Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
yakni :
(a) Apa kegiatan utama dari entitas yang diaudit?
(b) Bagaimana cara memperoleh informasi tersebut secara lengkap dalam waktu yang singkat?
Jawaban kedua pertanyaan ini penting untuk membuat peta jalan (road map) yang dapat
menuntun tim dalam memasuki tahap audit selanjutnya.
PEMAHAMAN ENTITAS
Penting untuk mempertajam tujuan audit, mengidentifikasi isu-isu kritis, dan menghindari
dihasilkannya temuan yang misleading sehingga audit dapat dilaksanakan lebih ekonomis,
efisien, dan efektif.
a. Entry Meeting
Diskusi dengan manajemen entitas yang diaudit guna membangun kesamaan persepsi.
Salah satu cara yang dilakukan auditor untuk memahami entitas adalah dengan memahami
SPI. Pengendalian internal yang dimaksud oleh SPKN mengacu pada konsep COSO. Tujuan
pengendalian internal meliputi :
(a) efektivitas dan efisiensi operasi
(b) kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundangan
(c) keandalan laporan keuangan
Beberapa hal yang dapat digunakan untuk menilai kemungkinan terjadinya risiko manajemen
adalah :
(a) Pengeluaran signifikan di bawah atau di atas anggaran
(b) Tidak tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
(c) Tingginya mutasi pegawai
(d) Ekspansi program secara mendadak
(e) Hubungan tanggung jawab yang tumpang tindih, dll.
(ii) Signifikansi
Bergantung pada apakah suatu kegiatan dalam suatu area audit secara komparatif memiliki
pengaruh yang besar terhadap kegiatan lainnya dalam objek audit secara keseluruhan.
(iv) Auditabilitas
Kemampuan audit untuk melaksanakan audit sesuai dengan standar profesi.
Dalam memutuskan hal tersbeut, auditor dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
(a) Sifat kegiatan yang tidak memungkinkan untuk diaudit,
(b) Auditor tidak memiliki keahlian yang disyaratkan,
(c) Area sedang dalam perubahan yang mendasar,
(d) Kriteria yang sesuai tidak tersedia untuk menilai kinerja,
(e) Lokasi pekerjaan lapangan tidak dapat dijangkau (bencana alam).
Pada audit kinerja, penerapan tujuan audit diawali dengan menetapkan tentative audit objective
(TAO) berdasarkan informasi umum yang diperoleh pada saat pemahaman entitas. Apabila
auditor telah mengidentifikasi aspek manajemen atau bidang pada auditee yang mempunya
kelemahan dan perlu dilakukan pengujian lebih lanjut, maka TAO disempurnakan menjadi FAO
(firm audit objective). Dengan adanya FAO maka pengumpulan bukti dpat dilaksanakan dengan
lebih murah, mudah, dan terarah.
a. Kriteria Audit
Standar, ukuran, harapan, dan praktik terbaik yang seharusnya dilakukan atau dihasilkan oleh
entitas yang diaudit.
Meskipun dalam setiap tujuan audit dapat digunakan dua jenis kriteria (proses dan hasil), namun
dalam praktiknya penerapan kriteria proses dan kriteria hasil dalam audit dilakukan sessuai
kebutuhan, yakni dapat digunakan salah satu dan dapat pula secara bersamaan.
c. Penerapan Kriteria
Penetapan kriteria proses dan kriteria hasil dikaitkan dengan tujuan audit sebagai berikut :
d. Pengukuran 3E
e. Karakteristik Kriteria Audit
Kriteria yang tepat adalah kriteria yang sesuai dengan karakteristik khusus darii entitas yang
diaudit. Auditor harus meyakini bahwa kriteria yang digunakan sesuai untuk menilai dan
mengevaluasi kegiatan yang dilakukan.
(i) Dapat dipercaya
(ii) Objektif
(iii) Berguna
(iv) Dapat dimengerti
(v) Dapat diperbandingkan
(vi) Kelengkapan
(vii) Dapat diterima
Laporan survei pendahuluan tidak dikenal dalam audit laporan keuangan karena dalam audit
laporan keuangan, laporan audit hanya dibuat satu kali saat audit selesai. Dalam audit kinerja,
penyusunan laporan survei pendahuluan menentukan apakah audit akan dilanjutkan ke tahap
pengujian terici atau hanya cukup sampai pada tahap survei pendahuluan. Jika diputuskan untuk
tidak melanjutkan ke tahap pengujian terinci, hasil survei pendahuluan dapat dilaporkan kepada
entitas yang diaudit.
(i) Program audit adalah pedoman dalam tahap pelaksanaan audit yang menjabarkan prosedur
terinci untuk melaksanakan audit.
(ii) Teknik audit mengacu pada teknik yang digunakan auditor untuk mengumpukan data
(review, wawancara, kuesioner, analisis data, observasi fisik)
(iii) Prosedur audit adalah langkah pengujian, instruksi, dan rincian yang termasuk dalam
program audit untuk dilaksanakan secara sistematis dan masuk akal.
Setelah tahap perencanaan audit kinerja ini dilakukan oleh auditor, maka tahap selanjutnya
adalah pelaksanaan audit kinerja