52

DAFTAR PUSTAKA

Almuktabar, 2008. Perspektif Fisiologi Suatu Analisis Kelelahan. Universitas

Pendidikan Indonesia. (Http://www.iptekor.com, Diakses 2 Juli 2016).

Astrand, PO; Rhyming. 2003. A Nomogram for Calculation of Aerobik Capacity

(Physical Fitness) From Pulse Rate During Submaximal Work. J Appl
Physiol. 7: 218-221.

Astuti, L. 2013. Perbandingan Aktivitas Fisik Aerobik dan Anaerobik Terhadap

Tingkat Dehidrasi dan Kadar Malondialdehida (MDA). Tesis pada Fakultas
Kedokteran Unsri yang tidak dipublikasikan, hal. 50-54.

Candrawati, S. 2013. Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Stres Oksidatif. Mandala

of Health. 6(1): 454-460.

Cappellini, MD. dan Fiorelli,G. 2008. Glucosa-6-Phosphate Dehidrogenase

Deficiency. Lancet. 371: 64-74.

Chevion, S. 2003. Plasma Antioxidant Status and Cell Injury After Exercise. Proc
Nati Acad Sci. 100(9): 5119-5123.

Cooper, K. 2002. Sehat Tanpa Obat. Empat Langkah Revolusi Antioksidan yang
Mengubah Hidup Anda. Cetakan Pertama. Bandung: Kaifa.

Daulay, M. 2011. Pengaruh Pemberian Vitamin E terhadap Jumlah, Morfologi dan

Motilitas Sperma serta Kadar Melondialdehyde (MDA) Testis Mencit
Jantan Dewasa yang Mendapat Latihan Fisik Maksimal. Universitas
Sumatera Utara. (Http://repository.usu.ac.id, Diakses 15 Juli 2016).

Dennis dan Noakes. 2003. Exersice: Muscle and Metabolic Requirement.

Encyclopedia of Food Sciences & Nutrition, 2nd Edition. Academic Press.

Engli, KA. 2012. Defisiensi Glukosa 6-Fosfat Dehidrogenase (G6PD). Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya. Malang.
 53

Evans, WY. 2003. Metabolic Changes Following Excentric Exercise in Trained

and Untrained Men. Journal Applied Physiology. 61: 1864-1868.

Fausiah, A. 2014 Pengaruh Penambahan Antioksidan GSH (Gluthathione) terhadap

Tingkat Pematangan Oosit Sapi Bali secara In Vitro. Universitas
Hasanuddin, Makasar.

Finaud, J; Lac, G; Filaire, E. 2006. Oxidative Stress, Relationship with Exercise and
Training. Journal Sports Med. 36(4): 327-358.

Fox, 1992. Physiological Basis of Physical Education and Athletics, 4th Edision.
Philadelphia.

Guyton dan Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Edisi ke-11).
TerjemahanOleh: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia. Buku Kedokteran EGC, Jakarta, Indonesia.

Hadyathma, RI. 2011. Gambaran Perilaku Para Pekerja Jalan Raya tentang
Penggunan Antioksidan dan Tindakan Pencegahan dalam Menangkal
Radikal Bebas. Universitas Sumatera Utara. (Http://repository.usu.ac.id ,
Diakses 16 Juli 2016).

Halliwell, B. 2006. Antioxidant Defense Mechanisms: From the Beginning to the

End. Free Radical Research. 31: 261-272.

Hartantik, T. 2007. Potensi Penangkap Radikal Bebas dari Senyawa Turunan

Kurkumin. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
(Http://eprints.ums.ac.id, Diakses 15 Juli 2016.

Hasyim. 2010. Proses Pembentukan ATP Melalui Proses Aerobik. Jurnal ILARA.
1(2): 17-26.

Hernawati. 2009. Produksi Asam Laktat pada Exercise Aerobik dan Anaerobik.
Fakultas Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia.
(Http://file.upi.edu/Direktori/, Diakses 15 Juli 2016).
 54

Husin, 2013. Kadar Melondialdehid (MDA) dan Laktat Dehidrogenase (LDH) pada
Latihan Aerobik dan Anaerobik. Tesis pada Fakultas Kedokteran Unsri
yang tidak dipublikasikan, hal. 12-47.

Irawan, A. 2007. Metabolisme Energi Tubuh dan Berolahraga. Sport Science Brief.
(Http://www.psssplab.com, Diakses 15 Juli 2016).

Irawan, R. 2013. Hubungan Obesitas Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA)

Plasma. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

Johnson, WM., Wilson-Delfosse,A.L., dan Mieyal, J. 2012. Dysregulation of

Gluthatione Homeostatis in Neurodegenerative Disease. Nutrients. 4,
(Http://www.mdpi.com/journal/nutrients, Diakses 22 Juli 2016).

