Você está na página 1de 22

TUGAS : KEPERAWATAN MATERNITAS

ANTE NATAL CARE


(ANC)

DISUSUN OLEH :

ASGARI
LINCE FARMAWATI
ROSLIANA
JUNITA
ASRAWATI. A
TENTHY
ARLAN
JUMARDIN ARIF

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


MANDALA WALUYA

TAHUN 2011

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010


PELAYANAN ANTE NATAL CARE

I. PENDAHULUAN
Masa kehamilan dimulal dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dan
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan
ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
perubahan sosial di dalam keluarga. Jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu
terlibat dalam kondisi yang biasanya sehat dan normal. Mereka menghadapi suatu
tugas yang tidak biasa dalam memberikan dukungan pada ibu dan keluarganya dalam
rencana menyambut anggota keluarga baru, memantau perubahan-perubahan fisik
yang normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi serta
menatalaksana setiap kondisi yang tidak normal. Pada umumnya kehamilan
berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan
melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit
diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian
risiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama
kehamilannya. Oleh karena itu pelayanan/ asuhan antenatal merupakan cara penting
untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu
dengan kehamilan normal.
Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin
Semenjak ibu merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/ asuhan antenatal.

II. DEFINISI
Ante Natal Care (ANC) adalah Pemberian Asuhan/Pemeriksaan Kehamilan
dimulai sejak ditegakkannya diagnosa kehamilan sampai dengan sebelum persalinan.
Kehamilan (graviditas) mulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan
permulaan persalinan (FKUI, 1983 : 3).
Menurut Prawirohardjo (1991 : 125) lamanya kehamilan mulai dari ovulasi
sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43
minggu).
Sedangkan menurut Manuaba (1998 : 123) lamanya kehamilan berlangsung
sampai persalinan aterm sekitar 280 sampai 300 hari.
Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai dengan permulaan persalinan kira-kira 280 sampai 300 hari.

III. TUJUAN
Tujuan asuhan antenatal
- Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
- Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan
bayi.
- Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
- Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
- Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010
- Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.

IV. KEBIJAKAN PROGRAM


Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan.
- Satu kali pada triwulan pertama. (sebelum 14 Minggu)
- Satu kali pada triwulan kedua. (Antara minggu 14-28)
- Dua kali pada triwulan ketiga. (Antara minggu 28-36 dan sesudah minggu ke 36)

Pelayanan/asuhan standar minimal termasuk “7T”:


- (Timbang) berat badan.
- Ukur (Tekanan) darah.
- Ukur (Tinggi) fundus uteri.
- Pemberian imunisasi (Tetanus Toksoid) TT lengkap.
- Pernberjan Tablet Zat Besi, minimum 90 tablet selama kehamilan.
- Tes terhadap Penyakit Menular Seksual.
- Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.

Pelayanan/asuhan antenatal ini hanya dapat diberikan oleh tenaga kesehatan


profesional dan tidak dapat diberikan oleh dukun bayi.

Pada setiap kali kunjungan antenàtal tersebut, perlu didapatkan informasi yang
sangat penting. Tabel di bawah ini memberikan garis-garis besarnya.

Kunjungan Waktu Informasi Penting


Trimester Sebelum Membangun hubungan. saling percaya antara petugas
pertama minggu ke 14 kesehatan dan ibu hamil.
Mendeteksi masalah dan menanganinya.
Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus
neonatorum, anemia, kekurangan zat besi, penggunaan
praktek tradisional yang merugikan.
Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk
menghadapi komplikasi.
Mendorong perilaku yang sehat (gizi, latihan dan
kebersihan, istirahat, dan sebagainya).
Trimester Sebelum Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus
kedua minggu ke 28 mengenai preeklampsia (tanya ibu tentang gejala-gejala
preeklampsia, pantau tekanan darah, evaluasi edema,
periksa untuk mengetahui proteinuria).
Trimester Antara Sama seperti diatas, ditambah palpasi abdominal untuk
ketiga minggu 28-36 mengetahui apakah ada kehamilan ganda.
Trimester Setelah 36 Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang
ketiga minggu tidak normal, atau kondisi lain yang memerlukan
kelahiran di rumah sakit

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010


V. KEBIJAKAN TEKNIS
Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat
itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan selama kehamilannya.
Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen sebagal
berikut:
- Mengupayakan kehamilan yang sehat.
- Melakukan deteksi dial komplikasi, melakukan penatalaksanaan awal serta rujukan
bila diperlukan.
- Persiapan persalinan yang bersih dan aman.
- Perencanaan antisipatif dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi
komplikasi,

Pemberian vitamin Zat Besi


Dimulai dengan memberikan satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual
hilang. Tiap tablet mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan Asam Folat 500
mg, minimal masing-masing 90 tablet. Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersarna
teh atau kopi, karena akan mengganggu penyerapan.

