Você está na página 1de 4

Nama : Aushofusy Syarifah Agustin

Nim : 150341606815
Offr :A
Hari/Tanggal : Juma’t / 26 Januari 2018

Judul artikel : Pengembangan Poster Bermuatan Pendidikan Karakter Melalui Uji Antibakteri
Bunga Soka (Ixora Paludosa (Bl.) Kurz.) Sebagai Media Sosialisasi Pada Masyarakat
Kecamatan Bantur Kabupaten Malang

Penulis : Nanik Yuliyanti, Endang Suarsini, Eko Sri Sulasmi


Introduction :
Tingkat pendidikan karakter masyarakat Bantur khususnya perilaku hidup sehat masih
tergolong rendah dan belum pernah diadakan sosialisasi mengenai pemanfaatan tanaman
sekitar yang berpotensi sebagai obat maupun tentang tanaman obat keluarga. Penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan poster sebagai media sosialisasi pendidikan karakter melalui
uji antibakteri bunga soka pada masyarakat Kecamatan Bantur Kabupaten Malang
Method :
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model ADDIE
yang meliputi Analyze (Analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan), Implement
(Implementasi), dan Evaluate (Evaluasi). Instrumen penelitian berupa angket, yaitu terdiri dari
instrumen analisis kebutuhan, instrumen validasi produk untuk ahli materi dan ahli media,
instrumen respon masyarakat terhadap poster, dan angket pendidikan karakter.
Poster yang dikembangkan bermuatan nilai karakter, antara lain nilai karakter religius,
jujur, bertanggung jawab, bergaya hidup sehat, kerja keras, kreatif, mandiri, ingin tahu, dan
peduli lingkungan. Produk yang telah dihasilkan kemudian divalidasi oleh ahli materi dan ahli
media dan direvisi terlebih dahulu sebelum diuji coba di masyarakat. Uji keterbacaan dalam
skala kecil sebanyak 15 responden, sedangkan uji keefektifan dalam uji skala besar untuk
mengetahui pendidikan karakter masyarakat, sebanyak 30 responden. Sampel dipilih dengan
teknik puposive sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan kebutuhan penelitian dan
menganggap sampel tersebut representatif.
Tahap evaluasi merupakan tahap proses pengumpulan data dan pengolahan data yang
telah diperoleh kemudian disimpulkan. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kualitas dari
produk yang dikembangkan. Kriteria evaluasi meliputi yaitu kriteria persentase sikap,
kelayakan data angket penilaian skor validator, dan kriteria keterbacaan media. Teknik analisis
data menggunakan pendekatan analisis kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif, dianalisis
secara deskriptif. Data kuantitatif dianalisis dengan analisis persentase
Result :
Pada tahap Analiyze ditemukan beberapa permasalahan di lapangan, antara lain
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tumbuhan obat beserta manfaat dan cara
pengolahannya,
tahap Design diperoleh data hasil penelitian uji antibakteri di laboratorium
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan konsentrasi ekstrak bunga Soka (Ixora paludosa (Bl.)
Kurz.) terhadap daya antibakteri
Tahap Develop, diperoleh data kuantitatif yaitu hasil validasi oleh validator ahli materi
dan ahli media. Rerata presentase dari validator ahli materi adalah 100% dan ahli media
92,67% dengan tingkat validitas yag sangat tinggi sehingga sangat layak digunakan dan
disebarluaskan
Tahap Implement dilakukan di masyarakat, yaitu uji coba keterbacaan dan uji coba
skala besar untuk mengetahui pendidikan karakter pada masyarakat. rerata persentase
keseluruhan dari uji keterbacaan poster pada 15 reponden, yakni 83,67% yang menunjukkan
bahwa media sangat sesuai/sangat tepat digunakan dan sangat mudah dipahami bahasanya. Uji
coba skala kecil, terdapat masukan, kritik, dan saran dari masyarakat subjek coba yang
bertujuan supaya poster lebih valid
Tahap evaluation dilakukan pada setiap tahap, yaitu mulai tahapan Analisis, Desain,
Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi. Tahap evaluasi diperoleh revisi produk
berdasarkan hasil validasi serta komentar dan saran dari validator ahli materi, validator ahli
media, dan subjek uji coba. Revisi berkaitan dengan tampilan judul poster, keterangan gambar,
