STANDAR 01 September 2017 Direktur RSUD Puruk Cahu PROSEDUR OPERASIONAL drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort NIP. 19760306 200312 1 009 PENGERTIAN Triage adalah kegiatan pemilahan pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratan trauma atau penyakit untuk menentukan prioritas penanganan pasien tersebut berdasarkan penilaian kondisi A (Airway), B (Breathing), C (Circulation), D (Disability). TUJUAN Untuk memilah dan menilai pasien agar mendapatkan pertolongan medik secara cepat dan tepat sesuai dengan prioritas kategori kegawatdaruratannya dan sesuai dengan penyakitnya. KEBIJAKAN 1. Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase, evaluasi visual atau pengamatan, pemeriksaan fisik atau hasil dari pemeriksaan fisik, psikologik, laboratorium klinik atau diagnostik imajing sebelumnya. 2. Kebutuhan pasien yang gawat, darurat, gawat dan darurat segera diidentifikasi denganproses triage berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien dengan kebutuhan emergensi. PROSEDUR A. Skringing di IGD. 1. Pasien datang ke IGD RSUD Puruk Cahu, diterima oleh petugas IGD/petugas keamanan dan dibawa ke ruang triage. 2. Petugas triage melakukan prosedur triage di ruang triage atau dengan cara comprehensive triage. 3. Lakukan anamnesa singkat ke pasien, jika pasien tidak memungkinkan untuk dilakukan anamnesa, maka lakukan hetero anamnesa ke keluarga pasien atau pengantar pasien. SKRINING PASIEN Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Jumlah Halaman : 445/35/SPO/2017 Revisi 1 1/2
RSUD PURUK CAHU
Tanggal Ditetapkan : Ditetapkan Oleh,
STANDAR 01 September 2017 Direktur RSUD Puruk Cahu PROSEDUR OPERASIONAL
drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort
NIP. 19760306 200312 1 009
4. Lakukan pemeriksaan dengan menilai keadaan umum,
kondisi A (Airway), B (Breathing), C (Circulation), D (Disability). Atau dengan AVPU (Alert-Verbal-Pain- Unresponsive 5. Dari hasil triage, didapatkan keputusan sebagai berikut : a. Pasien dengan kategori triage merah segera ditransfer ke kamar periksa IGD, yaitu ruang P1 (triage merah). b. Pasien dengan kategori triage kuning ditransfer kem kamar periksa IGD, yaitu ruang P2 (triage kuning). Pasien dengan kategori triage hijau ditransfer ke ruang P3 (triage hijau). c. Pasien dengan kategori triage hitam ditransfer ke kamar jenazah. d. Jika fasilitas dan sarana di RSUD Puruk Cahu tidak dapat memenuhi kebutuhan pelayanan pasien tersebut, maka dirujuk ke rumah sakit rujukan. 6. Pasien dengan kondisi mengancam nyawa (misalnya koma GCS 3/cardiac arrest/apneu) dilakukan pemeriksaan triage dengan cara Visual/Walk in Triage, sambil mengantar pasien ke dalam ruang P1, tanpa melalui proses comprehensive triage. 7. Di ruang PI dan P2, Dokter jaga IGD harus melakukan re- triage atau triage ulang. 8. Dokumentasikan dalam lembar catatan triage. B. Skrining di unit pendaftaran. TRIAGE PASIEN Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Jumlah Halaman : 445/35/SPO/2017 Revisi 1 1/3
RSUD PURUK CAHU
Tanggal Ditetapkan : Ditetapkan Oleh,
STANDAR 01 September 2017 Direktur RSUD Puruk Cahu PROSEDUR OPERASIONAL
drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort
NIP. 19760306 200312 1 009
1. Proses skrining untuk pasien yang datang ke Instalasi
Rawat Jalan (poliklinik) dilaksanakan melalui evaluasi visual atau pengamatan oleh petugas rekam medis. 2. Setelah dilakukan evaluasi visual atau pengamatan, dapat ditentukan sebagai berikut : Kondisi Pasien Keputusan Kesadaran : 1) Sadar penuh Sesuai antrian 2) Tampak mengantuk gelisah IGD bicara tidak jelas 3) Tidak sadar IGD Pemafasan : 1) Nafas normal Sesuai antrian 2) Tampak sesak Disegerakan 3) Tidak bemafas IGD Risiko jatuh 1) Risiko rendah Sesuai antrian 2) Risiko sedang Disegerakan 3) Risiko tinggi IGD Nyeri dada : 1) Tidak ada. Sesuai antrian 2) Ada (tingkat sedang) Sesuai antrian 3) Nyeri dada kiri tembus Disegerakan punggung Skala nyeri : Skala nyeri yang digunakan TRIAGE PASIEN Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Jumlah Halaman : 445/35/SPO/2017 Revisi 1 1/4
RSUD PURUK CAHU
Tanggal Ditetapkan : Ditetapkan Oleh,
STANDAR 01 September 2017 Direktur RSUD Puruk Cahu PROSEDUR OPERASIONAL
drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort
NIP. 19760306 200312 1 009
Kondisi Pasien Keputusan
adalah Wong Baker Faces 0 —1 = tidak merasa nyeri Sesuai antrian 2 — 3 = sedikit nyeri Sesuai antrian 4 — 5 = cukup nyeri Disegerakan 6 — 7 = lumayan nyeri IGD 8 — 9 = sangat nyeri IGD 10 = amat sangat nyeri IGD (talc tertahankan Batuk : 1) Tidak ada Sesuai antrian 2) Batuk > 2 minggu Disegerakan