Você está na página 1de 22

BAB 2

TINJAUAN REGIONAL
Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

2.1 Kedudukan Kawasan Perkotaan dalam Konstelasi


RTRW Provinsi Jawa Barat
Kedudukan Perkotaan Manonjaya dalam Konstelasi RTRW Jawa Barat ini terdiri dari
berdasarkan Sistem Pusat Perkotaan (PKW) Jawa Barat, berdasarkan Rencana
Pengembangan Jaringan Non Tol, berdasarkan Rencana Pengembangan Bandara,
berdasarkan Rencana Pengembangan Kereta Api, dan berdasarkan Rencana
Pengembangan Terminal, berikut uraian lebih jelasnya mengenai kedudukan Kawasan
Perkotaan Manonjaya dalam Konstelasi Jawa Barat.

Tabel 2. 1 Perkotaan Manonjaya dalam Konstelasi RTRW Jawa Barat


No Rencana RTRW Jawa Barat Uraian
 Berada diantara PKW Kadipaten (BIJB) dan
PKL (  yang diarahkan menjadi PKW)
Sistem Pusat Perkotaan (PKW) Banjar.
1
Jawa Barat  Sistem Pusat Perkotaan Manonjaya
beriorientasi langsung ke Kota
Tasikmalaya
 Rencana Pembangunan Jaringan Jalan Tol
Rencana Struktur Jaringan Jalan Banjar – Pangandaran
2
TOL  Renana Pembangunan Jaringan Jalan Tol
CIGATAS (Cileunyi – Garut – Tasik)
 Kawasan Perkotaan Manonjaya dilalui oleh
Rencana Pengembangan Jaringan Jalan Kolektor Primer Provinsi
3
Non Tol  Kawasan Perkotaan Manonjaya akan
dilakukan Rencana Arteri Primer Nasional
 Adanya Rencana PengembanganBandara
Wiriadinata (di Kabupaten Tasik)
4 Rencana Pengembangan Bandara
 Rencana Pengembangan Bandara
Pameungpeuk (di Kabupaten Garut)
 Adanya peningkatan Jalur KA Manonjaya –
Awipari – Rajapolah –Indihiang – Ciawi
5 Rencana Pengembangan Kereta Api
 Adanya Revitalisasi dan Peningkatan jalur
KA Tasikmalaya – Indihiang – Pirusa
 Adanya Rencana Pengembangan Terminal
6 Rencana Pengembangan Terminal
Tipe C
Peta Konflik Pola Ruang Kawasan
 Manonjaya memiliki Daya Tarik Wisata
7 Lindung dengan Rencana Sektor
Sekunder
Kepariwisataan
 Manonjaya memiliki Rencana
Rencana Sektor Permukiman
8 Pengembangan Kawasan Permukiman
Provinsi Jawa Barat
Perkotaan dan Pedesaan
Sumber: RTRW Jawa Barat

PT. Daya Cipta Dianrancana 2-2


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

2.2 Kedudukan Kawasan Perkotaan dalam Konstelasi


RTRW Kabupaten
Kedudukan Manonjaya dalam Konstelasi RTRW Kabupaten Tasikmalaya yaitu
berdasarkan Kebijakan Struktur Ruang dan Pola Ruang serta Kebijakan Struktur dan
Pola Ruang dalam RDTR Kecamatan yang akan diuraikan dalam subab berikut

2.2.1 Kebijakan Struktur dan Pola Ruang Wilayah Pengembangan RTRW


Kabupaten Tasikmalaya
Tabel 2.2 Perkotaan Manonjaya dalam Konstelasi RTRW Kabupaten Tasikmalaya
No Rencana Struktur Ruang Rencana Pola Ruang
Merupakan kawasan resapan air meliputi
Sebagai PKLp (Pusat Kegiatan Lokal
1 Kecamatan Manonjaya, Cineam, Gununtanjung dan
Promosi) Perkotaan Manonjaya
Karangjaya
Kecamatan Cineam, Karangjaya, dan Merupakan kawasan cagar budaya meliputi di 4
2 Gunungtanjung sebagai PPL (Pusat ibukota kecamatan, Manonjaya, Cineam,
Pelayanan Lingkungan) Gunungtanjung dan Karangjaya
3 Rencana pengembangan kolektor primer Merupakan kawasan sempadan sungai
Rencana pengembangan jalan provinsi
4 Merupakan kawasan hutan produksi terbatas
Manonjaya-Salopa
Rencana pembangunan terminal Tipe C di
5 Manonjaya dan terminal Tipe C di Merupakan kawasan perkebunan
Kecamatan Cineam sudah dibangun.
Rencana stasiun dan jalur kereta api Merupakan kawasan pertanian lahan basah dan
6
Manonjaya-Awipari lahan kering
Kawasan perdagangan dan jasa meliputi di 4
Daerah irigasi dengan 139 DI (Daerah
7 ibukota kecamatan, Manonjaya, Cineam,
Irigasi)
Gunungtanjung dan Karangjaya
Pembangunan transmisi listrik di
8
Manonjaya, Cineam dan Gunungtanjung
Rencana pembangunan bioenergi di
9
Manonjaya
Sistem sumber daya air adanya
10
bendungan di Manonjaya dan di Cineam
Rencana Sistem TPPAS di Manonjaya
11
Rencana peningkatan sistem jaringan air
12
minum di seluruh Kecamatan
Pemeliharaan kualitas sanitasi di seluruh
13
Kecamatan
Penetapan jalur evakuasi bencana di
14
seluruh kecamatan
Manonjaya merupakan kawasan yang
15
memiliki nilai strategis ekonomi
Sumber: RTRW Kabupaten Tasikmalaya

