Você está na página 1de 15

MAKALAH KENAKALAN REMAJA

“GENG MOTOR”

ALFONSIUS SERVAN
KELAS : XII IPS 4

SMA SWASTA DIAKUI KARYA RUTENG

2017-2018
HALAMAN PENGESAHAN

Makalah ini telah disetujui dan disyahkan pada :


Hari :
Tanggal :

Guru Mata Pelajaran Penulis

Gaudensia Kurnia Esa, S.Pd Alfonsius Servan

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Tuhan yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga saya sebagai
penyusun telah berhasil menyelesaikan makalah sederhana ini.
Makalah ini menjelaskan tentang apa itu geng motor, bagaimana sejarah
geng motor serta pengaruh yang ditimbulkan oleh geng motor. Makalah ini disusun
dengan tujuan memberitahukan kepada para remaja khususnya, bahwa sebenarnya
geng motor itu tidak ada gunanya, dan hanya merugikan masyarakat
Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Makalah yang
disusun ini tak luput dari kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karenanya, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca demi penyusunan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Ruteng, 23 Februari 2018


Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Manfaat Penulisan 1
D. Metode Penulisan 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Geng Motor 3
B. Faktor Penyebab Remaja Terlibat dalam Geng Motor 4
C. Terbentuknya Geng Motor 5
D. Senjata yang Digunakan dalam Aksi Kejahatan Geng Motor 6
E. Permasalahan yang Ditimbulkan Oleh Geng Motor 7
F. Tanggapan Masyarakat Terhadap Aksi Kebrutalan Geng Motor 7
G. Upaya yang Dilakukan Untuk Memerangi Teror Geng Motor 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pertemuan antar geng sering jadi saat yang paling rawan gesekan. Nyawa
berguguran dan melahirkan dendam tak berujung. Awalnya geng motor hanya
kumpulan anak-anak remaja yang hobi ngebut dengan motor, baik siang maupun
malam hari. Mereka melakukan balapan motor alias trek-trekan di jalanan umum.
Tapi kini, geng motor kini sudah meresahkan masyarakat, karena sepak terjangnya
makin beringas. Kelompok ini sekarang sudah menyebar ke berbagai wilayah,
meski organisasi induknya tetap berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Untuk
mengetahui, kenapa mereka berubah brutal dan jahat, kita mesti lebih dulu
mengetahui latarbelakang organisasinya dan doktrin yang diterapkan saat mereka
direkrut yang disebut sumpah. Setiap anggota geng motor dalam sumpahnya, harus
berani melawan polisi berpangkat komisaris ke bawah. Anggota harus berani
melawan orangtuanya sendiri. Sumpah terakhir, anggota harus bernyali baja dalam
melakukan kejahatan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah geng motor itu ?
2. Faktor penyebab remaja terlibat dalam geng motor?
3. Bagaimana terbentuknya Geng Motor ?
4. Senjata apa yang digunakan dalam aksi kejahatan geng motor ?
5. Permasalahan apa saja yang ditimbulakan dengan adanya geng motor?
6. Bagaimana tanggapan masyarakat mengenai aksi kebrutalan geng motor
tersebut ?
7. Upaya apa yang dilakukan untuk memerangi teror geng motor liar yang makin
meresahkan masyarakat akhir-akhir ini?

C. Manfaat Penulisan
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui dan
memahami tentang Kebrutalan Geng Motor.

1
D. Metode Penulisan
Metode yang saya gunakan adalah kepustakaan yaitu pengambilan ikhtisar
atau ringkasan dari berbagai sumber yaitu media masa dan browsing internet.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Geng Motor


