Você está na página 1de 1

ASIDI-ALKALIMETRIPENETAPAN KADAR ASAM SALISILAT

I.TUJUAN

1.1 Mampu memahami prinsip titrasi dengan metode asidi-alkalimetri.

1.2 Mampu melakukan standarisasi NaOH.

1.3 Mampu menetapkan kadar Asam Salisilat dengan metode asidi-alkalimetri.

1.4 Mampu menetapkan normalitas rata-rata dari NaOH.

II.DASAR TEORI

2.1 ASAM SALISILAT

Asam salisilat memiliki rumus molekul C7H6O3. Asam salisilat mengandung tidak kurang
dari 99,5%dan tidak lebih dari 101,0%. C7H6O3 dihitung terhadap zat yang telah
dikeringkan. titik lebur antara 158oC dan 161oC, sukar larut dalam air dan dalam benzena,
mudah larut dalam etanol dan dalam eter, larut dalam air mendidih, agak sukar larut dalam
kloroform, disimpan dalam wadah tertutup baik.berbentuk jarum halus atau serbuk hablur
halus putih, rasa agak manis, tajam, dan stabil di udara. bentuk sintetis warna putih dan tidak
berbau (Depkes RI, 1995).Berikut adalah struktur dari asam salisilat.

2.2 ASAM OKSALAT

Asam oksalat memiliki rumus molekul C2H2O4.2H2O. Asam oksalat mengandung tidak
kurang dari 99,5% C2H2O4.Asam oksalat Berbentukhablur, tidak berwarna,larut dalam air
dan etanol 95%(Depkes RI, 1979). Berikut gambar struktur asam oksalat.

2.3 NATRIUM HIDROKSIDA

Natrium hidroksida mengandung tidak kurang dari 95,0% dan tidak leBihdari 100,5% alkali
jumlah dihitung sebagai NaOH, mengandung Na2CO3 tidak lebih dari 3,0%. Natrium
hidroksidaberbentukpellet,serpihanataubarang
atau bentuk lain, berwarna putih atau praktis putih, massa melebur,keras, rapuh, dan
menunjukkan pecahan hablur. Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap

https://dokumen.tips/documents/penetapan-kadar-asam-salisilat-secara-alkalimetridocx.html

Você também pode gostar