Imunisasi TT
Interval
Lama %
Antigen (selang waktu minimal)
perlindungan Perlindungan
Pada kunjungan
TT1 - -
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun* 80
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95
TT4 tahun setelah TT3 10 tahun 99
25 Tahun/
TT5 tahun setelah TT4 99
Seumur Hidup
Keterangan: * artinya apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi
yang dilahirkan akan terlindung dan TN (Tetanus Neonatorum).

VI. PENILAIAN KLINIK.


Penilaian klinik merupakan proses berkèlanjutan yang dimulai pada kontak
pertama antara petugas kesehatan dengan ibu hamil dan secara optimal berakhir pada
pemeriksaan 6 minggu setelah persalinan. Pada setiap kunjungan antenatal, petugas
mengumpulkan dan menganalisis data mengenal kondisi ibu melalui anamnesis dan
pemeriksaan fisik, untuk mendapatkan diagnosis kehamilan intrauterin, serta ada
tidaknya masalah atau komplikasi.

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010


Anamnesis

Riwayat kehamilan Riwayat Riwayat sosial


Riwayat ebstetri lalu
ini Penyakit ekonomi
- Usia ibu hamil - Jumlah - Jantung - Status
- Hari pertama haid kehamilan - Tekanan darah perkawinan
Terakhir, siklus - Jumlah - tinggi - Respon Ibu
haid persalinan - Diabetes Mellitus dan
- Perdarahan - Jumlah - TBC - keluarga
pervaginam persalinan - Pernah operasi terhadap
- Keputihan - cukup bulan - Alergi obat/ - kehamilan
- Mual dan muntah - Jumlah makanan - Jumlah
- Masalah/ persalinan - Ginjal keluarga di
Kelainan premature - Asma rumah yang
- pada kehamilan - Jumlah anak - Epilepsi membantu
sekarang hidup - Penyakit hati - Siapa
- Pemakaian obat- - Jumlah - Pernah pembuat
obat (termasuk keguguran kecelakaan keputusan
jamu-jamuan) - Jumlah aborsi dalam
- Perdarahan pada keluarga
kehamilan, - Kebiasaan
persalinan, nifas makan dan
terdahulu minum
- Adanya hipertensi Kebiasaan
dalam kehamilan merokok,
pada kehamilan menggunakan
terdahulu obat-obat dan
- Berat bayi <2,5 alkohol
kg atau berat bayi - Kehidupan
>4 kg seksual
- Adanya masalah- - Pekerjaan
masalah selama dan aktivitas
kehamilan, sehari -hari
persalinan, nifas - Pilihan
terdahulu tempat Untuk
melahirkan
- Pendidikan
- Penghasilan

Pada wanita dengan haid terlambat dan diduga hamil, ditanyakan hari pertama
haid terakhirnya (HPHT). Taksiran partus dapat ditentukan bila HPHT diketahui dan
siklus haidnya teratur + 28 hari dengan menggunakan rumus Naegele.
Bila ibu lupa HPHT, tanyakan tentang hal lain seperti gerakan janin. Untuk
primigravida gerakan janin terasa pada kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida
16 minggu. Nausea biasanya hilang pada kehamilan 12-14 minggu
Tanyakan riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas sebelumnya serta berat bayi
yang pernah dilahirkan. Demikiun pula riwayat penyakit yang pernah diderita seperti
penyakit jantung, paru, ginjal. diabetes melitus, dll. Selain itu ditanyakan riwayat
menstruasi, kesehatan, keluarga, sosial, obstetri, kontrasepsi, dan faktor risiko yang
mungkin ada pada ibu.
Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010
VII. PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Umum
Pada ibu hamil yang datang pertama kali lakukan penilaian keadaan umum, status
gizi dan tanda vital, Pada mata dinilai ada tidaknya konjungtiva pucat, sklera ikterik,
edema kelopak mata, dan kloasma gravidarum. Periksa gigi untuk melihat adanya
infeksi fokal. Periksa pula jantung, paru, mammae, abdomen, anggota gerak secara
lengkap Catat seluruh data yang didapat.

