Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TINJAUAN REGIONAL
Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya
Tabel 2.3 Perkotaan Manonjaya dalam Konstelasi RDTR Kawasan Perkotaan Manonjaya
No Rencana Struktur Ruang Rencana Pola Ruang
1 Rencana Sistem Jaringan Jalan di Kawasan Penetapan Zona
Perkotaan Manonjaya: Perlindungan Setempat,
1. Pengembangan Jaringan Jalan Kolektor berupa sempadan sungai
Primer Ruas Jalan Manonjaya - Panaekan terdapat pada sungai–sungai
2. Pengembangan Jaringan Jalan Kolektor utama di Kawasan Perkotaan
Sekunder meliputi: Manonjaya antara lain yaitu,
a. Jalan Lingkar Selatan Sungai Citanduy di sebelah
b. Ruas Jalan Manonjaya – Salopa (Jalan utara dan Sungai Cikembang
Lingkar Utara); di sebelah Selatan kawasan
c. Ruas Jalan Cilangkap - Benteng; dan perkotaan serta sungai-
d. Ruas Jalan Manonjaya – Cirahong. sungai kecil lainnya yang
3. Pengembangan Jaringan Jalan Lokal Primer tersebar di kawasan
meliputi: perkotaan.
a. Ruas Manonjaya - Parapatan Cihaur
b. Ruas Pamegatan – Kalimanggis - Cihaur;
4. Pengembangan Jalan Lokal Sekunder
meliputi:
a. Ruas Jalan Margaluyu – Kalapa Dua;
b. Ruas Jalan Santiong – Pangangonan;
c. Ruas Cilangkap - Batusumur
d. Ruas Gunajaya - Ciawitali
e. Ruas Kampungwarung - Sukamulya
f. Ruas Manonjaya - Pasirpanjang
g. Ruas Nempel - Paledang
h. Ruas Pamegatan - Gunajaya
i. Ruas Kamulyaan - Manonjaya
j. Ruas Simpangmargaluyu - Pasirpanjang
k. Ruas Selakaso - Manonjaya
l. Ruas Sukamulya - Nagrok
m. Ruas Tangsi - Citeureup
n. Ruas Galonggong - lio
o. Ruas Legogoncom - Pasirpanjang
p. Ruas Manonjaya - Margaluyu
q. Ruas Pamegatan - Pamijahan
5. Pembangunan dan Peningkatan Jalan
Lingkungan terdapat di seluruh blok pada
BWP Manonjaya.
2 Rencana Pengembangan Terminal: Sedangkan penetapan
Terminal angkutan orang dan atau barang yang kawasan sekitar
direncanakan di Perkotaan Manonjaya adalah danau/waduk terdapat pada
terminal tipe C. danau/situ yang di Kawasan
[yang kemudian Rencana Pengembangan Perkotaan Manonjaya yaitu
Terminalnya lebih lanjut didetailkan kembali Situ Cilambu yang terletak di
dalam studi khusus DED (Detail Engineering Desa Margahayu.
Desain)].
3 Rencana Pengembangan Jaringan Energi/ Cagar Budaya di Kawasan
Kelistrikan: Perkotaan terdiri dari
Sesuai kondisi saat ini, kemajuan Kabupaten Tasikmalaya tergantung pada tingkat
elastisitas kemajuan terhadap Propinsi Jawa Barat dan Nasional.
B. Misi
Dalam mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tasikmalaya tersebut ditempuh
melalui 4 (empat) misi pembangunan sebagai berikut :
1. Mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa, berkualitas dan mandiri
2. Mewujudkan perekonomian yang tangguh berbasis keunggulan agribisnis
3. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance)
4. Mewujudkan Infrastruktur Wilayah yang Lebih Merata Dengan Memperhatikan
Aspek Lingkungan yang Asri dan Lestari
Dilihat dari issue yang ada pada Kecamatan Manonjaya yang terdapat beberapa
pesantren, sehingga dapat disebut sebagai kota santri maka visi tersebut sudah sesuai
dengan keadaan eksisting Kecamatan Manonjaya.
B. Misi
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan
kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan
peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 4 (empat) misi sebagai berikut.
Guna mewujudkan Visi melalui pelaksanaan Misi yang telah ditetapkan tersebut di atas,
maka perlu adanya kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan
sasaran yang akan dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan
akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik
urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi tersebut.
Tabel 2.4 Perkotaan Manonjaya dalam Konstelasi RDTR Kawasan Perkotaan Manonjaya
No Misi Tujuan Sasaran
1. Mewujudkan Masyarakat yang Meningkatkan taraf hidup Meningkatnya nilai-nilai empati
Beriman, Bertaqwa, Berakhlaqul- masyarakat agar lebih dan kepedulian masyarakat
karimah dan Berkualitas. sehat, cerdas, berkarakter terhadap lingkungan sosial
dan sejahtera.
