Você está na página 1de 3

Nama : Nurul Huda

NIM : L211 16 513


Program Studi : Manajemen Sumberdaya Perairan
Mata Kuliah : Biologi Laut (A)

 Siapakah anda?
 Bintang laut Culcita novaeguineae merupakan salah satu spesies dari kelas
Asteroidea, dan merupakan kelompok Echinodermata. Filum Echinodermata terdiri atas
lebih kurang 6.000 spesies, dan semuanya hidup di air laut. Ciri-ciri yang menonjol
adalah kulit yang berduri dan simetris radial (Lariman, 2011).
Culcita novaeguineae merupakan jenis bintang laut yang berukuran 15-25 cm, yang
memiliki lengan, berbentuk segi lima, tubuhnya tebal seperti roti. Warna tubuh dari
bintang laut ini adalah kuning kecoklatan (Agustina, 2012). Bintang laut Culcita
novaeguineae yang merupakan anggota dari filum Echinodermata ini dapat hidup
menempati berbagai macam habitat seperti zona rataan terumbu, daerah pertumbuhan
alga, padang lamun, koloni karang hidup dan karang mati (Yusron, 2010).
Morfologi Culcita novaeguineae berbentuk simetris radial, pentagonal dengan lengan
pendek, dengan permukaan bagian bawahnya memiliki kaki tabung, yang masing-
masing dapat bertindak sebagai cakram penyedot (Kastawi, 2005). Culcita
novaeguineae mengkoordinasikan kaki tabungnya untuk menempel pada bebatuan dan
untuk merangkak secara perlahan-lahan, sementara kaki tabung tersebut memanjang,
mencengkeram sekali lagi. Bintang laut juga menggunakan kaki tabungnya untuk
menjerat mangsa, antara lain remis dan tiram (Lariman, 2011). Culcita novaeguineae ini
bentuknya mengikuti kontur permukaan bebatuan dan pada umumnya menempati
daerah yang digenangi air.

 Apa yang anda miliki sehingga mampu bertahan dari kondisi pasang surut yang kadang
ekstrim? Bagaimana mekanismenya?
 Untuk bergerak serta bertahan dalam kondisi pasang surut maka bintang laut ini
akan menghisap air laut melalui lubang madreporit di bagian luar tubuhnya letaknya di
sisi aboral, lalu kemudian mengeluarkan airnya melalui kaki-kaki tabung kecil yang
terletak di bagian bawah tubuhnya. Pada saat Culcita novaeguineae menyimpan
banyak air ditubuhnya sehingga pada saat air surut di perairan, Culcita novaeguineae
dapat bertahan hidup karena memiliki cadangan air ditubuhnya.
 Bagaimana adaptasi anda terhadap suhu yang bervariasi?
 Suhu merupakan salah satu parameter yang terpenting bagi kehidupan organisme,
karena suhu berpengaruh terhadap aktivitas metabolisme maupun berkembangannya
organisme air.
Kisaran suhu yang optimal untuk Culcita novaeguineae adalah 26- 28°C. Suhu yang
terlampau tinggi atau terlampau rendah akan sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup Culcita novaeguineae bahkan akan mengalami bisa mengalami
tingkat kematian yang besar akibat keadaan suhu yang tidak optimal. Secara umum laju
pertumbuhan organisme meningkat sejalan dengan kenaikan suhu, tetapi dapat pula
menekan bahkan menyebabkan kematian organisme apabila melewati suhu yang
normal untuk kehidupannya.

 Bagaimana pula dengan variasi salinitas yang besar?


 Salinitas merupakan faktor pembatas kehidupan hewan karang. Pengaruh salinitas
terhadap kehidupan hewan karang sangat bervariasi tergantung pada kondisi perairan
laut setempat atau pengaruh alam, seperti run-off, badai, hujan, sehingga salinitas
dapat berubah sewaktu-waktu.
Umumnya kisaran salinitas yang optimal bagi Culcita novaeguineae adalah 19- 25%.
Hal tersebut di duga bahwa Culcita novaeguineae dapat beradaptasi dalam
menyesuaikan kondisi lingkungan di sekitarnya. Culcita novaeguineae lebih menyukai
kadar salinitas yang lebih rendah yaitu antara 27-29 ppt apabila lebih dari 30 ppt maka
dapat menyebabkan gangguan dalam kelangsungan hidup Culcita novaeguineae.

 Terpaparkah anda dengan gelombang? Bagaimana upaya anda sehingga tidak terbawa
oleh ombak yang memiliki energi yang besar?
 Ya, Culcita novaeguineae juga mengikuti gelombang air dalam perpindahannya.
Culcita novaeguinenae adalah hewan yang hidup bebas, namun dikarenakan ketiadaan
organ yang memadai, ia hanya bergerak mengikuti gelombang/arus laut. Tetapi,
disamping itu Culcita novaeguineae mempunyai sistem ambulakral yang dapat
membuatnya melekat kuat pada substrat keras. Dalam sistem tersebut terdapat
madreporit yang berfungsi sebagai alat hisap sekaligus organ yang digunakan untuk
melekatnya Culcita novaeguinenae disubstrat keras yang ia temui. Madreporit akan
menghisap air laut yang akan mengisi saluran cincin didalam tubuhnya. Kemudian air
yang dihisap tadi akan meluas ke seluruh tubuh melalui saluran radial. Kemudian, air
tersebut akan disalurkan sehingga akan muncul tekanan hidrolik di dalam kaki tabung.
Akhirnya, kaki tabung menjulur keluar menyebabkan ampula melekat pada kuat pada
suatu dasar, sehingga Culcita novaeguineae dapat berpindah tempat secara perlahan
ke tempat yang ia rasa aman.

Você também pode gostar