Khaira, K. 2010. Menangkal Radikal Bebas dengan Antioksidan. Jurnal Saistek.

2(2): 183-187.

Kidd, PM. 1997. Gluthatione: Systemic Protectant Against Oxidative and Free
Radical Demage. Alternative Medicine Review. 2(3): 155-176.

Kusuma. 2007. Pengaruh Ekstrak Kloroform, Etil Asestat, dan Etanol Daun
Dewandaru Terhadap Aktivitas GST. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. (Http://eprints.ums.ac.id, Diakses 21 Juli 2016.

Leewenburgh, C. 2001. Oxidative Stress and Antioxidants in Exercise. Current

Medicinal Chemistry. 8: 829-838.

Litwak, SR. 2003. Energy Metabolism. Encyclopedia of Food Sciences & Nutrition,
2nd Edition. Academic Press.

Michelet, F; Gueguen, R; Lerroy, P; Wellman, M; Nicolas, A; Siest, G. 1995. Blood

and Plasma Gluthatione Measured in Healthy Subjects by HPLC: Relation
to Sex, Aging, Biological Variables, and Life Habits. Clinical Chemistry.
41(10): 1508-1517.

Power dan Jackson. 2008. Exercise Physiologi, Theory and Aplication to Fitness
and Performance (6-Edition). McGraw-Hill Companies. New York.
 55

Qurrothul, A. 2007. Aktivitas Penangkapan Radikal Bebas dari Kurkumin.

Universitas Muhammadiyah Surakarta. (Http://eprints.ums.ac.id, Diakses
16 Juli 2016)

Richman, PG., dan Meister, A. 1975. Regulation of G-glutamylcysteine

Synthetase by Nonallosteric Feedback Inhibition by Glutathione, J. Biol.
Chem. 250: 1422-1426.

Safyudin dan Subandrate. 2015. Kadar glutation (GSH) Darah Karyawan SPBU
di Kota Palembang. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2(3): 277-281.

Setiawan, B. dan Suhartono, E. 2005. Stres Oksidatif dan Peran Antioksidan pada
Diabetes Melitus. Majalah Kedokteran Indonesia. 55(2). 86-91.

Sherwood, L. 2011. Fisiologi Manusia (edisi ke-6). Terjemahan Oleh: Pendit, B. U.

Buku Kedokteran EGC, Jakarta, Indonesia.

Siti, N. 2009. Perbandingan Aktivitas Antioksidan (Musa AAB’Pisang Raja’)

dengan Vitamin A, Vitamin C, dan Katekin melalui Penghitungan Bilangan
Peroksida. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. (Http://lib.ui.ac.id,
Diakses 16 Juli 2016).

Strayer, L. 1988. Biochemitry (3rd Edision). WH Freeman. New York.

Sunarno. 2009. The Glutathione Role As Antioxidant in Inhibition of

Neurodegenerative Disease and Brain Aging. Sains Medika. 1(2): 185-
210).

Suryohudoyo, P. 1993. Oksidan, Antioksidan, dan Radikal Bebas. Fakultas

Kedokteran Unair. (Https://mhanafi123.files.wordpress.com, Diakses 21
Juli 2016).

Susantiningsih, T. 2015. Obesitas dan Stres Oksidatif. Jurnal Kedokteran Unila.

5(9): 89-93.

Townsend, DM., Tew, KD., dan Tapiero, H. 2003. The Importance of Gluthatione
in Human Disease. Biomedicine and Pharmacoteraphy. 57(3): 145-155.
 56

Urso, ML., dan Clarkson, PM. 2003. Oxidative Stress, Exercise, and Antioxidant
Supplementation. Toxicology. 41-54.

Wahyuni, S. 2015. Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Biji Duku (Lansium

domesticum Corr) Terhadap Kadar GSH pada Tikus Putih Jantan yang
Diinduksi Alkohol. Skripsi pada Jurusan Kedokteran Umum Unsri yang
tidak dipublikasikan, hal. 12-23.

Wherdasari, A. 2014. Peran Antioksidan bagi Kesehatan. Jurnal Biotek Medisiana

Indonesia. 3(2): 59-68.

WHO, 2010. Physical Activity. (Http:www.who.int/topics/physical_actuvity/,

Diakses 16 Juli 2016).

Widiyanto. 2010. Adaptasi Metabolik pada Latihan. Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Yogyakarta. (Http://staff.uny.ac.id, Diakses 15 Juli
2016).

Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas Potensi dan Aplikasi
dalam Kesehatan. Kanisius. Yogyakarta.

Zhao, X., Li, Z. dan Zhang, XY., 2010. G6PD-MutDB: A Mutation and Phenotype
Database of Glucose-6-Phosphate (G6PD) Deficiency. Journal of
Bioinformatics and Computational Biology. 8: 101-9.