Pemeriksaan Obstetri
Terdiri dari pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam. Sebelum pemeriksaan
kosongkan kandung kemih. Kemudian ibu diminta berbaring telentang dan
pemeriksaan dilakukan di sisi kanan ibu.
a. Pemeriksaan Luar
Lihat apakah uterus berkontraksi atau tidak. Bila berkontraksi, harus ditunggu
sampai dinding perut lemas agar dapat diperiksa dengan teliti. Agar tidak terjadi
kontraksi dinding perut akibat akibat perbedaan suhu dengan tangan pemeriksa,
sebelum palpasi kedua tangan pemeriksa digosokkan dahulu.
Cara pemeriksaan yang umum digunakam adalah cara Leopold yang dibagi dalam
4 tahap. Pada pemeriksaan Leopold I, II, dan III pemetlksa menghadap kearah
muka ibu, sedangkan pada Leopold IV ke arab kaki.
Pemeriksan Leopold I untuk menentukan tinggi fundus uteri sehingga usia
kehamilan dapat diketahui. Selain secara anatomi, tinggi fundus uteri dapat
ditentukan dengan pita pengukur. Bandingkan usia kehamilan yang didapat dengan
hari pertama haid terakhir Selain itu tentukan pula bagian Janin pada fundus uteri.
Kepala teraba sebagai benda keras dan bulat, sedangkan bokong lunak dan tidak
bulat.
Pemeriksaan Leopold II ditentukan batas samping uterus dan posisi punggung
pada bayi letak memanjang. Pada letak lintang ditentukan letak kepala.
Pemeriksaan Leopold III menentukan bagian janin yang berada di bawah,
Pemeriksaan Leopold IV selain menentukan bagian janin yang berada dibawah,
juga bagian yang telah masuk pintu atas panggul. Bila kepala belum masuk pintu
atas panggul, teraba balotemen kepala.
Dengarkan BJJ pada daerah punggung janin dengan stetoskop monoaural (Laenec)
atau Doppler. Dengan stetoskop Laenec, BJJ terdengàr pada kehamilan 18-20
minggu sedangkan dengan Doppler terdengar pada kehamilan 12 minggu.
Dari hasil pemeriksaan luar diperoleh data berupa usia kehamilan, letak janin,
prensentasi janin, kondisi janin, serta taksiran berat janin.
Taksiran berat janin ditentukan berdasarkan rumus Jhonson Toshack. Perhitungan
ini penting sebagai pertimbangan memutuskan rencana persalinan pervaginam
secara spotan. Rumus tersebut :
Taksiran Berta Janin (TBJ) = [Tinggi Fundus Uteri (dalam cm) – N] x 155

N = 13 bila kepala belurn melewati pintu atas panggul


N = 12 bila kepala masih berada diatas spina iskiadika
N = 11 bila kepala masih berada dibawah spina iskiadika

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010


b. Pemeriksaan Dalam
Siapkan ibuu dalam posisi lithotomi lalu berslhkan daerah vulva perineum dengan
larutan antiseptic. Inspeksi vulva dan vagina apakah terdapat luka, varises, radang,
atau tumor, Selanjutnya lakukan pemeriksaan inspekulo. Lihat ukuran dan warna
porsio, dinding, dan sekret vagina, Lakukan pemeriksaan colok vagina dengan
memasukkan telunjuk dan jari tengah. Raba adanya tumor atau pembesaran
kelenjar di liang vagina. Periksa adanya massa diadneksa dan parametrium.
Perhatikan letak, bentuk, dan ukuran uterus serta periksa konsistensi, arah, panjang
porsio, dan pembukaan serviks, Pemeriksaan dalam ini harus dilakukan dengari
cara palpasi bimanual.
Ukuran uterus wanita yang tidak hamil kira-kira sebesar telur ayam. Pada
kehamilan 8 minggu sebesar telur bebek, 12 minggu sebesar telur angsa, dan 16
minggu sebesar kepala bayi atau tinju orang dewasa.
Turunnya kepula pada rongga panggul ditentukan berdasarkan bidang Hodge I-IV

Fisik umum Pemeriksaan luar Pemeriksaan dalam Laboratarium


Kunjungan pertama : Pada setiap Kunjungan pertama : Pada kunjungan
- Tekanan darah kunjungan : Pemeriksaan Vulva/ pertama:
- Suhu badan - Mengukur tinggi Perineum untuk: Darah :
- Nadi fundus uteri - Varises - Hemoglobin
- Pernafasan - Palpasi untuk - Kondiloma - Glukosa
- Berat badan menentukan letak - Edema - VDRL
- Tinggi badan janin (atau lebih - Hemoroid Urin :
- Muka : Edema, 28 minggu) - Kelainan lain - Wama, bau,
pucat - Auskultasi detak Pemeriksaan dengan kejernihan
- Mulut & Gigi: lantung janin Spekulum untuk - Protein
kebersihan, menilai : - Glukosa
karies, tonsil, - Serviks - Nitrit/LEA
paru - Tanda-tanda
- Tiroid/gondok infeksi
- Tulang belakang/ - Cairan dan
pungung : ostium uteri
skoliosis Pemeriksaan
Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010
- Payudara: puting untuk menilai :
susu, tumor - Serviks *
- Abdomen: bekas - Uterus *
operasi - Adneksa*
Ekstremitas : - Bantholin
- Edema, varises, - Skene
refleks patella - Uretra
- Costovertebral
Angle Tenderness * bila usia
(CVAT) kehamilan < l2
Kulit : minggu
- Kebersihan/
penyakit kulit
Kunjungan berikut :
- Tekanan darah
- Berat badan
- Edema
- Masalah dan
kunjungan
pertama