Geng motor adalah kumpulan orang-orang pecinta motor yang doyan kebut-
kebutan, tanpa membedakan jenis motor yang dikendarai. Perlu dibedakan antara
geng motor dengan Club Motor. Club Motor biasanya mengusung merek tertentu
atau spesifikasi jenis motor tertentu dengan perangkat organisasi formal,
seperti HDC (Harley Davidson Club), Scooter (kelompok pecinta Vesva),
kelompok Honda, kelompok Suzuki, Tiger, Mio. Ada juga Brotherhood kelompok
pecinta motor besar tua. Tapi kalau soal aksi jalanan, semuanya sama saja.
Kebanyakan sama-sama merasa jadi raja jalanan, tak mau didahului, apalagi disalip
oleh pengendara lain.
Sekarang geng-geng motor sudah berada dalam taraf berbahaya, tak segan
mereka tawuran dan tak merasa berdosa para geng tersebut membunuh. Perbedaan
mencolok dari geng motor dan club motor adalah :
1. Kebanyakan anggota geng motor tidak memakai perangkat safety seperti helm,
sepatu dan jaket.
2. Membawa senjata tajam yang dibuat sendiri atau udah dari pabriknya seperti
samurai, badik hingga bom Molotov.
3. Biasanya hanya nongol malam hari dan tidak menggunakan lampu penerang
serta berisik.
4. Jauh dari kegiatan sosial, tidak pernah membuat acara-acara sosial seperti
sunatan masal atau kawin masal, mereka lebih suka membuat acara membunuh
masal.
5. Anggota nya lebih banyak ke pada kaum lelaki yang sangar, tukang mabok,
penjudi dan hobi membunuh, sekalipuntidak menutup kemungkinan ada kaum
hawa yang ikut dan cewek yang ikut geng motor biasanya cuma dijadikan budak
nafsu cowok masal.
6. Motor yang mereka gunakan bodong, gak ada spion, sein, hingga lampu utama.
Yang penting buat mereka adalah kencang dan mampu melibas orang yang
lewat.

3
7. Visi dan misi mereka jelas, hanya membuat kekacauan dan ingin menjadi geng
terseram diantara geng motor lainnya hingga sering terjadi tawuran diatas
motor.
8. Tidak terdaftar di kepolisian atau masyarakat setempat.
9. Kalau nongkrong, lebih suka ditempat yang jauh dari kata terang. Lebih
memilih tempat sepi, gelap dan bau busuk.
10. Kalau pelantikan anak baru biasanya bermain fisik, disuruh berantem dan
minum minuman keras ampe jackpot (muntah-muntah).
Namun sekarang perlu diwaspadai karena ada geng motor yang berkedok
club motor. Berpakaian rapi, safety dan penuh perlengkapan berkendaraan namun
arogan, anarkis dan egois kalau dijalan serta tak segan mereka membuat rusuh bila
merasa diganggu. Selama AD/ART mereka jelas dan terdaftar dipihak kepolisian,
club motor tidak bakal berubah menjadi geng motor.

B. Faktor Penyebab Remaja Terlibat dalam Geng Motor


Tentunya sangat banyak faktor penyebab remaja terjerumus ke dalam
kawanan geng motor. Namun, salah satu penyebab utama mengapa remaja memilih
bergabung dengan geng motor adalah kurangnya perhatian dan kasih sayang orang
tua. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh terlalu sibuknya kedua orang tua mereka
dengan pekerjaan, sehingga perhatian dan kasih sayang kepada anaknya hanya
diekspresikan dalam bentuk materi saja. Padahal materi tidak dapat mengganti
dahaga mereka akan kasih sayang dan perhatian orang tua.
Pada dasarnya setiap orang menginginkan pengakuan, perhatian, pujian,
dan kasih sayang dari lingkungannya, khususnya dari orang tua atau keluarganya,
karena secara alamiah orang tua dan keluarga memiliki ikatan emosi yang sangat
kuat. Pada saat pengakuan, perhatian, dan kasih sayang tersebut tidak mereka
dapatkan di rumah, maka mereka akan mencarinya di tempat lain. Salah satu tempat
yang paling mudah mereka temukan untuk mendapatkan pengakuan tersebut adalah
di lingkungan teman sebayanya. Sayangnya, kegiatan-kegiatan negatif kerap
menjadi pilihan anak-anak broken home tersebut sebagai cara untuk mendapatkan
pengakuan eksistensinya.

