Você está na página 1de 8

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN

(Studi Kasus Karyawan STIE Galileo)

Indra Firdiyansyah*

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Galileo


Komplek Plaza Sulaiman Blok A No: 4-6 Jl. Sultan Abdurrahman, Lubuk Baja, Kota
Batam Provinsi Kepulauan Riau Telp: (0778) 433 703
Email: indrafirdiyan@gmail.com

ABSTRAK

PENDAHULUAN
1. Tidak ada komplain atau
METODE PENELITIAN keluhan terhadap Warung
Variabel penelitian dari penelitian Gubrang.
yang akan di teliti adalah kepuasan 2. Pelanggan memberikan pujian
pelanggan sebagai variabel dependen setelah melakukan transaksi di
(Y) dan kualitas pelayanan (X1), harga Warung Gubrak.
(X2) serta lokasi (X3) sebagai variabel 3. Pelanggan merasa bahwa
independen. Warung Gubrak adalah warung
yang bereputasi baik
1. Kepuasan Pelanggan (Y)
“Satisfaction reflects a person’s 2. Kualitas Pelayanan (X1)
judgements of a product’s perceived Kualitas pelayanan dapat diartikan
performance (or outcome) in sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
relationship to expectation” yang dan keinginan konsumen serta
berarti kepuasan merupakan perasaan ketepatan penyampaiannya dalam
senang atau kecewa yang dihasilkan mengimbangi harapan konsumen
dari perbandingan performance produk (Mimi & Ekawati, n.d.). Indikator :
terhadap ekspektasi mereka. Jika 1. Kondisi bangunan warung baik
performance gagal memenuhi 2. Karyawan cepat dalam
ekspektasi, maka pelanggan menjadi menyelesaikan pekerjaan
tidak puas. Jika performance sesuai 3. Karyawan tanggap terhadap
dengan ekspektasi, maka pelanggan keluhan konsumen
menjadi puas. Jika performance 4. Karyawan mampu mengetahui
melebihi ekspektasi, maka pelanggan perubahan rasa dalam makanan
merasa sangat puas. (Felita Sasongko; dengan cepat
Hartono Subagio, 2013) Indikator :

1
5. Karyawan memberikan menggambarkan apa adanya hasil
perhatian individu dengan baik penelitian. (Januar, 2016). Penelitian
kepada konsumen verifikatif diterangkan oleh Sugiyono
(2012:55) merupakan penelitian yang
3. Harga (X2) bertujuan untuk mengetahui hubungan
Harga merupakan salah satu variabel antara dua variabel atau lebih melalui
penting dalam pemasaran, dimana pengumpulan data dilapangan, sifat
harga dapat mempengaruhi konsumen verifikatif pada dasarnya ingin
dalam mengambil keputusan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis
membeli suatu produk, karena yang dilaksanakan melalui
berbagai alasan. Harga adalah sesuatu pengumpulan data di lapangan.
yang harus diberikan oleh konsumen Populasi dalam penelitian ini adalah
untuk mendapatkan keunggulan yang keseluruhan pelanggan dari Warung
ditawarkan oleh bauran pemasaran Gubrak Kepri Mall Batam pada bulan
perusahaan. (Mimi & Ekawati, n.d.) Mei tahun 2017.
Indikator :
1. Harga yang ditawarkan Sampel
terjangkau oleh daya beli Ukuran populasi dalam penelitian ini
pelanggan sangat banyak dan tidak dapat
2. Harga yang ditawarkan lebih diketahui secara pasti, sehingga jumlah
rendah daripada harga pesaing sampel yang digunakan dihitung
3. Harga sesuai dengan rasa yang dengan rumus sebagai berikut
diperoleh pelanggan (Widiyanto, 2008:59)

4. Lokasi (X3)
Lokasi adalah tempat untuk n= Z2
melaksanakan suatu usaha dan 4 (moe)2
merupakan faktor krusial berhasil atau 1,962
tidaknya sebuah usaha Tjiptono, n=
4 (10%)2
(2008). Indikator :
1. Keamanan di sekitar lokasi n = 96,04 ≈ 97
warung gubrak terjamin
2. Arus lalu lintas menuju lokasi n = Jumlah sampel
lancer Z = Skor pada tingkat signifikan
3. Kondisi lingkungan nyaman tertentu (derajat keyakinan
ditentukan 95%) maka Z =
Populasi 1,96
Metode penelitian yang digunakan Moe = Margin of Error, atau tingkat
dalam penelitian ini adalah metode kesalahan maksimum adalah
deskriptif dan verifikatif. penelitian 10%
deskriptif yaitu penelitian yang
diarahkan untuk memecahkan masalah Dari hasil perhitungan rumus di atas
dengan cara memaparkan atau maka dapat diperoleh jumlah sampel

