Você está na página 1de 7

NAMA : QODRAT FAJAR RIZKI RESWANDI

NRP : 153060024
KELAS : MAP A

ANALISIS CLUSTER TINGKAT PELAYANAN SARANA KESEHATAN


DI KECAMATAN PAPANDAYAN

A. Latar Belakang
Analisis cluster merupakan teknik multivariat yang mempunyai tujuan utama
untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya.
Analisis cluster mengklasifikasi objek sehingga setiap objek yang paling dekat
kesamaannya dengan objek lain berada dalam cluster yang sama. Cluster-cluster yang
terbentuk memiliki homogenitas internal yang tinggi dan heterogenitas eksternal yang
tinggi. Berbeda dengan teknik multivariat lainnya, analisis ini tidak mengestimasi set
vaiabel secara empiris sebaliknya menggunakan setvariabel yang ditentukan oleh
peneliti itu sendiri. Fokus dari analisis cluster adalah membandingkan objek berdasarkan
set variabel, hal inilah yang menyebabkan para ahli mendefinisikan set variabel sebagai
tahap kritis dalam analisis cluster. Set variabel cluster adalah suatu set variabel yang
mempresentasikan karakteristik yang dipakai objek-objek. Bedanya dengan analisis
faktor adalah bahwa analisis cluster terfokus pada pengelompokan objek sedangkan
analisis faktor terfokus pada kelompok variabel.
Solusi analisis cluster bersifat tidak unik, anggota cluster untuk tiap
penyelesaian/solusi tergantung pada beberapa elemen prosedur dan beberapa solusi yang
berbeda dapat diperoleh dengan mengubah satu elemen atau lebih. Solusi cluster secara
keseluruhan bergantung pada variabel-variaabel yang digunakan sebagai dasar untuk
menilai kesamaan. Penambahan atau pengurangan variabel-variabel yang relevan dapat
mempengaruhi substansi hasi analisisi cluster.
B. Tujuan
Tujuan dari Analisis Cluster adalah mengelompokkan obyek berdasarkan
kesamaan karakteristik di antara obyek-obyek tersebut. Dengan demikian, ciri-ciri
suatu cluster yang baik yaitu mepunyai :
• Homogenitas internal (within cluster); yaitu kesamaan antar anggota dalam
satu cluster.
• Heterogenitas external (between cluster); yaitu perbedaan antara cluster yang
satu dengan cluster yang lain.
Studi kasus yang dilakukan yaitu untuk mengetahui tingkat hirarki pelayanan di
kecamatan papandayan dengan melihat rumah sakit, puskesmas, posyandu, klinik dan
apotek.

C.Tinjauan Teori
Analisis cluster merupakan teknik multivariat yang mempunyai tujuan utama
untuk mengelompokkan objek-objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya.
Analisis cluster mengklasifikasi objek sehingga setiap objek yang paling dekat
kesamaannya dengan objek lain berada dalam cluster yang sama. Cluster-cluster yang
terbentuk memiliki homogenitas internal yang tinggi dan heterogenitas eksternal yang
tinggi.
Analisis Cluster Hierarki memulai pengelompokan dengan dua atau lebih
obyek yang mempunyai kesamaan paling dekat. Kemudian diteruskan pada obyek yang
lain dan seterusnya hingga cluster akan membentuk semacam ‘ p o h o n ’ dimana
terdapat tingkatan (hierarki) yang jelas antar obyek, dari yang paling mirip hingga
yang paling tidak mirip. Alat yang membantu untuk memperjelas proses hierarki ini
disebut “ dendogram” .
D. Gambaran Umum
Data yang digunakan adalah tingkat pelayanan di kecamatan papandayan untuk
mengetahui cluster tingkat pelayanan kesehatan yang ada.
Desa Rumah_Sakit Puskesmas Posyandu Klinik Apotek
Padaherang 55.0 5.6 9.0 50.0 25.0
Paledah 61.0 8.0 7.0 62.0 41.0
Bojong 58.0 3.9 7.0 60.0 32.0
Cililin 67.0 5.5 7.0 64.0 51.0
Cipatujah 71.0 5.7 6.0 70.0 42.0
Ciomas 76.0 7.6 8.0 80.0 29.0
Patinggen 81.0 8.7 9.0 80.0 57.0
Paledah 56.0 7.1 6.0 86.0 29.0
Maruyungsari 84.0 7.6 7.0 82.0 46.0
Sopla 88.0 6.5 8.0 86.0 52.0
Kedungwuluh 84.0 6.8 9.0 88.0 61.0
Kalipucang 90.0 8.0 9.0 90.0 66.0

E. Analisis

Case Processing Summarya

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

12 100.0% 0 .0% 12 100.0%

a. Squared Euclidean Distance used

Dari tabel diatas dapat disimpulkan jumlah data yang dianalisis sebanyak 12
Desa dan 100% data tersebut dapat dinyatakan valid.
Tabel tersebut menjelaskan bahwa semakin kecil nilai tingkat pelayan, maka karakteristik antar Desa berarti hampir
sama nilai tingkat pelayanannya. Misalnya tingkat pelayanan dari Desa 1 ke Desa 2 sama dengan tingkat pelayanan dari Desa
2 ke Desa 1 yaitu sebesar 8.053
Dendrogram using Complete Linkage

Rescaled Distance Cluster Combine

C A S E 0 5 10 15 20 25
Label Num +---------+---------+---------+---------+---------+

Kedungwuluh 11 ─┬─┐
Kalipucang 12 ─┘ ├───────────┐
Patinggen 7 ───┘ ├─────────────────────────────────┐
Maruyungsari 9 ─┬─────┐ │ │
Sopla 10 ─┘ ├───────┘ │
Ciomas 6 ───────┘ │
Padaherang 1 ───────┬─────────────────┐ │
Bojong 3 ───────┘ │ │
Cililin 4 ─┬───┐ ├───────────────────────┘
Cipatujah 5 ─┘ ├───────┐ │
Paledah 2 ─────┘ ├───────────┘

Paledah 8 ─────────────┘

Cluster 1 Cluster 2 Cluster 3 Cluster 4 Cluster 5

Daerah yang
Daerah yang memiliki tingkat Daerah yang
Daerah yang memiliki tingkat memiliki tingkat
pelayanan rendah yaitu Desa memiliki tingkat Daerah yang memiliki
pelayanan sangat rendah yaitu pelayanan sedang
kedungwuluh, maruyungsari, pelayanan tinggi tingkat pelayanan
Desa kedungwuluh, kalipucang, yaitu Desa
patinggen, ciomas, yaitu Desa sangat tinggi yaitu
maruyungsari,sopla,cipatujah kalipucang, sopla,
padaherang, bojong,cililin dan padaherang dan Patinggen dan Cililin..
dan cililin. cipatujah dan
paledah paledah.
paledah.
F. Kesimpulan
Dapat dilihat dari pengelompokan cluster diatas bahwa
• daerah yang berada di cluster 1 merupakan daerah yang memilik tingkat
pelayanan sangat rendah
• daerah yang berada di cluster 2 merupakan daerah yang memilik tingkat
pelayanan rendah
• daerah yang berada di cluster 1 merupakan daerah yang memilik tingkat
pelayanan sedang
• daerah yang berada di cluster 1 merupakan daerah yang memilik tingkat
pelayanan tinggi
• daerah yang berada di cluster 1 merupakan daerah yang memilik tingkat
pelayanan sangat tinggi.

Você também pode gostar