Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SUMATERA SELATAN
DISUSUN OLEH
2. SURYANTI
3. LIZA APRIANI
1. Definisi
Harga diri rendah (HDR) adalah perasaan negatif terhadap diri sendiri,
Harga diri rendah (HDR) adalah perasaan dimana seseorang merasa tidak
berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan, akibat evaluasi
- Penurunan produktivitas
a. HDR kronis
b. HDR Situasional
kejadian.
4. Akibat HDR
3. Berduka disfungsional
V. Masalah Keperawatan
DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
DATA SUBJEKTIF
- Klien mengatakan dirinya tidak berguna dan kecewa dengan nasib yang
di alaminya
DATA OBJEKTIF
TUM
Intrvensi
3. Perkenalkan diri
dimiliki
Intervensi
3. Dorong klien untuk menyebutkan aspek positif yang ada pada dirinya
Intervensi
Intervensi
rumah
TUK 5 : Klien dapat berkolaborasi dengan tim medis dalam menggunakan obat
dengan benar.
Intervensi
2. Bantu klien untuk memastikan bahwa klien minum sesuai dengan program
dokter
5. Jelaskan kepada klien dan keluarga tentang dosis, waktu dan manfaat obat.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna. 2005. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarga :
EGC.
Stuart, Sunden. 1998. Buku Saku keperawatan jiwa. Edisi 3. Jakarta : EGC.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn ’F’
SUMATERA SELATAN
I. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Umur : 23 thn
Agama : Islam
Rt 12 NO 612 Palembang
Pendidikan : SLTA
7 hari sebelum masuk rumah sakit klien suka menyendiri, saat di ajak bicara
klien terlihat bingung dan selalu diam, klien merasa dirinya tidak berharga,
sehingga klien lebih banyak mengurung diri serta malu dengan teman-temannya.
2. Pengobatan
3. Aniaya fisik
Klien tidak pernah melakukan aniaya fisik, aniaya sexual, maupun tindak
kriminal.
Klien merasa kecewa dan berduka karena dulu kien ingin sekali menjdi
IV. Fisik
1. Tanda vital
2. Ukur : TB : 163 BB : 52 Kg
3. Keluhan fisik
V. Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Klien
Tinggal serumah
2. Konsep diri
Gambaran diri
Klien mengatakan tidak ada bentuk tubuh yang tidak disukainya, dia
Identitas
Peran
Ideal diri
Klien mau berada dan dirawat di RS Ernaldi Bahar dan klien malu
3. Hubungan sosial
Klien tidak pernah dan tidak mau ikut serta dalam kegiatan kelompok
Klien mengatakan lebih baik menyendiri dari pada harus bergaul dan
4. Spiritual
- Kegiatan ibadah
1. Penampilan
2. Pembicaraan
3. Aktivitas motorik
4. Alam Perasaan
Klien masih merasa sedih jika ingat dengan keluarga dan kejadian masa lalu
5. Afek
Selama wawancara kontak mata klien kurang dan tidak kooperatif. Klien
yang aneh
8. Proses Fikir
9. Isi Fikir
Klien mengatakan ingin kembali bekerja seperti biasa, jika ia sudah sembuh
Klien masih mamu mengingat waktu, tempat dan nama orang lain yang
dikenalnya
11. Memori
Klien masih mampu mengingat-ingat kejadian masa lalu dan waktu kapan ia
dan 4 + 2 = 6
makan dulu atau cuci tangan dulu dan klien memilih mencuci tangan dulu
baru makan
1. Makan
Klien makan dan menghabiskan porsi makanan yang disajikan, setiap selesai
2. BAB / BAK
4. Berpakaian / berhias
Klien berganti pakaian setiap hari setelah mandi, klien berhias menyisir
tempat tidur
6. Penggunaan obat
Selama di rawat di RS Ernaldi Bahar, klien mau minum obat sesuai dosis
7. Pemeliharaan kesehatan
Ernaldi Bahar
8. Kegiatan di Rumah
merapikan kamar
ajak bicara.
Klien mendapat dukungan dari kelompok dan keluargan, klien sulit untuk
Klien merasa kurang puas dengan ekonomi yang di dapat dari gaji hasil
pekerjaannya.
