Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Faktor lain yang ikut memengaruhi ambilan adalah aliran darah alveolar, yang
kurang lebih sama dengan curah jantung. Satu faktor lagi yang memengaruhi ambilan
anestetik oleh sirkulasi pulmoner adalah perbedaan tekanan parsial antara gas alveolar
dan darah vena. Gradien ini bergantung pada ambilan oleh jaringan. Transfer anestetik
dari darah ke jaringan ditentukan oleh tiga faktor yang analog dengan ambilan
sistemik, yakni solubilitas agen di jaringan (koefisien partisi jaringan/darah seperti
Perfusi (mL/min/100 g) 75 3 3 0
Solubilitas relatif 1 1 20 0
Ambilan anestesi meng-hasilkan kurva konsentrasi alveolar per waktu yang khas
untuk masing-masing anestetik (diagram 1). Bentuk dari setiap grafik tersebut
ditentukan oleh ambilan
jaringan sesuai dengan
grupnya (diagram 2). Mula-
mula konsentrasi alveolar
meningkat tajam oleh karena
pengisian alveolar melalui
ventilasi. Peningkatan tersebut
kemudian melambat seiring
dengan ambilan jaringan,
terutama oleh grup kaya
vaskuler dan grup otot, hingga Diagram 1. Laju peningkatan konsentrasi alveolar
mencapai kapasitas totalnya. anestetik inhalasi
Desfluran 6.0
Farmakologi Klinik Anestesi Inhalasi Sevofluran 2.0
Halotan
Isofluran
Merupakan eter berhalogen yang tidak mudah terbakar. Memiliki struktur kimia
yang mirip dengan enfluran, isofluran berbeda secara farmakologis dengan enfluran.
Isofluran berbau tajam, kadar obat yang tinggi dalam udara inspirasi menyebabkan
pasien menahan napas dan batuk.
Efek terhadap Sistem Organ
Secara in vivo, isofluran menyebabkan depresi kardiak minimal, curah jantung
dijaga dengan peningkatan frekuensi nadi. Stimulasi adrenergik meningkatkan aliran
darah otot, menurunkan resistensi vaskular sistemik,dan menurunkan tekanan darah
arteri (karena vasodilatasi). Dilatasi juga terjadi pada pembuluh darah koroner
sehingga dipandang lebih aman untuk pasien dengan penyakit jantung (dibanding
halotan atau enfluran), namun ternyata dapat menyebabkan iskemia miokard akibat
Enfluran
Enfluran merupakan gas berbentuk cair, mudah menguap, tidak berwarna, berbau
tajam dan kelarutan dalam darah termasuk golongan intermediete. Enfluran dapat
menyebabkan penumpukan ion fluor pada penyakit gagal ginjal.
Efek terhadap Sistem Organ
Desfluran
Merupakan cairan yang mudah terbakar tapi tidak mudah meledak, bersifat
absorben dan tidak korosif untuk logam. Karena sukar menguap, dibutuhkan vaporiser
khusus untuk desfluran. Dengan struktur yang mirip isofluran, hanya saja atom klorin
pada isofluran diganti oleh fluorin pada desfluran, sehingga kelarutan desfluran lebih
rendah (mendekati N2O) dengan potensi yang juga lebih rendah sehingga memberikan
induksi dan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan isofluran (5-10 menit setelah
obat dihentikan, pasien sudah respons terhadap rangsang verbal). Desfluran bersifat
iritatif sehingga menimbulkan batuk, spasme laring, sesak napas, sehingga tidak
digunakan untuk induksi.
Efek terhadap Sistem Organ
Efek terhadap kardiovaskular desfluran mirip dengan isofluran, hanya saja tidak
seperti isofluran, desfluran tidak meningkatkan aliran darah arteri koroner. Efek
terhadap respirasi adalah penurunan dan peningkatan laju napas. Secara keseluruhan
terdapat penurunan ventilasi alveolar sehingga terjadi peningkatan PaCO 2. Efek
terhadap SSP adalah vasodilatasi pembuluh darah serebral, sehingga terjadi
Sevofluran
Induksi inhalasi 4-8% sevofluran dalam 50% kombinasi N2O dan oksigen dapat
dicapai dalam 1-3 menit.
Efek terhadap Sistem Organ
Sevofluran dapat menurunkan kontraktilitas miokard, namun bersifat ringan.
Resistensi vaskular sistemik dan tekanan darah arterial secara ringan juga mengalami
penurunan, namun lebih sedikit dibandingkan isofluran atau desfluran. Belum ada
laporan mengenai coronary steal oleh karena sevofluran. Agen inhalasi ini dapat
mengakibatkan depresi napas, serta bersifat bronkodilator. Efek terhadap SSP adalah
peningkatan TIK, meski beberapa riset menunjukkan adanya penurunan aliran darah
serebral. Kebutuhan otak akan oksigen juga mengalami penurunan. Efeknya terhadap
neuromuskular adalah relaksasi otot yang adekuat sehingga membantu dilakukannya
intubasi pada anak setelah induksi inhalasi. Terhadap ginjal, sevofluran menurunkan
aliran darah renal dalam jumlah sedikit, sedangkan terhadap hati, sevofluran
menurunkan aliran vena porta tapi meningkatkan aliran arteri hepatik, sehingga
menjaga aliran darah dan oksigen untuk hati.
Biotransformasi dan Toksisitas
Enzim P-450 memetabolisme sevofluran. Soda lime dapat mendegradasi
sevofluran menjadi produk akhir yang nefrotoksik.
Kontraindikasi dan Interaksi Obat