Você está na página 1de 10

PRODUKTIVITAS DOSEN DALAM MELAKSANAKAN

TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI

Media Roza
Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Padang

Abstract: The Tri Dharma in Collage is one of the vision and mission that become a central purpose in all of
Collage in Indonesia. Lecturer is as the essential part in collage, including the lecture of Islamic Elementary
Teacher Education Department. The task of the lecture is doing the tri darma. In fact, the factor that influence
the collage education quality is the lecturer productivity and quality. This research is aimed at finding the
description of the leacturer productivity of PGMI (Islamic Elementary teacher education) of Teacher Training
Faculty IAIN Imam Bonjol Padang in applying the Tri Dharma. The result of the study shows that the
productivity average of the lecturer of PGMI in education is categorized as higher if it is compared with the
aspect of research and social dedication act. It is hoped that the PGMI department can improve the productivity
in Tri Dharma.

Key words: lecture,collage, productivity

Abstrak: Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan bagian visi dan misi yang menjadi tujuan untuk seluruh per-
guruan tinggi yang ada di Indonesia. Dosen merupakan komponen esensial pada perguruan tinggi, termasuk do-
sen Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Padang. Tugas dosen adalah melaksana-
kan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal tersebut dapat dijadikan parameter untuk mendeskripsikan produktivitas
dan kualitas dosen dalam disiplin ilmu tertentu. Karena satu faktor penting yang mempengaruhi mutu pendidikan
tinggi adalah dosen yang produktif dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran ten-
tang produktivitas Dosen Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Padang dalam
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata produktivitas dosen
jurusan PGMI pada bidang pendidikan dan pengajaran tergolong tinggi dibandingkan dengan bidang penelitian
dan karya ilmiah serta pengabdian pada masyarakat. Diharapkan dosen jurusan PGMI dapat lebih meningkatkan
produktivitasnya pada ketiga bidang dari Tri Dharma perguruan Tinggi.

Kata kunci: dosen, tri dharma, perguruan tinggi, produktivitas

A. Pendahuluan seluruh perguruan tinggi negeri yang ada di In-


Hakikat pembangunan nasional adalah donesia. Baik itu perguruan tinggi negeri mau-
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pun perguruan tinggi swasta. Tuntutan terhadap
pembangunan masyarakat Indonesia. Dengan perguruan tinggi dewasa ini bukan hanya seba-
memperhatikan perkembangan dunia yang begi- tas kemampuan untuk menghasilkan lulusan
tu pesat, maka pembentukan masyarakat Indo- yang diukur secara akademik, melainkan kese-
nesia yang modern menjadi tujuan utama dari luruhan program dan lembaga-lembaga pergu-
pembangunan nasional Indonesia. Masyarakat ruan tinggi harus mampu membuktikan kualitas
Indonesia yang modern adalah manusia yang yang tinggi didukung oleh akuntabilitas. Faktor
mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan- yang menentukan tingkat keberhasilan dan
perubahan, ahli dalam mengemukakan penda- kualitas suatu perguruan tinggi diantaranya ada-
patnya, bisa bertanggug jawab, dan lebih berfi- lah kemampuan dosen dalam melaksanakan tu-
kir ke masa depan. Melalui pembentukan manu- gas Tri Dharma Perguruan Tinggi (Hidayat,
sia modern bisa dilihat betapa pentingnya peran- 2013).
an perguruan tinggi sebagai jenjang pendidikan Tugas utama dosen adalah melaksanakan
yang tertinggi. Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagaimana di-
Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan amanatkan dalam UU Nomor 14 tahun 2005
bagian visi dan misi yang menjadi tujuan untuk tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Peme-

