Você está na página 1de 49

Anatomi tubuh manusia

March 3, 2010 | In: ilmu

Anatomi tubuh manusia atau antropotomi ialah sebuah bidang khusus dalam anatomi yang
mempelajari struktur tubuh manusia, sedangkan jaringan dipelajari di histologi dan sel di
sitologi. Tubuh manusia, seperti tubuh hewan, terdiri atas sistem, yang terdiri atas organ-organ,
yang terdiri atas jaringan, yang terdiri atas sel. Lihat sejarah anatomi untuk sejarah anatomi,
termasuk anatomi manusia.

Sistem tubuh manusia


* Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
* Sistem pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan usus
* Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
* Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit
* Sistem integumen: kulit, rambut
* Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah
* Sistem otot: menggerakkan tubuh
* Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf
* Sistem reproduksi: organ seks
* Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
* Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
* Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
Diagram anatomi manusia

Human body features-nb.svg

Diagram anatomi manusia


1. Kepala
2. Wajah:Dahi, Mata, Telinga, Hidung, Mulut, Lidah, Gigi, Rahang, Pipi, Dagu
3. Leher, Tenggorokan, Jakun
4. Bahu
5. Dada, Buah dada, Tulang rusuk
6. Pusar
7. Perut, Pinggul
8. Organ seks
9. Penis/Skrotum atau Klitoris/Vagina

* Kaki:

10. Paha
11. Lutut
12. Betis, tulang kering
13. Pergelangan kaki
14. Telapak kaki, Tumit, Jari kaki

* Tangan:

15. Lengan
16. Siku/sikut
17. Pergelangan tangan
18. Telapak tangan, Jari tangan (Ibu jari, telunjuk, tengah, manis, kelingking

* Tidak bernomor: Tulang belakang, Kulit, Rektum, Anus, Pantat

Organ dalam
Nama-nama umum organ dalam (secara alfabetis) :
Adrenalin – Appendiks – Duodenum – Esofagus – Ginjal – Hati – Jantung – Kandung empedu –
Kandung kemih – Kulit – Kunci paha – Limpa – Mata – Otak – Ovarium – Pankreas – Paratiroid
– Paru-paru – Lambung – Pituitari – Prostat – Rahim – Thymus – Tiroid – Usus – Vena – Zakar

Anatomi otak
Amygdala — Batang otak — Cerebellum — Korteks serebral — Hipotalamus — Sistem limbik
— medulla — otak tengah — Kelenjar pituitari — pons

admin
anatomi respirasi

anatomi dan fisiologi penafasan bagian atas yaitu:

1. Rongga Hidung

Hidung meliputi bagian eksternal yang menonjol dari wajah dan bagian internal berupa rongga
hidung sebagai alat penyalur udara. Hidung bagian luar tertutup oleh kulit dan disupport oleh
sepasang tulang hidung. Rongga hidung terdiri atas :

 Vestibulum yang dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi

 Dalam rongga hidung terdapat rambut yang berperan sebagai penapis udara

 Struktur konka yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnya
yang berlapis

 Sel silia yang berperan untuk mlemparkan benda asing ke luar dalam usaha untuk
membersihkan jalan napas

Bagian internal hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidung kanan
dan kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum. Masing-masing rongga hidung
dibagi menjadi 3 saluran oleh penonjolan turbinasi atau konka dari dinding lateral. Rongga
hidung dilapisi dengan membran mukosa yang sangat banyak mengandung vaskular yang
disebut mukosa hidung. Lendir di sekresi secara terus-menerus oleh sel-sel goblet yang melapisi
permukaan mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh gerakan silia.

Rongga hidung dimulai dari Vestibulum, yakni pada bagian anterior ke bagian posterior yang
berbatasan dengan nasofaring. Rongga hidung terbagi atas 2 bagian, yakni secara longitudinal
oleh septum hidung dan secara transversal oleh konka superior, medialis, dan inferior.
Hidung berfungsi sebagai saluran untuk udara mengalir ke dan dari paru-paru. Jalan napas ini
berfungsi sebagai penyaring kotoran dan melembabkan serta menghangatkan udara yang
dihirupkan ke dalam paru-paru. Hidung bertanggung jawab terhadap olfaktori atau penghidu
karena reseptor olfaksi terletak dalam mukosa hidung. Fungsi ini berkurang sejalan dengan
pertambahan usia.

Terdapat 3 fungsi Rongga Hidung, antara lain :

a. Dalam hal pernafasan, udara yang diinspirasi melalui rongga hidung akan menjalani tigs
proses yaitu penyaringan (filtrasi), penghangatan, dan pelembaban. Penyaringan dilakukan oleh
membran mukosa pada rongga hidung yang sangat kaya akan pembuluh darah dan glandula
serosa yang mensekresikan mukus cair untuk membersihkan udara sebelum masuk ke
Oropharynx. Penghangatan dilakukan oleh jaringan pembuluh darah yang sangat kaya pada
ephitel nasal dan menutupi area yang sangat luas dari rongga hidung. Dan pelembaban dilakukan
oleh concha, yaitu suatu area penonjolan tulang yang dilapisi oleh mukosa.

b. Epithellium olfactory pada bagian meial rongga hidung memiliki fungsi dalam penerimaan
sensasi bau.

c. Rongga hidung juga berhubungan dengan pembentukkan suara-suara fenotik dimana ia


berfungsi sebagai ruang resonansi.

2. Faring

Faring merupakan saluran yang memiliki panjang kurang lebih 13 cm yang menghubungkan
nasal dan rongga mulut kepada larynx pada dasar tengkorak. Faring terdiri atas:

a. Nasopharinx

 ada saluran penghubung antara nasopharinx dengan telinga bagian tengah, yaitu Tuba
Eustachius dan Tuba Auditory
 ada Phariyngeal tonsil (adenoids), terletak pada bagian posterior nasopharinx, merupakan
bagian dari jaringan Lymphatic pada permukaan posterior lidah

b. Oropharynx

Merupakan bagian tengah faring antara palatum lunak dan tulang hyoid. Refleks menelan
berawal dari orofaring menimbulkan dua perubahan, makanan terdorong masuk ke saluran
pencernaan (oesephagus) dan secara simultan katup menutup laring untuk mencegah makanan
masuk ke dalam saluran pernapasan

c. Laringopharynx

Merupakan posisi terendah dari faring. Pada bagian bawahnya, sistem respirasi menjadi terpisah
dari sistem digestil. Makanan masuk ke bagian belakang, oesephagus dan udara masuk ke arah
depan masuk ke laring.
3. Laring

Laring tersusun atas 9 Cartilago ( 6 Cartilago kecil dan 3 Cartilago besar ). Terbesar adalah
Cartilago thyroid yang berbentuk seperti kapal, bagian depannya mengalami penonjolan
membentuk “adam’s apple”, dan di dalam cartilago ini ada pita suara. Sedikit di bawah cartilago
thyroid terdapat cartilago cricoid. Laring menghubungkan Laringopharynx dengan trachea,
terletak pada garis tengah anterior dari leher pada vertebrata cervical 4 sampai 6.
Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi. Laring juga melindungi
jalan napas bawah dari obstruksi benda asing dan memudahkan batuk. Laring sering disebut
sebagai kotak suara dan terdiri atas:

a. Epiglotis : daun katup kartilago yang menutupi ostium ke arah laring selama menelan

b. Glotis : ostium antara pita suara dalam laring

c. Kartilago Thyroid : kartilago terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini membentuk
jakun ( Adam’s Apple )

d. Kartilago Krikoid : satu-satunya cincin kartilago yang komplit dalam laring ( terletak di bawah
kartilago thyroid )

e. Kartilago Aritenoid : digunakan dalam gerakan pita suara dengan kartilago thyroid

f. Pita suara : ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara; pita
suara melekat pada lumen laring.

Ada 2 fungsi lebih penting selain sebagai produksi suara, yaitu :

a. Laring sebagai katup, menutup selama menelan untuk mencegah aspirasi cairan atau benda
padat masuk ke dalam tracheobroncial

b. Laring sebagai katup selama batuk

4. Trakea

Trakea merupakan suatu saluran rigid yang memeiliki panjang 11-12 cm dengan diametel sekitar
2,5 cm. Terdapat pada bagian oesephagus yang terentang mulai dari cartilago cricoid masuk ke
dalam rongga thorax. Tersusun dari 16 – 20 cincin tulang rawan berbentuk huruf “C” yang
terbuka pada bagian belakangnya. Didalamnya mengandung pseudostratified ciliated columnar
epithelium yang memiliki sel goblet yang mensekresikan mukus. Terdapat juga cilia yang
memicu terjadinya refleks batuk/bersin.
Trakea mengalami percabangan pada carina membentuk bronchus kiri dan kanan.

lebih lengkapnya klik disini

referensi
1. keperawatan medikal bedah (barbara & sudarth)
2. medical surgical nursing
3. fisiologi kedokteran (guyton)
4. patofisologi

Membebaskan Sumbatan Jalan Nafas Oleh Benda Asing dengan Manuver Helimlich
admin

Untuk mengatasi obstruksi jalan nafas oleh benda asing dapat dilakukan maneuver Heimlich
(hentakan subdiafragma abdomen) suatu hentakan yang menyebabkan peningkatan tekanan
diafagma sehingga udara yang ada di paru-paru untuk keluar dengan cepat sehingga di haraplan
mendorong atai mengeluarkan benda asing yang menyumbat jalan nafas.

