Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Diajukan oleh :
LILIK HERAWATI
210016/AKF
i
ii
Oleh :
Lilik Herawati
210016/AKF
Mengetahui :
Pembimbing Direktur
Akademi Farmasi Nusaputera
Tim Penguji :
ii
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam karya tulis ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar ahli madya dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Lilik Herawati
210016/AKF
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan
Penyayang, karena hanya dengan rahmat, ridho, dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dengan tepat waktu Karya Tulis Ilmiah
berjudul “Analisa Lamanya Waktu Pelayanan Resep Racikan di Instalasi Farmasi
Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kendal Periode Bulan Januari 2013”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun bertujuan untuk memenuhi salah satu
syarat memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi di Akademi Farmasi Nusaputera
Semarang Tahun 2013.
Keberhasilan penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak, oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Poppy Dyah Palupi, S.Far., Apt, selaku Direktur Akademi Farmasi
Nusaputera Semarang.
2. Drs. Fery Norhendy, Apt, selaku Dosen Pembimbing Karya Tulis
Ilmiah serta Dosen Penguji Akademi Farmasi Nusaputera Semarang.
3. Purnawan Adi, S.Si. Apt selaku Kepala Distribusi Farmasi Rawat
Jalan di Rumah Sakit Islam Kendal.
4. Diani Widianingrum, S.Farm., Apt selaku Kepala Pengadaan Obat
Rumah Sakit Islam Kendal
5. Teman-teman dan Sahabat-sahabat yang selalu mendukungku dan
memberi kesempatan untuk menuntut ilmu.
6. Semua pihak yang tidak bisa dijelaskan satu persatu.
Semarang
Penulis,
v
vi
INTISARI
Kesehatan merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Hal ini
menjadikan penyedia jasa pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit Islam
Kendal untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik. Salah satu
aspek yang perlu ditingkatkan adalah aspek pelayanan di bidang farmasi. Faktor
kunci yang perlu diperhatikan dalam pelayanan pada pasien meliputi : pelayanan
yang cepat, tepat dan ramah disertai jaminan tersedianya obat. Pengukuran
waktu merupakan hal yang harus dilakukan setiap periode karena menyangkut
pelayanan prima dan standar pelayanan minimal yang harus terpenuhi. Oleh
karena itu, Penulis terdorong untuk menganalisa lamanya waktu pelayanan
resep di instalasi farmasi rawat jalan di Rumah Sakit Islam Kendal, untuk
mengetahui apakah Rumah Sakit Islam Kendal telah sesuai dengan standar
pelayanan minimal yang ditetapkan oleh Kepmenkes RI No : 129/ Menkes/ SK/
II/ 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, khususnya waktu
tunggu pelayanan resep racikan.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata waktu tunggu pelayanan
resep racikan adalah 23,22 menit. Waktu tunggu minimal 7 menit, waktu tunggu
maksimal 58 menit. Penelitian ini berdasarkan dari 100 lembar resep racikan
yang diambil dari hari Senin sampai Jum’at pada jam sibuk antara jam 14.00 –
20.00 WIB periode Januari 2013.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada pihak Rumah Sakit
dapat digunakan untuk memberi kepastian waktu tunggu pelayanan resep
racikan di instalasi farmasi Rumah Sakit Islam Kendal. Selain itu, Rumah Sakit
dapat memberdayakan sumber daya manusia yang ada untuk meningkatkan
mutu pelayanan kepada pasien.
vi
vii
DAFTAR ISI
vii
viii
viii
ix
DAFTAR TABEL
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Meningkatnya taraf hidup masyarakat menjadikan masyarakat semakin
mengerti akan kualitas kesehatan. Hal ini menjadikan penyedia jasa
pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit untuk meningkatkan kualitas
pelayanan yang lebih baik, tidak hanya pelayanan yang bersifat
penyembuhan penyakit, tetapi juga mencakup pelayanan yang bersifat
pencegahan ( preventif ) untuk meningkatkan kualitas hidup serta
memberikan kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan.
