Você está na página 1de 23

ANALISIS OBYEK WISATA PULAU SALAH NAMA

DI KECAMATAN TANJUNG TIRAM


KABUPATEN BATUBARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi


Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

RIFKA SARILAWISTA PARDEDE

NIM. 309131064

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK

Rifka Sarilawista Pardede. NIM. 309131064.Analisis Obyek Wisata Pulau


Salah Nama Di Kecamatan Tanjung Tiram kabupaten Batubara. Skripsi. Jurusan
Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Potensi fisik (topografi, air,
flora dan fauna) obyek wisata Pulau Salah Nama, (2) Keadaan sarana dan prasaran (
penginapan, rumah makan, transportasi, Wc umum, promosi, dermaga, tempat
sampah, jaringan jalan, jaringan listrik, penyedia air bersih, jaringan telekomunikasi,
dan layanan kesehatan) di obyek wisata pulau Salah Nama, (3) Faktor pendukung
dan penghambat dalam pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama, dan (4)
Upaya-upaya dalam mengembangkan obyek wisata Pulau Salah Nama.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Tiram pada tahun 2013.
Populasi sekaligus sampel dalam penelitian ini adalah obyek wisata Pulau Salah
Nama (pantai, air laut, vegetasi).Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
observasi, komunikasi langsung, dan studi dokumenter. Teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik analisis deskripstif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Potensi fisik meliputi topografi
(ketinggian 0-50,5m dpl), vegetasi (hutan tropis), fauna (burung camar dan beragam
jenis ikan (udang, cumi-cumi, ikan senangin, ikan bawal putih) dan biota laut(karang
laut dan terumbu karang), air laut (berwarna biru dengan tingkat kecerahan antara 5 -
15 m). (2) keadaaan sarana kepariwisataan dengan skor 17 (kategori baik 16,4 – 21).
Sedangkan keadaaan prasarana kepariwisataan pada skor 10 (kategori sedang 8,4–
11,7). (3) Faktor pendukung: (a) adanya potensi (b) adanya perhatian khusus dari
pemerintah daerah seperti sudah menyediakan penginapan (c) pemerintah daerah
sudah melakukan promosi di dalam dan luar daerah. Faktor penghambat: (a)
kurangnya sikap sadar wisata masyarakat (b) infrastuktur dan akses jalan menuju ke
lokasi masih tergolong buruk (c) terbatasnya dan kurangnya anggaran yang
dialokasikan (4) Upaya yang dilakukan pemerintah daerah yaitu: (a) telah
membangun infrastruktur yang dibutuhkan oleh wisatawan/pengunjung seperti
penginapan, (b) sudah mengadakan promosi baik di dalam maupun di luar daerah (c)
memberikan penyuluhan kepariwisataan kepada masyarakat. Upaya yang dilakukan
masyarakat setempat: (a) ikut terlibat dalam kelompok sadar wisata dan berperan
dalam membantu usaha pemerintah daerah seperti menjaga, membersihkan, dan
merawat fasilitas yang ada (b) menyediakan layanan jasa bagi pengunjung seperti
kapal, lahan parkir, dan rumah makan.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan kasih yang

diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah Analisis Obyek Wisata Pulau Salah Nama Di

Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara. Adapun tujuan skripsi ini adalah

sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas

Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis banyak menghadapi rintangan dan hambatan dalam menyelesaikan

skripsi ini. Namun, karena bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan. Oleh karena iitu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Restu M.S selaku Dekan Fakutas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Geografi..

4. Dra. Rosni, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian

hingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana.

5. Drs. Sugiharto, M.Si sebagai dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian

hingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana.

iii
6. Bapak/Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah banyak

membekali penulis dengan segudang ilmu pada saat di bangku perkuliahan.

7. Bapak Hajat Siagian selaku Pegawai Tata Usaha jurusan Pendidikan

Geografi yang telah mendukung selama penyususnan skripsi ini.

8. Kepala Disporabudpar Kabupaten Batubara, Camat Tanjung Tiram yang

memberikan izin penelitian dan kemudahan selama penelitian. Serta seluruh

responden yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan informasi.

