Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Audit Personalia
Untuk mengumpulkan data tentang kegiatan-kegiatan perusahaan, beberapa teknik yang berfungsi
sebagai peralatan pengadaan informasi tersedia. Di antara peralatan-peralatan itu adalah :
1. Wawancara
2. Kuesioner Dan Survai
3. Analisis Catatan
4. Informasi Eksternal
5. Percobaan Personalia
Berbagai pendekatan dan peralatan digunakan untuk mengembangkan suatu gambaran kegiatan-
kegiatan personalia organisasi. Agar informasi ini berguna, perlu dikompilasiklan menjadi laporan
audit. Laporan hendaknya jangan mengemukakan pernyataan kesimpulan, dan saran saja, tetapi harus
menggambarkan seluruh informasi yang akurat.
Sumber :https://manajemensumberdayamanusia08.wordpress.com/xv-audit-personalia/
Manajemen SDM merupakan cara pengelolaan aktivitas perusahaan yang menyangkut
tenaga kerja.
Cara pengelolaan tersebut mengalami perkembangan yang awalnya manusia hanya
sebagai faktor produksi (yang untuk bekerja saja harus dipaksa dari penguasa kepada
manusia yang tidak berdaya atau disebut juga perbudakan).
Selanjutnya perbudakan dihapuskan, dan manusia mendapatkan haknya untuk
mendapatkan imbalan sesuai atas kontribusi yang diberikan.
Kontribusi meningkatkan maka imbalan pun meningkat, begitu sebaliknya.
Oleh karena itu, terciptalah sistem administrasi pesonalia atau disebut juga manajemen
SDM untuk mengelola aktivitas tsb.
Untuk mengawasi sistem manajemen SDM berjalan dengan baik, maka dilakukan audit
SDM.
Audit SDM merupakan salah satu komponen penting untuk mengetahui perkembangan dan
standar kualitas dalam sebuah perusahaan, terutama perusahaan jasa.
SDM merupakan intangible asset yang sangat bernilai bagi kemajuan perusahaan.
Manfaat Audit SDM adalah diharapkan mampu membentuk karakter SDM yang unggul,
berintegritas, dan produktif.
Sehingga, dapat menjadi kekuatan dan meningkatkan nilai perusahaan (value of the firm).
SDM menjadi modal utama perusahaan (Human Capital).
Industri Kereta Api adalah industri yang padat modal sekaligus padat karya.
Awalnya moda kereta api di Indonesia dipersepsikan jauh dari modern, kumuh, massal,
jorok, hanya untuk kalangan ekonomi bawah, dan menjadi pilihan terakhir jika moda
transportasi lain tidak ada.
Setelah melalui transformasi, terutama peningkatan kualitas SDM, kini moda Kereta Api
menjadi pilihan utama konsumen dan menjadi salah satu BUMN terbaik di Indonesia.
Transformasi SDM
Adalah proses perbaikan perusahaan secara keseluruhan (transformasi) bertujuan untuk
mencapai hasil akhir berupa Kinerja Perusahaan yang Lebih Baik (better corporate
performance)
Komitmen Manajemen :
1.Sistem Baru Remunerasi kenaikan tingkat imbalan (gaji/pendapatan) dalam bentuk uang
tunai atau fasilitas.
5. Pengembangan SDM
- perencanaan karir
- pelatihan internal oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan KAI
- kursus teknik & manajemen di dalam negeri
- pelatihan di luar negeri
- studi banding kereta api luar negeri
Implementasi Teknologi Informasi
Bertujuan untuk mengelola pekerja berjumlah hampir 27.000 orang dengan rapi & tertib.
Dengan teknologi informasi akan didapatkan data pekerja yang valid, objektif, dan ter-
update, sehingga keputusan manajemen terkait tenaga kerja menjadi lebih cepat.
Misal, talent maping, yaitu pemetaan SDM berdasarkan bakat setiap individu sesuai aspek
kekuatan yang bersangkutan dan dibandingkan dengan aspek kebutuhan perusahaan.
Manfaat SAP:
- Database pekerja untuk perencanaan kebutuhan pegawai lebih akurat
- Adanya bisnis proses baru yang telah teruji dan dapat menciptakan budaya perusahaan
yang baru
- Memudahkan fungsi kontrol di personalia
- Mempercepat proses adm kepegawaian
- Penyederhanaan birokrasi SDM
-Terintegrasi dengan modul lain seperti keuangan/akuntasi (FI/CO), material management &
plan maintenence (MM/PM)
Manajemen Perubahan
1.Kepemimpinan Perubahan
- proses kepemimpinan berdasarkan teladan.
