Você está na página 1de 6

ATOM DAN TUBUH

 Semua atom pada bagian tertentu dari suatu materi ternyata identik, materi
tersebut dinyatakan tersusun dari satu unsur kimia tunggal.
 Atom merupakan bagian terkecil dari suatu unsur yang mempertahankan
karakteistik kimiawi dari unsur tersebut.
 Oleh karena itu unsur dapat didefinisikan sebagai suatu zat yang tidak dapat
diuraikan kembali menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara apapun.
 Unsur kimia telah diatur dalam sistem pengarsipan atau tabel periodik.
 Istilah golongan juga digunakan dalam menjelaskan unsur yang muncul dalam
satu kolo vertikal yang sama pada tabel periodik yang memiliki sifat kimia yang
serupa.
Unsur Kimia Dalam Tubuh
• Jumlah unsur pada manusia terbatas. Lebih dari 95% tubuh terdiri dari unsur O,
C, H, dan N. Sisanya 5% terdiri dari unsur lain dalam jumlah yang kecil (kalsium,
fosfor,natrium, kalium)
• Unsur dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu logam dan bukan logam.
Unsur Renik :
 Zink : Komponen dalam beberapa enzim. Berperan dalam sintesis protein dan
dalam pembelahan sel.
 Tembaga : Ditemukan dalam beberapa enzim yang terlibat dalam suatu proses
oksidasi.
 Selenium : Sebagai konstituen glutation peroksidase yang mengeluarkan hidrogen
peroksidase dan organ peroksidase, berkaitan erat dengan fungsi vitamin E.
 Mangan : Suatu kofaktor untuk beberapa enzim. Mangan terkonsentrasi dalam
hati dan ginjal, terutama dalam mitokondria.
Lanjutan Unsur Renik :
 Molibdenum : Komponen dalam beberapa enzim, fungsinya sama seperti
tembaga. Unsur ini dibutuhkan untuk pertumbuhan normal.
 Kobalt : Fungsi biologis sebagai konstituen dalam vitamin B12 yang dibutuhkan
untuk pematangan eritrosit (sel darah merah )
 Flour : Dalam bentuk ion florida bergabung menjadi kristal hidroksiapatit pada
email gigi sehingga gigi menjadi lebih resisten. Flour tergabung dalam struktur
tulang.
MOLEKUL
 Bagian terkecil dari suatu unsur atau gabungan unsur yang dapat memiliki
keberadaan tepisah.
 Misalnya, mampu membentuk sebuah partikel terpisah dalam bentuk gas.
Sifat Kimia dan Fisika
 Zat terkadang dikenali berdasarkan sifat kimianya.
 Sifat kimia cara setiap zat melakukan perubahan baik dengan sendirinya
atau akibat interaksi dengan zat lain membentuk zat baru. Perubahan ini disebut
reaksi kimia.
Lanjutan Sifat Kimia
 Unsur atau senyawa dapat dikenali melalui pengukuran sifat kimianya.
 Sifat kimia semacam itu dapat ditentukan tanpa mengubah ciri khas dari unsur
tersebut, yaitu faktor :
 Titik lebur
 Titik Didih
 Densitas / Kepadatan
 Solubilitas / Keterlarutan
CAMPURAN
 Merupakan suatu campuran dibentuk oleh dua unsur atau lebih yang bergabung
dengan proporsi yang berapapun besarnya.
 Unsur dalam campuran masih mempertahankan sifat individualnya.
SENYAWA
• Unsur pada tubuh manusia ditemukan dalam berbagai kombinasi satu sama lain,
unsur tersebut akan membentuk zat yang disebut senyawa bukan campuran.
• Contohnya, air, protein, lemak, karbohidrat, dsb. Kecuali O2, darah, natrium,
kalium,kalsium.
• Terdiri dari dua unsur atau lebih yang secara kimia bergabung dalam proporsi
yang pasti/tetap berdasarkan massanya.
ANATOMI ATOM
 Setiap atom terdiri dari proton, elektron, dan neutron.
 Satuan massa atom (atomic mass unit,amu) di nyatakan sebagai satu per duabelas
massa atom karbon 12(karbon yang memiliki 6 proton, 6neuron , dan 6 elektron).
 Inti pusat atom ―> mengandung partikel seperti proton, dan neutron yang
dikelilingi oleh elektron yang berputar.
Proton, Elektron, dan Neutron
 Jumlah masing-masing dari ketiga partikel utama tersebut dalam setiap atom
unsur tertentu dapat di ukur dengan cara :
 A. Jumlah Proton
 B. Jumlah Elektron
 C. Jumlah Neutron
Jumlah Proton
 Jumlah proton diwakili oleh nomor atom → merupakan suatu penanda mengenai
peringkat unsur tersebut dalam tabel periodik. Semakin tinggi nomor atomnya,
semakin banyak jumlah proton dalam setiap atomnya, semakin berat setiap atom
dalam unsur tersebut maka makin tinggi penempatan unsur dalam tabel.