9. Teristimewa untuk orangtua serta kakak-kakak dan adik yang penulis

sayangi, Alm. Bapak Pontas Arifin Pardede dan Ibu Lisbet Nainggolan,

Ruth Princes Juliana Pardede, Roy Vicktor Valentinus Pardede, dan

Rebecka Herti Agustin Pardede atas segala doa, kasih sayang serta

semangat kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

10. Teman-teman seperjuangan di kelas “A Reg” (Melty,K’Elfrina,Maraden,

Efrendi,Gani,Wairul,Harry,Dedek,Tutia,Dyani,Ayu,dkk) dan Rudolf Manik

yang selalu menjadi motivator bagi penulis dan banyak memberikan

waktunya untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan berharap semoga skripsi

ini dapat bermanfaat sebagai bahan literatur yang baik bagi penulis dan pembaca

yang lainnya.

Medan, Januari 2014


Penulis,

Rifka Sarilawista Pardede


NIM. 309131064

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ......................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. .....iii
ABSTRAK ...................................................................................................... ....v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................ .vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN ......... ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 6

D. Rumusan Masalah .................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ................................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 9

A. Landasan Teori ......................................................................................... 9

B. Penelitian Relevan .................................................................................. 28

C. Kerangka Berfikir................................................................................... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 34

A. Lokasi Penelitian .................................................................................... 34

B. Populasi dan Sampel .............................................................................. 34

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ....................................... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 36

vii
E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 37

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ........................................... 39

A. Kondisi Fisik .......................................................................................... 39

B. Kondisi Non Fisik .................................................................................. 45

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 56

A. Hasil Penelitian ...................................................................................... 56

B. Pembahasan ............................................................................................ 79

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 90

A. Kesimpulan ............................................................................................ 90

B. Saran ....................................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 94

LAMPIRAN ...................................................................................................... 95

viii
DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Luas Wilayah Berdasarkan Kelurahan/Desa ............................................. 43

2. Penggunaan Lahan di Kecamatan Tanjung Tiram .................................... 45

3. Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan/Desa ............................................. 46

4. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2013 ................. 47

5. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian Tahun 2013 ................ 48

6. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013 ............. 49

7. Komposisi Penduduk Menurut Agama Tahun 2013 ................................. 50

8. Komposisi Penduduk Menurut Suku Tahun 2013 .................................... 50

9. Sarana Pendidikan di Kecamatan Tanjung Tiram Tahun 2013 ................. 51

10. Sarana Kesehatan di Kecamatan Tanjung Tiram Tahun 2013 .................. 52

11. Sarana Ibadah di Kecamatan Tanjung Tiram Tahun 2013 ........................ 52

12. Sarana Transportasi di Kecamatan Tanjung Tiram Tahun 2013 ............... 54

13. Prasarana Transportasi di Kecamatan Tanjung Tiram Tahun 2013 .......... 55

14. Tabel Kerja Kalkulasi Penelitian Keadaan Sarana Kepariwisataan ......... 69

15. Panjang Jalan Menurut Kondisi di Kecamatan Tanjung Tiram ................ 70

16. Tabel Kerja Kalkulasi Penelitian Keadaan Prasarana Kepariwisataan ..... 75

ix
DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Kerangka Berpikir......................................................................................33

2. Gambar Pulau Salah Nama........................................................................39

3. Peta Kabupaten Batubara...........................................................................41

4. Peta Kecamatan Tanjung Tiram.................................................................42

5. Pulau Salah Nama......................................................................................56

6. Vegetasi Di Pulau Salah Nama..................................................................58

7. Laut Di Pulau Salah Nama.........................................................................59

8. Penginapan BNPB Di Pulau Salah Nama..................................................60

9. Penginapan Disporabudpar Di Pulau Salah Nama.....................................61

10. Penginapan Dinas Perhubungan Di Pulau Salah Nama.............................61

11. Kapal Penumpang Menuju Pulau Salah Nama..........................................63

12. Speadboad Menuju Pulau Salah Nama......................................................63

13. Pelabuhan Tanjung Tiram..........................................................................65

14. Dermaga Di Pulau Salah Nama.................................................................65

15. Tempat Sampah Di Pulau Salah Nama......................................................67

16. Jaringan Jalan Yang Sudah Baik di Kecamatan........................................70

17. Perairan Selat Malaka Menuju Pulau Salah Nama....................................71

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan

menakjubkan. Kondisi – kondisi alamiah seperti letak dan keadaan geografis,

lapisan tanah yang subur dan panorama serta berbagai flora dan fauna yang

memperkaya isi daratan dan lautannya. Keindahan serta keunikan alam inilah

yang merupakan salah satu peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan

potensinya terutama dalam bidang pariwisata.