c. Pemeriksaan Panggul.
Lakukan penilaian akomodasi panggul bila usia kehamilan 36 minggu karena
jaringan dalam rongga panggul lebih lunak sehingga tidak menimbulkan rasa sakit.
Masukkan telunjuk dan jari tengah kedalam liang vagina. Arahkan ujung kedua jari
ke promontorium, coba untuk merabanya. Bila teraba, tentukan panjang konjugata
diagonalis. Dengan ujung jari menelusuri linea inominata kiri dan kanan sejauh
mungkin. tentukan bagian yang teraba. Raba lengkung sakrum dan tentukan apakah
spina iskiadika kiri dan kanan menonjol kedalam. Raba dinding pèlvik, apakah
lurus atau konvergen ke bawah dan tentukan panjang distansia interspinarum.
Arahkan bagian palmar jari-jari tangan ke dalam simfisis dan tentukan besar sudut
yang dibentuk antara os pubis kiri dan kanan.

d. Pemeriksaan Laboratorium.
Pada kunjungan pertama diperiksa kadar hemoglobin darah, hematokrit, dan hitung
leukosit. Dari urin dipeniksa beta-hCG, protein, dan glukosa. bila perlu, lakukan
pemeriksaan golongan darah, faktor Rhesus, reaksi Wasserman, Kahn, serologi,
berat jenis urin, sitologi vaginal, dll.

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010


Memantau tumbuh kembang janin (nilai normal)

Tinggi Fundus
Usia kehamilan Menggunakan penunjuk –
Dalam cm
penunjuk badan
12 minggu - Teraba di atas simfisis pubis
16 minggu - Di tengah, antara simfisis
pubis dan umblilkus

20 minggu 20 cm (+ 2 cm) Pada umbilikus


22-27 minggu Usia kehamilan dalam -
minggu = cm (+ 2 cm)
28 minggu 28 cm (+ 2 cm) Ditengah, antara umbilikus
dan prosesus sifoideus
29-35 minggu Usia kehamilan dalam -
minggu = cm (+ 2 cm)
36 minggu 36 cm (+ 2 cm) Pada prosesus sifoideus

VIII. DIAGNOSIS
Diagnosis dibuat untuk menentukan hal-hal sebagai berikut:

Kategori Gambaran
Kehamilan normal lbu sehat
Tidak ada riwayat obstetri buruk
Ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan
Pemeriksaan fisik dan laboratorium normal

Kehamilan dengan masalah khusus Seperti masalah keluarga atau psiko-sosial,


kekerasan dalam rumah tangga, kebutuhan
finansial, dll.

Kehamilan dengan masalah kesehatan Seperti hipertensi, anemia berat,


yang membutuhkan rujukan untuk preeklampsia, pertumbuhan janin
konsultasi dan atau kerjasama terhambat, Infeksi saluran kemih, penyakit
penanganannya kelamin dan kondisi lain-lain yang dapat
memburuk selama kehamilan.

Seperti perdarahan, eklampsia, ketuban


Kehamilan dengan kondisi pecah dini, atau kondisi-kondisi
kegawatdaruratan yang membutuhkan kegawatdaruratan lain pada ibu dan
rujukan segera bayi.

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010


TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny. W
Umur : 38 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Alamat : Desa Ranojaya
Tanggal Pengkajian : 31 Maret 2011
Diagnosa Medis : G2P1A0 35 – 36 Minggu
No Medrec 00309548

b. Identitas Penanggung jawab


Nama : Tn. A
Umur : 42 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : PNS
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Alamat : Desa Ranojaya
Hubungan dengan klien : Suami

c. Keluhan Utama
Klien mengatakan kakinya sering terasa kram.
d. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien dengan G2P1A0, mengalami keluhan kram pada kaki pada trimester III
sekarang ini. Kram tersebut dirasakan apabila dia banyak beraktivitas dan
berkurang apabila istirahat dengan posisi kaki lebih atas dari tubuh. Kram
dirasakan pada seluruh kaki. Kram dirasakan lebih sering pada malam hari..
e. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan pada umur kehamilan 2 bulan pernah dirawat di RS
karena muntah-muntah dan tidak nafsu makan.

