Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Sulistion kurniawan
Jurusan Teknik Informatika
Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang
Email : sulistion_k@yahoo.co.id
Abstrak : Perkembangan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat
ini semakin meningkat. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin
banyaknya pengguna jaringan, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai
pihak. Kualitas layanan atau Quality of Service adalah kemampuan sebuah jaringan untuk
menyediakan layanan yang lebih baik lagi bagi layanan trafik yang melewatinya. PT. Semen
baturaja juga menggunakan Mikrotik router sebagai gateway agar bisa terhubung ke internet dan
manajemen bandwith untuk mengatur jaringan internet agar bisa digunakan secara efisien. Dengan
memanfaatkan Kualitas jaringan yang baik perlu adanya penelitian untuk jaringan tersebut.
berbagai teknik pengukuran yang digunakan untuk pengukuran antara lain dengan mengukur
bandwidth, throughput, delay dan packet loss. faktor-faktor yang bisa mempengaruhi QoS
jaringan server internet PT. Semen Baturaja (Persero) adalah redaman, distorsi dan noise.
Kapasitas bandwidth yang tersedia juga berpengaruh terhadap QoS.
titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada 4. Packet Loss, didefinisikan sebagai
umumnya dalam detik). Jenis bandwidth ini kegagalan transmisi paket data mencapai
biasanya diukur dalam bps (bits per tujuannya. Kegagalan paket tersebut
kedatangan paket yang sukses yang diamati a. Terjadinya overload trafik didalam
tertentu dibagi oleh durasi interval waktu b. Tabrakan (congestion) dalam jaringan.
tersebut. Throughput adalah kemampuan c. Error yang terjadi pada media fisik.
sebenarnya suatu jaringan dalam melakukan d. Kegagalan yang terjadi pada sisi
Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja
(Persero) Palembang (Sulistion kurniawan ) 3
penerima antara lain bisa disebabkan memori semakin baik. Dalam hal
karena Overflow yang terjadi pada menghitung performa RAM, antara
buffer. bandwidth dan latency tidak saling
Di dalam implementasi jaringan, nilai mempengaruhi. Semakin tinggi bandwidth,
packet loss ini diharapkan mempunyai nilai maka performa memori semakin tinggi,
yang minimum. Secara umum terdapat semakin rendah latency, maka performa
empat ketegori penurunan kualitas jaringan memori akan semakin tinggi. Namun,
berdasarkan nilai packet loss sesuai dengan kenyataan di pasaran, kebanyakan produsen
versi TIPHON (Telecommunications and memori hanya mencantumkan bandwidthnya
Internet Protocol Harmonization Over namun tidak mencantumkan latencynya.
Network) standarisari nilai packet loss; Menurut versi TIPHON
Tabel 2. Standarisasi Packet Loss versi (Telecommunications and Internet Protocol
TIPHON Harmonization Over Network) standarisari
Kategori Degradasi Packet Loss nilai latency/delay sebagai berikut.
Sangat bagus 0
Tabel 4. Standarisasi Latency/Delay versi
Bagus 3%
TIPHON
Sedang 15 %
Kategori Latency Besar Delay
Jelek 25 %
Sangat bagus < 150 ms
(Sumber : TIPHON)
Bagus 150 s/d 300 ms
Sedangkan menurut versi ITU-T
Sedang 300 s/d 450 ms
(International Telecommunication Union
Jelek > 450 ms
Telecommunication) terdapat tiga ketegori
penurunan kualitas jaringan berdasarkan (Sumber : TIPHON)
standarisari nilai packet loss sebagai berikut. Sedangkan berdasarkan versi ITU-T
Cukup 15 %
ITU-T
2. Pengukuran Throughput Sore Hari Tabel 14. Hasil pengukuran Packet loss bagian
Tabel 11. Hasil pengukuran Throughput Bagian keuangan
Keuangan
- Hari / tanggal Packets
Throughput
No Sent Loss % Loss
