Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penulisan
A. Tujuan Umum
Diharapakan mahasiswa prodi D III Kebidanan Munawarah dapat
Mendapatkan pengalaman nyata dalam peran fungsi dan tugas bidan serta
dapat mengembangkan sikap etis, nasionalisme dan profesionalisme dalam
melaksanakan praktek kebidanan dan dapat mengembangkan peran serta
masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
B. Tujuan Khusus
Mampu melaksananakan pengkajian pada keluarga dengan pentingnya
ASI Eksklusif pada bayi dan keluarga dapat mengenal masalah kesehatan
serta dapat melaksanakan metode pemecahan sesuai dengan kebutuhan
kesehatan.
Mamapu menganalisa pada keluarga dengan pentingnya ASI Eksklusif
pada bayi dan mampu mengubah membiasakan diri untuk hidup sehat.
Mengetahui cara pemberian ASI Eksklusif
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian ASI pada bayi
usia 4 bulan.
1.3 Manfaat
A. Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman langsung dan bahan evaluasi dalam pelaksanaan
asuhan kebidanan komunitas selama PBL di Desa Punjot Kecamatan Jangka
Kabupaten Bireuen.
B. Bagi Pendidikan
Dapat digunakan sebagai bahan asuhan dan tambahan kepustakaan dalam
rangka peningkatan mutu pelayanan.
C. Bagi keluarga
Sebagai bahan masukan bagi masyarakat, dan untuk mengetahui gembaran
umum tentang status kesehatan keluarga Tn. L melalui Asuhan Kebidanan
2
Komunitas pada Keluarga Binaan dan meningkatkan kesehatan keluarga
seoptimal mungkin dan menambah wawasan.
1.5 Metode
Metode yang digunakan selama PBL di Desa Punjot kecamatan Jangka
kabupaten Bireuen adalah dengan menggunakan beberapa metode antara lain :
a. Observasi, yaitu melihat langsung kelapangan bagaimana status kesehatan
keluarga.
b. Wawancara, yaitu tehnik dalam mengumpulkan data yang aktual dengan
melaksanakan komunikasi langsung dengan keluarga.
c. Diskusi, yaitu melakukan diskusi dengan masyarakat tentang maslah yang
ditemui dan masalah yang dirasakan oleh keluarga.
d. Ceramah, yaitu metode yang digunakan dalam memberikan penyuluhan
kesehatan sesuai dengan masalah yang ditemukan.
e. MMD (Musyawarah Masyarakat Desa), yaitu metode yang digunakan
untuk memecahkan permasalahan melalui musyawarah dalam keluarga.
3
B. Data Geografis
Jumlah Penduduk : 1247 jiwa
Jumlah KK : 355 KK
Tipe Masyarakat : Petani, Pedagang, Wiraswasta,PNS,
Honorer.
Status Pemerintah : Kecamatan Jangka Kabupaten
Bireuen
Organisasi Sosial Masyarakat : PKK, Kader, Pengajian
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
ASI adalah suatu emulasi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-
garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu sebagai
makanan utama bagi bayi.
ASI eksklusif adalah pemberian air susu ibu kepada bayi usia 0 – 6 bulan
tanpa makanan pendamping ASI. Yang dimaksud dengan ASI eksklusif atau lebih
tepat pemberian ASI secara eksklusif adalah: bayi hanya diberi ASI saja, tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa
tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi
dan tim.
Pemberian ASI secara eksklusif ini dianjurkan untuk jangka waktu
setidaknya selama 6 bulan, dan setelah 6 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan
makanan padat. Sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau
bahkan lebih dari 2 tahun. Pemberian makanan padat/tambahan yang terlalu dini
dapat mengganggu pemberian ASI eksklusif serta meningkatkan angka kesakitan
pada bayi. Selain itu, tidak ditemukan bukti yang menyokong bahwa pemberian
makanan padat/tambahan pada usia 4 atau 5 bulan lebih menguntungkan. bahkan
sebaliknya, hal ini akan mempunyai dampak yang negatif terhadap kesehatan bayi
dan tidak ada dampak positif untuk perkembangan pertumbuhannya.
ASI dalam jumlah cukup merupakan makanan terbaik pada bayi dan dapat
memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama. ASI merupakan makanan
alamiah yang pertama dan utama bagi bayi sehingga dapat mencapai tumbuh
kembang yang optimal. Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi
Kesehatan Dunia menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama
hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa
ASI eksklusif itu cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi.