X. Pengetahuan
Klien sedikit mengetahui tentang penyakit jiwa, dan klien menyadari bahwa
dirinya sakit
Terapi medik ;
1. Chlorpromazine 100 mg 1 x 1
2. Haloperidal 5 mg 3 x 1
3. Tryhexipenidil 2 mg 3 x 1
XII. Daftar Masalah keperawatan
3. Berduka disfungsional
3. Berduka disfungsional
No DATA MASALAH
1 Data Subjektif Gangguan konsep diri :
diri
Data Objektif
lain
Data Objektif
Data Objektif
Data Objektif
POHON MASALAH
Gangguan Interakso Sosial : MD Akibat
- Klien tampak sering TUK 1 Setelah 1x interaksi - Bina hubungan Hubungan saling percaya
Klien dapat membina klien menunjukkan saling percaya sebagai dasar interaksi
melamun
hubungan saling tanda-tanda percaya - Sapa klien yang terapeutik antara
- Saat wawancaraklien suka
percaya kepada perawat dangan ramah perawat dan klien
merendahkan diri - Kien mau - Perkenalkan diri
berkenalan - tanyakan nama
- Klien mau lengkap dan nama
berjabat tangan panggilan yang disukai
- Klien mau - Buat kontrak
menyebutkan yang jelas
namanya - jelaskan tujuan
- Klien mau dan intervensi
bersedia perawat - Tunjukkan sikap
duduk disampingnya empati dan menerima
- Klien bersedia klien apa adanya
mengungkapkan - Kontak mata
msalahnya dengan klien Ungkapan perasaan oleh
- dorong klien dan klien sebagai bukti bahwa
beri kesempatan untuk klien mempercayai
mengungkapkan perawat
perasaannya.
Empati perawat akan
- Dengarkan meningkatkan hubungan
ungkapan klien dengan yang baik antara perawat
empati – klien.
5 TUK V
Klien dapat berkola
borasi dengan tim Setelah 1 x pertemuan - Memberikan
medis dengan klien menyatakan : - Diskusikan informasi dan
menggunakan obat - Klien minum dengan klien tentang meningkatkan
dengan benar obat dengan teratur pentingnya obat kemampuan dan penge
sesuai dengan - Bantu klien tahuan klien tentang
dosisnya untuk memastikan obat sehingga
- Manfaat bahwa klien minum mempercepat kesembu
minum obat sesuai dengan program han
- Kerugian tidak dokter - Memastikan
minum obatKlien - Observasi tanda klien minum obat
dapat menjalani terapi dan gejala terkait efek secara teratur
yang diberikan setiap samping obat - Untuk
hari - Diskusikan mengetahui efek dari
- Klien mau dengan dokter tentang penggunaan obat
berobat dan kontrol efek samping obat yang - Memastikan efek
jika pulang diberikan obat-obatan yang tidak
- Jelaskan kepada diinginkan
klien dan keluarga - Menambah
tentang dosis, waktu pengetahuan klien dan
dan manfaat obat keluarga
CATATAN PERAWATAN
Inisial Klien : Tn ”F” Ruang Rawat : Merak
Umur : 23 Thn NO. RM : 037753
Implementasi Evaluasi
Tanggal : 14 Maret 08 Tanggal : 15 Maret 08
Jam : 10.00 Wib Jam : 10.20 WIB
Membina hubungan saling percaya : S : Klien mengatakan mau
- Menyapa klien dan memperkenalkan berkenalan, klien mengatakan mau
diri ”Selamat pagi Pak ! kenalkan nama menceritakan masalahnya kepada
saya suster Cici, saya berasal dari akper suster
Muhammadiyah. Saya di sini selama 2
minggu O : Klien mau berjabat tangan, klien
- Menanyakan nama klien dan nama menyebutkan namanya dan
panggilan yang disukai klien ”Nama bapak panggilannya, klien mulai
siapa?, bapak lebih suka dipanggil dengan menceritakan masalahnya
nama apa?”
- Membuat kontrak interaksi yang A : TUK I tercapai
jelas ”F” hari ini kita boleh berkenalan dan
”F” boleh menceritakan masalah ”F” P : Intervensi dilanjutkan ke TUK II
dengan suster
- Memberikan kesempatan kepada
klien untuk mengungkapkan perasaannya
- Mendengarkan ungkapan klien
dengan empati.
CATATAN PERAWATAN
Inisial Klien : Tn ”F” Ruang Rawat : Merak
Umur : 23 Thn NO. RM : 037753
Implementasi Evaluasi
Tanggal : 15 Maret 08 Tanggal : 16 Maret 08
Jam : 10.20 Wib Jam : 10.30 WIB
Tuk II S : Klien mengatakan setelah
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan bangun tidur klien membereskan
aspek positif yang dimiliki tempat tidur kemudian mandi dan
- Mengidentifikasi kemampuan dan selanjutnya menyiapkan untuk
aspek positif yang dimiliki, ’F” pekerjaan sarapan.
apa yang sudah dilakukan pagi ini ?
rencana ’F” pagi ini mau melakukan apa? O : klien tampak sibuk menyapu
- Mendorong klien untuk dan mengepel lantai, klien bercerita
mengekspresikan perasaannya, ”F” bisa dan mengemukakan semua yang
cerita dengan suster apa yang sebenarnya ingin klien lakukan.