398
399 | Jurnal Tarbiyah al-Awlad, Volume IV Edisi 1 hlm. 398-407

rintah Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2009 dasi oleh minat dan motivasi tertentu untuk me-
tentang Dosen, disebutkan bahwa dosen adalah laksanakan sesuatu, dan manusia selain memili-
pendidik dengan tugas utama mentransforma- ki kesamaan juga memiliki kekhususan sebagai
sikan, mengembangkan dan menyebarluaskan akibat berada dalam suatu lingkungan sosial
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui tertentu (Indihadi dkk, 2008). Sejalan dengan
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyara- pandangan tersebut, maka setiap dosen memiliki
kat (Depdiknas, 2010:1). potensi dan peluang yang sama untuk melak-
Berdasarkan tugas utama dosen di atas je- sanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Apalagi
laslah bahwa pengajaran, penelitian, dan dengan adanya tunjangan sertifikasi dimana se-
pengabdian masyarakat adalah Tri Dharma Per- tiap dosen dibebani dengan beban kerja minimal
guruan Tinggi yang menuntut dosen dalam pe- 12 sks dan paling banyak 16 sks setiap semester
laksanaannya. Hal tersebut dapat dijadikan para- yang meliputi ketiga aspek dari Tri Dharma Per-
meter untuk mendeskripsikan produktivitas dan guruan Tinggi. Hal ini tentunya lebih mendo-
kualitas dosen dalam disiplin ilmu tertentu. Ka- rong dosen untuk melaksanakan tugas yang
rena salah satu faktor penting yang mempe- telah ditentukan.
ngaruhi mutu pendidikan tinggi adalah dosen Dosen merupakan komponen esensial da-
yang berkualitas. Apa pun bentuk pengelolaan lam suatu pendidikan di perguruan tinggi, ter-
perguruan tinggi, tujuan utamanya adalah untuk masuk dosen Jurusan PGMI Fakultas Tarbiyah
meningkatkan kualitas dan produktivitas yang dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Padang. Do-
berkelanjutan, karena tahap akhir kualitas ki- sen Jurusan PGMI juga mempunyai peran seba-
nerja perguruan tinggi sangat ditentukan oleh gai pendidik profesional dan seorang ilmuwan.
kualitas kinerja kolektif masing-masing anggota Dengan sebagian besar dosen yang telah diser-
civitas akademika, termasuk didalamnya dosen. tifikasi selayaknya berpengaruh terhadap ke-
Pendidikan dan pengajaran merupakan pilar mampuan dosen dalam melakukan tugasnya
utama Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebab sebagai tenaga pendidik profesional, dan lebih
pendidikan dan pengajaran sangat penting untuk mampu dalam mentransformasikan ilmu pe-
sebuah perguruan tinggi. Dengan adanya pen- ngetahuannya secara lebih baik. Dosen yang te-
didikan dan pengajaran yang baik perguruan lah disertifikasi diharapkan lebih mampu me-
tinggi bisa menghasilkan bibit penerus bangsa ningkatkan produktivitasnya dalam melaksana-
yang kelak akan menjadikan bangsa ini menjadi kan pendidikan dan pengajaran, menghasilkan
lebih terarah. Pendidikan dan pengajaran mung- karya ilmiah dan penelitian, serta pengabdian
kin sudah diterapkan di setiap perguruan tinggi kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan salah
yang ada di Indonesia, sebab bukan perguruan satu tujuan diberikannya tunjangan sertifikasi
tinggi namanya jika tidak ada pendidikan dan yaitu untuk meningkatkan produktivitas dosen
pengajaran di dalamnya. (Muhardi dan Arinto, 2011).
Penelitian harus menjunjung tinggi kedua Kenyataan yang ditemukan di Jurusan
dharma yang lain. Penelitian diperlukan untuk PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN
mengembangkan ilmu pengetahuan dan pene- Imam Bonjol Padang adalah di antara ketiga as-
rapan teknologi. Untuk dapat melakukan peneli- pek Tri Dharma perguruan Tinggi tersebut pada
tian diperlukan adanya tenaga-tenaga ahli yang bidang pengajaran dosen masih kurang produk-
dihasilkan melalui proses pendidikan. Ilmu pe- tif dalam mengembangkan program perkuliahan
ngetahuan yang dikembangkan sebagai hasil dan mengembangkan bahan pengajaran. Dimana
pendidikan dan penelitian itu hendaknya dite- masih ada dosen yang belum menyempurnakan
rapkan melalui pengabdian pada masyarakat se- Silabus dan SAP sesuai kurikulum serta masih
hingga masyarakat dapat memanfaatkan dan kurang produktif dalam menghasilkan bahan
menikmati kemajuan-kemajuan ilmu pengetahu- ajar seperti diktat, modul, dan buku perkuliahan.
an dan teknologi tertentu. Di bidang penelitian dan karya ilmiah, belum
Menurut pandangan filsafat humanisme se- semua dosen secara rutin melakukan penelitian
cara fitrah manusia memiliki bekal yang sama dan melahirkan karya ilmiah. Pada bidang
dalam upaya memahami sesuatu, manusia dilan- pengabdian masyarakat sebagian besar dosen
Media Roza: Produktivitas Dosen dalam Melaksanakan Tri Dharma | 400