PT. Daya Cipta Dianrancana 2-3


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

2.2.2 Kebijakan Struktur dan Pola Ruang Wilayah Pengembangan dalam


RDTR per Kecamatan

Tabel 2.3 Perkotaan Manonjaya dalam Konstelasi RDTR Kawasan Perkotaan Manonjaya
No Rencana Struktur Ruang Rencana Pola Ruang
1 Rencana Sistem Jaringan Jalan di Kawasan Penetapan Zona
Perkotaan Manonjaya: Perlindungan Setempat,
1. Pengembangan Jaringan Jalan Kolektor berupa sempadan sungai
Primer Ruas Jalan Manonjaya - Panaekan terdapat pada sungai–sungai
2. Pengembangan Jaringan Jalan Kolektor utama di Kawasan Perkotaan
Sekunder meliputi: Manonjaya antara lain yaitu,
a. Jalan Lingkar Selatan Sungai Citanduy di sebelah
b. Ruas Jalan Manonjaya – Salopa (Jalan utara dan Sungai Cikembang
Lingkar Utara); di sebelah Selatan kawasan
c. Ruas Jalan Cilangkap - Benteng; dan perkotaan serta sungai-
d. Ruas Jalan Manonjaya – Cirahong. sungai kecil lainnya yang
3. Pengembangan Jaringan Jalan Lokal Primer tersebar di kawasan
meliputi: perkotaan.
a. Ruas Manonjaya - Parapatan Cihaur
b. Ruas Pamegatan – Kalimanggis - Cihaur;
4. Pengembangan Jalan Lokal Sekunder
meliputi:
a. Ruas Jalan Margaluyu – Kalapa Dua;
b. Ruas Jalan Santiong – Pangangonan;
c. Ruas Cilangkap - Batusumur
d. Ruas Gunajaya - Ciawitali
e. Ruas Kampungwarung - Sukamulya
f. Ruas Manonjaya - Pasirpanjang
g. Ruas Nempel - Paledang
h. Ruas Pamegatan - Gunajaya
i. Ruas Kamulyaan - Manonjaya
j. Ruas Simpangmargaluyu - Pasirpanjang
k. Ruas Selakaso - Manonjaya
l. Ruas Sukamulya - Nagrok
m. Ruas Tangsi - Citeureup
n. Ruas Galonggong - lio
o. Ruas Legogoncom - Pasirpanjang
p. Ruas Manonjaya - Margaluyu
q. Ruas Pamegatan - Pamijahan
5. Pembangunan dan Peningkatan Jalan
Lingkungan terdapat di seluruh blok pada
BWP Manonjaya.
2 Rencana Pengembangan Terminal: Sedangkan penetapan
Terminal angkutan orang dan atau barang yang kawasan sekitar
direncanakan di Perkotaan Manonjaya adalah danau/waduk terdapat pada
terminal tipe C. danau/situ yang di Kawasan
[yang kemudian Rencana Pengembangan Perkotaan Manonjaya yaitu
Terminalnya lebih lanjut didetailkan kembali Situ Cilambu yang terletak di
dalam studi khusus DED (Detail Engineering Desa Margahayu.
Desain)].
3 Rencana Pengembangan Jaringan Energi/ Cagar Budaya di Kawasan
Kelistrikan: Perkotaan terdiri dari

PT. Daya Cipta Dianrancana 2-4


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

No Rencana Struktur Ruang Rencana Pola Ruang


a. Pengembangan jaringan distribusi primer Kawasan Mesjid Agung
sepanjang jaringan jalan kolektor primer. Manonjaya dan sekitarnya
a. Pengembangan jaringan distribusi sekunder dan Kawasan Makam
sepanjang jalan kolektor sekunder dan jalan Tanjungmalaya
lokal.
b. Penempatan gardu listrik di Kawasan
Perkotaan Manonjaya.
c. Posisi tiang listrik harus ada pada Ruang
Manfaat Jalan (RUMAJA) dengan jarak antar
tiang kurang lebih 50 meter.
4 Rencana Pengembangan Jaringan Kawasan budidaya yang
Telekomunikasi: dikembangkan di Kawasan
a. Perbaikan penampilan menara eksting; Perkotaan Manonjaya seluas
b. Review Cell Plan; ± 1.684,15 ha atau sekitar
c. Penyusunan Cell Plan di Kawasan Perkotaan 76,90% dari luas kawasan
Manonjaya; perkotaan.
d. Pembangunan menara telekomunikasi sesuai
dengan cell plan yang telah disepakati
bersama antara pemerintah daerah dengan
provider.
5 Rencana Pengembangan Jaringan Air Minum: Sarana Pelayanan Umum
Pengembangan sistem perpipaan akan diperluas Transportasi yang
untuk melayani seluruh desa-desa di Kawasan dikembangkan di Kawasan
Perkotaan Manonjaya, pada beberapa lokasi yang Perkotaan Manonjaya
mengalami kendala suplai air minum dan belum berupa Stasiun Kereta Api
dapat terlayani oleh sistem jaringan perpipaan dan Terminal Tipe C dengan
akan disediakan hidran umum. Standar kebutuhan luas ± 4,25 ha.
air yang digunakan dalam perhitungan kebutuhan
air di Kawasan Perkotaan Manonjaya sampai
tahun 2031berdasarkan kriteria :
a. Kebutuhan air bersih per orang adalah 120
liter/hari.
b. Kebutuhan non domestik adalah 20% dari total
kebutuhan domestik.
c. Rencana pengembangan sistem perpipaan
akan menitikberatkan pada pemerataan
distribusinya.
d. Pemanfaatan air tanah (sumur) sebagai
pemenuhan kebutuhan air minum non
perpipaan merupakan alternatif pemenuhan
kebutuhan air bersih.
Untuk memenuhi kebutuhan air bagi penduduk di
Kawasan Perkotaan Manonjaya dapat
memanfaatkan sumber air permukaan yang
terdapat di Kawasan Perkotaan Manonjaya
maupun yang berada di luar Kawasan Perkotaan
Manonjaya, diantaranya sumber air baku Mata Air
Cipondok dan Cikawaliserta Sungai Citanduy.
6 Rencana Pengembangan Jaringan Drainase:
a. Saluran Drainase Primer
1) Saluran drainase primer digunakan pada
jalur jalan yang berjarak maksimal 500