Kepariwisataan Indonesia dihadapkan pada berbagai masalah, tantangan

dan hambatan baik yang berskala global maupun nasional. Selain itu diperlukan

pula perubahan paradigma dalam memandang pariwisata dalam konteks

pembangunan nasional. Pariwisata tidak lagi semata dipandang sebagai alat

peningkatan pendapatan nasional, namun memiliki spektrum yang lebih luas dan

mendasar. Oleh karenanya pembangunan kepariwisataan Indonesia memerlukan

fokus yang lebih tajam serta mampu memposisikan destinasi pariwisatanya sesuai

potensi alam, budaya dan masyarakat yang terdapat di masing-masing daerah.

Usaha pengembangan pariwisata di Indonesia bersifat suatu pengembangan

industri pariwisata dan merupakan bagian dari usaha pengembangan dan

pembangunan serta kesejahteraan masyarakat dan negara (Yoeti, 1986).

Pariwisata di Indonesia pada umumnya bertujuan untuk : a)

mengembangkan dan mendayagunakan sumber dan potensi kepariwisataan

1
2

nasional agar menjadi kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan; b) meningkatkan

devisa negara; c) memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha serta

lapangan kerja; d) meningkatkan pembangunan daerah; e) memperkenalkan dan

mengembangkan nilai-nilai bangsa dan keindahan alam. Oleh karena itu perlu

dilakukan pengembangan dan peningkatan kepariwisataan sehingga perlu ditata,

dipelihara, dan dipromosikan untuk meningkatkan minat wisatawan untuk

berkunjung ke obyek wisata.

Dalam pengembangan suatu obyek wisata, ada beberapa hal yang harus

diketahui yaitu diperlukan usaha-usaha untuk pengembangan seperti

pembangunan terhadap sarana pariwisata dan prasarana pariwisata. Semua usaha

tersebut perlu ditingkatkan agar obyek wisata dapat berkembang. Walaupun

obyek wisata mempunyai potensi alam yang sangat baik, tetapi jika tidak

didukung dengan pembangunan sarana dan prasarana yang baik, maka obyek

wisata tersebut tidak dapat berkembangn dengan baik. Dengan adanya pelayanan

yang baik kepada wisatawan dan terpenuhinya segala fasilitas pariwisata akan

membuat para wisatawan semakin berminat untuk berkunjung dan merasa

nyaman dan mendapatkan kenangan yang membuat wisatawan tertarik untuk

berkunjung kembali ke obyek wisata tersebut.

Sumatera Utara merupakan salah satu dari 10 propinsi tujuan wisata

nasional. Hal ini dikarenakan Sumatera Utara memiliki keanekaragaman hayati

yang tinggi berupa sumber daya alam yang berlimpah, baik didaratan maupun

diperairan. Potensi wisata yang mengagumkan meliputi, wisata alam, wisata

budaya dan wisata bahari. Semua potensi tersebut mempunyai peranan penting

bagi pengembangan kepariwisataan. Jika obyek wisata yang ada di Sumatera


3

Utara tersebut dapat dikembangkan, dikelola, dan dipromosikan akan dapat

menarik minat wisatawan berkunjung baik wisatawan domestik maupun

mancanegara. Pengembangan pariwisata tidak terlepas dari ketersediaan sarana

dan prasarana kepariwisataan. Faktor-faktor pendukung pariwisata tersebut belum

seluruhnya tersedia di suatu obyek wisata tertentu sehingga menyebabkan

kurangnya minat berkunjung ke obyek wisata tersebut ( http

://www.indonesiahai.com/artikel/kontent/Top-10-Tujuan-Wisata-di-Indonesia/

diakses tanggal 7 juni 2013).

