Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
B DENGAN GANGGUAN
SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG SENA RSJD
ARIF ZAINUDDIN SURAKARTA
A. PENGKAJIAN
I. Informasi Umum
1. Identitas klien
Nama : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sukomulyo
Umur : 22 Tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan terakhir : SMP
Pekerjaan : Pelajar
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 55 Tahun
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Sukomulyo
Hub. Dengan klien : Ayah
VI. Psikososial
1. Genogram
23
Ket :
: Laki-laki : Menikah
: Klien
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Saat ditanya apakah ada bagian tubuh yang tidak disukai, klien mengatakan
tidak ada. Klien menyukai seluruh bagian tubuhnya
b. Identitas diri
Saat ditanya tentang nama, silsilah keluarga dan alamat rumah klien
mengatakan nama klien (D), klien seorang anak dan juga seorang kakak
bagi adiknya yang kecil. Klien mengatakan ia tinggal di Sukomulyo
(menyebutkan alamat lengkap). Saat ditanya apakah klien senang menjadi
seorang anak klien mengatakan iya.
c. Peran
- Sebelum masuk RS
Klien mengatakan sejak tidak sekolah lagi, di rumah tugasnya membantu
orang tuanya berjualan lele dan memelihara ikan lele milik keluarganya
namun klien mengatakan klien sering bermain game di warnet sehingga
tidak membantu ayah dan ibunya.
- Saat di RS
Klien mengatakan selama di rumah sakit ia sebagai orang yang dirawat
karena sakit. Kegiatan selama menjadi pasien yaitu bangun tidur pagi,s
enam, sarapan, minum obat dan rehabilitasi.
d. Ideal diri
- Sebelum masuk RS
Klien mengatakan saat masih sekolah dulu, cita-citanya menjadi seorang
direktur bekerja di kantor.
- Saat di RS
Klien mengatakan ingin segera pulang, ingin bisa punya pekerjaan
sendiri, ingin bisa menghidupi dirinya sendiri.
e. Harga diri
Klien mengatakan hubungannya dengan orang tua baik, namun klien merasa
menyesal dan hanya menyusahkan orang tua karena dulu sering ngeluyur
dan bermain saja.
MK : Harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat
Klien mengatakan orang yang berarti dalam kehidupannya yaitu ibu, ayah,
dan saudara-saudaranya. Klien saat di rumah paling sering bercerita dan
paling dekat dengan ibunya. Saat ditanya siapa orang yang paling dekat
selama di rumah sakit klien mengatakan tidak ada. Saat ditanya siapa
dengan siapa klien sering bercerta selama di rumah sakit klien mengatakan
tidak ada. Klien jarang berkomunikasi dengan pasien lain
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat
Klien mengatakan semenjak tidak sekolah lagi, klien tidak ada mengikuti
kegiatan sosial ataupun perkumpulan saat di rumah
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien tidak bisa memulai pembicaraan dengan orang lain, klien mampu
bicara normal dan mampu memahami lawan bicaranya.
MK : tidak ada masalah
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan dirinya sedang dirawat di rumah sakit jiwa yang artinya
dirinya sedang sakit. Saat ditanya apa sakit yang dialaminya klien
menjawab mendengar suara-suara bisikan. Klien mengatkan betah selama
dirumah sakit.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan saat di rumah kadang-kadang sholat. Selama di rawat di
rumah sakit klien juga terkadang sholat. Saat ditanya apa agama klien, klien
mengatkan klien beragama islam.
MK : tidak ada masalah
VII. Status Mental
1. Penampilan
Penampilan klien rapi, klien memakai seragam rumah sakit, klien berganti
baju setiap pagi sehabis dirinya mandi. Klien berambut pendek selalu disisir
rapi, kuku tangan dan kaki klien pendek dan tidak kotor. Klien berjalan
dengan normal, saat duduk klien selalu menggerakkan kaki nya dan tubuhnya
kedepan dan kebelakang.
MK : tidak ada masalah
2. Pembicaraan
Pada saat pengkajian, klien berbicara sedang tidak cepat ataupun lambat, suara
klien pelan, pembicaraan klien sedikit dan hanya menjawab yang ditanyakan
oleh perawat dengan singkat dan padat, saat berbicara ucapan klien jelas,
jawaban klien terarah dan jawaban klien sesuai dengan pertanyaan yang
diajukan. Klien belum mampu memulai pembicaraan
MK : tidak ada masalah
3. Aktivitas motorik
Pada saat pengkajian, klien terlihat gelisah sering mondar-mandir di ruangan
sambil terkadang tersenyum sendiri. Saat duduk bersama perawat len
terkadang langsung pergi meninggalkan lawan bicara ditengah-tengah
pembicaraan
MK : tidak ada masalah
4. Alam perasaan
Saat ditanya mengenai perasaan klien, klien menjawab klien senang.