2. Riwayat Kesehatan Reproduksi


a. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 1 Minggu
Banyaknya : seminggu 10 pembalut
Masalah : mules pada perut bagian bawah dan nyeri
pada payudara
HPHT : 11-07-2010
Tafsiran Persalinan : 18-04-2011
b. Riwayat Obstetri
No Kelahiran L/P Jenis Peno Kompli Keadaan
Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010
Persalinan long kasi saat ini
1. 1998 L Spontan Bidan Tidak ada Sehat

c. Riwayat Kontrasepsi
Jenis Kontrasepsi : IUD selama 5 tahun
Masalah : tidak ada
Alasan Berhenti : ingin punya anak lagi
d. Riwayat pengobatan Selama kehamilan
1) Obat yang pernah digunakan / sedang digunakan : multivitamin elkana
2 x 1 / hari per oral berdasarkan resep dokter.
2) Tujuan pemberian : untuk mencukupi kebutuhan suplemen ibu selama
hamil
3) Ketergantungan dengan rokok : tidak
4) Ketergantungan dengan alcohol : tidak
e. Riwayat Imunisasi yang didapat dan waktunya
Imunisasi TT diberikan pada usia kehamilan 4 bulan dan 5 bulan.
f. Riwayat Kehamilan Sekarang
Klien dengan G2P1A0, pada trimester I klien merasa mual-mual dan pusing,
dan tidak mau makan, porsi makan sedikit. Pada trimester II klien masih
,merasakan mual-mual dan porsi makan masih sedikit. Trimester III klien
tidak merasa mual dan nafsu makan mulai baik. Klien merasakan
pergerakan janin sangat aktif. Klien merasa lemah dan takut melahirkan
anaknya.

3. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 100 / 70 mmHg
Nadi : 80 x / menit
Pernafasan : 20 x / menit
Suhu : 36,40C
b. BB sebelum hamil : 69 kg
BB hamil : 78 kg
TB : 154 cm
c. Kulit
Warna sawo matang, turgor baik terbukti dengan kulit dapat kembali
dengan cepat ketika dicubit.
d. Rambut
Warna hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut, kulit kepala bersih
e. Kepala
Ukuran seimbang dengan postur tubuh, pergerakan baik, tidak terjadi
kekakuan
f. Mata
Konjungtiva berwarna merah muda, sclera putih, tidak ada pembengkakan
palpebra
g. Hidung
Selaput mukosa merah muda, tidak ada sumbatan, tidak ada pernafasan
cuping hidung
h. Gigi dan mulut

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010


Bibir lembab, mukosa merah muda, tidak ada lesi, gigi tidak ada yang
tanggal, tidak ada caries
i. Leher
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan vena jugularis
j. Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi intercosta
k. Buah dada
Buah dada kiri dan kanan simetris, kedua buah dada konsistensi padat
keras, terdapat hiperpigmentasi pada kedua mamae, kedua putting susu
menonjol, terdapat pelebaran pembuluh darah vena pada kedua mamae,
pengeluaran kolostrum dimulai pada usia 32 minggu, payudara bersih.
l. Abdomen
Abdomen tampak membesar, bentuk perut tidak menggantung, terdapat
linea nigra, terdapat striae, tidak terdapat jaringan parut.
1) Palpasi (Leopold) :
(a) Leopold I : TFU pertengahan antara pusat dengan prosesus
xipoid, pada fundus uteri teraba bagian besar, kurabg bundar dan
lunak.
(b) Leopold II : pada bagian kanan klien teraba bagian yang keras, dan
memanjang
(c) Leopold III : bagian terendah teraba bulat dan keras dan belum
masuk ke PAP (masih bisa digerakkan)
2) Mc Donald Rule :
TFU : 32 cm LP : 102 cm
3) Auskultasi BJA
Auskultasi BJA pada kuadran kanan bawah dengan frekuensi 140 x /
menit dengan regulasi regular.
Pergerakan anak terasa oleh klien sangat aktif
m. Ekstrimitas
Bentuk dan ukuran kedua kaki dan tangan simetris, warna kuku kaki dan
tangan tidak pucat, klien mengatakan kakinya agak bengkak, edema +1,
varises +/+, reflek patella ++/++, reflek bisep ++/++, reflek trisep ++/++.
n. Vulva
Pada kedua vulva tidak terdapat edema, tidak ada varises, tidak ada
perlukaan, tidak ada pengeluaran cairan
o. Rectum
Tidak terdapat hemoroid
p. Perineum
Perineum tidak terdapat perlukaan, keadaan utuh.

