Você está na página 1de 193

ANALISIS KOMPETENSI

A. Prosedur Analisis
Kurikulum berbasis kompetensi menekankan pada pencapaian kompetensi yang dirumuskan
dalam standar kompetensi lulusan, komptensi inti dan kompetensi dasar. Oleh karena itu fokus
pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada
ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan.
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang
dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti
untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.
Rumusan standar kompetensi lulusan seperti yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 untuk tingkat SMA adalah sebagai berikut.

Dimensi Kualifikasi Kemampuan


Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, dan budaya
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di sekolah secara mandiri.

Kompetensi inti tingkat SMA terdiri atas dua tingkatan, yaitu tingkat kompetensi ke lima yang mencakup
kelas X dan kelas XI, dan tingkat kompetensi ke enam untuk kelas XII. Rumusan kompetensi yang
relelevan bagi kelas X sesua Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi adalah sebagai berikut.
Kompetensi Deskripsi Kompetensi
Sikap Spiritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
Keterampilan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan
Hubungan empat kompetensi inti dalam lingkup standar kompetensi lulusan adalah sebagai
berikut.

Prosedur analisis kompetensi inti (KI) dilakukan dengan langkah sebagai berikut
(1) Melakukan linierisasi komptensi dasar dari KI 3 dan KI 4 sesuai materi pokok seperti tabel berikut ini,
contoh : Kelas X Rekayasa
Materi Pokok
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
(Dalam Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Alat komuniasi
produk dan pengemasan pengemasan karya sederhana
karya rekayasa sebagai rekayasa sebagai alat dengan sumber
alat komunikasi komunikasi sederhana arus listrik DC
sederhana dengan sumber dengan sumber arus listrik berdasarkan
arus listrik DC DC berdasarkan konsep konsep
berdasarkan konsep dengan pendekatan
berkarya dengan budaya setempat dan
pendekatan budaya lainnya
setempat dan lainnya
Dan seterusnya …

(2) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 3 dan materi pokok (silabus) menjadi materi
pembelajaarn yang terdiri atas: fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
(3) Mengembangkan kompetensi dasar dari KI 4 menjadi indicator keterampilan yang terkait
dengan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Tahapan penyusunan indikator dari tingkat
yang terendah sampai tertinggi, yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji,
dan mencipta.
(4) Mengembangkan alternatif pembelajaran mulai dari mengamati, menanya, mencoba,
mengasosiasi, dan mengomunikasikan yang diperlukan untuk mengembangkan sikap sosial
dan sikap religius.
(5) Menyusun indikator sikap dari KI 2 dan KI 1 yang relevan
(6) Merancang penilaian yang diperlukan
Prosedur analisis dapat diilustrasikan dengan diagram berikut ini.

Materi Pokok Penillaian


(Silabus) (Silabus)

Alternatif
Kegiatan
Pembelajaran:
Lulusan yang :
Materi Indikator Sikap, Cerdas,
Mengamati,
Pembelajaran Pengethuan,
Menanya, Kreatif,
Fakta, Konsep, dan
Mencoba, Produktif, dan
Prinsip, dan Mengasosiasi, Keterampilan
Prosedur untuk Penilaian Bertanggung
dan
Mengomunikasik jawab
an

1. Mengembangkan Materi pembelajaran


Pengembangan materi pembelajaran merujuk Pembelajaran
pada materi pokok dalam silabus dan
kompetensi dasar yang termuat dalam kompetensi (Silabus) inti ke tiga (pengetahuan). Dalam
penjabaran materi pembelajaran tetap diperlukan untuk melihat linierisai dengan
kompetensi inti ke empat (keterampilan).
Hasil pengembangan materi pembelajaran dikelompokan dalam empat kategori, yaitu:
(1) Fakta, yaitu kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, disentuh, atau
diamati
(2) Konsep, merupakan ide yang mempersatukan fakta-fakta atau dengan kata lain konsep
merupakan suatu penghubung antara fakta-fakta yang saling berhubungan. Contoh
konsep tentang zat cair (kelompok benda-benda seperti air, minyak, alkohol, bensin,
dan spiritus) adalah zat yang mempunyai ciri-ciri bentuk selalu berubah sesuai bentuk
wadah/tempat yang ditempatinya, volume dan beratnya selalu tetap, dapat mengalir
dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah, tidak dapat dimampatkan.
Konsep adalah kristalisasi dari fakta yang telah didefinisikan.
(3) Prinsip, merupakan generalisasi tentang hubungan antara konsep-konsep yang
berkaiatan. Prinsip IPA bersifat analitik, sebab merupakan generalisasi induktif yang
ditarik dari berapa contoh. Contoh yang merupakan prinsip adalah air jika dipanaskan
akan menguap. Prinsip yang menghubungkan adalah konsep air, konsep panas, dan
konsep penguapan. Termasuk ke dalam kategori prinsip adalah hokum, teori, dan azas.
(4) Prosedur, merupkan sederatan langkah yang bertahap dan sistematis dalam menerapkan
prinsip. Langkah prosedural merupakan bagian dari kompetensi pada aspek
keterampilan. Pada mata pelajaran prakarya, langkap kerja ilmiah merupakan bagian
tidak terpisahkan pada setiap materi pokok.
2. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dikembangkan dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati,
menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan
(1) Mengamati adalah kegiatan yang dilakukan dengan memaksimalkan pancaindra dengan
cara melihat, mendengar, membaca, menyentuh, atau menyimak. Yang diamati adalah
materi yang berbentuk fakat, yaitu fenomena atau beristiwa dalam bentuk gambar,
video, rekaman suara, atau fakta langsung yang bias disentuh, dilihat, dan sebagaainya
(2) Menanya adalah proses mengkonstruksi pengetahuan berupa konsep, prinsip dan
prosedur melalui diskusi kelompo atau diskusi kelas
(3) Mencoba
(4) Mengasosiasi
(5) Mengomunikasikan
3. Alternatif penilaian (Penilaian Autentik)
a. Aspek pengetahuan melalui tes dan non tes
b. Aspek keterampilan melalui observasi kinerja dan portofolio produk
c. Aspek sikap melalui pengamatan
B. Hasil Analisis Kompetensi
a) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
Materi Pokok (Dalam
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk kerajinan tekstil
produk dan pengemasan pengemasan karya kerajinan dan pengemasannya,
karya kerajinan tekstil tekstil berdasarkan konsep meliputi :
berdasarkan konsep berkarya dengan 1. Pengertian desain
berkarya dengan pendekatan budaya produk dalam kerajinan
pendekatan budaya setempat dan lainnya tekstil dengan berbagai
setempat dan lainnya teknik konstruksi (jahit,
jahit aplikasi, ,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
2. Aneka karya kerajinan
tekstil
3. Fungsi karya kerajinan
tekstil
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan tekstil
5. Motif ragam hias pada
kerajinan tekstil
6. Teknik pembuatan
benda kerajinan tekstil :
jahit, jahit aplikasi,
sulam, ikat celup, batik,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
7. Pengemasan karya
kerajinan tekstil.
8. Desain dan pengemasan
produk tekstil
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain prosesproduksi Mendesain proses produksi
kerajinan tekstil di wilayah karya kerajinan tekstil kerajinan tekstil meliputi :
setempat melalui berdasarkan identifikasi 1. Pengertian proses
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan produksi dan sumber
sumber prosedurberkarya dengan yang dibutuhkan dalam
pendekatan budaya mendukung proses
setempat dan lainnya produksi kerajinan
tekstil.
2. Proses produksi
pembuatan kerajinan
tekstil dengan berbagai
teknik pembuatan
benda kerajinan tekstil :
jahit, jahit aplikasi,
sulam, ikat celup, batik,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
3.2 Mengidentifikasi sumber 4.3 Membuat karya kerajinan Sumber daya usaha
daya yang dibutuhkan dalam tekstil yang berkembang di kerajinan tekstil,
mendukung proses produksi wilayah setempat dan meliputi :
dari berbagai sumber lainnya sesuai teknik dan 1. Pengelolaan sumber
prosedur daya usaha dikenal
dengan istilah 6M, yakni
Man (manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan Market
(pasar).
2. Identifikasi kebutuhan
sumberdaya pada usaha
kerajinan tesktil
3. Praktek pembuatan
kerjainan tekstildengan
berbagai teknik
menghias permukaan
kain (ikat celup, batik,
sulam, dll)
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan tekstil
5. Standar produk dan
proses kerja kerajinan
tekstil
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi :
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Dasar-dasar
wirausaha kerajinan tekstil tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan bidang
kerajinan tekstil kerajinan tekstil
2. Stimulasi dan motivasi
wirausaha berdasarkan
sifat dan karakter isi,
bentuk dan kerja
produksi.
3. Karakteris-tik
wirausaha-wan yang
meliputi : displin,
komitmen tinggi, jujur,
kreatif dan inovatif,
mandiri dan realitis
4. Faktor-faktor penyebab
kegagalan dan
keberhasilan seseorang
berdasarkan
karakteristik
wirausahawan
5. Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku kerja
prestatif
6. Perilaku kerja prestatif
(selalu ingin maju)
meliputi:
- kerja
ikhlas
- kerja
mawas >< emosional
- kerja
cerdas
- kerja
keras
- kerja
tuntas
- Prinsip
cara kerja prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk
produk dan pengemasan pengemasan karya kerajinan kerajinan limbah tekstil
karya kerajinan limbah limbah tekstil berdasarkan dan desain
tekstil berdasarkan konsep konsep berkarya dengan pengemasannya,
berkarya dengan pendekatan budaya meliputi :
pendekatan budaya setempat dan lainnya 1. Pengertian kerajinan
setempat dan lainnya limbah tekstil dan
desain dengan berbagai
teknik konstruksi (jahit,
jahit aplikasi,
makrame, tenun,
tapestry, dll)
2. Aneka karya kerajinan
limbah tekstil
3. Fungsi karya kerajinan
limbah tekstil
4. Unsur estetika dan
ergonomis karya
kerajinan limbah tekstil
5. Motif ragam hias pada
kerajinan limbah tekstil
6. Teknik pembuatan
benda kerajinan limbah
tekstil : jahit, jahit
aplikasi, sulam, ikat
celup, batik, makrame,
tenun, tapestry, dll)
7. Pengemasan karya
kerajinan limbah tekstil
3.7 Menganalisis proses produksi 4.6 Mendesain prosesproduksi Proses produksi kerajinan
kerajinan limbah tekstil di karya kerajinan limbah tekstil berdasarkan
wilayah setempat melalui tekstil berdasarkan standar isi dan standar
pengamatan dari berbagai identifikasi kebutuhan kerja, meliputi :
sumber. sumberdaya dan prosedur 1. Proses produksi dan
berkarya dengan sumber daya yang
pendekatan budaya dibutuhkan dalam
setempat dan lainnya mendukung proses
produksi.
2. Menetapkan desain
roses produksi
pembuatan kerajinan
limbah tekstil
berdasarkan prosedur
berkarya.
3.6 Memahami sumber daya 4.7 Membuat karya kerajinan Sumber daya usaha
yang dibutuhkan dalam limbah tekstil yang kerajinan limbah tekstil,
mendukung proses produksi berkembang di wilayah meliputi :
kerajinan limbah tekstil setempat dan lainnya sesuai 1. Identifikasi kebutuhan
teknik dan prosedur sumberdaya pada
sentra/usaha (dikenal
dengan istilah
6M)kerajinan limbah
tekstil
2. Praktek kerajinan
limbah tekstil
berdasarkan kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan, keterampilan
bekerja & pasar) dan
prosedur yang
ditetapkannya (jenis,
manfaat, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa Sikap dan Perilaku
perilaku wirausaha sikap dan perilaku Wirausaha, meliputi :
kerajinan limbah tekstil wirausaha kerajinan limbah
yang dapat mendukung tekstil 1. Berbagai sikap
membangun semangat
keberhasilan dalam
menjalankan sebuah usaha usaha (Inovatif,
Kreatifitas, Motivasi,
Sikap bekerja efektif
dan efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan komitmen
tinggi
3. Bagaimana menerapkan
perilaku tepat waktu,
tepat janji
4. Penerapan kepedulian
terhadap mutu hasil
kerja
5. Penerapan komitmen
tinggi terhadap
pengendalian diri
6. Langkah keselamatan
kerja
7. Klaim asuransi kerja dan
produk

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa


Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Materi Pokok (Dalam Silabus)
(KI 3) (KI 4)
3. Mengidentifika 4. Mendesain Produk dan pengemasannya, meliputi:
1 si desain 1 produk dan 1. Pengertian alat komunikasi sederhana dengan sumber
produk dan pengemasan arus listrik DC.
pengemasan karya 2. Aneka jenis produk rekayasa sebagai alat komunikasi
karya rekayasa rekayasa sederhana dengan sumber arus listrik DC
sebagai alat sebagai alat 3. Manfaat alat komunikasi sederhana dengan sumber
komunikasi komunikasi arus listrik DC
sederhana sederhana 4. Standar produk dan langkah keselamatan kerja
dengan dengan 5. Teknik pengemasan hasil rekayasa sebagai alat
sumber arus sumber arus komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC
listrik DC listrik DC 6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa
berdasarkan berdasarkan sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber
konsep konsep arus listrik DC
berkarya dengan
dengan pendekatan
pendekatan budaya
budaya setempat dan
setempat dan lainnya
lainnya
3. Memahami 4. Mendesain Mendesain proses produksi rekayasa sebagai alat
3 proses 2 prosesproduks komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC ,
produksi i karya meliputi:
rekayasa rekayasa 1. Pengertian produksi
sebagai alat sebagai alat 2. Proses produksi pada sentra/perusahaan produk
komunikasi komunikasi rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan
sederhana sederhana sumber arus listrik DC (teknik pemilihan bahan,
dengan dengan penyiapan bahan, teknik pemrosesan)
sumber arus sumber arus 3. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai
listrik DC di listrik alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik
wilayah DCberdasarka DC berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat,
setempat n identifikasi teknik rekayasa, dan pengemasan)
melalui kebutuhan
pengamatan sumber daya,
dari berbagai teknologi, dan
sumber prosedur
berkarya
dengan
pendekatan
budaya
setempat dan
lainnya
3. Mengidentifika 4. Membuat Sumberdaya usaharekayasa sebagai alat komunikasi
2 si sumber daya 3 karya sederhana dengan sumber arus listrik DC, meliputi:
yang rekayasa 1. Pengelelolaan sumberdaya usaha dikenal dengan
dibutuhkan sebagai alat istilah 6M, yakni Man (manusia), Money (uang),
dalam komunikasi Material (bahan), Machine (peralatan), Method (cara
mendukung sederhana kerja) dan Market (pasar).
proses dengan 2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha
produksi karya sumber arus rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan
rekayasa listrik DC yang sumber arus listrik DC
sebagai alat berkembang 3. Praktek rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana
komunikasi di wilayah dengan sumber arus listrik DC berdasarkan kebutuhan
sederhana setempat dan sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja
dengan lainnya sesuai & pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis,
sumber arus teknik dan manfaat, teknik rekayasa, dan penge-masan)
listrik DC prosedur 4. Standar produk dan proses kierja
3. Memahami 4. Menyajikan Konsep kewirausahaan, meliputi:
4 konsep 4 konsep 1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang rekayasa
kewirausahaan kewirausahaa 2. Sytimulasi dan Motivasi wirausaha berdasarkan
dalam n berdasarkan sifat dan karakter isi, bentuk dan kerja produiksi.
menjalankan pengalaman 3. Karakter dan karakteristik (watak, nilai dan
sebuah keberhasilan ciri) kewirausahaan
wirausaha tokoh-tokoh 4. Faktor-faktor penyebab keberhasilan dan
rekayasa wirausaha kegagalan wirausaha
sebagai alat produk 5. Pengerti-an, tujuan, manfaat perilaku kerja
komunikasi rekayasa prestatif
sederhana sebagai alat 6. Penerapan sikap dan perilaku kerja prestatif
dengan komunikasi (selalu ingin maju) meliputi:
sumber arus dengan - kerja ikhlas
listrik DC sumber arus - kerja mawas >< emosional
listrik DC - kerja cerdas
- kerja keras
- kerja tuntas
- Prinsip cara kerja prestatif.
3. Mengidentifika 4. Mendesain Mengenal produk hasil rekayasa sebagai alat pengatur
5 si desain 5 produk dan gerak sederhana dengan sumber arus listrik dan Desain
produk dan pengemasan kemasan produk, meliputi:
pengemasan karya 1. Dasar-dasar merangkai alat dengan sumber arus listrik
karya rekayasa rekayasa 2. Aneka jenis hasil rekayasa sebagai alat pengatur gerak
sebagai alat sebagai alat sederhana dengan sumber arus listrik
pengatur pengatur 3. Manfaat alat pengatur gerak sederhana dengan
gerak gerak sumber arus listrik
sederhana sederhana 4. Standar produk hasil alat pengatur gerak sederhana
dengan dengan dengan sumber arus listrik
sumber arus sumber arus 5. Teknik ngemasan hasil rekayasa sebagai alat pengatur
listrik listrik gerak sederhana dengan sumber arus listrik
berdasarkan berdasarkan 6. Menetapkan desain dan pengemasan produk rekayasa
konsep konsep sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber
berkarya berkarya arus listrik
dengan dengan
pendekatan pendekatan
budaya budaya
setempat dan setempat dan
lainnya lainnya
3. Memahami 4. Mendesain Proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak
7 proses 6 prosesproduks sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan
produksi karya i karya standar isi dan proses kerja, meliputi:
rekayasa rekayasa 1. Proses produksi pada sentra/usaha rekayasa sebagai
sebagai alat sebagai alat alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus
pengatur pengatur listrik (teknik pemilihan bahan, penyiapan bahan,
gerak gerak teknik pemrosesan)
sederhana sederhana 2. Menetapkan desain proses produksi rekayasa sebagai
dengan dengan alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus
sumber arus sumber arus listrik berdasarkan prosedur berkarya (jenis, manfaat,
listrik di listrik teknik rekayasa, dan pengemasan)
wilayah berdasarkan
setempat identifikasi
melalui kebutuhan
pengamatan sumber daya,
dari berbagai teknologi, dan
sumber prosedur
berkaryadenga
n pendekatan
budaya
setempat dan
lainnya
3. Memahami 4. Membuat Sumberdaya usaha rekayasa sebagai alat pengatur gerak
6 sumber daya 7 karya sederhana dengan sumber arus listrik meliputi:
yang rekayasa 1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha
dibutuhkan sebagai alat (dikenal dengan istilah 6M)rekayasa sebagai alat
dalam pengatur pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik
mendukung gerak 2. Praktek rekayasa sebagai alat pengatur gerak
proses sederhana sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan
produksi dengan kebutuhan sumberdaya (bahan, peralatan,
rekayasa sumber arus keterampilan bekerja & pasar) dan prosedur yang
sebagai alat listrik yang ditetapkannya (jenis, manfaat, teknik pengolahan,
pengatur berkembang dan penyajian/pengemasan)
gerak di wilayah 3. Pemeliharaan dan peningkatan program intensifikasi
sederhana setempat dan dan ekstensifikasi alat pengatur gerak sederhana
dengan lainnya sesuai dengan sumber arus listrik sesuai dengan standar
sumber arus teknik dan produk.
listrik prosedur
3. Menganalisis 4. Menyajikan 1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif,
8 sikap dan 8 hasil analisa Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien)
perilaku sikap dan 2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi
wirausaha perilaku 3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat
karya rekayasa wirausaha janji
sebagai alat produk 4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja
pengatur rekayasa alat 5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian
gerak pengatur diri
sederhana gerak 6. Langkah keselamatan kerja
dengan sederhana 7. Claim asuransi kerja dan produk
sumber arus dengan
listrik yang sumber arus
dapat listrik
mendukung
keberhasilan
dalam
menjalankan
sebuah usaha

