Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH :
ASGARI
LINCE FARMAWATI
ROSLIANA
JUNITA
ASRAWATI. A
TENTHY
ARLAN
JUMARDIN ARIF
TAHUN 2011
I. PENDAHULUAN
Masa kehamilan dimulal dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dan
konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan
ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
perubahan sosial di dalam keluarga. Jarang seorang ahli medik terlatih yang begitu
terlibat dalam kondisi yang biasanya sehat dan normal. Mereka menghadapi suatu
tugas yang tidak biasa dalam memberikan dukungan pada ibu dan keluarganya dalam
rencana menyambut anggota keluarga baru, memantau perubahan-perubahan fisik
yang normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, juga mendeteksi serta
menatalaksana setiap kondisi yang tidak normal. Pada umumnya kehamilan
berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan
melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit
diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian
risiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama
kehamilannya. Oleh karena itu pelayanan/ asuhan antenatal merupakan cara penting
untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu
dengan kehamilan normal.
Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin
Semenjak ibu merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/ asuhan antenatal.
II. DEFINISI
Ante Natal Care (ANC) adalah Pemberian Asuhan/Pemeriksaan Kehamilan
dimulai sejak ditegakkannya diagnosa kehamilan sampai dengan sebelum persalinan.
Kehamilan (graviditas) mulai dari konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan
permulaan persalinan (FKUI, 1983 : 3).
Menurut Prawirohardjo (1991 : 125) lamanya kehamilan mulai dari ovulasi
sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43
minggu).
Sedangkan menurut Manuaba (1998 : 123) lamanya kehamilan berlangsung
sampai persalinan aterm sekitar 280 sampai 300 hari.
Dari ketiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai dengan permulaan persalinan kira-kira 280 sampai 300 hari.
III. TUJUAN
Tujuan asuhan antenatal
- Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
- Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan
bayi.
- Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin
terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
- Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
- Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif.
Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010
- Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.
Pada setiap kali kunjungan antenàtal tersebut, perlu didapatkan informasi yang
sangat penting. Tabel di bawah ini memberikan garis-garis besarnya.
Imunisasi TT
Interval
Lama %
Antigen (selang waktu minimal)
perlindungan Perlindungan
Pada kunjungan
TT1 - -
antenatal pertama
TT2 4 minggu setelah TT1 3 tahun* 80
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95
TT4 tahun setelah TT3 10 tahun 99
25 Tahun/
TT5 tahun setelah TT4 99
Seumur Hidup
Keterangan: * artinya apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut melahirkan, maka bayi
yang dilahirkan akan terlindung dan TN (Tetanus Neonatorum).
Pada wanita dengan haid terlambat dan diduga hamil, ditanyakan hari pertama
haid terakhirnya (HPHT). Taksiran partus dapat ditentukan bila HPHT diketahui dan
siklus haidnya teratur + 28 hari dengan menggunakan rumus Naegele.
Bila ibu lupa HPHT, tanyakan tentang hal lain seperti gerakan janin. Untuk
primigravida gerakan janin terasa pada kehamilan 18 minggu sedangkan multigravida
16 minggu. Nausea biasanya hilang pada kehamilan 12-14 minggu
Tanyakan riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas sebelumnya serta berat bayi
yang pernah dilahirkan. Demikiun pula riwayat penyakit yang pernah diderita seperti
penyakit jantung, paru, ginjal. diabetes melitus, dll. Selain itu ditanyakan riwayat
menstruasi, kesehatan, keluarga, sosial, obstetri, kontrasepsi, dan faktor risiko yang
mungkin ada pada ibu.
Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010
VII. PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Umum
Pada ibu hamil yang datang pertama kali lakukan penilaian keadaan umum, status
gizi dan tanda vital, Pada mata dinilai ada tidaknya konjungtiva pucat, sklera ikterik,
edema kelopak mata, dan kloasma gravidarum. Periksa gigi untuk melihat adanya
infeksi fokal. Periksa pula jantung, paru, mammae, abdomen, anggota gerak secara
lengkap Catat seluruh data yang didapat.