sudah melakukan pelatihan dan penyuluhan pa- tidaklah berdiri sendiri, akan tetapi harus dilihat
da masyarakat. keterkaitannya dalam pembangunan dalam arti
Berdasarkan kajian dan temuan-temuan di luas. Artinya penelitian tidak semata-mata ha-
atas maka penulis menilai perlu adanya suatu nya untuk hal yang diperlukan atau langsung
kajian khususnya pada Jurusan PGMI tentang dapat digunakan oleh masyarakat pada saat itu
“Produktivitas Dosen dalam Melaksanakan Tri saja, akan tetapi harus dilihat dengan proyeksi
Dharma Perguruan Tinggi”. Penelitian ini ber- ke masa depan.
tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang Pengabdian pada masyarakat merupakan
produktivitas Dosen Jurusan PGMI Fakultas serangkaian aktivitas dalam rangka kontribusi
Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Pa- perguruan tinggi terhadap masyarakat yang ber-
dang dalam melaksanakan Tri Dharma Pergu- sifat kongkrit dan langsung dirasakan manfaat-
ruan Tinggi. nya dalam waktu yang relatif pendek. Aktivitas
ini dapat dilakukan atas inisiatif individu atau
Tri Dharma Perguruan Tinggi kelompok anggota sivitas akademika perguruan
Keberadaan perguruan tinggi mempunyai tinggi terhadap masyarakat. Melalui pengabdian
kedudukan dan fungsi penting dalam perkem- pada masyarakat ini, perguruan tinggi juga akan
bangan suatu masyarakat. Proses perubahan so- memperoleh feedback dari masyarakat tentang
sial (social change) di masyarakat yang begitu tingkat kemajuan dan relevansi ilmu yang di-
cepat, menuntut agar kedudukan dan fungsi per- kembangkan oleh perguruan tinggi (Zaidamin,
guruan tinggi benar-benar terwujud dalam peran 2012).
yang nyata (Zaidamin, 2012). Tuntutan terhadap Idealnya ketiga peran dharma perguruan
perguruan tinggi dewasa ini bukan hanya seba- tinggi tersebut berjalan serempak dan saling si-
tas kemampuan untuk menghasilkan lulusan nergis, sehingga secara teoritik suatu peguruan
yang diukur secara akademik, melainkan kese- tinggi tidak boleh hanya berperan dalam seba-
luruhan program dan lembaga-lembaga pergu- gian dharma dan meninggalkan yang lain. Ke-
ruan tinggi harus mampu membuktikan kualitas nyataannya ketidakseimbangan peran itu sering-
yang tinggi didukung oleh akuntabilitas. Pergu- kali terjadi. Umpamanya ketika suatu perguruan
ruan tinggi yang merupakan salah satu bagian tinggi hanya melakukan peran pendidikan dan
lembaga pendidikan tinggi dalam kiprahnya ha- melupakan sama sekali dua aspek yang lain,
rus menghasilkan lulusan yang berkualitas me- maka perguruan tinggi tersebut sebenarnya se-
lalui kegiatan-kegiatan akademik yang telah di- dang berperan seperti sekolah. Demikian pula
programkan. Faktor yang menentukan tingkat umpamanya jika suatu perguruan tinggi lebih
keberhasilan dan kualitas suatu perguruan tinggi condong dan banyak melakukan peran dalam
adalah kemampuan dosen dalam melaksanakan aspek pengabdian pada masyarakat maka per-
tugas Tri Dharma Perguruan Tingginya guruan tinggi itu seolah-olah sedang berperan
(Suwena, 2008). sebagai organisasi sosial atau lembaga dakwah.
Peran perguruan tinggi tertuang dalam pe- Karena itu, mencari perimbangan pelaksanaan
laksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu : ketiga dharma itu menjadi sesuatu yang sangat
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masya- penting (Zona Aktualita, 2007).
rakat. Melalui bidang pendidikan, perguruan
tinggi diharapkan melakukan peran pencerdasan Peran Dosen dalam Pelaksanaan Tri Dharma
masyarakat dan transmisi budaya. Dari bidang Perguruan Tinggi
penelitian, perguruan tinggi diharapkan mela- Terkait dengan Tri Dharma Perguruan
kukan temuan-temuan baru ilmu pengetahuan Tinggi, dosen memegang peran penting dan
dan inovasi kebudayaan. Kegiatan penelitian strategis. Peran, tugas, dan tanggung jawab do-
dan pengembangan mempunyai peranan yang sen sangat penting dalam mewujudkan tujuan
sangat penting dalam rangka kemajuan ilmu pen-didikan nasional, yaitu mencerdaskan kehi-
pengetahuan dan teknologi. Tanpa penelitian, dupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia
maka pengembangan ilmu pengetahuan dan Indonesia, yang meliputi kualitas iman/takwa,
teknologi akan menjadi terhambat. Penelitian ini akhlak mulia, dan penguasaan pengetahuan, tek-
401 | Jurnal Tarbiyah al-Awlad, Volume IV Edisi 1 hlm. 398-407

nologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakat dosen telah dianggap sebagai seorang menjadi
Indonesia yang maju, adil, makmur, dan ber- harus memiliki kompetensi-kompetensi tertentu
adab. Untuk melaksanakan fungsi, peran, dan yang dibutuhkan sebagai tenaga pendidik.
kedudukan yang sangat strategis tersebut, diper- Kompetensi ini diartikan sebagai seperangkat
lukan dosen yang profesional (Depdiknas, pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
2010). harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujud-
Tugas utama dosen adalah sebagai pen- kan oleh dosen dalam melaksanakan tugas pro-
didik. Sebagai pendidik, dosen mengemban tu- fesionalnya. PP Nomor 37 Tahun 2009 tentang
gas dan tanggung jawab untuk mendidik maha- Dosen menyebutkan dosen harus memiliki kom-
siswa menjadi individu yang memiliki kemam- petensi tertentu. Kompetensi-kompetensi terse-
puan dan kecakapan yang berguna bagi kehi- but meliputi:
dupannya dan diperlukan untuk memasuki dunia a. Kompetensi profesional, yakni, keluasan
kerja, melalui kemampuannya mengajar berba- wawasan akademik dan kedalaman pengeta-
gai ilmu pengetahuan dan keterampilan, disam- huan dosen terhadap materi keilmuan yang
ping tanggung jawab dalam bentuk sikap dan ditekuninya.
perilaku yang benar dalam bertindak melalui si- b. Kompetensi pedagogik, yakni, penguasaan
fat ketauladannya sebagai manusia yang bermo- dosen pada berbagai macam pendekatan,
ral. Tugas dan tanggung jawab dosen tidak ha- metode, pengelolaan kelas, dan evaluasi
nya terbatas dalam hal transferring of pembelajaran yang sesuai dengan karakte-
knowledge semata. Dosen memikul tanggung ja- ristik materi dan perkembangan mahasiswa.
wab individual dan kolektif, tanggung jawab in- c. Kompetensi kepribadian, yakni, kesang-
dividual adalah tanggung jawab secara aka- gupan dosen untuk secara baik menampilkan
demik. Sedangkan tanggung jawab kolektif a- dirinya sebagai teladan dan memperlihatkan
dalah tanggung jawab selaku senat perguruan antusiasme dan kecintaan terhadap profe-
tinggi. Tugas dan tanggung jawab dosen tidak sinya.
hanya sebagai pendidik dan peneliti tetapi juga d. Kompetensi sosial, yakni, kemampuan do-
berperan sebagai penyebar informasi dan agen sen untuk menghargai kemajemukan, aktif
pembaharuan, yang mana sejalan dengan fungsi dalam berbagai kegiatan sosial, dan mampu
perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan. bekerja dalam team work.
Tugas dan tanggung jawab dosen yang di- Keempat kompetensi ini merupakan hal
amanatkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sangat penting, karena kompetensi dosen
mencakup: pendidikan dan pengajaran, peneli- menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma
tian dan kegiatan pengabdian kepada masyara- Perguruan Tinggi sebagaimana yang
kat (UU Nomor 12 tahun 2012 tentang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen
Pendidikan Tinggi). (Kemenag, 2011).
Menurut Swasto dalam Trisnaningsih
(2011) peran dosen disamping sebagai pengajar Produktivitas Dosen dalam Melaksanakan
juga sebagai peneliti dan penyebar informasi. Tri Dharma Perguruan Tinggi
Hal ini berarti produktivitas dosen juga diten- a. Konsep Dasar Produktivitas
tukan dari banyaknya makalah yang dipresen- Produktivitas merupakan keterkaitan antara
tasikan dalam seminar, penulisan artikel dalam faktor output dan input. Dimana produktivitas
jurnal ilmiah dan penyusunan buku yang berbo- adalah besaran output yang dinyatakan dalam
bot. Selain itu dosen perlu mempunyai kemam- setiap satuan input, atau dengan kata lain be-
puan berpikir logis dan kritis, menguasai prinsip sarnya nilai output yang dihasilkan dari setiap
dan metode penelitian serta mampu mengkomu- unit input. Produktivitas tidak dapat dipandang
nikasikan hasil-hasil penelitian. Dengan demi- hanya sebagai besaran total dari output saja me-
kian dosen selalu tanggap terhadap perkem- lainkan sebagai fenomena relatif dari dua hal
bangan ilmu pengetahuan, teknologi dan sosial yang saling terkait. Itu sebabnya, produktivitas
kemasyarakatan. Dalam melakukan pekerjaan- lebih dekat dengan optimalisasi dari pada mak-
nya, terutama pasca sertifikasi dosen, seorang simalisasi (http://produktivitas.qacomm.com).
Media Roza: Produktivitas Dosen dalam Melaksanakan Tri Dharma | 402

