Artefak Kuno Bermunculan di Goa Misterius Desa Suwug, Sawan, Buleleng.

Tim peneliti dari Balai Arkeologi Bali menemukan tinggalan sejarah (artefak) saat melakukan penggalian
di goa misterius yang ditemukan warga di Banjar Dinas Sabi, Desa Suwug,
Kecamatan #Sawan, #Buleleng.
Artefak itu merupakan artefak ketiga yg ditemukan, setelah sebelumnya para arkeolog telah menemukan
dua artefak lainnya.
Artefak ditemukan pada kedalaman sebelas meter. Total ada sepuluh kepingan gerabah yang ditemukan,
dengan berbagai ukuran.
Gerabah itu diperkirakan berbentuk guci. Diduga artefak itu berasal dari abad ke-15 atau abad ke-16, dan
merupakan hasil sentuhan dengan pedagang Tiongkok.
Penggalian dilakukan untuk menjawab rasa penasaran masyarakat, sekaligus upaya mencari tahu jati diri
dan sejarah Desa Suwug.
Penggalian goa di Desa Suwug mulai dilakukan pada Selasa (29/11) hingga (1/12) lalu.
Saat itu tim peneliti menemukan dua buah artefak, yakni sebuah alat undagi serta sebuah pis kepeng yang
diperkirakan berasal dari Tiongkok.
Goa itu sendiri ditemukan di Banjar Dinas Sabi, Desa #Suwug, yg lokasinya tak jauh dari Pura Lebah.
Terdapat dua goa yang ditemukan di sana.
Semoga sejarah desa tsb bisa terkuak.
#Sejarah #Bali #SejarahBali
www.sejarahbali.com
Sumber : Radar Bali, foto: NusaBali
 Artefak merupakan alat-alat
kehidupan manusia pada masa lampau, dimana biasanya jenis artefak ini disebutkan
beranekaragam menurut bahan dan kegunaannya.

Seperti halnya di Bali, beberapa jenis artefak dalam penelitian ditemukan sebagai
berikut :
 Pada masa perundagian yaitu sekitar 2000 tahun sebelum Masehi, artefak
pada nekara yang berasal dari zaman logam sebagaimana disebutkan bahwa :
o Motif hias matahari bersinar dengan garis-garis sinarnya yang tergambar
ditengah moko sebagai perlambang matahari.
o Dan di banyak kebudayaan di dunia pun pada zaman dahulu memang
matahari mempunyai kedudukan penting, dimana :
 Penggambaran matahari dianggap sebagai simbol dari dewa
tertinggi, dewa pencipta, dan dipandang sebagai kekuatan supernatural yang maha
tinggi.
 (*Di Bali Dewa Matahari biasanya disebut sebagai Bhatara
Surya, dimana dengan kekuatanNya dalam menjaga kestabilan dan keseimbangan
matahari dengan pancaran sinarNya agar selalu dapat menyinari dan menjaga
semua yang ada di alam ini.)
 Sedangkan dalam kajian kebudayaan Bali melalui eksplorasi artefak yang
tersimpan di Museum Bali dimana disebutkan bahwa kebudayaan Bali pun
dari zaman dahulu telah mewujudkan banyak variasi dan perbedaan setempat.
Dalam beberapa penelitian oleh pakar-pakar Arkeolog di Bali juga disebutkan :
 Penelitian di goa yang ada di Banjar Dinas Sabi, Desa Suwug, Kecamatan Sawan,
Buleleng contohnya dalam berita BaliEkspress.News juga dikabarkan telah ditemukan :
o Sebuah alat undagi atau alat pertukangan yang berasal dari abad ke-15
atau abad ke-16, dan merupakan hasil sentuhan dengan pedagang Tiongkok.
o Koin atau pis kepeng yang ditemukan pada goa yang bersebelahan dengan
jalur pemedal pura di Pura Lebah.
 Koin ini ditemukan saat melakukan penggalian pada kedalaman
tujuh meter.
 Dari hasil identifikasi, diperkirakan koin itu peninggalan Tiongkok
dan berasal dari masa abad ke-15 atau abad ke-16.
Daerah Bali sejak lama juga dikatakan sudah merupakan suatu wadah terjadinya
pergaulan nasional maupun internasional, dimana tamu-tamu mancanegara dan
nusantara hadir di Bali untuk menikmati keindahan alam, budaya, yang unik dan
bernafaskan agama Hindu dimana dalam budaya bali disebutkan
oleh riantimei25 dalam kutipan artikelnya dikatakan bahwa :
 Pernak pernik pariwisata sampai saat ini juga banyak dijumpai sepanjang tempat
di daratan pulau dewata itu, mulai dari pakaian santai, perhiasan buatan lokal,
kerajinan, barang antik dan artefak mudah dijumpai tempatnya.
 Patung-patung yang berbentuk naturalis dan juga seni lukis di Bali yang telah
mengalami perjalanan sejarah yang panjang,
o Dimulai dengan lukisan-lukisan yang bersifat simbolis magis
seperti rerajahan,
o Lukisan-lukisan religious seperti lukisan parba, langit-langit dan ider-
ider, serta lukisan-lukisan yang bersifat naturalis.