Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Acuan Perancah
2 Berat Hidup
Cetakan harus sanggup menahan beban hidup, yaitu : baik orang yang sedang
mengerjakan beton tersebut, Vibrator, dan adanya kemungkinan terjadinya suatu Gempa atau
Retakan.
3 Mudah Dibongkar
Acuan dan perancah harus mudah dibongkar karena acuan hanya bersifat sementara,
dan hal ini menyangkut efisiensi kerja, yaitu tidak merusak beton yang sudah jadi dan acuan
perancahnya dapat digunakan berkali-kali.
5 Rapat
Kerapatan suatu bekisting sangat mempengaruhi didalam proses pengecoran. Karena
apabila bekisting yang kita pakai tidak rapat maka adukan yang kita pakai tadi akan keluar dan
akan mengakibatkan mutu beton yang kurang bagus karena pasta semen keluar dari bekisting.
6 Rapi
Rapi dalam penyusunan sehingga bisa enak dilihat dengan kasat mata dan mudah dalam
penyusunan dan pembongkaran.
7 Bersih
Untuk mendapatkan hasil yang baik cetakan harus bersih apabila cetakan tidak bersih,
maka dalam proses pengecoran kotoran mungkin akan naik dan masuk ke dalam adukan beton
sehingga akan mengurangi mutu beton dan apabila kotoran tidak naik maka kotoran tersebut
akan melekat pada bagian bawah beton sehingga sulit untuk dibersihkan.
3 Perubahan Dimensi
Terjadinya perubahan ukuran dari dimensi yang kita rencanakan akibatnya jika terjadi
perubahan ini maka akan memperbesar dan memperkecil volumenya. Sedangkan untuk
melakukan perbaikan akan membutuhkan waktu dan biaya lagi, hal ini akan menghambat
pekerjaan yang lainnya.
2 Klam Perangkai
Klam merupakan unsur acuan dan perancah yang mempunyai dua fungsi yaitu :
1. Sebagai bahan penyambung papan acuan pada arah memanjang maupun melebar
2. Sebagai bahan pengaku acuan pada arah melebar.
Klam dapat terbuat dari papan seperti papan acuan, namun perlu dipotong potong sesuai ukuran
yang dikehendaki atau cukup menggunakan papan sisa yang masih cukup panjang dengan lebar
papan yang disambung.
4 Gelagar
Gelagar berfungsi sebagai penopang langsung dari acuan yang ada serta dapat berfungsi
untuk mengatur elevasi yang diinginkan dari acuan. Gelagar terbuat dari bahan kayu berukuran
balok maupun papan. Penggunaan bahan gelagar dari kayu berukuran balok maupun berukuran
papan tergantung dari perencanaan pemakaian bahan, tetapi yang pasti gelagar yang
berpenampang 8 x 12 cm akan digunakan untuk menopang beban yang lebih berat jika
dibandingkan balok kasau berukuran 4 x 6 cm maupun papan 2 x 20 cm.
Gelagar dipasang pada tiang bagian atas sesuai dengan ketinggian yang dibutuhkan.
Pemasangan ini dimulai dari gelagar-gelagar bagian tepi, dan kemudian gelagar bagian tengah.
Gelagar bagian tepi dianggap sebagai papan duga terhadap gelagar bagian tengah. Jarak
pemasangan gelagar tergantung dari :
1. Ukuran penampang bahan gelagar
2. Beban yang dipikul
3. Ketebalan papan acuan
Diposting oleh ipung pratama di 08.11
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Posting Komentar
Mengenai Saya
ipung pratama
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2016 (3)
o ▼ Mei (1)
ACUAN PERANCAH
o ► Februari (1)
o ► Januari (1)