Você está na página 1de 9

1.

Apa saja bedanya, kalau perlu dengan contoh, antara:


a. Ilmu dan budaya
- Ilmu : kumpulan dari pengetahuan-pengetahuan yang telah diuji kebenarannya
dengan menggunakan metode ilmiah.
Perkembangan ilmu harus melalui prosedur yang sistematis. Artinya harus melalui
langkah-langkah tertentu dan berurutan.Ilmu bersifat universal. Misalnya, semua
segitiga memiliki sudut total sebesar 1800 baik diukur di indonesia, amerika,
jepang dan negara lainnya.
- Budaya : cara hidup, kebiasaan atau perilaku yang berlaku di kelompok
masyarakat tertentu, berlangsung lama dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Dalam perkembangannya, budaya tidak harus mengikuti prosedur yang sistematis.
Namun, berdasarkan kebiasaan yang terjadi di suatu kelompok
masyarakat.Budaya tidak bersifat universal. Budaya hanya berlaku pada lingkup
masyarakat tertentu. Misalnya, di Indonesia cara makan seringkali menggunakan
tangan tapi di Amerika misalnya, lebih sering menggunakan garpu dan pisau
untuk makan.
b. Laporan penelitian ilmiah dan artikel ilmiah
- Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau
buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti
pedoman ilmiah yang telah disepakati atau. Artikel yang ditulis dapat diangkat
dari hasil penelitian lapangan, hasil pemikiran, atau hasil pengembangan proyek.
Dari segi sistematika penulisan dan isinya, artikel dapat dikelompokkan menjadi
suatu macam, yaitu: artikel hasil penelitian dan artikel nonpenelitian.
Contoh: Skripsi dan tesis yang telah telah ditulis kembali karyanya dalam bentuk
artikel untuk diterbitkan dalam jurnal.
- Laporan penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan
hasil-hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian.
- Contoh : Hasil penelitian di laboratorium, hasil penelitian tindakana kelas.
c. Ilmu dan seni
- Ilmu merupakan bagian dan pengetahuan, dan pengetahuan merupakan unsur
kebudayaan. Ilmu dan kebudayaan berada dalam posisi yang saling tergantung dan
saling memengaruhi. Di satu pihak pengembangan ilmu dalam suatu masyarakat
tergantung dan kebudayaan. Ilmu dan kebudayaan itu terpadu secara intim dengan
seluruh struktur sosial dan tradisi kebudayaan.
- Seni sebagai penggerak budaya peradaban, di mana seni sebagai tendensi kreatif
urnum untuk membentuk dunia manusia menjadi ]ebih manusiawi akhirnya
rnenghasilkan rasa ‘keberadaban’, suatu tolok ukur umum evolusi kemanusiaan. Seni
sebagai sistem nilai, semakin mempertajam kesadaran makna dan nilai di balik
‘bentuk’, bentuk alam Semesta, bentuk perilaku manusia, tapi juga bentuk sistem
dogma, bentuk kehidupan bersama.
d. Matematika dan statistika
- Statistika:
1. Menngunakan penalaran induktif
2. Menyajikan wawasan dengan menginterpretasikan situasi nyata
3. Objek studinya berkaitan dengan data (perencanaan, pengumpulan, analisis,
interpretasi, dan presentasi)
4. Berkaitan dengan probabilitas
- Matematika
1. Menggunakan penalaran deduktif
2. Menyajikan abstraksi
3. Objek studinya berkaitan dengan konsep-konsep abstrak
4. Merupakan ilmu pasti
- Contoh:
1+1?
Dalam matematika, jawabannya pasti 2, sedangkan dalam statistika belum tentu,
karena dipengaruhi oleh berbagai variabel, sehingga harus dilakukan penelitian
terlebih dahulu.
e. Plagiasi dan otoplagiasi
- Plagiarisme atau sering disebut plagiat/plagiasi adalah penjiplakan atau
pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan
menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.Singkat kata, plagiat
adalah pencurian karangan milik oranglain.Dapat juga diartikan sebagai
pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain yang kemudian
dijadikan seolah-olah miliknya sendiri.
contoh: cotoh plagiasi dalam bidang Akademik , jurnalistik dan plagiarisme internet
yaitu dengan cut, copy, dan paste, atau mengulang sedikit namun,mengakui
tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri,mengakui gagasan orang lain sebagai
pemikiran sendiri,mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan
sendiri,mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil
sendiri,menyajikan tulisan yang sama dalam kesempatan yang berbeda tanpa
menyebutkan asal usulnya,meringkas dan memparafrasekan (mengutip tak
langsung) tanpa menyebutkan sumbernya, danmeringkas dan memparafrasekan
dengan menyebut sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan katanya masih
terlalu sama dengan sumbernya.
- Auto plagiarism adalah memuat karya sendiri yang sama persis di 2 (dua) atau
lebih media berbeda. Auto plagiarism bisa dilakukan tanpa sengaja,
misalnya karena mengirim tulisan ke satu media tetapi belum dimuat dalam jangka
waktu lama dan tanpa pemberitahuan, kemudian mengirim ke media lain.Lalu dua
media tersebut akhirnya memuat tulisan yang sama dari penulis yang sama

