Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Rasio Likuiditas
Interpretasi :
Pada tahun 2015, current ratio sebesar 79% berarti perusahaan dalam keadaan
illiquid. Perbandingannya sebesar 0,79 : 1 hal ini berarti setiap satu rupiah utang lancar
hanya dijamin sebesar 0,79 rupiah aktiva lancar.
Pada tahun 2014, current ratio sebesar 82% berarti perusahaan dalam keadaan
illiquid. Perbandingannnya 0.82 : 1 hal ini berarti setiap satu rupiah utang lancar hanya
dijamin sebesar 0,82 rupiah aktiva lancar.
Current ratio dari tahun 2015 mengalami penurunan 3% dari tahun 2014.
Interpretasi :
Pada tahun 2015, quick ratio sebesar 33% berarti perusahaan dalam keadaan
illiquid. Perbandingannya sebesar 0,33 : 1 hal ini berarti setiap satu rupiah utang lancar
hanya dijamin sebesar 0,33 rupiah aktiva lancar tidak termasuk persediaan.
Pada tahun 2014, quick ratio sebesar 32% berarti perusahaan dalam keadaan
illiquid. Perbandingannya sebesar 0,32 : 1 hal ini berarti setiap satu rupiah utang lancar
hanya dijamin sebesar 0.32 rupiah aktiva lancar tidak termasuk persediaan.
Interpretasi :
Pada tahun 2015, cash rationya sebesar 8% berarti perusahaan dalam keadaan illiquid.
Perbandingannya sebesar 0.08 : 1 hal ini berarti setiap satu rupiah utang lancar hanya dijamin
sebesar 0.08 rupiah kas.
Pada tahun 2014, cash rationya sebesar 9% berarti perusahaan dalam keadaan illiquid.
Perbandingannya sebesar 0.09 : 1 hal ini berarti setiap satu rupiah utang lancar hanya dijamin
sebesar 0,09 rupiah kas.
Cash Ratio pada tahun 2015 turun sebesar 1% dibanding tahun 2014.
Interpretasi :
Ratio Inventory Turn Over tahun 2015 mengalami kenikan 1% dari tahun
sebelumnya. Rasio tahun 2015 sebesar 7,10 kali. Asumsikan perhitungan 1 tahun adalah 360
hari. Maka lamanya dana tertanam dalam persediaan sebesar 51 hari (360/7,10). Tahun 2014
lama dana tertanam dalam persediaan sebesar 59 hari (360/6,10). Tingkat perputaran persediaan
semakin tinggi semakin baik. artinya dana tertanam dalam persediaan semula 59 hari menjadi 51
hari. Jadi, perputarannya lebih cepat.
Interpretasi :
Rasio collection period 9 hari pada tahun 2014 berarti lamanya dana tertanam
dalam piutang adalah 9 hari. Hal ini kurang baik karena tahun 2015 rasio meningkat menjadi 12
hari yang berarti dana yang tertanam dalam piutang lebih lama kembali menjadi uang tunai.
Interpretasi :
Terjadi penurunan Total Asset Turn Over pada tahun 2014 yaitu 2,31 kali menjadi
2,22 kali di tahun 2015.
C. Rasio Solvabilitas
Interpretasi ;
Pada tahun 2015 rasionya sebesar 77% naik 1% dibanding tahun 2014.
Rasio tahun 2015 sebesar 77% hal ini berarti bahwa kreditur telah “menyumbang” sebesar 77%
terhadap total aset perusahaan. Rasio ini termasuk insolvable karena nilainya terlalu tinggi
dibanding rata-rata industry yakni 40,1%.
Interpretasi :
Rasio tahun 2015 sebesar 339% naik 30% dibanding tahun 2014. Hal ini
terlihat lebih besar utang perusahaan dibanding modal perusahaan. Rasio ini tergolong
insolvable.
D. Rasio Profitabilitas
Interpretasi :
ROI pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 2% dibanding tahun 2014.
ROI tahun 2015 sebesar 4% berarti bahwa setiap investasi sebesar satu rupiah
menghasilkan laba bersih 0,04 rupiah. Dalam keadaan ini perusahaan mendapatkan
keuntungan lebih besar pada tahun sebelumnya.
Interpretasi :
ROE pada tahun 2015 sebesar 19% artinya bahwa setiap modal sendiri satu rupiah
yang tertanam dalam perusahaan telah menghasilkan laba bersih sebesar 0.19 rupiah.
Rasio ini mengalami penurunan dari tahun 2014 ke tahun 2015 sebesar 4%. Rasio tahun
2015 tergolong lebih rendah dibanding tahun 2014 yang berarti laba perusahaan semakin
kecil. Laba perusahaan dipengaruhi oleh beban keuangan yang cukup tinggi di tahun
2015.
E. Rasio Pasar
Interpretasi ;
Earning per Share tahun 2015 sebesar 48.76 yakni mengalami penurunan sebesar
1,87dari tahun 2014. Data ini berarti bahwa jumlah saham yang beredar kurang diminati
akibat laba bersih yang tergolong rendah dibanding tahun 2014
Interpretasi :
Price Earning Ratio pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 2,92.
MANAJEMEN KEUANGAN
ANALISA RASIO PT MIDI UTAMA INDONESIA Tbk
( 1515351131 / 42 )
UNIVERSITAS UDAYANA
2016