- penerapan gaya kepemimpinan pada struktur, budaya, dan strategi perusahaan.
- customer oriented
KESIMPULAN
Nyawa sebuah perusahaan terletak pada kualitas SDM-nya, oleh karena itu SDM harus
dikelola dengan tepat.
SDM dapat menjadi kunci kemajuan suatu perusahaan, tetapi SDM juga dapat menjadi
penyebab kemunduran perusahaan.
Untuk itu, sebuah perusahaan membutuhkan budaya, sistem dan etos kerja yang baik untuk
memelihara serta meningkatkan kinerja tiap-tiap individu.
Etos kerja yang baik adalah semangat memajukan organisasi di atas kepentingan pribadi.
Jangan ada khianat diantara rekan kerja, upaya bekerja santai, bahkan upaya koruptif,
memeras, memanfaatkan celah, atau berkedok diluar tugas utama.
Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan nilai-nilai & budaya yang berakar rumput dengan
baik, agar sistem dan kinerja dapat bekerja secara otomatis, menyeluruh, dan
berkesinambungan.
Diposting
Sumber :http://fiqhifauzan-firdaus.blogspot.co.id/2016/04/contoh-kasus-audit-sdm-studi-kasus-
pada.html
TUGAS MAKALAH
SUMBER DYA MANUSIA
“Audit Personalia”
1.PENDAHULUAN
1. Definisi
A. Pengawasan
Adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat
mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan
tersebut.Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired
results. (Schermerhorn,2002)
Pengendalian Manajemen
Adalah suatu proses yang digunakan untuk mempengaruhi para anggota organisasi agar
menerapkan strategi organisasi untuk melakukan kegiatan yang mengarah ke tujuan yang
diinginkan.
a. Makna dan Tujuan Pengawasan Sumber Daya Manusia
Perlunya pengendalian dalam suatu organisasi disebabkan oleh :
Perubahan kondisi saat ini selalu banyak mengalami perubahan, banyaknya persaingan akibat
munculnya rumah sakit swasta baru, adanya alat-alat canggih yang baru, adanya peraturan baru
dan sebagainya.
Kompleksitas
Makin besar organisasi, makin kompleks atau rumit masalah yang dihadapi. Klinik yang kecil
tentunya lebih simple untuk melakukan pengendalian atau pengawasan dibandingan dengan
sebuah Rumah Sakit yang besar.
b. Kemungkinan membuat kesalahan
Kemungkinan kesalahan ini bisa terjadi pada bawahan maupun manajer, oleh karena itu
pengendalian atau pengawasan diperlukan sehingga bila ada kesalahan bisa dideteksi.
Tujuan dari Fungsi Pengawasan
1. adaptasi lingkungan
2. meminimalkan kegagalan
3. meminimumkan biaya
4. mengantisipasi kompleksitas dari organisasi
Macam-macam pengendalian atau pengawasan :
a. Pengendalian Pendahuluan (Preliminary Control)
Pengendalian ini terpusat pada masalah mencegah timbulnya deviasi dari penggunaan sumber
daya, baik SDM, material / bahan ataupun dana / keuangan. Sumber daya ini sudah harus
ditentukan kualitas maupun kuantitasnya, biasanya dalam bentuk anggaran yang ditentukan.
b. Pengendalian Pada Saat Pekerjaan Berlangsung (Concurrent Control)
Pengendalian ini dengan cara memonitor pekerjaan yang berlangsung guna memastikan sasaran-
sasaran tercapai. Pengendalian disini adalah pengawasan lini dari manajer masing-masing untuk
mengawasi bawahannya agar bekerja sesuai dengan yang telah ditentukan.
c. Pengendalian Feedback (Feedback Control)
Pengendalian ini disebut juga pengendalian purna tindakan, yaitu mengontrol atau menilai hasil-
hasil dari suatu tindakan yang telah diselesaikan. Bila didapatkan penyimpangan maka akan
dijadikan pelajaran untuk kegiatan yang sama dimasa yang mendatang. Data untuk pengendalian
purna tindakan ini juga bisa dipakai untuk pengukuran prestasi dalam rangka pemberian gaji
atau bonus pada karyawan.