Setiap hentakan harus di berikan dengan tujuan untuk menghilangkan obstruksi, mungkin
dibutuhkan pegulangan hentakan 6-10 kali untuk membersihkan jalan nafas. Pertimbangan
penting dalan melakukan maneuver Heimlich adalah kemungkinan kerusakan pada organ-organ
besar. Maneuver Heimlich pada korban sadar dengan posisi bediri atau duduk penolong harus
berdiri dibelakang korban, melingkari pinggang korban dengan kedua tangan dan kemudian
kepalkan satu tangan dan letakan satu sisi jempol kepalan tangan pada perut korban sedikit diatas
pusar dan di bawah ujung sternum. Pegang erat dan kepalan tangan dengan tangan lainnya.
Tekan kepalan tangan keperut denga hentakan uang cepat kearah atas. Setiap hemtakan harus
terpisah dan dengan gerakan yang jelas.

Category: Anatomi dan Patofisiologi, Kuliah Leave a Comment


14
Feb
Apakah berbahaya kalo Tersedak (chocking) ???
admin

Tersedak adalah tersumbatnya trakea seseorang oleh benda asing, muntah, darah atau cairan
lain. Tersedak bias terjadi jika sumber udara tersumbat contoh pada klien tenggelam atau
kepalanya ditutup plastic. Tersedak juga bias terjadi jika adaya benda asing disaluran nafas yang
menhalangi udara masuk keparu-paru. Tersedak mungkin disebabkan oleh kelainan otot-otot
volunteer dalam proses menelan khususnya pada klien dengan penyakit-penyakit (ototrangka)
atau persarafannya yatiu penderit adermatomiiositis, miastenia grafis, distrofi otot, polio,
kelumpuhan pseudobular dan kelainan otak dan sum-sum tulang belakang seperti penyakit
Parkinson dan sklerosis lateral amiotropik. Tersedak merupakan salah satu gejala klini dari
dispagia dan terjadi bila ada problem dari bagian proses menelan, misalnya kelemahan otot pipi
atau lidah yang menyebabkan kesukaran untuk memindahkan makanan ke sekeliling mulut untuk
dikunyah. Makan yang ukurannya sangat besar utuk ditelan akan masuk ke tenggorokkan dan
menutup jalan nafas. Kedua, karena ketidak mampuan untuk memulai reflek menelan yang
merupakan suatu rangsangan sehingga menyebabkan makanan dan cairan dapat melewati faring
dengan aman, seperti adanya gangguan stroke, atau gangguan syaraf lain sehingga terjadi
ketidakmampuan utnuk memulai gerakan otot yang dapat memindahkan makanan-makan dari
mulut ke lambung. Ketiga, kelemahan otot-otot faring sehingga terjadi ketidak mampuan
memindahkan keseluruhan makan ke lambung akibatnya sebagian makanan akan jatuh atau
tertarik kedalam saluran nafas (trakea) yang menyebabkan infeksi pada paru-paru.

Jika klien tidak segera ditolong bias terjadi henti nafas dan henti jantung serta dapat
menimbulkan kematiaan. Sebagian orang pasti pernah tersedak. Walau kejadian ini dapat diatasi
dengan sendirinya namun pada beberapa kasus terssedak dapat menumbulkan kematian,
kematian ini dapt terjadi akibat terhambatnya jalur pernafasan. Proses menelan normal ini terjadi
dalam waktu 2 detik. Namun pada usia lanjut, menelan yang merupakan aktivitas normal akan
menjadi sebuah gangguan, apabila terdapat indikasi penyakit lain yang menyebabkan proses
menelan menjadi tehambat.

Gejala klini

 Tidak terdapat berbicara dan menjerit

 Terjadi sianosis akibat kekurangan oksigen

 Penderita nekat memegangi tenggorokannya

 Batuk melemah, dan pernafasan yang dipasakan menimbulka hempasan yang tinggi

 Orang melakuakn salah satu diatas dan merekapun tidak sadar

Category: Anatomi dan Patofisiologi, Kuliah Leave a Comment


04
May
normalkah feses atau kotoran anda…?
admin

feses adalah sisa makanan yang sudah dicerna dan tidak dapat digunakan oleh tubuh untuk
diserap dan digunakan sebagai energi dalam tubuh dan makanan bagi sel-sel tubuh. biasanya
feses yang normal berwarna coklat terang sampai coklat gelap. berbagai makanan dan obat-
obatan mempengaruhi warna feses seperti berikut ini :

 protein daging menghasilkan warna coklat gelap


 bayam dan sayuran menghasilkan warna hijau
 wortel dan bit menghasilkan warna merah kokoa, coklat
 barium untuk tes feses menghasilkan warna susu more…

Category: Anatomi dan Patofisiologi, Kesehatan, Kuliah 4 Comments


29
Apr
anatomi dan fisiolgi mulut dan esophagus
admin
1. Mulut (oris)

Mulut merupakan jalan masuk menuju system pencernaan dan berisis organ aksesori yang
bersifat dalam proses awal pencernaan.
Secara umum terdiri dari 2 bagian yaitu :

1. Bagian luar (vestibula) yaitu ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi

2. Bagian rongga mulut ( bagian ) dalam yaitu rongga yang dibatasi sisinya oleh tulang
maksilaaris, palatum dan mandibularis di sebelah belakang bersambung dengan faring.

Selaput lender mulut ditutupi ephitelium yang ber lapis-lapis , dibawahnya terletak kelenjar-
kelenjar halus yang mengeluarkan lendir, selaputini kaya akan pembuluh daraah juga memuat
banyak ujung saraf asesoris. Di sebealh luar mulut ditutupi oleh kulit dan di sebelah dalam
ditutupi oleh selaput lendir mukosa
Ada beberapa bagian yang perlu diketahui : more…

Category: Anatomi dan Patofisiologi, Kuliah 4 Comments


06
Apr
anda sering mual dan muntah, bagaimana mekanismenya?
admin

ketika kita sakit maag atau gastritis kita sering mengalami mual dan muntah, hal ini merupakan
gejala awal dari penyakit maag. bagaimana proses terjadinya mual dan muntah itu sendiri?? di
jelaskan berikut ini.

Mual yaitu : rasa ingin muntah yang dapat di sebabkan oleh impuls iritasi yang datang dari
traktus gastrointestinal, impuls yang berasal dari otak bawah yang berhubungan dengan motion
sickness, maupun impuls yang berasal dari korteks serebri untuk memulai muntah. more…
Blog ini

Di-link Dari Sini

Web

Blog ini

Di-link Dari Sini

Web

Selasa, 23 Februari 2010


Makalah Anatomi & Fisiologi Darah Manusia
BAB
I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
MASALAH
Darahadalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang
berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh,
mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme,
dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah
medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa
Yunani haima yang berarti darah.
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud
darah manusia?
2. Apa saja
komposisi darah manusia?
3. Sebutkan fungsi
darah manusia?
4. Apa saja golongan
darah manusia?
5. Sebutkan
kelainan-kelainan darah manusia?
C. TUJUAN
1. Mengetahui
komposisi darah manusia
2. Mengetahui fungsi darah manusia
3. Mengetahui
golongan darah manusia
4. Mengetahui
kelainan-kelainan pada darah manusia

BAB II
PEMBAHASAN

A. DARAH MANUSIA
Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi
utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah
juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa
metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem
endokrin juga diedarkan melalui darah..
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang
apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah
pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory
protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat
terikatnya molekul-molekul oksigen.
Manusia memiliki sistem peredaran darah
tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh
darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh jantung menuju paru-paru untuk
melepaskan sisa metabolisme berupa karbon
dioksida dan menyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu
dibawa kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Setelah
itu darah dikirimkan ke seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah
mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh melalui saluran halus darah yang disebut pembuluh kapiler.
Darah kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan vena cava inferior.
Darah juga mengangkut bahan bahan sisa
metabolisme, obat-obatan
dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikan dan ke ginjal untuk
dibuang sebagai air seni.
Ket:
a. Eritosit
b. Neutrofil
c. Eusinofil
d. Limfosit

B. Komposisi Darah Manusia


Terdiri dari dua komponen:
1. Korpuskuler adalah unsur padat darah yaitu sel-sel
darah 4 Eritrosit, Lekosit, Trombosit.
a. Eritrosit (Sel Darah Merah)
Merupakan bagian utama dari sel darah. Jumlah pada pria dewasa sekitar 5
juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah. Berbentuk
Bikonkaf, warna merah disebabkan oleh Hemoglobin (Hb) fungsinya adalah untuk
mengikat Oksigen. Kadar 1 Hb inilah yang dijadikan patokan dalain menentukan
penyakit Anemia.
Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di Limpa 4.
Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin (pigmen empedu).