PT. Daya Cipta Dianrancana 2-5


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

No Rencana Struktur Ruang Rencana Pola Ruang


meter dari jalan yang sejajar dengan jalan
tersebut.
2) Luas daerah aliran maksimal 500 ha.
3) Dapat menerima limpasan air dari saluran
sebelumnya.
4) Saluran primer ini berupa sungai-sungai
besar di Kawasan Perkotaan Manonjaya.
b. Saluran Drainase Sekunder
1) Saluran drainase sekunder digunakan
pada jalur jalan yang berjarak maksimal
500 meter dari jalan yang sejajar dengan
jalan tersebut.
2) Luas daerah aliran drainase maksimal 15
ha.
3) Dapat menerima air limpasan dari saluran
sebelumnya
c. Saluran Drainase Tersier
1) Digunakan pada jalur jalan yang berjarak
maksimal 200 m dari jalan yang sejajar
dengan jalan tersebut.
2) Luas aliran maksimal 4 ha.
3) Dapat menerima air limpasan dari saluran
sebelumya (saluran rumah
tangga/kavling).
d. Untuk pengendalian banjir kawasan
perkotaan dilengkapi dengan kolam
penampungan air (tandon/bozem) dengan
memanfaatkan sungai yang ada.
7 Rencana Pengembangan Jaringan Air Limbah:
Rencana pengembangan jaringan air limbah di
Kawasan Perkotaan Manonjaya meliputi sistem
pembuangan air limbah setempat (onsite)
dan/atau terpusat (offsite).
1. Sistem pembuangan air limbah setempat (on-
site) di Kawasan Perkotaan Manonjaya, terdiri
atas:
e. bak septik (septic tank); dan
Tangki septic adalah unit pengolahan air
limbah black water secara biologis yang
berfungsi untuk menguraikan senyawa
organik secara anaerob. Tangki septik
berupa bak di dalam tanah dari pasangan
batu kedap air yang terdiri dari dua
kompertemen atau lebih, yang dibatasi oleh
sekat berlubang untuk meningkatkan
effisiensi pengendapan. Lumpur kotoran
pada tangki septik terakumulasi sampai
penuh (biasanya s/d 2 tahun) untuk siap
disedot oleh truk tinja dan dibawa ke
Instalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT).
f. Instalasi Pengelolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
adalah Instalasi pengolahan air limbah yang

PT. Daya Cipta Dianrancana 2-6


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

No Rencana Struktur Ruang Rencana Pola Ruang


didesain hanya menerima lumpur tinja
melalui mobil atau gerobak tinja (tanpa
perpipaan). Instalasi Pengolahan Lumpur
Tinja (IPLT) berfungsi mengolah lumpur tinja
yang berasal dari tangki septik yang secara
periodik dikuras. Unit-unit pembangunan
IPLT terdiri dari
1). Bak equalisasi
2). Imhoff Tank
3). Kolam Aerobik
4). Kolam Fakultatif
5). Kolam Maturasi
6). Bak Pengering Lumpur
2. Sistem Pembuangan Air Limbah Terpusat (off-
site) adalah sistem yang mengolah limbah
dengan menyalurkan melalui sewer (saluran
pengumpul air limbah) lalu masuk ke instalasi
pengolahan terpusat. Lokasi pengembangan
sistem pembuangan air limbah terpusat (off-
site) terdapat di Desa Kamulyan, Manonjaya dan
Desa Margaluyu.
Sumber: RDTR Kawasan Perkotaan Manonjaya

2.2.3 Analisis Kedudukan Wilayah Pengembangan dalam Kebijakan Sektoral


Kedudukan Wilayah Pengembangan dalam kebijakan sektoral ini terdiri dari analisa
dalam RPJPD, RPJMD dan Rencana Induk SPAM Kabupaten Tasikmalaya yang akan
diuraikan sebagai berikut.