5
2.2 Manfaat ASI Eksklusif
a. Untuk Bayi
Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik,
terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi
ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk
memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.Pada umur 6
sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena
mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua
kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-
ASI). Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari
kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih
memberikan manfaat. ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti
halnya susu sapi adalah yang terbaik untuk sapi.
Adapun manfaat pemberian ASI pada Bayi yaitu :
a) ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, karena :
- Mudah dicerna dan diserap
- Selalu bersih dan segar
- Aman
b) Menyempurnakan pertumbuhan bayi menjadi lebih sehat
c) ASI mengandung zat kekebalan, melindungi bayi dari berbagai penyakit
infeksi
d) ASI selalu tersedia dalam suhu yang tepat sesuai dengan kebutuhan
e) Untuk menjalani hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
b. Untuk Ibu
Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk
kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan
pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali
Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko
lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
6
ASI lebih hemat waktu karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan
botol susu, dot, dsb
ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus
membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air
panas, dsb
Suatu rasa kebanggaan dari ibu, bahwa ia dapat memberikan
“kehidupan” kepada bayinya.
Mempercepat berhentinya pendarahan post partum.
Dengan menyusui maka kesuburan ibu menjadi berkurang untuk
beberpa bulan (menjarangkan kehamilan)
Mengurangi kemungkinan kanker payudara pada masa yang akan
datang.
Ibu lebih cepat langsing. Penelitian membuktikan bahwa ibu menyusui
enam bulan lebih langsing setengah kg dibanding ibu yang menyusui
empat bulan.
c. Untuk Keluarga
Tidak perlu uang untuk membeli susu formula, botol susu, kayu bakar
atau minyak untuk merebus air, susu atau peralatan.
Bayi sehat berarti keluarga mengeluarkan biaya lebih sedikit (hemat)
dalam perawatan kesehatan dan berkurangnya kekhawatiran bayi akan
sakit.
Penjarangan kelahiran karena efek kontrasepsi MAL dari ASI eksklusif.
Menghemat waktu keluarga bila bayi lebih sehat.
Memberikan ASI pada bayi (meneteki) berarti hemat tenaga bagi
keluarga sebab ASI selalu siap tersedia.
Lebih praktis saat akan bepergian, tidak perlu membawa botol, susu, air
panas, dll.
7
d. Untuk Masyarakat dan Negara
Menghemat devisa negara karena tidak perlu mengimpor susu formula dan
peralatan lain untuk persiapannya.
Bayi sehat membuat negara lebih sehat.
Terjadi penghematan pada sektor kesehatan karena jumlah bayi sakit lebih
sedikit.
Memperbaiki kelangsungan hidup anak dengan menurunkan kematian.
Melindungi lingkungan karena tak ada pohon yang digunakan sebagai
kayu bakar untuk merebus air, susu dan peralatannya.
ASI adalah sumber daya yang terus menerus diproduksi dan baru
.
2.3 Langkah-Langkah Memulai dan Mencapai ASI Eksklusif
WHO dan UNICEF merekomendasikan langkah-langkah berikut untuk
memulai dan mencapai ASI eksklusif. Menyusui dalam satu jam setelah kelahiran,
Menyusui secara eksklusif: hanya ASI. Artinya, tidak ditambah makanan atau
minuman lain, bahkan air putih sekalipun. Menyusui kapanpun bayi meminta (on-
demand), sesering yang bayi mau, siang dan malam. Tidak menggunakan botol
susu. Mengeluarkan ASI dengan memompa atau memerah dengan tangan, disaat
tidak bersama anak. Mengendalikan emosi dan pikiran agar tenang
2.4 Manajemen Laktasi
Manajemen laktasi adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk menunjang
keberhasilan menyusui. Dalam pelaksanaannya terutama dimulai pada masa
kehamilan, segera setelah persalinan dan pada masa menyusui selanjutnya.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Pada masa Kehamilan (antenatal)
Memberikan penerangan dan penyuluhan tentang manfaat dan keunggulan
ASI, manfaat menyusui baik bagi ibu maupun bayinya, disamping bahaya
pemberian susu botol.
Pemeriksaan kesehatan, kehamilan dan payudara/keadaan putting susu,
apakah ada kelainan atau tidak. Disamping itu perlu dipantau kenaikan
berat badan ibu hamil.
