Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Cari
Sunting
Pantau halaman ini
Informasi umum
Letak Kota
Vatikan
Status Basilika
gerejawi/organisatoris utama
Deskripsi arsitektur
Gaya arsitektur Arsitektur
Romawi
Kuno
Gambar Basilika Santo Petrus Lama dari abad ke-19, kira-kira seperti yang terlihat sekitar 1450. Obelisk
Vatikan ada di sebelah kiri, masih tegak di tempat yang sama pada saat didirikan atas perintah Kaisar
Caligula pada 37 Masehi
SejarahSunting
Denah Sirkus Nero, ditumpang tindih dengan denah Basilika Santo Petrus yang lama dan yang baru
Bangunan ini memiliki lima lajur, satu panti umat yang lebar beserta dua sayap
bangunan di tiap sisinya, tiap lajur dipisahkan oleh 21 pilar marmer yang berasal
dari bangunan-bangunan pagan sebelumnya.[4] Panjangnya 350 feet (110 m) lebih,
dibangun menyerupai bentuk salib Latin. Atap miring kembarnya dilapisi timah
pada bagian dalamnya dan tingginya 100 feet (30 m) lebih di tengah bangunan.
Sebuah atrium, yang dikenal sebagai Taman Firdaus, terdapat di pintu masuk dan
dan memiliki lima pintu masuk ke dalam gedung, namun sebenarnya baru
ditambahkan pada abad ke-5.
Mosaik Navicella yang indah (1305-1313) di atrium dinisbatkan kepada Giotto di
Bondone. Mosaik raksasa yang dikerjakan atas permintaan Kardinal Jacopo
Stefaneschi itu menutupi seluruh dinding di atas pintu lengkung yang menghadap
halaman. Mosaik ini melukiskan St. Petrus tengah berjalan di atas air. Karya luar
biasa ini sebagian besar hancur selama pembangunan basilika baru pada abad ke-
16, namun fragmen-fragmennya masih tersimpan. Navicella berarti "kapal kecil"
yang mengacu pada kapal besar yang mendominasi mosaik itu, layarnya
menggelembung dihembus badai ke arah cakrawala. Representasi pemandangan
laut yang sedemikian alami hanya diketahui dari karya-karya seni rupa kuno.
Donasi Konstantinus (sekitar 1520) karya Raphael memperlihatkan interior basilika lama.[1] Di tengah
latar belakang lukisan terlihat altar asli dengan empat pilar Salomo di depan altar.
Panti umat berujung pada sebuah ceruk yang dihiasi sebuah mosaik Konstantinus
dan Santo Petrus yang sedang mempersembahkan sebuah miniatur gereja kepada
Kristus. Masing-masing dindingnya yang memiliki 11 jendela itu dihiasi fresko
tokoh-tokoh dan peristiwa-peristiwa baik dari Perjanjian Lama maupun Perjanjian
Baru.[5]
Fragmen dari sebuah mosaik abad ke-8, Epifani adalah satu dari sedikit remah
hiasan abad pertengahan yang tersisa dari basilika lama. Fragmen tak ternilai itu
kini disimpan dalam sakristi Santa Maria in Cosmedin. Fragmen ini membuktikan
tingginya kualitas artistik dari mosaik-mosaik yang sudah musnah. Fragmen yang
lain adalah madonnayang sedang berdiri, kini ditempatkan di sebuah altar samping
dalam Basilika San Marco di Firenze
Akan tetapi eksteriornya, tidak seperti kuil-kuil pagan, tidaklah dipenuhi hiasan.[1]
Altar basilika lama menggunakan beberapa pilar Salomo. Menurut
tradisi, Konstantinusmengambil pilar-pilar ini dari Haikal Sulaimandan
memberikannya untuk digunakan dalam basilika; namun kemungkinan besar pilar-
pilar ini berasal dari sebuah gedung Gereja Timur. Ketika Gian Lorenzo
Bernini membuat baldachino yang memayungi altar basilika baru, dia meniru pilar-
pilar tersebut. Delapan dari pilar asli dipindahkan ke serambi basilika baru.
Catatan
Lihat pula
Pranala luar
RELATED PAGES
Basilika Santo Petrus
Baptisterium
Nekropolis Vatikan