Pengertian dari produktivitas oleh Sukamto lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih
(1995), adalah “Produktivitas adalah nilai out- baik dari hari ini.
put dalam hubungan dengan suatu kesatuan in- b. Secara umum produktivitas mengandung pe-
put tertentu. Peningkatan produktivitas yang ngertian perbandingan antara hasil yang
berarti jumlah sumber daya yang digunakan de- dicapai (output) dengan keseluruhan sumber
ngan jumlah barang dan jasa yang diproduksi daya yang digunakan (input).
semakin meningkat dan membaik”. Sedangkan c. Produktivitas mempunyai dua dimensi, yaitu
menurut Moekijat (1999), produktivitas adalah efektivitas yang mengarah pada pencapaian
“Perbandingan jumlah keluaran (output) tertentu unjuk kerja yang maksimal yaitu pencapaian
dengan jumlah masukan (input) tertentu untuk target yang berkaitan dengan kualitas, ku-
jangka waktu tertentu”. antitas dan waktu. Yang kedua efisiensi
Konsep produktivitas menurut piagam yang berkaitan dengan upaya memban-
OSLA tahun 1984 adalah: dingkan input dengan realisasi pengguna-
a. Produktivitas adalah konsep universal, di- annya atau bagaimana pekerjaan tersebut di-
maksudkan untuk menyediakan semakin ba- laksanakan.
nyak barang dan jasa untuk semakin banyak Menurut L. Greenberg dalam Sinungan
orang dengan menggunakan sedikit sumber (2009), produktivitas didefinisikan sebagai
daya. perbandingan antara totalitas pengeluaran pada
b. Produktivitas berdasarkan atas pendekatan waktu tertentu dibagi totalitas masukan selama
multidisiplin yang secara efektif merumus- periode tersebut. Pendapat yang demikian me-
kan tujuan rencana pembangunan dan pelak- nunjukkan bahwa produktivitas mencakup se-
sanaan cara-cara produktif dengan meng- jumlah persoalan yang terkait dengan kegiatan
gunakan sumber daya secara efektif dan efi- manajemen dan teknis operasional.
sien namun tetap menjaga kualitas. Dari beberapa definisi tersebut dapat di-
c. Produktivitas terpadu menggunakan kete- simpulkan bahwa produktivitas merupakan per-
rampilan modal, teknologi manajemen, in- bandingan antara hasil yang dicapai (output)
formasi, energi, dan sumber daya lainnya dengan keseluruhan sumber daya yang digu-
untuk mutu kehidupan yang mantap bagi nakan (input). Dengan kata lain bahwa produk-
manusia melalui konsep produktivitas secara tivitas memiliki dua dimensi. Dimensi pertama
menyeluruh. adalah efektifitas yang mengarah kepada pen-
d. Produktivitas berbeda di masing-masing capaian target berkaitan dengan kualitas, kuan-
negara dengan kondisi, potensi, dan keku- titas, dan waktu. Dimensi kedua yaitu efisiensi
rangan serta harapan yang dimiliki oleh ne- yang berkaitan dengan upaya membandingkan
gara yang bersangkutan dalam jangka input dengan realisasi penggunaannya atau ba-
panjang dan pendek, namun masing-masing gaimana perkerjaan tersebut dilaksanakan.
negara mempunyai kesamaan dalam pelak-
sanaan pendidikan dan komunikasi b. Produktivitas Dosen
(http://tesisdisertasi.blogspot.com). Faktor penting yang mempengaruhi mutu
pendidikan tinggi adalah dosen yang berkua-
Produktivitas juga mengandung filosofi dan litas. Apa pun bentuk pengelolaan perguruan
sikap mendasar pada motivasi yang kuat untuk tinggi, tujuan utamanya adalah untuk mening-
terus menerus berusaha mencapai mutu kehi- katkan kualitas produktivitas yang berkelan-
dupan yang baik. Dewan Produktivitas Nasional jutan, karena tahap akhir kualitas kinerja pergu-
Indonesia telah merumuskan definisi produk- ruan tinggi sangat ditentukan oleh kualitas ki-
tivitas secara lengkap yaitu sebagai berikut nerja kolektif masing-masing anggota civitas
(Umar, 2002): akademika, termasuk didalamnya, yakni dosen.
a. Produktivitas pada dasarnya merupakan su- Dengan demikian maka pengelolaan dosen ha-
atu sikap mental yang selalu mempunyai rus mempunyai sasaran utama, yakni kenaikan
pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini kualitas produktivitasnya melalui peningkatan
403 | Jurnal Tarbiyah al-Awlad, Volume IV Edisi 1 hlm. 398-407

