Jawab : a. Penyebab munculnya permasalahan : Tidak punya sasaran Karyawan yang tidak punya sasaran akan mengalami demotivasi. Ia merasa jenuh dan monoton dengan pekerjaannya sekarang. Dengan kata lain, karyawan bersangkutan menjalani pekerjaan begitu-begitu terus dalam kurun waktu lama. Pagi masuk, sore pulang. Awal bulan mendapat gaji. Keadaan ini berbanding terbalik dengan karyawan yang memiliki sasaran. Yang bersangkutan akan bergairah bekerja dan menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya demi mencapai sasarannya tersebut. Sebagai contoh, seorang karyawan nonstaf yang memiliki sasaran menjadi karyawan staf satu atau dua tahun ke depan. Jenuh Seorang karyawan yang jenuh akan terdemotivasi. Pemicunya berasal dari pekerjaannya sekarang tidak menantang atau tidak cocok dengan keterampilan dia. Selain itu, pemicunya dapat juga dari keengganan dia bekerja karena ingin keluar menjadi pengusaha namun belum berani melakukannya. Ujung-unjungnya, ia akan merasa pekerjaan sekarang adalah beban yang sangat berat. Konflik Penyebab lain adalah konflik. Konflik ini dapat dengan atasan, rekan kerja, bawahan, atau masyarakat. Dampaknya, si karyawan bersangkutan merasa tidak nyaman karena bekerja di lingkungan yang tidak kondusif. b. Alternatif penyelesaian : Panggil bawahan ke ruangan Anda Hal pertama yang Anda lakukan adalah memanggil karyawan bersangkutan ke ruangan Anda. Utarakan pengamatan Anda terhadap perilaku dan kinerja dia. Sampaikan juga bahwa Anda siap membantu dia untuk kembali rajin bekerja. Yang perlu Anda ingat saat pemanggilan tersebut adalah menciptakan suasana kondusif sehingga bawahan malas tersebut nyaman berdiskusi atau tidak terintimidasi. Hindari juga memarahinya karena itu bukan solusi masalah, malah bisa membawa masalah lain. Ketahui penyebab kemalasan Setelah maksud pemanggilan disampaikan, tanyakan penyebab kemalasan karyawan bersangkutan. Umumnya karyawan yang malas bekerja disebabkan oleh masalah pribadi atau masalah pekerjaan. Masalah pribadi bisa mencakup ketidakharmonisan keluarga, gangguan kesehatan, kebiasaan buruk, atau kekurangan finasial. Sementara itu, masalah pekerjaan dapat berupa beban pekerjaan yang berlebihan, konflik dengan rekan kerja, peralatan kerja yang tidak ada atau tidak standar, lingkungan kerja yang tidak aman, dan penilaian kinerja yang tidak objektif. Setelah mengetahui penyebab karyawan malas bekerja, sampaikan solusi yang sekiranya tepat. Sebagai contoh, jika bawahan tersebut kelebihan beban pekerjaan, kurangi beban tersebut. Jika karyawan tersebut kurang terampil, beri pelatihan. Contoh lain, jika dia memiliki masalah keluarga, sampaikan kepadanya untuk segera mengatasi masalah keluarganya. Sampaikan manfaat dan kerugian Seperti yang mungkin Anda ketahui, motivasi seseorang bertindak ada dua yaitu mendapatkan manfaat atau menghindari kerugian (kesengsaraan). Anda dapat memotivasi karyawan Anda dengan menyampaikan hal-hal baik untuk dirinya dan perusahaan jika dia kembali rajin bekerja. Hal-hal tersebut antara lain: - Reputasi yang baik - Penilaian kinerja yang baik dan memuaskan - Kenaikan gaji - Pemberian bonus - Promosi - Pencapaian target unit kerja dan perusahaan - Kepuasan pelanggan Dengan mengetahui hal-hal baik di atas, diharapkan karyawan bersangkutan sadar bahwa kontribusi dirinya sangat penting sehingga segera memperbaiki kinerjanya. Selain itu, beritahukan juga kerugian atau konsekuensi dari malas bekerja. Tentunya ini adalah kebalikan dari keuntungan rajin bekerja di atas. 2. Terdapat beban kerja yang sangat tinggi Jawab : a. Penyebab munculnya permasalahan : Tugas (task) yang dilakukan bersifat fisik seperti beban kerja, stasiun kerja, alat dan sarana kerja, kondisi atau medan kerja, alat bantu kerja, dan lain-lain. Organisasi yang terdiri dari lamanya waktu kerja, waktu istirahat, kerja bergilir, dan lain-lain. Lingkungan kerja yang meliputi suhu, intensitas penerangan, debu, hubungan karyawan dengan karyawan, dan sebagainya. Frustasi, yaitu apabila ada halangan yang menghambat maksud dan tujuan yang diinginkan. Konflik, yaitu terjadi jika tidak dapat memilih antara dua atau lebih kebutuhan / tujuan yang diinginkan. Tekanan/ krisis, yaitu