b. Lekosit
(Sel Darah Putih)
Jumlah sel pada orang dewasa berkisar
antara 6000 – 9000 sel/cc darah.. Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk
Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Maka
jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk
tubuh.
Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya infeksi Þ misalnya radang
paru-paru.
Lekopeni - Berkurangnya jumlah lekosit sampai di bawah 6000
sel/cc darah.
Lekositosis – Bertambahnya jumlah lekosit melebihi normal (di
atas 9000 sel/cc darah).
Fungsi fagosit sel
darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman jauh di luar pembuluh
darah. Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh darah (kapiler) untuk
mencapai daerah tertentu disebut Diapedesis.
Gerakan lekosit mirip dengan amoeba Þ Gerak Amuboid.
Jenis
Lekosit
Granulosit Þ Lekosit yang di dalam
sitoplasmanya memiliki butir-butir kasar (granula).
Jenisnya adalah eosinofil, basofil dan netrofil.
Agranulosit Þ Lekosit yang sitoplasmanya
tidak memiliki granola. Jenisnya adalah limfosit dan monosit.
• Eosinofil Þ mengandung granola berwama
merah (Warna Eosin) disebut juga Asidofil. Berfungsi pada reaksi alergi
(terutama infeksi cacing).
• Basofil Þ mengandung granula berwarna
biru (Warna Basa). Berfungsi pada reaksi alergi.
• Netrofil Þ (ada dua jenis sel yaitu
Netrofil Batang dan Netrofil Segmen). Disebut juga sebagai sel-sel PMN (Poly
Morpho Nuclear). Berfungsi sebagai fagosit.
• Limfosit Þ (ada dua jenis sel yaitu sel
T dan sel B). Keduanya berfungsi untuk menyelenggarakan imunitas (kekebalan)
tubuh.
sel T4 Þ imunitas seluler
sel B4 Þ imunitas humoral
• Monosit Þ merupakan lekosit dengan
ukuran paling besar
c. Trombosit
(KEPING DARAH)
Disebut pula sel darah pembeku. Jumlah sel pada
orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel/cc. Di dalam trombosit terdapat
banyak sekali faktor pembeku (Hemostasis) antara lain adalah Faktor VIII (Anti
Haemophilic Factor) Þ Jika seseorang secara genetis trombositnya tidak
mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili.
Proses Pembekuan Darah
Trombosit yang menyentuh permukaan yang kasar akan pecah dan mengeluarkan enzim
Trombokinase (Tromboplastin). Prosesnya adalah sebagai berikut;
TROMBOSIT pecah Þ TROMBOPLASTIN
ion Ca
PROTROMBIN Þ TROMBIN
Vitamin K
FIBRINOGEN Þ FIBRIN

Pada masa embrio (janin) sel-sel darah dibuat di dalam Limpa dan Hati (extra
medullary haemopoiesis).
Setelah embrio sudah cukup usia, fungsi itu diambil alih oleh Sumsum Tulang.
2. Plasma Darah
Terdiri dari air dan protein darah Þ Albumin,
Globulin dan Fibrinogen. Cairan yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut
Serum Darah.
Protein dalam serum inilah yang bertindak sebagai Antibodi terhadap adanya
benda asing (Antigen).
Zat antibodi adalah senyawa Gama Þ Globulin.
Tiap antibodi bersifat spesifik terhadap antigen dan reaksinya bermacam-macam.
- Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen Þ Presipitin.
- Antibodi yang dapat menguraikan antigen Þ Lisin.
- Antibodi yang dapat menawarkan racun Þ Antitoksin.

C. FUNSI DARAH
MANUSIA
- Transportasi
(sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air)
- Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
- Imunologi (mengandung antibodi tubuh)
- Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
D.
GOLONGAN DARAH MANUSIA
Golongan darahadalah ciri khusus darah dari suatu
individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah
merah. Dua jenis penggolongan darah yang
paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di
dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain
antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi
darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi
transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal
ginjal, syok, dan kematian.
Golongan darah
manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang
terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
• Individu dengan
golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan
membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang
dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan
golongan darah A-negatif atau O-negatif.
• Individu dengan
golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya
dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga,
orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang
dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
• Individu dengan
golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta
tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan
golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah
ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan
darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
• Individu dengan
golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi
antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah
O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO
apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah
O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Secara umum,
golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di
beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih
umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan
keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling
jarang dijumpai di dunia.
Ilmuwan Austria, Karl
Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930
untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.
v Rhesus
Jenis penggolongan
darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini
diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang
diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl
Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah
merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada
permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis
penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah
O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A
lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan
darah B.
Kecocokan faktor
Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+
sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen
Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang
pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat mempengaruhi janin
pada saat kehamilan.

E. Jenis/Macam Kelainan &


Penyakit Sistem Transportasi Darah Pada Tubuh Manusia
Sistem transportasi
pada manusia sangat penting untuk berbagai kebutuhan penunjang hidup. Berikut
ini adalah beberapa penyakit yang terjadi bila terjadi kelainan atau gangguan
pada sistem transportasi tubuh kita disertai arti definisi / pengertian
masing-masing penyakit.
1. Anemia /
Penyakit Kurang Darah
Anemia adalah suatu
kondisi di mana tubuh kita kekurangan darah akibat kurangnya kandungan hemoglobin
dalam darah. Akibatnya tubuh akan kekurangan oksigen dan berasa lemas karena
hemoglobin bertugas mengikat oksigen untuk disebarkan ke seluruh badan.
2. Hemofili /
Hemofilia / Penyakit Darah Sulit Beku
Hemofilia adalah
suatu penyakit atau kelainan pada darah yang sukar membeku jika terjadi luka.
Hemofili merupakan penyakit turunan.
3. Hipertensi /
Penyakit Darah Tinggi
Hipertensi adalah
tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah
dengan sistolis sekitar 140-200 mmHg serta tekanan diastolisis kurang lebih
antara 90-110 mmHg.
4. Hipotensi /
Penyakit Darah Rendah
Hipotensi adalah
tekanan darah rendah dengan tekanan sistolis di bawah 100 mmHg (milimeter
Hydrargyrum / mili meter air raksa)(Hydrargyrum = air raksa).
5. Varises /
Penyakit Otot Nimbul
Varises adalah
pelebaran pada pembuluh vena yang membuat pembuluh dasar membesar dan terlihat
secara kasat mata yang umumnya terdapat pada bagian lipatan betis.
6. Penyakit Kuning
Bayi
Penyakit kuning
pada anak bayi adalah kelainan akibat adanya gangguan kerusakan sel-sel darah
oleh aglutinin sang ibu.
7. Sklerosis
Sklerosis adalah
penyakit kelainan pada pembuluh nadi sistem transportasi yang menjadi keras.
8. Miokarditis
Miokarditis adalah
suatu kelainan akibat terjadinya radang pada otot jantung.
9. Trombus /
Embolus
Trombus adalah
kelainan yang terdapat pada jantung yang disebabkan oleh adanya gumpalan di
dalam nadi tajuk.
10. Leukimia /
Penyakit Kanker Darah
Leukimia adalah
penyakit yang mengakibatkan produksi sel darah putih tidak terkontrol pada
sistem transportasi.

v Transplantasi
SumSum Tulang Untuk Penderita Leukimia
Lebih Jauh Tentang Leukimia
Istilah leukemia sudah sering kita dengar di
masyarakat. Walaupun begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa pengetahuan
masyarakat mengenai leukemia masih terbatas karena dasar ilmu yang memang sulit
dipahami oleh awam. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan leukemia? Leukemia atau
kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh
perbanyakan secara tak normal dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan
jaringan limfoid. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel tak
normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat ditemukan
di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia mempengaruhi hematopoiesis
atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh penderita. Pada
leukemia, sel darah putih membelah diri tidak terkendali dan sel darah muda
yang normalnya hanya hidup di sumsum tulang dapat keluar dan bertahan hidup.
Secara garis besar, leukemia dibedakan menjadi leukemia akut dan
kronik. Perjalanan penyakit pada leukemia kronik lebih lama dan cenderung tidak
bergejala dibandingkan leukemia akut.. Meskipun demikian, kemungkinan sembuh
leukemia akut lebih besar dibandingkan leukemia kronik yang mudah kambuh.
Penggolongan selanjutnya berdasarkan jenis sel kanker, apakah limfoblastik atau
mielositik. Dari penggolongan ini, didapatkan empat tipe leukemia, yaitu:
1. Leukemia Limfositik Akut (LLA). Merupakan tipe
leukemia yang paling sering ditemukan pada anak-anak.
2. Leukemia Mielositik Akut (LMA). Tipe leukemia ini
lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan anak-anak.
3. Leukemia Limfositik Kronis (LLK). Sering diderita oleh
orang dewasa berumur lebih dari 55 tahun dan hampir tidak ada pada anak-anak.
4. Leukemia Mielositik Kronis (LMK). Sering terjadi pada
orang dewasa.
Kenali Gejalanya Lebih Cepat
Pada dasarnya gejala dan tanda leukemia muncul sebagai akibat dari
bertambah banyaknya sel leukemia itu sendiri serta racun yang dikeluarkan oleh
sel kanker. Racun yang dimaksud adalah sitokin seperti interleukin atau tumor
necrosing factor (TNF). Sitokin berperan dalam memberikan gejala demam, berat
badan turun, dan tidak napsu makan. Gejala lain yang dapat terjadi antara lain
nyeri tulang, sakit kepala serta pembengkakan kelenjar getah bening yang
biasa terlihat di ketiak atau leher. Tanda dan gejala tersebut lebih jelas
terlihat pada pasien leukemia akut dibandingkan pada pasien leukemia kronik.
Secara umum, terdapat beberapa gejala yang perlu dicermati oleh orangtua agar
anak yang mengalami gejala leukemia dapat segera dibawa ke dokter untuk
mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Gejala yang perlu diwaspadai antara lain:
1. Lemah, pucat, mudah lelah, serta denyut jantung yang
meningkat.
2. Sering mengalami demam dan sakit infeksi. Hal ini
dikarenakan sel darah putih yang baik yang berguna sebagai pertahanan tubuh
berkurang.
3. Tampak bintik-bintik merah, mimisan, biru-biru di
beberapa bagian tubuh serta gusi yang sering berdarah.
4. Terkadang merasakan nyeri pada tulang.
5. Pembesaran kelenjar getah bening di ketiak atau leher,
pembesaran hati dan juga limpa.
Gejala-gejala ini tidak selalu sama pada
setiap individu dan juga tidak selalu timbul secara bersamaan.

