digunakan
dalam praktikum kemudian
yang bersifat
hidupkan tombol
basah
On. Buka
autoclavenya dan
periksa air di
dalamnya, jika
masih tersisa air
buang airnya dan
ganti dengan air
yang baru.
Masukkan bahan
yang akan
disterilkan. Kunci
berhadapan atau
berseberangan
secara bersamaan.
Atur timer sesuai
yang diinginkan.
Kemudian
kencangkan klep
yang ada di atas
tutup alat. Setelah
lampu hijau mati
dan aliran berbunyi
kenduran klepnya.
Tunggu beberapa
saat. Kita matikan
dan buka.
5. Handscoon Mencegah 1. Ambillah
terjadinya infeksi handscoon yang
silang serta masih dalam
mencegah kemasaan,
terjadinya kemudian buka
penularan kuman kemasan bagian
atas nya saja. dan
letakkan di tempat
yang datar dan
bersih.

2. Cuci tangan
dengan
menggunakan 7
langkah

3. Keluarkan
handscoon dari
kemasan nya
tempat kan pada
tempat yang datar
dan bersih ,
kemudian buka
kemasan nya, dan
sentuh bagian
kemasan hanya
bagian yang luar
,usahakan pada
bagian dalam
jangan disentuh
kemudian pastikan
handscoon untuk
tangan kiri berada
di kiri, .dan untuk
tangan kanan
berada di kanan,

4. Memakai
handscoon pakai
untuk tangan yang
lebih dominan
terlebih dahulu
pada orang yang
bukan kidal tangan
dominan nya
adalah tangan
kanan. jepit
handscoon untuk
tangan kanan
menggunakan
tangan kiri ,setelah
itu pakai kan
handscoon ke
tangan kanan,
hindari dari
alat/benda yang
mungkin dapat
tersentuh usahakan
tetap steril.

5. Setelah langkah
diatas selesai
kemudian pakai
untuk tangan kiri
cara pemakaiannya
terdiri dari 2 cara
pertama dengan
cara pake tiga jari
untuk menyentuh
bagian dalam
manset, tekan
sedikit jari
kelinking nya pake
jempol tangan
kedua pake empat
jari dengan syarat
jempol nya di arah
kan ke arah luar
cara ini di lakukan
agar tangan yang
udah memakai
sarung tangan
medis tidak
menyentuh bagian
sarung tangan luar
agar tetap sterill
6. Panci Untuk merebus Memanaskan media
media dan alat atau alat yang akan
yang akan di disterilkan
sterilisasi

7. Kaca objek Meletakkan objek Bersihkan preparat


yang akan dilihat terlebih dahulu
di bawah kemudian letakkan
mikroskop objek yang akan
dilihat di bawah
mikroskop, tutup
dengan cover glass

8. Tabung Tabung reaksi Fungsi tabung


reaksi dan digunakan untuk reaksi :
rak tabung uji-uji biokimiawi
reaksi dan 1. Sterilisasikan
menumbuhkan alat yang akan
mikroba. digunakan untuk
Sementara rak melakukan
tabung reaaksi percobaan.
digunakan untuk
meletakkan tabung 2. Masukkan
reaksi. tabung reaksi yang
telah disterilkan
pada rak tabung
reaksi.

3. Masukkan bahan
yang akan
dilarutkan pada
tabung reaksi.
Fungsi rak tabung
reaksi :

Meletakkan tabung
reaksi tegak lurus
dalam jumlah
banyak.

9. Aluminium Sebagai penutup 1. Ambil


foil Erlenmeyer/tabun aluminium foil
g reaksi secukupnya.