2
yang diteliti adalah sebesar 97, atau petunjuk atau identitas pada suatu
dilakukan pembulatan menjadi 100 informasi atau data yang
responden. Adapun pengambilan dianalisis.responden.
sampel ini dengan menggunakan
metode non probability sampling 3. Tabulasi
dengan teknik purposive sampling Tabulasi adalah membuat tabel-tabel
yaitu merupakan salah satu metode yang berisikan data yang telah diberi
penentuan sampel dengan kriteria kode sesuai dengan analisis yang
tertentu. Kriteria pemilihan sampel dibutuhkan. Setelah proses tabulasi
dalam penelitian ini adalah : selesai kemudian data-data dalam tabel
1. Laki-laki dan wanita yang tersebut akan diolah dengan bantuan
melakukan pembelian di software statistik yaitu SPSS.
Warung Gubrak Kepri Mall
Batam Metode Analisis Data
2. Bersedia menjadi responden.
Metode Analisis Kualitatif
Teknik Pengolahan Data Analisis kualitatif adalah analisis yang
Pengolahan data adalah suatu proses tidak menggunakan model
dalam memperoleh data ringkasan atau matematika, model statistik dan
angka ringkasan dengan menggunakan ekonometrik atau model-model
cara atau rumus tertentu Iqbal Hasan, tertentu lainnya. Analisa data yang
(2008). Tahap-tahap pengolahan data dilakukan terbatas pada teknik
adalah sebagai berikut Iqbal Hasan, pengolahan datanya, seperti pada
(2008) : pengecekan data dan tabulasi, dalam
1. Editing hal ini sekedar membaca tabel-tabel,
Editing adalah pengecekan atau grafik-grafik atau angka-angka yang
pengoreksian data yang telah tersedia, kemudian melakukan uraian
dikumpulkan karena kemungkinan dan penafsiran Iqbal Hasan,(2008).
data yang masuk atau data yang
terkumpul itu tidak logis dan Metode Analisis Kuantitatif
meragukan. Tujuan editing adalah Analisis kuantitatif adalah analisis
untuk menghilangkan kesalahan- yang menggunakan alat analisis
kesalahan yang terdapat pada berkuantitatif. Alat analisis yang
pencatatan dilapangan dan bersifat bersifat kuantitatif adalah alat analisis
koreksi.3 yang menggunakan model-model,
seperti model matematika atau model
2. Coding statistik dan ekonometrik. Hasil
Coding adalah pemberian atau analisis dalam bentuk angka-angka
pembuatan kode-kode pada tiap-tiap yang kemudian dijelaskan dan
data yang termasuk dalam kategori diinterpretasikan dalam suatu uraian
yang sama. Kode adalah isyarat yang Iqbal Hasan (2008).
dibuat dalam bentuk angka-angka atau
huruf-huruf yang memberikan Kerangka Pemikiran

3
Berdasarkan teori yang dikemukakan,  Bila nilai r hitung < r tabel,
maka pengembangan kerangka piker maka item pertanyaan tidak
dapat dilihat seperti dibawah ini: valid

Tabel 1
X1 Uji Validitas
H1
H2
X2 Y

H3
X3

H4

Keterangan:
X1 : Kualitas Pelayanan
X2 : Harga
X3 : Lokasi
Y : Kepuasan Pelanggan

HASIL DAN PEMBAHASAN Sumber: data diolah (SPSS)


Analisis Kuantitatif Dari hasil dapat dijelaskan nilai r
Uji Validitas hitung lebih besar dari r tabel (0,196)
dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa semua item dalam indikator
Uji validitas digunakan untuk
variabel kualitas pelayanan, harga,
mengukur sah atau tidak sahnya suatu
lokasi dan kepuasan pelanggan adalah
kuesioner. Dasar pengambilan
valid.
keputusan yang digunakan adalah
melakukan uji signifikasi dengan
membandingkan nilai r hitung dengan
Uji Reliabilitas
r tabel. Untuk sampel sekitar 100, nilai
r tabel = 0,196. Uji ini dilakukan
manakala butir pertanyaan lebih dari 1.
Suatu konstruk atau variabel dikatakan
Pengambilan keputusan uji validitas : reliabel jika memberikan nilai
 Bila nilai r hitung > r tabel, Cronbach Alpha ≥ 0,60. Adapun hasil
maka item pertanyaan valid uji reliabilitas variabel kualitas
pelayanan, harga dan lokasi terhadap
kepuasan pelanggan dapat dilihat pada
tabel berikut ini.