4. Pola Kegiatan Sehari-hari


a. Istirahat dan tidur
Sebelum hamil klien tidur ± 8 jam. Setelah hamil terutama pada trimester
III ini klien tidur malam ± 4 jam dan tidur siang ±1jam. Ketika tidur klien
sering terbangun karena sering BAK pada malam hari. Klien tampak lemas
b. Sebelum dan sesudah hamil setiap hari klien mandi 1 x
sehari dan mengganti pakaian dalam dan pakaian minimal 1 kali.

c. Aktivitas
Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010
Klien merasakan nyeri pinggang dan kram apabila banyak beraktivitas.
Klien mengatasinya dengan istirahat / duduk sebentar dan beraktivitas lagi.
Klien berjalan sambil memegang pinggang.
d. Makan dan minum
Semenjak kehamilan pada trimester III ini nafsu makan bertambah dari 2 x /
hari menjadi 3 x / hari. Walaupun pada trimester I dan II nafsu makan klien
kurang tapi sekarang nafsu makan klien sudah normal. Klien biasa makan –
makanan cukup bergizi seperti sayur, lauk dll. Klien tidak suka minum
susu. Klien biasa minum air putih. Klien mengatakan tidak ada makanan
atau minuman yang dipantang.
e. Eliminasi
Pada kehamilan yang kedua ini klien tidak mengalami gangguan BAK
ataupun BAB. Klien mengatakan BAK 10 – 13 x / hari. Klien mangatakan
sering BAK pada malam hari. Klien BAB 1 x / hari.
f. Seksual
Seperti pada kehamilannya yang pertama, pada kehamilan yang kedua
sekarang juga klien mengalami gangguan dalam hubungan seksualnya.
Pada trimester I ketika hubungan klien merasa takut janinnya terganggu.
Sedangkan pada trimester II hubungan seksual klien kembali normal
seperti sebelum hamil. Namun pada trimester III ketika klien melakukan
hubungan klien suka merasakan kontraksi tetapi klien tidak merasa
terganggu.

5. Data Psikososial
a. Status Perkawinan
Klien menikah, perkawinan pertama, usia klien ketika menikah 30 tahun,
usia suami 34 tahun, lamanya perkawinan 7 tahun.
b. Respon klien terhadap kehamilan
Klien menerima kehamilannya yang sekarang ini dan senang dengan
kehamilannya.
c. Hubungan sosial dengan suami
Klien dan suami menerima kehamilannya, jenis kelamin yang diinginkan
perempuan, klien mengharapkan bantuan pelayanan ketika melahirkan
d. Kebutuhan pendidikan kesehatan
1. Kram
Klien mengatakan sering merasakan kram pada kaki
2. Edema
Klien mengatakan kakinya bengkak
3. Pemenuhan tidur
Klien mengatakan tidur hanya 4 jam

6. Data Spiritual
Klien adalah seorang muslim, klien selalu berdoa agar diberi kesehatan agar ia
dapat melahirkan anaknya dalam keadaan sehat dan bayinya dapat lahir dalam
keadaan sehat tidak cacat.

7. Data Penunjang
Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010
USG tanggal 13 Maret 2011
“Hamil tunggal hidup kepala biometri janin sesuai 33-34 janin dan plasenta
didepan, BB : 1899 gram.”

8. Therapy
Multivitamin Elkana 2 x 1 tablet per oral setiap hari.

B. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Pembesaran pada uterus Gangguan rasa
- Klien mengatakan ↓ nyaman : kram kaki
sering merasakan kram Penekanan saraf yang mensuplai
pada kaki pada ekstrimitas bawah
- Klien mengatakan ↓
kram tersebut Penurunan Ca dan P
dirasakan apabila ia ↓
banyak beraktivitas dan Sirkulasi kurang baik
berkurang apabila ↓
istirahat dengan posisi Kram pada ekstrimitas
kaki lebih atas dari ↓
tubuh Ketidaknyamanan
- Klien mengatakan
kram dirasakan pada
seluruh kaki
- Klien mengatakan
kram dirasakan lebih
sering pada malam hari
DO
-

DS : Pembesaran uterus Edema


- Klien mengatakan ↓
kakinya agak bengkak Menekan vena panggul
DO ↓
- Kaki klien edema +1 Aliran darah dari inferior ke
superior terhambat

Hambatan pada aliran balik vena

Perpindahan cairan dari
intravaskuler ke interstitial

Edema

DS : Kehamilan trimester III Gangguan


Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010
- Klien mengatakan tidur ↓ pemenuhan tidur
malam hanya 4 jam Pembesaran uterus
- Klien mengatakan ↓
sering terbangun Penekanan pada kandung kemih
karena sering BAK ↓
pada malam hari Sering BAK pada malam hari
DO ↓
- Klien tampak lemas Tidur tidak nyenyak

