Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Substitusi Elektrofilik
Pembuatan Asam Pikrat
Abstrak
Asam pikrat merupakan produk hasil reaksi substitusi elektrofilik dan reaksi nitrasi yang bersifat
eksplosif sehingga sering dikenal dan digunakan sebagai bahan dasar peledak. Asam pikrat disintesis
dengan menggunaka reagen utama fenol dan asam nitrat, dibantu oleh katalis asam, ketika keduanya
dicampurkan akan terjadi reaksi nitrasi. Tetapi terlebih dahulu fenol harus ditambahkan asam sulfat
pekat yang berperan sebagai katalis sekaligus masking agent yang akan membentuk senyawa
fenolsulfonat. Asam pekat ini juga berguna untuk mengubah nitrat menjadi ion nitronium. Selain sebagai
bahan peledak, asam pikrat juga berguna dalam bidang kesehatan yaitu untuk pengujian urin,
mengurangi iritasi pada tubuh yang terkena asam sulfat pekat, dan sebagai antiseptikum. Hasil produk
asam pikrat pada percobaan ini sebesar 4,05 gram dengan persentase kesalahan relatif sebesar 66,05%
dan persentase yield reaksi sebesar 33,948%.
Kata kunci: reaksi substitusi elektrofilik, ion nitronium, gas merah, baha peledak, reaksi nitrasi &
sulfonasi, masking agent
..............................................................................................................................................................
Untuk mensintesis asam pikrat, fenol harus dan campuran etanol-air dengan
disulfonasi terlebih dahulu agar dapat terbentuk perbandingan 2:1.
asam 2,4-disulfonat karena gugus asam sulfonat 3.2 Pembuatan Asam Pikrat
dapat melindungi fenol dan oksidasi dari asam
Dalam sintesis asam pikrat, langkah pertama
nitrat. Sulfonasi adalah reaksi kimia yang
yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan
melibatkan penggabungan gugus asam sulfonat, -
bahan yang akan digunakan, kemudian
SO3H, ke dalam suatu molekul ataupun ion. Pada
menimbang padatan fenol sebanyak 3,75 gr
saat penambahan anilin ke dalam asam sulfat terjadi
dan menyiapkan 10 ml H2SO4 pekat, lalu
reaksi sulfonasi yaitu suatu reaksi substitusi yang
memasukkan ke dalam labu bulat agar
mensubstitusikan atom hidrogen dengan gugus asam
tercampur dengan fenol yang mengakibatkan
sulfonat (SO3H) pada molekul organik melalui
larutan di dalam labu bulat berwarna sedikit
ikatan kimia pada atom karbonnya. Reaksinya
orange (setelah dilakukan sedikit
adalah:
pengocokan). Selanjutnya memanaskan labu
bulat berisi campuran tersebut di dalam
penganas air selama 30 menit sampai warna
larutan menjadi bening. Jika larutan sudah
menjadi bening, mengeluarkan labu bulat
dari penganas air lalu mendinginkan selama
[gambar1: reaksi sulfonasi kurang lebih dua menit dengan dialirkan air
dari kran dan dimasukkan ke dalam icebath,
Dalam pembentukan asam pikrat, reaksi yang
kemudian larutan tersebut ditambahkan
berlangsung adalah substitusi elektrofilik, substitusi
dengan 11 ml HNO3 dan larutan di dalam
elektrofilik terjadi ketika reagen yang berperan
labu berubah menjadi berwarna orange
bersifat elektrofilik. Reaksi ini terjadi pada senyawa
kecoklatan, kocok labu agar larutan
aromatis, tidak hanya pada senyawa yang
tercampur secara merata, kemudian timbul
monosiklis seperti benzena, tetapi juga bisa pada
asap merah akibat pencampuran dan
senyawa yang polisiklis seperti naftalena, dan
pengocokan tadi. Memanaskan kembali labu
senyawa heteroatomik seperti furan, pirol, dan
bulat dalam penganas air selama satu jam
tiofena. Selanjutnya terjadi reaksi nitrasi pada
hingga asap merah yang terbentuk hilang,
substitusi elektrofilik, dimana reaksi tersebut terjadi
larutan akan berubah warna menjadi kuning
pada benzena dan asam nitrat dengan bantuan katalis
dan membentuk endapan di dasar labu bulat.
