Você está na página 1de 9

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY.

S DENGAN
DIAGNOSA HIPERBILIRUBIN

I. PENGKAJIAN
A. Identitas Data
Nama Klien : An “M”
Nama Ayah : Tn.E (25th)
Umur : 4 hari
Nama Ibu : Ny.S (21th)
JenisKelamin : Laki-laki
BB : 2600 kg

B. Keluhan Utama
Badan bayi berwarna kuning

C. Keluhan saat dikaji


Bayi dalam keadaan lemah, klien muntah, mendapat foto therapy dan
tampak kuning diseluruh permukaan tubuh.

D. Riwayat Perjalanan Penyakit


Bayi lahir dengan Sectiocecaria di Rumah Bersalin, saat lahir bayi
langsung menangis, lahir jam 12.40 dengan BBL 2600 gr, PB : 49 cm, LK
: 34 cm, ibu bayi dengan APB è placenta previa, datang ke RS lewat IGD
pada tanggal 12-5-05 dan dibawa keruang nicu pada tanggal 12-05-05
jam 17.40 wita dengan keluhan nafas cepat, syanosis, nampak kuning
diseluruh permukaan tubuh.

E. Riwayat Penyakit Sebelumnya


Karena umur bayi baru 4 hari, maka tidak ada riwayat penyakit bayi yang
pernah di alami sebelumnya.

F. Riwayat Kehamilan
Usia kehamilan : 47-48 minggu
Anakke : 1 (satu)

Penyakitibu :-

Gerakanjanin : dirasakan

Hamilke : 1 (satu)

Rencana KB : setelah bayi lahir ibu disarankan steril ibu setuju

ANC : posyandu 4x teratur, bidan 2x teratur.


TT : 2x lengkap

G. Riwayat Kehamilan yang lalu


AnakKe 1 : yang ini

H. Riwayat Persalinan
Bayilahir : 12 Mei 2005 jam 12.40 Wita, dengan Secsio Cesaria,

BBL. PB,LK : 2600 gr, 49 cm, 34 cm.

I. Riwayat \Penyakit Keluarga


Keluarga mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak ada anggota
keluarga yang sedang sakit, dan juga tidak ada anggota keluarga yang
menderita sakit menular seperti TBC, atau penyakit menurun seperti DM,
Asma.

J. Riwayat Bio, psiko, sosial, spiritual.


· Polarespirasi :
- Klien terlihat nafas cepat, RR 68x/mt, terpasang O2 .
· Nutrisi :
- Klien masih dipuasakan, kebutuhan klein akan nutrisi 310 cc/ 24 jam.
Karena BB klien saat dikaji 2300 kg masuk pada harike 4 kelahiran
dan dikalikan dengan jumlah cairan yang dibutuhkan dan ditambah
30 cc dikarenakan klien mendapat foto therapy. NGT terpasang dan
retensi banyak klien juga di spulling.

·
Eliminasi :

- Saat dikaji klien BAB 3x dan BAK 5x, warna feces hitam kehijau-
hijauan.

· Aktifitas :

- Segala kebutuhan klien dipenuhi oleh ibunya dan perawat ruangan,


aktivitas klien berada dalam boks bayi dibawah sinar foto therapy
selama 6 jam dan diistirahatkan selama 2 jam dan dilanjutkan
kembali hingga kadar bilirubinnya turun.

· Istirahat tidur :

- Klien dapat tidur dengan nyenyak,klien sering bangun dan menangis


karena popoknya basah akibat BAK dan BAB serta karena haus.

· Suhu tubuh :

- Suhu tubuh bayi pada saat pengkajian 36,7 oC

· Personal hygiene :

- Bayi dimandikan dengan diseka 1 kali sehari dan kebersihan bayi


dibantu oleh perawat dan ibu, popok diganti setiap kali popok basah
oleh urin dan feses.

K. Pemeriksaan Fisik.

a. Reflek menggenggam : lemah

b. Refleks menghisap : lemah

c. Kekuatan menangis : lemah

d. BB : 2300 kg, LK : 34 cm, LL : 14 cm, PB : 49 cm.

e. Kepala : Rambut hitam, bagian depan dicukur tidak


ada lesi dikulit kepala.Lingkar kepala34 cm

f. Wajah : warna wajah terlihat kuning, tidak ada lesi


pada wajah, kulit bersih.

g. Leher : tidak ada kelainan (pembesaran kelenjar


tiroid/distensi vena jugolaris)
h. Mata : mata tertutup verban saat terapy sinar,
mata klien semetris tidak ada lesi pada kedua
mata.

i. Hidung : tidak ada lesi pada hidung, lubang hidung


bersih, terpasang O2 dan NGT.

j. Mulut : mukosa bibir lembab, lidah klien berwarna


merah keputih putihan, ada bekas muntah di
sudut bibir klien.

k. Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumen

l. Dada : warna dada terlihat kuning, tidak ada lesi,


terdengar DJJ 138/ mnt

m. Abdomen : tidak kembung, tidak ada nyeri tekan

n. Ektermitas : atas bawah tidak ada lesi, kuku klien


pendek, gerak aktif

L. Pemeriksaan Penunjang

Haemoglobin : 16,6

Lekosit : 19.000

Eritrosit : 4,61

Trombosit : 279.000

Hematokrit : 48,2

M. Terapi

IVFD : KA-EN 1B 12 tts/mnt

Cefotaxim : 2x 125 mg IV

Spuling dengan NACL


II Analisa Data

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

1. Ds : - Adanya Resiko tinggi


pemberian foto terjadinya injury
Do :Warna kulit klien
therapy
nampak kuning

2. Ds : - Kelebihan Resiko
bilirubin indirek terjadinya kern
Do :Nampak warna kuning
dalam tubuh ikterus
di seluruh pemukaan tubuh.
klien yang
S: 36,50C N : 160 x/mnt RR dapat masuk
= 48x/mnt kedalam
jaringan otak

III DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Resiko terjadinya kern ikterus b/d kelebihan bilirubin indirek dalam


tubuh klien yang dapat masuk ke dalam jaringan otak.

