Você está na página 1de 4

Hindari Lima Hal Penyebab Kerasnya Hati

OLEH WIWIK SETIAWATI


RABU, 20 JANUARI 2016

Bagikan :
Hati merupakan bagian yang paling mulia dan memiliki kedudukan paling agung
di dalam tubuh manusia. Ibarat raja, hati menjadi standar kebaikan amalan yang
dilakukan oleh tubuh. Jika baik amalan hati, maka baiklah semua amalan
lainnya.

Akan tetapi, tidak semua manusia bisa menjaga kualitas hatinya. Sebab ada
banyak hal yang ternyata bisa menyebabkan hati orang tersebut tidak bersih,
dan keras. Akibatnya adalah mereka menjadi orang-orang yang sulit untuk
menerima hidayah dan segala macam kebaikan.

Selain itu, kerasnya hati juga bisa mendatangkan pengaruh buruk terhadap
kehidupannya di dunia. Oleh sebab itu, sebagai seorang muslim kita harus
mengetahui perkara yang menyebabkan kerasnya hati. Apa saja? Berikut
informasi selengkapnya.

1. Banyak Tertawa atau Tertawa Tanpa Sebab


Hal pertama yang dapat membuat hati menjadi keras adalah terlalu banyak
tertawa ataupun tertawa tanpa sebab. Adapun tertawa yang dilarang di dalam
Islam dan membuat hati menjadi keras adalah Qahqahah atau disebut juga
dengan tertawa ala setan. Tertawa yang demikian ini merupakan tawa yang
melebihi dari kebiasaan dan diikuti dengan memukul-mukul diri. Raulullah Saw
melarang banyak tertawa, sebagaimana dalam sebuah hadis :

“Sedikitkanlah tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.: [ Shahih


adabul mufrad : 252 ]

Sementara itu, Rasulullah sendiri memiliki kebiasan tersenyum bukan tertawa.


Memperbanyak senyum merupakan amalan yang diperintahkan oleh agama.
Bahkan senyuman seseorang kepada saudaranya dinilai sebagai sedekah.
Rasulullah SAW bersabda:

“Senyummu pada saudaramu adalah shdaqah [ HR. Ahmad ].”

Selain itu, Rasulullah SAW juga memperbanyak untuk menangis kepada Allah
Ta’ala. Kebiasaan beliau ini juga diikuti oleh para khulafa’ ar rasyidun dan para
sahabat lainnya. Beliau bersabda dalam sebuah hadist ;

“Dan demi jiwaku yang ada ditangan-Nya, seandainya kalian mengetahui apa
yang aku ketahui kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” [ Adabul
mufrad 254 ]

2. Makan Ketika Belum Lapar atau Banyak Makan


Hal kedua yang bisa menjadi penyebab kerasnya hati adalah makan ketika
belum lapar atau terlalu banyak makan. Ketika seseorang banyak makan, maka
orang tersebut sudah mengikuti hawa nafsu perutnya.

Selain dapat membuat hati menjadi keras, makan terlalu banyak juga bisa
membuat orang itu menjadi malas, berat badan tidak ideal, dan mudah
terserang penyakit. Lebih dari itu, ternyata orang yang banyak makan juga akan
sulit untuk berpikir. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada wadah paling buruk yang diisi manusia selain perutnya, cukuplah
seorang anak Adam makan beberapa suap makanan saja yang dapat
mengokohkan tulang punggungnya. Jika memang ia harus mengisi perutnya
maka hendaknya ia mem-berikan sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk
minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya”. { HR. At-Tirmidzi}

3. Bicara Tanpa Keperluan atau Bicara Berlebihan


Berbicara tanpa keperluan atau berbicara berlebihan ternyata juga dapat
menyebabkan kerasnya hati. Hal tersebut bisa terjadi karena lidah merupakan
salah satu perwakilan dari suara hati. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak akan lurus iman seorang hamba hingga lurus hatinya. Dan tidak akan
lurus hatinya hingga lurus lisannya.” [ HR. Ahmad ].

Itulah yang menyebabkan Rasulullah menyuruh umatnua untuk berkata yang


baik atau lebih baik untuk diam. Sebagaimana sabda beliau yang artinya:

“Barangsiapa yang berimana kepada Allah dan hari kiamat, hendaklah dia
berkata benar atau diam,” [HR. Al-Bukhari}

4. Banyak Dosa dan Maksiat


Hal keempat yang menjadi penyebab kerasnya hati adalah karena banyaknya
dosa dan maksiat yang dilakukan oleh orang tersebut. Baik dosa besar ataupun
dosa kecil, ternyata keduanya sangat berpengaruh negatif terhadap hati
manusia. Allah SWT berfirman:

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu
menutupi hati mereka,” (QS. Al Muthoffifin: 14).

Makna ayat di atas diterangkan dalam hadits berikut:

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam
hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun
serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat),
maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang
diistilahkan ‘ar raan’ yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya),
‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu
menutupi hati mereka’,”(HR Tirmidzi).

5. Teman yang Buruk


Hal terakhir yang menyebabkan kerasnya hati tenyata adalah teman yang
buruk. Sebagian ulama salaf berkata, “Kerasnya hati karena empat hal:
melampui batas; makan, tidur, bicara, pergaulan.” Allah SWT berfirman:

“Dan (Ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya,
seraya berkata: ‘Aduhai kiranya (dulu) Aku mengambil jalan bersama-sama
Rasul.’ Kecelakaan besarlah bagiKu; kiranya Aku (dulu) tidak menjadikan sifulan
itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia Telah menyesatkan Aku dari Al Quran
ketika QS Al Quran itu Telah datang kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau
menolong manusia,”(Al-Furqan: 27-29).

Tenyata, pergaulan bersama teman itu sangat berpengaruh terhadap hati


seseorang. Bergaul dengan orang yang baik akan membuat seseorang juga bisa
menjadi baik dan sebaliknya. Rasulullah SAW bersabda:

“Seseorang itu tergantung kepada agama teman dekatnya. Maka hendaklah


seseorang melihat siapa yang dijadikan teman dekatnya,” (HR Ahmad, Tirmidzi,
Abu Daud, dihasankan oleh Al-Albani).

Itulah lima penyebab yang bisa membuat kerasnya hati. Pengaruh kerasnya hati
ini sangatlah besar, karena dapat membuat sulit untuk menangis dan hilangnya
perasaan takut kepada Allah SWT. Sebagai muslim yang baik, hendaknya kita
menghindari perkara-perkara di atas agar Allah senantiasa memberikan
kebaikan bagi kehidupan kita.
INTERESTING FOR YOU

Você também pode gostar