Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANDA sering sakit kepala? Awas! Jangan-jangan ada yang tidak beres dalam
percintaan Anda. Mari kita tanya pada ahlinya, sebelum sakit Anda tambah parah!
Biasanya setiap kali terserang penyakit ringan, antara lain, flu, sakit kepala dan
alergi, kita langsung menimpakan kesalahan pada cuaca atau tekanan gaya hidup.
Misalnya, kelelahan kerja atau terlalu sering pesta sampai malam. Kadang, ada
benarnya juga. Tapi bila ditelaah lebih mendalam, penyebabnya bisa pasangan Anda.
Dr.Phil McGraw, psikolog favorit Oprah Winfrey, seperti dikutip Majalah
Cosmopolitan, mengatakan ketegangan yang terjadi dalam hubungan antarpasangan
bisa jadi sumber stres paling potensial.
Stres yang berkepanjangan dapat menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, kalau
Anda tidak puas atau gusar terhadap pasangan, bukan hanya tidak baik bagi
kelangsungan hubungan Anda berdua, juga tidak baik bagi kesehatan Anda.
Kalau begitu, perhatikan pengalaman pasangan di bawah ini:
Temukan Virus-nya
“Jika pasangan Anda memberi dukungan kuat, segalanya akan jadi lebih mudah,”
jelas seorang psikolog. “Hubungan Anda dan si dia bisa dikatakan sehat, kalau Anda
tidak mudah diserang rasa was-was. Kalau hubungan Anda tidak sehat, dan tidak
berusaha mengakhiri atau memperbaikinya sama sekali, kesehatan bisa terganggu.”
Penyakit yang menyerang tergantung keadaan fisik masing-masing orang.
Menurut psikolog di Stress Reduction Clinic, Cape Town, secara fisik setiap orang
punya kelemahan yang berbeda-beda. Ada orang yang sakit perut saat stres, ada
juga yang sakit kepala atau batuk-batuk. Tapi jangan setiap kali terserang batuk,
langsung menimpakan kesalahan kepada si dia. Siapa tahu, memang karena cuaca
buruk.
Sembuhkan Penyebabnya
Butuh waktu cukup lama untuk mengatasi stres ini. Karenanya perlu kerja sama
kedua belah pihak yang sedang berseteru. Banyak cara untuk menata kembali
hubungan yang tegang dengan pasangan. Ada yang membuat daftar tentang semua
kelakuan si dia yang menyakitkan, ada pula yang lebih memilih membicarakannya
secara pribadi. Berikut petunjuknya:
Jangan tunggu dan berharap masalah akan lenyap dengan sendirinya. Untuk
mendapat hubungan yang sehat, mencegah jauh lebih mudah ketimbang
menyembuhkan.
Kalau merasa konflik tersembunyi dengan si dia merupakan sumber penyakit
Anda, segera sampaikan padanya. Katakan terus terang bagaimana perasaan
Anda, perhatikan respons si dia.
Cari jalan keluar yang cocok buat Anda berdua. Cobalah mengubah atau
menghapus situasi yang kurang nyaman buat berdua tanpa harus
menyalahkannya.
Hubungan Anda dan dia mungkin saja berakhir setelah menelaah kembali
kesalahan yang terjadi. Itu ekstremnya. Tapi biasanya jika keduabelah pihak
sudah menyatakan bersedia berubah maka hubungan itu bisa terselamatkan.
Kalau keadaan memburuk hingga tidak bisa lagi bicara baik-baik dengannya,
segera cari ahli terapi keluarga untuk membahas lebih dalam apa yang salah
pada diri Anda atau dirinya.(fil/Cos)