Pengobatan Secara Umum


Pengobatan leukemia berbeda-beda tergantung jenis dan stadiumnya.
Pengobatan leukemia kronik tidak seagresif leukemia akut. Untuk pengobatan
leukemia kronik, obat yang diberikan lebih sederhana dan dapat diberikan secara
diminum. Tujuannya hanya untuk mengendalikan pertumbuhan sel kanker. Leukemia
kronis dalam perjalanan penyakitnya dapat kambuh dan menjadi leukemia akut.
Pada fase kambuh tersebut, pengobatan dilakukan sesua dengan terapi leukemia
akut.
Untuk pengobatan leukemia akut, bertujuan
untuk menghancurkan sel-sel kanker sampai habis. Pelaksanaanya secara bertahap
dan terdiri dari beberapa siklus. Tahapannya adalah induksi (Awal), konsolidasi
dan pemeliharaan. Tahap induksi bertujuan memusnahkan sel kanker secara
progresif. Tahap konsolidasi untuk memberantas sisa sel kanker agar tercapai
sembuh sempurna. Tahap pemeliharaan berguna untuk menjaga agar tidak kambuh.
Terapi yang biasa dilakukan antara lain pemberian kemoterapi, radioterapi dan
juga transplantasi sumsum tulang.
Transplantasi SumSum Tulang

Sumsum tulang adalah jaringan lunak yang


ditemukan pada rongga interior tulang yang merupakan tempat produksi sebagian
besar sel darah baru. Ada dua jenis sumsum
tulang: sumsum merah (dikenal juga sebagai jaringan myeloid) dan sumsum kuning.
Sel darah merah, keping darah, dan sebagian besar sel darah putih dihasilkan
dari sumsum merah. Sumsum kuning menghasilkan sel darah putih dan warnanya
ditimbulkan oleh sel-sel lemak yang banyak dikandungnya. Kedua tipe sumsum
tulang tersebut mengandung banyak pembuluh dan kapiler darah.
Transplantasi sumsum tulang merupakan
prosedur dimana sumsum tulang yang rusak digantikan dengan sumsum tulang yang
sehat. Sumsum tulang yang rusak dapat disebabkan oleh dosis tinggi kemoterapi
atau terapi radiasi. Selain itu, transplantasi sumsum tulang juga berguna untuk
mengganti sel-sel darah yang rusak karena kanker. Transplantasi sumsum tulang
dapat menggunakan sumsum tulang pasien sendiri yang masih sehat. Hal ini
disebut transplantasi sumsum tulang autologus. Transplantasi sumsum tulang juga
dapat diperoleh dari orang lain. Bila didapat dari kembar identik, dinamakan
transplantasi syngeneic. Sedangkan bila didapat dari bukan kembar identik,
misalnya dari saudara kandung, dinamakan transplantasi allogenik. Sekarang ini,
transplantasi sumsum tulang paling sering dilakukan secara allogenik.

Kenapa transplantasi sumsum tulang diperlukan dalam pengobatan Leukemia? Alasan


utama dilakukannya adalah agar pasien tersebut dapat diberikan pengobatan
dengan kemoterapi dosis tinggi dan atau terapi radiasi. untuk mengerti kenapa
transplantasi sumsum tulang diperlukan, perlu mengerti pula bagaimana
kemoterapi dan terapi radiasi bekerja. Kemoterapi dan terapi radiasi secara
umum mempengaruhi sel yang membelah diri secara cepat. Mereka digunakan karena
sel kanker membelah diri lebih cepat dibandingkan sel yang sehat. Namun, karena
sel sumsum tulang juga membelah diri cukup sering, pengobatan dengan dosis
tinggi dapat merusak sel-sel sumsum tulang tersebut. Tanpa sumsum tulang yang
sehat, pasien tidak dapat memproduksi sel-sel darah yang diperlukan. Sumsum
tulang sehat yang ditransplantasikan dapat mengembalikan kemampuan memproduksi
sel-sel darah yang pasien perlukan.
Efek samping transplantasi sumsum tulang
tetap ada, yaitu kemungkinan infeksi dan juga kemungkinan perdarahan karena
pengobatan kanker dosis tinggi. Hal ini dapat ditanggulangi dengan pemberian
antibiotik ataupun transfusi darah untuk mencegah anemia. Apabila berhasil
dilakukan transplantasi sumsum tulang, kemungkinan pasien sembuh sebesar
70-80%, tapi masih memungkinkan untuk kambuh lagi. Kalau tidak dilakukan
transplantasi sumsum tulang, angka kesembuhan hanya 40-50%.

