Você está na página 1de 6

D

I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : NINDY ANDINI AROFANI
KELAS : X AK2
Algoritma masak mie goreng
alogaritma memasak mie goreng :

1. masak air hingga mendidih

2. siapkan mie instan yang akan di masak

3. masukan mie instan pada air yang sudah mendidih

4. tunggu hingga mie menjadi lunak

5. siapkan bumbu mie goreng pada piring atau mangkok

6. angkat mie yang sudah lunak

7. masukan pada mangkok atau piring yang sudah ada bumbunya tadi

8. aduk hingga bumbunya merata

9. tambahkan bawang goreng dan telur setengah matang di atas mie

10. mie goreng siap untuk di hidangkan dan di makan


Seorang perupa (seniman) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan non-fisik sesuai dengan
keterampilan dan kepekaan yang dimiliki dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Berikut ini
unsur-unsur seni rupa dua dimensi.

1. Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya
seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat
khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan
seterusnya. Garis dapat juga digunakan untuk mengomunikasikan gagasan dan
mengekspresikan diri. Garis tebal tegak lurus misalnya, dapat memberi kesan kuat dan
tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan lemah dan ringkih. Karakter
garis yang dihasilkan oleh alat yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda
pula.
2. Raut (Bidang dan Bentuk) yang merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu
objek. Istilah ”bidang” umumnya digunakan untuk menunjuk wujud benda yang
cenderung pipih atau datar sedangkan ”bangun” atau ”bentuk” lebih menunjukkan kepada
wujud benda yang memiliki volume (mass).
3. Ruang uang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukan kesan dimensi dari
obyek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Pada karya dua dimensi kesan ruang
dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya seperti
perbedaan intensitas warna, terang-gelap, atau menggunakan teknik menggambar
perspektif untuk menciptakan ruang semu (khayal). Dalam seni rupa dua dimensi, ruang
besifat semu.
4. Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktis dari suatu permukaan atau
penggambaran struktur permukaan suatu objek pada karya seni rupa. Berdasarkan
wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas tekstur asli dan tekstur buatan. Tekstur asli adalah
perbedaan ketinggian permukaan objek yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur
buatan adalah kesan permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan
unsur garis, warna, ruang, dan terang-gelap.
5. Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna Brewster,
semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer) yaitu merah, kuning dan
biru. Dalam berkarya seni rupa terdapat beberapa teknik Contoh penggambaran tekstur
penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik dan
polikromatik. Warna dapat memberikan kesan tertentu. Ada warna muda dan warna tua,
warna terang dan warna gelap, serta warna redup dan warna cerah. Warna gelap
cenderung memberi kesan berat, sebaliknya warna terang dapat memberi kesan ringan.
6. Gelap terang pada karya seni rupa timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya
yang jatuh pada permukaan benda. Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada
warna (value) yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian
yang kurang terkena cahaya akan tampak lebih gelap.
Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupa menggunakan prinsip-prinsip dasar
berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh seniman dan perupa pada umumnya dapat
membentuk sebuah karya seni yang baik dan indah. Kaidah atau aturan baku ini disebut
komposisi. Komposisi dapat mencakup beberapa prinsip penataan seperti: kesatuan (unity);
keseimbangan (balance) dan irama (rhythm), penekanan, proporsi dan keselarasan. Prinsip-
prinsip dasar ini merupakan unsur non fisik dari karya seni rupa.

1. Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan
keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Keseimbangan (balance) adalah kesan yang
dapat memberikan rasa mapan (tidak berat di salah satu sisi) sehingga tidak ada
ketimpangan dalam penempatan unsur-unsur rupa (garis, bentuk, warna, dan lain-lain).
Kesatuan (unity) adalah hubungan keterkaitan antara unsur-unsur rupa yang mengarah
pada pusat perhatian. Unsur-unsur gambar yang baik akan menyatu-padu, tidak terkesan
terpencar atau berantakan. Irama (rhythm ) adalah uraian kesan gerak yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur yang dipadukan secara berdampingan dan keseluruhan. Irama dalam
seni rupa ibarat alunan lagu atau musik yang diatur sedemikian rupa sehingga tercipta
suatu keindahan. Irama dalam lukisan juga bisa diwujudkan dengan pengaturan warna
dan bidang. Keselarasan (harmony) adalah kesan kesesuaian antara unsur yang satu
dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan susunan. Misalnya, gambar buah apel yang
ukurannya lebih besar daripada buah pepaya.
2. Proporsi adalah kesan kesebandingan yang ideal (pantas, sesuai, dan benar) antara unsur
yang satu dengan unsur lainnya dalam satu kesatuan unsur rupa. Penggambaran bentuk
objek yang tidak proporsi akan terlihat janggal. Misalnya, gambar tangan manusia yang
ukurannya lebih panjang dari ukuran kakinya.
1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang berada pada dimensi satu. Dibutuhkan adanya titik
untuk membentuk garis, bentuk, ataupun bidang.

2. Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang merupakan hasil dari penggabungan unsur titik. Garis dalam seni rupa
menjadi goresan atau batasan dari suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan lainnya. Garis terbagi
atas tiga yaitu menurut jenisnya, menurut kesannya dan wujudnya. Garis menurut jenisnya yaitu garis
lengkun, garis panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus, putus, patah-patah,
spiral dan lainnya. Kesan garis dapat ditimbulkan oleh adanya variasi jenis jenis garis yang digunakan
serta kebudayaan yang ada saat tersebut terhadap suatu simbol. Garis berdasarkan wujudnya ada dua
yaitu semu dan nyata. Garis nyata dihasilkan oleh coretan sedangkan garis semu dihasilkan oleh adanya
perbedaan warna terhadap dua benda atau lebih.

3. Bidang
Bidang merupakan unsur dalam seni rupa yang dihasilkan dengan mengabungkan beberapa garis.
Bidang merupakan dimensi kedua yang memiliki panjang dan lebar.

4. Bentuk
Bentuk adalah unsur dari seni rupa yang terbentuk dari gabungan dari berbagai bidang. Bentuk terdiri
atas dua yaitu bangun dan bentuk plastis atau form. Shape atau bangun adalah sesuatu yang bentuknya
seperti bulat, persegi, ornamental, tidak teratur dan lainnya sedangkan form atau bentuk plastis adalah
bentuk subjektif atau tujuan dari adanya benda tersebut sehingga memiliki nilai seperti kasur yang
berbentuk (shape) persegi panjang tapi form nya itu sebagai tempat tidur

5. Ruang
Ruang adalah unsur seni rupa yang memiliki dua sifat. Dalam karya seni rupa dua dimensi, ruang dapat
bersifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata.

Oleh karena itu dalam karya dua dimensi kesan ruang atau kedalaman dapat ditempuh melelui
beberapa cara, diantaranya: melalui penggambaran gempal, penggunaan perspektif, peralihan warna,
gelap terang, dan tekstur, pergantian ukuran, penggambaran bidang bertindih, pergantian tampak
bidang, pelengkungan atau pembelokan bidang, penambahan bayang-bayang.

6. Warna
Warna adalah salah satu unsur seni rupa yang membuat suatu ciptaan para seniman terasa hidup dan
lebih eksresif. Warna berdasarkan teori warna terhadap cahaya terdapat tujuh spektrum warna. Salah
satu teori warna dalam seni rupa adalah teori warna pigmen yaitu:

 Warna Primer, terdiri atas merah, kuning, dan biru. Pengertian warna primer adalah warna
dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain.
 Warna Sekunder, seperti ungu, oranye dan hijau adalah jenis pigmen yang dapat diperoleh dari
mencampur kedua warna primer dalam takaran tertentu.
 Warna Tersier, yakni warna yang dihasilkan melalui pencampuran warna sekunder
 Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran warna,
misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau menuju warna
kuning, dan lain-lain,
 Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran
warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.

7. Tekstur
Pengertian tekstur sebagai unsur seni rupa adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau
permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda ada yang memiliki tekstur berbeda dan
adapun yang sama. Tekstur terdiri atas dua jenis yaitu nyata dan semu. Pengertian tekstur semu adalah
kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan terhadap sifat dan keadaan permukaan bidang
benda karya seni rupa. Pengertian tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan
rabaan.

8. Gelap Terang
Gelap terang adalah unsur seni rupa yang bergantung terhadap intensitas cahaya. Semakin besar
intensitas cahaya maka akan semakin terang, semakin kecil intensitas cahaya, maka akan semakin gelap.
Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap terang dibuat berdasarkan gradiensi dan pemilihan
warna yang ada.

Fungsi Seni Rupa


Sekian penjelasan tentang unsur unsur seni rupa. Lalu kemudian, apa manfaat atau fungsi seni rupa?
Mari simak manfaat dan fungsi seni rupa dibawah ini:

Fungsi seni rupa terdiri atas dua yaitu fungsi individual seni rupa dan fungsi sosial seni rupa.

Você também pode gostar