 Analisa Wilayah Pengembangan dalam RPJPD


A. Visi
Berdasarkan kondisi Kabupaten Tasikmalaya sampai dengan saat ini, tantangan dan
prediksi yang akan dihadapi dalam 20 tahun mendatang serta dengan
mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki, maka Visi Pembangunan Kabupaten
Tasikmalaya tahun 2005-2025 adalah :
"KABUPATEN TASIKMALAYA YANG RELIGIUS/ ISLAMI, MAJU DAN SEJAHTERA
TAHUN 2025"
Visi pembangunan Kabupaten Tasikmalaya tahun 2005–2025 dirumuskan untuk
mendukung visi pembangunan Jawa Barat yaitu:
‘’ DENGAN IMAN DAN TAKWA, PROPINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA’’
serta visi pembangunan nasional yaitu
‘’INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR’’

PT. Daya Cipta Dianrancana 2-7


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

Sesuai kondisi saat ini, kemajuan Kabupaten Tasikmalaya tergantung pada tingkat
elastisitas kemajuan terhadap Propinsi Jawa Barat dan Nasional.

B. Misi
Dalam mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Tasikmalaya tersebut ditempuh
melalui 4 (empat) misi pembangunan sebagai berikut :
1. Mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa, berkualitas dan mandiri
2. Mewujudkan perekonomian yang tangguh berbasis keunggulan agribisnis
3. Mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance)
4. Mewujudkan Infrastruktur Wilayah yang Lebih Merata Dengan Memperhatikan
Aspek Lingkungan yang Asri dan Lestari

 Analisa Wilayah Pengembangan dalam RPJMD


A. Visi
Berdasarkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di
Kabupaten Tasikmalaya serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam
masyarakat, maka Visi Pemerintahan Daerah Kabupaten Tasikmalaya tahun 2016–2021
adalah:

“KABUPATEN TASIKMALAYA YANG RELIGIUS/ISLAMI, DINAMIS, DAN BERDAYA


SAING DI BIDANG AGRIBISNIS BERBASIS PERDESAAN”

Dilihat dari issue yang ada pada Kecamatan Manonjaya yang terdapat beberapa
pesantren, sehingga dapat disebut sebagai kota santri maka visi tersebut sudah sesuai
dengan keadaan eksisting Kecamatan Manonjaya.

B. Misi

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan
kondisi dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan
peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 4 (empat) misi sebagai berikut.

 Misi Pertama, Mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa,


berakhlaqulkarimah dan Berkualitas.
 Misi Kedua, Mewujudkan perekonomian yang tangguh di Bidang Agribisnis dan
Pariwisata.

PT. Daya Cipta Dianrancana 2-8


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

 Misi Ketiga, Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang baik (good


governance).
 Misi Keempat, meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah
berbasis tata ruang yang berkelanjutan.
C. Tujuan dan Sasaran

Guna mewujudkan Visi melalui pelaksanaan Misi yang telah ditetapkan tersebut di atas,
maka perlu adanya kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan
sasaran yang akan dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan
akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik
urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi tersebut.

Tabel 2.4 Perkotaan Manonjaya dalam Konstelasi RDTR Kawasan Perkotaan Manonjaya
No Misi Tujuan Sasaran
1. Mewujudkan Masyarakat yang Meningkatkan taraf hidup Meningkatnya nilai-nilai empati
Beriman, Bertaqwa, Berakhlaqul- masyarakat agar lebih dan kepedulian masyarakat
karimah dan Berkualitas. sehat, cerdas, berkarakter terhadap lingkungan sosial
dan sejahtera.

Meningkatnya pelayanan kepada


masyarakat dalam bidang
keagamaan

Tuntasnya wajib belajar


pendidikan dasar 9 tahun dan
terlaksananya rintisan wajib
belajar pendidikan dasar 12 tahun

Meningkatnya mutu manajemen


tata kelola pendidikan

Meningkatnya jumlah lembaga


pendidikan bagi anak usia dini dan
pendidikan luar sekolah yang
merata, berkualitas dan
terjangkau oleh masyarakat

Meningkatnya profesionalisme
pendidik dan tenaga kependidikan

Menurunnya angka putus sekolah


terutama peserta didik kurang
mampu

Meningkatnya penyelenggaraan
pendidikan inklusif

PT. Daya Cipta Dianrancana 2-9


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

No Misi Tujuan Sasaran


Meningkatnya kreativitas siswa di
semua jenjang pendidikan

Meningkatnya kemampuan dan


budaya baca masyarakat

Meningkatnya derajat kesehatan


keluarga dan gizi masyarakat

Meningkatnya kerjasama dan


kemitraan dalam

Meningkatnya akses dan


pemerataan mutu pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan

Meningkatnya pembiayaan
kesehatan dan jaminan kesehatan
masyarakat miskin

Meningkatnya pemenuhan
ketersediaan dan penyebaran
sumber daya manusia kesehatan
serta sistema informasi kesehatan

Meningkatnya perlindungan pada


ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas,
bayi, anak dan masyarakat resiko
tinggi

Terkendalinya laju pertumbuhan


penduduk

Terkendalinya persebaran
penduduk

Tertibnya pengelolaan
administrasi kependudukan dan
meningkatnya kepemilikan
dokumen kependudukan (Akta,
KK, KTP)