2. Jelaskan DENGAN SINGKAT tentang:


a. Revolusi genetika
- Revolusi genetika adalah perkembangan sains di bidang biologi. Sedangkan
biologi merupakan ilmu tentang kehidupan yang membahas tentang paradigma
ilmiah dari kecenderungan manusia yang merasa mempunyai hubungan dan
tertarik pada semua bentuk kehidupan. Biologi adalah ilmu multidisipliner yang
membutuhkan pengetahuan kimia, fisika, dan matematika. Biologi modern adalah
gabungan dari banyak ilmu alam. Genetika adalah cabang ilmu biologi tentang
pewarisan (penurunan karakteristik dari orang tua atau induk kepada
keturunannya) dan variasi (berbagai perbedaan yang tampak di antara semua
makhluk hidup). Genetika awal mulanya dikenalkan oleh seorang biarawan ordo
Agutinian, Gregor Mendel, ketika sedang merawat sekelompok tenaman kacang
ercis di kebun biara Brunn, Austria. Di antara baris tanaman yang tertata rapi,
terdapat varietas-varietas yang terlihat jelas perbedaannya. Tanaman yang tinggi
terdapat di samping tanaman yang pendek, tanaman yang berbunga merah jambu
terlihat kontras di antara tanaman yang berbunga putih. Ada beberapa perbedaan
lain saat polong dibuka, sebagian tanaman berbiji kuning sedangkan yang lain
berbiji hijau salinan yang seperti kacang ercis pada umumnya. Namun, siapa yang
menyangka bahwa dari penemuan sederhana ini kini kita dapat mengkloning gen
seperti yang telah dilakukan pada domba dolly.
b. Ciri saran yang baik
- Saran bertujuan untuk memperbaiki suatu pendapat atau tindakan atau
memberikan suatu solusi dari sebuah penelitian untuk peneliti berikutnya.
- saran tidak menyebabkan perselisihan atau menyinggung perasaan seseorang,
llembaga dan lainya.
- Saran harus ringkas, jelas, padat dan tidak berteletele
c. Ciri abstrak artikel yang baik
- Abstrak harus bersifat ringkas (singkat), jelas, tepat, berdiri sendiri dan objektif.
- Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang
terkandung pada abstrak tersebut berdasarkan fakta.
d. Kesalahan logika dalam bahasa dengan contohnya
- Generalisasi yang gegabah
Kesalahan ini terjadi ketika sampel yang digunakan sebagai acuan tidak
mencukupi atau tidak disebutkan batasan-batasan seperti beberapa, sebagian,
sering, jarang, dsb. Kesalahan ini bisa juga terjadi karena mudah menggunakan
batasan umum seperti ‘semua’ dan ‘selalu’
Contoh: ‘pegawai neegeri sipil itu malas-malas’
Dikatakan karena melihat beberapa PNS sering tidur atau keluyuran atau lambat
ketika bekerja. Kenyataannya tidak semua PNS itu malas.
- Non sequitur (belum tentu)
Terjadi karena adanya suatu penghubungan dari satu premis ke kesimpulan yang
salah. Hubungan ini biasanya hanya berupa asumsi, prasangka, klaim, tuduhan.
Secara umum kesalahan ini dkenal dengan memastikan sesuatu yang tidak pasti.
Contoh: ‘dia orang pandai, makanya perilakunya pasti aneh’
- Analogi palsu
Suatu bentuk perbandingan yang mencoba membuat suatu gagasan terlihat benar
dengan cara dibandingkan dengan gagasan lain yang pada hakikatnya tidak
berhubungan atau berlainan.
Contoh: ‘kalau kakak boleh keluar malam hari, kenapa adik tidak boleh?’
- Penalaran melingkar
Terjadi ketika premis dan kesimpulannya sama. Akhirnya kesimpulan bisa jadi
premis dan sebaliknya.
Contoh: ‘saya benci karena pokoknya benci’
- Deduksi cacat
Mengambil kesimpulan dengan gegabah yang berakibat kesimpulan itu menjadi
salah.
Contoh: ‘Andar tumbuh dalam keluarga tanpa ayah, dia akan jadi masalah di
sekolah’
- Pikiran simplistis
Terjadi karena seseorang menganggap suatu masalah rumit dengan sederhana.
Masalah dengan banyak faktor hanya dianggap memiliki 1 faktor saja, sehingga
keputusan yang diambil menjadi tidak benar.
Contoh: ‘dalam berpolitik, hanya ada 2 pilihan, kawan atau lawan’
- Argumen ad Hominem (menyerang orangnya)
Contoh: ‘guru itu tidak pantas mengajar karena tubuhnya pendek, ikut partai A,
dan orangnya miskin’
- Argumen ad Populum (menyerang kelompoknya)
