Você está na página 1de 4

Apa itu Konferensi Asia-Afrika ?

Konferensi Asia-Afrika adalah konferensi tingkat tinggi antara Negara-negara


Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru memperoleh kemerdekaan, pada 18 April 1955.

Konferensi tersebut diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar, Sri Lanka, India,


dan Pakistan, dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Roselan Abdulgani.
Pertemuan itu berlangsung antara 18-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung,
Indonesia, dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-
Afrika serta melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet,
atau Negara imperialis lainnya.

Di akhir konferensi, Negara-negara peserta menandatangani sebuah deklarasi


yang berisi sepuluh poin hasil pertemuan tersebut. Sepuluh poin tersebut yang disebut
Dasasila Bandung itu berisi pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan
kerjasama dunia. Konferensi Asia-Afrika bisa disebut sebagai pendahuluan dari
terbentuknya organisasi Gerakan Non-Blok.

Tema yang akan diusung dalam Peringatan ke-60 tahun Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) Asia Afrika adalah "Penguatan Kerjasama Negara Selatan-Selatan".
Rangkaian kegiatan yang meliputi pertemuan internal antarwakil negara pada 19-23
April 2015 di Jakarta. Dimulai pertemuan tingkat pejabat tinggi, diteruskan dengan
pertemuan tingkat menteri, dan diakhiri dengan pertemuan tingkat kepala
negara/pemerintahannya.

Siapa Saja yang Terlibat dalam Konferensi Asia-Afrika ?

Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi menyatakan bahwa Pemerintah akan


mengundang 106 wakil negara dan 19 organisasi internasional untuk berpatisipasi
dalam acara tersebut.

Sebanyak 24 kepala negara dipastikan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi


Asia-Afrika yang akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat pada 22-23 April 2015
mendatang. Saat ini, Indonesia masih menantikan konfirmasi kedatangan kepala
negara lain dari undangan yang sudah disebar.

“Ada 85 negara, yang merupakan kepala negara per tiga hari yang lalu yang sudah
konfirmasi 24 kepala negara,” ujar Staf Kantor Kepresidenan Yanuar Nugroho dalam
jumpa pers di Gedung Bina Graha, Jumat (19/3/2015).

Namun, saat ditanyakan lebih lanjut soal kepala negara yang memastikan hadir itu,
Yanuar mengaku tak memiliki datanya. Dia pun tidak tahu apakah pemimpin Korea
Utara Kim Jong Un dipastikan hadir dalam KTT Asia-Afrika. Yanuar hanya
mengungkapkan sudah ada 109 undangan yang disebar ke negara-negara Asia dan
Afrika.

Menurut Yanuar, setiap saat jumlah kepala negara atau kepala pemerintahan yang
hadir akan terus berkembang. Pihak yang bertanggung jawab soal undangan negara
ini, kata dia, adalah Direktorat Jenderal Asia-Pasifik.

Seperti diketahui, KTT Asia Afrika kali ini mengangkat tema penguatan kerja sama
negara-negara di kawasan selatan. Setidaknya ada empat acara utama yang akan
dilakukan yakni Senior Official Meeting (SOM) pada19 April, pertemuan tingkat menteri
20 April, KTT Asia-Afrika 22-23 April, dan peringatatan KAA pada 24 April.

Acara akan dilakukan di dua tempat yaitu Jakarta dan Bandung. KTT Aasia-Afrika akan
menghasilkan tiga dokumen yaitu Bandung Message, Declaration on Reinvigorating
the New Asian-African Strategic Partnership, dan Declaration of Palestine.
Sementara pada puncak acara peringatan KAA ke-60, seluruh kepala negara akan
melakukan napak tilas perjalanan KAA pertama kali. (KOMPAS.com)

Kapan Konferensi Asia-Afrika Diselenggarakan ?


Peringatan konferensi yang sangat berpengaruh terhadap perdamaian dunia tersebut
berlangsung pada 19-24 April di Bandung dan Jakarta.

Rangkaian Kegiatan Asian-African Carnival


Rangkaian Asian-African Carnival, akan dimulai pada 21 April 2015, dengan acara bertajuk
Solidarity Day dan bazar kuliner di taman dan area publik di kolong jalan layang Pasteur-
Surapati di daerah Balubur, Taman Sari. Kemudian pada 22 - 23 April diselenggarakan event
Asian-African

Meet and Greet di Trans Hotel Bandung. Sementaram pameran foto sejarah Konferensi Asia-
Afrika Bandung 1955 dihelat 22 -27 April di hotel yang sama.

Saat puncak peringatan, 24 April, panitia mengajak delegasi peserta konferensi ke sejumlah
tempat wisata alam, seperti ke kawah Gunung Tangkuban Parahu. Keesokan harinya, 25 April,
ada permainan angklung secara masal dengan target 20 ribu orang di Stadion Siliwangi,
Bandung. Rekor itu rencananya akan dicatatkan dalam buku rekor dunia.

Pada 26 April, akan dihelat parade kostum, diiringi permainan musik perkusi, di sepanjang Jalan
Asia-Afrika. Acara karnaval tersebut mengundang 50 negara dan 20 daerah di Indonesia.
Sementara ini negara yang sudah memastikan ikut karnaval ada 17, seperti India, Afganistan,
Iran, Myanmar, Sri Lanka, Korea Selatan, Cina, dan Jepang. Bentuknya parade, parade kostum
dan parade bunyi-bunyian. Tiap budaya membunyikan alat musiknya.

Peringatan 60 tahun KTT Asia Afrika dan 10 tahun New Asian African Strategic Partnership
akan digelar di Jakarta dan Bandung pada April mendatang. Sebanyak 109 kepala negara bakal
hadir dalam forum internasional tersebut.
Agenda Kegiatan

21 April 2015
Event: Solidarity Day, Penghormatan bagi Soekarno dan Mandela.
Lokasi: Taman Jomblo, Taman Kate, Taman Film, Taman Bawet, dan Taman Kampung Pulosari.

21 - 26 April 2015
Event: Bandung 1955, Pameran foto KAA 1955
Lokasi: Paris van Java Mall.

21 - 22 April 2015
Event: Asian African Meet & Greet
Lokasi: Paris van Java Mall, Cihampelas Walk.

23 April 2015
Event: Angklung For the World: Pemecahan rekor the Guinness World Book of Records, Bandung Lautan
Angklung oleh 20.000 orang
Lokasi: Stadion Siliwangi.

25 April 2015
Event: Asian African Parade: Festival dan pawai musik dan kostum. Jln. Asia Afrika.

26 April 2015
Event: Festival of Nations: Penampilan Budaya Asia Afrika
Lokasi: sepanjang Jln. Dago

Dimana Konferensi Asia-Afrika Diselenggarakan ?

Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Indonesia berlangsung di Bandung dan Jakarta.


Pertemuan pejabat tinggi dari kawasan Asia-Afrika diselenggarakan di Jakarta pada
22-23 April. Kemudian, pada 24 April, seluruh perwakilan negara menuju ke Bandung
untuk melakukan prosesi napak tilas KAA.

Você também pode gostar