Você está na página 1de 1

GERD telah terbukti dipengaruhi oleh faktor genetik pada beberapa pasien.

Dalam studi genetik


pada kembar monozigot atau identik dengan GERD, ditemukan hubungan yang signifikan antara
gejala refluks dan beberapa faktor gaya hidup dengan mengendalikan pengaruh genetik. Obesitas
secara independen terkait dengan gejala refluks pada wanita, namun tidak terlihat pada pria.
Merokok dan aktivitas fisik di tempat kerja dapat menjadi faktor risiko. Dilaporkan terdapat
hubungan antara gejala refluks dan kecemasan, depresi, dan status sosial ekonomi rendah. Namun,
belum jelas apakah ada korelasi spesifik antara komorbiditas psikologis dan cedera mukosa
esofagus. Terdapat prevalensi irritable bowel syndrome (IBS) yang lebih besar dari perkiraan pada
pasien dengan gejala GERD. Sebuah studi berbasis populasi baru-baru ini mengkonfirmasi adanya
tumpang tindih yang signifikan antara gejala refluks dan IBS, yang keduanya terjadi bersamaan
lebih sering dari yang diperkirakan.
Kelompok NERD adalah yang paling banyak berkontribusi pada fenomena ini karena NERD
adalah fenotipe utama pasien dengan gejala GERD, sedangkan beberapa pasien dengan esofagitis
erosif tidak memiliki gejala. Meskipun penelitian sebelumnya telah mencoba untuk
membandingkan karakteristik klinis pasien NERD dengan pasien penyakit erosi pada populasi
yang sama, namun kontribusi faktor pengganggu potensial heartburn belum sepenuhnya
terkontrol. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pasien NERD lebih cenderung
berjenis kelamin wanita. Pasien NERD juga cenderung memiliki hernia hiatus dan kemungkinan
memiliki Helicobacter pylori. Studi lebih lanjut pada pasien dengan NERD dan esofagitis erosif
menunjukkan bahwa kedua kelompok pasien tampaknya memiliki perbedaan yang jelas mengenai
karakteristik klinis dan fisiologis.
Tabel. xx Karakteristik Klinis dan Fisiologis antara Pasien dengan NERD dan Esofagitis Erosif
Karakteristik NERD Esofagitis Erosif
Jenis Kelamin Wanita Tidak terdapat perbedaan
Umur (tahun) 40-50 50-60
Merokok (%) 15-23 10-23
Alkohol (%) 8-59 6-64
Durasi gejala (tahun) 1-5 1-5
Hernia hiatus (%) 20-29 39-56
Helicobacter pylori (+) (%) 34-41 20-26

Data terakhir dari Taiwan menunjukkan neurocitism scores yang lebih tinggi pada pasien dengan
gejala refluks (dengan dan tanpa esofagitis) dibandingkan pasien dengan esofagitis asimtomatik.
Studi lebih lanjut di Hong Kong, yang tidak memasukkan heartburn fungsional pada penelitian,
IBS secara independen dikaitkan dengan NERD dan bukan esofagitis erosif. Selain itu, pasien
NERD ditemukan memiliki kecenderungan yang meningkat untuk memiliki dispepsia fungsional,
gangguan psikologis, dan tes perfusi asam positif. Namun, studi klinis menunjukkan pengaruh
yang sama antara NERD dan esofagitis erosif mengenai intensitas heartburn, kualitas hidup, dan
disfungsi tidur.

Você também pode gostar