Rumah Sakit merupakan salah satu dari sarana kesehatan tempat
menyelenggarakan upaya kesehatan. Upaya kesehatan merupakan setiap
kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan bertujuan untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya
kesehatan di Rumah Sakit tidak terlepas dari pelayanan dibagian farmasi
yang mengatur semua kebutuhan obat dan alat kesehatan untuk rawat jalan
dan rawat inap. Pelayanan dari farmasi juga meliputi sistem pelayanan
kesehatan Rumah Sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan
pasien, penyediaan obat yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat.
Rumah Sakit Islam Kendal merupakan Rumah Sakit yang melayani
dan menampung rujukan dari puskesmas. Rumah Sakit Islam Kendal
merasakan persoalan yang sama dengan Rumah Sakit lain yaitu persaingan
ketat. Persaingan yang terjadi tidak hanya dari sisi teknologi pemeriksaan,
akan tetapi persaingan yang lebih berat yaitu persaingan dalam pelayanan
kesehatan yang berkualitas. Pihak Rumah Sakit selaku penyedia jasa dituntut
memberikan pelayanan yang lebih baik dibanding Rumah Sakit lain untuk
mencapai kepuasan pasien di Rumah Sakit. Salah satu aspek yang perlu
ditingkatkan adalah aspek pelayanan di bidang farmasi.
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) merupakan suatu
bagian/unit/divisi yang menangani pelayanan farmasi. Instalasi Farmasi
1
2
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengangkat rumusan
masalah“Tentang kesesuaian lamanya waktu pelayanan resep racikan di
Instalasi farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kendal dengan standar
pelayanan minimal yang ditetapkan oleh KEPMENKES RI NO.129 TAHUN
2008 pada Bulan Januari 2013”
2
3
C. BATASAN MASALAH
Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui lamanya waktu yang
dibutuhkan untuk melayani resep racikan dalam jam sibuk yaitu jam 14.00-
20.00 WIB dengan mengambil 100 lembar resep racikan dari tangal 1 sampai
dengan 31 Januari 2013.
D. TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui lamanya waku tunggu pelayanan resep racikan di
Instalasi farmasi Rumah Sakit Islam Kendal pada jam sibuk 14.00 – 20.00
WIB periode Bulan Januari 2013.
E. MANFAAT
Dengan menghitung rata-rata lamanya waktu yang dibutuhkan dalam
pelayanan resep racikan maka dapat diketahui sudah sesuai standar
pelayanan minimum yang ditetapkan oleh KEPMENKES RI no.129 tahun
2008 atau belum. Sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi dan
meningkatkan mutu pelayanan dalam kefarmasian.
3
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Rumah Sakit
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah
bagian integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi
menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan
penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada
masyarakat. Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga
kesehatan dan pusat penelitian medik.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129/
Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit,
Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan meliputi pelayanan promotif, preventif,
kurative, dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat.
4
5
5
6
bagian di suatu rumah sakit di bawah pimpinan seorang apoteker dan dibantu
oleh beberapa orang apoteker yang memenuhi persyaratan perundang-
undangan yang berlaku dan bertanggungjawab atas seluruh pekerjaan serta
pelayanan kefarmasian, yang terdiri pelayanan paripurna yang mencakup
perencanaan, pengadaan, produksi, penyimpanan perbekalan kesehatan/
sediaan farmasi ; dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita saat
tinggal dan rawat jalan; pengendalian mutu dan pengendalian mutu dan
pengendalian distribusi dan penggunaan seluruh perbekalan kesehatan di
rumah sakit. Pelayanan farmasi klinik umum dan spesialis mencakup
pelayanan langsung pada penderita dan pelayanan klinik yang merupakan
program rumah sakit secara keseluruhan. (Siregar dan Amalia, 2003)
Tugas utama Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah pengelolaan
mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyiapan, peracikan,
pelayanan langsung kepada penderita sampai dengan pengendalian semua
perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan dalam rumah sakit, baik
untuk penderita rawat tinggal, rawat jalan mau pun untuk semua unit
termasuk poliklinik rumah sakit. (Siregar dan Amalia, 2003)
Berkaitan dengan pengelolaan tersebut, Instalasi Farmasi Rumah
Sakit harus menyediakan obat untuk terapi yang optimal bagi semua
penderita dan menjamin pelayanan bermutu tinggi dan yang paling
bermanfaat dengan biaya minimal. Jadi Instalasi Farmasi Rumah Sakit
adalah satu-satunya unit di rumah sakit yang bertugas dan bertanggung
jawab sepenuhnya pada pengelolaan semua aspek yang berkaitan dengan
obat/perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan di rumah sakit
tersebut. Instalasi Farmasi Rumah Sakit bertanggungjawab mengembangkan
suatu pelayanan farmasi yang luas dan terkoordinasi dengan baik dan tepat
untuk memenuhi kebutuhan berbagai bagian atau unit diagnosis dan terapi,
unit pelayanan keperawatan, staf medic, dan rumah sakit keseluruhan untuk
kepentingan pelayanan penderita yang lebih baik. (Siregar dan AMalia, 2003)
6
7
7
8
D. RESEP
Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada
Apoteker untuk membuat atau menyerahkan obat kepada pasien. Resep
harus ditulis jelas dan lengkap. Apabila resep tidak dapat dibaca dengan jelas
atau tidak lengkap, Apoteker harus menanyakan kepada dokter penulis
resep. Dalam resep harus memuat :
1. Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau dokter
hewan.
2. Tanggal penulisan resep (inscriptio).
3. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep. Nama setiap obat atau
komposisi obat (invocatio).
4. Aturan pemakaian obat tertulis (signature).
8
9
5. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep, sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku (subscriptio).
9
10
G. HIPOTESIS
Bahwa mengingat Rumah Sakit Islam Kendal sudah lama berdiri dan
dikenal masyarakat luas, maka pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Islam Kendal khususnya resep racikan diharapkan memenuhi standar
minimal yang telah ditetapkan oleh Kepmenkes No. 29 Tahun 2008.
10
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. OBYEK PENELITIAN
Penelitian ini mengambil obyek “Resep racikan di instalasi farmasi
rawat jalan Rumah Sakit Islam Kendal periode Januari 2013” untuk
mengetahui waktu tunggu pelayanan resep.
2. Tehnik Sampling
Mengisi lembaran pengumpulan data pada resep racikan dengan
menulis waktu menerima resep sampai dengan diterima oleh pasien
mulai hari Senin sampai dengan Jum’at pada jam sibuk antara jam
14.00–20.00 WIB periode Januari 2013.
C. VARIABEL PENELITIAN
Variabel dari penelitian ini adalah lamanya waktu pelayanan resep
racikan yang diperlukan seorang petugas farmasi untuk menyelesaikan mulai
resep diracik sampai dengan resep diterima oleh pasien atau keluarga
pasien.
11
12
Dikemas Diterima
c. Langkah Penelitian
Pengisian Lembar Pengumpulan Data, petugas menuliskan
waktu (jam) tahap pengerjaan resep selesai dikerjakan.
Prosedur tetap waktu tunggu pelayanan resep adalah sebagai
berikut:
1) Pengambilan sampel resep pada hari Senin sampai dengan
jumat pada jam 14.00 -20.00 WIB.
2) Menyiapkan Lembar Pengumpul Data ( berupa stempel yang
berada dibalik resep ).
3) Pengambilan sampel pengukuran waktu tunggu dilakukan secara
langsung oleh petugas dari mulai resep diterima oleh petugas
apotek, sampai obat diterima oleh pasien.
4) Catat waktu selesai penyerahan resep dan bubuhkan paraf atau
inisial nama penerima pada Lembar Pengumpul Data.
5) Lembar Pengumpulan Data dikumpulkan dan dilakukan
rekapitulasi hasil pengukuran.
6) Mengevaluasi hasil pengukuran waktu pelayanan resep.
12
13
E. ANALISA DATA
Penulis melakukan analisa data dengan cara mengambil 100 lembar
resep racikan dengan mencatat waktu dari menerima resep sampai dengan
diterima oleh pasien.
Kemudian waktu diterima pasien dikurangi waktu menerima resep.