4
Faktor lain yang juga ikut berperan menjadi alasan mengapa remaja saat ini
memilih bergabung dengan geng motor adalah kurangnya sarana atau media bagi
mereka untuk mengaktualisasikan dirinya secara positif.
Remaja pada umumnya, lebih suka memacu kendaraan dengan kecepatan
tinggi. Namun, ajang-ajang lomba balap yang legal sangat jarang digelar. Padahal,
ajang-ajang seperti ini sangat besar manfaatnya, selain dapat memotivasi untuk
berprestasi, juga sebagai ajang aktualisasi diri. Karena sarana aktualisasi diri yang
positif ini sulit mereka dapatkan, akhirnya mereka melampiaskannya dengan aksi
ugal-ugalan di jalan umum yang berpotensi mencelakakan dirinya dan orang lain.

C. Terbentuknya Geng Motor


Mulanya kumpul-kumpul sesama pecinta motor, kemudian berubah jadi
geng yang beranggotakan puluhan bahkan ratusan orang. Di jalanan, mereka
membentuk gaya hidup yang terkadang menyimpang dari kelaziman demi
menancapkan identitas kelompok. Ngetrack, kebut-kebutan, dan tawuran adalah
upaya dalam pencarian identitas mereka. Selama ini banyak anggota geng motor itu
dari kalangan anak-anak Sekolah Mengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah
Atas (SMA) dengan menggunakan berbagai jenis motor. Mereka berkeliaran di
malam hari sekitar pukul 23.00 sampai 03.00, dan melakukan berbagai keonaran,
penganiayaan dan kejahatan lainnya, bahkan sampai membunuh.
Geng motor merupakan wadah yang mampu memberikan gejala watak
keberingasan anak muda. Perkembangannya, tak lepas dari trend mode yang
sedang berlangsung saat itu. Aksi brutal itu perlu diredam. Mulanya berbuat jahat
dari yang ringan seperti bolos sekolah, lama-lama mencuri, merampok dan
membunuh. Lumrahnya jika sudah berani jahat ada indikasi mereka mengkonsumsi
narkoba
Begitu pun membenci melawan orang tua. Mereka sadar karena masih
sekolah sumber keuangan ada di orang tua. Oleh karenanya, jika orang tua tak
memberi uang cukup, mereka terpaksa membenci dan mengancam orangtuanya
tadi. Sedang aksi kejahatan berupa perampasan dan perampokan, merupakan jalan
lain untuk mendapatkan penghasilan.

5
Salah satu sebabnya kebrutalan adalah selain dekat dengan minuman keras,
anggota geng motor juga akrab dengan obat-obatatan terlarang. Bahkan, ada satu
geng motor yang ketua dan anggotanya bahkan merupakan pengedar dan pengguna
obat-obatan
Alasan lain untuk menunjukkan eksistensi diri dan mencari uang. Mereka
ingin diakui keberadaannya. Tapi ada juga yang asal mulanya hanya karena senang
kebut-kebutan. Soal sebab tawuran antar geng motor, banyak hal yang bisa menjadi
pemicunya. Mulai dari masalah rebutan wanita, daerah kekuasaan, hingga wilayah
pemasaran obat-obatan. Seperti disebutkan tadi, tidak sedikit anggota geng motor
yang terlibat dalam perdagangan narkoba.
Banyak anggota geng motor yang tak begitu takut dengan aparat. Sebab tak
sedikit pula anggota geng motor yang punya beking kuat di polisi sendiri. Sebab
jumlah motor semakin banyak plus kian teraturnya organisasi geng motor. Di tiap
wilayah mereka selalu mempunyai pemimpin. Kalau motor hilang dirampas geng
musuh atau polisi, mereka enggak bakalan rugi. Karena rata-rata mereka memiliki
motor itu dari hasil menjambret atau meminjam motor, Anggota geng sebagian
besar adalah remaja tanggung atau masih duduk di bangku SMU. Mereka belum
mempunyai penghasilan sendiri. Karena itulah mereka sering melakukan kejahatan
agar bisa membeli obat-obatan tersebut.