Diposkan oleh Ners Harmoko di 2/23/2010 12:39:00 PM

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz

Reaksi:
Sistem Peredaran Darah - Presentation Transcript

1. SISTEM PEREDARAN DARAH


2. Sistem Peredaran Darah:
o Adalah salah satu sistem yang penting di dalam tubuh badan. Sistem ini mengedarkan
darah bermula dari jantung ke seluruh badan dan masuk ke jantung semula. Sistem
peredaran darah manusia juga dikenali sebagai sistem peredaran tertutup kerana darah
mengalir di dalam salur darah yang tertutup
3.
o Fungsi asas peredaran darah ialah menyampaikan zat-za makanan dan oksigen kepada
sel-sel di dalam badan dan mengeluarkan karbon dioksida dan bahan yang tidak
dikehendaki dari sel.
o Sistem darah manusia mempunyai dua jenis iaitu peredaran pulmonari dan sistemik.
4. Peredaran Pulmonari
o Peredaran ini membawa darah tidak beroksigen dari jantung melalui arteri pulmonari ke
paru-paru dan balik ke jantung melalui vena pulmonari
5. Peredaran Sistemik
o Peredaran ini membawa darah beroksigen dari jantung melalui aorta ke semua
bahagian badan dan balik ke jantung
6.
o Struktur anatomi sistem ini terdiri daripada
 Jantung
 Saluran darah
 Darah
7. Jantung:
o Jantung terletak di dalam ruangan toraks (sangkar rusuk) di belakang tulang sternum, di
hadapan tulang belakang dan kedudukannya menyendeng dari kanan ke kiri.
o Organ ini boleh dibahagikan kepada 2 bahagian iaitu kiri dan kanan. Ia dibahagikan oleh
dinding yang dipanggil septum .
8.
o Lapisan jantung pula terdiri daripada 3 lapisan iaitu:
 Pericardium (luar)
 Myocardium (tengah)
 Endocardium (dalam)
o Jantung mempunyai 4 ruang iaitu:
 2 ruangan atas dikenali sebagai atrium
 2 ruangan bawah dikenali sebagai ventrikel
o Antara atrium dan ventrikel terdapat injap yang mengawal pengaliran darah di dalam
jantung
9.
10. Aliran darah di dalam jantung
o Venakava membawa darah yang mengandungi karbon dioksida ke atrium kanan.
o Apabila atrium kanan menguncup, darah masuk ke ventrikel kanan melalui injap
trikuspid
11.
o Pengucupan ventrikel menolak darah melalui injap pulmonari ke dalam arteri pulmonari
dan seterusnya ke paru-paru.
o Pertukaran oksigen dan karbon dioksida berlaku di paru-paru.
o Seterusnya dalah mengalir melalui vena pulmonari ke atrium kiri.
o Apabila atrium kiri menguncup, darah akan melalui injap mitral (bikuspid) masuk ke
ventrikal kiri.
12.
o 7. Dari ventrikel kiri darah mengalir melalui injap aorta ke salur aorta untuk dihantar ke
seluruh badan.
13. Denyutan jantung
o Jantung berdenyut 60 – 80 kali seminit secara automatik dan kadar denyutan ini boleh
bertambah mengikut keadaan, seperti bersenam.
14. Struktur dan Fungsi Salur Darah
o Terdapat 3 jenis salur darah yang utama:
o Arteri
o Vena
o Kapilari
15. Arteri
o Arteri ialah salur darah yang membawa darah keluar dari jantung ke bahagian-bahagian
lain badan.
o Dinding arteri tebal, berotot dan elastik supaya ia boleh tahan tekanan darah yang tinggi
disebabkan oleh denyutan jantung
o Arteri bercabang-cabang membentuk arteriol
o Semua arteri membawa darah beroksigen kecuali arteri pulmonari.
16. Arteri Vena
17. Vena
o Vena ialah salur darah yang membawa darah ke jantung dari bahagian-bahagian lain
badan.
o Vena mempunyai dinding yang nipis dan saluran yang lebih besar jika dibandingkan
dengan arteri.
o Darah yang berada dalam vena mengalir pada tekanan yang rendah dan oleh itu,
dinding yang tebal tidak diperlukan. Saluran yang besar memberikan kurang rintangan
terhadap pengaliran darah.
18.
o Vena dilengkapi dengan injap-injap yang menentukan darah mengalir hanya dalam satu
arah sahaja, iaitu arah ke jantung. Injap-injap ini akan tertutup jika darah mengalir ke
belakang dalam alirannya.
o Vena yang terkencil sekali dinamakan venul
o Semua vena membawa darah tidak beroksigen kecuali vena pulmonari.
19. Kapilari darah
o Kapilari darah ialah salur darah yang terkecil sekali.
o Kapilari darah menghubungkan arteriol kepada venul.
o Dinding kapilari darah hanya setebal satu sel.
o Dinding-dindingnya yang nipis serta telap memudahkan resapan bahan-bahan antara
darah dan tisu-tisu berlaku dengan cepat.
20.
21. Darah
o Darah terdiri daripada
 Pepejal (sel darah ) 40%
 Cecair (plasma) 60%
o Tubuh manusia mengandungi lebih kurang 8 – 10 pain (6 liter) darah.
o Darah terdiri daripada plasma, sel darah merah, sel darah putih dan sel pembekuan
(platelet)
22. Plasma
o Adalah larutan yang berwarna jernih kekuningan dan mengandungi bahan larut dalam
air. Lebih kurang 90% daripada plasma terdiri daripada air.
o Bahan larut yang terkandung dalam plasma:
 Garam-garam
 Bahan-bahan makanan – glukosa, asid amino
 Protin darah – fibrinogen, globulin dan albumin
 Bahan-bahan kumuh terutama urea
 Hormon
23. Sel Darah Merah (Eritrosit)
o Berbentuk ceper dwicekung
o Tidak mempunyai nukleus
o Mengandungi pigmen hemoglobin yang memberikan warna merahnya.
o Saiz dan bentuknya menghasilkan nisbah luas permukaan terhadap isi padu yang besar
dan ini menambahkan kecekapan sel darah merah bagi pertukaran oksigen dengan
plasma
24.
o Sel ini hidup selama lebih kurang 120 hari. Ia dimusnahkan dalam hati dan digantikan
oleh sel-sel baru dalam sumsum tulang
25.
26. Sel Darah Putih (Leukosit)
o Tidak berwarna dan mempunyai bentuk tidak sekata
o Tiap-tiap leukosit mempunyai nukleus
o Sel-sel darah putih dihasilkan dalam sumsum tulang dan kelenjar limfa dan hidup selama
lebih kurang 30 jam.
27.
o Terdapat pelbagai jenis sel darah putih yang berlainan dari segi rupa dan fungsi.
o Ia memainkan peranan yang penting dalam pertahanan badan terhadap serangan
bakteria.
28.
29. Sel Pembeku Darah (Platelet)
o Sel-sel ini terbentuk daripada luluhan sel-sel lain, iaitu trombosit merupakan serpihan-
serpihan sitoplasma yang sangat kecil. Sel-sel ini tidak mempunyai nukleus. Ia
memainkan peranan penting dalam pembekuan darah. Sel ini hidup selama lebih kurang
10 hari
30.
31. Fungsi Darah:
o Membawa oksigen dan zat-zat makanan ke seluruh sel dan tisu badan.
o Melawan jangkitan kuman.
o Membawa bahan buangan atau kumpulan, hormon-hormon dan enzim-enzim.
o Memberi warna kepada kulit
o Mengawal suhu badan.
32. TeRiMa KaSiH.....

Penyakit Sistem Peredaran Darah Manusia


Sistem peredaran darah manusia dapat
dipengaruhi oleh berbagai penyakit. Mengambil itu
abjad, sistem peredaran darah manusia penyakit
adalah sebagai berikut:

Ketika ada balok di dalam pembuluh darah menuju jantung, itu menghasilkan angina.
Orang akan menderita karena kurangnya pasokan darah dan oksigen ke jantung. Orang mungkin
bahkan mengalami nyeri dada.

Aneurisma aorta terjadi ketika ada sesuatu yang salah dalam dinding aorta. Biasanya ada
yang menonjol. Hal ini dapat disebabkan karena tekanan darah tinggi, aterosklerosis dan
obesitas.

Ketika irama jantung berdenyut tidak teratur itu adalah suatu kondisi yang disebut
arrhythmia.

Kadang-kadang, lemak, kalsium dan kolesterol akan diendapkan pada dinding-dinding


arteri. Hal ini menyebabkan penebalan dinding dan mungkin akan begitu tebal itu benar-benar
berhenti sirkulasi darah. Hal ini disebut aterosklerosis.

Cardiomyopathy adalah penyakit kronis yang melemahkan otot jantung. Ini dapat
berakhir pada serangan jantung dan bahkan kematian.

Penyakit arteri koroner disebabkan oleh atherosclerosis. Ketika aliran darah ke jantung
dapat berhenti karena gumpalan darah dan dapat menyebabkan serangan jantung. Serangan akan
merusak otot jantung.

Masalah yang umum adalah tekanan darah tinggi (BP). Dapat akibat merokok dan
minum. Seseorang dikatakan telah BP tinggi ketika tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan diastolik tunas atas 90 mmHg.

Ketika seseorang memiliki jumlah yang berlebihan kolesterol dalam darah, dapat
menyebabkan serangan jantung. Kondisi ini dikenal sebagai h yperlipidemia atau
hiperkolesterolemia.

Anda bisa mendapatkan penyakit pembuluh darah perifer bila arteri di kaki
mendapatkan deposit lemak. Hal ini bisa menjadi akibat dari gangguan sirkulasi lain yang
tekanan darah tinggi. Obesitas adalah penyebab lain. Begitu juga merokok.
More Articles:

 Bat Sistem Peredaran Darah


 Diagram Of A Babi Sistem Peredaran Darah
 Do Frogs Have Buka Atau Tutup Peredaran Darah Sistem?
 Merokok Bagaimana Yang Mempengaruhi Sistem Peredaran Darah?
 Bagaimana Connect With The Peredaran Darah Any Other Systems?
 Bagaimana Sistem Kerja The Peredaran Darah?
 Berapa Banyak Parts Apakah Dalam Sistem Peredaran Darah?
 Penyakit Sistem Peredaran Darah Manusia
 List Of Diseases Of The kardiovaskular Sistem
 Where Is The Peredaran Darah Terletak Sistem?

partner-pub-1754 ISO-8859-1 Search

w w w .scumdocto

Anatomi:

 Sistem peredaran
 Sistem pencernaan
 Sistem endokrin
 Human Anatomy
 Tubuh Manusia
 Sistem kekebalan
 Sistem integumen
 Sistem limfatik
 Sistem otot
 Sistem otot
 Nervous System
 Sistem Reproduksi
 Sistem pernapasan
 Sistem rangka
 Sistem urin

List Of Diseases Of The kardiovaskular Sistem

Ada banyak penyakit yang berkaitan dengan sistem peredaran darah. Berikut adalah
daftar singkat dari penyakit sistem sirkulasi yang biasa terlihat. More ..

Rumah | Pelecehan & Pencegahan | Pengobatan Alternatif | Kelahiran | Perawatan Gigi |


Pertolongan Pertama | Kontrol Nyeri |Mengasuh | Psikologi | Kehamilan | Berita Kesehatan
|Susuk |
Perawatan Lansia | Kesehatan Seksual | Kulit & Kecantikan | Vaksinasi | Kontak
9 Oktober 2008
sistem otot manusia
Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu menggerakkan tulang, kulit dan rambut setelah mendapat
rangsangan. Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :

1. kontraktibilitas : kemampuan untuk berkontraksi / memendek


2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan
saat kontraksi
3. Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat
kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi

JENIS OTOT
1. otot lurik

 Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter
 Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam
jumlah banyak dan terletak dipinggir
 Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat,
mudah lelah dan tidak beraturan
 Struktur anatomi dari otot rangka seperti gambar dibawah ini!
2. Otot Polos

 Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter
 Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti
berjumlah satu terletak dibagiann tengah.
 Kontraksi : tidak menurut kehendaK atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat,
ritmis dan tidak mudah lelah.