Kabupaten Batubara merupakan kabupaten yang mempunyai potensi

kekayaan wisata yang merupakan salah satu sektor andalan guna pemasukan

pendapatan asli daerah. Sejumlah obyek wisata khususnya obyek wisata bahari

merupakan obyek wisata yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat luas. Pesona

dan keindahan obyek wisata yang ada di Kabupaten Batubara tidak kalah dengan

obyek wisata lain yang ada di sumatera maupun luar sumatera. Sejumlah obyek

wisata yang dimiliki antara lain : Pulau Pandang, Pulau Salah Nama, Pantai

Perjuangan, Pantai Bunga, Pantai Bunga Laut Indah, Pantai Alam Datuk, Pantai

Kubah Padang, Waduk Indah, Istana Niat Lima Laras, Pantai Sejarah, Kubah

Datuk Batubara, Danau Laut Tador, dan sejumlah benda peninggalan sejarah

budaya masih banyak ditemukan di Kabupaten Batubara. Beberapa obyek wisata

tersebut dikelola pemerintah daerah sebagai tempat rekreasi yang dapat

dikunjungi oleh penduduk setempat ataupun dari luar kota, serta wisatawan dari

mancanegara (pariwisatabatubara.com/ diakses tanggal 7 juni 2013).

Kecamatan Tanjung Tiram yang merupakan salah satu kecamatan di

Kabupaten Batubara memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan menjadi


4

suatu tempat wisata, serta menjadi salah satu andalan guna pemasukan

pendapatan asli daerah. Ada berbagai jenis obyek wisata yang bisa ditemukan di

kecamatan ini antara lain Istana Niat Lima Laras dan pulau-pulau kecil yaitu

Pulau Salah Nama dan Pulau Pandang.

Pulau Salah Nama merupakan obyek wisata yang berada di di Selat

Malaka dengan luas kurang lebih 13 ha, akan tetapi ia masuk kedalam wilayah

Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara sebagai salah satu pulau terluar di

Indonesia dengan jarak kurang lebih 13 mil dari pelabuhan Kecamatan Tanjung

Tiram. Obyek wisata ini memiliki keindahan alam yang sangat menarik dan masih

sangat asri yang suasananya tenang dan jauh dari keriuhan, dengan panjang garis

pantai 18 meter, memiliki pasir pantai yang putih, air laut yang jernih di pinggir

pulau yang memperlihatkan keindahan dasar lautnya, terdapat sumur air tawar di

tengah pulau, banyak batu-batuan besar dan terjal di pinggiran pulau. Di Pulau

Salah Nama ini wisatawan juga dapat melakukan berbagai macam aktifitas yang

menyenangkan diantaranya memancing, trakking mengelilingi pulau, surfing,

snorkeling, berenang dan menyelam di pinggir pulau untuk melihat keindahan

flora dan fauna di dasar laut.

Selain potensi besar yang dimiliki Pulau Salah Nama tersebut terdapat

permasalahan sarana dan prasarana (penginapan, rumah makan, transportasi, Wc

umum, promosi, dermaga, tempat sampah, jaringan listrik, penyedia air bersih,

jaringan telekomunikasi, dan layanan kesehatan) yang kurang mendukung

misalnya aksesibilitas yang kurang mendukung dan sangat minim menuju lokasi

yang cukup jauh. Dimana perjalanan dari dermaga Tanjung Tiram menuju Pulau

Salah Nama memakan waktu 45 menit dengan menggunakan speedboat sederhana


5

yang berkapasitas 15 orang penumpang dengan biaya yang lebih mahal lebih

kurang Rp.200.000,-/orang dan menggunakan kapal-kapal nelayan memakan

waktu 2 jam yang memiliki kapasitas 10 sampai 35 orang penumpang dengan

biaya lebih kurang Rp.100.000,-/orang. Selain itu, dermaga yang digunakan

memiliki panjang lebih kurang 8 meter dan hanya dapat digunakan pada saat air

laut pasang saja. Banyak faktor penghambat dalam pengembangan obyek wisata

ini dan masih kurangnya upaya yang dilakukan pemerintah. Hal ini merupakan

tantangan bagi pemerintah kabupaten dan masyarakat sekitar yang perlu diatasi

demi perkembangan obyek wisata ini. Oleh karena itu, perlu dianalisis obyek

wisata Pulau Salah Nama Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.

