Você está na página 1de 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA KELUARGA Tn.

U DENGAN
GASTRITIS DI KUBU TANJUANG
BUKITTINGGI

Disusun Oleh :

Annisa Mardhatilla

1516144010009

CI Klinik CI akademik

(Elvia Fitri, S.Kep) (Wisnatul Izzati, Sst,M.Kep)

PRODI DIII KEPERAWATAN TINGKAT

PRODI DIII KEPERAWATAN TINGKAT III


STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI
2017/2018
LAMPIRAN PERSETUJUAN

Satuan acara penyuluhan ini telah di setujui oleh

Pembimbing klinik

Bukittinggi , 25 november 2017

Pembimbing klinik

(Elvia Fitri, S.Kep)

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

I. PENGANTAR
Pokok Bahasan : GASTRITIS
Sasaran : Keluarga Tn.U
Hari / tanggal : Sabtu, 25 November 2017
Waktu : 20 menit
Tempat : Kubu Tanjuang

2
BAB I
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GASTRITIS
A. Latar Belakang
Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang tak asing pada kebanyakan orang,
hampir semua orang tahu bahwa lambung dalam tubuh berfungsi untuk menampung makanan
secara sementara, yang mana dalam lambung makanan tersebut akan di proses untuk bisa di
ubah menjadi partikel-partikel yang lebih kecil agar kandungan dalam makanan dapat diserap
secara baik untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan zat-zat tertentu.
Lambung setiap harinya bekerja untuk memproses makanan yang kita makan, dan seperti
organ tubuh lainnya lambung juga bisa rusak akibat asam lambung yang dihasilkan secara
berlebihan, terinfeksi bakteri/ virus yang ada dalam makanan, penguanaan obat dalam jangka
lama, dll. Dan jika hal tersebut dibiarkan, bisa terjadi kerusakan yang serius/ komplikasi yang
dapat mengancam jiwa jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Tapi kebanyakan orang tidak terlalu memperdulikan hal tersebut dan kadang mereka
mengganggap hal yang wajar. Padahal lambung yang terasa sakit merupakan suatu tanda
bahwa orang terseut agar segera memperiksakannya, seperti halnya ketika kita belum
makanm pada waktunya atau terlambat untuk makan maka perut(lambung) disini akan
memberi tanda lapar agar orang tersebut segera makan dan tidak membiarkan perut dalam
keadaan kosong, karena bisa menyebabkan gastritis.
Gastritis atau kebanyakan orang mengenalnya dengan sebutan magg ini merupakan salah
satu kejadian yang sering dialamin oleh kebanyakan orang termasuk wargaKubu
Tanjuang,kebanyakan di derita oleh wanita usia menengah sampai usia lanjut mengalaminya
dan tidak melakukan penanganan secara baik. Kebanyakan mereka menggap hal biasa yang
timbul karena lapar, padahal jika di biarkan bisa menyebabkan gastritis yang akhirnya dapat
merusak lambung.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan lansia dapat
memahami tentang penyakit gastritis

3
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Keluarga dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala, komplikasi,
penatalaksanaan serta cara pencegahan penyakit gastritis.
b. Lansiadapat berperan dalam melakukan perawatan secara mandiri untuk
menangani penyakitny tersebut.

C. Materi Penyuluhan
Adapun materi yang akan disampaikan pada penyuluhan ini yakni:
1. Pengertian gastritis
2. Penyebab terjadinya gastritis
3. Tanda dan gejala gastritis
4. Komplikasi gastritis
5. Penatalaksanaan gastritis
6. Cara pencegahan gastritis
D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik / judul : penyuluhan Kesehatan tentang gastritis
2. Sasaran : keluarga Tn.U
3. Metoda : Ceramah dan tanya jawab
4. Media
a) Penyuluhan secara lisan dengan alat peraga lembar balik
b) Alat untuk mendemonstrasi memberikan kompres panas pada area yang
nyeri.
c) Leaflet
5. Waktu dan Tanggal
Hari / tanggal : sabtu/ 25November 2017
Jam : pukul 10.00 -10.20 (selama 20 menit)
Tempat : Kubu Tanjuang, rumah keluarga Tn. U
6. Pengorganisasian
Dilakukan secara individu

4
E. Setting Tempat

Mahasiswa lembar balik

Dosen pembimbing

keluarga

F. Pelaksanaan Kegiatan
NO KEGIATAN WAKTU EVALUASI
1. Memberi salam, menyakan 1,5 menit keluarga menjawab salam,
keadaan keluarga mempersilahkan masuk dan
menyetujui kontrak waktu
2. Menjelaskan maksud 1,5 menit keluarga mendengarkan dengan
kedatangan dan membuat seksama dan menyetujui kontrak
kontrak waktu waktu yang ditetapkan bersama
3. Melakukan pendidikan 10 menit Keluarga memperhatikan dengan
kesehatan tentang gastritis seksama.
4. Menanyakan kepada keluarga 5 menit Menanggapi dengan melakukan
tentang kejelasan materi yang pertanyaan
disampaikan. Memberikan reinforcement
Mempersilahkan keluarga positif
mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan dari
pasien atau keluarga