8
Perawatan payudara mulai kehamilan umur enam bulan agar ibu mampu
memproduksi dan memberikan ASI yang cukup.
Memperhatikan gizi/makanan ditambah mulai dari kehamilan trisemester
kedua sebanyak 1 1/3 kali dari makanan pada saat belum hamil.
Menciptakan suasana keluarga yang menyenangkan. Dalam hal ini perlu
diperhatikan keluarga terutama suami kepada istri yang sedang hamil
untuk memberikan dukungan dan membesarkan hatinya.
10
Melepaskan hisapan bayi
Setelah selesai menyusukan bayi selama 10 menit, lepaskan isapan bayi dengan
cara :
Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi.
Dengan menekan bayi ke bawah.
Dengan menutup lubang hidung bayi.
Jangan menarik putting susu untuk melepaskannya.
Bayi di telungkupkan di pangkuan ibu, sambil di gosok punggungnya.
11
BAB III
PEMBAHASAN
Jumlah
No Jenis Kelamin
F %
Jenis Kelamin
Jumlah
Kelompok Umur (Tahun) Laki-laki Perempuan
F % F % F %
12
>45 tahun 118 9,5 147 11,8 265 21,2
Jumlah
No Pemberian Asi
F %
1 Ada 7 26
2 Tidak ada 20 74
Jumlah 27 100
3.1 Pengkajian
a. Identitas keluarga
Nama suami : Tn. H
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 25 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Aceh/ Indonesia
Alamat : Punjot Kec. Jangka
13
Suku/ Bangsa : Aceh/ Bangsa
Alamat : Punjot, Kec. Jangka
b. Anggota Keluarga
No Nama Umur JK Hub.kel Pendidikan Pekerjaan
1 Herizal 25 Th Laki-Laki Suami SMA Nelayan
2 Aminah 21 Th Perempuan Istri SMA IRT
3 Zayed 3 mggu Laki-laki Anak Blm Sklh Blm Bkrj
d. Kebutuhan Sehari-hari
Memasak : Ibu mertua
Makanan pokok : Nasi + Ikan + Sayur
Penyajian makanan : Tertutup
Cara mengolah makanan : Dipotong-potong dulu bari dicuci
Kebiasaan makanan : Bersama-sama
Olahraga : Tidak pernah
Tidur siang : Jarang
Rekreasi : Jarang
14
e. Status Kesehatan
1. Kematian Anggota Keluarga ( 6 Bulan Terakhir )
Tidak ada
2. Status Kesehatan Individu / Anggota Keluarga
Masalah : Pemberian MP-ASI pada bayi usia 1 bulan
Kebutuhan : Penyuluhan manfaat ASI Eksklusif
3. Antisipasi Masalah Potensial :
Resiko gangguan pencernaan pada bayi
4. Sarana Sanitasi Lingkungan
Status rumah : Kayu
Sumber penerangan : PLN
Sumber air bersih : Mata air
Pembuangan limbah : Parit mengalir
Pembuangan tinja : WC
Pembuangan sampah : Di bakar
Kandang ternak : Ada
5. Kegiatan Social
Gotong royong
Perwiridan
Pengajian
STM ( serikat tolong menolong )
6. Riwayat Kb
Apakah bapak/ibu ikut KB saat ini ? Belum pernah berKB
Jenis kontrasepsi yang digunakan ? -
7. Riwayat Imunisasi TT Pada Ibu
Apakah ibu ikut imunisasi TT ? Ada
8. Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdapat di Desa Punjot adalah
POLINDES.
15
3.2 Analisa Data
No Analisa Data dasar
1. Bayi Ny. A tidak mendapatkan DS : Ibu mengatakan ini anak
ASI Ekslusif dari usia 0 bulan pertama.
DO : Alasan ibu mengatakan tidak
memberikan ASI Eksklusif karena
tidak bisa mengeluarkan ASI
3.5 Perencanaan
1. Lapor ke Bidan Desa setempat.
2. Bina hubungan baik dengan keluarga.
3. Berikan penyuluhan pada tanggal 09 Februari pukul 15.30 wib
tentang :
16
Pengertian ASI Eksklusif
Tujuan dan manfaat pemberian ASI Eksklusif.