Pemeriksaan Obstetri
Terdiri dari pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam. Sebelum pemeriksaan
kosongkan kandung kemih. Kemudian ibu diminta berbaring telentang dan
pemeriksaan dilakukan di sisi kanan ibu.
a. Pemeriksaan Luar
Lihat apakah uterus berkontraksi atau tidak. Bila berkontraksi, harus ditunggu
sampai dinding perut lemas agar dapat diperiksa dengan teliti. Agar tidak terjadi
kontraksi dinding perut akibat akibat perbedaan suhu dengan tangan pemeriksa,
sebelum palpasi kedua tangan pemeriksa digosokkan dahulu.
Cara pemeriksaan yang umum digunakam adalah cara Leopold yang dibagi dalam
4 tahap. Pada pemeriksaan Leopold I, II, dan III pemetlksa menghadap kearah
muka ibu, sedangkan pada Leopold IV ke arab kaki.
Pemeriksan Leopold I untuk menentukan tinggi fundus uteri sehingga usia
kehamilan dapat diketahui. Selain secara anatomi, tinggi fundus uteri dapat
ditentukan dengan pita pengukur. Bandingkan usia kehamilan yang didapat dengan
hari pertama haid terakhir Selain itu tentukan pula bagian Janin pada fundus uteri.
Kepala teraba sebagai benda keras dan bulat, sedangkan bokong lunak dan tidak
bulat.
Pemeriksaan Leopold II ditentukan batas samping uterus dan posisi punggung
pada bayi letak memanjang. Pada letak lintang ditentukan letak kepala.
Pemeriksaan Leopold III menentukan bagian janin yang berada di bawah,
Pemeriksaan Leopold IV selain menentukan bagian janin yang berada dibawah,
juga bagian yang telah masuk pintu atas panggul. Bila kepala belum masuk pintu
atas panggul, teraba balotemen kepala.
Dengarkan BJJ pada daerah punggung janin dengan stetoskop monoaural (Laenec)
atau Doppler. Dengan stetoskop Laenec, BJJ terdengàr pada kehamilan 18-20
minggu sedangkan dengan Doppler terdengar pada kehamilan 12 minggu.
Dari hasil pemeriksaan luar diperoleh data berupa usia kehamilan, letak janin,
prensentasi janin, kondisi janin, serta taksiran berat janin.
Taksiran berat janin ditentukan berdasarkan rumus Jhonson Toshack. Perhitungan
ini penting sebagai pertimbangan memutuskan rencana persalinan pervaginam
secara spotan. Rumus tersebut :
Taksiran Berta Janin (TBJ) = [Tinggi Fundus Uteri (dalam cm) – N] x 155
c. Pemeriksaan Panggul.
Lakukan penilaian akomodasi panggul bila usia kehamilan 36 minggu karena
jaringan dalam rongga panggul lebih lunak sehingga tidak menimbulkan rasa sakit.
Masukkan telunjuk dan jari tengah kedalam liang vagina. Arahkan ujung kedua jari
ke promontorium, coba untuk merabanya. Bila teraba, tentukan panjang konjugata
diagonalis. Dengan ujung jari menelusuri linea inominata kiri dan kanan sejauh
mungkin. tentukan bagian yang teraba. Raba lengkung sakrum dan tentukan apakah
spina iskiadika kiri dan kanan menonjol kedalam. Raba dinding pèlvik, apakah
lurus atau konvergen ke bawah dan tentukan panjang distansia interspinarum.
Arahkan bagian palmar jari-jari tangan ke dalam simfisis dan tentukan besar sudut
yang dibentuk antara os pubis kiri dan kanan.
d. Pemeriksaan Laboratorium.
Pada kunjungan pertama diperiksa kadar hemoglobin darah, hematokrit, dan hitung
leukosit. Dari urin dipeniksa beta-hCG, protein, dan glukosa. bila perlu, lakukan
pemeriksaan golongan darah, faktor Rhesus, reaksi Wasserman, Kahn, serologi,
berat jenis urin, sitologi vaginal, dll.