Contoh: ‘jangan percayai ucapannya sutarno, biasanya pedagang di pasar-pasar
sering berbohong ketika bicara’
- Wibawa palsu
Kesalahan terjadi saat pengutipan pendapat ahli yang salah karena bukan bidang
spesialisasinya.
Contoh: ‘mengutip pendapat Einstein dalam masalah nutrisi anak’
- Sesudahnya maka karenanya
Berkaitan dengan salah interpretasi atau salah tafsir terhadap hubungan sebab
akibat.
Contoh: ‘setelah menikah dengan istri yang sekarang, dia hidup miskin. Jadi
sebab dia miskin adalah istrinya yang sekarang’
- Bersamanya maka karenanya
Terjadi akibat menganggap suatu kejadian selalu menjadi sebab kejadian lain
yang terjadi secara bersamaan.
Contoh: ‘ketika Suwoto menusuk tiang rumah tetangganya dengan pisau, orang
yang punya rumah meninggal seketika. Berarti tetangganya itu meninggal karena
tiang rumahnya ditusuk oleh Suwoto’
- Tidak relevan
Isi pembahasan tidak berkaitan dengan pokok masalah yang dibahas.
Contoh: ‘kenapa saya dihukum karena pelanggaran ini kalau bos sendiri sama-
sama melakukan?’
Meskipun si bos melakukan kesalahan yang sama tapi tidak membuat pelanggaran
si bawahan jadi benar.
e. Contoh konkrit fungsi bahasa sebagai cermin budaya dan alat pemersatu
- Bahasa sebagai cermin kebudayaan seperti yang dikatakan pepatah melayu yang
berbunyi Bahasa menunjukkan bangsa. Artinya bahwa kesopanan yang
terkandung didalam Bahasa itu sering mencerminkan tingginya peradaban suatu
bangsa, atau tingginya martabat seseorang. Perbendaharaan kata dan iodom jelas
mencerminkan ide dan pengalaman – pengalaman yang pernah dan sedang
dihayati oleh suatu bangsa. Disamping itu perbendaharaan kata, berbagai variasi
tutur seperti ragam, dialek, tingkat tutur register khusus dan tata format yang ada
didalam Bahasa itu pun dengan baik mencerminkan apa yang dialami oleh bangsa
didalam berbagai segi kehidupannya. Seperti contohnya Indonesia merupakan
bangsa yang beruntung dikarenakan memiliki Bahasa nasional yakni Bahasa
Indonesia yang secara mutlak telah diakui dan dipergunakan oleh semua warga
negara Indonesia, Apabila dibandingkan dengan negara-negara lain seperti india,
Filipina, bahkan Malaysia. Usaha untuk memperbesar perhatian kita terhadap
bahasa Indonesia tidak hanya akan mengamankan ekstensinya dan memepercepat
perkembanganya, tetapi oleh karena bahasa Indonesia itu merupakan unsur
kebudayaan nasional Indonesia, maka usaha tadi juga akan amat membantu
perkembangan kebudayaan nasional kita itu.
Agar suatu kebudayaan nasional dapat didukung oleh sebagian besar warga suatu
negara , maka syarat mutlak adalah bahwa dibanggakan oleh warga negara yang
mendukungnya. Hal itu perlu, karena kebudaayaan nasional harus dapat memberi
identitas kepada warga negara tadi. Sifat khas suatu kebudayaan memang hanya
bisa dimanifestasikan dalam beberapa unsur yang terbatas dalam suatu
kebudayaan, yaitu dalam bahasanya, kesenianya, dan dalam adat istiadat
upacaranya.
- Bahasa sebagai pemersatu bangsa.
Indonesia adalah bangsa yang besar beraneka ragam suku bangsa ada disini mulai
dari sabang sampai merauke. 748 bahasa dari bermacam-macam daerah juga ada
di negara ini, setiap orang yang berasal dari setiap suku memiliki karakternya
masing-masing mulai dari adat, kebiasaan dan bahasa. Dalam bersosialisasi
dibutuhkan peran bahasa untuk memberi pengertian terhadap apa yang kita
ucapkan. Karena bangsa kita memiliki ratusan bahasa harus ada bahasa Negara
yang berperan sebagai alat pemersatu sebagai sarana percakapan yang digunakan
oleh orang dari berbagai macam suku bangsa untuk berkomunikasi. Sebagai
contoh orang medan yang berasal dari suku batak ingin bertanya kepada orang
Madura karena tak tau bahasa Madura digunakanlah bahasa Indonesia dan
terjadilah komunikasi yang saling mengerti terhadap apa yang dibicarakan.
Disitulah fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang pemersatu.