5. Mengakhiri kontrak waktu 2 menit Klien dan keluarga


dan berpamitan kepada mempersilahkan dengan baik
pasien dan keluarganya

5
G. Evaluasi
1. Evaluasi structural
a. Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan
b. Kontrak waktu sudah tepat dengan kelompok masyarakat
c. Media sudah disiapkan yaitu Leaflet
2. Evaluasi Proses
a. Peserta yang hadir 2orang
b. Media dapat digunakan dengan baik
c. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
d. Partisipasi peserta yang hadir
e. Peserta dapat mengikuti sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Evaluasi dilakukan secara langsung dengan tanya jawab.
b. Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga dapat mengerti dan
mengetahui :apa yang di maksud dengan penyakit gastritis, penyebab gastritis,
menyebutkan tanda dan gejala, komplikasi, Penatalaksanaan serta pencegahan
gastritis

6
BAB II
KONSEP DASAR GASTRITIS

A. Definisi Gastritis
Gastritis adalah inflamasi (peradangan) dari mukosa lambung. Inflamasi ini
mengakibatkan sel darah putih menuju ke dinding lambung sebagai respon terjadinya
kelainan pada bagian tersebut. Bedasarkan pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema
mukosa, sedangkan hasil foto memperlihatkan iregularitas (bentuk tak beraturan)
mukosa.(kapita selekta kedokteran edisi 3,2001)
Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung
yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau local (Patofisiologi, Sylvia A Price hal 422).
Gastritis adalah suatu istilah kedokteran untuk suatu keadaan inflamasi jaringan
mukosa (jaringan lunak) lambung. Gastritis atau yang lebih dikenal dengan magh berasal dari
bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi atau
peradangan. Gastritis bukan merupakan penyakit tunggal, tetapi terbentuk dari beberapa
kondisi yang kesemuanya itu mengakibatkan peradangan pada lambung.

B. Penyebab Gastritis
1. Stress
2. Usia
3. Pola makan yang tidak baik. Misalnya terlambat makan, makan makanan yang pedas,
asam yang dapat merangsang asam lambung contoh cabe, cuka, sambal, ketan dan
lain-lain. Makan terlalu banyak atau cepat, dan makanan yang terinfeksi oleh bakteri
helicobakter phylory.
4. Merokok
5. Mengkonsumsi alcohol atau minuman berkafein
6. Mengkonsumsi obat-obatan dalam dosis yang tinggi. Contohnya aspirin dan antalgin.
(aspirin dalam dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung)
7. Keracunan makanan

7
C. Tanda dan Gejala Gastritis
1. Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih baik atau
lebih buru ketika makan
2.Mual
3.Muntah
4.Kehilangan selera makan
5.Kembung
6.Terasa penuh pada perut bagian atas setelah makan
7.Kehilangan berat badan
Gastritis yang terjadi tiba-tiba (akut) biasanya mempunyai gejala mual dan sakit pada
perut bagian atas, sedangkan gastritis kronik yang berkembang secara bertahap biasanya
mempunyai gejala seperti sakit yang ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh atau
kehilangan selera. Gastritis dapat menyebabkan pendarahan pada lambung, tapi hal ini jarang
menjadi parah kecuali bila pada saat yang sama juga terjadi borok/luka pada lambung.
Pendarahan pada lambung dapat menyebabkan muntah darah atau terdapat darah pada feces
dan memerlukan perawatan segera.
Sebagian besar penderita gastritis kronik tidak memiliki keluhan. Sebagian kecil saja
yang mempunyai keluhan biasanya berupa : nyeri ulu hati, anoreksia, nausea, nyeri seperti
ulkus peptik dan keluhan-keluhan anemia. Pada pemeriksaan fisis sering tidak dapat dijumpai
kelainan. Kadang-kadang dapat dijumpai nyeri tekan midepigastrium yang ringan saja.
Pemeriksaan laboratorium juga tidak banyak membantu. Kadang-kadang dapat dijumpai
anemia makrositik. Uji coba ciling tidak normal. Analisis cairan lambung kadang-kadang
terganggu. Dapat terjadi aklorhidria. Kadar gastrin serum meninggi pada penderita gastritis
kronik fundus yang berat. Antibodi terhadap sel parietal dapat dijumpai pada sebagian
penderita gastritis kronik fundus.

D. Patofisiologi Gastritis
Adanya hal-hal yang dapat meningkatkan sekresi lambung baik obat-obatan, garam,
empedu, atau enzim-enzim pankreas dapat merusak mukosa lambung mengakibatkan
terganggunya pertahanan mukosa lambung dan memungkinkan difusi kembali asam atau
pepsin kedalam jaringan lambung sehingga menimbulkan peradangan lambung. Hal ini
menimbulkan peradangan respon mukosa lambung.iritasi yang terus menerus akan
mengakibatkan terjadinya peradangan pada jaringan dan dapat juga menyebabkan
perdarahan.Ditambah bila masuknya zat-zat asam dan basa yang bersifat korosif

8
mengakibatkan peradangan atau nekrosis sehingga dapat menyebabkan perdarahan. Stress
berhubungan dengan sistem parasimpatis yang berespon dengan meningkatnya hiperaktifitas
lambung dan meningkatnya sekresi lambung.