2. Letakkan pada
bibir Erlenmeyer
maupun tabung
reaksi.

3. Rekatkan sampai
tertutup rapat
10. Pinset Untuk mengambil Bahan yang akan
benda dengan diambil, dijepit
menjepit dengan pinset yang
tengah-tengahnya
ditekan

11. Sikat Untuk Jika gelas kimia


tabung membersihkan telah selesai
alat-alat gelas digunakan,cuci
gelas kimia dengan
menggunakan sikat
pembersih supaya
gelas kembali
bersih
12. Beker glass Digunakan untuk Bersihkan gelas
preparasi media, dengan aquadest
menampung sebanyak tiga kali,
aquades dan lain- kemudian
lain. masukkan larutan
percobaan dan
simpan gelas diatas
kasa asbes diatas
kaki tiga untuk
melakukan
pembakaran.
13. Jangka Untuk mengukur 1. Hal pertama
sorong panjang suatu yang kita lakukan
benda dengan adalah melepaskan
ketelitian hingga pengunci.
0,1 mm
2. Memasangkan
dan menggeserkan
rahang geser
hingga bola mini
terjepit diantara
rahang geser dan
rahang tetap, lalu
mengunci rahang
geser.

3. Amati skala
nonius dan
mencari garis pada
skala nonius yang
segaris dengan
garis skala pada
skala utama. Pada
contoh ini, kita
mendapatkan
angka 40 (atau 0,4
mm).

4. Amati skala
utam dan cari garis
pada skala utama
yang terdekat
dengan garis 0
pada skala nonius.
Pada contoh ini,
kita mendapatkan
angka 32 mm.

5. Jumlahkan
hasilyang kita
dapatkan dari skala
utama dan skala
nonius, yaitu 32
mm + 0,44 mm =
32,4 mm

14. Refrigator Untuk menyimpan Sampel percobaan


benda-benda yang disimpan di dalam
berhubungan refrigator
dengan
kepentingan
laboratorium

15. Oven Berfungsi untuk 1. Hubungkan oven


sterilisasi kering. dengan sumber
listrik, kemudian
tekan Tombol
ON/OFF beberapa
saat sampai display
menyala.

2. Sesuaikan suhu
yang akan
digunakan dengan
cara memilih
tombol temperatur.

3. Sesuaikan pula
timer Oven sesuai
yang diperlukan

4. Tunggu samapi
suhu didalam oven
sesuai yang
diinginkan
5. Masukkan
sampel atau alat
yang akan dioven,
tunggu sampai
pengovenan selesai

6. Ambil alat /
bahan yang telah
dioven

7. Matikan Oven
dengan cara
menekan tombol
ON/OFF beberapa
saat samapai
display mati
16. Orbital Untuk Untuk
shaker menghomogenkan menghidupkan
larutan atau bahan pertama aliran
yang akan listriknya dan
digunakan dalam hidupkan tombol
praktikum powernya.
Masukkan larutan
atau bahan yang
akan
dihomogenkan ke
dalam Erlenmeyer,
kemudian buka
karet atau
penahannya,
masukkan
Erlenmeyer di
shaker, ikat dengan
karet atau
penahannya.
Hidupkan
pengaturan
kecepatan
shakernya sesuai
yang diinginkan
17. Mikro pipet Memindahkan 1. Sebelum
cairan yang digunakan Thumb
bervolume cukup Knob sebaiknya
kecil, biasanya ditekan berkali-
kurang dari 1000 kali untuk
µl. memastikan
lancarnya
mikropipet.

2. Masukkan Tip
bersih ke dalam
Nozzle / ujung
mikropipet.

3. Tekan Thumb
Knob sampai
hambatan pertama
/ first stop, jangan
ditekan lebih ke
dalam lagi.

4. Masukkan tip ke
dalam cairan
sedalam 3-4 mm.

5. Tahan pipet
dalam posisi
vertikal kemudian
lepaskan tekanan
dari Thumb Knob
maka cairan akan
masuk ke tip.

6. Pindahkan ujung
tip ke tempat
penampung yang
diinginkan.

7. Tekan Thumb
Knob sampai
hambatan kedua /
second stop atau
tekan semaksimal
mungkin maka
semua cairan akan
keluar dari ujung
tip.

8. Jika ingin
melepas tip putar
Thumb Knob
searah jarum jam
dan ditekan maka
tip akan terdorong
keluar dengan
sendirinya, atau
menggunakan alat
tambahan yang
berfungsi
mendorong tip
keluar.