3. otot jantung

 Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter


 struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak adanya garis terang dan
gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah
 Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah

Diposkan oleh Prestasi Guru Biologi SMA YPVDP di Rabu, Oktober 29, 2008 Label: konsep otot
Reaksi:
Anatomi manusia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Gambar gabungan anatomi lelaki dan wanita yang disediakan atas izin www.3dscience.com

Anatomi manusia atau antropotomi ialah sebuah bidang khusus dalam anatomi yang
mempelajari struktur tubuh manusia, sedangkan jaringan dipelajari di histologi dan sel di
sitologi.

Tubuh manusia, seperti tubuh hewan, terdiri atas sistem, yang terdiri atas organ-organ, yang
terdiri atas jaringan, yang terdiri atas sel.
Lihat sejarah anatomi untuk sejarah anatomi, termasuk anatomi manusia.

Daftar isi
[sembunyikan]

 1 Sistem tubuh manusia


 2 Diagram anatomi manusia
 3 Organ dalam
 4 Anatomi otak
 5 Belajar anatomi manusia
 6 Lihat pula
 7 Pranala luar

[sunting] Sistem tubuh manusia

 Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh


 Sistem pencernaan: pemrosesan makanan yang terjadi di dalam mulut, perut, dan usus
 Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
 Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda yang menyebabkan penyakit
 Sistem integumen: kulit, rambut
 Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah
 Sistem otot: menggerakkan tubuh
 Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses informasi dalam otak dan saraf
 Sistem reproduksi: organ seks
 Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
 Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan tulang
 Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan ekskresi urin
[sunting] Diagram anatomi manusia

Diagram anatomi manusia


1. Kepala
2. Wajah:Dahi, Mata, Telinga,
Hidung, Mulut, Lidah, Gigi, Rahang,
Pipi, Dagu
3. Leher, Tenggorokan, Jakun
4. Bahu
5. Dada, Buah dada, Tulang rusuk
6. Pusar
7. Perut, Pinggul
8. Organ seks
9. Penis/Skrotum atau Klitoris/Vagina

 Kaki:

10. Paha
11. Lutut
12. Betis, tulang kering
13. Pergelangan kaki
14. Telapak kaki, Tumit, Jari kaki

 Tangan:

15. Lengan
16. Siku/sikut
17. Pergelangan tangan
18. Telapak tangan, Jari tangan (Ibu
jari, telunjuk, tengah, manis,
kelingking

 Tidak bernomor: Tulang


belakang, Kulit, Rektum,
Anus, Pantat

[sunting] Organ dalam

Nama-nama umum organ dalam (secara alfabetis) :

Adrenalin - Appendiks - Duodenum - Esofagus - Ginjal - Hati - Jantung - Kandung empedu -


Kandung kemih - Kulit - Kunci paha - Limpa - Mata - Otak - Ovarium - Pankreas - Paratiroid -
Paru-paru - Lambung - Pituitari - Prostat - Rahim - Thymus - Tiroid - Usus - Vena - Zakar

[sunting] Anatomi otak


Amigdala — Batang otak — Otak kecil — Korteks otak besar — Hipotalamus — Sistem limbik —
medulla — otak tengah — Kelenjar pituitari — pons
Lihat juga: Otak manusia, Daftar regio dalam otak manusia

[sunting] Belajar anatomi manusia

Beberapa profesi, khususnya kedokteran dan fisioterapi, memerlukan studi anatomi manusia
secara mendalam. Buku teks biasanya membagi tubuh ke dalam kelompok regio berikut ini:

 Kepala dan Leher — termasuk segala sesuatu di atas cerukan dada


 Ekstremitas atas — termasuk tangan, lengan bawah, lengan atas, bahu, aksilla, regio pektoral
dan skapula.
 Thoraks — memuat regio dada dari cerukan dada ke diafragma thoraks.
 Abdomen — segala sesuatu dari diafragma thoraks ke pinggir panggul atau cerukan panggul.
 Bagian belakang — sekitar tulang belakang dan komponen-komponennya, cakram dan badan
intervertebral
 Pelvis dan Perineum — pelvis terdiri atas segala sesuatu dari cerukan panggul ke diafragma
panggul. Perineum ialah regio antara area genital dan anus.
 Ekstremitas bawah — biasanya segala sesuatu di bawah ligamen inguinal, termasuk paha,
persendian tulang paha, kaki, dan telapak kaki.

[sunting] Lihat pula

 Anatomi
 Lubang tubuh
 Kematian — akibat fisik kematian
 Manusia
 Biologi manusia
 Istilah lokasi anatomi
 Daftar ciri anatomi manusia
 Istilah bagian anatomi yang berasal dari nama orang
 Dalam regio dalam otak manusia
 Daftar tulang kerangka manusia
 Daftar otot tubuh manusia
 Daftar jenis sel yang berbeda dalam badan orang dewasa

[sunting] Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki kategori mengenai Anatomi manusia

 Human Anatomy Images - Perpustakaan klip Anatomi Manusia 3D luas dengan semua clip art
gratis.
 organ tubuh manusia - Jam Kerja organ tubuh manusia

[tampilkan]
l•b•s

Anatomi manusia

Ekstremitas Bahu · Ketiak · Tangan: Lengan · Siku/sikut · Pergelangan tangan · Telapak tangan ·
Atas Jari tangan (Ibu jari · telunjuk · tengah · manis · kelingking)

Ekstremitas Panggul · Bokong · Paha Kaki: Pangkuan · Paha · Lutut · Tulang kering · Betis ·
bawah/ Tumit · Pergelangan kaki · Telapak kaki · Jari kaki
(lihat pula
Kaki)

[tampilkan]

l•b•s

Sistem organ manusia


Anatomi Otot

Anatomi hewan juga disebut sebagai anatomi perbandingan atau morfologi hewan jika
mempelajari struktur berbagai hewan, dan disebut anatomi khusus jika hanya mempelajari satu
jenis hewan saja. Anatomi manusia Gambaran anatomi dari tahun 1728 Dilihat dari sudut
kegunaan, bagian paling penting dari anatomi khusus adalah yang mempelajari tentang manusia
dengan berbagai macam pendekatan yang berbeda. Dari sudut medis, anatomi terdiri dari
berbagai pengetahuan tentang bentuk, letak, ukuran, dan hubungan berbagai struktur dari tubuh
manusia sehat sehingga sering disebut sebagai anatomi deskriptif atau topografis (Wikipedia,
2009).

Kerumitan tubuh manusia menyebabkan hanya ada sedikit ahli anatomi manusia profesional
yang benar-benar menguasai bidang ilmu ini; sebagian besar memiliki spesialisasi di bagian
tertentu seperti otak atau bagian dalam. Anatomi topografi harus dipelajari dengan pembedahan
dan pemeriksaan berulang kali pada tubuh manusia yang telah meninggal (Wikipedia, 2009).
Anatomi bukan sekedar ilmu biasa, namun harus benar-benar mempunyai keakuratan yang tinggi
karena dapat digunakan dalam situasi yang darurat. Patologi anatomi adalah ilmu mengenai
organ yang memiliki kelainan dan dalam keadaan sakit. Ilmu ini diterapkan untuk berbagai
tujuan seperti bedah dan ginekologi (Wikipedia, 2009).

Pada hewan, telah dikelompokkan mejadi dua kelompok yaitu hewan vertebrata (hewan
bertulang belakang) dan hewan avertebrata (hewan tidak bertulang belakang). Semua makhluk
hidup pasti memiliki ciri-ciri tertentu dan memiliki berbagai aktivitas dalam tubuh mereka
misalnya dapat tumbuh dan berkembang, mewariskan sifat, sistem ekskresi, bergerak, bernafas,
memiliki koordinasi dan indra, sistem pencernaan, sistem reproduksi, system transportasi dan
lain sebagainya.

Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh yang tugas utamanya kontraksi. Kontraksi otot
digunakan untuk memindahkan bagian-bagian tubuh & substansi dalam tubuh (Wikipedia, 2009)

Daging merupakan bahan pangan yang dihasilkan dari perubahan post mortem (pascamerta) dari
otot strip, otot yang membalut tulang rangka tubuh (skeletal), dikenal sebagai jaringan muskuler.
Jaringan muskuler merupakan jaringan yang sangat berkembang dan sangat spesifik, dimana
berlangsung perubahan energi kimia menjadi energi mekanik yang menjamin penanganan dan
pergerakan ternak. Sistem ini yang menjamin metabolisme energetik jaringan muskuler dan
peranannya sangat besar terhadap warna, tekstur dan komposisi otot (Abustam, 2009)
Sistem ini yang mempengaruhi secara langsung sedikit atau banyaknya terhadap karakteristik
organoleptik (sensorik) daging dan merupakan penanggung jawab yang besar pada heterogenitas
yang teramati pada tingkat sifat-sifat daging (Abustam, 2009).

Struktur Otot
Sejumlah besar otot dengan ukuran, bentuk dan struktur internal yang berbeda, merupakan
penyusun rangka tubuh makhluk hidup (Abustam, 2009).
Struktur dari otot-otot strip mengikuti skema organisasi secara umum :
>Kumpulan dari serat-serat otot yang bergabung satu sama lainnya dan ditopang oleh jaringan
ikat yang banyak (Barone, 1968).
>Organisasi dari jaringan ikat ini memungkinkan untuk membedakan kelompok serat-serat
muskuler menjadi kelompok pertama, kelompok kedua, kelompok ketiga dan kadang sampai
kelompok empat (Legras dan Schmitt, 1973)
>Pada otot besar, kelompok tingkat superior akan mengelompokkan kelompok dengan tingkat
yang lebih rendah (inferior).
Umumnya diketahui bahwa sifat-sifat reologik daging sangat tergantung pada kedua komponen
tersebut: serat muskuler dan jaringan ikat.

