Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Tujuan tertinggi dari setiap muslim dalam meniti hidup dan kehidupannya adalah meraih kemenangan besar di
akhirat kelak dengan mendapatkan surga Allah k yang penuh dengan kenikmatan tiada tara dan terselamatkan dari
siksa neraka yang sangat pedih. Kemenangan besar yang sangat ditentukan dengan kadar keta`atan seorang hamba
kepada Allah k dan rasul-Nya. Firman Allah :
“Dan barangsiapa menta’ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”
(QS. 33:71)
“Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung.” (QS. 3:185)
Pada edisi ini, kami mencoba untuk menginventarisir beberapa amalan-amalan ahli surga di dunia yang termuat
dalam Al-Qur`an dan As-Sunnah, dengan harapan dapat memotivasi dan ditindaklanjuti oleh kita bersama yang
mengharapkan surga Allah k, sebagaimana Rasulullah bersabda :
“Tidak seorang jua pun di antara kamu melainkan tempatnya telah ditentukan Allah di surga atau di neraka. Maka
bertanya seorang sahabat, “Ya Rasulullah ! Kalau begitu apakah tidak lebih baik kita diam saja menunggu suratan
taqdir nasib kita tanpa beramal.” Jawab Beliau , “Orang yang telah ditetapkan Allah menjadi orang bahagia, adalah
karena ia beramal dengan amalan orang yang berbahagia, dan orang yang telah ditetapkan Allah menjadi orang yang
celaka adalah karena ia beramal dengan amalan orang celaka. Karena itu beramallah ! Semua sarana telah
disediakan. Ada pun orang-orang bahagia, mereka dimudahkan untuk mengamalkan amalan-amalan orang
berbahagia. Dan orang-orang celaka, mereka dimudahkan untuk beramal dengan amalan orang-orang celaka;
kemudian beliau n membaca ayat : “Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa, dan
membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.
Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak
Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar.” (QS. 92:5-10)” H.R.Muslim.
Ibarat sebuah tanaman, ketika keimanan tersebut dibiarkan begitu saja dan tak dipelihara maka perlahan pohon keyakinan itu
menjadi layu
ilustrasi
Terkait
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.hidayatullah.com dan Segera Update aplikasi hidcom
untuk Android . Install/Update Aplikasi Hidcom Android Anda Sekarang !
Topik: hidayah, Iman, kebahagiaan, surga
Sebarkan tautan berikut :
Baca Juga Berita Menarik Lainnya !
mahadbadr.com
hidayatullah.com
bazarhidayatullah.com
hidayatullah.com
Find Us
© Hidayatullah.com, 1996-2018
Tentang Kami
Kontak Kami
Bagikan :
Surga merupakan tempat yang disediakan Allah SWT sebagai balasan bagi orang-orang yang mengikuti aturan-Nya. Selama
hidup di dunia, manusia diperintahkan mempersiapkan bekal untuk bisa memasuki tempat terindah tersebut.
Namun, meski dengan tingkat keimanan tinggi, seseorang tidak akan pernah tahu dirinya masuk surga atau tidak. Pasalnya
penentuan tersebut baru akan terjadi setelah hari kiamat tiba, yakni pada yaumul hisab atau hari perhitungan.
Meski demikian, Allah sudah menjelaskan ciri penghuni surga dalam firman-Nya. Di dalam surat Ali Imran dijelaskan tentang
sifat-sifat para penghuni surga saat masih menjalani kehidupan di dunia. Seperti apa ciri-cirnya? Berikut ringkasannya.
Quran surat Ali Imran merupakan surat ke tiga dalam Alquran yang memiliki 200 ayat. Surat ini termasuk golongan surat
Madaniyah atau surat-surat yang turun di kota Madinah. Dalam surat tersebut menceritakan tentang keteladanan keluarga Ali
Imran. Beliau adalah ayah dari Ibunda Siti Maryam yang sudah melahirkan Nabi Isa.
Di dalam surat tersebut juga disebutkan tentang ciri-ciri ahli surga. Hal ini dijelaskan Allah SWT dalam ayat 16-17 pada ayat
tersebut. Berikut potongan ayat dalam surat Ali Imran yang menjelaskan tentang ciri penghuni surga.
“(Ahli syurga itu ialah) orang-orang yang berdoa, “Ya Allah Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah
segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka”. Yaitu orang-orang yang sabar, orang-orang yang benar, orang-
orang yang thaat, orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah dan orang-orang yang memohon ampun di waktu
sahur”. (QS. Ali Imran: 16-17)
Dari ayat di atas diketahui ada delapan ciri-ciri manusia yang akan menjadi penghuni surga. Seperti apa cirinya:
Seorang ahli surga selalu berpikir bahwa dirinya berlumuran dosa. Sehingga tiada waktu terlewat untuk memohon ampunan
kepada Allah. Sehingga Allah mengampuni setiap dosa yang kita lakukan sehari-hari (dosa kecil). Karena sejatinya manusia
memanglah menjadi gudangnya dosa.
“Tiap anak Adam itu berbuat salah dan sebaik-baik orang yang bersalah itu adalah orang yang bertaubat”. (HR. Tirmidzi dan
Ibnu Majah)
“Demi Allah, sesungguhnya saya membaca istighfar (minta ampun) dan bertaubat kepada Allah tiap hari lebih dari tujuh puluh
kali”. (HR Bukhari)
Tidak hanya sekedar berdoa saja, orang-orang yang memiliki karakter ahli syurga juga mengimbangi doa mereka dengan ikhtiar
untuk benar-benar jauh dari api neraka. Mereka akan menjauhi segala perbuatan dosa yang akan menyeretnya ke neraka
jahanam.
Itu mengapa mereka bersabar dengan berbagai rintangan dan cobaan. Semua hal tersebut merupakan ujian kenaikan kelas yang
diharapkan meninggikan derajat mereka disisi Allah. Mereka tetap lapang dada dan tidak mengeluh menghadapi kesulitan dan
tantangan hidup. Tawakkal ‘alallah, pasrah kepada kehendak dan takdir Allah.
Dalam Alqur’an surat An Nur ayat 51 dijelaskan, “Sesungguhnya jawaban orang-orang yang beriman bila mereka dipanggil
kepada Allah dan Rasulnya agar berhukum di antara mereka ialah ucapan mereka ‘kami dengar dan kami thaat’ dan merekalah
orang-orang yang beruntung.” (QS An Nur : 51)
7. Orang-orang yang bersedekah di jalan Allah
Ciri lain penghuni surga yang dijelaskan dalam surat Ali Imran adalah mereka yang termasuk orang-orang yang bersedekah di
jalan Allah. Mereka ini menyadari bahwa sedekah merupakan investasi kepada Allah tidak akan membuat mereka menjadi
miskin. Sikap hidup seperti ini terbentuk karena adanya iman dan taqwa.
Pada waktu ini berdasarkan hadist Nabi dijelaskan bahwa Allah SWT turun ke langit dunia memberikan rahmat dan ampunan
kepada hamba-Hamba-Nya. Nabi pun mencotohkan dengan melakukan berbagai ibadah kepada Allah pada waktu ini.
“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah.” (QS Adz Dzariat : 17-
18)
Semoga sahabat I-Yunik termasuk salah satu dari ciri-ciri yang disebutkan di atas. Aamiin ya Rabb.
INTERESTING FOR YOU