Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
5.1 Konsep Dasar Pengakuan dan Pengukuran Pos Pelaporan SFAC No.6
Elemen-Elemen Laporan Keuangan (Elements of Financial Statement)
Ruang lingkup dan isi dari pelaporan keuangan menurut SFAC No. 6
berhubungan reat dengan proses pengakuan. Pengakuan berkaitan dengan elemen-elemen
mana yang dimasukkan ke dalam financial statement termasuk atributnya yang harus
diukur. Untuk bisa dimasukkan sebagai bagian financial statement suatu transaksi tidak
hanya harus memenuhi definisi elemen tapi juga harus memenuhi kriteria pengakuan dan
pengukuran yang andal. Unsur-unsur laporan keuangan yaitu:
a. Bagian pertama terdiri dari tiga unsur yaitu: kekayaan, kewajiban, dan modal yang
menggambarkan tingkat atau jumlah sumber-sumber ekonomi atau klaim pada suatu
saat.
b. Bagian kedua terdiri dari tujuh elemen yaitu laba komprehensif dengan komponen
pendapatan, biaya , untung dan rugi serta investasi oleh pemilik dan distiribusi kepada
pemilik.
1
suatu entitas kepada para pemilik. Distribusi kepada para pemilik dapat mengurangi
kepemilikan dalam suatu entitas bisnis
Laba komprehensif adalah jumlah perubahan modal suatu entitas bisnis dalam satu
periode dari transaksi atau kejadian lain yang bukan bersumber dari pemilik
Pendapatan merupakan arus kas masuk atau kenaikan-kenaikan lain atas aktiva suatu
entitas atau pelunasan hutangnya (kombinasi keduanya) selama satu periode tertentu
yang berasal dari pengiriman atau pembuatan barang, pemberian jasa atau pelaksanaan
aktivitas lainnya yang merupakan kegiatan utama dan masih berlangsungdari entitas
tersebut
Biaya (expenses) adalah aliran keluar atau penggunaan lain aktiva atau timbulnya
hutang (atau kombinasi dari keduanya) selama satu periode tertentu yang berasal dari
pengiriman atau pembuatan barang, pemberian jasa, atau pelaksanaan aktivitas lainnya
yang merupakan kegiatan utama yang masih berlangsung dari entitas tersebut
Keuntungan (gain) adalah kenaikan dalam ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi-
transaksi tambahan atau insidental suatu entitas dan dari semua transaksi lainnya atau
kejadian-kejadian serta keadaan lainnya yang memengaruhi entitas tersebut selama satu
periode, kecuali yang berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik
Kerugian (losses) adalah penurunan dalam ekuitas (aktiva bersih) dari transaksi-
transaksi tambahan atau insidental suatu entitas dan dari semua transaksi lainnya atau
kejadian-kejadian serta keadaan lainnya yang memengaruhi entitas tersebut selama satu
periode, kecuali yang berasal dari biaya atau distribusi kepada oleh pemilik
5.2 Konsep Dasar Pengakuan dan Pengukuran Pos Pelaporan Keuangan SFAC No. 5.
Pengakuan dan Pengukuran dalam Laporan Keuangan Suatu Entitas Bisnis
(Recognation and Measurement in Financial Statement of Business Enterprises)
Kriteria dan petunjuk pengakuan yang seharusnya dimasukkan secara formal dan
pengakuan tersebut haruslah konsisten dengan praktek yang berlangsung serta tidak
mengimplikasikan perubahan yang radikal.
2
1. Konsep Pengakuan dan Pengukuran
Pengakuan adalah proses pancatatan atau memasukkan secara formal suatu item
ke dalam laporan keuangan suatu entitas sebagai aktiva, kewajiban, pendapatan, biaya atau
sejenisnya. Pengukuran, merupakan pemberian nilai dengan atribut-atribut pengukuran
akuntansi pada item tertentu dari suatu transaksi. Konsep pengakuan dan pengukuran
dirumuskan dengan tujuan sebagai berikut:
1) Sebagai kesatuan fundamental mengenai kriteria dan pedoman pengakuan terhadap
informasi yang secara formal harus dimasukkan ke dalam laporan keuangan, serta
untuk menentukan kontribusi laporan keuangan terhadap tujuan pelaporan keuangan.
2) Untuk memenuhi maksud tersebut, dirumuskan kriteria dan pedoman umum yang
konsisten dengan praktek akuntansi.
3) Pengungkapan yang cukup, bentuk disclousure atas laporan keuangan diusahakan
dengan menyampaikan informasi dengan pengungkapan yang cukup memadai.