efisiensi kerja sebagai tenaga pendidik atau te- yang menjadi beban mengajarnya atau jumlah
naga pengajar. jam mengajar di kelas, jumlah bimbingan KP/
Produktivitas kerja dosen merupakan ke- TA bisa dijadikan sebagai ukuran kuantitas. Se-
mampuan seorang dosen untuk menggunakan mentara untuk kualitas barangkali bisa dilihat
kekuatannya dan mewujudkan segenap potensi dari jumlah publikasi selama periode waktu ter-
yang ada pada dirinya. Produktivitas dosen da- tentu, jumlah keikutsertaan dalam berbagai akti-
lam dunia pendidikan berkaitan dengan keselu- vitas tim di tingkat prodi, fakultas ataupun per-
ruhan proses perencanaan, penataan, dan penda- guruan tinggi. Bisa juga ditambah dengan jum-
yagunaan sumber daya untuk merealisasikan tu- lah kontrak pembiayaan individual yang dida-
juan pendidikan secara efektif dan efisien pat, rata-rata masa bimbingan mahasiswa KP/
(Suwena, 2008). TA-nya, nilai indek kepuasan dari mahasiswa,
Untuk mengukur produktivitas sering kali akreditasi prodi yang didapat, jumlah lulusan
tidak dapat dilihat dan sulit untuk diukur, meng- yang dihasilkan, dll (Prayudi, 2007).
gunakan teknik–teknik pengukuran yang dapat Dosen juga menjadi parameter penting da-
diketahui suatu produktivitas, untuk itu akan lam proses pengendalian kelembagaan pendi-
dikemukakan beberapa cara untuk mengukur dikan tinggi. Jenjang kepangkatan dan pendi-
produktivitas kerja yaitu : Ilyas (1999), menge- dikan dosen dijadikan pedoman pokok, disam-
mukakan pengukuran produktivitas dengan dua ping rasio kelulusan, dalam mekanisme akredi-
cara: “physical productivity” dan “value tasi. Dengan demikian memikirkan upaya pe-
productivity”. Yang dimaksud dengan pengu- ngembangan mutu dosen harus menjadi obsesi
kuran physical productivity adalah pengukuran setiap pengelola pendidikan tinggi.
produktivitas secara kuantitatif dengan unit Walau ukuran mutu itu bersifat relatif, akan
pengukuran dapat berupa ukuran (size), panjang, tetapi pada dasarnya mutu tenaga pengajar di
jumlah unit, berat, waktu dan jumlah sumber perguruan tinggi dapat dilihat dari produktivitas
daya manusia. Sedangkan value productivity pelaksanaan tri darma, yakni: pendidikan dan
adalah pengukuran produktivitas dengan meng- pengajaran, penelitian dan karya ilmiah, serta
gunakan nilai uang sebagai tolak ukur sehingga pengabdian pada masyarakat. Secara normatif
tingkat produktivitas dikonversi kebentuk ru- ketiga hal itu pada umumnya dapat dilihat
piah (Nurlailafa, 2008). dalam: (a) jenjang pendidikan, dan (b) jabatan
Dalam mengukur produktivitas dapat dila- fungsional. Untuk melihat kedua hal itu ada
kukan dengan dua pendekatan, yaitu : baiknya kita lihat bagaimana kondisi objektif
a. Pendekatan produktivitas total atau faktor sumber daya dosen.
ganda, yakni output dihadapkan dengan ke- Dosen yang produktif memiliki ciri-ciri se-
seluruhan input yang dipakai bagai berikut:
b. Pendekatan parsial atau faktor tunggal, a. Lebih dari memenuhi kualifikasi pekerjaan;
yakni output dihadapkan dengan satu kualifikasi pekerjaan dianggap hal yang
input saja, misal, input SDMD (Sumber mendasar, karena produktivitas tinggi tidak
Daya Manusia Dosen) dalam konteks mana- mungkin tanpa kualifikasi yang benar
jemen perguruan tinggi. b. Bermotivasi tinggi; motivasi sebagai faktor
Mengukur produktivitas dosen sesungguh- kritis, dosen yang bermotivasi berada pada
nya adalah sesuatu yang cukup sulit. Tentunya jalan produktivitas tinggi
harus jelas dulu apa produk utama seorang do- c. Mempunyai orientasi pekerjaan positif; si-
sen dan apa yang diukur. Dewasa ini barangkali kap seseorang terhadap tugasnya sangat
masyarakat belum terlalu menuntut indikator mempengaruhi kinerjanya, faktor positif di-
yang memuat produktivitas dosen, karena itu katakan sebagai faktor utama produktivitas
barangkali mengapa perguruan tinggi tidak ter- dosen
lalu memberikan perhatian pada ukuran produk- d. Dewasa; dosen yang dewasa memperlihat-
tivitas dosen. kan kinerja yang konsisten dan hanya me-
Produktivitas dosen barangkali bisa dilihat merlukan pengawasan minimal;
dari sisi kuantitatif dan kualitatif. Jumlah SKS
Media Roza: Produktivitas Dosen dalam Melaksanakan Tri Dharma | 404

e. Dapat bergaul dengan efektif; kemampuan data angket yang diperoleh dilakukan dengan
untuk menetapkan hubungan antar pribadi cara menentukan porsentase angket setiap res-
yang positif adalah aset yang sangat me- ponden dengan menggunakan rumusan sebagai
ningkatkan produktivitas. berikut :