Jadwal pemberian ASI Eksklusif
Cara pemberian ASI Eksklusif yang baik dan benar.
4. Beri tahu keluarga tentang efek yang terjadi akibat bahaya pemberian
MP-ASI di usia dini.
3.6 Pelaksanaan
5. Melaporkan ke Bidan Desa setempat.
6. Membina hubungan baik dengan keluarga.
7. Memberikan penyuluhan pada tanggal 09 Februari pukul 15.30 wib
tentang :
Pengertian ASI Eksklusif
Tujuan dan manfaat pemberian ASI Eksklusif.
Jadwal pemberian ASI Eksklusif
Cara pemberian ASI Eksklusif yang baik dan benar.
8. Memberi tahu keluarga tentang efek yang terjadi akibat bahaya
pemberian MP-ASI di usia dini.
1.7 Evaluasi
Evaluasi tanggal 09 Februari pukul 15.30 wib
1. Pada saat dilakukan kerumah secara individu, ibu telah mengerti apa
yang disampaikan dan dijelaskan tentang ASI Eksklusif.
2. Ibu telah mengetahui tentang pentingnya ASI Eksklusif pada bayi dan
bahaya pemberian MP-ASI di usia dini.
17
3. Ibu mengatakan akan mencoba melakukan pada anak berikutnya.
BAB IV
PEMBAHASAN KASUS
18
Zat ini juga menjadi pencahar ringan ringan yang dapat membersihkan zat
meconium serupa tar (tinja saat lahir) dari usus dan merangsang sistem
pencernaan si kecil agar mulai berfungsi dengan dengan baik. Setelah Kolostrum ,
si kecil akan membutuhkan ASI transisi untuk memenuhi kebutuhan gizinya
selama kurang lebih seminggu setelah lahir. Susu yang mendekati komposisi ASI
komposisi ASI Matur , namun masih mengandung sedikit kolustrum ini tinggi
akan protein dan vitamin serta memiliki lebih banyak lemak dan kalori dari pada
colostrum.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI hanya diberi ASI saja, tanpa
tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan
tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur
nasi, dan tim. Manfaat pemberian ASI Eksklusif bagi bayi : ASI sebagai Nutrisi,
ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi, ASI Eksklusif meningkatkan
kecerdasan , ASI meningkatkan jalinan kasih sayang.
5.2 Saran
1. Kepada Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan lebih dapat menggali lebih dalam lagi mengenai
kesehatan keluarga dan meningkatkan pengetahuan mengenai asuhan
kebidanan pada keluarga
2. Kepada keluarga
19
Dengan diadakannya penyuluhan ini diharapakan keluarga dapat
mengenali masalah kesehatan serta mampu menari penyelesaian secara
mandiri.
3. Kepada institusi Pendidikan
Institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan bimbingan yang dapat
memberikan semangat bagi para mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Brinch, Jennifer. 1986. Menyusui Bayi Dengan Baik dan Berhasil. Jakarta : PT.
Gaya Favorit Press
Ebrahim,G J. 1979. Air Susu Ibu. Jakarta : Yayasan Essentia Medica
Nelson, Joan. 1995. Cara Menyusui Yang BAIK. Jakarta : Arcan
Soetjiningsih. 1997. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta :EGC
20
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
7. Materi lampiran
Pengertian ASI Eksklusif
Keuntungan dan kerugian ASI Eksklusif
8. Metode
Ceramah / penyuluhan
Diskusi/ Tanya jawab
9. Kegiatan Penyuluhan
Agenda Waktu Kegiatan
Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
Pengkajian 20 menit Menyampaikan materi tentang :
1. Pengertian asi eksklusif
2. Keuntungan dan kerugian ASI Eksklusif
22
Poster
Spidol
Kertas flip yang berisi materi penyuluhan
11. Evaluasi
Masyarakat mengerti apa yang telah disampaikan dalam penyuluhan yang
diberikan oleh mahaiswi dan akan mencoba untuk melaksanakannya.