2. Proses Pengawasan
Beberapa faktor yang terkait dengan Pengawasan dalam Bidang SDM
Penerapan Employee Discipline System
Hal ini berkaiatan dengan penerapan prosedur disiplin yang berlaku pada organisasi dan
sanksi/hukuman yang akan diterima
Adanya Career Path/ Jalur karier
Hal ini berkaiatan dengan prosedur perubahan dan pengembangan karir karyawan kearah
yang lebih baik
Pemahaman Manajer atas Motivasi, Kepuasan, serta Gaya Kepemimpinan yang diterapkan
Hal ini berkaiatan dengan komunikasi antara atasan kepada bawahannya.
Beberapa Gejala yang memerlukan Pengawasan
- Terjadi penurunan pendapatan atau profit, namun tidak begitu jelas faktor penyebabnya
- Penurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan pelanggan)
- Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya keluhan pegawai, produktifitas kerja
yang menurun, dan lain sebagainya)
- Berkurangnya kas perusahaan
- Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggur
- Tidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baik
- Biaya yang melebihi anggaran
- Adanya penghamburan dan inefisiensi
1. Audit Personalia
Definisi
Audit Personalia adalah mengevaluasi kegiatan-kegiatan personalia yang dilakukan dalam suatu
organisasi. Hasil dari audit tersebut dapat memberikan umpan balik tentang fungsi personalia
bagi para manajer operasional dan departemen personalia.
Kegunaan Audit Personalia :
Mengidentifikasikan sumbangan-sumbangan departemen personalai kepada organisasi
Meningkatkan kesan professional terhadap departemen personalia
Mendorong tanggung-jawab dan profesionalisme lebih besar di antara para karyawan
departemen personalia
Menstimulasi keseragaman kebijaksanaan-kebijaksanaan dan praktek-praktek personalia
Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab departemen personalia
Menemukan masalah-masalah personalia kritis
Mengurangi biaya-biaya sumberdaya manusia melalui prosedur-prosedur personalia yang lebih
efektif
Menyelesaikan keluhan-keluhan lama dengan aturan-aturan legal
Meningkatkan kesediaan untuk menerima perubahan-perubahan yang diperlukan dalam
departemen personalia
Memberikan tinjauan terhadap system informasi departemen
Pengendalian atau pengawasan keuangan dalam organisasi sangatlah diperlukan agar biaya yang
dikeluarkan dapat dimanfaatkan seefektif dan seefesien mungkin demi mencapai tujuan yang
telah ditetapkan .Oleh sebab itu organisasi pertama-tama membuat perencanaan keuangan atau
anggaran
Anggaran adalah rencana kerja yang dijabarkan dalam bentuk uang. Sebuah
anggaran,menunjukkan, penerimaan (penghasilan) atau laba yang direncanakan dalam kurun
waktu tertentu. Anggaran di samping sebagai perencanaan juga merupakan bagian dari program
pengendalian organisasi.
a. Anggaran dibagi menjadi dua :
Anggaran Rutin (anggaran operasional)
Yaitu : Biaya-biaya yang dipergunakan untuk mempertahankan rumah tangga supaya
berjalan seperti sediakala.
b. Yang termasuk anggaran rutin :
- Anggaran Material : Pembelian obat-obatan, alat kesehatan (infus,jarum suntik)
- Anggaran Kontrak : Renovasi kamar,perbaikan AC,pembuangan sampah, cleaning service
(kontak kebersihan) dsb
- Anggaran Sundries : hal-hal lainnya , misalnya : honor dokter, honor perawat dsb
Anggaran Investasi (anggaran pengembangan)
Yaitu : Anggaran yang memuat biaya-biaya investasi sehingga dapat mendatangkan keuntungan
dimasa yang akan datang.
Contoh : Penambahan jumlah kamar rawat inap
Pengendalian anggaran dapat dilaksanakan dengan melihat Realisasi, apakah realisasinya
melebihi anggaran (over) atau kurang dari anggaran (under). Untuk pengendalian anggaran harus
diusahakan agar jangan sampai realisasi terlalu over atau under. Realisasi anggaran
yang over atau under masih dapat ditolerir bila kelebihan atau kekurangannya berkisar 10-25%.
Sehingga secara total realisasi dari anggaran tidak boleh terlalu menyimpang dari anggaran yang
sudah direncanakan.
Pengawasan di Bagian Keuangan
Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
Manajemen Kas (Cash Management)
Pengelolaan Biaya (Cost Control)
Sumber:
Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia & Sumberdaya Manusia,cetakan
keenambelas.BFE.Yogyakarta. 2008
Adikoesoemo,Suparto. Manajemen Rumah Sakit. Pustaka Sinar Harapan.Jakarta.2003
http://jurnal-sdm.blogspot.com
https://dokumen.tips/documents/makalah-audit-personalia.html