P=
 JR  100%
Metode penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian des-  JM
kriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuanti- keterangan :
tatif. Penelitian dengan metode deskriptif P = persentase jumlah jawaban responden
merupakan penelitian yang berusaha mendes- ∑ JR = jumlah jawaban responden
kripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang ∑JM = jumlah jawaban maksimal
terjadi pada saat sekarang. Penelitian dengan
metode deskriptif bertujuan untuk memberi Kemudian dilihat bagaimana produktivitas
gambaran tentang objek yang diteliti secara apa dosen PGMI dalam melaksanakan Tri Dharma
adanya dan akhirnya menarik kesimpulan ten- Perguruan Tinggi untuk masing-masing bidang,
tang hal yang diteliti (Arikunto, 2006). yaitu bidang pendidikan dan pengajaran, bidang
Sumber data atau responden pada penelitian penelitian dan karya ilmiah, serta bidang pe-
ini adalah Dosen tetap pada Jurusan PGMI ngabdian masyarakat. Pengukuran produktivitas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam menggunakan skala Likert yang dimodifikasi
Bonjol Padang. Instrumen penelitian yang digu- menjadi lima tingkatan. Kemudian dicari rata-
nakan adalah angket yang berisi sejumlah rata produktivitas untuk setiap item yang diteliti,
pernyataan yang diisi oleh dosen untuk menda- dan selanjutnya produktivitas dapat dikelom-
patkan gambaran tentang produktivitas dosen pokkan menjadi kategori tinggi dan kategori
PGMI dalam melaksanakan Tri Dharma Pergu- rendah.
ruan Tinggi. Cara menyusun angket dimulai de-
ngan analisis indikator, membuat kisi-kisi, me- B. Hasil Penelitian dan Pembahasan
nyusun pernyataan dan divalidasi. Angket yang Berdasarkan hasil analisis angket yang
digunakan bersifat angket terbuka dan angket diberikan kepada responden, maka dapat
tertutup. dihitung Produktivitas Dosen Jurusan PGMI
Adapun prosedur yang ditempuh dalam pe- dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan
nyusunan butir-butir instrumen ini adalah s- Tinggi.
bagai berikut: mendeskripsikan pernyataan- a. Bidang Pendidikan dan Pengajaran
pernyataan yang diperkirakan dapat mengung- Produktivitas dosen jurusan PGMI dalam
kapkan tentang produktivitas dosen PGMI melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi un-
dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan tuk bidang pendidikan dan pengajaran dapat di-
Tinggi. Kemudian diperhatikan setiap varia- lihat pada tabel 1 berikut:
belnya, apakah sudah terungkap, dan dapat me-
wakili setiap bagian dari setiap faktor yang akan Tabel 1 Produktivitas Dosen Jurusan PGMI
diteliti, selanjutnya dibuat angket terbuka dan pada Bidang Pendidikan dan Pengajaran
tertutup.
Pedoman wawancara berisi garis-garis be- No Kegiatan Rata-rata Kategori
sar pertanyaan yang akan ditanyakan kepada be- 1. Mengajar 3,9 T
berapa orang dosen. Wawancara ini sebagai sa- 2. Membimbing seminar 2,4 T
lah satu bentuk triangulasi data jawaban angket. mahasiswa
3. Membimbing PPL 2,7 T
Responden dipilih secara acak untuk diwawan- 4. Membimbing KKN 0 R
carai dengan pertanyaan yang identik dengan isi 5. Membimbing skripsi 2,4 T
angket yang telah diisinya. 6. Menguji skripsi 2,3 T
Teknik yang digunakan untuk analisis data 7. Membina kegiatan ma- 2,5 T
adalah analisis deskriptif. Data yang dianalisis hasiswa di bid. Akade-
disajikan dalam bentuk tabel-tabel. Pengolahan mik & kemahasiswaan
8. Membuat silabus 3,3 T
405 | Jurnal Tarbiyah al-Awlad, Volume IV Edisi 1 hlm. 398-407