D. Senjata yang Digunakan dalam Aksi Kejahatan Geng Motor


Pertemuan antar geng sering jadi saat yang paling rawan gesekan. Nyawa
berguguran dan melahirkan dendam tak berujung. Untuk mendukung aksi mereka,
Samurai, jenis golok berukuran panjang yang biasa digunakan oleh kelompok Ninja
di Jepang, menjadi senjata khas mereka. Tidak hanya saat tawuran, senjata ini biasa
dipamerkan pada saat konvoi. Samurai dilepas dan ujung runcingnya digesekkan
ke jalanan hingga memercikan cahaya api. Senjata lainnya yang biasa digunakan
yakni golok, stik soft ball, bom molotof bahkan senjata api jenis pistol. Tidak tahu
pasti siapa yang menggunakan senjata api, namun dari penuturan sebagian anggota
geng, semuanya pernah melihat teman satu gengnya menggenggam pistol atau
malahan diancam dengan pistol.

6
E. Permasalahan yang Ditimbulkan Oleh Geng Motor
Tindakan yang dilakukan geng motor belakangan ini kian meresahkan
warga. Geng motor kini memang menjadi salah satu perhatian utama pihak
berwenang karena tindakan mereka kian berani. Selain meminta korban sesama
anggota geng, tindakan mereka juga mengambil korban masyarakat biasa. Tak
salah jika masyarakat menyebut geng-geng motor tersebut tidak berbeda dengan
perampok atau pencuri. Tindak kejahatan yang dilakukan sebagian besar
perampasan barang berharga milik korban, seperti uang, HP, dompet, hingga motor.
Dalam aksinya, mereka tak segan-segan menganiaya korban. Jika geng motor
tersebut tidak diantispasi sejak dini, dikhawatirkan kelompok-kelompok tersebut
bisa kian besar menjadi sebuah jaringan kriminal terorganisisasi. Indikasi itu mulai
muncul dengan tindak penganiayaan yang dilakukan oleh anggota geng motor akir-
akir ini. Kalau geng motor brutal itu tidak segera dibubarkan maka akan sangat
membahayakan karena terdapat solidaritas sempit yang telah didoktrinkan kepada
setiap anggota geng motor tersebut, sehingga mengarah pada tindakan kriminal.

F. Tanggapan Masyarakat Terhadap Aksi Kebrutalan Geng Motor


Keberadaan Geng Motor yang sudah mengganggu ketentraman masyarakat
yang juga sering terlibat tindak pidana kriminal agar segera dibubarkan dan
ditumpas. Terkait masalah Geng Motor yang sudah meresahkan masyarakat itu,
Menteri Pemuda dan Olahraga meminta pihak yang berwenang agar menumpas dan
membubarkan Geng Motor. Para pelaku kejahatan yang berhimpun dalam Geng
tersebut, harus ditindak sesuai hukum. Sedangkan bagi anggota yang tidak terlibat
pelanggaran hukum, perlu segera disadarkan dan ditangani secara persuasif.
Gejala sosial ini tidak boleh dibiarkan. Harus ditangani secara simultan,
antara penyadaran secara persuasif dan tindakan hukum. Jika dibiarkan,
dikhawatirkan akan semakin meresahkan masyarakat. Karena dalam praktek
perekrutannya ada semacam baiat bagi anggota baru dan ancaman hukuman.
Seperti dipotong anggota badannya, bagi anggota yang keluar dan buka mulut
kepada orang tua atau kepada pihak berwajib.