tanda baca dan warna font, serta kesalahan penulisan
Analysis and Discussion
 Aktivitas Antibakteri
Hasil uji pendahuluan menunjukkan bahwa ekstrak dari bunga Soka (Ixora paludosa
(Bl.) Kurz.) mempunyai daya antibakteri berdasarkan tingkat kepekatan tertentu. Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa pada konsentrasi 50%; 25%; dan 12,5% dapat membunuh
bakteri Shygella disentri. Semakin tinggi (pekat) konsentrasi yang digunakan maka daya
antibakteri semakin baik, sedangkan apabila ekstrak yang digunakan semakin encer maka daya
antibakterinya rendah. Ekstrak bunga Soka (Ixora paludosa (Bl.) Kurz.) dapat membunuh
bakteri karena mempunyai kandungan fitokimia seperti tanin, flavonoid, dan steroid yang dapat
digunakan sebagai antibakteri penyebab penyakit tertentu seperti disentri yang disebabkan oleh
bakteri Shygella disentri
 Kajian Produk
Produk yang telah dikembangkan berupa poster sebagai media sosialisasi bermuatan
pendidikan karakter yang berisi informasi mengenai bunga Soka, manfaat, dan cara
pemanfaatan, disertai uji antibakteri yang telah dilakukan serta proses preparasi simplisia.
Poster yang dikembangkan memiliki ciri khas, yaitu bermuatan pendidikan karakter. Media
poster yang dikembangkan memiliki kemudahan, ketertarikan, dan kejelasan materi yang baik
jika digunakan dalam proses pembelajaran melalui sosialisasi.
Keterbacaan media diperoleh persentase sebesar 83,67% yang menunjukkan bahwa
media sangat sesuai/sangat tepat digunakan dan sangat mudah dipahami bahasanya. Persentase
kevalidan dari validasi ahli materi sebesar 100%, yaitu mempunyai tingkat validitas sangat
tinggi, sedangkan persentase kevalidan dari validasi ahli media sebesar 92,67%, yang
menunjukkan tingkat kevalidan sangat tinggi. Berdasarkan nilai validasi menunjukkan bahwa
media sosialisasi berupa poster ini sangat layak digunakan dan disebarluaskan.
Nilai karakter pada masyarakat dapat diketahui melalui uji keefektifan poster. Nilai
karakter teringgi terdapat pada karakter religius, yakni dengan persentase sebesar 96,7%. Nilai
karakter religius tertinggi dikarenakan masyarakat merupakan umat yang beragama dan nilai
karakter religius merupakan implementasi dari kehidupan beragama. Nilai karakter tertinggi
setelah nilai karakter agama adalah nilai karakter tanggung jawab, yakni sebesar 87,5%.
Adanya nilai karakter ini dikarenakan sebagai individu dalam masyarakat harus bertanggung
jawab terhadap diri sendiri maupun orang lain serta lingkungan tempat tinggalnya.
Nilai karakter kerja keras menempati urutan ketiga setelah nilai karakter religius dan
bertanggung jawab, yaitu sebesar 86,7%. Nilai karakter ingin tahu, yakni sebesar 70,8%.
Persentase ini menunjukkan bahwa rasa ingin tahu masyarakat masih rendah sehingga
diperlukan upaya yang lebih untuk meningkatkan rasa ingin tahu masyarakat.
Secara keseluruhan respon yang diberikan oleh masyarakat terhadap media yang
dikembangkan sudah baik. Penambahan nilai-nilai pendidikan karakter dapat menyadarkan
masyarakat untuk melakukan hidup bersih dan sehat dengan menanamkan dan menerapkan
nilai-nilai karakter yang telah dijelaskan melalui poster sebagai media sosialisasi pendidikan
karakter yang dikembangkan. Selain itu, dengan adanya poster sebagai media sosialisasi dapat
memberikan kesempatan masyarakat untuk terus menerus belajar dan menggali ketrampilan
masing-masing individu.
Saran yang diberikan terkait pemanfaatan produk media sosialisasi berupa poster yaitu
media sosialisasi poster dapat digunakan sebagai tambahan informasi terkait pemanfaatan
tanaman sekitar yang berpotensi sebagai obat, perlu adanya monitoring dari ahli untuk
mengontrol perubahan perilaku dan karakter masyarakat. Preparasi simplisia dapat dilakukan
dengan prinsip pengolahan yang lain dan dapat dilakukan terhadap tumbuhan yang lain dengan
prinsip pengolahan yang sama. Diseminasi produk pengembangan media sosialisasi berupa
poster perlu adanya kontribusi dari perangkat desa dan pihak PKK maupun kader desa dalam
menyebarluaskan produk poster sebagai media sosialisasi pendidikan karakter

Você também pode gostar