Dari 100 lembar resep diambil waktu lamanya tunggu rata-rata, dari rata-rata
tersebut dihitung dalam presentasi.
13
14
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
14
15
15
16
Dari hasil penelitian di Poliklinik di dapat hasil dari poliklinik anak 66%,
poliklinik umum 28%, poliklinik syaraf 3%, poliklinik penyakit dalam 3%.
Kemudian jumlah seluruh waktu tunggu 2322 menit untuk 100 lembar resep,
rata-rata waktu tunggu pelayanan obat racikan untuk setiap resep sebesar 23,22
menit. Nilai minimum 7 menit, nilai maksimum 58 menit, jumlah racikan dalam
setiap resep berkisar 1-3 racikan.
Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kendal mempunyai
target untuk waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah 60 menit, sehingga
sesuai dengan standar pelayanan minimal farmasi yang ditetapkan oleh menteri
kesehatan yaitu 60 menit.
16
17
2. Kehandalan
Demensi kehandalan berhubungan dengan informasi obat yang dibeirkan
petugas apotek kepada pelanggan.
17
18
3. Kecakapan
Demensi kecakapan berhubungan dengan kecepatan pelayanan farmasi
yang diberikan, dalam hal ini dapat berupa meminimalisir lamanya waktu
tunggu penyediaan obat.
4. Jaminan
Demensi jaminan berhubungan dengan harga dan kelengkapan obat.
5. Empati
Demensi empati berhubungan dengan keramahan dan kesopanan para
petugas apotek kepada pelanggan.
18
19
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian waktu tunggu pelayanan resep obat racikan di
Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kendal periode Januari
2013 diperoleh jumlah seluruh waktu tunggu resep racikan adalah 2322
menit, dari 100 lembar resep, rata-rata waktu tunggu 23,22 menit, nilai
minimum waktu tunggu 7 menit, nilai maksimum waktu tunggu 58 menit,
jumlah racikan dalam resep berkisar antara 1-3 racikan. Data ini diambil dari
66 lembar resep dari poliklinik anak, 28 lembar resep dari poliklinik umum, 3
lembar resep dari poliklinik syaraf, 3 lembar resep dari poliklinik penyakit
dalam.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 100 % waktu tunggu
pelayanan resep racikan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan di Rumah Sakit
Islam Kendal masuk dalam 60 menit, sehingga memenuhi kriteria yang
telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI No. 129/Menkes/SK/II/2008.
B. SARAN
Dari hasil penelitian, maka penulis memberikan saran kepada :
1. Kepala Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Kendal sbb :
a. Tempat penerima resep dengan penyerahan resep dipisah.
b. Ruang tunggu diperluas dan ditambah fasilitas tempat duduknya.
c. Ruang Instalasi Farmasi Rawat Jalan untuk diperluas sehingga lebih
efisien dalam meracik obat.
2. Masyarakat
a. Karena petugas Farmasi dalam melakukan tugas harus tepat, dan
membutuhkan ketelitian maka dimohon untuk bersabar dan
pengertiannya.
b. Dengan adanya penelitian waktu tunggu pelayanan resep racikan ini
diharapkan dapat menginspirasi teman-teman untuk melanjutkan
penelitian ini.
19
20
JADWAL PENELITIAN
Memuat garis besar tahapan kegiatan penelitian, disusun dalam satu tabel
Desember Januari Februari Maret
Kegiatan Minggu ke-
I II III IV V I II III IV I II III IV I II III IV V
1. Studi literatur √
2. Pembuatan
√ √
Proposal
3. Pengajuan
√ √ √ √
Proposal
4. Pengumpulan
√ √ √
Data
5. Analisa Data √ √ √
6. Pembuatan
√ √ √ √
laporan
7. Pengajuan
√
laporan
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Anief, M. 1997. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta
Siregar, C., Amalia, L., 2003. Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan. ECG.
Jakarta.
21
22
Jumlah Waktu
Racikan tunggu
No Tanggal Nama Pasien Umur Diterima Diserahkan Dokter
dalam I lbr dalam
Resep menit
22
23
23
24
Februari 2013
Mengetahui,
Peneliti Kepala Instalasi Farmasi
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29