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya


Materi Pokok (Dalam
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Produk budidaya
produk dan pengemasan hasil pengemasan hasil budidaya tananman hias dan
budidaya tanaman hias tanaman hias berdasarkan pengemasannya,
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan meliputi:
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian tanaman
setempat dan lainnya dan lainnya hias.
2. Aneka jenis produk
budidaya tanaman
hias
3. Manfaat tanaman
hias
4. Eco-system
budidaya tanaman
hias
5. Standar produk dan
langkah
keselamatan kerja
6. Teknik pengemasan
hasil budidaya
tanaman hias
7. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk
budidayatanaman
hias
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain proses produksi Mendesain proses
budidaya tanaman hias di usaha budidaya tanaman hias produksi budidaya
wilayah setempat melalui berdasarkan identifikasi tanaman hias,
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan meliputi:
sumber prosedur berkarya dengan 1. Pengertian produksi
pendekatan budaya setempat 2. Proses produksi
dan lainnya pada
sentra/perusahaan
produk budidaya
tanaman hias(teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
budidaya tanaman
hias berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan pengemasan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Mempraktikan budidaya Sumberdaya
yang dibutuhkan dalam tanaman hias yang usahabudidaya
mendukung proses produksi berkembang di wilayah tanaman hias,
budidaya tanaman hias setempat dan lainnya sesuai meliputi:
teknik dan prosedur 1. Pengelelolaan
sumberdaya usaha
dikenal dengan
istilah 6M, yakni
Man (manusia),
Money (uang),
Material (bahan),
Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
usaha budidaya
tanaman hias
3. Praktek budidaya
tanaman hias
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan penge-masan)
4. Standar produk dan
proses kierja
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Dasar-dasar
wirausaha budidaya tanaman tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan
hias budidaya tanaman hias bidang budidaya
2. Sytimulasi dan
Motivasi wirausaha
berdasarkan sifat
dan karakter isi,
bentuk dan kerja
produiksi.
3. Karakter dan
karakteristik
(watak, nilai dan
ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan
wirausaha
5. Pengertian, tujuan,
manfaat perilaku
kerja prestatif
6. Penerapan sikap
dan perilaku kerja
prestatif (selalu
ingin maju)
meliputi:
- kerja
ikhlas
- kerja
mawas ><
emosional
- kerja
cerdas
- kerja
keras
- kerja
tuntas
- Prinsi
p cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Mengenal produk hasil
produk dan pengemasan hasil pengemasan hasil budidaya budidaya tanaman
budidaya tanaman pangan tanaman pangan berdasarkan pangan dan Desain
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan kemasan produk,
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat meliputi:
setempat dan lainnya dan lainnya 1. Dasar-dasar
menanam tanaman
pangan
2. Aneka jenis hasil
budidaya tanaman
pangan (umbi
umbian, serealia
dan kacang
kacangan)
3. Manfaat tanaman
pangan
4. Ekosistem budidaya
tanaman pangan
5. Standar produk hasil
tanaman pangan
6. Teknik ngemasan
hasil budidaya
tanaman pangan
7. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk budidaya
tanaman pangan
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain Proses produksi
budidaya tanaman pangan di prosesproduksibudidaya budidaya tanaman
wilayah setempat melalui tanaman pangan berdasarkan pangan berdasarkabn
pengamatan dari berbagai identifikasi kebutuhan stndar isi dan proses
sumber sumberdaya dan prosedur kerja, meliputi:
berkarya dengan pendekatan 1. Proses produksi
budaya setempat dan lainnya pada sentra/usaha
budidaya tanaman
pangan (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
budidaya tanaman
pangan berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
teknik budidaya,
dan pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya 4.7 Mempraktikan budidaya Sumberdaya usaha
yang dibutuhkan dalam tanaman pangan sesuai budidaya tanaman
mendukung proses produksi teknik dan prosedur pangan meliputi:
budidaya tanaman pangan 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/usaha
(dikenal dengan
istilah 6M)budidaya
tanaman pangan
2. Praktek budidaya
tanaman pangan
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
teknik pengolahan,
dan
penyajian/penge-
masan)
3. Pemeliharaan dan
peningkatan
program
intensifikasi dan
ekstensifikasi
tanaman pangan
sesuai dengan
standar produk.
3.8 Menganalisis sikap dan 3.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha budidaya dan perilaku wirausaha membangun
tanaman pangan yang dapat budidaya tanaman pangan semangat usaha
mendukung keberhasilan (Inovatif,
dalam menjalankan sebuah Kreatifitas,
usaha Motivasi, Sikap
bekerja efektif dan
efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu hasil
kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
6. Langkah
keselamatan kerja
7. Claim asuransi kerja
dan produk