Meningkatnya profesionalisme
pendidik dan tenaga kependidikan
Meningkatnya penyelenggaraan
pendidikan inklusif
Meningkatnya pembiayaan
kesehatan dan jaminan kesehatan
masyarakat miskin
Meningkatnya pemenuhan
ketersediaan dan penyebaran
sumber daya manusia kesehatan
serta sistema informasi kesehatan
Terkendalinya persebaran
penduduk
Tertibnya pengelolaan
administrasi kependudukan dan
meningkatnya kepemilikan
dokumen kependudukan (Akta,
KK, KTP)
Meningkatnya kesejahteraan
penduduk miskin
7. Meningkatnya ketersediaan
sarana dan prasarana
perdagangan yang memadai dan
terjangkau
4. Terwujudnya keselarasan
hubungan antara pemerintah
daerah dengan pemerintah dan
pemerintah daerah lainnya
5. Terwujudnya pengelolaan
kearsipan daerah yang
mendukung penyelenggaraan
pemerintahan
9. Terwujudnya perencanaan
pembangunan daerah yang baik
dan berkeadilan
Terciptanya masyarakat
tangguh bencana dan
terwujudnya
penanggulangan bencana
yang terencana, dan
terpadu.
Terwujudnya pengelolaan
lingkungan hidup
berkelanjutan
Untuk sumber air baku di Kecamatan Manonjaya berasal dari sumber air permukaan
dari Sungai Citanduy yang masih dalam proses kajian teknis PDAM untuk menentukan
kapasitas terlayaninya.
SPAM untuk Kecamatan Manonjaya termasuk kedalam SPAM Ibu Kota Kabupaten
yaitu bagian cabang Singaparna yang merupakan cabang regional yang melayani
wilayah kota dan kabupaten.
Jaringan Perpipaan (JP)
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 2.8 Luas Wilayah Pengembangan Kawasan
Perkotaan Manonjaya dan Gambar 2.2 Peta Administrasi Wilayah Pengembangan
(WP) Kawasan Perkotaan Manonjaya berikut.
2.3 EFAS
EFAS (External Factor Analysis Strategy) merupakan bagian dari analisis SWOT dengan
mengolah faktor-faktor strategis pada lingkungan eksternal berdasarkan peluang
(Opportunities) dan ancaman (Threats) yang akan terjadi, serta memberikan
pembobotan dan rating pada setiap faktor strategis. Untuk EFAS Kawasan Perkotaan
Manonjaya ini terdiri dari faktor eksternal yaitu dari kedudukan Manonjaya terhadap
konstelasi regional dan sektoral, maka didapat beberapa variabel dan indikator
Peluang dan Ancaman untuk Kawasan Perkotaan Manonjaya sebagai berikut:
1) Peluang (Opportunities)
Tabel 2.9 EFAS Peluang (Opportunities) Kawasan Perkotaan Manonjaya
No Variabel Indikator
Perkotaan Manonjaya berada diantara PKW
1 Sistem Perkotaan Kadipaten (BIJB) dan PKL ( yang diarahkan
menjadi PKW) Banjar
Perkotaan Manonjaya berorientasi langsung ke
Kota Tasikmalaya
Kawasan Perkotaan Manonjaya dilalui oleh
2 Sistem Jaringan Jalan Jalan Kolektor Primer Provinsi dan akan
dilakukan Rencana Arteri Primer Nasional
adanya Rencana Pengembangan Bandara
Wiriadinata (di Kabuaten Tasik) dan
3 Sistem Transportasi
Rencana Pengembangan Bandara
Pameungpeuk (Kab, Garut)
adanya Peningkatan Jalur KA Manonjaya -
Awipari - Rajapolah - Indihiang - Ciawi
adanya Revitalisasi dan peningkatan Jalur
KA Tasikmalaya - Indihiang - Pirusa
Wilayah Pengembangan didominasi oleh lahan
pertanian sehingga adanya program LP2B
4 Kawasan Budidaya
(Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) dan
perkebunan maupun hutan produksi terbatas.
Kawasan Perkotaan Manonjaya memiliki daya
tarik wisata yang akan dikembangkan seperti
5 Kawasan Strategis
Masjid Manonjaya, Situs Jembatan manonjaya
dan Situ di Manonjaya
Sumber: Hasil Analisis, 2017.
2) Ancaman (Threats)
Tabel 2.10 EFAS Ancaman (Threats) Kawasan Perkotaan Manonjaya
No Variabel Indikator
kurangnya akses yang baik ke PPL Karangjaya
1 Sistem Jaringan Jalan karena kondisi fisik yang terjal sehingga kondisi
jalanpun naik turun dengan curam
Wilayah Pengembangan didominasi oleh hutan
produksi dan topografi dibagian selatan wilaah
2 Kawasan Lindung
pengembangan yang cukup terjal sehingga
akan sulit untuk dilakukan pembangunan
Sumber: Hasil Analisis, 2017.