Gangguan pola tidur

DS : Pembesaran uterus Ganggaun rasa


- Klien mengatakan ↓ nyaman nyeri
merasa nyeri pinggang Hormone relaksin dan pinggang
apabila berdiri terlalu progesterone berlebih
lama dan terlalu ↓
banyak beraktivitas Relaksasi persendian simpisis dan
- Klien mengatakan sacro iliaka
mengatasinya dengan ↓
istirahat/duduk Penambahan lengkung
sebentar dan ↓
beraktivitas lagi lumbal dan servical thoracal
DO : ↓
- Klien berjalan sambil Perubahan titik berat
memegang pinggang ↓
Nyeri pinggang

C. Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Diselesaikan
No Diagnosa Keperawatan
Tanggal Paraf Tanggal Paraf
1. Gangguan rasa nyaman : 31-03-2011
kram kaki berhubungan
dengan penekanan saraf 31-03-2011
2. ekstrimitas bawah
Edema pada ekstrimitas 31-03-2011
bawah berhubungan
3. dengan penekanan pada 31-03-2011
vena panggul
Gangguan pemenuhan tidur
4. berhubungan dengan
seringnya BAK pada
malam hari
Gangguan rasa nyaman :
nyeri pinggang
berhubungan dengan
perubahan titik berat tubuh

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010


II. PERENCANAAN
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan rasa nyaman : kram Tupan : 1. Cek adanya tanda homan’s B. Identifikasi penyakit
kaki berhubungan dengan Kram berkurang cardiovaskuler
penekanan saraf ekstrimitas Tupen : 2. Berikan informasi tentang C. Menurunkan ketidaknyamanan
bawah Setelah diberikan informasi cara mengatasi kram dengan berkenaan dengan perubahan
DS : selama 5 menit mengenai cara : kadar Ca atau
- Klien mengatakan sering perawatan diri terhadap - M ketidakseimbangan Ca dan P
merasakan kram pada kaki kram, klien mengerti dan assage dan kompres atau karena tekanan dari
- Klien mengatakan kram memahami dengan criteria : hangat pada kaki pembesaran uterus pada saraf
tersebut dirasakan apabila ia - - D yang mensuplai ekstrimitas
banyak beraktivitas dan Klien menjelaskan cara orsofleksi kaki bawah
berkurang apabila istirahat mengatasi kram - S
dengan posisi kaki lebih atas uplemen Ca dan P
dari tubuh - M
- Klien mengatakan kram inum susu
dirasakan pada seluruh kaki - H
- Klien mengatakan kram indari sepatu dengan hak
dirasakan lebih sering pada tinggi
malam hari - E
DO : - levasikan 300 dan sangga

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010


tungkai dengan bantal
pada malam hari

2 Edema pada ekstrimitas bawah Tupan : 1. Berikan informasi tentang Meningkatkan aliran balik vena,
berhubungan dengan penekanan Edema berkurang cara mengatasi edema : sehingga menurunkan edema
pada vena inguinalis Tupen : - Istirahat dengan posisi
DS : Setelah diberikan penjelasan berbaring– miring kiri
- Klien mengatakan kakinya tentang cara mengatasi - Elevasikan tungkai 300 saat
agak bengkak edema selama 5 menit, klien tidur
DO mengerti dan memahami - Gunakan stoking
- Kaki klien edema +1 dengan criteria : - Istirahat dengan posisi kaki
- dan pinggul lebih atas
Klien dapat menjelaskan - Exercise
cara mengatasi edema - Anjurkan perubahan posisi
yang sering

3 Gangguan pemenuhan tidur Tupan : 1. Berikan informasi tentang 1. Membantu klien memahami
berhubungan dengan seringnya Kebutuhan tidur terpenuhi perubahan perkemihan alasan fisiologis dari frekuensi
BAK pada malam hari Tupen : berhubungn dengan trimester berkemih. Pembesaran uterus
DS : Setelah diberikan informasi III pada trimester ke III dapat
- Klien mengatakan tidur malam selama 5 menit tentang cara menurunkan kapasitas kandung
hanya 4 jam mengatasi gangguan tidur, kemih sehingga mengakibatkan