B. Identifikasi Masalah

Keberadaan obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung

Tiram sangat potensial untuk dikembangkan agar menarik minat wisatawan lokal

maupun mancanegara. Potensi fisik seperti topografi, air, flora dan fauna.

Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan obyek wisata Pulau Salah

Nama, yaitu : aksesibilitas menuju lokasi obyek wisata ini masih kurang

memadai, karena hanya ada kapal milik nelayan setempat yang harus disewa

dengan harga yang cukup mahal. Keadaan sarana dan prasarananya yaitu :

penginapan, rumah makan, transportasi, Wc umum, promosi, dermaga, tempat

sampah, jaringan listrik, penyedia air bersih, jaringan telekomunikasi, dan layanan

kesehatan. Semua ini belum tersedia secara keseluruhan karena tidak terlepas dari

faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi dalam pengembangan obyek

wisata dan upaya-upaya yang dilakukan dalam pengembangan obyek wisata ini.
6

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka masalah pada penelitian ini

dibatasi pada : potensi fisik obyek wisata, yaitu topografi, air, flora dan fauna,

keadaan sarana dan prasarana ( penginapan, rumah makan, transportasi, Wc

umum, promosi, dermaga, tempat sampah, jaringan jalan, jaringan listrik,

penyedia air bersih, jaringan telekomunikasi, dan layanan kesehatan) yang

terdapat di obyek wisata, faktor pendukung dan penghambat dalam

pengembangan obyek wisata, dan upaya-upaya yang dilakukan dalam

pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, masalah dalam penelitian ini

adalah dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana potensi fisik obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan

Tanjung Tiram Kabupaten Batubara ditinjau dari topografi, air, flora dan

fauna?

2. Bagaimana keadaan sarana dan prasaran ( penginapan, rumah makan,

transportasi, Wc umum, promosi, dermaga, tempat sampah, jaringan jalan,

jaringan listrik, penyedia air bersih, jaringan telekomunikasi, dan layanan

kesehatan) di obyek wisata pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram

Kabupaten Batubara?

3. Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam

pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram

Kabupaten Batubara?
7

4. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan dalam mengembangkan obyek wisata

Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui potensi fisik (topografi, air, flora dan fauna) obyek wisata

Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.

2. Untuk mengetahui keadaan sarana dan prasaran ( penginapan, rumah makan,

transportasi, Wc umum, promosi, dermaga, tempat sampah, jaringan jalan,

jaringan listrik, penyedia air bersih, jaringan telekomunikasi, dan layanan

kesehatan) di obyek wisata pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram

Kabupaten Batubara.

3. Untuk mengetahui apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat

dalam pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung

Tiram Kabupaten Batubara.

4. Untuk mengetahui upaya-upaya dalam mengembangkan obyek wisata Pulau

Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara.


8

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah wawasan peneliti dalam ilmu pengetahuan khususnya

dalam bidang geografi pariwisata.

2. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah/ Dinas Pariwisata serta pembaca

tentang obyek wisata pulau Salah Nama yang terdapat di Kecamatan Tanjung

Tiram Kabupaten Batubara.

3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain dalam obyek kajian yang sama

dengan lokasi yang berbeda.