18` Cotton Bud Untuk mengambil Mengambil sampel


bahan atau atau mikroba yang
mikroba terdapat di dalam
cawan petri

19. Blam Alat sterilisasi 1. Sampel


dengan oven yang dicelupkan ke
terbuat dari kertas dalam paper dish.
saring dan di
celupkan ke dalam 2. Mensterilkan
cairan antibiotik dengan pemanasan
20. Sendok Untuk mengambil Mengambil bahan
tanduk bahan atau sediaan atau sediaan padat
padat menggunakan
ujung sendok
tanduk

21. Spuit Untuk Alat suntik terdiri


menyuntikkan dari tabung dengan
atau menghisap piston di dalamnya
cairan atau gas yang keluar dari
ujung belakang.
Adapun ujung
depannya dapat
dilengkapi dengan
jarum hipodermik
untuk membantu
mengarahkan aliran
ke dalam atau
keluar tabung
22. Pipet Digunakan untuk 1. Cara mengambil
mengambil larutan / reagen
reagen yang akan dengan cara
direaksikan menekan karet
didalam tabung dibagian atas.
reaksi
2. Kemudian
masukkan ujung
pipet kedalam
larutan / reagen
yang akan diambil,
lepaskan karet
penghisap dibagian
atas saat ujung
pipet sudah berada
di dalam larutan /
reagen

3. Angkat pipet,
kemudian
keluarkan perlahan
dengan cara
menekan kembali
karet sesuai yang
dibutuhkan, larutan
/ reagen akan
kuluar perlahan
berupa tetesan
23. Botol Untuk menyimpan Menyimpan
aquadest aquadest dan
menekan badan
botol sampai airnya
keluar.

24. Corong Membantu Memasukan cairan


memindahkan ke dalam suatu
cairan dari wadah wadah dengan
yang satu ke mulut sempit
wadah yang lain seperti botol, labu
terutama yang ukur
bermulut kecil
serta digunakan
untuk menyimpan
kertas saring
dalam proses
penyaringan
25. Termometer Berfungsi untuk Ukur suhu objek
mengukur suhu benda yang akan
suatu larutan atau diukur (misalnya:
ruang incubator. cairan), Jika cairan
bertambah panas
maka raksa atau
alkhohol akan
memuai sehingga
skalanya
bertambah. Agar
termometer sensitif
terhadap suhu maka
ukuran pipa harus
dibuat kecil (pipa
kapiler) dan agar
peka terhadap
perubahan suhu
maka dinding
termometer
(reservoir) dibuat
setipis mungkin dan
bila memungkinkan
dibuat dari bahan
yang konduktor
26. Handscoon Mencegah 1. Ambillah
terjadinya infeksi handscoon yang
silang serta masih dalam
mencegah kemasaan,
terjadinya kemudian buka
penularan kuman kemasan bagian
atas nya saja. dan
letakkan di tempat
yang datar dan
bersih.

2. Cuci tangan
dengan
menggunakan 7
langkah

3. Keluarkan
handscoon dari
kemasan nya
tempat kan pada
tempat yang datar
dan bersih ,
kemudian buka
kemasan nya, dan
sentuh bagian
kemasan hanya
bagian yang luar
,usahakan pada
bagian dalam
jangan disentuh
kemudian pastikan
handscoon untuk
tangan kiri berada
di kiri, .dan untuk
tangan kanan
berada di kanan,

4. Memakai
handscoon pakai
untuk tangan yang
lebih dominan
terlebih dahulu
pada orang yang
bukan kidal tangan
dominan nya
adalah tangan
kanan. jepit
handscoon untuk
tangan kanan
menggunakan
tangan kiri ,setelah
itu pakai kan
handscoon ke
tangan kanan,
hindari dari
alat/benda yang
mungkin dapat
tersentuh usahakan
tetap steril.