d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan


Materi Pokok (Dalam
Kompetensi Dasar (KI 3) Kompetensi Dasar (KI 4)
Silabus)
3.1 Mengidentifikasi desain 4.1 Mendesain produk dan Desain produk dan
produk dan pengemasan pengemasan pengawetan pengawasan karya
karya pengawetan bahan bahan nabati dan hewani yang pengawetan bahan
nabati dan hewani diawetkan berdasarkan nabati dan hewani,
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan meliputi:
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian
setempat dan lainnya dan lainnya pengawetan bahan
nabati dan hewani
2. Aneka jenis produk
pengawet-an bahan
nabati dan hewani
3. Manfaat dan
kandungan bahan
pada produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
4. Penyajian dan
pengemasan produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
5. Menetapkan desain
dan pengemasan
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani
3.3 Memahami proses produksi 4.2 Mendesain proses produksi Mendesain proses
pengawetan bahan nabati dan pengawetan bahan nabati dan produksi pengawetan
hewani di wilayah setempat hewani berdasarkan bahan nabati dan
melalui pengamatan dari identifikasi kebutuhan hewani, meliputi:
berbagai sumber sumberdaya dan prosedur 1. Manajemen umum
berkarya dengan pendekatan (POAC)
budaya setempat dan lainnya 2. Proses produksi
pada
sentra/perusahaan
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik pemrosesan)
3. Menetapkan desain
proses produksi
pengawetan bahan
nabati dan hewani
berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.2 Mengidentifikasi sumber daya 4.3 Membuat karya pengolahan Perusahaan dan
yang dibutuhkan dalam pengawetan bahan nabati dan pembuatan karya
mendukung proses produksi hewani yang berkembang di pengolahan
pengawetan bahan nabati dan wilayah setempat dan lainnya pengawetan bahan
hewani sesuai teknik dan prosedur nabati dan hewani,
meliputi:
1. Pengertian
sumberdaya
perusahaan dikenal
dengan istilah 6M,
yakni Man
(manusia), Money
(uang), Material
(bahan), Machine
(peralatan), Method
(cara kerja) dan
Market (pasar).
2. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/perusaha-an
produk pengawetan
bahan nabati dan
hewani
3. Pembuatan
karya/produk
pengawetan bahan
nabati dan hewani
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya (bahan,
peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.4 Memahami konsep 4.4 Menyajikan konsep Konsep kewirausahaan,
kewirausahaan dalam kewirausahaan berdasarkan meliputi:
menjalankan sebuah pengalaman keberhasilan 1. Pengertian
wirausaha pengawetan bahan tokoh-tokoh wirausaha kewirausahaan
nabati dan hewani pengawetan bahan nabati dan 2. Manfaat
hewani berwirausaha
sebagai motivasi
3. Karakter
dan karakteristik
(watak, nilai dan
ciri) kewirausahaan
4. Faktor-faktor
penyebab
keberhasilan dan
kegagalan
wirausaha
5. Pengertian,
tujuan, manfaat
perilaku kerja
prestatif
6. Penerapan
sikap dan perilaku
kerja prestatif
(selalu ingin maju)
meliputi:
- kerja
ikhlas
- kerja
mawas ><
emosional
- kerja
cerdas
- kerja
keras
- kerja
tuntas
- Prinsi
p cara kerja
prestatif
3.5 Mengidentifikasi desain 4.5 Mendesain produk dan Desain produk dan
produk dan pengemasan pengemasan karya pengolahan pengemasan karya
karya pengolahan bahan bahan pangan nabati dan pengolahan bahan
pangan nabati dan hewani hewani menjadi produk pangan nabati dan
menjadi produk pembersih pembersih berdasarkan hewani menjadi produk
berdasarkan konsep berkarya konsep berkarya dengan pembersih
dengan pendekatan budaya pendekatan budaya setempat 1. Pengertian bahan
setempat dan lainnya dan lainnya pangan nabati dan
hewani, serta
produk pembersih
2. Beberapa jenis
bahan pangan
nabati dan hewani
yang dapat dibuat
produk pembersih
(sabun,shampo,sab
un lerak)
3. Manfaat dan
kandungan bahan
pangan nabati dan
hewani sebagai
produk pembersih
4. Pengemasan
produk pembersih
dari bahan pangan
nabati dan hewani
Menetapkan desain dan
pengemasan produk
pembersih dari bahan
pangan nabati dan
hewani
3.7 Memahami proses produksi 4.6 Mendesain proses produksi Mendesain proses
pengolahan bahan pangan karya pengolahan bahan produksi produk
nabati dan hewani menjadi pangan nabati dan hewani pembersih dari
produk pembersih di wilayah menjadi produk pembersih pengolahan bahan
setempat melalui berdasarkan identifikasi pangan nabati dan
pengamatan dari berbagai kebutuhan sumberdaya dan hewani, meliputi:
sumber prosedur berkarya dengan 1. Proses produksi
pendekatan budaya setempat pada
dan lainnya sentra/perusahaan
produk bahan
pangan nabati dan
hewani (teknik
pemilihan bahan,
penyiapan bahan,
teknik
pemrosesan)
2. Menetapkan desain
proses produksi
produk pembersih
dari bahan pangan
nabati dan hewani
berdasarkan
prosedur berkarya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
pengemasan)
3.6 Mengidentifikasi sumber daya 4.7 Membuat karya pengolahan Sumberdaya perusahaa
yang dibutuhkan dalam bahan pangan nabati dan dan pembuatan karya
mendukung proses produksi hewani menjadi produk pengolahan
pengolahan bahan pangan pembersih yang berkembang pengawetan bahan
nabati dan hewani menjadi di wilayah setempat dan nabati dan hewani,
produk pembersih lainnya sesuai teknik dan meliputi:
prosedur 1. Identifikasi
kebutuhan
sumberdaya pada
sentra/perusaha-
an (dikenal dengan
istilah 6M) produk
pembersih dari
bahan pangan
nabati dan hewani
2. Pembuatan
karya/produk
pembersih dari
bahan pangan
nabati dan hewani
berdasarkan
kebutuhan
sumberdaya
(bahan, peralatan,
keterampilan
bekerja & pasar)
dan prosedur yang
ditetapkannya
(jenis, manfaat,
kandungan, teknik
pengolahan, dan
penyajian/penge-
masan)
3.8 Menganalisis sikap dan 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap 1. Berbagai sikap
perilaku wirausaha dan perilaku wirausaha karya membangun
pengolahan bahan pangan pengolahan bahan pangan semangat usaha
nabati dan hewani menjadi nabati dan hewani menjadi (Inovatif,
produk pembersih yang dapat produk pembersih Kreatifitas,
mendukung keberhasilan Motivasi, Sikap
dalam menjalankan sebuah bekerja efektif dan
usaha efisien)
2. Faktor-faktor yang
menunjukkan
komitmen tinggi
3. Bagaimana
menerapkan
perilaku tepat
waktu, tepat janji
4. Penerapan
kepedulian
terhadap mutu
hasil kerja
5. Penerapan
komitmen tinggi
terhadap
pengendalian diri
1. Hasil Analisis Kompetensi Dasar
a) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Kerajinan
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Sikap
Materi Pokok Materi Pembelajaran Alternatif Pembelajaran
Dasar Indikator Penilaian
3.1 Produk kerajinan tekstil dan pengemasannya, meliputi : Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan ko
Mengidentifikasi 1. Pengertian desain produk dalam kerajinan tekstil dengan  Produksi kerajinan  Melakukan pengamatan sikap positip  Mengamati dengan berbag
desain produk berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, , tekstil yang berkembang dengan cara membaca (individu dan karya makrame, tenu
dan pengemasan makrame, tenun, tapestry, dll) saat ini. dan menyimak dari sosial) dalam kerajinan  Menjelaskan an
karya kerajinan 2. Aneka karya kerajinan tekstil  Pengemasan hasil kajian literatur/media diskusi tekstil  Menjelaskan fu
tekstil 3. Fungsi karya kerajinan tekstil produksi tekstil di tentang pengetahuan kelompok melalui  Membedakan u
berdasarkan 4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil daerah saat ini. kerajinan tekstil, jenis  Menunjukkan media cetak tekstil.
konsep berkarya 5. Motif ragam hias pada kerajinan tekstil Konsep: bahan dasar, alat, sikap ilmiah dan internet  Menjelaskan m
dengan 6. Teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, jahit  Desain produksi teknik, prosedur pada saat  Presentasi  Menjelaskan te
pendekatan aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, kerajinan tekstil dengan pembuatan karya, dan melaksanaka kelompok jahit, jahit apl
budaya setempat tapestry, dll) perangkat lunak grafis penyajian/pengemasan n percobaan  Diskusi tenun, tapestr
dan lainnya 7. Pengemasan karya kerajinan tekstil (komputer) produk kerajinan tekstil  Menunjukkan kelompok  Menjelaskan ca
8. Desain dan pengemasan produk tekstil  Desain pengemasan agar terbangun rasa perilaku dan Sikap individu: perangkat luna
4.1 kerajinan tekstil dengan ingin tahu dan sikap  Sikap santun,  Membuat desa
Mendesain perangkat lunak grafis menunjukkan motivasi menerima, jujur, cinta  Melaporkan se
produk dan (komputer) internal. menghargai, damai. kerajinan teks
pengemasan Prinsip: Menanya: dan  Sikap
karya kerajinan  Menentukan desain kejujuran, responsif dan
tekstil
 Melakukan diskusi
produksi dan tentang aneka karya ketelitian, pro-aktif,
berdasarkan pengemasan kerajinan disiplin dan peduli
konsep berkarya yang berkaitan dengan
tekstil dengan perangkat fungsi karya, bahan tanggung terhadap
dengan lunak grafis jawab lingkungan
pendekatan dasar, alat, teknik, dan
 Penggunaan perangkat prosedur pembuatan dan sesama
budaya setempat lunak grafis untuk menghargai
dan lainnya kerajinan tekstil agar
desain dan pengemasan terbangun rasa ingin Sikap ilmiah:
kerajinan tekstil tahu sehingga dapat  Kritis
Prosedur: mensyukuri anugerah  Objektif
 Langkah kerja desain Tuhan.  Toleran
dan pengemasan  Menggali informasi yang
kerajinan tekstil dengan berkaitan dengan
perangkat lunak grafis kerajinan tekstil dan
 Percobaan membuat usaha kerajinan tekstil
desain dan pengemasan yang berkembang di
kerajinan tekstil dengan wilayah setempat.
perangkat lunak grafis Mengumpulkan Data
 Melakukan kegiatan
observasi dengan teknik
wawancara tentang
pengetahuan motif
ragam hias daerah,
bahan, alat , teknik dan
prosedur pembuatan
karya kerajinan tekstil
serta tentang
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tekstil yang
ada di wilayah setempat
agar terbangun rasa
ingin tahu, bersikap
santun, bangga/cinta
tanah air dan bersyukur
sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan proses
yang digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan tekstil yang
ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
 Merekonstruksi model
karya kerajinan tekstil
dan mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin tahu,
ketelitian, dan rasa
syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh pengrajin
 Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai
bahan dan teknik yang
akan digunakan sebagai
karya dan menampilkan
semua hasil temuan
dalam buku rancangan
(ditempel dan diberi
komentar, peserta
didik, kawan, dan guru).
 Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
 Membuat karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya dengan
cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya.
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
 Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan proses
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan tekstil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.
3.3 Mendesain proses produksi kerajinan tekstil meliputi : Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan p
Memahami 1.Pengertian proses produksi dan sumber yang dibutuhkan 1.Proses produksi  Melakukan pengamatan sikap positip  Mengamati dibutuhkan da
proses produksi dalam mendukung proses produksi kerajinan tekstil. kerajinan tekstil yang dengan cara membaca (individu dan karya tekstil
kerajinan tekstil 2.Proses produksi pembuatan kerajinan tekstil dengan berkembang saat ini dan menyimak dari sosial) dalam kerajinan  Menjelaskan p
di wilayah berbagai teknik pembuatan benda kerajinan tekstil : jahit, dilihat dari kebutuhan kajian literatur/media diskusi tekstil dengan berbag
setempat melalui jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun, sumberdaya tentang pengetahuan kelompok melalui jahit, jahit apl
pengamatan dari tapestry, dll) 2. Prosedur berkarya sumber daya yang  Menunjukkan media cetak tenun, tapestr
berbagai sumber dengan pendekatan dibutuhkan dalam sikap ilmiah dan internet
budaya setempat. mendukung proses pada saat  Presentasi
4.2 Konsep: produksi pembuatan melaksanaka kelompok
Mendesain 1.Proses produksi karya kerajinan tekstil n percobaan  Diskusi
prosesproduksi kerajinan tekstil yang agar terbangun rasa  Menunjukkan kelompok
karya kerajinan berkembang saat ini ingin tahu dan perilaku dan Sikap individu:
tekstil dengan melibatkan menunjukkan motivasi sikap  Sikap santun,
berdasarkan perangkat lunak grafis internal. menerima, jujur, cinta
identifikasi untuk menunjang Menanya: menghargai, damai.
kebutuhan kebutuhan sumberdaya dan  Sikap
sumberdaya dan 2. Desain prosedur
 Melakukan diskusi
tentang aneka karya kejujuran, responsif dan
prosedurberkarya berkarya dengan ketelitian, pro-aktif,
dengan pendekatan budaya yang berkaitan dengan
proses produksi disiplin dan peduli
pendekatan setempat tanggung terhadap
budaya setempat Prinsip: pembuatan kerajinan
tekstil agar terbangun jawab lingkungan
dan lainnya 1.Menentukan proses dan sesama
produksi kerajinan rasa ingin tahu sehingga
dapat mensyukuri menghargai
tekstil yang berkembang Sikap ilmiah:
saat ini dengan anugerah Tuhan.
 Kritis
melibatkan perangkat  Menggali informasi yang
 Objektif
lunak grafis untuk berkaitan dengan proses
produksi kerajinan  Toleran
menunjang kebutuhan
sumberdaya tekstil yang berkembang
2.Penggunaan perangkat di wilayah setempat.
lunak desain prosedur Mengumpulkan Data
berkarya dengan  Melakukan kegiatan
pendekatan budaya observasi dengan teknik
setempat wawancara tentang
Prosedur: pengetahuan sumber
1.Langkah kerja proses daya dan proses
produksi kerajinan produksi pembuatan
tekstil yang berkembang kerajinan tekstil yang
saat ini dengan ada di wilayah setempat
melibatkan perangkat agar terbangun rasa
lunak grafis untuk ingin tahu, bersikap
menunjang kebutuhan
sumberdaya santun, bangga/cinta
2.Percobaan penggunaan tanah air dan bersyukur
perangkat lunak desain sebagai warga bangsa.
prosedur berkarya Mengasosiasi
dengan pendekatan  Menyimpulkan dan
budaya setempat membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan sumber
daya dan proses
produksi yang
digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan tekstil yang
ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
 Membuat rancangan
gagasan proses produksi
berkarya dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya
dan prosedur berkarya
dengan pendekatan
budaya setepat dan
lainnya
dengan.orisinalitas ide
yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
 Membuat karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya dengan
cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya.
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
 Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan sumber
daya dan proses produksi
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan tesktil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.
3.2 Sumber daya usaha kerajinan tekstil, meliputi : Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan p
Mengidentifikasi 1. Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M,  Pengelolaan sumber  Melakukan pengamatan sikap positip  Mengamati dikenal dengan
sumber daya yakni Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), daya usaha dikenal dengan cara membaca (individu dan karya (uang), Materi
yang dibutuhkan Machine (peralatan), Method (cara kerja) dan Market dengan istilah 6M, yakni dan menyimak dari sosial) dalam kerajinan kerja) dan Mar
dalam (pasar). Man (manusia), Money kajian literatur/media diskusi tekstil  Menjelaskan id
mendukung 2. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada usaha kerajinan (uang), Material tentang pengetahuan kelompok melalui kerajinan tesk
proses produksi tesktil (bahan), Machine sumber daya yang  Menunjukkan media cetak  Menjelaskan st
dari berbagai 3. Praktek pembuatan kerjainan tekstildengan berbagai (peralatan), Method dibutuhkan dalam sikap ilmiah dan internet tekstil
sumber teknik menghias permukaan kain (ikat celup, batik, sulam, (cara kerja) dan Market mendukung proses pada saat  Presentasi
dll) (pasar). produksi pembuatan melaksanaka kelompok
4.3 4. Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan tekstil Konsep: karya kerajinan tekstil n percobaan  Diskusi
Membuat karya 5. Standar produk dan proses kerja kerajinan tekstil 1.Identifikasi kebutuhan agar terbangun rasa  Menunjukkan kelompok
kerajinan tekstil sumberdaya pada usaha ingin tahu dan perilaku dan  Melakukan
yang kerajinan tesktil menunjukkan motivasi sikap kegiatan
berkembang di 2. Desain prosedur internal. menerima, wawancara
wilayah berkarya dengan Menanya: menghargai, tentang
setempat dan pendekatan budaya  Melakukan diskusi dan pengetahuan
lainnya sesuai setempat tentang aneka karya kejujuran, sumber daya
teknik dan Prinsip: yang berkaitan dengan ketelitian, dan proses
prosedur 1.Menentukan pembuatan proses produksi disiplin dan produksi
kerjainan tekstil dengan pembuatan kerajinan tanggung pembuatan
berbagai teknik tekstil agar terbangun jawab. kerajinan
menghias permukaan rasa ingin tahu sehingga  Menunjukkan tekstil yang
kain (ikat celup, batik, dapat mensyukuri unsur ada di
sulam, dll) dengan anugerah Tuhan. estetika dan wilayah
melibatkan perangkat  Menggali informasi yang ergonomis setempat
lunak grafis untuk berkaitan dengan proses karya agar
menunjang kebutuhan produksi kerajinan kerajinan terbangun
sumberdaya tekstil yang berkembang tekstil rasa ingin
2.Penggunaan perangkat di wilayah setempat. tahu,
lunak desain prosedur Mengumpulkan Data bersikap
berkarya dengan  Melakukan kegiatan santun,
pendekatan budaya observasi dengan teknik bangga/cinta
setempat wawancara tentang tanah air
Prosedur: pengetahuan sumber dan
1.Langkah kerja proses daya dan proses produksi bersyukur
produksi kerajinan pembuatan kerajinan sebagai
tekstil yang berkembang tekstil yang ada di warga bangsa
saat ini dengan wilayah setempat agar Sikap individu:
melibatkan perangkat terbangun rasa ingin  Sikap santun,
lunak grafis untuk tahu, bersikap santun, jujur, cinta
menunjang kebutuhan bangga/cinta tanah air damai.
sumberdaya
2.Percobaan penggunaan dan bersyukur sebagai  Sikap
perangkat lunak desain warga bangsa. responsif dan
prosedur berkarya pro-aktif,
dengan pendekatan Mengasosiasi peduli
budaya setempat  Menyimpulkan dan terhadap
membuat laporan hasil lingkungan
pengamatan/kajian dan sesama
literatur tentang menghargai
pengetahuan sumber Sikap ilmiah:
daya dan proses produksi  Kritis
yang digunakan pada  Objektif
pembuatan karya  Toleran
kerajinan tekstil yang
ada dilingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat rancangan
gagasan proses produksi
berkarya dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya
berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya
dan prosedur berkarya
dengan pendekatan
budaya setepat dan
lainnya
dengan.orisinalitas ide
yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
 Membuat karya
kerajinan tekstil dan
pengemasannya dengan
cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
 Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan sumber
daya dan proses produksi
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan tesktil yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas
3.4 Konsep kewirausahaan, meliputi : Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan d
Memahami 1. Dasar-dasar kewirausahaan bidang kerajinan tekstil  Kewirausahaan bidang  Melakukan pengamatan sikap positip  Mengamati tekstil
konsep 2. Stimulasi dan motivasi wirausaha berdasarkan sifat dan kerajinan tekstil. dengan cara membaca (individu dan karya  Menjelaskan st
kewirausahaan karakter isi, bentuk dan kerja produksi. Konsep: dan menyimak dari sosial) dalam kerajinan sifat dan karak
dalam 3. Karakteris-tik wirausaha-wan yang meliputi : displin, 1.Dasar-dasar kajian literatur/media diskusi tekstil  Menjelaskan fa
menjalankan komitmen tinggi, jujur, kreatif dan inovatif, mandiri dan kewirausahaan bidang tentang pengetahuan kelompok melalui berdasarkan ka
sebuah realitis kerajinan tekstil wirausaha dan  Menunjukkan media cetak  Menjelaskan fa
wirausaha 4. Faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan 2. Stimulasi dan motivasi kewirausahaan, tujuan, sikap ilmiah dan internet berdasarkan ka
kerajinan tekstil seseorang berdasarkan karakteristik wirausahawan wirausaha berdasarkan dan manfaat wirausaha pada saat  Presentasi
5. Pengertian, tujuan, manfaat perilaku kerja prestatif sifat dan karakter isi, agar terbangun rasa melaksanaka kelompok
4.4 6. Perilaku kerja prestatif (selalu ingin maju) meliputi: bentuk dan kerja ingin tahu. n percobaan  Diskusi
Menyajikan - kerja ikhlas produksi  Mengamati karakteristik  Menunjukkan kelompok
konsep - kerja mawas >< emosional Prinsip: wirausahawan perilaku dan  Melakukan
kewirausahaan - kerja cerdas 1.Karakteris-tik berdasarkan buku teks sikap kegiatan
berdasarkan - kerja keras wirausaha-wan yang dan sumber menerima, wawancara
pengalaman - kerja tuntas meliputi : displin, bacaan/media dengan menghargai, tentang
keberhasilan - Prinsip cara kerja prestatif komitmen tinggi, jujur, cermat dan teliti serta dan pengetahuan
tokoh-tokoh kreatif dan inovatif, penuh rasa ingin tahu. kejujuran, sumber daya
wirausaha mandiri dan realitis Menanya: ketelitian, dan proses
kerajinan tekstil 2.Faktor-faktor penyebab  Melakukan diskusi disiplin dan produksi
kegagalan dan tentang aneka karya tanggung pembuatan
keberhasilan seseorang yang berkaitan dengan jawab. kerajinan
berdasarkan pengalaman  Menunjukkan tekstil yang
karakteristik menjalankan usaha perilaku ada di
wirausahawan kerajinan tekstil dan kerja wilayah
3.Pengertian, tujuan, mengidentifikasi prestatif setempat
manfaat perilaku kerja keberhasilan dan (selalu ingin agar
prestatif kegagalan wirausaha maju) terbangun
Prosedur: kerajinan tekstil agar rasa ingin
 Perilaku kerja prestatif terbangun rasa ingin tahu,
(selalu ingin maju) tahu sehingga dapat bersikap
meliputi: mensyukuri anugerah santun,
- kerja Tuhan. bangga/cinta
ikhlas Mengumpulkan Data tanah air
- kerja  Melakukan kegiatan dan
mawas >< emosional observasi dengan teknik bersyukur
- kerja wawancara tentang sebagai
cerdas pengetahuan wirausaha, warga bangsa
- kerja keberhasilan dan Sikap individu:
keras kegagalan wirausaha  Sikap santun,
- kerja kerajinan tekstil di jujur, cinta
tuntas lingkungan wilayah damai.
- Prinsip setempat agar  Sikap
cara kerja prestatif terbangun rasa ingin responsif dan
tahu, bersikap santun, pro-aktif,
bangga/cinta tanah air peduli
dan bersyukur sebagai terhadap
warga bangsa. lingkungan
dan sesama
Mengasosiasi menghargai
 Menyimpulkan dan Sikap ilmiah:
membuat laporan hasil  Kritis
pengamatan/kajian  Objektif
literatur tentang  Toleran
pengetahuan wirausaha,
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tekstil yang
ada di lingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
 Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
tertulis/gambar skets
untuk kegiatan
pembuatan usaha
kerajinan tekstil
berdasarkan orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
 Membuat usaha
kerajinan tekstil dengan
cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
sikap bekerjasama,
toleransi, disiplin,
tanggung jawab dan
peduli akan kerapihan
dan kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Mengevaluasi/menguji
hasil analisa usaha
kerajinan tekstil untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan wirausaha,
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tesktil dengan
tampilan menarik
terhadap sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas
3.5 Mengenal produk kerajinan limbah tekstil dan desain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan p
Mengidentifikasi pengemasannya, meliputi :  Kerajinan limbah tekstil  Melakukan pengamatan sikap positip  Mengamati dengan berbag
desain produk 1.Pengertian kerajinan limbah tekstil dan desain dengan dan desain dengan cara membaca (individu dan desain makrame, tenu
dan pengemasan berbagai teknik konstruksi (jahit, jahit aplikasi, makrame,  Aneka karya kerajinan dan menyimak dari sosial) dalam produk dan  Menjelaskan a
karya kerajinan tenun, tapestry, dll) limbah tekstil kajian literatur/media diskusi pengemasan  Menjelaskan fu
limbah tekstil 2.Aneka karya kerajinan limbah tekstil Konsep: tentang pengetahuan kelompok karya
berdasarkan 3.Fungsi karya kerajinan limbah tekstil  Teknik konstruksi kerajinan limbah tekstil,  Menunjukkan kerajinan
konsep berkarya 4.Unsur estetika dan ergonomis karya kerajinan limbah kerajinan limbah tekstil jenis bahan dasar, alat, sikap ilmiah limbah
dengan tekstil dan desain teknik, dan prosedur pada saat tekstil
pendekatan 5.Motif ragam hias pada kerajinan limbah tekstil pembuatan karya melaksanaka berdasarkan
budaya setempat 6.Teknik pembuatan benda kerajinan limbah tekstil : jahit, Prinsip: kerajinan limbah tekstil n percobaan konsep
dan lainnya jahit aplikasi, sulam, ikat celup, batik, makrame, tenun,  Fungsi karya kerajinan agar terbangun rasa  Menunjukkan berkarya
tapestry, dll) limbah tekstil ingin tahu dan perilaku dan  Presentasi
4.5 7.Pengemasan karya kerajinan limbah tekstil  Pengertian, tujuan, menunjukkan motivasi sikap kelompok
Mendesain manfaat perilaku kerja internal. menerima,  Diskusi
produk dan prestatif Menanya: menghargai, kelompok
pengemasan Prosedur:  Melakukan diskusi dan Sikap individu:
karya kerajinan  Teknik pembuatan tentang aneka karya kejujuran,  Sikap santun,
limbah tekstil benda kerajinan limbah yang berkaitan dengan ketelitian, jujur, cinta
berdasarkan tekstil dan pengemasan fungsi karya, bahan disiplin dan damai.
konsep berkarya karya kerajinan limbah dasar, alat, teknik, dan tanggung  Sikap
dengan tekstil dibantu dengan prosedur pembuatan jawab. responsif dan
pendekatan teknologi informasi dan kerajinan limbah tekstil  Menunjukkan pro-aktif,
budaya setempat komunikasi. agar terbangun rasa perilaku peduli
dan lainnya ingin tahu sehingga kerja terhadap
dapat mensyukuri prestatif lingkungan
anugerah Tuhan. (selalu ingin dan sesama
 Menggali informasi yang maju) menghargai
berkaitan dengan Sikap ilmiah:
kerajinan limbah tekstil  Kritis
dan usaha kerajinan  Objektif
limbah tekstil yang  Toleran
berkembang di wilayah
setempat.
Mengumpulkan Data
 Melakukan kegiatan
observasi dengan teknik
wawancara tentang
pengetahuan motif
ragam hias daerah,
bahan, alat , teknik dan
prosedur pembuatan
karya kerajinan limbah
tekstil serta tentang
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan limbah tekstil
yang ada di wilayah
setempat agar
terbangun rasa ingin
tahu, bersikap santun,
bangga/cinta tanah air
dan bersyukur sebagai
warga bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan proses
yang digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
 Mengamati dan
merekonstruksi model
karya kerajinan limbah
tekstil dan
mengidentifikasi bahan
yang digunakannya
untuk melatih rasa ingin
tahu, ketelitian, dan
rasa syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh pengrajin
 Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai bahan
dan teknik yang akan
digunakan sebagai karya
dan menampilkan semua
hasil temuan dalam buku
rancangan (ditempel dan
diberi komentar, peserta
didik, kawan, dan guru).
 Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
berdasarkan orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
 Membuat karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
dengan cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
 Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
untuk memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan proses
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan limbah tekstil
yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas

3.7 Proses produksi kerajinan tekstil berdasarkan standar isi dan Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan p
Menganalisis standar kerja, meliputi :  Produksi kerajinan  Melakukan pengamatan sikap positip  Mengamati dibutuhkan da
proses produksi 1.Proses produksi dan sumber daya yang dibutuhkan dalam limbah tekstil di wilayah dengan cara membaca (individu dan dan  Menjelaskan d
kerajinan limbah mendukung proses produksi. setempat dan menyimak dari sosial) dalam menyimak limbah tekstil
tekstil di wilayah 2.Menetapkan desain roses produksi pembuatan kerajinan Konsep: kajian literatur/media diskusi dari kajian  Menetapkan de
setempat melalui limbah tekstil berdasarkan prosedur berkarya.  Proses produksi karya tentang pengetahuan kelompok literatur/me limbah tekstil
pengamatan dari kerajinan limbah tekstil sumber daya yang  Menunjukkan dia tentang
berbagai sumber berdasarkan identifikasi dibutuhkan dalam sikap ilmiah pengetahuan
kebutuhan sumber daya mendukung proses pada saat sumber daya
4.6 dan prosedur berkarya produksi pembuatan melaksanaka yang
Mendesain proses dengan pendekatan karya kerajinan limbah n percobaan dibutuhkan
produksi karya budaya setempat tekstil agar terbangun  Menunjukkan dalam
kerajinan limbah Prinsip: rasa ingin tahu dan perilaku dan mendukung
tekstil  Analisis dan desain menunjukkan motivasi sikap proses
berdasarkan proses produksi internal. menerima, produksi
identifikasi kerajinan limbah tekstil Menanya: menghargai, pembuatan
kebutuhan di wilayah setempat  Melakukan diskusi dan karya
sumber daya dan Prosedur: tentang aneka karya kejujuran, kerajinan
prosedur  Teknik identifikasi dan yang berkaitan dengan ketelitian, limbah
berkarya dengan proses produksi proses produksi disiplin dan tekstil agar
pendekatan kerajinan limbah tekstil pembuatan kerajinan tanggung terbangun
budaya setempat berdasarkan kebutuhan limbah tekstil agar jawab. rasa ingin
dan lainnya. sumber daya dan terbangun rasa ingin  Menunjukkan tahu dan
prosedur berkarya tahu sehingga dapat perilaku menunjukkan
dengan pendekatan mensyukuri anugerah kerja motivasi
budaya setempat. Tuhan. prestatif internal
 Menggali informasi yang (selalu ingin  Presentasi
berkaitan dengan proses maju) kelompok
produksi kerajinan  Diskusi
limbah tekstil yang kelompok
berkembang di wilayah Sikap individu:
setempat.  Sikap santun,
Mengumpulkan Data jujur, cinta
 Melakukan kegiatan damai.
observasi dengan teknik  Sikap
wawancara tentang responsif dan
pengetahuan sumber pro-aktif,
daya dan proses produksi peduli
pembuatan kerajinan terhadap
limbah tekstil yang ada lingkungan
di wilayah setempat dan sesama
agar terbangun rasa menghargai
ingin tahu, bersikap Sikap ilmiah:
santun, bangga/cinta  Kritis
tanah air dan bersyukur  Objektif
sebagai warga bangsa.  Toleran
Mengasosiasi
 Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan proses
yang digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
 Membuat rancangan
gagasan proses produksi
berkarya dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
berdasarkan identifikasi
kebutuhan sumber daya
dan prosedur berkarya
dengan pendekatan
budaya setepat dan
lainnya
dengan.orisinalitas ide
yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
 Membuat karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
dengan cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
 Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
untuk memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan proses
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan limbah tekstil
yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.

3.6 Sumber daya usaha kerajinan limbah tekstil, meliputi : Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifika
Memahami 1. Identifikasi kebutuhan sumberdaya pada sentra/usaha  Sumber daya dan karya  Melakukan pengamatan sikap positip  Mengamati (dikenal denga
sumber daya (dikenal dengan istilah 6M)kerajinan limbah tekstil kerajinan limbah tekstil dengan cara membaca (individu dan dan  Mempraktekka
yang dibutuhkan 2. Praktek kerajinan limbah tekstil berdasarkan kebutuhan yang berkembang di dan menyimak dari sosial) dalam menyimak kebutuhan sum
dalam sumberdaya (bahan, peralatan, keterampilan bekerja & wilayah setempat dan kajian literatur/media diskusi dari kajian bekerja & pasa
mendukung pasar) dan prosedur yang ditetapkannya (jenis, manfaat, lainnya sesuai teknik tentang pengetahuan kelompok literatur/me manfaat, tekn
proses produksi teknik pengolahan, dan penyajian/penge-masan) dan prosedur kerajinan limbah  Menunjukkan dia tentang
kerajinan limbah Konsep: tekstil, jenis bahan sikap ilmiah pengetahuan
tekstil  Proses produksi karya dasar, alat, teknik, dan pada saat sumber daya
kerajinan limbah tekstil prosedur pembuatan melaksanaka yang
4.7 berdasarkan identifikasi karya kerajinan limbah n percobaan dibutuhkan
Membuat karya kebutuhan sumber daya tekstil agar terbangun  Menunjukkan dalam
kerajinan limbah dan prosedur berkarya rasa ingin tahu dan perilaku dan mendukung
tekstil yang dengan pendekatan menunjukkan motivasi sikap proses
berkembang di budaya setempat internal. menerima, produksi
wilayah Prinsip: Menanya: menghargai, pembuatan
setempat dan  Analisis dan desain  Melakukan diskusi dan karya
lainnya sesuai proses produksi tentang aneka karya kejujuran, kerajinan
teknik dan kerajinan limbah tekstil yang berkaitan dengan ketelitian, limbah
prosedur di wilayah setempat fungsi karya, bahan disiplin dan tekstil agar
Prosedur: dasar, alat, teknik, dan tanggung terbangun
 Teknik identifikasi dan prosedur pembuatan jawab. rasa ingin
proses produksi kerajinan limbah tekstil  Menunjukkan tahu dan
kerajinan limbah tekstil agar terbangun rasa perilaku menunjukkan
berdasarkan kebutuhan ingin tahu sehingga kerja motivasi
sumber daya dan dapat mensyukuri prestatif internal
prosedur berkarya anugerah Tuhan. (selalu ingin  Presentasi
dengan pendekatan  Menggali informasi yang maju) kelompok
budaya setempat. berkaitan dengan  Diskusi
kerajinan limbah tekstil kelompok
dan usaha kerajinan Sikap individu:
limbah tekstil yang  Sikap santun,
berkembang di wilayah jujur, cinta
setempat. damai.
Mengumpulkan Data  Sikap
 Melakukan kegiatan responsif dan
observasi dengan teknik pro-aktif,
wawancara tentang peduli
pengetahuan motif terhadap
ragam hias daerah, lingkungan
bahan, alat , teknik dan dan sesama
prosedur pembuatan menghargai
karya kerajinan limbah Sikap ilmiah:
tekstil serta tentang  Kritis
keberhasilan dan  Objektif
kegagalan wirausaha  Toleran
kerajinan limbah tekstil
yang ada di wilayah
setempat agar
terbangun rasa ingin
tahu, bersikap santun,
bangga/cinta tanah air
dan bersyukur sebagai
warga bangsa.
 Mencatat dan menyusun
standar produk dan
standar proses kerja
kerajinan limbah tekstil.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan proses
yang digunakan pada
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
 Mengamati dan
merekonstruksi model
karya kerajinan tekstil
dan mengidentifikasi
bahan yang
digunakannya untuk
melatih rasa ingin tahu,
ketelitian, dan rasa
syukur terhadap
anugerah kepandaian
dari Tuhan yang
diberikan oleh pengrajin
 Melakukan ekprerimen
terhadap berbagai bahan
dan teknik yang akan
digunakan sebagai karya
dan menampilkan semua
hasil temuan dalam buku
rancangan (ditempel dan
diberi komentar, peserta
didik, kawan, dan guru).
 Membuat rancangan
gagasan dalam bentuk
gambar skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
berdasarkan orisinalitas
ide yang jujur, sikap
percaya diri dan
mandiri.
 Membuat karya
kerajinan limbah tekstil
dan pengemasannya
dengan cara/teknik dan
prosedur yang tepat
dengan menunjukkan
bekerjasama, gotong
royong, bertoleransi,
disiplin, bertanggung
jawab, kreatif, dan
inovatif serta
memperhatikan
kerapihan dan
kebersihan
lingkungannya
Mengkomunikasikan
 Melakukan konsultasi
dalam berkarya dengan
guru san sumber belajar
lainnya terhadap
rencana karya yang akan
dibuat.
 Mengevaluasi/menguji
hasil pembuatan karya
kerajinan limbah tekstil
untuk memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
pengetahuan, bahan,
alat, teknik, dan proses
pembuatan karya dan
pengemasannya dengan
tampilan menarik
terhadap karya
kerajinan limbah tekstil
yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/
konseptual dan
prosedural, serta
mempresentasikan di
kelas.
 Menyusun bahan
presentasi kerajinan
limbah tesktil sesuai
dengan standar proses
dan fasilitas penunjang
kerajinan tekstil

3.8 Sikap dan Perilaku Wirausaha, meliputi : Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan fa
Menganalisis 1. Berbagai sikap membangun semangat usaha (Inovatif,  Sikap dan perilaku  Menugaskan untuk sikap positip  Mengamati tinggi
sikap dan Kreatifitas, Motivasi, Sikap bekerja efektif dan efisien) wirausaha kerajinan mengunjungi/melihat (individu dan dan  Menjelaskan la
perilaku 2. Faktor-faktor yang menunjukkan komitmen tinggi limbah tekstil dari media rekam/buku sosial) dalam menyimak  Menjelaskan k
wirausaha 3. Bagaimana menerapkan perilaku tepat waktu, tepat janji Konsep: tentang tokoh usahawan diskusi dari kajian
kerajinan limbah 4. Penerapan kepedulian terhadap mutu hasil kerja  analisa sikap dan di wilayah setempat dan kelompok literatur/me
tekstil yang 5. Penerapan komitmen tinggi terhadap pengendalian diri perilaku wirausaha mengamati bagaimana  Menunjukkan dia tentang
dapat 6. Langkah keselamatan kerja kerajinan limbah tekstil pelaku usaha sikap ilmiah pengetahuan
mendukung 7. Klaim asuransi kerja dan produk Prinsip: menerapkan waktu, pada saat sumber daya
keberhasilan  Analisis dan desain janji, dan kepedulian melaksanaka yang
dalam proses produksi terhadap mutu hasil n percobaan dibutuhkan
menjalankan kerajinan limbah tekstil kerja, serta komitmen  Menunjukkan dalam
sebuah usaha di wilayah setempat tinggi terhadap perilaku dan mendukung
Prosedur: pengendalian diri agar sikap proses
4.8  Teknik identifikasi dan terbangun rasa ingin menerima, produksi
Menyajikan hasil proses produksi tahu, bangga akan menghargai, pembuatan
analisa sikap dan kerajinan limbah tekstil produk tradisi setempat dan karya
perilaku berdasarkan kebutuhan dan mensyukuri kejujuran, kerajinan
wirausaha sumber daya dan anugerah Tuhan agar ketelitian, limbah
kerajinan limbah prosedur berkarya terbangun rasa ingin disiplin dan tekstil agar
tekstil dengan pendekatan tahu. tanggung terbangun
budaya setempat.  Mengamati dan jawab. rasa ingin
mewawancarai  Menunjukkan tahu dan
wirausahawan/narasumb perilaku menunjukkan
er atau mencari kerja motivasi
informasi/referensi pada prestatif internal
sumber bacaan atau (selalu ingin  Presentasi
media sosial tentang hal- maju) kelompok
hal yang mendukung  Diskusi
keberhasilan usaha di kelompok
daerah setempat dengan Sikap individu:
sikap santun dan melatih  Sikap santun,
tanggung jawab, jujur, cinta
kemandirian dan damai.
bekerjasama.  Sikap
Menanya: responsif dan
 Menyebutkan berbagai pro-aktif,
sikap dalam membangun peduli
semangat wirausaha terhadap
 Mengamati dan lingkungan
mengidentifikasi faktor- dan sesama
faktor yang menghargai
menunjukkan komitmen Sikap ilmiah:
tinggi dalam  Kritis
berwirausaha  Objektif
berdasarkan buku teks  Toleran
dan sumber
bacaan/media/contoh
melalui diskusiagar
terbangun rasa ingin
tahu sehingga dapat
mensyukuri anugerah
Tuhan.
 Mewawancarai
wirausahawan/nara
sumber atau mencari
informasi/referensi pada
sumber bacaan atau
media sosial tentang hal-
hal yang mendukung
keberhasilan usaha di
daerah setempat dengan
sikap santun dan melatih
tanggung jawab,
kemandirian dan
bekerjasama.
Mengumpulkan Data
 Melakukan kegiatan
observasi dengan teknik
wawancara tentang
pengetahuan wirausaha,
keberhasilan dan
kegagalan wirausaha
kerajinan tekstil di
lingkungan wilayah
setempat agar
terbangun rasa ingin
tahu, bersikap santun,
bangga/cinta tanah air
dan bersyukur sebagai
warga bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan dan
membuat laporan hasil
pengamatan/kajian
literatur tentang
pengetahuan sikap
wirausaha dari tokoh
wirausahawan kerajinan
limbah tekstil yang ada
di lingkungan wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mengumpulkan dan
menyiapkan sumber
bahan dari surat kabar/
majalah yang ada di
wilayah setempat yang
diperlukan untuk
membuat skenario
pentas/drama tentang
aktualisasi sikap dan
perilaku wirausahawan
Mengkomunikasikan
 Mengevaluasi/menguji
hasil analisa usaha
kerajinan limbah
tekstildan sikap
wirausahawan untuk
memperlihatkan
kejujuran dalam
berkarya.
 Membuat laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar
yang mendeskripsikan
sikap wirausaha
kerajinan limbah tekstil
dengan tampilan
menarik terhadap
sebagai pemahaman
akan pengetahuan/
konseptual dan
prosedural.

b) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Rekayasa


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Produk dan Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjekaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi pengemasanny  Desain produk  Melakukan sikap positip  Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat alat
desain produk a, meliputi: dan pengamatan (individu dan desain produk alat alat beragam komunikasi
dan 1.Pengertian pengemasan dengan cara sosial) dalam dan komunikasi komunikasi media dan sederhana
pengemasan alat karya membaca dan diskusi pengemasan sederhana sederhana teknik dalam dengan sumber
karya rekayasa komunikasi rekayasadeng menyimak kelompok karya dengan dengan membuat arus listrik DC.
sebagai alat sederhana an sumber dari kajian  Menunjukkan rekayasa sumber arus sumber arus produk dan Produk:
komunikasi dengan arus listrik literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat listrik DC. listrik DC pengemasan Gambar atau
sederhana sumber arus DC. a tentang pada saat komunikasi  Menjekaskan  Macam- alat desain produk
dengan sumber listrik DC. Konsep: pengetahuan, melaksanakan sederhana aneka jenis macam komunikasi dan
arus listrik DC 2. Aneka jenis  Desain produk jenis produk, percobaan dengan produk pengertian sederhana pengemasan
berdasarkan produk dan manfaat dan  Menunjukkan sumber arus rekayasa alat dengan sumber alat
konsep rekayasa pengemasan pengemasan perilaku dan listrik DC sebagai alat komunikasi arus listrik DC. komunikasi
berkarya sebagai alat karya produk agar sikap berdasarkan komunikasi sederhana  Menghubungka sederhana
dengan komunikasi rekayasa terbangun menerima, konsep sederhana dengan n data-data dengan sumber
pendekatan sederhana dengan rasa ingin menghargai, berkarya dengan sumber arus yang diperoleh arus listrik DC.
budaya dengan perangkat tahu dan dan dengan sumber arus listrik DC dengan Portofolio:
setempat dan sumber arus komputer menunjukkan kejujuran, pendekatan listrik DC  Presentasi kegiatan Membuat
lainnya listrik DC  Desain motivasi ketelitian, budaya  Memanfaatka tentang berkarya. laporan dalam
3. Manfaat pengemasan internal. disiplin dan setempatmela n alat pengertian  Membuat berbagai
4.1 alat kerajinan Menanya: tanggung lui media komunikasi alat produk dan bentuk seperti
Mendesain komunikasi tekstil dengan  Menggali jawab cetak dan sederhana komunikasi pengemasan tulisan, foto
produk dan sederhana perangkat informasi dan internet dengan sederhana alat dan gambar
pengemasan dengan komputer diskusi yang  Presentasi sumber arus dengan komunikasi yang
karya karya sumber arus Prinsip: berkaitan kelompok listrik DC sumber arus sederhana mendeskripsik
rekayasa listrik DC  Menentukan dengan aneka  Diskusi  Menjelaskan listrik DC dengan sumber an
sebagai alat 4. Standar desain produk jenis rekayasa kelompok standar arus listrik DC pengetahuan,
komunikasi produk dan dan sebagai alat Sikap individu: produk dan jenis, bahan,
sederhana langkah pengemasan komunikasi  Sikap santun, langkah pengemasan
dengan sumber keselamata karya sederhana jujur, cinta keselamatan produk
arus listrik DC n kerja rekayasasumb dengan damai. kerja rekayasa
berdasarkan 5. Teknik er arus listrik sumber arus  Sikap  Menjelaskan sebagai alat
konsep dengan pengemasan DCdengan listrik DC, responsif dan teknik komunikasi
pendekatan hasil perangkat manfaat dan pro-aktif, pengemasan sederhana
budaya rekayasa komputer pengemasann peduli hasil dengan sumber
setempat dan sebagai alat Prosedur: ya yang terhadap rekayasa arus listrik DC
lainnya komunikasi  Langkah kerja berkembang lingkungan sebagai alat yang
sederhana desain produk di sentra dan sesama komunikasi diperolehnya
dengan dan usaha menghargai sederhana dengan
sumber arus pengemasan rekayasa Sikap ilmiah: dengan tampilan
listrik DC karya daerah  Kritis sumber arus menarik
6. Menetapkan rekayasasumb setempat  Objektif listrik DC sebagai
desain dan er arus listrik sehingga  Toleran  Menetapkan pemahaman
pengemasan DCdengan dapat desain dan akan
produk perangkat mensyukuri pengemasan pengetahuan/
rekayasa komputer anugerah produk konseptual,
sebagai alat  Percobaan Tuhan dan rekayasa serta
komunikasi membuat terbangun sebagai alat dipresentasika
sederhana desain produk rasa ingin komunikasi n
dengan dan tahu, sederhana
sumber arus pengemasan bangga/cinta dengan
listrik DC karya pada tanah sumber arus
rekayasasumb air. listrik DC
er arus listrik  Melakukan  Mempraktekk
DCdengan konsultasi an
perangkat dengan guru pengemasan
komputer dan sumber hasil
belajar rekayasa
lainnya dalam sebagai alat
membuat komunikasi
rancangan sederhana
gagasan dengan
(desain) sumber arus
produk untuk listrik DC
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk di
sentra usaha
rekayasa atau
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk desain
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/k
ajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha
rekayasa di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya
3.3 Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Memahami proses  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat alat
proses produksi produksi produksi pengamatan (individu dan desain proses proses produksi beragam komunikasi
rekayasa rekayasa rekayasa dengan cara sosial) dalam produksi produksi  Presentasi media dan sederhana
sebagai alat sebagai alat sebagai alat membaca dan diskusi rekayasa  Menjelaskan tentang teknik dalam dengan sumber
komunikasi komunikasi komunikasi menyimak kelompok sebagai alat proses proses membuat arus listrik DC.
sederhana sederhana sederhana dari kajian  Menunjukkan komunikasi produksi produksi proses Produk:
dengan sumber dengan sumber dengan literatur/medi sikap ilmiah sederhana pada pada produksi Gambar atau
arus listrik DC arus listrik DC, sumber arus a tentang pada saat dengan sentra/perus sentra/perus rekayasa desain proses
di wilayah meliputi: listrik DC di pengertian melaksanakan sumber arus ahaan produk ahaan produk sebagai alat produk alat
setempat 1.Pengertian wilayah produksi dan percobaan listrik DC rekayasa rekayasa komunikasi komunikasi
melalui produksi setempat. proses  Menunjukkan melalui media sebagai alat sebagai alat sederhana sederhana
pengamatan 2.Proses Konsep: produksi perilaku dan cetak dan komunikasi komunikasi dengan sumber dengan sumber
dari berbagai produksi  Desain proses (teknik, sikap internet sederhana sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
sumber pada produk dan bahan, alat) menerima,  Presentasi dengan dengan  Menghubungka Portofolio:
sentra/perus pengemasan rekayasa menghargai, kelompok sumber arus sumber arus n data-data Membuat
4.2 ahaan karya sebagai alat dan  Diskusi listrik DC listrik DC yang diperoleh laporan dalam
Mendesain produk rekayasa komunikasi kejujuran, kelompok (teknik (teknik dengan berbagai
prosesproduksi rekayasa dengan sederhana ketelitian, Sikap individu: pemilihan pemilihan kegiatan bentuk seperti
karya rekayasa sebagai alat perangkat dengan disiplin dan  Sikap santun, bahan, bahan, berkarya. tulisan, foto
sebagai alat komunikasi komputer sumber arus tanggung jujur, cinta penyiapan penyiapan dan gambar
komunikasi sederhana  Desain listrik DC jawab damai. bahan, teknik bahan, yang
sederhana dengan pengemasan agar  Sikap pemrosesan) teknik mendeskripsik
dengan sumber sumber arus kerajinan terbangun responsif dan  Menetapkan pemrosesan) an proses
arus listrik listrik DC tekstil dengan rasa ingin pro-aktif, desain proses produksi
DCberdasarkan (teknik perangkat tahu dan peduli produksi produk
identifikasi pemilihan komputer menunjukkan terhadap rekayasa rekayasa
kebutuhan bahan, Prinsip: motivasi lingkungan sebagai alat sebagai alat
sumber daya, penyiapan  Menentukan internal. dan sesama komunikasi komunikasi
teknologi, dan bahan, desain proses Menanya: menghargai sederhana sederhana
prosedur teknik produk dan  Menggali Sikap ilmiah: dengan dengan sumber
berkarya pemrosesan) pengemasan informasi yang  Kritis sumber arus arus listrik DC
dengan 3.Menetapkan karya berkaitan  Objektif listrik DC yang
pendekatan desain rekayasasumb dengan  Toleran berdasarkan diperolehnya
budaya proses er arus listrik pengertian prosedur dengan
setempat dan produksi DCdengan produksi dan berkarya tampilan
lainnya rekayasa perangkat proses (jenis, menarik
sebagai alat komputer produksi manfaat, sebagai
komunikasi Prosedur: (teknik, teknik pemahaman
sederhana  Langkah kerja bahan, alat) rekayasa, akan
dengan desain proses rekayasa dan pengetahuan/
sumber arus produk dan sebagai alat pengemasan) konseptual,
listrik DC pengemasan komunikasi serta
berdasarkan karya sederhana dipresentasika
prosedur rekayasasumb dengan n
berkarya er arus listrik sumber arus
(jenis, DCdengan listrik DC
manfaat, perangkat yang
teknik berkembang
rekayasa, komputer di tempat
dan  Percobaan produksi
pengemasan) membuat rekayasa
desain proses setempat
produk dan sehingga
pengemasan dapat
karya mensyukuri
rekayasasumb anugerah
er arus listrik Tuhan,
DCdengan terbangun
perangkat rasa ingin
komputer tahu dan
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
serta tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya
3.2 Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Pengelelolaa  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi usaharekayasa  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati n pengertian dengan Membuat alat
sumber daya sebagai alat produksi pengamatan (individu dan desain proses sumberdaya produksi beragam komunikasi
yang komunikasi rekayasa dengan cara sosial) dalam produksi usaha dikenal  Presentasi media dan sederhana
dibutuhkan sederhana sebagai alat membaca dan diskusi rekayasa dengan tentang teknik dalam dengan sumber
dalam dengan sumber komunikasi menyimak kelompok sebagai alat istilah 6M, proses membuat arus listrik DC.
mendukung arus listrik DC, sederhana dari kajian  Menunjukkan komunikasi yakni Man produksi proses Produk:
proses produksi meliputi: dengan literatur/medi sikap ilmiah sederhana (manusia), pada produksi Gambar atau
karya rekayasa 1.Pengelelolaa sumber arus a tentang pada saat dengan Money sentra/perus rekayasa desain proses
sebagai alat n listrik DC di pengertian melaksanakan sumber arus (uang), ahaan produk sebagai alat produk alat
komunikasi sumberdaya wilayah dan percobaan listrik DC Material rekayasa komunikasi komunikasi
sederhana usaha setempat. kebutuhan  Menunjukkan melalui media (bahan), sebagai alat sederhana sederhana
dengan sumber dikenal Konsep: sumberdaya perilaku dan cetak dan Machine komunikasi dengan sumber dengan sumber
arus listrik DC. dengan  Desain proses usaha sikap internet (peralatan), sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
istilah 6M, produk dan rekayasa menerima,  Presentasi Method (cara dengan  Menghubungka Portofolio:
4.3 yakni Man pengemasan sebagai alat menghargai, kelompok kerja) dan sumber arus n data-data Membuat
Membuat karya (manusia), karya komunikasi dan  Diskusi Market listrik DC yang diperoleh laporan dalam
rekayasa Money rekayasa sederhana kejujuran, kelompok (pasar) (teknik dengan berbagai
sebagai alat (uang), dengan dengan ketelitian, Sikap individu:  Identifikasi pemilihan kegiatan bentuk seperti
komunikasi Material perangkat sumber arus disiplin dan  Sikap santun, kebutuhan bahan, berkarya. tulisan, foto
sederhana (bahan), komputer listrik DC tanggung jujur, cinta sumberdaya penyiapan dan gambar
dengan sumber Machine  Desain agar jawab damai. pada usaha bahan, yang
arus listrik DC (peralatan), pengemasan terbangun  Sikap rekayasa teknik mendeskripsik
yang Method kerajinan rasa ingin responsif dan sebagai alat pemrosesan) an proses
berkembang di (cara kerja) tekstil dengan tahu dan pro-aktif, komunikasi produksi
wilayah dan Market perangkat menunjukkan peduli sederhana produk
setempat dan (pasar). komputer motivasi terhadap dengan rekayasa
lainnya sesuai 2.Identifikasi Prinsip: internal. lingkungan sumber arus sebagai alat
teknik dan kebutuhan  Menentukan  dan sesama listrik DC komunikasi
prosedur sumberdaya desain proses Menanya: menghargai  Praktek sederhana
pada usaha produk dan  Menggali Sikap ilmiah: rekayasa dengan sumber
rekayasa pengemasan informasi yang  Kritis sebagai alat arus listrik DC
sebagai alat yang
komunikasi karya berkaitan  Objektif komunikasi diperolehnya
sederhana rekayasasumb dengan  Toleran sederhana dengan
dengan er arus listrik pengertian dengan tampilan
sumber arus DCdengan dan sumber arus menarik
listrik DC perangkat kebutuhan listrik DC sebagai
3.Praktek komputer sumberdaya berdasarkan pemahaman
rekayasa Prosedur: usaha kebutuhan akan
sebagai alat  Langkah kerja rekayasa sumberdaya pengetahuan/
komunikasi desain proses sebagai alat (bahan, konseptual,
sederhana produk dan komunikasi peralatan, serta
dengan pengemasan sederhana keterampilan dipresentasika
sumber arus karya dengan bekerja & n
listrik DC rekayasasumb sumber arus pasar) dan
berdasarkan er arus listrik listrik DC prosedur
kebutuhan DCdengan yang yang
sumberdaya perangkat berkembang ditetapkanny
(bahan, komputer di daerah a (jenis,
peralatan,  Percobaan setempat manfaat,
keterampila membuat sehingga teknik
n bekerja & desain proses dapat rekayasa,
pasar) dan produk dan mensyukuri dan penge-
prosedur pengemasan anugerah masan)
yang karya Tuhan.  Standar
ditetapkanny rekayasasumb  Melakukan produk dan
a (jenis, er arus listrik diskusi proses kierja
manfaat, DCdengan tentang
teknik perangkat pengertian
rekayasa, komputer dan
dan penge- kebutuhan
masan) sumberdaya
4.Standar usaha
produk dan rekayasa
proses kierja sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
memprakteka
n rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
sesuai dengan
sumberdaya
dan proses
produksi

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
 Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar proses
kerja rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC

Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC ,
yang ada di
daerah
setempat, dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatan
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Merekonstruks
i kinerja
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil

Mengkomunika
sikan
 Menyusun
bahan
presentasi
hasil rekayasa
dan langkah
kerja sesuai
dengan
standar proses
dan fasilitas
penunjang
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC .
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
praktek
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil praktek
rekayasa
sebagai alat
komunikasi
sederhana
dengan
sumber arus
listrik DC
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya di
lingkungan/ke
giatan sekolah
untuk
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaa
n
3.4 Konsep Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Memahami kewirausahaan  Konsep  Melakukan sikap positip  Mengamati dasar-dasar dasar-dasar dengan Membuat alat
konsep , meliputi: kewirausahaa pengamatan (individu dan konsep kewirausahaa kewirausahaa beragam komunikasi
kewirausahaan 1. Dasar n dalam dengan cara sosial) dalam kewirausahaa n bidang n bidang media dan sederhana
dalam -dasar menjalankan membaca dan diskusi n dalam rekayasa rekayasa teknik dalam dengan sumber
menjalankan kewirausaha sebuah menyimak kelompok menjalankan sebagai alat sebagai alat membuat arus listrik DC.
sebuah an bidang wirausaha dari kajian  Menunjukkan sebuah komunikasi komunikasi proses Produk:
wirausaha rekayasa rekayasa. literatur/medi sikap ilmiah wirausaha sederhana sederhana produksi Gambar atau
rekayasa 2. Sytim Konsep: a tentang pada saat rekayasa dengan dengan rekayasa desain proses
sebagai alat ulasi dan  Desain proses pengertian, melaksanakan sebagai alat sumber arus sumber arus sebagai alat produk alat
komunikasi Motivasi produk dan manfaat, percobaan komunikasi listrik DC listrik DC komunikasi komunikasi
sederhana wirausaha pengemasan karakter dan  Menunjukkan sederhana  Menjelaskan  Stimulasi dan sederhana sederhana
dengan sumber berdasarkan karya karakteristik perilaku dan dengan stimulasi dan motivasi dengan sumber dengan sumber
arus listrik DC. sifat dan rekayasa kewirausahaa sikap sumber arus motivasi wirausaha arus listrik DC. arus listrik DC.
karakter isi, dengan n, serta menerima, listrik DC wirausaha berdasarkan  Menghubungka Portofolio:
4.4 bentuk dan perangkat perilaku kerja menghargai, melalui media berdasarkan sifat dan n data-data Membuat
Menyajikan kerja komputer prestatif agar dan cetak dan sifat dan karakter isi, yang diperoleh laporan dalam
konsep produiksi.  Desain terbangun kejujuran, internet karakter isi, bentuk dan dengan berbagai
kewirausahaan 3. Karak pengemasan rasa ingin ketelitian,  Presentasi bentuk dan kerja kegiatan bentuk seperti
berdasarkan ter dan kerajinan tahu dan disiplin dan kelompok kerja produksi berkarya. tulisan, foto
pengalaman karakteristik tekstil dengan menunjukkan tanggung  Diskusi produksi.  Faktor-faktor dan gambar
keberhasilan (watak, nilai perangkat motivasi jawab kelompok  Menjelaskan penyebab yang
tokoh-tokoh dan ciri) komputer internal. Sikap individu: faktor-faktor kegagalan mendeskripsik
wirausaha kewirausaha Prinsip: Menanya:  Sikap santun, penyebab dan an proses
produk an  Menentukan  Menggali jujur, cinta kegagalan keberhasilan produksi
rekayasa 4. desain proses informasi yang damai. seseorang seseorang produk
sebagai alat Faktor- produk dan berkaitan  Sikap berdasarkan berdasarkan rekayasa
komunikasi faktor pengemasan dengan responsif dan karakteristik karakteristik sebagai alat
dengan sumber penyebab karya pengertian, pro-aktif, wirausahawa wirausahawa komunikasi
arus listrik DC. keberhasilan rekayasasumb manfaat, peduli n n sederhana
dan er arus listrik karakter dan terhadap  Menjelaskan dengan sumber
kegagalan DCdengan karakteristik lingkungan faktor-faktor arus listrik DC
wirausaha perangkat kewirausahaa dan sesama penyebab yang
5. Penge komputer n, serta menghargai keberhasilan diperolehnya
rti-an, Prosedur: perilaku kerja Sikap ilmiah: seseorang dengan
tujuan,  Langkah kerja prestatif di  Kritis berdasarkan tampilan
manfaat desain proses sentra  Objektif karakteristik menarik
perilaku produk dan penjualan alat  Toleran wirausahawa sebagai
kerja pengemasan komunikasi n pemahaman
prestatif karya sederhana akan
6. rekayasasumb daerah pengetahuan/
Penerapan er arus listrik setempat konseptual,
sikap dan DCdengan sehingga serta
perilaku perangkat dapat dipresentasika
kerja komputer mensyukuri n
prestatif  Percobaan anugerah
(selalu ingin membuat Tuhan.
maju) desain proses  Melakukan
meliputi: produk dan diskusi
- pengemasan tentang
kerja ikhlas karya pengertian,
-
kerja mawas rekayasasumb manfaat,
>< er arus listrik karakter dan
emosional DCdengan karakteristik
- perangkat kewirausahaa
kerja cerdas komputer n, serta
- perilaku kerja
kerja keras prestatif agar
- terbangun
kerja tuntas rasa ingin
- tahu sehingga
Prinsip cara bangga/cinta
kerja pada tanah
prestatif air.
 Melakukan
diskusi
tentang faktor
penyebab
keberhasilan
dan kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
wirausaha dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif yang
ada di tempat
produksi
rekayasa
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan yang
mendeskripsik
an
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
Mengkomunika
sikan
 Mempresentas
ikan hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
 Mempresentas
ikan laporan
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan kegagalan
berwirausaha
3.5 Mengenal Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Mengidentifikasi produk hasil  Desain produk  Melakukan sikap positip  Mengamati dasar-dasar dasar-dasar dengan Membuat alat
desain produk rekayasa dan pengamatan (individu dan desain produk merangkai merangkai beragam komunikasi
dan sebagai alat pengemasan dengan cara sosial) dalam dan alat dengan alat dengan media dan sederhana
pengemasan pengatur gerak karya membaca dan diskusi pengemasan sumber arus sumber arus teknik dalam dengan sumber
karya rekayasa sederhana rekayasa. menyimak kelompok karya listrik listrik membuat arus listrik DC.
sebagai alat dengan sumber Konsep: dari kajian  Menunjukkan rekayasa  Menjelaskan  Definisi proses Produk:
pengatur gerak arus listrik dan  Pengemasan literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat aneka jenis aneka jenis produksi Gambar atau
sederhana Desain karya a tentang pada saat pengatur hasil hasil rekayasa desain proses
dengan sumber kemasan rekayasa pengetahuan, melaksanakan gerak rekayasa rekayasa sebagai alat produk alat
arus listrik produk, sebagai alat jenis produk, percobaan sederhana sebagai alat sebagai alat komunikasi komunikasi
berdasarkan meliputi: pengatur manfaat dan  Menunjukkan dengan pengatur pengatur sederhana sederhana
konsep 1. Dasar-dasar gerak pengemasan perilaku dan sumber arus gerak gerak dengan sumber dengan sumber
berkarya merangkai sederhana produk sikap listrik sederhana sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
dengan alat dengan dengan rekayasa menerima, berdasarkan dengan dengan  Menghubungka Portofolio:
pendekatan sumber arus sumber arus sebagai alat menghargai, konsep sumber arus sumber arus n data-data Membuat
budaya listrik listrik pengatur dan berkarya listrik listrik yang diperoleh laporan dalam
setempat dan 2. Aneka jenis berdasarkan gerak kejujuran, melalui media  Manfaat alat  Pengemasan dengan berbagai
lainnya hasil konsep sederhana ketelitian, cetak dan pengatur hasil kegiatan bentuk seperti
rekayasa berkarya dengan disiplin dan internet gerak rekayasa berkarya. tulisan, foto
4.5 sebagai alat dengan sumber arus tanggung  Presentasi sederhana sebagai alat dan gambar
Mendesain pengatur pendekatan listrik agar jawab kelompok dengan pengatur yang
produk dan gerak budaya terbangun  Diskusi sumber arus gerak mendeskripsik
pengemasan sederhana dengan rasa ingin kelompok listrik sederhana an proses
karya rekayasa dengan perangkat tahu dan Sikap individu:  Menjelaskan dengan produksi
sebagai alat sumber arus komputer menunjukkan  Sikap santun, teknik sumber arus produk
pengatur gerak listrik  Desain motivasi jujur, cinta pengemasan listrik. rekayasa
sederhana 3. Manfaat alat pengemasan internal. damai. hasil  Hasil desain sebagai alat
dengan sumber pengatur karya Menanya:  Sikap rekayasa dan komunikasi
arus listrik gerak rekayasa  Menggali responsif dan sebagai alat pengemasan sederhana
berdasarkan sederhana sebagai alat informasi dan pro-aktif, pengatur produk dengan sumber
konsep dengan pengatur diskusi yang peduli gerak rekayasa arus listrik DC
berkarya sumber arus gerak berkaitan terhadap sederhana sebagai alat yang
dengan listrik sederhana dengan aneka lingkungan dengan pengatur diperolehnya
pendekatan 4. Standar dengan jenis alat dan sesama sumber arus gerak dengan
budaya produk hasil sumber arus pengatur menghargai listrik sederhana tampilan
setempat dan alat listrik dengan gerak Sikap ilmiah:  Menetapkan dengan menarik
lainnya pengatur perangkat sederhana  Kritis desain dan sumber arus sebagai
gerak komputer dengan  Objektif pengemasan listrik pemahaman
sederhana Prinsip: sumber arus  Toleran produk akan
dengan  Menentukan listrik, rekayasa pengetahuan/
sumber arus desainpengem manfaat dan sebagai alat konseptual,
listrik asan karya pengemasann pengatur serta
5. Teknik rekayasa ya yang gerak dipresentasika
ngemasan sebagai alat berkembang sederhana n
hasil pengatur di sentra dengan
rekayasa gerak usaha sumber arus
sebagai alat sederhana rekayasa listrik
pengatur dengan sebagai alat
gerak sumber arus pengatur
sederhana listrik dengan gerak
dengan perangkat sederhana
sumber arus komputer dengan
listrik Prosedur: sumber arus
6. Menetapkan  Langkah kerja listrik daerah
desain dan desain karya setempat
pengemasan sehingga
produk rekayasa dapat
rekayasa sebagai alat mensyukuri
sebagai alat pengatur anugerah
pengatur gerak Tuhan dan
gerak sederhana terbangun
sederhana dengan rasa ingin
dengan sumber arus tahu,
sumber arus listrikdengan bangga/cinta
listrik perangkat pada tanah
komputer air.
 Percobaan  Melakukan
membuat konsultasi
desain karya dengan guru
rekayasa dan sumber
sebagai alat belajar
pengatur lainnya dalam
gerak membuat
sederhana rancangan
dengan gagasan
sumber arus (desain)
listrik dengan produk
perangkat rekayasa
komputer sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
menemukan
konsep.
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik di
sentra usaha
alat pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik atau
penjualan di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pelaksananaa
n rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/k
ajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.7 Proses Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Memahami produksi  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati proses dasar-dasar dengan Membuat alat
proses produksi rekayasa produksi pada pengamatan (individu dan desain produk produksi merangkai beragam komunikasi
karya rekayasa sebagai alat sentra/usaha dengan cara sosial) dalam dan pada alat dengan media dan sederhana
sebagai alat pengatur gerak rekayasa membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha sumber arus teknik dalam dengan sumber
pengatur gerak sederhana sebagai alat menyimak kelompok karya rekayasa listrik membuat arus listrik DC.
sederhana dengan sumber pengatur dari kajian  Menunjukkan rekayasa sebagai alat  Definisi proses Produk:
dengan sumber arus listrik gerak literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat pengatur aneka jenis produksi Gambar atau
arus listrik di berdasarkan sederhana. a tentang pada saat pengatur gerak hasil rekayasa desain proses
wilayah standar isi dan Konsep: pengertian melaksanakan gerak sederhana rekayasa sebagai alat produk alat
setempat proses kerja,  Karya produksi dan percobaan sederhana dengan sebagai alat komunikasi komunikasi
melalui meliputi: rekayasa proses  Menunjukkan dengan sumber arus pengatur sederhana sederhana
pengamatan 1. Proses sebagai alat produksi perilaku dan sumber arus listrik (teknik gerak dengan sumber dengan sumber
dari berbagai produksi pengatur (teknik, sikap listrik pemilihan sederhana arus listrik DC. arus listrik DC.
sumber pada gerak bahan, alat) menerima, berdasarkan bahan, dengan  Menghubungka Portofolio:
sentra/usaha sederhana rekayasa menghargai, konsep penyiapan sumber arus n data-data Membuat
4.6 rekayasa dengan sebagai alat dan berkarya bahan, teknik listrik yang diperoleh laporan dalam
Mendesain sebagai alat sumber arus pengatur kejujuran, melalui media pemrosesan)  Pengemasan dengan berbagai
prosesproduksi pengatur listrikdengan gerak ketelitian, cetak dan  Menetapkan hasil kegiatan bentuk seperti
karya rekayasa gerak perangkat sederhana disiplin dan internet desain proses rekayasa berkarya. tulisan, foto
sebagai alat sederhana komputer dengan tanggung  Presentasi produksi sebagai alat dan gambar
pengatur gerak dengan Prinsip: sumber arus jawab kelompok rekayasa pengatur yang
sederhana sumber arus  Menentukan listrik agar  Diskusi sebagai alat gerak mendeskripsik
dengan sumber listrik desainkarya terbangun kelompok pengatur sederhana an proses
arus listrik (teknik rekayasa rasa ingin Sikap individu: gerak dengan produksi
berdasarkan pemilihan sebagai alat tahu dan  Sikap santun, sederhana sumber arus produk
identifikasi bahan, pengatur menunjukkan jujur, cinta dengan listrik. rekayasa
kebutuhan penyiapan gerak motivasi damai. sumber arus  Hasil desain sebagai alat
sumber daya, bahan, sederhana internal.  Sikap listrik dan komunikasi
teknologi, dan teknik dengan Menanya: responsif dan berdasarkan pengemasan sederhana
prosedur pemrosesan) sumber arus  Menggali pro-aktif, prosedur produk dengan sumber
berkaryadengan 2. Menetapkan listrikdengan informasi yang peduli berkarya rekayasa arus listrik DC
pendekatan desain perangkat berkaitan terhadap (jenis, sebagai alat yang
budaya proses komputer dengan lingkungan manfaat, pengatur diperolehnya
setempat dan produksi Prosedur: pengertian dan sesama teknik gerak dengan
lainnya rekayasa  Langkah kerja produksi dan menghargai rekayasa, sederhana tampilan
sebagai alat desain karya proses Sikap ilmiah: dan dengan menarik
pengatur rekayasa produksi  Kritis pengemasan) sumber arus sebagai
gerak sebagai alat (teknik,  Objektif listrik pemahaman
sederhana pengatur bahan, alat)  Toleran akan
dengan gerak rekayasa pengetahuan/
sumber arus sederhana sebagai alat konseptual,
listrik dengan pengatur serta
berdasarkan sumber arus gerak dipresentasika
prosedur listrikdengan sederhana n
berkarya perangkat dengan
(jenis, komputer sumber arus
manfaat,  Percobaan listrik yang
teknik membuat berkembang
rekayasa, karya di tempat
dan rekayasa produksi
pengemasan) sebagai alat rekayasa
pengatur setempat
gerak sehingga
sederhana dapat
dengan mensyukuri
anugerah
sumber arus Tuhan,
listrikdengan terbangun
perangkat rasa ingin
komputer tahu dan
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
menemukan
konsep proses
produksi.
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, serta
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, serta
tentang
keberhasilan
dan kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.6 Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifik  Definisi karya  Bereksperimen Tugas:
Memahami usaha rekayasa  Sumber daya  Melakukan sikap positip  Mengamati asi kebutuhan rekayasa dengan Membuat alat
sumber daya sebagai alat yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya sebagai alat beragam komunikasi
yang pengatur gerak dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pengatur media dan sederhana
dibutuhkan sederhana dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha gerak teknik dalam dengan sumber
dalam dengan sumber mendukung menyimak kelompok karya (dikenal sederhana membuat arus listrik
mendukung arus listrik proses dari kajian  Menunjukkan rekayasa dengan istilah dengan proses Produk:
proses produksi meliputi: produksi literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat 6M) rekayasa sumber arus produksi Gambar atau
rekayasa 1. Identifikasi rekayasa. a tentang pada saat pengatur sebagai alat listrik yang rekayasa desain proses
sebagai alat kebutuhan Konsep: pengertian melaksanakan gerak pengatur berkembang sebagai alat produk alat
pengatur gerak sumberdaya  Karya dan percobaan sederhana gerak di wilayah komunikasi komunikasi
sederhana pada rekayasa kebutuhan  Menunjukkan dengan sederhana setempat sederhana sederhana
dengan sumber sentra/usaha sebagai alat sumberdaya perilaku dan sumber arus dengan dan lainnya dengan sumber dengan sumber
arus listrik. (dikenal pengatur usaha sikap listrik sumber arus sesuai teknik arus listrik. arus listrik
dengan gerak rekayasa menerima, berdasarkan listrik dan prosedur  Menghubungka Portofolio:
4.7 istilah sederhana sebagai alat menghargai, konsep  Membuat  Pengemasan n data-data Membuat
Membuat karya 6M)rekayasa dengan pengatur dan berkarya rekayasa hasil yang diperoleh laporan dalam
rekayasa sebagai alat sumber arus gerak kejujuran, melalui media sebagai alat rekayasa dengan berbagai
sebagai alat pengatur listrik yang sederhana ketelitian, cetak dan pengatur sebagai alat kegiatan bentuk seperti
pengatur gerak gerak berkembang dengan disiplin dan internet gerak pengatur berkarya. tulisan, foto
sederhana sederhana di wilayah sumber arus tanggung  Presentasi sederhana gerak dan gambar
dengan sumber dengan setempat dan listrik agar jawab kelompok dengan sederhana yang
arus listrik yang sumber arus lainnya sesuai terbangun  Diskusi sumber arus dengan mendeskripsik
berkembang di listrik teknik dan rasa ingin kelompok listrik sumber arus an proses
wilayah 2. Praktek prosedur tahu dan Sikap individu: berdasarkan listrik. produksi
setempat dan rekayasa dengan menunjukkan  Sikap santun, kebutuhan  Hasil desain produk
lainnya sesuai sebagai alat perangkat motivasi jujur, cinta sumberdaya dan rekayasa
teknik dan pengatur komputer internal. damai. (bahan, pengemasan sebagai alat
prosedur gerak Prinsip: Menanya:  Sikap peralatan, sumber daya komunikasi
sederhana  Menentukan  Menggali responsif dan keterampilan yang sederhana
dengan desainkarya informasi yang pro-aktif, bekerja & dibutuhkan dengan sumber
sumber arus rekayasa berkaitan peduli pasar) dan dalam arus listrik
listrik sebagai alat dengan terhadap prosedur mendukung yang
berdasarkan pengatur pengertian lingkungan yang proses diperolehnya
kebutuhan gerak dan dan sesama ditetapkanny produksi dengan
sumberdaya sederhana kebutuhan menghargai a (jenis, rekayasa tampilan
(bahan, dengan sumberdaya Sikap ilmiah: manfaat, sebagai alat menarik
peralatan, sumber arus usaha  Kritis teknik pengatur sebagai
keterampila listrik yang rekayasa  Objektif pengolahan, gerak pemahaman
n bekerja & akan
pasar) dan berkembang sebagai alat  Toleran dan sederhana pengetahuan/
prosedur di wilayah pengatur penyajian/pe dengan konseptual,
yang setempat dan gerak ngemasan) sumber arus serta
ditetapkanny lainnya sesuai sederhana  Memeliharaan listrik dipresentasika
a (jenis, teknik dan dengan dan n
manfaat, prosedurdeng sumber arus meningkatan
teknik an perangkat listrik yang program
pengolahan, komputer berkembang intensifikasi
dan Prosedur: di daerah dan
penyajian/p  Langkah kerja setempat ekstensifikasi
engemasan) desain karya sehingga alat pengatur
3. Pemeliharaa rekayasa dapat gerak
n dan sebagai alat mensyukuri sederhana
peningkatan pengatur anugerah dengan
program gerak Tuhan. sumber arus
intensifikasi sederhana  Melakukan listrik sesuai
dan dengan diskusi dengan
ekstensifikas sumber arus tentang standar
i alat listrik yang pengertian produk.
pengatur berkembang dan
gerak di wilayah kebutuhan
sederhana setempat dan sumberdaya
dengan lainnya sesuai usaha
sumber arus teknik dan rekayasa
listrik sesuai prosedurdeng sebagai alat
dengan an perangkat pengatur
standar komputer gerak
produk.  Percobaan sederhana
membuat dengan
karya sumber arus
rekayasa listrik agar
sebagai alat terbangun
pengatur rasa ingin
gerak tahu sehingga
sederhana bangga/cinta
dengan pada tanah
sumber arus air.
listrik yang  Melakukan
berkembang konsultasi
di wilayah dengan guru
setempat dan dan sumber
lainnya sesuai belajar
teknik dan lainnya dalam
prosedurdeng mempraktekk
an perangkat an rekayasa
komputer sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik sesuai
dengan
sumberdaya
dan proses
produksi
Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di daerah
setempat agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
 Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar proses
kerja rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
Mengasosiasi
 Menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik yang
ada di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsik
an pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik, yang
ada di daerah
setempat, dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatan
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Merekonstruks
i kinerja
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil
Mengkomunika
sikan
 Menyusun
bahan
presentasi
hasil rekayasa
dan langkah
kerja sesuai
dengan
standar proses
dan fasilitas
penunjang
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik.
 Memaparkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik di
lingkungan
wilayah
setempat atau
nusantara.
 Mempresentas
ikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji hasil
praktek
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil praktek
rekayasa
sebagai alat
pengatur
gerak
sederhana
dengan
sumber arus
listrik dengan
cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya di
lingkungan/ke
giatan sekolah
untuk
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaa
n
3.8 1. Berbagai Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
Menganalisis sikap  Sikap dan  Melakukan sikap positip  Mengamati sikap sikap dengan Membuat
sikap dan membangun perilaku pengamatan (individu dan desain produk membangun membangun beragam tulisan tentang
perilaku semangat wirausaha dengan cara sosial) dalam dan semangat semangat media dan penerapan
wirausaha karya usaha karya membaca dan diskusi pengemasan usaha usaha teknik dalam perilaku tepat
rekayasa (Inovatif, rekayasa. menyimak kelompok karya  Menyebutkan  Faktor- membuat waktu, tepat
sebagai alat Kreatifitas, Konsep: dari kajian  Menunjukkan rekayasa faktor-faktor faktor yang proses janji, dan
pengatur gerak Motivasi,  Hasil analisa literatur/medi sikap ilmiah sebagai alat yang menunjukka produksi komitmen
sederhana Sikap sikap dan a tentang pada saat pengatur menunjukkan n komitmen rekayasa tinggi terhadap
dengan sumber bekerja perilaku berbagai sikap melaksanakan gerak komitmen tinggi. sebagai alat pengendalian
arus listrik yang efektif dan wirausaha membangun percobaan sederhana tinggi  Perilaku komunikasi diri dengan
dapat efisien) produk semangat  Menunjukkan dengan  Menerapkan tepat waktu, sederhana mutu hasil
mendukung 2. Faktor- rekayasa alat usaha dan perilaku dan sumber arus perilaku tepat janji, dengan sumber kerja dan
keberhasilan faktor yang pengatur faktor yang sikap listrik tepat waktu, kepedulian arus listrik. semangat
dalam menunjukka gerak menunjukkan menerima, berdasarkan tepat janji terhadap  Menghubungka membangun
menjalankan n komitmen sederhana komitmen menghargai, konsep  Menerapkan mutu hasil n data-data usaha.
sebuah usaha tinggi sumber arus tinggi agar dan berkarya kepedulian kerja, yang diperoleh Produk:
3. Bagaimana listrik dengan terbangun kejujuran, melalui media terhadap komitmen dengan Gambar atau
4.8 menerapkan perangkat rasa ingin ketelitian, cetak dan mutu hasil tinggi kegiatan sketsapenerap
Menyajikan perilaku komputer tahu dan disiplin dan internet kerja terhadap berkarya. an perilaku
hasil analisa tepat waktu, Prinsip: menunjukkan tanggung  Presentasi  Menerapkan pengendalia tepat waktu,
sikap dan tepat janji  Menentukan motivasi jawab kelompok komitmen n diri, tepat janji,
perilaku 4. Penerapan desainhasil internal.  Diskusi tinggi langkah dan komitmen
wirausaha kepedulian analisa sikap Menanya: kelompok terhadap keselamatan tinggi terhadap
produk terhadap dan perilaku  Menggali Sikap individu: pengendalian kerja, klaim pengendalian
rekayasa alat mutu hasil wirausaha informasi yang  Sikap santun, diri asuransi diri dengan
pengatur gerak kerja produk berkaitan jujur, cinta  Menjelaskan kerja dan mutu hasil
sederhana 5. Penerapan rekayasa alat dengan damai. langkah produk kerja dan
dengan sumber komitmen pengatur penerapan  Sikap keselamatan semangat
arus listrik tinggi gerak kepedulian responsif dan kerja membangun
terhadap sederhana terhadap pro-aktif,  Menjekaskan usaha.
pengendalia sumber arus mutu hasil peduli klaim Portofolio:
n diri listrikdengan kerja sehingga terhadap asuransi Membuat
6. Langkah perangkat dapat lingkungan kerja dan laporan dalam
keselamatan komputer mensyukuri dan sesama produk. berbagai
kerja Prosedur: anugerah menghargai bentuk seperti
7. Claim  Langkah kerja Tuhan. Sikap ilmiah: tulisan, foto
asuransi hasil analisa  Melakukan  Kritis dan gambar
kerja dan sikap dan diskusi  Objektif yang
produk perilaku tentang  Toleran mendeskripsik
wirausaha penerapan an sikap yang
produk perilaku tepat membangun
rekayasa alat waktu, tepat semangat
pengatur janji agar usaha,
gerak terbangun penerapan
sederhana rasa ingin perilaku tepat
sumber arus tahu sehingga waktu, tepat
listrikdengan bangga/cinta janji,
perangkat pada tanah kepedulian
komputer air. terhadap mutu
 Percobaan  Melakukan hasil kerja dan
membuat diskusi komitmen
hasil analisa tentang tinggi terhadap
sikap dan penerapan pengendalian
diri yang
perilaku komitmen diperolehnya
wirausaha tinggi dengan
produk terhadap tampilan
rekayasa alat pengendalian menarik
pengatur diri untuk sebagai
gerak memahami pemahaman
sederhana konsep. akan
sumber arus Mengumpulkan pengetahuan/
listrikdengan Data konseptual,
perangkat  Melakukan serta
komputer wawancara dipresentasika
tentang sikap n
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri agar
terbangun
rasa ingin
tahu, motivasi
internal,
bersikap
santun, dan
bersyukur
sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulkan
hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk seperti
tulisan yang
mendeskripsik
an sikap yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan/
konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
Mengkomunika
sikan
 Mempresentas
ikan hasil
pengamatan/k
ajian literatur
dan diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
 Mempresentas
ikan laporan
penggalian
informasi
tentang kaitan
penerapan
perilaku tepat
waktu, tepat
janji, dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
 Melaporkan
hasil
pemasaran
berdasarkan
neraca positif
dan laporan
nilai jual.

c) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Budidaya


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengident Produk Fakta Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaska  Definisi Tugas:
ifikasi budidaya  Produksi Melakukan sikap positip  Mengamati n konsep produk dan Membuat
desain tananman hias budidaya pengamatan (individu dan hasil Aneka jenis pengemasan budidaya
produk dan tanaman dengan cara sosial) dalam budidaya produk budidaya tanaman hias
dan pengemasanny hiasyang membaca dan diskusi tanaman budidaya tanaman hias sederhana
pengemas a, meliputi: berkembang menyimak dari kelompok hiasmelalui tanaman  Macam- Produk:
an hasil 8. Pengertian saat ini. kajian  Menunjukkan media cetak hias macam Gambar atau
budidaya tanaman  Pengemasan literatur/media sikap ilmiah dan internet  Menjelaska produk dan desainproduk
tanaman hias. hasil produksi tentang pada saat  Presentasi n Manfaat pengemasan dan budidaya
hias 9. Aneka tanamanhias pengetahuan, melaksanakan kelompok tanaman budidaya tanaman hias
berdasark jenis di daerah saat jenis produk, percobaan  Diskusi hias tanaman hias pengemasan .
an konsep produk ini. manfaat dan Menunjukkan kelompok  Menjelaska  Presentasi Portofolio:
berkarya budidaya Konsep: pengemasan perilaku dan Sikap individu: n Eco- tentang Membuat
dengan tanaman  produksibudid produk sikap  Sikap santun, system produk dan laporan dalam
pendekata hias aya tanaman budidaya menerima, jujur, cinta budidaya pengemasan berbagai
n budaya 10. Manfaat hias tanaman hias menghargai, damai. tanaman budidaya bentuk seperti
setempat tanaman  Desain agar terbangun dan kejujuran,  Sikap hias tanaman hias tulisan, foto
dan hias pengemasan rasa ingin tahu ketelitian, responsif dan  Menjelaska dan gambar
lainnya 11. Eco- budidaya dan disiplin dan pro-aktif, n Standar yang
4.1 Mendesain system tanaman hias menunjukkan tanggung jawab peduli produk dan mendeskripsik
produk budidaya Prinsip: motivasi terhadap langkah an
dan tanaman  Menentukan internal lingkungan keselamata pengetahuan,
pengemas hias desain Menanya: dan sesama n kerja jenis, bahan,
an hasil 12. Standar produksi dan MenggaMendesa menghargai  Menjelaska pengemasan
budidaya produk pengemasan in proses Sikap ilmiah: n teknik produk
tanaman dan budidaya produksi pengemasa budidya
 Kritis
hias langkah tanaman hias budidaya n hasil tanaman hias
 Objektif
berdasark keselamat tanaman hias, budidaya diperolehnya
 pengemasan Toleran
an konsep an kerja meliputi: tanaman dengan
tanaman hias
berkarya 13. Teknik 4. Pengertian hias tampilan
Prosedur:
dengan pengemasa produksi  Menjelaska menarik
 Langkah kerja
pendekata n hasil 5. Proses n sebagai
desain dan
n budaya budidaya produksi Menetapka pemahaman
pengemasan
setempat tanaman pada n desain akan
budidaya
dan hias sentra/peru dan pengetahuan/
tanaman hias
lainnya 14. Menetapka sahaan pengemasa konseptual,
Percobaan
n desain produk n produk serta
membuat
dan budidaya budidaya dipresentasika
desain dan
pengemasa tanaman tanaman n
pengemasan
n produk hias(teknik hias
budidaya
budidaya pemilihan
tanaman hias
tanaman bahan,
hias penyiapan
bahan,  Bereksperimen
teknik dengan
pemrosesan beragam
) media dan
6. Menetapkan teknik dalam
desain produk dan
proses pengemasan
produksi budidaya
budidaya tanaman hias
tanaman  Menghubungka
hias n data-data
berdasarkan yang diperoleh
prosedur dengan
berkarya kegiatan
(jenis, budidaya
manfaat, tanaman hias
teknik .
budidaya, Membuat produk dan
danpengem pengemasan karya kerajinan
asan) tekstil
Mendesain kMenanyakan makna ujaran
proses produksi sesuai
budidaya
tanaman hias,
meliputi:
7. Pengertian
produksi
8. Proses
produksi
pada
sentra/peru
sahaan
produk
budidaya
tanaman
hias(teknik
pemilihan
bahan,
penyiapan
bahan,
teknik
pemrosesan
)
9. Menetapkan
3.3 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi: 4. Menjelaska  Pengertian  Bereksperimen Tugas:
proses proses 3.Proses  Melakukan sikap positip Melakukan n produksi budidaya Penilaian
produksi produksi produksi pengamatan (individu dan observasi dan Pengertian  Proses tanaman hias Kinerja/
budidaya budidaya budidaya dengan cara sosial) dalam menyimpulkan Proses produksi berdasarkan Pembuatan
tanaman tanaman hias, tanaman hias, membaca dan diskusi proses produksi produksi pada kebutuhan Karya,
hias di meliputi: yang menyimak kelompok budidaya pada sentra/peru sumberdaya tentang:
wilayah 1. Pengertian berkembang dari kajian  Menunjukkan tanaman hias sentra/per sahaan (bahan, 1. Laporan
setempat produksi saat ini literatur/med sikap ilmiah  Mengamati usahaan produk peralatan, portofoliod
melalui 2. Proses dilihat dari ia tentang pada saat desain proses produk budidaya keterampilan an dalam
pengamat produksi berbagai pengertian melaksanakan produksi budidaya tanaman bekerja & berbagai
an dari pada sumber produksi dan percobaan budidaya tanaman hias(teknik pasar) dan bentuk
berbagai sentra/per 4. Prosedur proses Menunjukkan tanaman hias hias(teknik pemilihan prosedur yang seperti
sumber usahaan berkarya produksi perilaku dan melalui media pemilihan bahan, ditetapkannya tulisan,
produk dengan (teknik, sikap cetak dan bahan, penyiapan (jenis, foto dan
budidaya pendekatan bahan, alat) menerima, internet penyiapan bahan, manfaat, gambar
4.2 Mendesain tanaman budaya budidaya menghargai,  Presentasi bahan, teknik teknik yang
proses hias(tekni setempat. tanaman hias dan kejujuran, kelompok teknik pemrosesan budidaya dan mendeskrip
produksi k Konsep: agar ketelitian,  Diskusi pemrosesan ) pengemasan) sikan
usaha pemilihan 3.Proses terbangun disiplin dan kelompok )  Menetapkan Aspek yang proses
budidaya bahan, produksi rasa ingin tanggung jawa Sikap individu:  Menjelaskan desain dinilai produksi
tanaman penyiapan budidaya tahu dan  Sikap santun, Pengertian proses a. Proses produk
hias bahan, tanaman hias, menunjukkan jujur, cinta produksi produksi kegiatan budidaya
berdasark teknik yang motivasi damai.  Menjelaskan budidaya pembuatan tanaman
an pemrosesa berkembang internal.  Sikap Proses tanaman desain proses hias yang
identifikas n) saat ini responsif dan produksi hias produksi diperolehny
i 3. Menetapka 4. Desain Menanya: pro-aktif, pada berdasarka budidaya 50% a dengan
kebutuhan n desain prosedur sentra/perus n prosedur - Ide tampilan
sumberda proses budidaya
 Menggali peduli
gagasan menarik
terhadap ahaan berkarya
ya dan produksi tanaman informasi sebagai
lingkungan produk (jenis, - Kreativitas
prosedur budidaya hias, dengan yang pemahama
dan sesama budidaya manfaat, - Kesesuaian
berkarya tanaman pendekatan berkaitan n akan
menghargai tanaman teknik materi,
dengan hias budaya dengan pengetahua
Sikap ilmiah: hias(teknik budidaya, teknik dan
pendekata berdasark setempat pengertian n/
 Kritis pemilihan danpengem prosedur
n budaya an Prinsip: produksi dan konseptual,
 Objektif bahan, asan) b. Produk
setempat prosedur 3.Menentukan proses serta
Toleran penyiapan jadinya 35%
dan berkarya proses produksi dipresentas
bahan, - Uji hasil
lainnya (jenis, produksi (teknik, ikan
teknik desain
manfaat, budidaya bahan, alat) 2. Pembuatan
pemrosesan) proses
teknik tanaman budidaya dan
 Menjelaskan produksi
budidaya, hiasyang tanaman hias pengujian
Menetapkan - Kreativitas
danpenge berkembang yang rancangan
desain proses bentuk
masan) saat ini berkembang gagasan
produksi laporan
4.Penggunaan di tempat (desain)
- Presentasi
* perangkat produksi budidaya c. Sikap 15% dalam
lunak desain budidaya tanaman hias - Mandiri bentuk
prosedur setempat berdasarkan - Tekun gambar
berkarya sehingga prosedur - Disiplin skets/tertu
dengan dapat berkarya - Tanggung lis untuk
pendekatan mensyukuri (jenis, jawab proses
budaya anugerah manfaat, produksi
setempat Tuhan, teknik budidaya
Prosedur: terbangun budidaya, tanaman
3.Langkah kerja rasa ingin danpengema hias
proses tahu dan san)
produksi bangga/cinta
budidaya pada tanah *
tanaman air.
hiasyang  Melakukan
berkembang konsultasi
saat ini dengan guru
dengan dan sumber
kebutuhan belajar
sumberdaya lainnya dalam
4.Percobaan membuat
penggunaan rancangan
berkarya gagasan
dengan (desain)
pendekatan proses
budaya produksi
setempat (teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data