4
Uji Multikolinearitas
Tabel 2
Uji Reliabilitas

Sumber: data diolah (SPSS)

Berdasarkan hasil tersebut, maka


Sumber: data diolah (SPSS) dalam model regresi tidak terjadi
multikolinearitas atau korelasi yang
Berdasarkan tabel diatas dapat sempurna antara variabel-variabel
diketahui bahwa masing-masing bebas, yaitu kualitas pelayanan, harga
variabel antara variabel kualitas dan lokasi, karena nilai VIF lebih kecil
pelayanan, harga, lokasi dan kepuasan dari 10 dan nilai tolerance lebih besar
pelanggan, ternyata diperoleh nilai dari 0,1.
Cronbach Alpha ≥ 0,60. Dengan
demikian, maka hasil uji reabilitas Uji Heteroskedastisitas
terhadap keseluruhan variabel adalah
reliabel. Heteroskedastisitas terjadi apabila
tidak ada kesamaan deviasi standar
Uji Asumsi Klasik nilai variabel dependen pada setiap
Uji Multikolinearitas variabel independen. Deteksi dengan
Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada tidaknya pola tertentu
menguji apakah pada model regresi pada grafik berikut ini:
ditemukan adanya korelasi antar
variabel independen. Jika terjadi
korelasi, maka dinamakan terdapat
problem Multikolinearitas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi di antara variabel
independen. Deteksi tidak adanya
Multikolinearitas yakni dengan
melihat besaran VIF (Variance
Inflation Factor) dan Tolerance Gambar 1
Ghozali (2011): Scatterplot, Dependent Variabel
 Mempunyai nilai VIF < 10 Kepuasan
 Mempunyai angka Tolerance
> 10% Dari grafik tersebut, dapat terlihat
titik-titik yang menyebar secara acak,
Tabel 3 tidak membentuk suatu pola tertentu

5
yang jelas, serta tersebar baik di atas positif mempunyai arti bahwa
maupun di bawah angka 0 (nol) pada jika persepsi terhadap harga
sumbu Y, maka tidak terjadi semakin baik, maka kepuasan
heteroskedastisitas. pelanggan askan meningkat.
c. Nilai koefisien regresi variabel
Analisis Regresi Linier Berganda pelayanan sebesar 0,249
bernilai positif mempunyai arti
Berdasarkan perhitungan regresi bahwa jika persepsi terhadap
berganda antara kualitas pelayanan lokasi semakin baik, maka
(X1), harga (X2) dan lokasi (X3) kepuasan pelanggan akan
terhadap kepuasan pelanggan (Y) meningkat.
dengan dibantu program SPSS dalam
perhitungannya dapat diperoleh hasil Pengujian Hipotesis
sebagai berikut : Uji F

Tabel 4 Dalam melakukan uji F, parameter


Ringkasan Hasil Estimasi Regresi yang digunakan adalah dengan
membandingkan F-hitung > F-tabel.
Pengujian terhadap pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat secara
simultan dilakukan dengan uji F
dengan hasil yang dapat dilihat pada
tabel berikut ini.

Dalam melakukan uji F, parameter


Berdasarkan tabel diatas, maka yang digunakan adalah dengan
persamaan regresi yang terbentuk pada membandingkan F-hitung > F-tabel.
uji ini adalah: Pengujian terhadap pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat secara
Y = 0,398X1 + 0,359X2 + 0,249X3 simultan dilakukan dengan uji F
dengan hasil yang dapat dilihat pada
Berdasarkan persamaan dapat tabel 5 berikut ini.
diketahui bahwa:
a. Nilai koefisien regresi variabel Tabel 5
kualitas pelayanan sebesar Uji F
0,398 bernilai positif
mempunyai arti bahwa jika
persepsi terhadap kualitas
pelayanan semakin baik, maka
kepuasan pelanggan akan
meningkat.
b. Nilai koefisien regresi variabel Berdasarkan tabel 4.13. menunjukkan
harga sebesar 0,359 bernilai hasil perhitungan uji F diperoleh nilai