beban kerja mental dan fisik sehari-hari meskipun kecil tetapi menumpuk dapat menyebabkan stres yang hebat. Kepemimpinan atasan yang jelek Perlu diketahui, ada atasan yang bekerja untuk dirinya sendiri tanpa memperhatikan bawahannya. Atasan tersebut, dengan skill yang dimilikinya dia mampu mncapai hasil-hasil yang bagus. Disisi lain, kinerja bawahannya biasa-biasa saja atau cenderung turun, tentu bawahan merasa tidak pernah tahu bagaimana seorang bekerja supaya bisa pekerjaan mnjadi lancar tanpa menemui hambatan yang berarti. Kecewa penilaian kinerja Penilaian kinerja yang tidak objektif dapat juga menjadi penyebab seorang karyawan terdemotivasi. Ini terjadi jika manajemen memberikan penilaian yang sama antara karyawan rajin dengan karyawan malas. Tak heran, para karyawan rajin akan beranggapan bahwa tenaga dan waktu yang didedikasikan sia-sia. b. Alternatif penyelesaian : Melakukan perbaikan iklim organisasi. Sebuah strategi pengaturan dengan membuat struktur tebih terdesentralisasi dengan pembuatan keputusan partisipatif dan membuka jalur komunikasi dengan para karyawan. Perubahan struktur dan proses struktural dapat menciptakan iklim yang lebih mendukung bagi karyawan, memberikan mereka lebih banyak kontrol terhadap pekerjaan mereka, dan dapat mencegah atau mengurangi stres kerja karyawan Melakukan perbaikan terhadap kondisi fisik tempat kerja,meliputi tata ruang kerja,suhu,cahaya,kualitas udara,tempat duduk yang nyaman dan keamanan dalam bekerja. Melakukan analisis dan kejelasan tugas. Dengan merancang desain pekerjaan dan meningkatkan faktor isi pekerjaaan (seperti tanggung jawab, pengakuan, dan kesempatan untuk pencapaian, peningkatan, dan pertumbuhan) atau dengan meningkatkan karakteristik pekerjaan seperti variasi skill, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi, dan timbal balik yang dapat memotivasi dan memberikan pengalaman,tanggungjawab, serta pengetahuan karyawan. Menyediakan sarana olah raga di ruang istirahat tempat karyawan bekerja dan mengadakan pengajian rutin berupa siraman rohani bagi karyawan dan pimpinan. Mengurangi konflik dan mengklarifikasi peran organisasional, sehingga penyebab stres dapat dihilangkan atau dikurangi. Masing- masing pekerjaan mempunyai ekspektansi yang jelas dan penting atau sebuah pengertian yang jelas dari apa yang dia kerjakan. Memantau terus – menerus kegiatan organisasi sehingga kondisi yang dapat menjadi sumber stres dapat diidentifikasi dan dihilangkan secara dini. 3. Terdapat karyawan yang sering bolos Jawab: a. Penyebab munculnya permasalahan : Malas Penyebab lain adalah kemalasan karyawan. Ini berasal dari dirinya sendiri atau lingkungan kerja yang malas. Kalau berasal dari diri sendiri, tentu ini dipengaruhi kebiasaannya. Hal berbeda jika kemalasannya dipicu oleh rekan-rekan kerjanya yang malas. Karyawan bersangkutan mungkin akan berpikir untuk apa bekerja dengan baik karena teman-temannya yang malas pun memiliki penilaian kinerja yang baik. Membebankan pekerjaan kepada oang lain, kadang kita yang sudah diberi tugas oleh atasan karena itu memang kemampuan kita, namun kadang atasan selalu menyuruh orang lain untuk melakukan hal itu, secara langsung karyawan juga akan berfikir kalau dirinya merasa tidak dibutuhkan lagi dirumah sakit tersbut. b. Alternatif penyelesaian : Beri sanksi Pemberian sanksi adalah langkah terakhir yang harus dilakukan kalau keempat langkah di atas tidak berhasil. Agar berjalan baik, sanksi ini harus berlandaskan peraturan perusahaan atau undang-undang dan diputuskan bersama pihak personalia dan serikat pekerja (jika sanksi tersebut relatif berat, misalnya Surat Peringatan 2 ke atas). Secara psikologis, seorang karyawan yang mendapat sanksi akan berpikir dan takut mengulangi hal yang sama sehingga ia “dipaksa” untuk memperbaiki dirinya. Pantau perkembangan Salah satu aspek yang membuat atasan berwibawa adalah kemampuan memantau atau mengontrol. Oleh karena itu, pantau perkembangan bawahan tersebut secara berkala, misalnya sekali dalam dua minggu. Ini untuk memastikan apakah program atau instruksi Anda kepada bawahan tersebut dilaksanakan sekaligus mengetahui perkembangan perilaku si karyawan bersangkutan. Kebanyakan atasan