3a) Dalam metode ilmiah, seorang ilmuan pada suatu saat harus bersifat subjektiv tapi pada saat
yang lain harus bersifat objektif
Jawaban
Pendekatan objektif dan subjektif ini sekedar merujuk pada pandangan – pandangan berbeda
mengenai kehidupan, tidak ditujukan untuk menunjukkan mana yang lebih baik atau mana
yang lebih buruk.
a) Pendekatan Objektif, Pendekatan ini sering sebut kuantitatif. Dikatakan sebagai pendekatan
ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya
berdasarkan pandangan bahwa objek-objek, perilaku-perilaku dan peristiwa-peristiwa eksis
di suatu dunia yang dapat diamati oleh pancaindra (penglihatan, pendengaran, peraba, perasa,
dan pembau) serta dapat dikur dan diramalkan. Dalam penelitian, pendekatan objektif atau
kuantitatif bertujuan untuk mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Dalam penelitian
Objektif atau Kuantitatif yaitu, penelitian yang bersifat mengukur baik pengaruh maupun
hubungan antar variabel. seperti, Pengaruh X terhadap Y, hubungan X dengan Y atau
Pengaruh menonton Sinetron pada TV “A” terhadap tingkat Kecerdasar Siswa Sekolah
Dasar.
b) Pendekatan subjektif, atau disebut dengan kualitatif yakni Data yang dikumpulkan berupa
kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. cenderung memandang manusia yang mereka
amati sebagai aktif, dinamis, serta mampu melakukan perubahan lingkungan di sekeliling
mereka. Kaum ini menjelaskan makna perilaku dengan menafsirkan apa yang orang lakukan.
Interpretasi atas perilaku ini tidak bersifat kausal, dan tidak bisa dijelaskan melalui
generalisasi seperti yang dilakukan kaum objektivis. Perhatian kaum ini adalah bagian
perilaku manusia yang disebut tindakan (action), bukan sekedar gerakan tubuh, yang
mencakup ucapan, melompat bukan tejatuh; bunuh diri, bukan sekedar kematian akan tetapi
apa yang melatar belakangi itu semua terjadi. Dalam kata lain manusia berbeda dengan
hewan, tumbuhan, bebatuan, karena manusia mempunyai pikiran, kepercayaan, keinginan,
niat, maksud, dan tujuan. Semua hal itu memberi makna kepada kehidupan dan tindakan
mereka, dan membuat kehidupan dan tindakan tersebut dapat dijelaskan sebabnya. Misalnya,
Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Media Online Detik.com dalam Memperoleh Iklan
dari Perusahan Multinasional
3b) bahasa lebih berfungsi simbolik daripada afektif maupun emotif
bahasa berfungsi simbolik bahwa bahasa dapat meyampaikan istilah sebagai sarana untuk
menyampaikan jalan pikiran seluruh proses berpikir ilmiah. Yang dimaksud bahasa disini
ialah bahasa ilmiah yang merupakan sarana komunikasi ilmiah yang ditujukan untuk
menyampaikan informasi yang berupa pengetahuan. Simbolik dalam bahasa berarti bahwa
sesuatu yang dapat mewakilkan dan mewakili ide, perasaan, pikiraan, benda dan tindakan.
Karena bahasa yang berfungsi simbolik ini sudah mencangkup semua sifat afektif yang
berarti bahasa berkonotasi pada sikap dan emotif bahasa yang bersifat menyampaikan pesan
yang berkonotasi perasaan sehingga bahasa lebih bersifat simbolik meskipun fungsi emotif
dan afektif juga mempengaruhi arti bahasa. Fungsi komunikasi bahasa dapat diperinci
menjadi fungsi emotif, afektif dan penalaran. Perkembangan bahasa pada dasarnya adalah
pertumbuhan ketiga fungsi komunikatif tersebut agar mampu mencerminkan perasaan, sikap
dan pikiran suatu kelompok masyarakat yang mempergunakan bahasa tersebut.
Contohnya: kata merah, berarti menyimbolkan atau menyampaikan onformasi bahwa merah
mewakili salah satu bentuk warna, yang mana merah tidak dapat disimbolkan dalam arti
menggambarkan perasaan atau sikap.