Pengungkapan informasi dapat ditempuh dengna dua cara yaitu bentuk catatan atau
dalamm tanda kurung (note or parenthentically) antara lain untuk, kebijaksanaan
akuntansi, alternatif pengukuran aktiva atau kewajiban, serta penjelasan atas
kebijaksanaan akuntansi yang dipergunakan. Kedua, dapat mengambil informasi
tambahan (supplementary information ) yang berhubungan dengan penyesuaian karena
perubahan harga, analisis dan diskusi manajemen, surat kepada para pemegang saham,
dan informasi relevan lainnya.
Keseluruhan informasi tersebut tercermin dalam fullset laporan keuangan formal
yang terdiri dari neraca, perhitungan laba-rugi, laba komprehensif, laporan arus kas dan
investasi serta distriibusinya kepada para pemilik informasi keuangan lainnya dan
informasi non keuangan.
3
b. Keterukuran (meansurability), untuk dapat diakui dalam laporan keuangan, suatu
perkiraan harus memiliki atribut relevan yang dapat diukur dalam unit moneter dengan
reliabilitas yang memadai
c. Relevan (relevance), merupakan karakteristik kualitatif. Untuk menjadi relevan,
informasi harus memiliki nilai umpan balik atau nilai prediksi bagi pemakai serta harus
tepat waktu.
d. Keandalan (reliability), merupakan karakteristik kualitatif utama yang lainnya. Untuk
menjadi reliabel, informasi harus disajikan secara jujur, verifiable dan nertal serta tidak
bias sehingga bisa digunakan dalam pengambilan keputusan. Realibilitas memengaruhi
waktu pengukuran.
Pengukuran yang dijumpai dan atau digunakan dalam praktek akuntansi serta
direkomendasi oleh FASB adalah sebagai berikut:
Harga perolehan (historical cost): aktiva dan hutang diakui sebesar jumlah kas, atau
ekuivalennya yang dibayarkan untuk memeroleh aktiva atau terjadinya hutang.
Harga kini atau nilai ganti (current of replacement cost): aktiva dan hutang diakui
sebesar jumlah kas, atau ekuivalennya yang harus dibayar jika aset yang sama atau
ekuivalen diperoleh sekarang.
Nilai pasar (current market value): akitiva dan hutang diakui sebesar jumlah kas atau
ekuivalennya yang akan diterima jika aktiva itu dijual.
Nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable or settlement value): jumlah kas
atau ekuivalennya yang tidak didiskon dimana aktiva dan hutang diharapkan untuk
dikonversi dengan jumlah tersebut dimasa yang akan datang.
Nilai sekarang atau nilai yang telah didiskontokan dari nilai arus kas di masa yang
akan datang (present or discounted value of future cash flows): nilai arus kas masuk
dimasa datang yang didiskontokan yang akan digunakan sebagai dasar konversi aktiva
dan hutang.
4
Kesimpulan
1. Konsep Dasar Pengakuan dan Pengukuran Pos Pelaporan Keuangan SFAC No. 5
(Pengakuan dan Pengukuran dalam Laporan Keuangan Suatu Entitas Bisnis). Dimana
konsep pengakuan dan pengukuran dirumuskan dengan tujuan sebagai berikut:
a. Sebagai kesatuan fundamental mengenai kriteria dan pedoman pengakuan terhadap
informasi yang secara formal harus dimasukkan ke dalam laporan keuangan, serta
untuk menentukan kontribusi laporan keuangan terhadap tujuan pelaporan keuangan.
b. Untuk memenuhi maksud tersebut, dirumuskan kriteria dan pedoman umum yang
konsisten dengan praktek akuntansi.
c. Pengungkapan yang cukup, bentuk disclousure atas laporan keuangan diusahakan
dengan menyampaikan informasi dengan pengungkapan yang cukup memadai.
Pengungkapan informasi dapat ditempuh dengna dua cara yaitu bentuk catatan atau
dalam tanda kurung (note or parenthentically) dan dapat mengambil informasi
tambahan (supplementary information ).
Kriteria pengakuan fundamental suatu transaksi atau kejadian ekonomi menurut SFAC
No. 5 adalah harus memenuhi definition, meansurability, relevance, dan reliability.
2. Elemen-Elemen Laporan Keuangan (Elements of Financial Statement) berdasarkan SFAC
No.6 yakni:
a. Bagian pertama terdiri dari tiga unsur yaitu: kekayaan, kewajiban, dan modal yang
menggambarkan tingkat atau jumlah sumber-sumber ekonomi atau klaim pada suatu
saat.
b. Bagian kedua terdiri dari tujuh elemen yaitu laba komprehensif dengan komponene
pendapatan, biaya , untung dan rugi serta investasi oleh pemilik dan distiribusi kepada
pemilik.
5
Daftar Pustaka