E. Komplikasi Gastritis
1. Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut, yaitu perdarahan saluran cerna bagian
atas (SCBA) berupa hemotemesis dan melena, berakhir dengan syock hemoragik, terjadi
ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang terjadi perforasi.
2. Komplikasi yang timbul Gastritis Kronik, yaitu gangguan penyerapan vitamin B
12, akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi
terganggu dan penyempitan daerah antrum pylorus.

F. Penatalaksaanaan Gastritis
Pengobatan:

Obat-obatan yang biasanya diberikan dokter bertujuan untuk mengembalikan


kesimbangan asam dalam lambung baik berupa obat-obat yang menetralkan asam lambung
seperti antasida atau yang mengurangi produksi dari asam lambung yang ada seperti
cimetidine atau ranitidine.
Obat-obat untuk maag umumnya dimakan 2 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
Adapun tujuan obat tersebut diminum 2 jam sebelum makan adalah untuk menetralisir asam
lambung karena pada saat tersebut penumpukan asam di dalam lambung telah cukup banyak
dan pada orang yang menderita maag didalam lambungnya telah terjadi luka-luka kecil di
dinding lambung yang apabila terkena asam dalam jumlah cukup banyak akan menimbulkan
keluhan perih, sedangkan obat yang diminum 2 jam sesudah makan bertujuan untuk
melindungi dinding lambung dari asam yang akan terus diproduksi. Selama 2 jam sesudah
makan asam yang ada dilambung akan terpakai untuk mencerna makanan sehingga
ternetralisir dan tidak melukai dinding lambung namun setelah 2 jam lambung kembali akan
memproduksi asam padahal makanan yang telah dicerna didalam lambung mulai kosong dan
masuk ke usus.
Kategori obat pada gastritis:
Antasid : menetralisir asam lambung dan menghilangkan nyeri
Acid blocker : membantu mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi, misal
Ranitidin

9
Proton pump inhibitor : menghentikan produksi asam lambung, misal Omeprazole
Cytoprotective agent : melindungi jaringan mukosa lambung dan usus halus, misal Sukralfat
Antibiotik : menghancurkan bakteri, misal Amoksisilin, Metronidazol
Gastritis bisa disembuhkan, meski tidak bisa sembuh total. Cara-cara mudah untuk mengobati
penyakit ini dapat kita lakukan dengan :
Makan dengan porsi kecil tapi sering
Menghindari alkohol dan kopi
Menghindari makanan yang panas dan pedas
Makan teratur sesuai dan tepat waktu
Minum obat bila maag kambuh
Istirahat cukup
Hindari stress

Pencegahan:
a.Mengatur pola makan dengan baik atau teratur.
Jauhkan kebiasaan Anda menunda waktu makan jika waktu makan Anda telah tiba sebab jika
melenceng dari jadwal makan, akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat
sehingga akan menimbulkan gangguan pada lambung Anda.
b. Makan – makanan yang bersih, sehat dan bergizi
c. Menghindari stress yang berlebihan ( misal, dengan berolahraga dan dengan mendekatkan
diri pada Tuhan ).
d. Menghindari makanan yang merangsang kerja lambung ( misal, makan pedas, asam dan
kopi ).
Mengurangi mengkonsumsi jenis makanan yang kecut, makanan-makanan yang pedas,
karena dapat memicu asam lambung apalagi disaat anda terlambat makan dan juga sebaiknya
yang sudah terkena penyakit ini alangkah baiknya menghindari jenis makanan ini
e. Mengatur diet sesuai dengan kebutuhan nutrisi
f.Minum Madu
Hindari minuman yang mengandung alkohol, Berolahraga secara teratur, Berhenti merokok,
Hindari penggunaan obat-obatan terutama yang mengiritasi lambung (Aspirin) Kurangi stress
karena stress dapat memicu pengeluaran asam lambung

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Kalim, Handono. (1996). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI
2. Kowalak , jennifer P. 2011. Buku ajar patofisiologi . Jakarta : EGC .
3. Mansjoer, Arif. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculaapius FKUI
4. Prince, Sylvia Anderson. (1999). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Ed.
4. Jakarta : EGC
4. http://angga9060.blogspot.com/2012/06/satuan-acara-penyuluhan-mata-ajar.html. Diakses
pada tanggal 6 Agustus 2012
5. http://triohardinsaputradinata.blogspot.com/2011/08/satuan-acara-penyuluhan-
rhematoid.html. Diakses pada tanggal 6 Agustus 2012

11

Você também pode gostar