Meningkatnya pengarus utamaan


gender dalam pembangunan dan
perlindungan anak
Meningkatnya kemandirian
penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS)

Meningkatnya daya saing tenaga


kerja dan kesempatan kerja

PT. Daya Cipta Dianrancana 2 - 10


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

No Misi Tujuan Sasaran


Meningkatnya daya saing dan
partisipasi generasi muda dalam
pembangunan daerah

Meningkatnya prestasi bidang


olah raga

Terwujudnya pelestarian dan


pengembangan budaya daerah

Meningkatnya kualitas hidup


penyandang disabilitas dan lanjut
usia

Meningkatnya kesejahteraan
penduduk miskin

2. Mewujudkan perekonomian Meningatnya Meningkatnya Kesejahteraan


yang Tangguh di Bidang kesejahteraan Petani
agribisnis dan Pariwisata masyarakat melalui
pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi
berbasis integrase
keunggulan agribisnis dan
pariwisata
Meningkatnya produksi dan daya
saing produksi usaha pertanian
dan perikanan
Meningkatnya kemampuan SDM
Masyarakat pelaku utama dan
pelaku usaha

4. Meningkatnya kemitraan, peran


dan kontribusi lembaga
perekonomian

5. Meningkatnya iklim investasi


dan daya saing bisnis daerah

6. Meningkatnya jumlah dan


peran UMKM dan koperasi

7. Meningkatnya ketersediaan
sarana dan prasarana
perdagangan yang memadai dan
terjangkau

PT. Daya Cipta Dianrancana 2 - 11


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

No Misi Tujuan Sasaran


8. Meningkatnya industri produk
pertanian

9. Meningkatnya kontribusi BUMD


terhadap peningkatan PAD dan
kesejahteraan masyarakat

10. Berkembangnya pusat


pertumbuhan perekonomian

Berkembangnya sector pariwisata


yag terintegrasi dengan pertanian

12. Meningkatnya ketahanan


pangan berbasis potensi pangan
lokal

13. Meningkatnya Kesejahteraan


Petani

14. Meningkatknya produksi dan


daya saing produksi usaha
pertanian dan perikanan

15. Meningkatnya kemampuan


SDM Masyarakat pelaku utama
dan pelaku usaha

16. Meningkatnya kemitraan,


peran dan kontribusi lembaga
perekonomian

17. Meningkatnya iklim investasi


dan daya saing bisnis daerah

18. Meningkatnya jumlah dan


peran UMKM dan koperasi

19. Meningkatnya ketersediaan


sarana dan prasarana
perdagangan yang memadai dan
terjangkau

20. Meningkatnya industri produk


pertanian

PT. Daya Cipta Dianrancana 2 - 12


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

No Misi Tujuan Sasaran


3. Mewujudkan Tata Kelola Meningkatnya efektivitas
Pemerintah yang Baik (Good pelayanan, kepercayaan 1. Tertatanya kelembagaan
Governance) dan partisipasi publik organisasi perangkat daerah yang
dalam penyelenggaraan efektif dan efisien, serta
pemerintahan meningkatkan pelayanan publik

2. Tersedianya produk hukum


daerah yang memberikan
kepastian, kemanfaatan dan
keadilan dalam penyelenggaraan
pemerintahan

3. Meningkatnya kinerja dan


kepercayaan publik kepada DPRD

4. Terwujudnya keselarasan
hubungan antara pemerintah
daerah dengan pemerintah dan
pemerintah daerah lainnya

5. Terwujudnya pengelolaan
kearsipan daerah yang
mendukung penyelenggaraan
pemerintahan

6. Tersedianya sarana dan


prasarana penyelenggaraan
pemerintahan yang memadai

7. Terwujudnya sistem informasi


manajemen pemerintahan yang
modern dan meningkatnya
transparansi publik

8. Meningkatnya kuantitas dan


kualitas hasil penelitian dan
pemanfaatan IPTEK dalam
penyelenggaraan pemerintahan

9. Terwujudnya perencanaan
pembangunan daerah yang baik
dan berkeadilan

10. Terwujudnya pengelolaan


keuangan dan aset daerah yang
efektif, efisien dan akuntabel

11. Meningkatnya profesionalisme


aparatur pemerintahan

PT. Daya Cipta Dianrancana 2 - 13


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

No Misi Tujuan Sasaran


12. Terwujudnya penyelenggaraan
pemerintahan yang bebas KKN

13. Terpeliharanya ketertiban


umum dan ketenteraman
masyarakat

14. Terwujudnya kehidupan politik


yang demokratis dan
meningkatnya partsipasi
masyarakat
4. Meningkatkan Ketersediaan dan Meningkatnya  Meningkatnya ketersediaan
Kualitas Infrastruktur Wilayah ketersediaan dan kualitas dan kualitas infrastruktur
Berbasis Tata Ruang yang infrastruktur daerah wilayah dan layanan dasar
berkelanjutan untuk meningkatkan daya
saing daerah dengan  Meningkatnya sarana dan
memperhitungkan daya
prasarana permukiman
dukung lingkungan dan
penataan ruang terpadu perkotaan dan perdesaan

 Terwujudnya penataan ruang


yang terpadu dan
berkelanjutan

 Terciptanya masyarakat
tangguh bencana dan
terwujudnya
penanggulangan bencana
yang terencana, dan
terpadu.