7
G. Upaya yang Dilakukan Untuk Memerangi Teror Geng Motor
Salah satu solusi yang bisa memperbaiki keadaan mereka secara efektif
adalah peran; kepedulian; dan kasih sayang orang tua mereka sendiri. Solusi ini
akan lebih efektif, mengingat penyebab utama mereka memilih geng motor sebagai
bagian kehidupannya adalah karena mereka merasa jauh dari kasih sayang orang
tua. Dalam menterapi anaknya yang sudah terlanjur terlibat anggota geng motor,
orang tua bisa bekerja sama dengan psikolog yang mereka percayai. Sehingga
secara pasikologis sedikit demi sedikit anak akan mendapatkan kembali
kenyamanan berada dalam kasih sayang orang tua.
Sebagai upaya preventif terhadap peningkatan jumlah anggota geng motor
di kemudian hari, perlu dilakukan penanaman nilai-nilai agama sejak dini. terutama
tentang akhlaq (moral dan etika). Dengan begitu anak akan mengetahui mana yang
layak dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan. Sehingga pada saat mereka
sudah mulai berinteraksi dengan masyarakat mereka tahu batasan-batasan dan
aturan yang harus dipatuhi.
Selain itu pihak polisi juga melakukan razia motor-motor yang tidak
memiliki surat-surat dan tas-tas sekolah yang dicurigai membawa senjata tajam ke
seluruh sekolah, dengan dibantu para guru dan kepala sekolah. Tembak mati atau
tembak melumpuhkan, merupakan stimulus jitu untuk memberikan efek jera pada
meraka. Namun, action polisi mengarah kepenembakan itu belum. Geng motor
yang diproses di perngadilan tak akan memberikan efek jera. Ketika pelaku divonis
bebas, rekan-rekannya menyambut dan mengelu-elukan. Jika anggota geng motor
ditangkap dan diadili maka anggota itu menjadi pahlawan. Olehkarenya, untuk
memberikan rasa aman pada warga, tindakan tegas kepada anggota geng motor
harus segera dilakukan.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Geng motor merupakan wadah yang mampu memberikan gejala watak
keberingasan anak muda. Perkembangannya, tak lepas dari trend an mode yang
sedang berlangsung saat itu.
2. Penyebab remaja terlibat dalam geng motor yaitu kurangnya kurangnya
perhatian dan kasih sayang orang tua, dan ajakan dari teman.
3. Anggota geng motor tidak lebih dari anak-anak yang kurang perhatian dari
orang tua mereka. Mereka itu ingin cari perhatian dan dipuji-puji rekan satu
gengnya karena di rumah tidak mendapat kasih sayang orang tua.
4. Salah satu sebabnya kebrutalan adalah selain dekat dengan minuman keras,
anggota geng motor juga akrab dengan obat-obatatan terlarang.
5. Samurai merupakan senjata khas mereka. Senjata lainnya yakni golok, stik soft
ball, bom molotof bahkan senjata api jenis pistol.
6. Upaya memerangi teror geng motor liar antara lain :
a. Diperlukannya peranan orang tua dalam membimbing perkembangan
anaknya.
b. Penanaman Nilai-nilai Agama
c. Peningkatan pendidikan
d. Tindakan tegas aparat hokum
e. Penyaluran minat dan bakat anak sejak dini
f. Mengikuti kegiatan-kegiatan positif

B. Saran
1. Para pelaku kejahatan yang berhimpun dalam Geng tersebut, harus ditindak
sesuai hukum. Sedangkan bagi anggota yang tidak terlibat pelanggaran hukum,
perlu segera disadarkan dan ditangani secara persuasif.

9
2. Diperlukan semua pihak yang terkait dengan kehidupan umat beragama, untuk
benar-benar memahami betapa pentingnya ajaran agama dan peningkatan
amaliahnya.
3. Proses penyadaran anggota geng motor harus dilakukan dengan bimbingan
konseling yang mendalam dari ahlinya masing-masing.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/6241288/KRIMINALITAS-REMAJA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kriminalitas
wordpress.com/2007/01/30/pos-214
www.menkokesra.go.id/content/view/6116/39
www.hupelita.com
www.seputar-indonesia.com Rabu, 07/11/2007
Liputan6.com, JUM/Tim Liputan 6 SCTV
Pikiran Rakyat. Tuesday November 27, 2007
KOMPAS.Saturday, October 27, 2007
beritadotcom.blogspot.com/2007/10
http://gugling.com/perbedaan-antara-geng-motor-club-motor-dan-motor-
community.html

11

Você também pode gostar