”F” lakukan atau yang ingin dikerjakan
- Mendorong klien untuk A : TUK II tercapai
menyebutkan aspek positif yang ada pada
dirinya ”F” sebenarnya menurut ”F” P : Intervensi dilanjutkan ke TUK
mampu melakukan hal apa saja ? III
- Memberikan pujian yang positif atas
tindakan klien. ”F” terima kasih, bagus ”F”
sudah dapat melakukan kegiatan itu
CATATAN PERAWATAN
Inisial Klien : Tn ”F” Ruang Rawat : Merak
Umur : 23 Thn NO. RM : 037753
Implementasi Evaluasi
Tanggal : 16 Maret 08 Tanggal : 17 Maret 08
Jam : 10.30 Wib Jam : 10.30 WIB
Klien dapat menilai kemampuan diri dalam S : klien mengatakan jika ada
menyelesaikan masalah : masalah selalu di pendam dan tidak
- Mengkaji status koping yang pernah mau menceritakan
dimiliki. apa yang sering ”F” lakukan jika masalahnya kepada orang lain.
ada masalah, apa yang menyebabkan ”F” Klien mengatakan keluarganya
merasa tidak dihargai dan merasa rendah jarang mengunjunginya.
diri.
- Menggali kekuatan yang dimiliki O : Klien tidak bingung lagi, klien
klien. Apakah di rumah ”F” selalu mampu menjawab ketika ditanya
dilibatkan dalam aktifitas keluarga, apakah mengapa dia merasa dirinya tidak
keluarga ”F” suka mengunjungi F dihargai. Klien mau menceritakan
- Memberi remforcement yang positif masalahnya kepada orang lain.
atas keberhasilan kerja klien. ”F” bagus Klien mampu menjawab semua
ternyata selama ini ”F” sudah rajin untuk pertanyaan yang diajukan.
bekerja
A : TUK III tercapai
I. Proses Keperawatan
A. Kondisi Klien
DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
percaya diri.
B. Diagnosa keperawatan
C. Tujuan khusus
D. Rencana Intervensi
TUK I
3. Perkenalkan diri
A. Orientasi
1. Salam terapeutik
2. Evalusi / validasi
Pr : Bagaimana perasaan bapak pagi ini ..? kenapa bapak bisa masuk
rumah sakit ?
Ps : Baik...!
3. Kontrak
Tujuan : Tujuannya agar kita dapat lebih akrab dan saling mengenal satu
sama lain
B. Fase kerja
1. Sebelumnya saya perkenalkan diri dulu, nama saya suster cici, saya dari
Akper Muhammadiyah.
7. ”F” tidak perlu ragu/ takut anggap saja saya adalah teman ”F”
9. Saya mengerti sekali perasaan ”F” dan saya senang telah berbincang-
C. Fase terminasi
1. Evaluasi
tadi ?
O : Coba ”F” sebutkan kembali nama saya, apakah ”F” masih ingat
2. Tindak lanjut
Selanjutnya besok pagi, saya akan tanya lagi sama ”F”, apakah ”F”
3. Kontrak
Topik : Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang,
saja ?
I. Proses Keperawatan
A. Kondisi Klien
B. Diagnosa Keperawatan
C. Tujuan khusus
dimiliki
D. Rencana intervensi
TUK 2 :
3. Dorong klien untuk menyebutkan aspek positif yang ada pada dirinya
1. Salam terapeutik
PS : pagi suster....!
2. Evaluasi / Validasi
Pr : Bagaimana perasaan ”F” pagi ini ? ”F” masih ingatkah dengan saya?
3. Kontrak
Topik : Sesuai dengan janji saya kemarin, hari ini saya mau berbincang-
bincang lagi dengan ”F” tentang bagaimana cara ”F” mengenal dan
emosi ”F”
B. Fase kerja
2. Oya ”F”, apa saja yang sudah ”F” lakukan pagi ini ?
3. ”F” bisa cerita dengan saya pa yang sebenarnya yang ingin ”F” lakukan
C. Fase terminasi
1. Evaluasi
saya tadi ?
O : Nah sekarang coba ”F” sebutkan apa saja yang harus ”F” lakukan
setiap harinya ?
2. Tindak lanjut
Nah mulai besok pagi ”F” boleh mulai melakukan kegiatan ”F” setiap
hari.
3. Kontrak
kan masalah
tamu saja
I. Proses Keperawatan
A.Kondisi Klien
setiap pagi
pati
B.Diagnosa keperawatan
C.Tujuan Khusus
D.Rencana intervensi
TUK 3
1. Salam terapeutik
Ps : pagi suster....
2. Evaluasi / validasi
Pr : Bagaimana perasaan ”F” pagi ini, oya ”F” sudah mulai melakukan
Ps : Iya suster
3. Kontrak
Topik : kita kan sudah janji mau berbincang-bincang lagi pagi ini tentang
masalah ”F”
B. Fase kerja
1. ”F” apa yang sering ”F” lakukan jika ”F” sering ada masalah
2. Apa yang menyebabkan ”F” merasa tidak dihargai dan merasa rendah
diri
5. ”F” mulai sekarang, jika ”F” ada masalah jangan di pendam lagi.
”F” percayai
C. Fase terminasi
1. Evaluasi
O : doba ”F” sebutkan apa yang harus ”F” lakukan jika ”F” sedang
menghadapi masalah
2. Tindak lanjut
Mulai sekarang dan seterusnya jika ”F” ada masalah ”F” boleh bercerita
3. Kontrak :
makan