Komponen Penyusun Otot


• Jaringan Muskuler (Serat Muskuler)
Unit dasar dari semua otot adalah serat muskuler yang berbentuk silinder dengan beberapa
sentimeter panjangnya dan diameternya bervariasi antara 0,01 - 0,1 mm. Serat ini tersusun atas
dinding (sarkolema), sarkoplasma dan miofibriler
yang ditutupi/diselubungi oleh bagian-bagian longitudinal dan transversal dari retikulum
sarkoplasmik (Porter, 1961).
Proporsi sarkoplasma tergantung pada serat otot dan mengelilingi miofibriler serta berisi secara
khusus dengan sejumlah enzim, mioglobin, mitokhondria, lemak dan glikogen (Bennett, 1960).
Satu serat muskuler dengan diameter 60 µm mengandung sekitar 2000 miofibriler dengan
diameter 1,0 µm. Miofibriler terdiri atas miofilamen tebal (miosin) dan miofilamen tipis (aktin).
Filamen tebal tersusun atas molekul myosin, dimana kepala myosin menguak kearah lateral
untuk berhubungan dengan filament tipis pada saat terjadi kontraksi. Filamen aktin terdiri atas
molekul aktin yang tersusun seperti rangkaian biji-biji kalung atau tasbih. Serat muskuler dibagi
secara longitudinal dengan suatu seri pita, yang dibawah mikroskop optik, nampak secara
bergantian terang dan gelap (Bailey, 1972).
• Jaringan Ikat
Secara histologis jaringan ikat terdiri atas tiga macam (Schmitt dkk, 1979):
1. Epimisium, merupakan amplop sebelah luar dari otot yang mengelilingi sejumlah kelompok
ketiga dari serat muskuler dan disebut sebagai mioskhen. Epimisium ini terkait pada tulang
melalui bantuan tendon.
2. Perimisium, merupakan jaringan ikat yang bercabang-cabang didalam otot dan membentuk
suatu jaringan perimisium yang mengelilingi kelompok serat muskuler.
3. Endomisium, merupakan pembungkus dari serat otot dan terdapat paling dalam pada otot.
Kelompok paling kecil dari serat muskuler disebut sebagai kelompok pertama.
Komponen jaringan ikat
Secara struktural, jaringan ikat terdiri atas tiga komponen yaitu sel, cairan dasar, dan serat
Terdapat tiga sel dalam jaringan ikat (Bloom dan Fawcett, 1975):
1. Fibroblast, bertanggung jawab pada sintesa dan pembaharuan bahan-bahan ekstra seluler.
2. Adiposit, bertanggung jawab pada penyimpanan dan metabolisme lemak.
3. Makrofak tissuler, bertanggung jawab pada proses pertahanan immunisasi
Cairan dasar, merupakan bahan organik dari mukopolisakarida dan terdiri atas mukoprotein,
tropokolagen dan tropoelastin (Fitton-Jackson, 1964).
Ada tiga serat yang menyusun jaringan ikat (Asghar dan Pearson, 1980):
1. Kolagen, terdiri dari gabungan dari sejumlah serabut-serabut dengan diameter 0,3 - 0,5 µm
dan tebalnya 1 - 12 µm.
2. Retikulin, merupakan mukoprotein dimana bahan dan ultrastrukturnya serupa dengan kolagen,
sekalipun serabut-serabut retikulin lebih pendek dan strukturnya lebih halus dibandingkan
dengan kolagen.
3. Elastin, serat-seratnya bercabang-cabang dan jumlahnya bisa mencapai 1,9 - 37% dari jaringan
ikat otot sapi. Pada beberapa otot sapi, seperti Semitendinosus, Latissimus dorsi dan Tensor
fascia latae, menyajikan elastin lebih dari 10 % dari jaringan ikat (Bendall, 1967).
Dari ketiga serat yang menyusun jaringan ikat, kolagen merupakan serat yang paling dominan
(95 %) dan paling besar peranannya dalam menentukan kekerasan/kealotan pada otot. Dengan
demikian bahasan tentang jaringan ikat lebih banyak ditujukan pada kolagen.
Kolagen merupakan protein dengan nilai gizi yang rendah, ditandai dengan tidak adanya asam
amino esensial didalam komposisi asam aminonya (Glanville dan Kuhn, 1979; Aberle dan Mills,
1983).

Jenis Otot
Otot jantung
Otot yang ditemukan dalam jantung ini bekerja secara terus-menerus tanpa henti. Pergerakannya
tidak dipengaruhi sinyal syaraf pusat, tetapi lebih karena pengaruh hormon.
Otot lurik
Memiliki desain yang efektif untuk pergerakan yang spontan dan membutuhkan tenaga besar.
Pergerakannya diatur sinyal dari sel syaraf motorik. Otot ini menempel pada kerangka dan
digunakan untuk pergerakan
Otot polos
Otot yang ditemukan dalam intestinum dan pembuluh darah bekerja dengan pengaturan dari
sistem syaraf bawah sadar.

Kemampuan untuk berkontraksi dan protoplasma menunjukan adanya jaringan otot, fibril-fibril
untuk membantu pergerakan.

Berikut adalah perbandingan otot dari tiap vertebrata.

Pisces
Sistem otot (urat daging): penggerak tubuh, sirip-sirip, insang-organ listrik (Sonic, 2008).
Belut laut
Sistem otot:
Tubuh berupa lingkaran-lingkaran otot yang tersusun sebagai huru W. Corong bukal digerakan oleh otot-
otot radial. Lidah digerakan oleh otot retraktor dan protraktor.
Ikan hiu
Sistem otot:
Otot-otot di seluruh tubuh secara teratur bersegemen (materik) disebut miotom. Otot-otot itu
bermodifikasi kepala dan di apendiks.
Ikan perak
Sistem otot:
Otot tubuh dan ekor terutama terdiri dari miomer-miomer (otot-otot bersegmen) yang berselang-
seling/berganti-ganti tempat dengan vertebra ketika mengadakan gerakan berenang dan berbalik arah.
Miomer-miomer itu secara kasar berbentuk seperti hurup W dan dirakit menjadi 4 sabuk miomer, yang
di sepanjang punggung merupakan rakitan yang terberat. Antara miomer-miomer itu terdapat jaringan
ikatan yang jika direbus, sabuk-sabuk miomer itu terpisah-pisah menjadi lapisan-lapisan daging (Sonic,
2008).

Amphibi

Secara majemuk, sistem otot katak berbeda dari susunan mioton primitif, terutama dalam apendiks.
Otot-otot segmental mencolok pada tubuh. Segmen kaki teratas berotot besar (Sonic, 2008).

Reptilia

Dibadingkan dengan katak, sistem otot buaya itu lebih rumit, karena gerakannya lebih kompleks. Otot-
otot kepala, leher, dan kaki tumbuh baik, walaupun kurang jika dibandingkan pada mammalia.
Segmentasi otot jelas pada kolumna vertebralis dan rusuk (Sonic, 2008) .

Aves

Tulang kuadrat dari tengkorak mempunyai 2 permukaan artikular dorsal. Semua tulang pelvis bersatu.
Ada sebuah pigostil. Sternum mempunyai 4 buah tekik (celah) posterior. Otot pektoralis mayor dimulai
pada lunas tulang sternum, dan menarik tulang humerus kebawah (berarti menarik sayap ke bawah).
Sebaliknya, otot pektoralis minor menarik sayap ke atas (Sonic, 2008).

Mamalia

Tulang kuadrat dari tengkorak mempunyai 2 permukaan artikular dorsal. Semua tulang pelvis bersatu.
Ada sebuah pigostil. Sternum mempunyai 4 buah tekik (celah) posterior. Otot pektoralis mayor dimulai
pada lunas tulang sternum, dan menarik tulang humerus kebawah (berarti menarik sayap ke bawah).
Sebaliknya, otot pektoralis minor menarik sayap ke atas (Sonic, 2008).

DAFTAR PUSTAKA

Abustam, E dan H. M. Ali. 2005. Dasar Teknologi Hasil Ternak. Buku Ajar. Program A2 Jurusan Produksi
Ternak Fak. Peternakan Unhas.

Abustam, E., 2009. Struktur otot. www.blogspot.com. Diakses pada tanggal 21 September 2009.

Bechtel, P.J. 1986. Muscle As Food. Academic Press, Inc., Orlando

Cross, H.R. and A.J. Overby 1988. World Animal Science : Meat Science, Milk Science and Technology.
Elsevier Science Publisher B.V., Amsterdam.

Soeparno 1992. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Sonic, 2008. Sistem gerak vertebrata. www.blogspot.com. Diakses pada tanggal 21 September 2009.

Wikipedia, 2009, Jantung, www.wikipedia.com. , Diakses pada tanggal 07 September 2009.