9. Membuat SAP 1,9 R Tabel 2 Produktivitas Dosen Jurusan PGMI


10. Membuat bahan ajar 1,0 R pada Bidang Penelitian dan Karya Ilmiah
(buku ajar)
11. Membuat bahan ajar 1,2 R
No Kegiatan Rata-rata Kategori
(diktat/modul)
1. Melakukan penelitian 1,7 T
2,2
setiap tahun
Ket: T = Tinggi, R = Rendah 2. Publikasi dalam bentuk 1,7 T
Berdasarkan data pada tabel 1 dapat dilihat buku
bahwa dari 11 aspek yang diteliti terdapat 7 as- 3. Publikasi pada jurnal 0,4 R
pek produktivitas dosen yang tergolong tinggi internasional
4. Publikasi pada jurnal 0,3 R
dan 4 aspek yang tergolong rendah. Produk- nasional terakreditasi
tivitas tertinggi adalah pada aspek mengajar, hal 5. Publikasi pada jurnal 2,6 T
ini dikarenakan mengajar atau melaksanakan nasional tidak terakre-
perkuliahan adalah tugas utama dosen, dan ditasi
setiap dosen harus melaksanakannya (Depdik- 6. Penyaji pada seminar 0,2 R
internasional
nas, 2010). Jika dilihat dari SDMD (Sumber
7. Penyaji pada seminar 0,7 R
Daya Manusia Dosen) di jurusan PGMI, rasio nasional
jumlah dosen dengan jumlah matakuliah yang 8. Publikasi pada media 0 R
diampu sangat kecil. Sehingga beban mengajar cetak, seperti koran,
dosen seringkali lebih dari 6 sks dan bahkan majalah, tabloid, dll
banyak juga yang lebih dari 12 sks. Hal ini 9. Publikasi pada media 0,1 R
on-line
menyebabkan produktivitas dosen pada aspek 10. Hasil penelitian atau 1,2 T
mengajar menjadi tinggi. pemikiran tidak dipub-
Produktivitas dosen yang terendah pada likasikan
bidang pendidikan dan pengajaran adalah pada 0,8
aspek membimbing KKN mahasiswa. Berda-
sarkan wawancara yang dilakukan terhadap be- Produktivitas tertinggi adalah pada aspek
berapa dosen, diperoleh informasi bahwa hal ini mempublikasikan hasil penelitian atau hasil
disebabkan karena beban tugas dosen sudah pemikiran dalam jurnal nasional tidak terak-
sangat banyak, waktu pelaksanaan KKN yang reditasi. Dan produktivitas dosen yang terendah
bertepatan dengan bulan Ramadhan, tempat pe- adalah pada aspek mempublikasikan hasil pene-
laksanaan KKN berada di daerah atau di luar litian atau hasil pemikiran pada media cetak,
kota Padang, serta dosen jurusan PGMI seba- seperti koran, majalah, tabloid, dll. Menurut
gian besar adalah perempuan. Hal ini menjadi Swasto dalam (Trisnaningsih, 2011) peran do-
penyebab tidak adanya dosen jurusan PGMI sen disamping sebagai pengajar juga sebagai
yang berkesempatan untuk membina KKN peneliti dan penyebar informasi. Hal ini berarti
mahasiswa. produktivitas dosen juga ditentukan dari ba-
nyaknya makalah yang dipresentasikan dalam
b. Bidang Penelitian dan Karya Ilmiah seminar, penulisan artikel dalam jurnal ilmiah
Produktivitas dosen jurusan PGMI dalam dan berbagai media serta penyusunan buku yang
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi berbobot. Selain itu dosen perlu mempunyai ke-
untuk bidang Penelitian dan Karya Ilmiah dapat mampuan berpikir logis dan kritis, menguasai
dilihat pada tabel 2. Data pada tabel 2 menun- prinsip dan metode penelitian serta mampu
jukkan bahwa produktivitas dosen untuk bidang mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian. De-
penelitian dan karya ilmiah tergolong rendah. ngan demikian dosen selalu tanggap terhadap
Dimana dari 10 aspek, hanya pada 4 aspek pro- perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
duktivitas dosen yang tergolong tinggi dan sosial kemasyarakatan.
untuk 7 aspek lainnya produktivitas dosen ter-
golong rendah. c. Bidang Pengabdian pada Masyarakat
Media Roza: Produktivitas Dosen dalam Melaksanakan Tri Dharma | 406

Produktivitas dosen Jurusan PGMI dalam guruan Tinggi untuk setiap bidang. Yaitu rata-
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi un- rata produktivitas dosen dalam melaksanakan
tuk bidang Pengabdian pada Masyarakat dapat pendidikan dan pengajaran, penelitian dan karya
dilihat pada tabel 3 berikut ini ilmiah, serta pengabdian pada masyarakat.
.
Tabel 3 Produktivitas Dosen Jurusan PGMI Tabel 4 Produktivitas Dosen Jurusan PGMI
pada bidang Pengabdian pada Masyarakat
No Bidang Rata-rata
No Kegiatan Rata-rata Kategori Produktivitas
1. Memberi latihan, pe- 2,4 T 1. Pendidikan dan pengajaran 3,1
nyuluhan/penataran/ce- 2. Penelitian dan Karya ilmiah 1,9
amah kepada masyara- 3. Pengabdian pada masyarakat 2,7
kat 2,6
2. Memberi konsultasi pa- 1,4 R
da masyarakat Data pada tabel 4 memperlihatkan rata-rata
3. Mengembangkan hasil 1,5 R
produktivitas dosen secara keseluruhan untuk
pendidikan dan peneli-
tian bagi masyarakat setiap bidang. Terlihat bahwa Produktivitas do-
1,8 sen Jurusan PGMI yang tergolong tinggi adalah
pada bidang pendidikan dan pengajaran. Se-
Data pada tabel 3 menunjukkan bahwa dangkan untuk bidan penelitian dan karya il-
produktivitas dosen untuk pengabdian pada miah serta pengabdian masyarakat masih tergo-
masyarakat dosen jurusan PGMI masih ter- long rendah.
golong rendah, dimana dari 3 aspek hanya 1 Menurut Zona Aktualita (2007) idealnya
aspek produktivitas dosen yang tergolong ting- ketiga peran dharma perguruan tinggi tersebut
gi, yaitu pada aspek memberi latihan, penyu- berjalan serempak dan saling berterkaitan
luhan/penataran/ceramah kepada masyarakat. (sinergis), sehingga secara teoritik suatu per-
Untuk aspek memberikan konsultasi untuk me- guruan tingi tidak boleh hanya berperan dalam
ningkatkan kesejahteraan masyarakat dan me- sebagian dharma dan meninggalkan yang lain.
ngembangkan hasil pendidikan dan penelitian Kenyataannya pada jurusan PGMI terjadi ke-
melalui praktek nyata di lapangan untuk diman- tidakseimbangan pada ketiga bidang Tri
faatkan oleh masyarakat produktivitas dosen Dharma Perguruan Tinggi. Karena itu, mencari
masih rendah. perimbangan pelaksanaan ketiga dharma itu
Menurut Zaidamin (2012), pengabdian pada menjadi sesuatu yang sangat penting.
masyarakat merupakan serangkaian aktivitas da-
lam rangka kontribusi perguruan tinggi terhadap C. Penutup
masyarakat yang bersifat kongkrit dan langsung Dari penelitian yang telah dilakukan ten-
dirasakan manfaatnya dalam waktu yang relatif tang Produktivitas Dosen dalam Melaksanakan
pendek. Aktivitas ini dapat dilakukan atas ini- Tri Dharma Perguruan Tinggi diperoleh kesim-
siatif individu atau kelompok yang bersifat pulan sebagai berikut: Pada bidang Pendidikan
nonprofit (tidak mencari keuntungan). Melalui dan Pengajaran, rata-rata produktivitas dosen
pengabdian pada masyarakat ini, perguruan adalah 3,1. Produktivitas tertinggi adalah pada
tinggi juga akan memperoleh feedback dari poin me-ngajar yaitu sebesar 3,9, dan
masyarakat tentang tingkat kemajuan dan rele- produktivitas terendah pada poin membimbing
vansi ilmu yang dikembangkan oleh perguruan kegiatan KKN mahasiswa yaitu 0.
tinggi. Pada bidang Penelitian dan Karya Ilmiah
Berdasarkan data produktivitas dosen dari rata-rata produktivitas dosen adalah 1,9. Pro-
tabel 1 sampai dengan tabel 3, maka dapat di- duktivitas tertinggi berada pada poin mempubli-
buat tabel 4 tentang perbandingan rata-rata kasikan hasil penelitian atau hasil pemikiran
produktivitas dosen Jurusan PGMI Fakultas dalam jurnal nasional tidak terakreditasi sebesar
Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol 2,6, dan produktivitas terendah terdapat pada
Padang dalam melaksanakan Tri Dharma Per- poin mempublikasikan hasil penelitian atau
407 | Jurnal Tarbiyah al-Awlad, Volume IV Edisi 1 hlm. 398-407