3c) Apa maksudnya isi antar bab dalam laporan ilmiah (pendahuluan, kajian pustaka,
metode, hasil maupun kesimpulan) harus sejalan? Beri contoh:
Maksud isi antar bab dalam laporan ilmiah harus sejalan adalah dalam mengungkapkan dan
membahas ide/gagasan/ data/ penjelasan harus mengalir dan memberikan kaitan antar
bagian.Topik-topik yang ingin dibahas dalam laporan harus muncul/ disinggung dalam tiap
bab.Tidak boleh ada topik yang tidak dibahas di bab sebelumnya lalu tiba-tiba muncul di
bab berikutnya.Sehingga bahasan dalam laporan mengalir dengan baik, tidak melompat-
lompat atau menimbulkan gap. Seluruh bagian laporan ilmiah harus dirangkai menjadi satu
kesatuan kerangka berfikir yang sistematis dan logis agar dapat menjalankan
fungsinya.Yaitu menyajikan logika penalaran yang logis sehingga dalam menjawab suatu
masalah memiliki dasar dan dapat memberikan jawaban benar. Dengan demikian isi laporan
ilmiah dapat meyakinkan pembaca.Apabila isi antar bab laporan ilmiah melompat-lompat,
maka pembaca akan sulit memahami isi laporan ilmiah.Bahasan di dalamnya tidak member
rangkaian logika dan dasar berfikir yang baik sehingga kesimpulan yang ditarik pada
akhirnya kurang dapat dipercaya dan diandalkan.
Contoh:
Laporan penelitian skripsi berjudul “Pengaruh Pendekatan Scientific-Chemo
entrepreneurship (Saintifik-CEP) terhadap Minat Berwirausaha, Motivasi, dan Hasil Belajar
Kognitif Siswa pada Materi Koloid”. Yang dibahas antara lain:
1. Pendahuluan : menyajikan latar belakang mengapa pendekatan scientific-chemo
entrepreneurship diperlukan, mengapa jiwa wirausaha perlu ditanamkan pada siswa, dan
bagaimana motivasi dan hasil belajar kognitif siswa pada pelajaran kimia (terutama koloid)
2. Kajian pustaka :membahas tentang teori-teori dan hasil penelitian yang berkaitan tentang
pendekatan scientific-chemo entrepreneurship,minat berwirausaha, motivasi, hasil belajar
kognitif, materi koloid. Juga menyajikan kaitan antara kelima topik-topik tersebut.
3. Metode : memuat langkah yang digunakan untuk mengumpulkan dan
menganalisis data yang digunakan untuk mengukur motivasi, minat berwirausaha, dan hasil
belajar kognitif siswa
4. Hasil : memuat data yang telah dikumpulkan dan dianalisis serta membahas
hasil tersebut sesuai dengan teori/ hasil kajian pustaka
5. Kesimpulan : menjawab rumusan masalah yang ada pada pendahuluan dan jumlah poin
dalam kesimpulan adalah sama dengan jumlah rumusan masalah
3. d Apakah maksudnya dan berikan contohnya tulisan ilmiah harus bersifat reproduktif dan
impersonal!
Komunikasi ilmiah bersifat reproduktif artinya bahwa si penerima pesan benar-benar
mendapat kopian yang sama dengan apa yang ada dalam pikiran pemberi pesan. Komunikasi
ilmiah diarahkan pada penalaran, bukan penjiwaan. Tidak boleh ada penafsiran lain yang di
kandung dalam isi pesan tersebut. Oleh sebab itu setiap bentuk penyataan yang tidak jelas,
bermakna jamak, dan mengandung konotasi emosional harus dihindari.
Komunikasi ilmiah bersifat impersonal artinya tidak boleh menampilkan unsur subjek-
tivitas, dimana salah satu “tokoh” berperan dominan dalam penelitian dan penulisan ilmiah.
Kata ganti perorangan seperti saya, dia, kamu, diganti dengan kata ganti universal, seperti
ilmuwan, peneliti. Pada penulisan ilmiah tidak boleh dinyatakan “saya bermaksud
mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner”, melainkan menggunakan kalimat
impersonal seperti “data akan dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner”. Pernyataan ini
mengungkapkan bahwa yang mengumpulkan data adalah ilmuwan/ peneliti, walaupun tidak
diungkapkan secara tersurat.