Tinggi Fundus
Usia kehamilan Menggunakan penunjuk –
Dalam cm
penunjuk badan
12 minggu - Teraba di atas simfisis pubis
16 minggu - Di tengah, antara simfisis
pubis dan umblilkus
VIII. DIAGNOSIS
Diagnosis dibuat untuk menentukan hal-hal sebagai berikut:
Kategori Gambaran
Kehamilan normal lbu sehat
Tidak ada riwayat obstetri buruk
Ukuran uterus sama/sesuai usia kehamilan
Pemeriksaan fisik dan laboratorium normal
I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny. W
Umur : 38 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku / Bangsa : Sunda / Indonesia
Alamat : Desa Ranojaya
Tanggal Pengkajian : 31 Maret 2011
Diagnosa Medis : G2P1A0 35 – 36 Minggu
No Medrec 00309548
c. Keluhan Utama
Klien mengatakan kakinya sering terasa kram.
d. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien dengan G2P1A0, mengalami keluhan kram pada kaki pada trimester III
sekarang ini. Kram tersebut dirasakan apabila dia banyak beraktivitas dan
berkurang apabila istirahat dengan posisi kaki lebih atas dari tubuh. Kram
dirasakan pada seluruh kaki. Kram dirasakan lebih sering pada malam hari..
e. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan pada umur kehamilan 2 bulan pernah dirawat di RS
karena muntah-muntah dan tidak nafsu makan.
c. Riwayat Kontrasepsi
Jenis Kontrasepsi : IUD selama 5 tahun
Masalah : tidak ada
Alasan Berhenti : ingin punya anak lagi
d. Riwayat pengobatan Selama kehamilan
1) Obat yang pernah digunakan / sedang digunakan : multivitamin elkana
2 x 1 / hari per oral berdasarkan resep dokter.
2) Tujuan pemberian : untuk mencukupi kebutuhan suplemen ibu selama
hamil
3) Ketergantungan dengan rokok : tidak
4) Ketergantungan dengan alcohol : tidak
e. Riwayat Imunisasi yang didapat dan waktunya
Imunisasi TT diberikan pada usia kehamilan 4 bulan dan 5 bulan.
f. Riwayat Kehamilan Sekarang
Klien dengan G2P1A0, pada trimester I klien merasa mual-mual dan pusing,
dan tidak mau makan, porsi makan sedikit. Pada trimester II klien masih
,merasakan mual-mual dan porsi makan masih sedikit. Trimester III klien
tidak merasa mual dan nafsu makan mulai baik. Klien merasakan
pergerakan janin sangat aktif. Klien merasa lemah dan takut melahirkan
anaknya.
3. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 100 / 70 mmHg
Nadi : 80 x / menit
Pernafasan : 20 x / menit
Suhu : 36,40C
b. BB sebelum hamil : 69 kg
BB hamil : 78 kg
TB : 154 cm
c. Kulit
Warna sawo matang, turgor baik terbukti dengan kulit dapat kembali
dengan cepat ketika dicubit.
d. Rambut
Warna hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut, kulit kepala bersih
e. Kepala
Ukuran seimbang dengan postur tubuh, pergerakan baik, tidak terjadi
kekakuan
f. Mata
Konjungtiva berwarna merah muda, sclera putih, tidak ada pembengkakan
palpebra
g. Hidung
Selaput mukosa merah muda, tidak ada sumbatan, tidak ada pernafasan
cuping hidung
h. Gigi dan mulut
c. Aktivitas
Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010
Klien merasakan nyeri pinggang dan kram apabila banyak beraktivitas.
Klien mengatasinya dengan istirahat / duduk sebentar dan beraktivitas lagi.
Klien berjalan sambil memegang pinggang.
d. Makan dan minum
Semenjak kehamilan pada trimester III ini nafsu makan bertambah dari 2 x /
hari menjadi 3 x / hari. Walaupun pada trimester I dan II nafsu makan klien
kurang tapi sekarang nafsu makan klien sudah normal. Klien biasa makan –
makanan cukup bergizi seperti sayur, lauk dll. Klien tidak suka minum
susu. Klien biasa minum air putih. Klien mengatakan tidak ada makanan
atau minuman yang dipantang.
e. Eliminasi
Pada kehamilan yang kedua ini klien tidak mengalami gangguan BAK
ataupun BAB. Klien mengatakan BAK 10 – 13 x / hari. Klien mangatakan
sering BAK pada malam hari. Klien BAB 1 x / hari.
f. Seksual
Seperti pada kehamilannya yang pertama, pada kehamilan yang kedua
sekarang juga klien mengalami gangguan dalam hubungan seksualnya.
Pada trimester I ketika hubungan klien merasa takut janinnya terganggu.
Sedangkan pada trimester II hubungan seksual klien kembali normal
seperti sebelum hamil. Namun pada trimester III ketika klien melakukan
hubungan klien suka merasakan kontraksi tetapi klien tidak merasa
terganggu.