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan

bahwa :

1. Potensi fisik yang mendukung perkembangan obyek wisata Pulau Salah

Nama di Kecamatan Tanjung Tiram, meliputi topografi, vegetasi, fauna dan

air laut. Topografi obyek wisata Pulau Salah Nama yang lanscape dan

ketinggian 0-50,5 mdpl, dan memiliki pemandangan yang masih asri serta

dengan pasir pantai yang putih juga banyak bebatuan besar disekitar pantai

menjadikan pulau ini obyek wisata bahari yang indah dan menarik untuk

dikunjungi. Vegetasi yang terdapat di obyek wisata Pulau Salah Nama ini

didominasi oleh tumbuhan hutan tropis, seperti pohon cemara, pohon

beringin. Fauna terdiri dari burung camar dan beragam jenis ikan sehingga

berpotensi untuk olahraga memancing dan menjadi menu andalan obyek

wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram. Air laut di obyek

wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram berwarna biru dan

memiliki tingkat kecerahan 5 - 15 m sehingga memenuhi syarat untuk

melakukan aktivitas pariwisata bahari seperti berenang dan snorkling.

2. Kondisi sarana pariwisata di obyek wisata Pulau Salah Nama, yaitu tempat

penginapan, WC umum, dan promosi dalam kategori baik, sedangkan rumah

makan, transportasi, dermaga, dan penyediaan tempat sampah berada dalam

kategori sedang. Kondisi prasarana obyek wisata Pulau Salah Nama di

90
91

Kecamatan Tanjung Tiram, yaitu jaringan listrik dan penyediaan air bersih

berada dalam kategori baik, jaringan jalan berada dalam kategori sedang,

sedangkan pelayanan kesehatan dan jaringan telekomunikasi yang keberadaan

sinyalnya terkadang lemah berada dalam kategori buruk.

3. Faktor yang mendukung dan menghambat pengembangan obyek wisata Pulau

Salah Nama yaitu: 1) Kecamatan Tanjung Tiram memiliki banyak potensi

yang belum digali dan diidentifikasi serta di eksplorasi, yang dapat

dikembangkan sebagai obyek dan daya tarik wisata, 2) Disporabudpar

Kabupaten Batubara memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan

obyek wisata Air Pulau Salah Nama, 3) Pemerintah daerah Disporabudpar

Kabupaten Batubara melakukan promosi daerah tujuan wisata di Kabupaten

Batubara baik di dalam maupun di luar daerah, 4) Sikap sadar wisata bagi

masyarakat di Kecamatan Tanjung Tiram, perlaku usaha, dan pihak-pihak

terkait masih perlu ditingkatkan, 5) Infrastuktur dan akses jalan menuju ke

lokasi obyek Pulau Salah Nama masih tergolong buruk, sehingga masih sulit

untuk menjangkaunya, 6) Terbatasnya dan kurangnnya anggaran yang

dialokasikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Batubara dalam

melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan

obyek wisata Pulau Salah Nama terutama dalam hal meningkatkan kualitas

sadar wisata masyarakat setempat.

4. Upaya yang dilakukan pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam

pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama. Upaya yang dilakukan oleh

pemerintah adalah: 1) Pemerintah daerah Disporabudpar Kabupaten Batubara

telah membangun infrastruktur yang dibutuhkan oleh wisatawan/pengunjung


92

seperti telah menyediakan penginapan, lengkap dengan fasilitas yang

diperlukan di dalam kamar penginapan, 2) Pemerintah daerah Disporabudpar

Kabupaten Batubara sudah mengadakan promosi dalam rangka

pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama baik di dalam maupun di luar

daerah. Promosi yang diadakan dalam bentuk gambar, slide, brosur, dan juga

promosi pada waktu diadakan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) serta

kerjasama dengan putera/i daerah yang mewakili duta pariwisata Kabupaten

Batubara, 3) Pemerintah daerah Disporabudpar Kabupaten Batubara sudah

pernah memberikan penyuluhan kepariwisataan dengan membentuk

kelompok sadar wisata untuk melaksanakan kegiatan yang bertujuan untuk

pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama. Sedangkan upaya yang

dilakukan oleh masyarakat setempat adalah: 1) Ikut membantu usaha

pemerintah daerah dengan ikut terlibat dalam kelompok sadar wisata dan

berperan dalam membantu usaha pemerintah daerah seperti menjaga,

membersihkan, dan merawat fasilitas yang ada, 2) Menyediakan layanan jasa

bagi pengunjung seperti menyediakan akses transportasi untuk

penyeberangan dengan menggunakan kapal-kapal nelayan yang dimiliki oleh

kebanyakan masyarakat di Kecamatan Tanjung Tiram, lahan parkir kendaraan

roda dua dan roda empat di dekat pelabuhan Tanjung Tiram, dan warung

makan di sekitar pelabuhan yang dibutuhkan oleh wisatawan/pengunjung

sebelum menyeberang ke lokasi obyek wisata Pulau salah Nama.


