Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Bagikan :
Hati merupakan bagian yang paling mulia dan memiliki kedudukan paling agung
di dalam tubuh manusia. Ibarat raja, hati menjadi standar kebaikan amalan yang
dilakukan oleh tubuh. Jika baik amalan hati, maka baiklah semua amalan
lainnya.
Akan tetapi, tidak semua manusia bisa menjaga kualitas hatinya. Sebab ada
banyak hal yang ternyata bisa menyebabkan hati orang tersebut tidak bersih,
dan keras. Akibatnya adalah mereka menjadi orang-orang yang sulit untuk
menerima hidayah dan segala macam kebaikan.
Selain itu, kerasnya hati juga bisa mendatangkan pengaruh buruk terhadap
kehidupannya di dunia. Oleh sebab itu, sebagai seorang muslim kita harus
mengetahui perkara yang menyebabkan kerasnya hati. Apa saja? Berikut
informasi selengkapnya.
Selain itu, Rasulullah SAW juga memperbanyak untuk menangis kepada Allah
Ta’ala. Kebiasaan beliau ini juga diikuti oleh para khulafa’ ar rasyidun dan para
sahabat lainnya. Beliau bersabda dalam sebuah hadist ;
“Dan demi jiwaku yang ada ditangan-Nya, seandainya kalian mengetahui apa
yang aku ketahui kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.” [ Adabul
mufrad 254 ]
Selain dapat membuat hati menjadi keras, makan terlalu banyak juga bisa
membuat orang itu menjadi malas, berat badan tidak ideal, dan mudah
terserang penyakit. Lebih dari itu, ternyata orang yang banyak makan juga akan
sulit untuk berpikir. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada wadah paling buruk yang diisi manusia selain perutnya, cukuplah
seorang anak Adam makan beberapa suap makanan saja yang dapat
mengokohkan tulang punggungnya. Jika memang ia harus mengisi perutnya
maka hendaknya ia mem-berikan sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk
minumannya dan sepertiga lagi untuk nafasnya”. { HR. At-Tirmidzi}
“Tidak akan lurus iman seorang hamba hingga lurus hatinya. Dan tidak akan
lurus hatinya hingga lurus lisannya.” [ HR. Ahmad ].
“Barangsiapa yang berimana kepada Allah dan hari kiamat, hendaklah dia
berkata benar atau diam,” [HR. Al-Bukhari}
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu
menutupi hati mereka,” (QS. Al Muthoffifin: 14).
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam
hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun
serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat),
maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang
diistilahkan ‘ar raan’ yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya),
‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu
menutupi hati mereka’,”(HR Tirmidzi).
“Dan (Ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya,
seraya berkata: ‘Aduhai kiranya (dulu) Aku mengambil jalan bersama-sama
Rasul.’ Kecelakaan besarlah bagiKu; kiranya Aku (dulu) tidak menjadikan sifulan
itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia Telah menyesatkan Aku dari Al Quran
ketika QS Al Quran itu Telah datang kepadaku. dan adalah syaitan itu tidak mau
menolong manusia,”(Al-Furqan: 27-29).
Itulah lima penyebab yang bisa membuat kerasnya hati. Pengaruh kerasnya hati
ini sangatlah besar, karena dapat membuat sulit untuk menangis dan hilangnya
perasaan takut kepada Allah SWT. Sebagai muslim yang baik, hendaknya kita
menghindari perkara-perkara di atas agar Allah senantiasa memberikan
kebaikan bagi kehidupan kita.
INTERESTING FOR YOU