mengabaikan langkah ini sehingga mereka terus berkutat dengan masalah karyawan malas bekerja. Oleh karena itu, pantau terus perkembangan karyawan Anda. Jika perlu minta bantuan personalia sehingga pemantauan ini berjalan lebih baik. demikian, cepat atau lambat kinerjanya akan menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Tracking absen dan mesin absen yang baik Semua akan diawali dengan tracking absen yang detail, semua karyawan baik dari level manajerial hingga level non manajerial harus taat dalam menjalankan rutinitas absen setiap hari, sehingga semua orang, semua karyawan akan terlihat tingkat kehadirannya lewat tracking asbensi, dan akan terlihat siapa yang mempunyai tingkat kedisiplinan kehadiran yang tinggi, menengah dan sampai yang buruk. Agar mendapatkan kualitas hasil tracking absen yang baik maka harus didukung oleh mesin absen yang baik sesuai kebutuhan, banyak sekali jenis dan merk mesin absen yang tersedia saat ini tinggal kita menyesuaikan dengan keadaan lingkungan perusahaan, jumlah karyawan dan lainnya. Pilih mesin yang dapat dengan akurat mentracking hari, tanggal, jam, menit sampai detik, disamping itu tidak mudah error, data bisa diimport kedalam komputer, pemakaiannya mudah, hingga mesin tahan lama dan tidak mudah rusak. 4. Pegawai yang keluar banyak (dalam 1 tahun mencapai 5 orang dai total pegawai 1 5 orang Jawab: a. Penyebab munculnya permasalahan : Beban kerja yang berlebihan Beban kerja yang berlebihan dapat memicu juga demotivasi karyawan. Ini umumnya terjadi jika pekerjaan lain dibebankan kepada karyawan tanpa ada penambahan finansial. Tentu, ini akan membuat karyawan bersangkutan mengeluh karena beban kerjanya tidak realistis. Di sisi lain, gajinya juga tidak naik. Kurangnya pengakuan manajemen Penyebab terakhir adalah kurangnya pengakuan manajemen kepada prestasi yang ditunjukkan para karyawannya. Ini dapat terjadi karena manajemen menganggap prestasi itu biasa atau ada prestasi lain yang lebih bagus. Dampaknya, karyawan yang berprestasi itu merasa apa yang dilakukannya sia-sia. Tidak mendapat kesempatan berkarier Tidak mendapat kesempatan menduduki posisi yang lebih atas (berkarier) dapat memicu demotivasi karyawan. Ini umumnya terjadi kareka pihak manajemen lebih suka posisi yang lowong tersebut diisi karyawan baru yang lebih muda atau lebih berpengalaman. Dengan kata lain, pihak manajemen meragukan kemampuan karyawan lama untuk posisi tersebut. Kecewa penilaian kinerja Penilaian kinerja yang tidak objektif dapat juga menjadi penyebab seorang karyawan terdemotivasi. Ini terjadi jika manajemen memberikan penilaian yang sama antara karyawan rajin dengan karyawan malas. Tak heran, para karyawan rajin akan beranggapan bahwa tenaga dan waktu yang didedikasikan sia-sia. b. Alternatif penyelesaian : Jawab: Mengurangi tekanan Ada baiknya jika bekerja yang memberikan pekerjaan kepada karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan. Apabila karyawan tersebut tak dapat melakukan pekerjaan dengan baik sebagai pimpinan ada baiknya melakukan brefing atau rapat dengan menanyakan kesulitan yang di hadapi. Gaji Ada baiknya gaji yang di berikan sesuai dengan tekanan dan tanggung jawab yang di berikan. Apabila ada kenaikan UMR setiap tahunnya hendaknya perusahaan juga mengikuti kenaikan gaji yang di berikan kepada karyawan. Berikan tunjangan yang layak apalagi sekarang bahan bakar bensin telah naik sebaiknya juga ikut di naikkan. Berikan gaji pada tanggal yang sama misalnya setia tanggal satu di awal bulan. Jika pada tanggal tersebut bertepatan dengan hari libur sebaiknya pemberian gaji menjadi maju jangan sampai mundur. Hal ini akan sangat diperhatikan oleh para karyawan. Persamaan perlakuan Apabila Anda sebagai pemilik atau pun pimpinan perusahaan haruslah memberikan persamaan perlakuakn kepada seluruh karyawan. Misalnya saja salah satu diantaranya adalah anak Anda maka perlakuan pun tak boleh di bedakan. Anda harus adil dan merata terhadap seluruh karyawan. Jangan sampai ada yang merasa dianak tirikan karena menimbulkan suasan tidak sehat dan lingkungan kerja yang tidak nyaman. Ketidaknyamanan pekerjaan akan membuat karyawan bepikir mencari pekerjaan baru di tempat lainnya.