93

B. Saran

Sesuai dengan uraian kesimpulan maka dapat dikemukakan beberapa

saran antara lain :

1. Potensi fisik yakni topografi, vegetasi, fauna dan air laut yang terdapat di

obyek wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram sudah

tergolong baik. Namun, masih terdapat kekurangan dengan demikian masih

diharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Batubara dan Disporabudpar agar

dapat mengembangkannya di masa yang akan datang.

2. Sarana dan prasarana pariwisata obyek wisata Pulau Salah Nama di

Kecamatan Tanjung Tiram, yakni rumah makan, transportasi, tempat sampah,

dermaga, jaringan jalan, telekomunikasi, dan pelayanan kesehatan masih

perlu ditambah dan dibenahi sehingga diharapkan kepada pemerintah

terutama Disporabudpar Kabupaten Batubara dan pihak swasta agar dapat

bekerjasama dalam membangun dan membenahi sarana prasarana obyek

wisata Pulau Salah Nama di Kecamatan Tanjung Tiram.

3. Pihak pemerintah daerah Disporabudpar Kabupaten Batubara hendaknya

memberikan anggaran atau alokasi dana untuk melaksanakan kegiatan yang

bertujuan untuk pengembangan obyek wisata Pulau Salah Nama di

Kecamatan Tanjung Tiram terutama dalam hal meningkatkan kualitas sadar

wisata masyarakat setempat.

4. Karena kurangnya pastisipasi masyarakat setempat hendaknya lebih

meningkatkan kualitas sikap sadar wisata untuk mengelola dan merawat

fasilitas yang ada.


94

DAFTAR PUSTAKA

Baskoro, Bra. 2010. Wisata Kota Jalan Jaksa Sebuah Kajian Sosiologi
Pariwisata. Jakarta: Koekosan
Damanik, Karianus. 2010. Dalam Suatu Tinjauan Obyek Permandian Pantai
Sarilaba Biru Indah Kecamatan Sibiru-Biru Kabupaten Deli Serdang.
Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi UNIMED.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20910/3/Chapter%20II.pdf
(diakses pada tanggal 29 Mei 2013)
http://tabeamang.wordpress.com/2012/08/24/definisi-pariwisata-menurut-
beberapa-ahli/ (diakses pada tanggal 29 Mei 2013)
http://www.indonesiahai.com/artikel/kontent/Top-10-Tujuan-Wisata-di-Indonesia/
(diakses tanggal 7 juni 2013)
http://humasbatubarakab.blogspot.com/2012_08_01_archive.html/(diakses
tanggal 7 juni 2013)
http://www.scribd.com/doc/27064086/A-Konsep-Pengembangan-Pariwisata-
Pengembangan-Pariwisata-Merupakan/ di akses tanggal 8 juni 2013/ 15.25
WIB
http://www.pariwisatabatubara.com/ (diakses tanggal 7 juni 2013)
Karyono, A. Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta : Grasindo
Mendrofa, Fatizaro. 2009. Kondisi Obyek Wisata Muara Indah Di Desa Afia
Kecamatan Gunungsitoli Utara Kabupaten Nias. Skripsi. Medan : Jurusan
Pendidikan Geografi Unimed
Pitana, I Gde dan I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.
Yogyakarta : Andi
Pendit S. Nyoman. 1994. Ilmu Pariwisata. Jakarta : Pradnya Paramita
Retna Sari, Yuanita. 2010. Upaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Kediri dalam Mengembangkan Obyek Wisata Sebagai
Upaya Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Skripsi. Malang:
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.
Syafiie, H. Inu. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung :Mandar Maju
Yoeti, Oka, A. 1996. Pemasaran Ilmu Pariwisata. Bandung : Angkasa

Você também pode gostar