LAMPIRAN 1
No. Hari / Tanggal Kegiatan
1. Senin, 22 Januari 2018 Tiba dikantor Camat Jangka
Pengarahan dari Direktur Akbid
Munawarah Bireuen dan Cmat Jangka
Tiba di Desa Punjot
Penempatan Mahasiswi di Menasah
Pengarahan dari kepala Desa dan Bidan
Desa
Membersihkan Menasah dan Kantor
Geuchik
Pulang
2. Selasa, 23 Januari 2018 Apel
Membersihkan Menasah dan kantor
Geuchik
Berkeliling melihat batas Desa Punjot
23
Rapat perencanaan program PBL
Mengajari anak-anak mengaji di
Menasah
Rapat
Pulang
3. Rabu, 24 Januari 2018 Apel
Melakukan pendataan
Istirahat
Mengajari anak-anak mengaji di
meunasah
Melanjutan pendataan
Kembali ke meunasah
Pulang
24
Tabulasi data
Istirahat
Melanjutkan tabulasi data
Rapat
Pulang
7. Minggu, 28 Januari 2018 Apel
Kerja bakti
Istirahat
Menghadiri undangan pesta pernikahan
di Desa Menasah Dua
Membuat laporan kelompok
Membantu warga desa menyiapkan
acara Pesta Di Desa Punjot
Pulang
8. Senin, 29 Januari 2018 Apel
Menghadiri serta membantu jalannya
acara pesta di Dusun Ie Roe Desa
Punjot
Istirahat
Membersihkan meunasah
Mengajari anak-anak menari
Pulang
9. Selasa, 30 Januari 2018 Apel
Kerja bakti
Pengolahan data
Istirahat
Mengajari anak-anak mengaji
Mengajari anak-anak menari
Musyawarah dengan kepala desa
tentang acara perlombaan
25
Musyawarah pembagian tugas saat
lomba
Pulang
10. Rabu,01 Februari 2018 Apel
Membersihkan meunasah
Mempersiapkan tempat untuk
perlombaan
Istirahat
Acara perlombaan
Membagikan makanan untuk nak-anak
yang ikut lomba
Pulang
11. Kamis, 02 Februari 2018 Apel
Membersihkan meunasah
Istirahat
Acara perlombaan
Membagikan makanan untuk nak-anak
yang ikut lomba
Membersihkan meunasah
Pulang
12. Jumat, 03 Februari 2018 Apel
Membersihakan meunasah
Menghitung hasil perlombaan, dan
menetukan pemenang
Istirahat
Mengikuti pengajian rutin bersama
masyarakat desa Punjot
Mengajari anak-anak menari
Pulang
13. Sabtu, 04 Februari 2018 Apel
26
Membersihkan meunasah
Melakukan pendataan kembali pada KK
yang kurang
Istirahat
Mempersiapkan acara lokmin
Pulang
14. Minggu, 05 Februari Apel
2018 Membersihkan meunasah
Membersihkan sayuran untuk kuah
pliek
Masak kuah pliek
Makan bersama masyarakat punjot
Istirahat
Musyawarah tentang acara lokmin
Pulang
15. Senin, 06 Februari 2018 Apel
Membersihkan meunasah
Persiapan acara lokmin
Istirahat
Membersihkan meunasah
Pulang
16. Selasa, 07 Februari 2018 Apel
Membersihkan meunasah
Istirahat
Persiapan tempat lokmin
Pulang
17. Rabu, 08 Februari 2018 Apel
Membersihakan meunasah
Persiapan makanan
Make up anak nari
27
Istirahat
Acara lokmin dan pembagian hadiah
kepada pemenang lomba
Membrsihakan meunasah setelah acara
lokmin
Pulang
18. Kamis, 09 Februari 2018 Apel
Kerja bakti
Istirahat
Menghadiri acara lokmin di desa
linggong
Megajari anak-anak mengaji
Melakukan pemeriksaan dan pembagian
obat gratis
Pulang
19. Jumat, 10 Februari 2018 Tiba dikantor camat kota juang
Kerja bakti
Pengarahan dari direktur Akbid
Munawarah, camat kota juang dan acara
pelepasan mahasiswi PBL kepada
direktur Akbid Munawarah Bireuen
Kembali ke desa
Istirahat
Mengikuti pengajian rutin bersama
warga punjot
Pulang
20. Sabtu, 11 Februari 2018 Apel
Kerja bakti
Masak bersama
Makan bersama warga punjot
28
Istirahat
Membersihkan meunasah
Pulang
21. Minggu, 12 Februari Kerja bakti
2018 Acara peusijuk Geuchik punjot dan
acara perpisahan bersama warga punjot
Masak bersama
Makan bersama
Istirahat
Kerja bakti
Pulang
29