5. Setelah langkah
diatas selesai
kemudian pakai
untuk tangan kiri
cara pemakaiannya
terdiri dari 2 cara
pertama dengan
cara pake tiga jari
untuk menyentuh
bagian dalam
manset, tekan
sedikit jari
kelinking nya pake
jempol tangan
kedua pake empat
jari dengan syarat
jempol nya di arah
kan ke arah luar
cara ini di lakukan
agar tangan yang
udah memakai
sarung tangan
medis tidak
menyentuh bagian
sarung tangan luar
agar tetap sterill
27. Masker Untuk melindungi 1. Letakkan sisi
pernapasan pada atas masker pada
saat percobaan batas atas hidung
.
2. Tempelkan
mengikuti lekuk
hidung Anda.

3. Tarik bagian
bawah masker
sampai menutupi
seluruh mulut dan
dagu Anda.
28. Stamfer dan Untuk 1. Menyiapkan
lumpang menghaluskan meja kerja
atau
menghomogenkan 2. Memberi alas
bahan serbet pada mortar

3. Tangan kiri
dipakai untuk
memegang mortir.
ibu jari berada
padamulut mortir
supaya mortir tidak
terlepas ketika
digunakan.

4. Stamper
dipegang dengan
tangan kanan
dengan posisi ibu
jari disamping atau
digenggam dengan
posisi ibu jari
diatas stamper.

5. Mengerus/menc
ampur obat dengan
cara memutar
stamper
berlawanan/searah
jarum jam. tetapi
tidak boleh
dilakukan
keduanya.

6. Mencampur/me
nggerus bahan
dengan posisi
badan tegak,
gerakan
mencampur
sebatas pada
pergelangan
tangan.pada saat
mencampur harus
dipastikan sampai
bahan halus dan
homogen.
29. Labu ukur Untuk Dibersihkan,
mengencerkan dikalibrasi, lalu
suatu larutan dikeringkan dengan
lap. Kemudian
dimasukkan larutan
yang akan
diencerkan atau
masukkan zat
dengan bantuan
kertas isap, agar zat
tidak menempel
pada dinding diatas
batas atas

30. Ose bulat Pada batang ose Jarum Ose


ujung kolongan disentuhkan pada
biasanya bagian mikrobia
digunakan untuk kemudian
inokulasi pada menggosokkan
media cair pada kaca preparat
sedangkan ose untuk diamati
yang berbentuk
lurus biasanya
digunakan pada
inokulasi dengan
cara metode gores
pada media agar.
31. Kacamata Digunakan untuk Pada saat memulai
goggle melindungi mata percobaan di dalam
dari percikan laboratorium ,
bahan atau reaksi pasang kacamata
berbahaya goggle di bagian
daerah penglihatan
(mata)
32. Gelas ukur Untuk mengukur Bersihkan gelas
volume segala ukur dengan
benda, baik benda aquadest sebanyak
cair maupun benda tiga kali lalu
padat pada masukkan larutan
berbagai ukuran atau sampel
volume kedalamnya dengan
pipet sebanyak
10ml
33. Bunsen a. Sterilisasi ( 1. Menyalakan
memijarkan ose) Bunsen.
sebelum inokulasi
sample 2. Memanaskan
b. alat-alat tersebut di
Mengkondisikan atas api sampai
area dalam kondisi pijar
aseptis dengan
jarak max dari
pijaran lampu
spirtus 30 cm

34. Cawan petri Digunakan untuk 1. Meletakan


tempat medium di dalam
perkembangbiakan cawan petri.
mikroba
2. Menutup cawan
petri dengan
penutup cawan

35. Coloni Berguna untuk 1. Hubungkan


counter mempermudah Kabel Power ke
perhitungan koloni sumber listrik.
yang tumbuh
setelah diinkubasi 2. Tekan tombol di
di dalam cawan sebelah kiri
karena adanya belakang sampai
kaca pembesar. lampu colony
counter menyala
dan stabil.