asam sulfat pekat. Dari reaksi ini dihasilkan
Jika proses pemanasan selesai, dinginkan
nitrobenzena dan air, berikut adalah reaksinya:
labu pada suhu kamar lalu meletakan dakam
[gambar2: reaksi nitrasi. icebath sebentar. Menyaring endapan
berwarna kuning tersebut menggunakan
corong Buchner. Endapan yang sudah
disaring dikeringkan semalam sebelum
dilakukan proses rekristalisasi.
3.4 Proses Rekristalisasi Asam Pikrat
Menyiapkan etanol-air dengan perbandingan
3. METODE PERCOBAAN 2:1, pada percobaan kali ini etanol yang
digunakan sebanyak 30 ml dan air 15 ml.
3.1 Alat dan Bahan
Etanol-air ini berguna untuk melarutkan
Pada percobaan sintesis asam pikrat ini, alat endapan kuning yang merupakan asam pikrat
yang dibutuhkan antara lain labu bulat 100 dan untuk mencuci endapan dari pengotor
polar dan non polar Endapan kuning yang
ml, erlenmeyer hisap, corong Buchner,
sudah dikeringkan selama semalam,
penjepit tabung, kertas saring, penangas air dipindahkan ke dalam beaker glass dan
atau water bath, dan kondensor/refluks. ditambahkan etanol-air yang sudah dibuat
Sedangkan untuk bahan-bahan yang kemudian beaker glass dimasukkan ke dalam
digunakan adalah 3,75 gram fenol, 10 ml icebath. Setelah dilakukan pelarutan dan
H2SO4 pekat, 11 ml HNO3, 25 ml aquades,
3
Dalam percobaan ini, asam pikrat disintesis Pemanasan dilakukan agar campuran padatan fenol
dengan cara mereaksikan fenol dengan asam nitrat. dan katalis asam sulfat pekat dapat bereaksi dengan
Prinsip kerja dari reaksi yang berlangsung adalah lebih cepat, jika fenol dan asam sulfat pekat sudah
fenol akan dioksidasi oleh asam nitrat atau HNO3 selesai berekasi ditandai dengan perubahan warna
dalam suasana asam. Dimana yang bertindak campuran dari orange menjadi bening.
sebagai reagen utamanya adalah fenol, sedangkan
asam sulfat pekat memiliki dua fungsi pada Langkah berikutnya adalah mengeluarkan
percobaan ini, yaitu sebagai katalis dan masking labu bulat dari penganas air lalu mendinginkan
agent. Masking agent berfungsi untuk melindungi selama kurang lebih dua menit dengan mengalirkan
fenol yang memiliki gugus –OH yang merupakan air dari kran dan memasukkan labu bulat tersebut ke
gugus pengaktif cicin benzena penunjuk ortho-para, dalam icebath, karena reaksi yang terjadi
agar pada saat bereaksi dengan HNO3, ion nitronium bersifat eksoterm. Kemudian larutan
yang masuk tidak akan mengisi posisi meta (karena tersebut ditambahkan dengan 11 ml HNO3, lalu
kecenderungan HNO3 menempati posisi meta). dikocok agar larutan tercampur secara merata.