 Terwujudnya pengelolaan
lingkungan hidup
berkelanjutan

Sumber: RPJMD Kabupaten Tasikmalaya, 2016-2021

D. Strategi dan Arahan Kebijakan Kabupaten Tasikmalaya

Tabel 2.5 Strategi dan Arahan Kebijakan


No. Sasaran Strategi Arah Keijakan
Misi 1: Mewujudkan Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa, Berakhlaqulkarimah dan Berkualitas
1. Terkendalinya persebaran Pemerataan wilayah Mengembangkan wilayah
penduduk pertumbuhan pertumbuhan baru, peningkatan
pembangunan, minat, kemampuan dan
pengendalian urbanisasi kemandirian calon transmigran
dan pendidikan
transmigrasi.
2. Meningkatnya daya saing Peningkatan Meningkatkan kompetensi tenaga
tenaga kerja dan kesempatan kompetensi dan daya kerja, memperluas inforasi dan
kerja saing, informasi dan akses ketenagakerjaan,

PT. Daya Cipta Dianrancana 2 - 14


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

No. Sasaran Strategi Arah Keijakan


akses ketenagakerjaan, pendampingan penempatan kerja,
peningkatan pelayanan perlindungan hak-hak pekerja,
ketenagkerjaan dan pengawasan ketenagakerjaan
perlindungan serta
pengawasan
ketenagakerjaan
3. Terwujudnya pelestarian dan Pengembangan event Mendata dan menetapkan status
pengembangan budaya kebudayaan yang cagar budaya, menyelenggarakan
daerah terintegrasi dengan event budaya dan tradisi
wisata, pengembangan
nilai dan pelestarian
budaya lokal
Misi 2: Mewujudkan Perekonomian yang Tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata.
1. Meningkatnya Kesejahteraan Peningkatan akses Meningkatkan kemampuan
Petani permodalan, sarana dan modal, keterampilan dan sarana
prasarana pertanian, prasarana pertanian
kompetensi petani
2. Meningkatnya kemitraan, Penguatan jejaring Melakukan fasilitasi kerja sama
peran dan kontribusi lembaga antara pelaku dan dan kemitraan antar pelaku
perekonomian lembaga perekonomian perkonomian
3. Meningkatnya iklim investasi Peningkatan daya saing Meningkatkan pelayanan perijinan
dan daya saing bisnis daerah daerah investasi, pengembangan
infrastruktur, penyesuaian
penataan ruang, penataan
regulasi
4. Meningkatnya ketersediaan Peningkatan jumlah dan Membangun sarana dan
sarana dan prasarana kualiats sarana dan prasarana perdagangan,
perdagangan yang memadai prasarana perdagangan peningkatan profesionalisme
dan terjangkau pengelolaan pasar dan pembinaan
pedagang.
5. Meningkatnya industri produk Peningkatan peran Menata ruang untuk
pertanian sektor industri yang pengembangan industri,
mendukung pertanian meningkatkan kemampuan, mutu
manajemen industri yang
mendukung pertanian
6. Berkembangnya pusat Meningkatkan kawasan Pengembangan wilayah/kawasan
pertumbuhan perekonomian pusat pertumbuhan pertumbuhan perekonomian
perekonomian baru
7. Berkembanganya sektor Pengembangan sektor Meningkatkan jumlah tujuan
pariwisata yang terintegrasi pariwisata yang wisata, mengembangkan
dengan pertanian terintegrasi dengan destinasi wisata yang ada,
pertanian dan meningkatkan kompetensi pelaku
perdesaan pariwisata dan mengembangkan
desa wisata
Misi 3: Mewujudkan Tata Kelola Kepemerintahan yang baik (good governance)
1. Tersedianya sarana dan Peningkatan Menuntaskan pembangunan
prasarana penyelenggaraan ketersediaan dan sarana dan prasarana
pemerintahan yang memadai kualitas sarana dan pemerintahan, merehablitasi
prasarana kantor kecamatan dan desa
pemerintahan
2. Terwujudnya perencanaan Peningkatan proses Membuka ruang partisipasi
pembangunan daerah yang pratisipasi dan kualitas formal, informal dan berbasis TI,
baik dan berkeadilan perencanaan daerah menjaga efektivitas dan

PT. Daya Cipta Dianrancana 2 - 15


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

No. Sasaran Strategi Arah Keijakan


serta publikasi konsistensi perencanaan
perencanaan daerah pembangunan daerah.
Misi 4: Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah berbasis tata ruang yang
berkelanjutan.
1. Meningkatnya ketersediaan Peningkatan jaringan Menyediakan dan meningkatkan
dan kualitas infrastruktur irigasi, sumber daya air, infrastruktur yang memadai dan
wilayah dan layanan dasar dan perhubungan serta aman untuk menunjang pertanian,
penerangan lalu lintas orang dan barang
2. Meningkatnya sarana dan Peningkatan Terpenuhinya standar perumahan
prasarana permukiman ketersediaan PSU dan permukiman yang layak,
perkotaan dan perdesaan Perumahan dan aman dan nyaman
permukiman perkotaan
dan perdesaan
3. Terciptanya masyarakat Peningkatan Berkurangnya resiko bencana dan
tangguh bencana dan pengurangan resiko meningkatnya daya tahan
terwujudnya penanggulangan bencana dan mitigasi masyarakat menghadapi bencana
bencana yang terencana, dan bencana
terpadu.
Sumber: RPJMD Kabupaten Tasikmalaya,2016-2021

