Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
Universitas Brawijaya
Fakultas Teknik
Teknik Mesin
2017
BAJA KARBON RENDAH, SEDANG DAN TINGGI
Machineability
yang tinggi
Weldability yang
tinggi
2 Sedang (0,26% - 0,55%) Keras Poros
Getas Roda gigi
Kuat Crankshaft
Hardenability
yang tinggi
3 Tinggi (0,56% - 1,7%) Sangat Keras Pegas
Sangat Getas
Sangat Kuat,
namun rapuh
Tahan aus
Fabrikasi dan Pengujian Baja Karbon
Fabrikasi merupakan suatu proses pembentukan baja menjadi bentuk lain berdasarkan
desain, jenis kualitas dan standar kekuatan yang telah disepakati.
Standar kekuatan proses fabrikasi pada baja bisa dikelompokkan menjadi baja
karbon rendah, baja karbon sedang dan baja karbon tinggi. Pada grafik diatas dapat dapat
kita ketahui bahwa kekuatan tarik suatu baja bisa dipengaruhi proses heat treatment nya,
sehingga dapat mempengaruhi tinggi rendahnya nilai kekuatan pada baja. Dapat dilihat
pada grafik pada suhu 30 derajat celcius didapatkan kekuatan tarik yang rendah, hal ini
dapat dibuktikan bahwa saat dilakukan pengujian luas penampang pada daerah necking
berbentuk memanjang yang bisa diartikan bahwa baja tersebut merupakan baja yang lunak
(ductile) dengan kekuatan tarik yang rendah, hal ini akan dibuktikan pada pembahasan
pengaruh besar persentase kadar karbon pada grafik berikutnya . Pada suhu 40 derajat
celcius didapatkan kekuatan tarik yang sedang, hal ini dapat dibuktikan bahwa saat
dilakukan pengujian luas penampang pada daerah necking berbentuk datar agak
memanjang yang bisa diartikan bahwa baja tersebut merupakan baja yang keras dengan
kekuatan tarik yang tinggi, hal ini akan dibuktikan pada pembahasan pengaruh besar
persentase kadar karbon pada grafik selanjutnya. Pada suhu 50 derajat celcius didapatkan
kekuatan tarik yang sangat tinggi, hal ini dapat dibuktikan bahwa saat dilakukan pengujian
luas penampang pada daerah necking berbentuk datar saja yang bisa diartikan bahwa baja
tersebut merupakan baja yang sangat keras dengan kekuatan tarik yang sangat tinggi, hal
ini akan dibuktikan pada pembahasan pengaruh besar persentase kadar karbon pada grafik
selanjutnya.
Dapat disimpulkan bahwa heat treatment bisa dijadikan cara untuk menentukan
standar kekuatan tarik pada proses fabrikasi pada baja, dikarenakan proses heat treatment
terbukti mampu menaikkan kekuatan tarik dengan menaikkan temperature pada saat baja
diberi perlakuan panas, sehingga didapat standar fabrikasi baja dengan kekuatan tarik
sesuai dengan yang diinginkan.
Dalam dunia engineering, seorang engineer harus mampu memperkirakan kekuatan
sebuah material yang akan digunakan. Cara memprediksi untuk membuktikan suatu material
mempunyai kadar karbon yang rendah, sedang maupun tinggi bisa dilakukan dengan cara
pengujian uji tarik. Dalam pengujian uji tarik persentase baja karbon dapat diklasifikasikan
menjadi 3, baja karbon rendah, baja karbon sedang dan baja karbon tinggi. Pada grafik pertama
(dari bawah) merupakan baja dengan kekuatan tarik yang paling rendah, hal ini dapat dijadikan
prediksi bahwa pada baja karbon tersebut mengandung kadar karbon dengan persentase 0,025% –
0,25%, hal ini bisa diartikan bahwa baja tersebut memiliki sifat lunak, ulet dan tangguh. Pada
grafik kedua merupakan baja dengan kekuatan tarik yang sedang, hal ini dapat dijadikan prediksi
bahwa pada baja karbon tersebut mengandung kadar karbon dengan persentase 0,26% - 0,55%,
hal ini bisa diartikan bahwa baja tersebut memiliki sifat yang keras, getas dan kuat. Pada grafik
ketiga merupakan baja dengan kekuatan yang sangat tinggi, hal ini dapat dijadikan prediksi bahwa
pada baja karbon tersebut mengandung kadar karbon dengan persentase 0,55% - 1,7%, hal ini bisa
diartikan bahwa baja tersebut memiliki sifat yang sangat keras, sangat getas, sangat kuat tetapi
rapuh dan tahan aus.
Analisis dari kedua grafik diatas yang dihubungkan dengan tabel pertama kami dapat
menyimpulkan bahwa :
1. Kekuatan baja karbon bisa dipengaruhi heat treatment dan persentase kandungan karbon
pada baja itu sendiri
2. Cara untuk memprediksi dan membuktikan bahwa baja tersebut termasuk baja karbon
rendah, sedang atau tinggi pada proses fabrikasi baja agar diperoleh standar kekuatan tarik
yang diinginkan adalah dengan cara pengujian uji tarik yang dibuktikan dengan melihat
daerah necking pada saat dilakukan pengujian, dan mengukur besar kekuatan tarik dengan
universal testing machine yang sudah dibahas pada grafik 1 dan 2.