Você está na página 1de 2

Hal 82-86

E. Jenis-jenis Paragraf

1. Berdasarkan Tempat dan Fungsinya dalam karangan

a. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka memiliki peran sebagai pengantar bagi pembaca untuk sampai pada
masalah yang akan diuraikan oleh penulis. Untuk itu, paragraf pembuka harus dapat menarik
minat dan perhatian pembaca, serta sanggup mempersiapkan pikiran pembaca pada masalah
yang akan diuraikan.

b. Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung adalah semua paragraf yang terdapat di antara paragraf pembuka dan
paragraf penutup. Paragraf penghubung berfungsi menguraikan masalah yang akan dibahas
oleh seorang penulis. Semua inti persoalan yang akan dibahas oleh penulis diuraikan dalam
paragraf ini.

c. Paragraf Penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang berfungsi untuk mengakhiri karangan atau bagian
karangan. Dengan kata lain, paragraf ini mengandung kesimpulan pendapat dari apa yang
telah diuraikan dalam paragraf-paragraf penghubung atau bisa juga berupa penegasan
kembali hal-hal yang dianggap penting dalam uraian-uraian sebelumnya.

2. Berdasarkan Letak Kalimat Utama

Letak kalimat utama juga turut menetukan jenis paragraf sehingga penulis menetapkan
letak kalimat utama dalam paragraf sebagai salah satu kriteria penjenisan paragraf.

a. Paragraf Deduktif
Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama,
kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan
kalimat utama. Paragraf ini biasanya dikembangkan dengan metode berpikir deduktif,
dari yang umum ke yang khusus. Contoh: Pemakaian bahasa Indonesia di seluruh
Indonesia dewasa ini belum dapat dikatakan seragam.
b. Paragraf Induktif
Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan atau perincian-
perincian, kemudian ditutup dengan kalimat utama. Paragraf ini dikembangkan
dengan metode berpikir induktif, dari hal-hal yang khusus ke hal yang umum.
c. Paragraf Gabungan atau Campuran
Pada paragraf ini kalimat topik ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf.
Dalam hal ini, kalimat terakhir berisi pengulangan dan penegasan kalimat pertama.
Pengulangan ini dimaksudkan untuk lebih mempertegas ide pokok karena penulis
merasa perlu untuk itu. Jadi, pada dasarnya, paragraf campuran ini tetap memiliki satu
pikiran utama, bukann dua.
d. Paragraf Tanpa Kalimat Utama
Paragraf ini tidak mempunyai kalimat utama. Artinya, pikiran utama tersebar di
seluruh kalimat yang membangun paragraf tersebut. Bentuk ini biasa digunakan
dalam karangan berbentuk narasi atau deskripsi.

3. Berdasarkan Isi

a. Narasi
Narasi atau cerita adalah jenis karangan yang menceritakan suatu pokok persoalan. Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam narasi adalah:

1) biasanya cerita disampaikan secara kronologis

2) mengandung plot atau rangkaian peristiwa dan

3) ada tokoh yang menceritakan, baik manusia maupun bukan.

b. Deskripsi

Deskripsi badalah jenis karangan yang dibuat untuk menyampaikan gambaran secara
objektif suatu keadaan sehingga pembaca memiliki pemahaman yang sama dengan informasi
yang disampaikan.

Você também pode gostar