Você está na página 1de 3

Apa perbedaan TOEFL ITP dengan TOEFL

iBT?
machinepengetahuan / June 23, 2013

TOEFL ITP vs TOEFL iBT

Apa itu TOEFL ITP? TOEFL ITP (Institutional Testing Program) adalah salah satu jenis tes
yang dikelauarkan oleh English Testing System (ETS) khusus untuk wilayah Asia. Skor TOEFL
ITP bersifat institutional yang berarti hanya digunakan untuk institusi dan wilayah lokal tertentu
dan tidak berlaku untuk seluruh negara di dunia.

Meskipun tidak berlaku di seluruh dunia, TOEFL ITP masih bisa digunakan sebagai prasyarat
pengajuan beasiswa tertentu seperti DAAD, Fullbright, StuNed, Monbukagakusho, ADS dan
sebagainya.

TOEFL ITP terdiri atas tiga sesi ujian, antara lain Listening, Structure and Written Expression
dan Reading Comprehension. Masing-masing sesi ujian memiliki jumlah soal dan waktu kerja
yang berbeda-beda.

Listening

Jumlah soal : 50 soal


Waktu kerja : 30-40 menit
Terbagi menjadi 3 bagian, yaitu

 Part A : Percakapan pendek


 Part B : Percakapan panjang
 Part C : Monolog panjang

Structure and Written Expression


Jumlah soal : 40 soal
Waktu kerja : 25 menit
Terbagi menjadi 2 bagian, yaitu

 Part A : Berupa soal dengan jawaban pilihan ganda


 Part B : Berupa soal untuk memilih jawaban yang salah

Reading Comprehension

Jumlah soal : 50 soal


Waktu kerja : 55 menit

Tidak perlu khawatir bila terdapat jawaban yang salah pada ujian TOEFL ITP, karena tidak akan
ada pengurangan nilai pada TOEFL ITP. Setelah mengerjakan semua soal TOEFL ITP sekitar
seminggu atau dua minggu kemudian peserta TOEFL ITP akan diberikan semacam sertifikat
skor TOEFL yang nantinya menjadi tolak ukur kemampuan bahasa Inggrisnya. Sertifikat ini
berlaku hingga 2 tahun, terhitung sejak tanggal diterbitkannya sertifikat. Adapun skor TOEFL
ITP yang diberikan berkisar antara 310-677.

Apa itu TOEFL iBT?

TOEFL iBT merupakan jenis tes TOEFL terbaru yang dikeluarkan oleh English Testing System.
TOEFL iBT ini menggantikan dua pendahulunya yaitu TOEFL PBT (Paper Based Test) dan
TOEFL CBT (Computer Based Test). Meskipun TOEFL PBT (atau lebih sering disebut ITP)
masih digunakan di Indonesia, akan tetapi TOEFL yang diakui sebagai tes kemampuan bahasa
Inggris di seluruh dunia adalah TOEFL iBT.

Berbeda dengan TOEFL PBT, dalam pengerjaannya, TOEFL iBT menggunakan komputer yang
terhubung langsung dengan internet dan setiap jawaban yang diberikan akan direkam oleh
komputer dan dikirim langsung ke ETS.

Tes TOEFL iBT terbagi menjadi 4 sesi ujian, antara lain Reading, Listening, Speaking, dan
Writing.

Reading

Jumlah bacaan : 3-5


Jumlah soal : 12-14 soal
Waktu kerja : 60-100 menit

Listening

Terbagi atas 2
Part A : Percakapan
Jumlah percakapan : 2-3 percakapan
Jumlah soal : 5 soal
Part B : Materi Kuliah
Jumlah materi : 4-6 materi
Jumlah soal : 6 soal tiap materi

Waktu kerja keseluruhan : 60-90 menit

Speaking

Jumlah soal keseluruhan : 6 soal


Terbagi menjadi
Soal independen : 2 soal
Soal terintegrasi : 4 soal

Waktu kerja keseluruhan : 20 menit

Writing

Jumlah soal keseluruhan : 2 soal


Terbagi menjadi
Soal terintegrasi : 1 soal
Waktu kerja : 20 menit

Soal independen : 1 soal


Waktu kerja : 30 menit

Sebelum sesi speaking, peserta diberikan waktu istirahat sekitar 5-10 menit. Sekitar 2 minggu
setelah ujian hasil skor TOEFL iBT akan diumumkan di website resmi ETS, sedangkan untuk
sertifikat baru akan sampai ke alamat anda sekitar 1.5 bulan. Olehnya sangat disarankan bagi
peserta yang ingin mengajukan aplikasi untuk melanjutkan kuliah di luar negeri untuk
mengambil tes TOEFL iBT jauh hari sebelum deadline aplikasi untuk menghindari
keterlambatan pengiriman lewat pos.

Berbeda dengan TOEFL ITP, skor yang diberikan pada TOEFL iBT berkisar 0-120. Tes ini
sendiri memakan biaya $175 untuk sekali tes. Memang sedikit mahal untuk seukuran tes
kemampuan bahasa Inggris.

Você também pode gostar