Dengan kata lain : Jumlah proton = Nomor atom

 Jumlah proton dalam sebuah atom relatif sangat stabil.


 Catatan : “ Jika jumlah elektron dapat berubah dan jumlah neutron pun dapat
berubah, maka jumlah proton dalam suatu atom unsur tidak akan pernah berubah
“.
B. Jumlah Elektron
 Jumlah elektron juga diwakili oleh nomor atom → karena atom memiliki aliran
listrik netral sehingga jumlah elektron (masing-masing bermuatan -1)
menyeimbangkan jumlah proton (masing-masing bermuatan +1) untuk
mempertahankan keadaan netral.
Dengan kata lain :

Jumlah elektron = Jumlah proton = Nomor atom

C. Jumlah Neutron
 Jumlah neutron ditentukan melalui pengurangan → Nomor massa
memperlihatkan jumlah total proton ditambah neutron dalam sebuah atom.
 Nomor massa, kesepakatan, dihitung berdasarkan jumlah pembulatan terdekat
dari massa atom, yaitu :

Isotop
 Atom pada setiap unsur memiliki nomor atom yang sama (memiliki jumlah
proton dan elelektron yang sama), tetapi memiliki nomor massa yang berbeda.

Jumlah neutron dalam atom setiap unsur dapat bervariasi. Atom-atom ini dinamakan
“isotop”
Massa Atom
• Massa atom merupakan massa rata-rata relatif (terjadi secara alami dari atom
suatu unsur, yang dibandingkan dengan massa atom karbon.
• Massa atom disebut juga berat atom → karena berat memiliki satuan dan massa
atom sebagai rasio (yang tidak mungkin memiliki satuan) namun lebih tepat
massa atom.
Elektron dan Atom
• Elektron yang terlibat dalam proses dikeluarkannya dari suatu atom biasanya
disebut “elektron luar atau elektron valensi” yang tidak terikat kuat dengan inti
seperti halnya elektron bagian dalam.
• Atom berada dalam “keadaan dasar” jika semua elektronnya berada dalam
tingkatan energi rendah.
• Elektron yang menempati setiap tingkatan energi yang lebih tinggi dari tingkatan
normalnya berada dalam “keadaan tereksitasi”.

Catatan
• Setiap atom yang kulit luarnya memiliki jumlah elektron yang lengkap (misal, gas
mulia) akan menjadi sangat stabil sehingga peluang untuk dapat terlibat dalam
reaksi kimia untuk membentuk senyawa jauh lebih rendah dari peluang atom/ion
yang jumlah elektron kulit terluar masih belum lengkap.
Pengikatan
 Keberadaan molekul suatu unsur dan senyawa yang bergantung pada
pembentukan beberapa jenis ikatan yang mampu mempertahankan kesatuan
atom/ion → ikatan kimia.
 Perubahan atom memiliki kulit terluar elektron yang lengkap :
◦ Berbagi elektron untuk membentuk ikatan kovalen.
◦ Melepas satu/beberapa elektron terluar untuk membentuk ion positif.
◦ Menarik satu/beberapa elektron untuk membentuk ion negatif.
Ikatan Kovalen dan Energi
 Pembentukan ikatan kimia mewakili proses perpindahan energi.
 Perubahan energi disebabkan :
 Pemutusan ikatan kimia
 Pembentukan ikatan kimia
 Pemutusan dan pembentukan kimia bergantung pada besar relatif energi
yang terlibat.
● “ ikatan kovalen melibatkan pemakaian bersama elektron untuk membentuk
molekul senyawa/unsur, jika ikatan ini terurai maka akan terbentuk senyawa/atom
yang baru.

Ikatan Ganda
 Ikatan kimia yang memakai dua pasangan elektron secara bersama misalnya O =
O.
 Senyawa yang mengandung ikatan tunggal diantara atom-atom karbonnya
dikatakan bersifat jenuh.
 Senyawa yang mengandung ikatan ganda atau ikatan triple antara atom-atom
karbon dikatakan bersifat tak jenuh.