Sistem rangka
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik pada makhluk
hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal, internal, dan basis cairan
(rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat pula dikelompokkan secara
terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur penunjang.

Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti tengkorak) yang ditunjang
oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ lainnya. Rata-rata manusia dewasa
memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat bervariasi antara individu.

Sistem pernapasan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

(Dialihkan dari Sistem pernafasan)

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari


Gambar lengkap sistem pernapasan manusia.

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran
gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan
untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik
udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada
berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.

[sunting] Pernapasan dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya
dapat dibedakan sebagai berikut.

1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar
sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar,
sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

[sunting] Pernapasan perut

Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat
dibedakan sebagai berikut.

1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar,
akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga
udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula
yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya,
tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam
rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
ISTILAH YANG DIPAKAI UNTUK MENUNJUKAN ILMU YANG
DIPAKAI
 OSTEOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG TULANG)
 ARTHROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SENDI)
 MIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG OTOT)
 NEUROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SARAF & STRUKTUR SARAF)
 KARDIOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG JANTUNG)
 GASTROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PENCERNAAN)
 OFTALMOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG MATA
 UROLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG SALURAN PERKEMIHAN &
REPRODUKSI)
 DERMATOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG KULIT)
 SPLANKHOLOGI
(ILMU PENGETAHUAN TENTANG ORGAN/ VISERA <ALAT DALAM>)

MEKANISME HOMEOSTATIK DARI


SISTEM FUNGSIONAL UTAMA

 ISTILAH HOMEOSTATIS DIPERGUNKAN OLEH


AHLI FISIOLOGI UNTUK MENJELASKAN
PENGATURAN KONDISI-KONDISI STATIS ATAU
KONSTAN DALM LINGKUNGAN DALAM →
SEMUA ORGAN DAN JARINGAN TUBUH
BERFUNGSI UNTUK MEMBANTU
MEMPERTAHANKAN KONDISI-KONDISI YANG
TETAP INI
 SISTEM INI MENYEBABKAN TIMBULNYA
KESERASIAN KERJA SISTEM FUNGSIOANL
SATU DENGAN YANG LAIN
Ex: PARU-PARU MENYEDIAKAN OKSIGEN KE
DALAM CAIRAN EKSTRASELULAR UNTUK
SECARA TERUS-MENERUS MENGGANTIKAN
OKSIGEN YANG DIPAKAI OLEH SEL
ARAH DAN BIDANG ANATOMI
 Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
 Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
 Anterior (=depan): lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
 Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang.
Contoh: Jantung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
 Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
 Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari
otot lengan bawah.
 Medial (=dalam): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: pangkal lengan terletak medial terhadap tubuh.
 Lateral (=luar): menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
 Proksimal (=dekat): lebih dekat dengan batang tubuh atau
pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
 Distal (=jauh): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap pangkal
lengan.

ISTILAH LOKASI ANATOMI


 Bidang anatomi adalah bidang yang melalui
tubuh dalam posisi anatomi:
 Bidang median: bidang yang membagi tepat
tubuh menjadi bagian kanan dan kiri.
 Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh
menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak
membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar
dengan bidang median.
 Bidang horizontal: bidang yang terletak
melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini
membagi tubuh menjadi bagian atas (superior)
dan bawah (inferior).
 Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui
tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang
median atau sagital. membagi tubuh menjadi
bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).

3.
 Inversi dan eversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki
ke dalam tubuh. Eversi adalah gerakan
memiringkan telapak kaki ke luar. Juga perlu
diketahui untuk istilah inversi dan eversi hanya
untuk wilayah di pergelangan kaki.
 Supinasi dan pronasi
Supinasi adalah gerakan menengadahkan
tangan. Pronasi adalah gerakan
menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah
supinasi dan pronasi hanya digunakan untuk
wilayah pergelangan tangan saja
 Endorotasi dan eksorotasi
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada
sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi
(rotasi). Sedangkan eksorotasi adalah gerakan
rotas ke luar.

ISTILAH GERAKAN ANATOMI


 Fleksi dan ekstensi
Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan.
Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. Contoh:
gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan
ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke
belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang
lebih lanjut disebut hiperekstensi.
 Adduksi dan abduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah
gerakan menjauhi tubuh. Contoh: gerakan membuka
tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan
gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan
kembali ke posisi siap merupakan gerakan adduksi
(mendekati tubuh).
 Elevasi dan depresi
Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah
gerakan menurunkan. Contohnya: Gerakan membuka mulut
(elevasi) dan menutupnya (depresi)juga gerakan pundak
keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)
ORGAN / SISTEM
 Sistem kardiovaskular: memompa darah ke seluruh tubuh
 Sistem pencernaan: pemrosesan makanan dengan mulut, perut,
dan usus
 Sistem endokrin: komunikasi dalam tubuh dengan hormon
 Sistem kekebalan: mempertahankan tubuh dari serangan benda
yang menyebabkan penyakit
 Sistem integumen: kulit, rambut
 Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara
jaringan dan aliran darah
 Sistem otot: menggerakkan tubuh
 Sistem saraf: mengumpulkan, mengirim, dan memproses
informasi dalam otak dan saraf (SS. PUSAT, SS. PERIFER, SS.
OTONOM)
 Sistem reproduksi: organ seks
 Sistem pernafasan: organ yang digunakan bernafas, paru-paru
 Sistem rangka: sokongan dan perlindungan struktural dengan
tulang
 Sistem urin: ginjal dan struktur yang dihubungkan dalam produksi
dan ekskresi urin

* Jaringan otot.
Jaringan otot terbagi atas tiga kategori yang berbeda yaitu
otot licin yang dapat ditemukan di organ tubuh bagian
dalam, otot lurik yang dapat ditemukan pada rangka tubuh,
dan otot jantung yang dapat ditemukan di jantung.

* Jaringan saraf.
Adalah jaringan yang berfungsi untuk mengatur aktivitas
otot dan organ serta menerima dan meneruskan
rangsangan.
* Jaringan pengikat.
Sesuai namanya, jaringan pengikat berfungsi untuk
mengikat jaringan dan alat tubuh. Contoh jaringan ini
adalah jaringan darah.

JARINGAN
 Ada empat tipe jaringan dasar yang membentuk tubuh
semua hewan, termasuk tubuh manusia dan organisme
multiseluler tingkat rendah seperti serangga.

* Jaringan epitel.

Jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi


permukaan organ seperti permukaan kulit. Jaringan ini
berfungsi untuk melindungi organ yang dilapisinya, sebagai
organ sekresi dan penyerapan.
[sunting] Lihat pula

Anatomi Sel

Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya,


tetapi umumnya seluruh sel mempunyai sifar-sifat dasar
yang mirip satu sama lain, misalnya :
 oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau protein
pada setiap sel untuk melepaskan energi
 mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
 setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke
cairan disekitarnya
 hampir semua sel mempunyai kemampuan mengadakan
reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan
maka sel sejenis yang lain akan beregenerasi
 Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia
mempunyai struktur dasar yang terdiri dari membran sel,
protoplasma dan inti sel (nukleus).
 Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air,
elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
SEL
 Sel adalah satu unit dasar dari tubuh manusia
dimana setiap organ merupakan
gregasi/penyatuan dari berbagai macam sel yang
dipersatukan satu sama lain oleh sokongan
struktur-struktur interselluler.
Setiap jenis sel dikhususkan untuk melakukan
suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah merah
yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk
mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan.
Disamping sel darah merah masih terdapat
sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun tubuh
manusia, sehingga jumlah sel pada manusia
sekitar 100 triliun sel.

STRUKTUR TUBUH MANUSIA


SEL
(UNSUR DASAR JARINGAN TUBUH YANG TERDIRI
ATAS INTI SEL/ NUCLEUS DAN PROTOPLASMA)

JARINGAN
(KUMPULAN SEL KHUSUS DENGAN BENTUK &
FUNGSI YANG SAMA)

ORGAN
(BAGIAN TUBUH/ ALAT MANUSIA DGN FUNGSI
KHUSUS)

SISTEM
(SUSUNAN ALAT DENGAN FUNGSI TERTENTU)
ANATOMI-FISIOLOGI
 ADALAH ILMU PENGETAHUAN YANG
MEMPELAJARI TENTANG SUSUNAN
ATAU POTONGAN TUBUH DAN
BAGAIMANA ALAT TUBUH
TERSEBUT BEKERJA

FISIOLOGI

 BERASAL DARI BAHASA LATIN YAITU :


* FISI (PHYSIS) : ALAM/ CARA KERJA
* LOGOS (LOGI) : ILMU PENGETAHUAN
 FISIOLOGI ADALAH ILMU YANG
MEMPELAJARI FAAL ATAU PEKERJAAN
DARI TIAP-TIAP JARINGAN TUBUH ATAU
BAGIAN DARI ALAT-ALAT TUBUH DAN
SEBAGAINYA
 FISIOLOGI MEMPELAJARI FUNGSI ATAU
KERJA TUBUH MANUSIA DALAM
KEADAAN NORMAL

Você também pode gostar