4a. Ilmu bersifat relatif? Jelaskan dan beri contoh!


Jawab:
Menurut saya ilmu bersifat relatif itu benar. Ilmu bersifat relatif maksudnya tidak mutlak
atau bisa berubah sesuai dengan perkembangan ilmu.
Contoh:
Atom berdasarkan teori Dalton, Atom adalah partikel yang paling kecil tetapi kenyataannya
ada yang lebih kecil dari atom yaitu neutron atau proton, maka gugurlah teori Dalton.
Dulu pusat alam semesta adalah bumi, matahari mengelilingi bumi (geosentris). Setelah
ditemukannya teropong (tekhnologi) ternyata sebaliknya (Heliosentris) maka gugurlah teori
geosentris.

4. b Pengetahuan yang benar hanya dapat diperoleh dengan metode ilmiah


Jawab: setuju, metode ilmiah memiliki ciri-ciri sistematis, logis, kritis, dan analitis. Metode
ilmiah juga menggunakan proses “logiko-hypothetico-verifikasi” yang pada dasarnya
terdiri dari: perumusan masalah, penyusunan kerangka berpikir, perumusan hipotesis,
pengujian hipotesis, dan penarikan kesimpulan. Metode ilmiah digunakan untuk
menemukan kebenaran. Sehingga pengetahuan yang bersifat universal, apabila ingin diuji
kebenarannya maka harus menggunakan metode ilmiah.
4.c setuju, semua penelitian memerlukan statistik. Karena Statistika membantu mencapai tujuan
penelitian dalam hal analisis data. Statistika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
metode yang paling efisien tentang cara-cara pengumpulan, pengolahan, penyajian serta
analisis data, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan
berdasarkan data dan analisa yang dilakukan. Baik penelitian kuantitatif dan kualitatif
keduanya memerlukan statistika.
Contohnya :
Penelitian kuantitatif akan diperoleh sejumlah data, kemudian data diolah dengan statistika
untuk menggeneralisasi hasil data yang diperoleh terhadap penelitian yang dilakukan.
Pada penelitian kualitatif meskipun data berupa deskriptif diperlukan analisis statistika yang
berupa deskriptif.
Pada penelitian pengembangan juga diperlukan statistika mengenai kualitas hasil
pengembangan yang dilakukan

4 d. Benar
Ilmu dan kebudayaan, keduanya saling munjang satu sama lain. Pengembangan ilmu disuatu
masyarakat tergantung dari dari kondisi kebudayaannya. Sedangkan di sisi lain pengembangan ilmu
akan mempengaruhi jalannya kebudayaan. Ilmu dirumuskan manusia, budaya dibentuk manusia, dan
keduanya memberikan sumbangann kepada manusia.
Contoh: Pengembangan ilmu disuatu masyarakat tergantung dari dari kondisi kebudayaannya 
pada masyarakat pedalaman, budaya yang berkembang adalah budaya agraris. Ilmu yang
berkembang di masyarakat tersebut adalah ilmu pertanian.
Contoh pengembangan ilmu akan mempengaruhi jalannya kebudayaan ilmu pertanian akan
memberikan pandangan—pandangan baru terhadap budaya misalnya ritual—ritual khusus menjelang
panen, mata pencaharian sebagai petani, alat—alat pertanian,dll.

Você também pode gostar