Berdasarkan hasil observasi klien tampak senang, tidak ada raut wajah sedih
ataupun marah. Klien tampak sering menundukkan kepalanya saat berjalan.
MK : tidak ada masalah
5. Afek
Sesuai
Penjelasan : klien mampu memberi respon terhadap lingkungan sekitarnya,
ketika bicara ekspresinya sesuai dengan apa yang dibicarakan.
MK : tidak ada masalah
8. Proses pikir
Selama wawancara, klien dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan jelas
serta jawaban berhubungan dengan pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa.
Saat ditanya mengapa klien dibawa ke rumah sakit, klien mengataan karena
tidak minum obat.
MK : Tidak ada masalah
9. Isi pikir
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir seperti ketakutan terhadap sesuatu,
waham ataupun obsesi yang berlebihan dengan sesuatu.
MK : tidak ada masalah
11. Memori
Klien tidak mengalami gangguan daya ingat jangka pendek, saat ditanya apa
yang klien makan tadi pagi klien mengatakan makan nasi, tempe, sayur dan
buah. Klien tidak mengalami, gangguan daya ingat jangka panjang saat
ditanya apakah klien pernah dirawat sebelumnya klien mengatakan pada 2013
klien pernha dirawat disini dan pada tahun 2012 klien keluar dari sekolah.
MK : Tidak ada masalah
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Konsentrasi klien kurang, saat diajak berbicara klien terkadang meninggalkan
lawan bicara. Klien masih mampu berhitung saat diberikan pertanyaan.
MK : Tidak ada masalah
2. BAB/BAK
Klien dapat BAB/ BAK sendiri di toilet.
3. Mandi
Pasien mampu mandi sendiri, pasien mandi 2x sehari pagi dan sore hari
dengan menggunakan sabun. Pasien menggosok gigi 1x sehari dan
keramas setiap hari .
4. Berpakaian/ berhias
Klien berpakaian sendiri dengan pakaian yang telah disediakan. Dapat
memakai pakaian dengan benar. Klien rajin menyisir rambutnya dan
rambut klien terlihat rapi.
MK : Tidak ada
5. Istirahat dan tidur
Istirahat klien cukup. Saat pagi klien yang lebih sering berada di dalam
kamar untuk berbaring-baring. Tidur siang sekitar 3-4 jam per hari, tidur
malam sekitar 8-10 jam per hari.
MK : Tidak ada
6. Penggunaan Obat
Klien dapat meminum obat secara mandiri, dan obat telah disiapkan oleh
perawat. Klien ingat jadwal minum obatnya. Saat jam makan datang
klien membawa minum dan menunggu untuk diberikan obat.
MK : Tidak ada
7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien masih memerlukan perawatan lanjutan karena masih perlu minum
obat secara teratur agar penyakit klien tidak kambuh.
MK : Tidak ada
ADAFTIF MALADAFTIF
√ Memendam masalahnya
Penjelasan:
a. Adaptif
b. Maladaptif
XII.Aspek Medis
Diagnosa medis : F. 20. 3 (Skizofrenia tak terinci)
Terapi medis
1. Risperidon 2 x 2 mg
2. Trihexyphenidyl 2 mg 2 x 2 mg
3. Chlorpromazine 1 x 100 mg
No DATA MASALAH
1. DS :
DO :
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan sensori persepsi : Halusinasi Pendengaran
2. Isolasi sosial
3. Gangguan konsep diri: Harga diri rendah
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama klien : Tn. D No RM : 053xxxx
Umur : 23 tahun Diagnosa medis : F 20.3
Diagnosis
No Tujuan Intervensi
Keperawatan
SP 4
Senin, 12 Data S:
- Klien mengatakan mendengar bisikan
Februari 2018/
DS: yang hanya dapat didengar oleh
10.30 WIB
- Klien mengatakan mendengar bisikan yang hanya dapat didengar dirinya. Klien mengatakan bisikannya
oleh dirinya. Klien mengatakan bisikannya mengajaknya bermain mengajaknya bermain game, bisikan
game, bisikan sering datang biasanya >3 kali dalam sehari. Klien sering datang biasanya >3 kali dalam
mengatakan suara tersebut datang saat klien sedang sendiri dan saat sehari. Klien mengatakan suara
tengah malam. tersebut datang saat klien sedang
- Saat mendengar suara tersebut klien biasanya langsung tidur. sendiri dan saat tengah malam
- Saat mendengar suara tersebut klien
- Selama di ruangan klien sering tersenyum dan tertawa sendiri , saat
biasanya langsung tidur.