5. Data Psikososial
a. Status Perkawinan
Klien menikah, perkawinan pertama, usia klien ketika menikah 30 tahun,
usia suami 34 tahun, lamanya perkawinan 7 tahun.
b. Respon klien terhadap kehamilan
Klien menerima kehamilannya yang sekarang ini dan senang dengan
kehamilannya.
c. Hubungan sosial dengan suami
Klien dan suami menerima kehamilannya, jenis kelamin yang diinginkan
perempuan, klien mengharapkan bantuan pelayanan ketika melahirkan
d. Kebutuhan pendidikan kesehatan
1. Kram
Klien mengatakan sering merasakan kram pada kaki
2. Edema
Klien mengatakan kakinya bengkak
3. Pemenuhan tidur
Klien mengatakan tidur hanya 4 jam
6. Data Spiritual
Klien adalah seorang muslim, klien selalu berdoa agar diberi kesehatan agar ia
dapat melahirkan anaknya dalam keadaan sehat dan bayinya dapat lahir dalam
keadaan sehat tidak cacat.
7. Data Penunjang
Keperawatan Maternitas.Kelas D7@ Mandala Waluya Angkatan 2010
USG tanggal 13 Maret 2011
“Hamil tunggal hidup kepala biometri janin sesuai 33-34 janin dan plasenta
didepan, BB : 1899 gram.”
8. Therapy
Multivitamin Elkana 2 x 1 tablet per oral setiap hari.
B. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Pembesaran pada uterus Gangguan rasa
- Klien mengatakan ↓ nyaman : kram kaki
sering merasakan kram Penekanan saraf yang mensuplai
pada kaki pada ekstrimitas bawah
- Klien mengatakan ↓
kram tersebut Penurunan Ca dan P
dirasakan apabila ia ↓
banyak beraktivitas dan Sirkulasi kurang baik
berkurang apabila ↓
istirahat dengan posisi Kram pada ekstrimitas
kaki lebih atas dari ↓
tubuh Ketidaknyamanan
- Klien mengatakan
kram dirasakan pada
seluruh kaki
- Klien mengatakan
kram dirasakan lebih
sering pada malam hari
DO
-
C. Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Diselesaikan
No Diagnosa Keperawatan
Tanggal Paraf Tanggal Paraf
1. Gangguan rasa nyaman : 31-03-2011
kram kaki berhubungan
dengan penekanan saraf 31-03-2011
2. ekstrimitas bawah
Edema pada ekstrimitas 31-03-2011
bawah berhubungan
3. dengan penekanan pada 31-03-2011
vena panggul
Gangguan pemenuhan tidur
4. berhubungan dengan
seringnya BAK pada
malam hari
Gangguan rasa nyaman :
nyeri pinggang
berhubungan dengan
perubahan titik berat tubuh
2 Edema pada ekstrimitas bawah Tupan : 1. Berikan informasi tentang Meningkatkan aliran balik vena,
berhubungan dengan penekanan Edema berkurang cara mengatasi edema : sehingga menurunkan edema
pada vena inguinalis Tupen : - Istirahat dengan posisi
DS : Setelah diberikan penjelasan berbaring– miring kiri
- Klien mengatakan kakinya tentang cara mengatasi - Elevasikan tungkai 300 saat
agak bengkak edema selama 5 menit, klien tidur
DO mengerti dan memahami - Gunakan stoking
- Kaki klien edema +1 dengan criteria : - Istirahat dengan posisi kaki
- dan pinggul lebih atas
Klien dapat menjelaskan - Exercise
cara mengatasi edema - Anjurkan perubahan posisi
yang sering
3 Gangguan pemenuhan tidur Tupan : 1. Berikan informasi tentang 1. Membantu klien memahami
berhubungan dengan seringnya Kebutuhan tidur terpenuhi perubahan perkemihan alasan fisiologis dari frekuensi
BAK pada malam hari Tupen : berhubungn dengan trimester berkemih. Pembesaran uterus
DS : Setelah diberikan informasi III pada trimester ke III dapat
- Klien mengatakan tidur malam selama 5 menit tentang cara menurunkan kapasitas kandung
hanya 4 jam mengatasi gangguan tidur, kemih sehingga mengakibatkan