Hari / tanggal Min Avg Max
(b/s) (b/s) (b/s) 1. Kamis, 09-8-2012 1000 141 14
Kamis, 09-8-2012 2.009 7.603 10.225 2. Jum’at,10-8-2012 992 234 24
Jum’at,10-8-2012 2.004 5.470 10.241 3. Senin, 13-8-2012 1002 106 11
Senin, 13-8-2012 2.009 5.789 10.290 4. Selasa, 14-8- 2012 1000 23 23
Selasa, 14-8- 2012 1.999 7.859 10.215 5. Rabu, 15-8-2012 998 337 34
Rabu, 15-8-2012 2.004 8.412 10.221 6. Kamis, 16-8-2012 1002 238 24
7. Senin, 03-9-2012 1059 72 7
pengadaan
Tabel 19. Hasil pengukuran Packet loss bagian
- Hari / tanggal Packets
No Sent Loss % Loss Pemasaran
1. Kamis, 09-8-2012 1000 165 17 No Hari / tanggal Packets
2. Jum’at,10-8-2012 1004 256 26 Sent Loss % Loss
3. Senin, 13-8-2012 1014 67 7 1. Kamis, 09-8-2012 1009 110 11
4. Selasa, 14-8- 2012 1017 165 16 2. Jum’at,10-8-2012 1000 255 26
5. Rabu, 15-8-2012 1017 241 24 3. Senin, 13-8-2012 1030 184 18
6. Kamis, 16-8-2012 1011 211 21 4. Selasa, 14-8- 2012 1154 273 24
7. Senin, 03-9-2012 1010 82 8
5. Rabu, 15-8-2012 1003 270 27
Tabel 16. Hasil pengukuran Packet loss bagian
6. Kamis, 16-8-2012 1104 19 2
pemasaran 7. Senin, 03-9-2012 1000 42 4
No Hari / tanggal Packets
Sent Loss % Loss
1. Kamis, 09-8-2012 1019 212 21
3.2.4 Hasil Pengukuran Delay
2. Jum’at,10-8-2012 1007 181 18 Dari hasil pengukuran delay
3. Senin, 13-8-2012 1031 90 9 menggunakan tools monitoring Axence Nettools
4. Selasa, 14-8- 2012 1036 199 19
Pro 4.0 untuk setiap titik pusat layanan internet
5. Rabu, 15-8-2012 1001 440 44
6. Kamis, 16-8-2012 1053 445 42 kecamatan didapat nilai delay dalam satuan
7. Senin, 03-9-2012 1003 113 11 millisecond (ms) seperti tabel berikut.
1. Hasil Pengukuran delay pagi hari
2. Hasil Pengukuran packet loss Sore hari
Tabel 20. Hasil pengukuran Delay pagi hari
Tabel 17. Hasil pengukuran Packet loss bagian
Hari / Rata – rata (Avg)
Keuangan Tanggal Keuangan Pengadaan Pemasaran
Kamis, 178 126 195
No Hari / tanggal Packets
09-8-2012
Sent Loss % Loss Jum’at, 224 188 188
1. Kamis, 09-8-2012 1022 163 16 10-8-2012
2. Jum’at,10-8-2012 1002 330 33 Senin, 158 126 130
3. Senin, 13-8-2012 1003 214 c21 13-8-2012
4. Selasa, 14-8- 2012 1001 531 53 Selasa, 230 162 225
5. Rabu, 15-8-2012 1016 457 45 14-8-2012
Rabu, 243 141 158
6. Kamis, 16-8-2012 1073 168 16
15-8-2012
7. Senin, 03-9-2012 1000 14 1 Kamis, 276 184 169
Tabel 18. Hasil pengukuran Packet loss bagian 16-8-2012
Senin, 337 208 241
Pengadaan
03-9-2012
No Hari / tanggal Packets 2. Hasil Pengukuran delay Sore hari
Sent Loss % Loss Tabel 21. Hasil pengukuran delay sore hari
1. Kamis, 09-8-2012 1000 12 1
2. Jum’at,10-8-2012 1032 117 11 Hari / Rata – rata (Avg)
Tanggal Keuanga Pengadaan Pemasar
3. Senin, 13-8-2012 1011 14 1
n an
4. Selasa, 14-8- 2012 1187 170 14 Kamis, 253 339 396
5. Rabu, 15-8-2012 1002 313 31 09-8-2012
Jum’at, 460 440 489
Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja
(Persero) Palembang (Sulistion kurniawan ) 9
10-8-2012 cukup jauh berbeda dan dapat kita lihat pada
Senin, 447 422 252
13-8-2012 bagian keuangan pengukuran bandwidth pada
Selasa, 288 157 204 sore hari sebesar 131 kbps. Hal ini disebabkan
14-8- 2012
Rabu, 248 132 223 karena besarnya bandwidth akan dipengaruhi
15-8-2012
banyaknya user yang menggunakan pada saat
Kamis, 147 329 115
16-8-2012 jam sibuk. Selain itu kapasitas bandwidth yang
Senin, 130 151 112
03-9-2012 memang dibatasi dari Information
Communication Technology (ICT), karena
3.2.5 Analisis Pengukuran Bandwidth semakin besar kapasitas bandwidth yang
Kapasitas Bandwidth yang dimiliki oleh disediakan akan semakin besar bandwidth
PT. Semen baturaja Palembang Sebesar 3MB. tersedia.
