ALGORITMA KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS PADA PASIEN DENGAN CHF

Ny. W 50 th datang ke IGD dengan diagnosa medis Tn. S 54 th rujukan dari RSUD Kartini Jepara dengan
CHF, RR 27x/menit, HR 92x/menit diagnosa CHF dan AV block III, RR 14x/mnt, HR
v 54x/mnt

Apakah klien merasa sesak nafas dan mudah lelah ?

Tidak Ya
- Monitor TTV
- Anjurkan klien
membatasi aktivitas Kaji irama dan pola nafas
- Monitor status
respirasi

Apakah irama nafas cepat dan

dangkal atau lambat dan dalam,
serta ada retraksi dada ?

Ya Tidak
- Monitor vital sign
- Monitor status respirasi dan
Apakah ada edema pada - Berikan terapi O2
SpO2
ekstremitas atau pada anggota sesuai advice
- Berikan posisi semi fowler
badan lain? - Posisikan semifowler
Tidak Ya

- Anjurkan klien istirahat - Kolaborasi pemeriksaan radiologi

total - Kolaborasi pemberian diuretik dan
vasodilator
- Monitor SpO2 - Monitor diuresis
- Kaji tanda hipoksia dan - Kolaborasi pemasangan kateter urin
sianosis

Apakah urin output < 20 ml/jam?

Tidak Ya

- Monitor TTV dan pola meningkatkan dosis

Kolaborasi
nafas diuretik atau kombinasi diuretik
- Batasi intake cairan
- Monitor SpO2

Apakah pasien masih mengeluh

sesak?
Tidak
Ya

Kolaborasi pemberian Monitor diuresis

bronkodilator Monitor TTV, pola nafas dan
SpO2

Tidak
Monitor TTV, pola nafas
Apakah klien masih sesak ?
dan SpO2
Ya

Pertimbangkan pemasangan ETT

Sumber:
Asmadi, 2008. Teknik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan
Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika
Djojodibroto, Darmanto. 2009. Respirologi (respiratory medicine). Jakarta: EGC.
Muttaqin, Arif. 2008. Auhan Keperawatn Pada Klien dengan Gangguan Pernafasan.
Jakarta: Salemba Medika
Dickstein K, Cohen-Solal A, Filippatos G, et al. ESC Guidelines for the diagnosis Abdul Soleh
and treatment of acute and chronic heart failure 2008. European Heart Journal 22020115220088
2008;29:2388–442. PROFESI ANGKATAN 27 UNIVERSITAS DIPONEGORO
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. Pedoman Tatalaksana
Gagal Jantung. Edisi 1. 2015