 Analisa Wilayah Pengembangan dalam SPAM


Pelayanan PDAM untuk Kecamatan Manonjaya termasuk kedalam PDAM Tirta
Sukapura di Kabupaten Tasikmalaya. Saat ini PDAM Tirta Sukapura di Kabupaten
Tasikmalaya telah mampu melayani 24 kecamatan dari 47 kecamatan yang ada di kota
dan kabupaten Tasikmalaya dengan sambungan langganan 37.897 (Juli 2014).
Dalam pelayanan air minum, PDAM Kabupaten Tasikmalaya terbagi dalam wilayah
pelayanan cabang dan unit IKK yang didasarkan pada pembagian produksi yang
dihasilkan dari masing-masing sumber air yang ada di wilayah tersebut.
Dalam beberapa periode ini, perkembangan jumlah pelanggan PDAM Kecamatan
Manonjaya relatif stagnan, tidak menunjukan pertumbuhan yang agresif sebagaimana
pertumbuhan kabupatennya. Peningkatan jumlah pelanggan selama kurun waktu 3
tahun tidak terlalu signifikan. Adapun alasannya adalah keterbatasan dan kemampuan
jaringan pipa dan keterbatasan air baku.
Berikut pelayanan PDAM untuk Kecamatan Manonjaya.
Tabel 2.6 Pelayanan PDAM Kecamatan Manonjaya
Tahun
Pelayanan
2012 2013 Juni 2014

Jumlah Penduduk 65.160 65.877 66.601


Jumlah SR 1.112 1.162 1.196
Pemakaian Rata-rata (m³) 16,76 14,40 15,13
Sumber : PDAM Kab. Tasikmalaya

PT. Daya Cipta Dianrancana 2 - 16


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

Untuk sumber air baku di Kecamatan Manonjaya berasal dari sumber air permukaan
dari Sungai Citanduy yang masih dalam proses kajian teknis PDAM untuk menentukan
kapasitas terlayaninya.

SPAM Kecamatan Manonjaya

SPAM untuk Kecamatan Manonjaya termasuk kedalam SPAM Ibu Kota Kabupaten
yaitu bagian cabang Singaparna yang merupakan cabang regional yang melayani
wilayah kota dan kabupaten.
Jaringan Perpipaan (JP)

A. Unit IKK Manonjaya


Unit IKK Manonjaya merupakan bagian dari Cabang Singaparna, yang merupakan
SPAM Regional yang memiliki 3 unit SPAM IKK, yaitu unit IKK Manonjaya,Unit IKK
Leuwisari, dan Unit IKK Mangunreja.
Cabang Singaparna ini mengambil air baku dari MA Cipondok, MA Cikawali, MA DHV,
MA P2KT, MA Turap dan MA Inpres dengan kapasitas produksi 280 l/dtk, Kapasitas
terpasang/ distribusi 58 liter/detik, jumlah SL mencapai 5.972 yang tersebar di Kec.
Singaparna dan 3 unit SPAM IKK tersebut. Daerah pelayanan dari cabang Singaparna
ini adalah Kec. Singaparna, Kec. Manonjaya, Kec. Leuwisari dan Kec. Mangunreja.
Berikut adalah tabel dan skematik SPAM Cabang Singaparna.
Tabel 2.7 SPAM Cabang Singaparna
Parameter
Jumlah
No Lokasi Kecamatan Modul Jumlah IKK Tingkat
Penduduk
Jenis Jumlah Terlayani Pelayanan
1 Kec. Singaparna 88.157 SL 3.500 21.752 24,67 %
2 Kec. Manonjaya 59.518 SL 1.162 7.458 12,53 %
3 Kec. Leuwisari 36.428 SL 852 6.012 16,50 %
4 Kec. Mangunreja 50.154 SL 458 3.282 6,54 %
Sumber : Dokumen RISPAM Kabupaten Tasikmalaya

PT. Daya Cipta Dianrancana 2 - 17


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

Gambar 2.1 Skematik Cabang Singaparna


Sumber : Dokumen RISPAM Kabupaten Tasikmalaya

2.2.4 Analisis Kedudukan Wilayah Pengembangan dalam Lokasi Geografis


Strategis Kabupaten

Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di


Provinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak antara 702’29” - 7049’08” Lintang Selatan

PT. Daya Cipta Dianrancana 2 - 18


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

dan 107054’10” - 107026’42” Bujur Timur. Secara Administratif Kabupaten Tasikmalaya


memiliki batas sebagai berikut:
 Sebelah utara : Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten
Sumedang dan Kabupaten Majalengka.
 Sebelah selatan : Samudera Hindia.
 Sebelah barat : Kabupaten Garut.
 Sebelah timur : Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran.