Dari hasil pengukuran bandwidth melalui 3.2.6 Analisis Pengukuran Throughput
layanan internet pada bagian keuangan,
pengadaan dan pemasaran pengukuran Throughput adalah perbandingan antara
menggunakan tools monitoring Biznet Speed test paket data yang berhasil sampai tujuan selama
didapat bandwidth yang tersedia untuk layanan interval waktu tertentu, atau bisa juga diartikan
internet yang berbeda-beda. Berikut ini tabel sebagai bandwidth aktual terukur saat
perbedaan kapasitas bandwidth dan bandwidth pengiriman data. Dari hasil pengukuran dan
tersedia untuk setiap bagian keuangan, perhitungan didapat nilai throughput untuk
pengadaan dan pemasaran diukur pagi dan sore bagian keuangan, pengadaan dan pemasaran.
pada saat jam sibuk. Pengukuran pagi hari Tabel 23. Analisis pengukuran Throughput PT.
pengukuran sore hari dimulai dari pukul 13:30 No. Bagian Bandwidth Through Persent
put Rata ase
Tersedia
Pm – 16:30 Pm. Pengukuran bandwidth diukur (Kbps)
– rata %
(bps)
selama tujuh hari dan diambil dari pengukuran 1. Keuanga 131 8650 1.51445
terkecil. n 0
2. Pengadaa 207 8758 2.36355
Tabel 22. Pengukuran bandwidth n 3
3. Pemasara 160 9654 1.65734
Bagian Bandwidth Pengukuran Pengukuran
n 4
tersedia Bandwidth Bandwidth
(Kbps) Pagi hari Sore hari Berdasarkan tabel diatas dapat di
(kbps) (kbps) simpulkan bahwa untuk server www.yahoo.co.id
Keuangan 512 216 131
didapat nilai throughput rata-rata terendah
Pengadaan 512 239 207
sebesar 8650 b/s pada bagian keuangan. Nilai
Pemasaran 512 219 160
rata-rata ini dibandingkan dengan Bandwidth
Dari hasil pengukuran dalam tabel diatas,
Manajemen Simple Queue dengan besar
perbandingan antara kapasitas bandwidth dengan
bandwidth 131 kbps. Hasilnya nilai throughput
bandwidth tersedia untuk setiap bagian hasilnya
untuk server www.yahoo.co.id masih sangat
antara server dan pengguna yang jauh dan bandwidth yang memang dibatasi dari ICT
2. Distorsi, adalah kejadian yang disebabkan merupakan suatu hal yang sederhana pada
bervariasinya kecepatan propagasi karena suatu jarinagn komunikasi data, namun
perbedaan bandwidth. Hal ini terjadi akibat pada kenyataannya kualitas jaringan
kecepatan sinyal yang berbeda yang melalui merupakan salah satu hal yang paling
4. Dengan analisa kulitas jaringan, dapat Salemba Infotek. 2003. Konsep Jaringan
Komputer dan Pengembangannya.
diketahui performansi suatu layanan
Jakarta: Wahana Komputer.
bandwidth yang digunakan setiap pengguna.
Sopandi, Dede. 2005. Instalasi dan Konfigurasi
5. Parameter unjuk kerja sistem yaitu
Jaringan Komputer Edisi Revisi.
bandwidth, delay, packet loss dan Bandung: Informatika Bandung.
throughput sangat mempengaruhi kinerja
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Tindakan
suatu kualitas layanan jaringan. Kelas Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D, Bandung: Alfabeta
Peningkatan waktu delay merupakan
peningkatan terhadap derajat kualitas http://is.uad.ac.id/jusi/files/08-JUSI-Vol-1-No-1-
pelayanan (Quality of Service). _Optimalisasi-Keamanan-Jaringan-
Menggunakan-Pemfilteran-Aplikasi-
Berbasis-Mikrotik.pdf
4.2 Saran
http://journal.mercubuana.ac.id/data/BAB%208
1. Disamping bandwidth, delay, throughput %20-
dan Packet loss masih banyak parameter %20Kasus%20Pada%20Jaringan%20
Komputer.pdf
yang diperlu diteliti untuk mendapatkan
layanan yang lebih baik, Parameter tersebut http://id.shvoong.com/business-
management/management/2258635-
diantaranya jitter; dan-fungsinya-dalam-perkembangan-
2. Untuk monitor kualitas jaringan internet bisnis
Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja
(Persero) Palembang (Sulistion kurniawan ) 13