 Jenis ikatan itu disatu sisi terbentuk oleh unsur-unsur logam yang aktif seperti
natrium, kalium,kalsium → pembentukan ikatan semacam itu karena merupakan
proses pembentukan yang memerlukan energi paling rendah.
 Pembentukan senyawa yang bermuatan positif ditarik menuju ion bermuatan
negatif dan senyawa tersebut dipertahankan oleh daya listrik yang saling menarik-
ikatan yang terbentuk bersifat elektrostatik→ikatan tersebut ikatan ion.
 Ion positif→kation. Ion negatif→anion
Molekul polar dan solven
 Pasangan elektron yang digunakan bersama yang digunakan antar keduanya
cenderung bergerak menuju bagian klor biasanya molekul tersebut disebut sebagai
molekul polar.
 Ciri molekul polar :
 Cenderung memiliki ujung/kutub negatif (bagian klor karena densitas
elektron lebih besar).
 Memiliki ujung/katub positif (bagian hidrogen karena densits elektron
lebih rendah).
Ion dan Elektrolit
 Zat yang larut dalam air untuk membentuk ion bermuatan tersendiri → elektrolit.
 Contoh elektrolit garam anorganik, asam dan basa.
 Ion merupakan pembawa muatan sehingga mampu menghantarkan arus listrik.
Ion Poliatomik atau Radikal
 Atom yang bekerja sama sebagai satu kelompok (poli = banyak) untuk
membentuk ion → ion radikal.
 Semua atom dalam ion poliatomik memiliki ikatan kimia sehingga dapat
dipandang sebagai aksi dan tindakan yang dilakukan oleh satu kesatuan ion yang
membawa satu muatan.
 Contoh :
 Ion amonium
 Ion karbonat
 Ion sulfat
 Ion hidrogen fosfat
 Ion dihidrogen fosfat
 Ion bikarbonat/hidrogen karbonat
 Ion0ion tersebut disatukan oleh ikatan kovalen.

Valensi
 Unsur/zat radikal yang bergabung membentuk suatu senyawa melalui reaksi
kimia, rasio unsur yang terlibat ditentukan berdasarkan valensinya.
 Valensi sebuah atom/radikal → kekuatan gabungan dari unsur/radikal tersebut.
 Valensi mewakili jumlah elektron yang dibutuhkan/dimiliki oleh suatu unsur
untuk tujuan pengikatan sehingga saat terjadi pengikatan, lintasan elektron
terluarnya menjadi lengkap.
REAKSI KIMIA
 Reaksi kimia melibatkan perubahan kimia → bahwa komposisi kimia suatu zat
telah diubh akibat pelepasan/perolehan satu/beberapa atom/kedua-duanya/akibat
penyusunan ulang atom dalam zat tersebut.
 Landasan berlangsungnya semua reaksi kimia adalah penyusunan ulang elektron.
Persamaan Kimia
 Jumlah atom pada suatu unsur harus sama pada kedua sisi persamaan.
 Dalam menghitung atom, subscript numerik yang berada dibelakang sebuah atom
hanya mengacu pada atom itu saja.
 Jika ada angka diletakkan didepan rumus, mis. “2”, maka jumlah semua atom
dalam rumus dikalikan dua.
 Anak panah tunggal yang menuju satu arah berarti bahwa, dalam keadaan normal,
reaksi berlangsung ke satu arah saja. Jika anak panah menuju kedua arah, maka
reaksi ini disebut reaksi ekuilibrium.
 Label seperti (s),(l),dan (g) mewakili solid (padat),liquid (cair), dan gas.
Rangkuman Karakteristik ikatan ion dan kovalen
Ikatan Ion Ikatan Kovalen
Dibentuk akibat pemindahan elektron Dibentuk mellui pemakaian bersama
Atom dapat memperoleh atau melepas- elektron
kan electron Elektron dapat berasal dari salah satu
atau kedua atom
Ion akan dibentuk dan diikat melalui
daya tarik elektrostatik Setiap pasangan elektron yang dipakai
bersama akan membentuk satu ikatan
kimia
Rangkuman Karakteristik Ikatan ion dan Kovalen

• Senyawa Ionik Senyawa Kovalen


Cenderung Memiliki titik lebur yang Cenderung memilki titik lebur yang
tinggi rendah
Cenderung Larut dalam solfen polar Cenderung larut dalam solfen non
seperti air dan tidak larut dalam solfen polar seperti alkohol dan tidak larut
non polar seperti alkohol dalam solfen polar seperti air
Kesimpulan
 Tubuh kita kenyataannya merupakan kumpulan atom ion dan molekul perawat
pemula akan semakin menyadari hal ini karena ia mulai mengkaji hasil
pemeriksaan darah, yang mungkin banyak menyebutkan tentang berbagai
elektrolit, protein serum yang berlainan, glukosa,trigliserida, kolestrol,
kreatin,bilirubin,dsb.
 Semoga bab ini dapat memberikan wawsan yang diperlukan pembaca untuk
mengenali pentingnya atom dalam pembentukan zat dan sifat-
sifatnya.Demikian,barulah peran vital mereka di dalam fungsi tubuh dapat
dihargai dan relevansinya dengan keberlangsungnya hidup manusia.

Você também pode gostar