6
F-hitung sebesar 47,337 dengan
tingkat signifikansi sebesar 0,000 Berdasarkan hasil analisis data yang
(<0,05). Sementara nilai Ftabel sebesar telah dilakukan terhadap seluruh data
2,70 (dari perhitungan dk1 = 3 = 0,05 yang diperoleh, maka dapat diambil
dan dk =100-3-1 = 96 diperoleh Ftable kesimpulan sebagai berikut:
2,70). Ini berarti bahwa Fhitung (47,337) 1. Kualitas pelayanan secara
> Ftabel (2,70) dengan demikian Ho parsial berpengaruh positif
ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa terhadap kepuasan pelanggan.
kualitas pelayanan, harga dan lokasi Hal ini dibuktikan dengan nilai
berpengaruh secara simultan atau t hitung lebih besar daripada
bersama-sama terhadap kepuasan nilai t tabel yaitu 5,560 > 1,661
pelanggan Warung Gubrak Kepri Mall dengan tingkat signifikansi
Batam. 0,000 < 0,05.
2. Harga secara parsial
Koefisien Determinasi berpengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan. Hal ini
Untuk mengetahui besarnya pengaruh dibuktikan dengan nilai t
kualitas pelayanan, harga dan lokasi hitung lebih besar daripada
terhadap kepuasan pelanggan dapat nilai t tabel 4,879 > 1,661
dilihat dari besarnya nilai adjusted R2. dengan tingkat signifikansi
0,000 < 0,05.
3. Lokasi secara parsial
berpengaruh positif terhadap
kepuasan pelanggan. Hal ini
dibuktikan dengan nilai t
hitung lebih besar daripada
nilai t tabel yaitu 3,383 > 1,661
dengan tingkat signifikansi
Berdasarkan tabel di atas, dapat 0,007 < 0,05.
diketahui bahwa besarnya nilai 4. Secara simultan variabel
koefisien determinasi ditunjukkan oleh kualitas pelayanan, harga dan
nilai Adjusted R Square yaitu sebesar lokasi memiliki pengaruh yang
0,584 yang artinya bahwa variasi dari signifikan terhadap kepuasan
semua variabel bebas yaitu kualitas pelanggan. Hal ini dibuktikan
pelayanan, harga dan lokasi dapat dengan nilai F hitung lebih
menerangkan variabel kepuasan besar daripada nilai F tabel
pelanggan sebesar 58,4%, sedangkan yaitu 47,337 > 2,70 dengan
sisanya sebesar 41,6% diterangkan tingkat signifikansi 0,000 <
oleh variabel lain yang tidak diajukan 0,05.
dalam penelitian ini.
SARAN
KESIMPULAN Berdasarkan kesimpulan yang telah
dikemukakan, maka diberikan

7
beberapa saran yang diharapkan dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan DAFTAR PUSTAKA
Warung Gubrak Kepri mall Batam.
Adapun saran-saran yang diberikan Ayse. 2007. An Evaluation of Fast
adalah sebagai berikut: Food Preferences According To
1. Para karyawan Warung Gubrak Gender. Humanity & Social
diharapkan menambah Sciences Journal Vol. 2 Hal 4350
pengetahuan mereka tentang Felita Sasongko; Hartono Subagio.
makanan agar karyawan dapat (2013). Manajemen Pemasaran
dengan cepat dan baik dalam Internasional Jilid II Salemba
mengidentifikasi masalah yang Empat. Jurnal Manajemen
dialami pelanggan Warung Pemasaran PETRA, 1(1), 186.
Gubrak. https://doi.org/10.1017/CBO9781
2. Karyawan Warung Gubrak 107415324.004
juga diharapkan meningkatkan Iqbal, Hasan. 2008. Analisis Data
lagi kualitas kinerja mereka Penelitian Dengan Statistik.
agar dapat melayani dengan Jakarta: Bumi Aksara
ramah sesuai dengan yang Januar, P. E. (2016). Pengaruh
diinginkan pelanggan, seperti Kualitas Pelayanan Terhadap
karyawan bersedia bekerja Kepuasan Pelanggan Pada Jne
mencarikan tempat duduk yang Cabang Bandung. DeReMa
kosong. Jurnal Manajemen, 11(2), 265–
3. Harga yang ditetapkan Warung 289.
Gubrak sudah terjangkau, Mimi, & Ekawati, S. (n.d.). Pengaruh
namun sebaiknya disesuaikan Kualitas Pelayanan, Fasilitas,
lagi dengan kualitas yang Lokasi, dan Harga Terhadap
diterima pelanggan. Cita rasa Kepuasan Konsumen Apartemen
makanan juga harus Green Bay Di Jakarta Utara.
diperhatikan oleh pihak Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi
Warung Gubrak agar Pemasaran, Edisi 3.
pelanggan dapat merasa bahwa Yogyakarta:ANDI
harga yang pelanggan
keluarkan sudah sesuai dengan
hasil yang diterima pelanggan.
4. Karyawan Gubrak sebaiknya
memperhatikan kebersihan di
warung tersebut. Perkakas-
perkakas atau barang-barang
yang tidak diperlukan
sebaiknya dirapikan dan
disimpan pada tempatnya agar
pelanggan merasa nyaman
berada di warung tersebut.

Você também pode gostar