hasil pemikiran pada media cetak, seperti koran, 2011:Sosial, Ekonomi, dan Humaniora,
majalah, tabloid, dan lain-lain sebesar 0. Pada 2011
bidang Pengabdian pada Masyarakat rata-rata
produktivitas dosen adalah 2,7. Produktivitas Nurfalaila, Produktivitas Kerja. http://www.
tertinggi adalah pada poin memberi latihan, pe- jtptunimus.com. di akses 5 Agustus 2013,
nyuluhan/penataran/ceramah kepada masyarakat 2008
sebesar 2,4. Produktivitas yang masih kurang
adalah pada poin memberikan konsultasi untuk Prayudi, Produktivitas Dosen. http:// prayudi.
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebesar wordpress.com. Diakses 4 Juli 2013, 2007
1,4.
Santoso, Urip, Apa Tugas Dosen & Sudahkah
Referensi Mereka Menunaikannya? http://urip
santoso.wordpress.com. Diakses 3 Juli
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, 2013, 2012
Jakarta: Rineka Cipta, 2006
Suwena, Kadek Rai, The Administrator’s
Depdiknas, Pedoman Operasional PAK Production Function sebagai Sebuah Pen-
Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen ke dekatan Penilaian Produktivitas Pelaksa-
Lektor Kepala dan Guru Besar. Jakarta, naan Proses Belajar Mengajar Dosen
2009 pada Perguruan Tinggi. http://www.
ejournal.undiksha.ac.id. Diakses 3 Juli
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2013, 2008
Departemen Pendidikan Nasional,
Pedoman Beban Kerja Dosen dan Evalu- Trisnaningsih, Sri, Faktor-Faktor yang
asi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Mempengaruhi Kinerja Dosen Akuntansi
Tinggi, Jakarta, 2010 UPN “Veteran” Jawa Timur. Jurnal
Akuntansi & Auditing Volume 8/No. 1/
Hidayat, Alfian, Tri Dharma perguruan November 2011: 1-94, 2011
Tinggi.http://alfianh.ngeblog.ittelkom.ac.i
d. Diakses 29 Agustus 2013, 2013 Zaidamin, Tri Dharma Perguruan Tinggi.
http://www.zaidamin.com. Diakses 3 Juli
http://produktivitas.qacomm.com. Pengertian 2013, 2012
Produktivitas. Diakses 4 Juli 2013.
Zona Aktualita dan Transformasi Idea
Indihadi, Dian dkk., Analisis Pengaruh Perbe- Pergerakan, Perguruan Tinggi:Nahkoda
daan Gender Terhadap Pelaksanaan Tri Pengawal Masyarakat dalam Deruan
Dharma Perguruan Tinggi bagi Pengem- Ombak Globalisasi. http://pmiingalah.
bangan Model Pembinaan Dosen. Jurnal wordpress.com. Diakses 3 Juli 2013, 2007
Penelitian Pendidikan, Vol. 8 no.1.
Bandung: UPI, 2008

Kemenag, Petunjuk Teknis peningkatan


Kompetensi Dosen PTAI. http://www.
pendis.kemenag.go.id. Diakses 29 Agustus
2013, 2011

Muhardi dan Arinto Nurcahyono, Pengaruh


Tunjangan Sertifikasi terhadap Produk-
tivitas Dosen dalam Menghasilkan Karya
Ilmiah dan Penelitian. Prosiding SnaPP

Você também pode gostar