3. Letakkan cawan
petri dengan posisi
terbalik.

4. Tekan tombol
set agar angka
pada display
menunjukkan
angka 0.

5. Hitung jumlah
colony mikroba
dengan menekan
koloni yang
terlihat.

6. Jumlah yang
tertera pada
display
menunjukkan
jumlah koloni yang
telah di hitung.

36. Timbangan Neraca digital 1. Meletakkan


digital berfungsi untuk bahan pada
menimbang media timbangan
dan juga sample tersebut.
atau contoh uji
saat preparasi. 2. Melihat angka
yang tertera pada
layar, dan angka
itu merupakan
berat dari bahan
yang ditimbang
37. Water bath Berfungsi untuk 1. Air dimasukkan
menyimpan media ke dalam bejana
agar (yang
digunakan untuk 2. Atur suhu yang
analisa dengan dikehendaki dan
teknik tuang / pure hidupkan water
plate ) supaya bath
media tetap dalam
kondisi leleh/cair, 3. Masukkan benda
bisanya suhu yang akan
diatur pada kisaran dipanaskan ke
40-45oC. dalam air ( untuk
tangas air )
letakkan benda
pada salah satu
lubang ( untuk
tangas uap ), ingat
lubang lain yang
tidak digunakan
tetap ditutup.
38. Incubator Digunakan 1. Hubungkan
sebagai tempat kabel power ke
inkubasi. stop kontak.

2. Putar tombol
power ke arah kiri
(lampu power
hijau menyala).

3. Atur suhu dalam


incubator dengan
menekan tombol
set.

4. Sambil menekan
tombol set,
putarlah tombol di
sebeklah kanan
atas tombol set
hingga mencapai
suhu yang di
inginkan.

5. Setelah suhu
yang diinginkan
selesai diatur,
lepaskan tombol
set.

6. Inkubator akan
menyesuaikan
setingan suhu
secara otomatis
setelah beberapa
menit.
39. Mikroskop Mengamati sel 1. Peganglah
bakteri yang tidak lengan mikroskop
dapat dilihat dengan salah satu
dengan mata tangan dan tangan
telanjang. lain menyangga
kaki mikroskop.
Letakkan
mikroskop di atas
meja pengamatan
dengan bagian
lengan tepat berada
di hadapanmu.
Lalu, lensa dan
cermin dengan
menggunakan
kertas tisu. Setelah
dibersihkan,
pasangkan lensa
okuler dengan
perbesaran lemah.

2. Agar didapat
medan penglihatan
yang baik, putarlah
revolver sehingga
diperoleh
perbesaran terkecil
pada lensa objektif
yang searah
dengan lensa
okuler dan tubus
okuler.

3. Putarlah cermin
mikroskop ke arah
sumber cahaya
sambil melihat
melalui lensa
okuler sehingga
diperoleh medan
yang terang tanpa
bayangan benda
lain.

4. Letakkan
preparat yang akan
kalian amati di atas
meja benda, lalu
jepitlah dengan
penjepitnya
sehingga cahaya
yang terkumpul
dalam kondensor
menembus kaca
benda.

5. Untuk mencari
fokus, lakukanlah
dengan dua cara
berikut ini.

 Perbesaran
lemah. Lensa
okuler dengan
perbesaran 5 kali
dan lensa objektif
dengan perbesaran
10 kali dapat
diartikan bahwa
preparat diamati
dengan perbesaran
50 kali. Dengan
cara menurunkan
lensa okuler
serendah mungkin,
lensa objektif juga
diturunkan sampai
berjarak kira-kira 8
mm dari kaca
preparat. Setelah
itu, arahkan salah
satu mata kalian ke
lubang lensa
okuler sambil
memutar-mutar
makrometer
sampai diperoleh
gambaran preparat
yang jelas.
 Perbesaran
kuat. Lensa okuler
dengan perbesaran
12,5 dan lensa
objektif dengan
perbesaran 60 kali
sehingga preparat
dapat diamati
dengan perbesaran
750 kali. Mulailah
dengan menutup
preparat dengan
kaca penutup, lalu
naikkan kondensor
sampai mau
menyentuh kaca
preparat (objek),
kemudian bukalah
diafragma selebar-
lebarnya dan
turunkan lensa
objektif sampai
hampir menyentuh
kaca penutup
preparat. Setelah
itu, dengan
makrometer,
naikkan lensa
objektif sampai
diperoleh
gambaran preparat
yang jelas.

6. Setelah
mikroskop selesai
digunakan,
bersihkanlah lensa
objektif dengan
menggunakan
xylol

Você também pode gostar