Adapun beberapa kecamatan yang menjadi wilayah perencanaan antara lain


Kecamatan Cineam, Karangjaya, Manonjaya dan Gunungtanjung yang merupakan 4
dari 39 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Kecamatan Cineam memiliki 10
desa, Kecamatan Karangjaya memiliki 4 desa, Kecamatan Manonjaya memiliki 12 desa,
Kecamatan Gunungtanjung memiliki 7 desa. Batas-batas dari wilayah perencanaan
sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Kabupaten Ciamis
 Sebelah Selatan : Kabupaten Ciamis, Kecamatan Salopa,
Kecamatan Jatiwaras
 Sebelah Barat : Kota Tasikmalaya
 Sebelah Timur : Kabupaten Ciamis

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 2.8 Luas Wilayah Pengembangan Kawasan
Perkotaan Manonjaya dan Gambar 2.2 Peta Administrasi Wilayah Pengembangan
(WP) Kawasan Perkotaan Manonjaya berikut.

Tabel 2.8 Luas Wilayah Pengembangan


No Kecamatan Desa Luas (Ha)
1 Cisarua 1982,38
2 Pasirmukti 546,14
3 Cikondang 730,65
4 Nagaratengah 482,16
5 Cijulang 636,44
CINEAM 7217,99
6 Cineam 355,95
7 Ciampanan 589,60
8 Madiasari 542,27
9 Rajadatu 795,10
10 Ancol 557,31

PT. Daya Cipta Dianrancana 2 - 19


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

No Kecamatan Desa Luas (Ha)


1 Malatisuka 1749,51
2 Giriwangi 605,78
3 Cinunjang 415,65
4 GUNUNGTANJUNG Jatijaya 569,71 4775,49
5 Gunungtanjung 429,88
6 Bojongsari 547,51
7 Tanjungsari 457,45
1 Citalahab 881,02
2 Sirnajaya 1368,75
KARANGJAYA 4809,28
3 Karangjaya 1317,60
4 Karanglayung 1241,90
1 Batusumur 448,72
2 Cibeber 161,09
3 Cihaur 537,50
4 Gunajaya 365,93
5 Kalimanggis 354,10
6 Margahayu 283,75
MANONJAYA 4280,90
7 Pasirbatang 591,65
8 Manonjaya 97,84
9 Pasirpanjang 386,15
10 Kamulyan 178,28
11 Cilangkap 605,98
12 Margaluyu 269,90
Total Luas Lahan 21083,65
Sumber : Hasil Analisis, 2017

2.3 EFAS
EFAS (External Factor Analysis Strategy) merupakan bagian dari analisis SWOT dengan
mengolah faktor-faktor strategis pada lingkungan eksternal berdasarkan peluang
(Opportunities) dan ancaman (Threats) yang akan terjadi, serta memberikan
pembobotan dan rating pada setiap faktor strategis. Untuk EFAS Kawasan Perkotaan
Manonjaya ini terdiri dari faktor eksternal yaitu dari kedudukan Manonjaya terhadap
konstelasi regional dan sektoral, maka didapat beberapa variabel dan indikator
Peluang dan Ancaman untuk Kawasan Perkotaan Manonjaya sebagai berikut:

PT. Daya Cipta Dianrancana 2 - 20


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

Gambar 2.2 Peta Administrasi Wilayah Pengembangan

PT. Daya Cipta Dianrancana 2 - 21


Penataan Ruang Wilayah Perkotaan Manonjaya Laporan Antara
Kabupaten Tasikmalaya

1) Peluang (Opportunities)
Tabel 2.9 EFAS Peluang (Opportunities) Kawasan Perkotaan Manonjaya
No Variabel Indikator
Perkotaan Manonjaya berada diantara PKW
1 Sistem Perkotaan Kadipaten (BIJB) dan PKL ( yang diarahkan
menjadi PKW) Banjar
Perkotaan Manonjaya berorientasi langsung ke
Kota Tasikmalaya
Kawasan Perkotaan Manonjaya dilalui oleh
2 Sistem Jaringan Jalan Jalan Kolektor Primer Provinsi dan akan
dilakukan Rencana Arteri Primer Nasional
 adanya Rencana Pengembangan Bandara
Wiriadinata (di Kabuaten Tasik) dan
3 Sistem Transportasi
Rencana Pengembangan Bandara
Pameungpeuk (Kab, Garut)
 adanya Peningkatan Jalur KA Manonjaya -
Awipari - Rajapolah - Indihiang - Ciawi
 adanya Revitalisasi dan peningkatan Jalur
KA Tasikmalaya - Indihiang - Pirusa
Wilayah Pengembangan didominasi oleh lahan
pertanian sehingga adanya program LP2B
4 Kawasan Budidaya
(Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) dan
perkebunan maupun hutan produksi terbatas.
Kawasan Perkotaan Manonjaya memiliki daya
tarik wisata yang akan dikembangkan seperti
5 Kawasan Strategis
Masjid Manonjaya, Situs Jembatan manonjaya
dan Situ di Manonjaya
Sumber: Hasil Analisis, 2017.

2) Ancaman (Threats)
Tabel 2.10 EFAS Ancaman (Threats) Kawasan Perkotaan Manonjaya
No Variabel Indikator
kurangnya akses yang baik ke PPL Karangjaya
1 Sistem Jaringan Jalan karena kondisi fisik yang terjal sehingga kondisi
jalanpun naik turun dengan curam
Wilayah Pengembangan didominasi oleh hutan
produksi dan topografi dibagian selatan wilaah
2 Kawasan Lindung
pengembangan yang cukup terjal sehingga
akan sulit untuk dilakukan pembangunan
Sumber: Hasil Analisis, 2017.

PT. Daya Cipta Dianrancana 2 - 22

Você também pode gostar