Você está na página 1de 2

PELAYANAN OBAT DAN ALAT LIVE SAVING

RS. PANTI WILASA


“Dr.CIPTO” No. Dok : 03.13 Revisi Ke : 1 Halaman : 1 / 2
Ditetapkan,
PROSEDUR TETAP Tgl terbit : Direktur
20 Juni 2008

Dr. Yoseph Chandra, M.Kes


Pengertian IGD dapat memberikan pelayanan alat dan obat bagi pasien yang membutuhkan.
Tujuan 1. Menyediakan obat dan alat kesehatan untuk mengobati pasien kurang 1 menit.
2. Mengganti obat dan alkes yang sudah dipakai untuk mengobati pasien < 15 menit.
Kebijakan 1. Petugas harus dapat melayani dengan cepat.
2. Prinsip pelayanan yang harus dikerjakan : semua pasien yang datang di IGD dalam keadaan
gawat terancam jiwanya, obat dan alkes dilayani lebih dahulu, diambilkan dari stock obat di
IGD.
3. Obat dan alkes oleh pasien supaya dimintakan ganti kepada keluarganya atau pengantarnya
untuk mengganti stock obat IGD.
4. Bagi pasien yang tidak dapat mengganti obat dan alkes, yang dirawat, semua pemakaian
dimasukkan ke dalam perincian rekening Rawat Inap.
5. Untuk mengamankan obat dan alkes yang sudah digunakan pasien yang diperbolehkan
pulang, ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan :
a. Pasien dimasukkan rarwat inap ( indikasi keluhan belum diketahui ).
b. Melakukan perjanjian piutang dengan petugas administrasi, diesetujui dan ditandatangani
oleh kepala IGD.
Hal yang perlu diperhatikan dalam perjanjian piutang :
 Data dan alamat pasien harus lengkap dan jelas.
 Tanda tangan dari keluarga.
 Kartu jaminan KTP, SIM , dll.
 Kesanggupan membayar.
6. Pasien yang dirawat inap, pembayaran obat dan alkes yang dipakai dilakukan setelah pasien
diperbolehkan pulang.
7. Pelayanan obat dan alkes untuk kasus terlantar, misalnya :
 Orang sakit diantar Polisi.
 Orang sakit ditinggal famili.
 Orang sakit terlantar ( gelandangan ).
Prinsip pelayanan sama, semua pemakaian dalam perincian IGD yang disetujui dan
ditandatangani oleh dokter yang melakukan tindakan.
8. Obat dan alkes yang dipakai oleh pasien yang tidak membawa uang dan psien kasus terlantar,
karryawan dan keluarga RS. Panti Wilasa "Dr. Cipto" yang termasuk anggota Astek
dipertanggungjawabkan dengan resep yg tersedia di IGD.
 Didalam resep Dokter
 Formulir pembebanan tindakan dituliskan keterangan sesuai dengan masalah :
- TBU ( Tidak Membwa Uang ).
- BB ( Belum Membayar )
- Kasus Terlantar
- Karyawan dan kelurganya, dsb
PELAYANAN OBAT DAN ALAT LIVE SAVING
RS. PANTI WILASA
“Dr.CIPTO” No. Dok : 03.13 Revisi Ke : 1 Halaman : 2 / 2

PROSEDUR TETAP Tgl terbit :


20 Juni 2008

Kebijakan 9. Cara penulisan resep obat daftar G, khusus pethidin dan morphin :
 Penulisan resep yang jelas.
 Pelaporan dilakukan setiap bulan dari IGD ke farmasi, dari Farmasi ke kanwil.
Prosedur 1. Dokter menulis resep.
2. Petugas IGD menulis permintaan obat seketika.
3. Petugas farmasi menyediakan permintaan obat seketika.

Alur : Dokter Petugas IGD Petugas Farmasi AP

Unit terkait  Farmasi.


 Administrasi Pasien

Você também pode gostar