ditanya apa penyebab ia tersenyum dan tertawa sendiri klien - Klien mengatakan bisa mempratkkan
mengatakan tidak ada apa-apa. kembali cara menghasrdik halusinasi
O:
DO : - Klien tampak mampu mengdentifikas
- Klien tampak mondar-mandir sambil tersenyum dan tertawa sendiri halusinasinya
- Klien mampu mempraktekkan
- Klien terlihat sering melamun sendiri
kembali cara menghardik hausinasi
A:
Implementasi Gangguan sensori persepsi : Halusinasi
Pendengaran
- Mengidentifikasi jenis halusinasi pasien. P:
- Mengidentifikasi isi halusinasi pasien. - Latihan menghardik setiap hari jam
- Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien.
- Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien. 09.00-09.10 WIB, 13.00-13.10 WIB
- Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi. (setelah sarapan dan makan siang)
- Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi. - Evaluasi isi, frekuensi, jenis, respon
- Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
pasien terhadap halusinasi
- Evaluasi latihan menghardik klien
Rencana tindak lanjut
Selasa, 13 Data S:
- Klien mengatakan sudah mencoba
Februari 2018/
DS: menghardik suara bisikannya
09.30 WIB
- Klien mengatakan masih mendengar bisikan. Klien mengatakan isi - Klien mengatakan mengerti dengan
berkurang. Klien mengatakan suara tersebut datang saat klien yang diberikan oleh perawat
- Klien mengatkan akan bercakap-
sedang sendiri dan saat tengah malam.
cakap dengan perawat dan temannya
- Klien mengatakan kapan dirinya bisa pulang yang lain saat suara itu muncul
O:
DO : - Klien masih mampu mempraktekkan
- Klien masih tampak mondar-mandir sambil tersenyum dan tertawa kembali cara menghardik halusinasi
- Klien tampak minum obat setelah
sendiri
makan siang
- Klien terlihat sering duduk sendiri - Klien mau berkenalan dengan pasien
lain
A:
Implementasi Gangguan sensori persepsi : Halusinasi
Pendengaran
- Mengevaluasi kegiatan latihan menghardik & obat. Memberi
P:
pujian - Latihan bercakap-cakap setelah makan
siang 12.00-12.30 WIB
- Melatih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap saat - Evaluasi isi, jenis, frekuensi, dan
terjadi halusinasi respon pasien terhadap halusinasi
- Evaluasi cara mengontrol halusinasi
Rencana tindak lanjut
latihan menghardik, minum obat dan
- Menganjurkan pasien memasukkan pada jadwal kegiatan untuk
bercakap-cakap
latihan menghardik, minum obat dan bercakap-cakap
Kamis, 15 Data S:
- Klien nengatakan mampu
Februari 2018/
DS: mempraktekkan kembali cara
09.30 WIB
- Klien mengatakan bisikannya yang mengajaknya bermain game mengontrol halusinasi yaitu
sudah berkurang menghardik, minum obat, bercakap-
cakap
- Klien mengatakan hari ini sudah mendengar 3x kali dan lebih - Klien mengatakan akan mencoba
berkurang. Klien mengatakan suara tersebut datang saat klien membereskan tempat tidurnya setelah
sedang sendiri dan saat tengah malam. bangun tidur
- Klien mengatakan kapan dirinya dijemput - Klien mengatakan akan menyisir
rambut nya setelah mandi
DO : O:
- Klien masih belum rapi dalam
- Klien masih tampak mondar-mandir sambil tersenyum dan tertawa
merapikan tempat tidurnya
sendiri
- Klien tampak bersisir untuk mngisis
- Klien mulai mampu menyampaikan apa yang ia rasakan seperti kegiatannya
ingin pulang A:
Gangguan sensori persepsi : Halusinasi
Implementasi
Pendengaran
- Mengevaluasi kegiatan latihan menghardik, obat, dan bercakap- P:
- Latihan kegiatan (menyisir rambut dan
cakap. Beri pujian
merapikan tempat tidur setelah tidur
- Melatih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan siang 14.00 WIB
harian (mulai 2 kegiatan) yaitu merapikan tempat tidur dan - Evaluasi isi, jenis, frekuensi, dan