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010


- Klien mengatakan sering klien mengerti dan sering berkemih
terbangun karena sering BAK memahami dengan criteria : 2. Anjurkan klien untuk 2. Meningkatkan perfusi ginjal
pada malam hari Klien dapat menjelaskan tidur dengan posisi miring
DO tentang cara mengatasi kiri 3. Mempertahankan tingkat cairan
- Klien tampak lemas gangguan tidur 3. Berikan informasi dan perfusi ginjal yang adekuat
mengenai perlunya masukan
cairan 6-8 gelas per hari,
penurunan masukan cairan 2-
3 jam sebelum tidur
4 Gangguan rasa nyaman : nyeri Tupan : Berikan informasi tentang cara Dapat mengurangi
pinggang berhubungan dengan Nyeri pinggang berkurang mengatsi nyeri pinggang yaitu ketidaknyamanan
perubahan titik berat tubuh Tupen : dengan cara :
DS : Setelah diberikan informasi - P
- Klien mengatakan merasa selama 5 menit tentang cara ertahankan posisi tubuh yang
nyeri pinggang apabila berdiri mengatasi nyeri pinggang, baik yaitu dengan gunakan
terlalu lama dan terlalu banyak klien mengerti dan otot-otot kaki untuk
beraktivitas memahami dengan criteria : menjangkau objek diatas
- Klien mengatakan - Klien dapat menjelaskan atau dekat lantai, lutut
mengatasinya dengan kembali tentang cara cenderung lebih rendah dari
istirahat/duduk sebentar dan mengatasi nyeri badan untuk posisi jongkok,
beraktivitas lagi pinggang kaki dijaga 12-18 inci untuk

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010


DO : satu dasar yang kuat untuk
- Klien berjalan sambil memelihara keseimbangan
memegang pinggang dan mengangkat dengan kaki
untuk mengangkat objek
yang berat, satu kaki
ditempatkan rendah didepan
yang lain dijaga telapak kaki
ibu lebih rendah dari dia
sendiri diatas satu lutut. Dia
mengangkat beratnya, angkat
badannya dan tidak pernah
lebih tinggi dari dadanya,
untuk berdiri atau duduk,
satu kaki ditempatkan lebih
rendah dibawah yang lain
yang dia naikkan atau lebih
rendah dari dia sendiri
- .
Hindari kelelahan
- S
epatu hak rendah

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010


- B
eri penghangat pada
pinggang
- R
elaksasi
- E
xercise

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010


III. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Tanggal DP Tindakan Keperawatan Paraf
1. 31-03-11 1 Memberikan informasi tentang cara mengatasi kram
09.30 yaitu dengan cara :
- Massage dan
kompres hangat
- Dorsofleksi kaki
- Suplemen Ca dan P
- Minum susu
- Hindari sepatu
dengan hak tinggi
- Elevasikan dan
sangga tungkai dengan bantal pada malam
hari
Hasil :
Klien dapat menjelaskan kembali tentang cara
mengatasi kram
2. 09.35 2 Memberikan informasi tentang cara mengatasi
edema yaitu dengan cara :
- Istirahat dengan posisi berbaring – miring kiri
- Elevasikan tungkai 300 saat tidur
- Gunakan stoking
- Istirahat dengan posisi kaki dan pinggul lebih
atas
- Exercise
- Anjurkan pperubahan posisi yang sering
Hasil :
Klien dapat menjelaskan kembli tenyang cara
mengatasi edema
3. 09.40 3 B. Memberikan informasi tentang perubahan
perkemihan berhubungn dengan trimester III
C. Menganjurkan klien untuk tidur dengan posisi miring
kiri
D. Mem,berikan informasi mengenai perlunya masukan
cairan 6-8 gelas per hari, penurunan masukan cairan
Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010
2-3 jam sebelum tidur
Hasil :
Klien dapat menjelaskan kembali tentang cara
mengatasi gangguan tidur
4. 09.45 4 Memberikan informasi tentang cara mengatasi nyeri
pinggang yaitu dengan cara:
- Pertahankan posisi
tubuh yang baik yaitu dengan gunakan otot-otot kaki
untuk menjangkau objek diatas atau dekat lantai,
lutut cenderung lebih rendah dari badan untuk posisi
jongkok, kaki dijaga 12-18 inci untuk satu dasar
yang kuat untuk memelihara keseimbangan dan
mengangkat dengan kaki untuk mengangkat objek
yang berat, satu kaki ditempatkan rendah didepan
yang lain dijaga telapak kaki ibu lebih rendah dari
dia sendiri diatas satu lutut. Dia mengangkat
beratnya, angkat badannya dan tidak pernah lebih
tinggi dari dadanya, untuk berdiri atau duduk, satu
kaki ditempatkan lebih rendah dibawah yang lain
yang dia naikkan atau lebih rendah dari dia sendiri.
- Hindari kelelahan
- Sepatu hak rendah
- Beri penghangat pada
pinggang
- Relaksasi
Exercise
Hasil :
Klien dapat menjelaskan kembali tentang cara
mengatasi nyeri pinggang

Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010

Você também pode gostar