2. Resiko terjadinya injury b/d adanya pemberian foto therapy

IV PERENCANAAN

D RENCANA
TUJUAN RASIONAL
X TINDAKAN

Setelah I Ø Kolaborasi Ø Merupakanindikatoruntukmenilaijumlah


dilakukan dengan bilirubin kliensertawaktu yang
tindakan dokter untuk diperlukandalamterapyklien
selama 24 foto
Ø Untukmenilaiapakahkadar bilirubin
jam therapy,O2,
klienmelebihi normal atau kurang dari
diharapkan injeksi
normal
resiko tinggi Cepotaxim 2x Ø Agar dehidrasi tidak terjadi dan Untuk
terjadinya 125 mg IV memenuhi kebutuhan cairan klien karena
kern ikterus klien berada dibawah terapi sinar
Ø Kolaborasi
dapat
dengan Lab
dihindari
untuk
dicegah
memeriksa
dengan
bilirubin
kriteria :
setiap 8 jam
→ Kadar minimal
Bilirubin setiap 24 jam
berkurang
Ø Beriminum
yang banyak

Setelah I Ø Observasi Ø Melihatsejauhmanaperkembanganklien


dilakukan I Vital sign
Ø
tindakan
Ø Observsi Denganmengobservasipemberiancahayas
selama 24
pemberian esuaidengankebutuhandapatmengetahuid
jam
cahaya anmenilaipenurunankadar bilirubin
diharapkan
sesuai sertasejauhmanaklienmengalami injury.
resikotinggi
dengan
injury dapat Ø
kebutuhan
dicegah Untukmengetahuitingkatperkembangankli
dan kondisi
dengan endansejauhmanaterjadinyadehidrasi
klien
kriteria : Ø Menilaiapakahjimlahcairan yang
Ø
Ø masuksesuaidenganinstruksidokter
Observasikea
Pencahaya
daanumumkli
an cukup
ensetelah
sesuai
therapy
dengan
kebutuhan Ø Cek intake
dan output
Ø Kadar
selamapenyin
bilirubin
aran
berkurang
Ø
Tubuhklienti
dakberwarn
akuning lagi

V IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

D
IMPLEMENTASI RESPON HASIL
X

I Ø Memonitor warna kuli tbayi Ø Kulit bayi masih tampak kuning

Ø Melakukan tindakan Ø Foto therapy terpasang jam 11.00


kolaborasi dengan dokter untuk dan berakhir jam 17.00, bayi tampak
foto therapy menangis

Ø Memberikan injeksi cefotaxim Ø Klien mendapat injeksi cefotaxim


125 mg IV
Ø Suhu 36,4 C, RR : 68 x/mnt, DJJ
Ø Mengobservasi vital sign : 136x/ mnt.

Ø Mengoservasi kondisi kulit Ø Kulit baik mata tertutup dengan


dan mata klien baik pula

Ø Menimbang BB Ø BB 2300 gr

Ø Mengobservasi keadaan Ø Keadaan umum masih lemah


umum bayi
Ø Bayi masipuasa NGT terpasang
Ø Mengobservasi intake dan infuse KA EN IB 12
output tts/mntretensibanyak

Ø Mengobservasi penutup Ø Mata


mata dan popok klien tertutuprapatdengankainkasadandila
pisidengankarbonbegitu pula
denganpopoknyatertutupdenganbaik

II Ø Memonitorwarnakulitbayi Ø Kulitbayimasihtampakkuning

Ø Ø Foto therapy terpasang jam 11.00


Melakukantindakankolaboraside danberakhir jam 17.00,
ngandokteruntukfoto therapy bayitampakmenangis

Ø Memberikaninjeksicefotaxim Ø Klienmendapatinjeksicefotaxim
125 mg IV
Ø Suhu 36,5 C, RR : 40 x/mnt, DJJ :
Ø Mengobservasi vital sign 144x/ mnt.

Ø Ø Kulitbaikmasihtampakkuning,
Mengoservasikondisikulitdanmat matatertutupdenganbaiksaatfoto
aklien therapy

Ø Menimbang BB Ø BB 2260 kg

Ø Ø Keadaanumumlesu, tangiskuat
Mengobservasikeadaanumumb
Ø Bayiminumpasi 10 cc
ayi
Ø Bayiminumpasi 10 cc
Ø Memberiminumbayi
Ø Mata
Ø Memberiminumbayi
tertutupkainkasadilapisidengankarbo
Ø nbegitu juga
Mengobservasipenutupmatadan denganpopoknyatertutupdenganbaik
popokbayi
Ø Bayiminumpasi 10 cc
Ø Memberiminumbayi

VI CATATAN PERKEMBANGAN

DX CATATAN PERKEMBANGAN

S:-

Resikoterjadinya kern O:
ikterus b/d kelebihan
Ø Kadar bilirubin 11,4
bilirubin
indirekdalamtubuhklien Ø Klienmasihnampakkuning
yang
A : Resikotinggi kern ikterusdapatdicegah
dapatmasukkedalamjaring
anotak P : Intervensidilanjutkan
S:-

O:

Ø kulitklienmasihnampakkuning

Resiko terjadinya injury b/d Ø


adanya pemberian foto pencahayaancukupsesuaidengankebutuhand
therapy ankondisi, klienyaituselama 6 jam
dandisitirahatkanselama 2 jam

A : Resikotinggi injury dapatdicegah

P : Intervensidilanjutkan

Você também pode gostar