Selain itu dalam sintesis asam pikrat juga terjadi Penambahan HNO3 bertujuan untuk mengoksidasi
reaksi nitrasi dimana pereaksi HNO3 dengan katalis fenol, ketika penambahan asam nitrat ke dalam labu
asam sulfat pekat membentuk senyawa nitro bulat secara sedikit demi sedikit campuran yang
benzena. Nitrasi ini merupakan reaksi substitusi terdapat di dalam labu bulat akan mengalami
elektrofilik dimana terjadi reaksi substitusi atom H perubahan warna menjadi kecokelatan kemudian
pada benzen oleh gugus nitro. Mekanisme yang merah dan menghasilkan gas merah yang cukup
pekat dan banyak, gas tersebut merupakan gas NO2
hasil reaksi antara fenolsulfonat dengan asam nitrat
tersebut. Selanjutnya memanaskan kembali labu
bulat dalam penganas air selama satu jam hingga
asap merah yang terbentuk hilang atau dengan kata
terjadi adalah:
lain reaksi antara fenolsulfonat dan asam nitrat
sudah bereaksi seluruhnya, larutan akan berubah
Dalam sintesis asam pikrat, langkah
warna menjadi kuning dan membentuk endapan di
pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan
dasar labu bulat. Endapan tersebut merupakan
bahan yang akan digunakan, kemudian menimbang
produk akhir yang merupakan asam pikrat.
padatan fenol sebanyak 3,75 gr dan menyiapkan 10
Mekanisme yang terjadi adalah:
ml H2SO4 pekat, lalu memasukkan ke dalam labu
bulat agar tercampur dengan fenol. Dalam langkah
ini terjadi perubahan warna campuran menjadi
orange setelah dilakukan pengocokan, padatan fenol
berfungsi sebagai reagen utama yang mengandung
gugus –OH sedangkan H2SO4 pekat berfungsi
sebagaimana yang sudah disebutkan diatas yaitu
sebagai katalis dan masking agent. Saat reaksi ini
berlangsung akan terbentuk ion nitronium yang
nantinya berfungsi sebagai spesi elektrofilik,
reaksinya adalah: Jika proses pemanasan selesai, dinginkan
HNO3 + H2SO4 NO2+ + labu pada suhu kamar lalu meletakan dakam icebath
HSO4- + H2O sebentar.Menyaring endapan berwarna kuning
tersebut menggunakan corong Buchner. Endapan
Selain terbentuknya ion nitronium, reaksi antara yang sudah disaring dikeringkan semalam sebelum
padatan fenol dan asam sulfat pekat akan dilakukan proses rekristalisasi. Proses rekristalisasi
membentuk fenolsulfonat, terbentuknya dilakukan dengan melarutkan kembali endapan
fenolsulfonat ditandai perubahan warna saat asam pikrat yang sudah dikeringkan dengan
pencampuran keduanya dari bening menjadi orange. etanol:air 2:1 atau 30 ml:15ml kemudian dilakukan
Selanjutnya memanaskan labu bulat berisi penyaringan kembali dengan menggunakan
campuran tersebut di dalam penganas air selama 30 penyaring buchner. Rekristalisasi dilakukan
menit sampai warna larutan menjadi bening.
5
5. KESIMPULAN
Pembuatan asam pikrat dilakukan dengan
metode substitusi elektrofilik dan reaksi nitrasi.
Reagen utama yang digunakan adalah padatan
fenol, dan asam sulfat pekat sebagai katalis asam
dan masking agent. Selain itu asam nitrat juga
diperlukan sebagai senyawa yang akan
mengoksidasi fenol. Reaksi yang terjadi adalah
ion nitronium yang terbentuk akan masuk ke
dalam fenolsulfonat yang sudah tereduksi pada
posisi ortho dan para, tetapi tidak pada posisi
meta karena sudah dilindungi oleh adanya
masking agent asam sulfat pekat. Reaksi
berlangsung secara eksoterm, dan dilakukan
rekristalisasi pada prosuk yang dihasilkan
dengan etanol-air 2:1 sebagai pencuci pengotor
yang bersifat polar dan nonpolar. Asam pikrat
yang dihasilkan sebesar 4,05 gram dengan
persentase kesalahan relatif sebesar 66,05% dan
persentase yield reaksi sebesar 33,948%.