 Melakukan
kegiatan
,
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
hias,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman hias
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
hias, serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.2 Mengident Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi Praktek budidaya Tugas:
ifikasi usaha  Pengelolaan  Melakukan sikap positip Mengamati pengertian proses tanaman hias Membuat karya
sumber budidaya sumber daya pengamatan (individu dan proses produksi pengelolaan produksi dan berdasarkan budidaya
daya yang tanaman hias, usaha dikenal dengan cara sosial) dalam budidaya sumber daya sumber yang kebutuhan tanaman hias
dibutuhka meliputi: dengan istilah membaca dan diskusi tanaman hias usaha dikenal dibutuhkan sumberdaya Produk:
n dalam 5. Pengelelol 6M, yakni menyimak kelompok  melalui media dengan istilah dalam (bahan, Mempraktikan
mendukun aan Man dari kajian  Menunjukkan cetak dan 6M, yakni mendukung peralatan, budidaya
g proses sumberday (manusia), literatur/med sikap ilmiah internet Man proses keterampilan tanaman hias
produksi a usaha Money (uang), ia tentang pada saat  Presentasi (manusia), budidaya bekerja & pasar) yang
budidaya dikenal Material pengertian melaksanakan kelompok Money tanaman hias dan prosedur berkembang di
tanaman dengan (bahan), dan percobaan  Diskusi (uang),  Macam- yang wilayah
hias istilah 6M, Machine kebutuhan  Menunjukkan kelompok Material macam ditetapkannya setempat dan
yakni Man (peralatan), sumberdaya perilaku dan  Melakukan (bahan), proses (jenis, manfaat, lainnya sesuai
4.3 (manusia), Method (cara usahabudiday sikap kegiatan Machine produksi teknik budidaya, teknik dan
Memprakti Money kerja) dan a tanaman menerima, wawancara (peralatan), pembuatan dan penge- prosedur
kan (uang), Market hias agar menghargai, tentang Method (cara budidaya masan) Portofolio:
budidaya Material (pasar). terbangun dan pengetahuan kerja) dan tanaman Mencari
tanaman (bahan), Konsep: rasa ingin kejujuran, sumber daya Market hiasdengan budidaya
hias yang Machine 3.Identifikasi tahu dan ketelitian, dan proses (pasar) sesuai tanaman hias
berkemba (peralatan kebutuhan menunjukkan disiplin dan produksi  Menjelaskan dengan yang
ng di ), Method sumberdaya motivasi tanggung budidaya identifikasi berbagai berkembang di
wilayah (cara pada usaha internal. jawab. usaha tanaman hias kebutuhan teknik wilayah
setempat kerja) dan tanaman hias budidaya  yang ada di sumberdaya setempat dan
dan Market 4. Desain Menanya: tanaman wilayah pada usaha teknik dan
lainnya (pasar). prosedur  Menggali hias. setempat budidaya prosedur
sesuai 6. Identifikasi berkarya informasi agar tanaman hias secara terinci
teknik kebutuhan dengan yang terbangun  Menjelaskan
dan sumberday pendekatan berkaitan rasa ingin standar
prosedur a pada budaya dengan tahu, produk dan
usaha setempat pengertian bersikap proses kerja
budidaya Prinsip: dan santun, budidaya
. tanaman 3.Menentukan tanaman hias
kebutuhan bangga/cinta
hias pembuatan sumberdaya tanah air dan
7. Praktek usaha usaha bersyukur
budidaya budidaya budidaya sebagai warga
tanaman tanamanhias tanaman hias bangsa
hias berdasarkan yang Sikap individu:
berdasarka kebutuhan berkembang  Sikap santun,
n sumberdaya di daerah jujur, cinta
kebutuhan (bahan, setempat damai.
sumberday peralatan, sehingga  Sikap
a (bahan, keterampilan dapat responsif dan
peralatan, bekerja & mensyukuri pro-aktif,
keterampil pasar) dan anugerah peduli
an bekerja prosedur yang Tuhan. terhadap
& pasar) ditetapkanny
dan a (jenis,
 Melakukan lingkungan
diskusi dan sesama
prosedur manfaat, menghargai
yang teknik tentang
pengertian Sikap ilmiah:
ditetapkan budidaya, dan  Kritis
nya (jenis, penge-masan) dan
kebutuhan  Objektif
manfaat, 4.penggunaan
teknik pembuatan sumberdaya Toleran
budidaya, usaha usaha
dan budidaya budidaya
penge- tanamanhias tanaman hias
masan) berdasarkan agar
8. Standar kebutuhan terbangun
produk sumberdaya rasa ingin
dan proses (bahan, tahu sehingga
kerja peralatan, bangga/cinta
keterampilan pada tanah
bekerja & air.
pasar) dan  Melakukan
prosedur yang konsultasi
ditetapkanny dengan guru
a (jenis, dan sumber
manfaat, belajar
teknik lainnya dalam
budidaya, dan memprakteka
penge-masan) n budidaya
Prosedur : tanaman hias
1. Langkah kerja sesuai dengan
. proses sumberdaya
budidaya dan proses
tanaman yang produksi
berkembang
saat ini Mengumpulkan
2. Percobaan Data
budidaya  Melakukan
tanaman hias kegiatan
dengan observasi
pendekatan dengan
budaya teknik
setempat. wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.
 Mencatat dan
menyusun
standar
produk dan
standar
proses kerja
budidaya
tanaman hias

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman
hias, yang
ada di daerah
setempat,
dan
pengemasann
ya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar skets
tertulis untuk
kegiatanbudi
daya tanaman
hias
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Merekonstruk
si kinerja
budidaya
tanaman hias
berdasarkan
standar kerja
dan standar
hasil

Mengkomunika
sikan
 Menyusun
bahan
presentasi
hasil
budidaya dan
langkah kerja
sesuai dengan
standar
proses dan
fasilitas
penunjang
budidaya
tanaman
hias.
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
usaha
budidaya
tanaman hias
di lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil praktek
budidaya
tanaman hias
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil praktek
budidaya
tanaman hias
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.4 Memaha Konsep Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Praktek Tugas:
mi kewirausahaan Kewirausahaan  Melakukan sikap positip  Mengamati dasar-dasar dasar-dasar kewirausahaan Membuat karya
konsep , meliputi: bidang pengamatan (individu dan karya kewirausahaa kewirausahaa dalam wirausaha
kewiraus 7. Dasar- budidaya dengan cara sosial) dalam budidaya n bidang n bidang menjalankan budidaya
ahaan dasar tanaman membaca dan diskusi tanaman hias budidaya budidaya sebuah tanaman hias..
dalam kewirausa hias menyimak kelompok melalui media tanaman hias tanaman hias wirausaha Produk:
menjalan haan dari kajian  Menunjukkan cetak dan  Menjelaskan  Stimulasi dan budidaya Gambar tokoh-
kan bidang Konsep: literatur/med sikap ilmiah internet stimulasi dan motivasi tanaman hias. tokoh
sebuah budidaya 1.Dasar-dasar ia tentang pada saat  Presentasi motivasi wirausaha Mencari tokoh- wirausaha
wirausah 8. Sytimulasi kewirausahaan pengertian, melaksanakan kelompok wirausaha berdasarkan tokoh budidaya
a dan bidang manfaat, percobaan  Diskusi berdasarkan sifat dan wirausaha tanaman hias
budidaya Motivasi budidaya karakter dan  Menunjukkan kelompok sifat dan karakter isi, kerajinan di internet.
tanaman wirausaha tanaman hias karakteristik perilaku dan  Melakukan karakter isi, bentuk dan tekstil di Portofolio:
hias berdasarka 2.Stimulasi dan kewirausahaa sikap kegiatan bentuk dan kerja internet Membuat
n sifat dan motivasi n, serta menerima, wawancara kerja produksi biografi tokoh-
4.4 Menyajika karakter wirausaha perilaku kerja menghargai, tentang produksi.  Faktor-faktor tokoh
n konsep isi, bentuk berdasarkan prestatif dan pengetahuan  Menjelaskan penyebab wirausaha
kewirausa dan kerja sifat dan agar kejujuran, sumber daya faktor-faktor kegagalan budidaya
haan produiksi. karakter isi, terbangun ketelitian, dan proses penyebab dan tanaman
berdasark 9. karakter bentuk dan rasa ingin disiplin dan produksi kegagalan keberhasilan hias.di
an dan kerja produksi tahu dan tanggung pembuatan seseorang seseorang internet
pengalam karakterist Prinsip: menunjukkan jawab. budidaya berdasarkan berdasarkan
an ik (watak, 4.Karakteris-tik motivasi  Menunjukkan tanaman hias karakteristik karakteristik
keberhasil nilai dan wirausaha- internal. perilaku kerja yang ada di wirausahawa wirausahawa
an tokoh- ciri) wan yang prestatif wilayah n n
tokoh kewirausa meliputi : Menanya: (selalu ingin setempat  Menjelaskan
wirausaha haan displin, maju) agar faktor-faktor
10. aktor- komitmen
 Menggali
budidaya terbangun penyebab
faktor informasi
tanaman tinggi, jujur, rasa ingin keberhasilan
penyebab yang
hias kreatif dan tahu, seseorang
keberhasil berkaitan
inovatif, bersikap berdasarkan
an dan dengan
mandiri dan santun, karakteristik
kegagalan pengertian,
realitis bangga/cinta wirausahawa
wirausah manfaat,
5.Faktor-faktor tanah air dan n
11. Pengertian karakter dan
penyebab bersyukur
, tujuan, karakteristik
kegagalan sebagai warga
manfaat kewirausahaa
dan bangsa
perilaku n, serta
keberhasilan Sikap individu:
kerja perilaku kerja
seseorang  Sikap santun,
prestatif prestatif di
12. Penerapan berdasarkan sentra jujur, cinta
sikap dan karakteristik penjualan damai.
perilaku wirausahawan pengolahan  Sikap
kerja 6.Pengertian, pangan responsif dan
prestatif tujuan, daerah pro-aktif,
(selalu manfaat setempatsehi peduli
ingin perilaku kerja ngga dapat terhadap
maju) prestatif mensyukuri lingkungan
meliputi: Prosedur: anugerah dan sesama
-  Perilaku kerja Tuhan. menghargai
kerja prestatif  Melakukan Sikap ilmiah:
ikhlas (selalu ingin diskusi  Kritis
- maju) tentang  Objektif
kerja meliputi: pengertian, Toleran
mawas - manfaat,
><emos kerja ikhlas karakter dan
ional - karakteristik
- kerja mawas kewirausahaa
kerja >< n, serta
cerdas emosional perilaku kerja
- - prestatif agar
kerja kerja cerdas terbangun
keras - rasa ingin
- kerja keras tahu sehingga
kerja - bangga/cinta
tuntas kerja tuntas pada tanah
7. Prinsip Prinsip cara air.
cara kerja kerja prestatif  Melakukan
prestatif diskusi
tentang
faktor
penyebab
keberhasilan
dan
kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
yang ada di
tempat
produksi
pengolahan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

Mengkomunika
sikan
 Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
 Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

a. Mengident Mengenal Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi Mendesain Tugas:
ifikasi produk hasil  desain produk  Melakukan sikap positip  Mengamati pengertian dasar produk dan Membuat
desain budidaya dan pengamatan (individu dan dari kajian Dasar-dasar menanam pengemasan produk hasil
produk tanaman pengemasan dengan cara sosial) dalam literatur/med menanam tanamanpan hasil budidaya budidaya
dan pangan dan hasil membaca dan diskusi ia tentang tanamanpan gan tanaman tanaman
pengemas Desain budidaya menyimak kelompok pengetahuan, gan  perbedaan pangan pangan dan
an hasil kemasan tanaman dari kajian  Menunjukkan jenis produk,  Membedakan hasil berdasarkan desain .
budidaya produk, pangan literatur/med sikap ilmiah manfaat dan jenis hasil budidaya konsep Produk:
tanaman meliputi:  Aneka jenis ia tentang pada saat pengemasan budidaya tanaman berkarya  Rancangan
pangan 8. Dasar- hasil pengetahuan, melaksanakan produk tanaman pangan dengan gagasan
berdasark dasar budidaya jenis produk, percobaan budidaya pangan (umbi (umbi pendekatan dalam
an konsep menanam tanaman manfaat dan  Menunjukkan tanaman umbian, umbian, budaya bentuk
berkarya tanamanpa pangan (umbi pengemasan perilaku dan pangan serealia dan serealia dan setempat dan gambar
dengan ngan umbian, produk sikap berdasarkan kacang kacang lainnya skets/tertulis
pendekata 9. Aneka serealia dan budidaya menerima, konsep kacangan kacangan untuk
n budaya jenis hasil kacang tanaman menghargai, berkarya  Menjelaska  manfaat kegiatan
setempat budidaya kacangan pangan agar dan  Presentasi n Manfaat tanaman pembuatan
dan tanaman Konsep: terbangun kejujuran, kelompok tanaman pangan karya
lainnya pangan  Teknik hasil rasa ingin ketelitian,  Diskusi pangan  Ekosistem budidaya
(umbi budidaya tahu dan disiplin dan kelompok  Menjelaska budidaya tanaman.
4.5 Mendesain umbian, tanaman menunjukkan tanggung Sikap individu: n Ekosistem tanaman  Pembuatan
produk serealia pangan dan motivasi jawab.  Sikap santun, budidaya pangan karya dan
dan dan desain internal.  Menunjukkan jujur, cinta tanaman  Standar pengemasan
pengemas kacang perilaku kerja damai. pangan produk budidaya
an hasil kacangan) Prinsip: Menanya: prestatif  Sikap  Menjelaska hasil tanaman
budidaya 10. Manfaat  Fungsi  Menggali (selalu ingin responsif dan n Standar tanaman pangan
tanaman tanaman budidaya informasi dan maju) pro-aktif, produk hasil pangan dengan
pangan pangan tanaman diskusi yang peduli tanaman  Teknik cara/teknik
berdasark 11. Ekosistem pangan berkaitan terhadap pangan ngemasan dan prosedur
an konsep budidaya  Pengertian, dengan aneka lingkungan  Menjelaska hasil yang tepat
berkarya tanaman tujuan, jenis dan sesama n Teknik budidaya Portofolio:
dengan pangan manfaat tanaman menghargai ngemasan tanaman Membuat
pendekata 12. Standar perilaku kerja pangan, Sikap ilmiah: hasil pangan laporan
n budaya produk prestatif manfaat dan  Kritis budidaya  Mengurutka berbagai
setempat hasil Prosedur: pengemasann  Objektif tanaman n desain bentuk seperti
dan tanaman  Standar ya yang Tolera pangan dan tulisan, foto
lainnya pangan produk berkembang  Mengurutka pengemasa dan gambar
13. Teknik hasil di sentra n desain n produk yang
ngemasan tanaman usaha dan budidaya mendeskripsik
hasil pangan budidaya pengemasa tanaman an
budidaya  Teknik tanaman n produk pangan pengetahuan,
tanaman ngemasa pangan budidaya  bahan, alat,
pangan n hasil daerah tanaman teknik, dan
14. Menetapka budiday setempat pangan proses
n desain a sehingga pembuatan
dan tanaman dapat dengan
pengemasa pangan mensyukuri tampilan
n produk  Menetap anugerah menarik
budidaya kan Tuhan dan terhadap
tanaman desain terbangun budidaya
pangan dan rasa ingin tanaman
pengem tahu, panganyang
asan bangga/cinta dibuatnya
produk pada tanah
budiday air.
a  Melakukan
tanaman konsultasi
pangan dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
budidaya
tanaman
pangan untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis
dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan di
sentra usaha
penanaman
tanaman
pangan atau
penjualan di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan,di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pelaksananaa
n budidaya
tanaman
pangan dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis,
bahan,danpe
ngemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
pengemasan
produk
budidaya
tanaman
pangan,di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)
budidaya
tanaman
pangan untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
Proses Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi: 3. menjelaska  Definisi proses  Bereksperimen Tugas:
3.7 Memahami produksi  Produksi  Melakukan sikap positip Mengamati nProses produksi dengan Membuat
proses budidaya budidaya terbangun (individu dan Menyimak dari produksi sentra/perus beragam proses
produksi tanaman tanaman rasa ingin sosial) dalam kajian pada ahaan produk media dan produksibudida
budidaya pangan pangan di tahu dan diskusi literatur/media sentra/peru bahan teknik dalam ya
tanaman berdasarkabn wilayah menunjukkan kelompok tentang proses sahaan pangan membuat tanaman
pangan di stndar isi dan setempat motivasi  Menunjukkan produksi produk nabati dan proses pangan
wilayah proses kerja, Konsep: internal. sikap ilmiah (teknik, bahan, bahan hewani produksi berdasarkan
setempat meliputi:  Proses pengamatan pada saat alat) pangan (teknik rekayasa identifikasi
melalui 3. Proses produksi dengan cara melaksanakan pengolahan nabati dan pemilihan sebagai alat kebutuhan
pengamatan produksi budidaya membaca dan percobaan bahan pangan hewani bahan, komunikasi sumberdaya
dari pada tanaman menyimak Menunjukkan nabati dan (teknik penyiapan sederhana dan
berbagai sentra/usa pangan dari kajian perilaku dan hewani menjadi pemilihan bahan, dengan sumber prosedur
sumber ha berdasarkan literatur/med sikap produk bahan, teknik arus listrik DC. berkarya
4.6 Mendesain budidaya identifikasi ia tentang menerima, pembersih penyiapan pemrosesan)  Menghubungka dengan
prosesprodu tanaman kebutuhan pengertian menghargai, melalui media bahan,  Menetapka n data-data pendekata
ksibudidaya pangan sumber daya produksi dan dan cetak dan teknik n desain yang diperoleh n budaya
tanaman (teknik dan prosedur proses kejujuran, internet pemrosesan proses dengan setempat
pangan pemilihan berkarya produksi ketelitian,  Presentasi ) produksi kegiatan dan lainnya
berdasarkan bahan, dengan (teknik, disiplin dan kelompok 4. Menetapka produk berkarya. Produk:
identifikasi penyiapan pendekatan bahan, alat) tanggung  Diskusi n desain pembersih Mempresentasika Gambar atau
kebutuhan bahan, budaya budidaya jawab kelompok proses dari bahan n dengan tujuan desain
sumberdaya teknik setempat tanaman produksi pangan untuk proses
dan pemrosesa Prinsip: pangan agar produk nabati dan mengevaluasi/m produksibudida
prosedur n)  Analisis dan terbangun pembersih hewaniberd enguji hasil ya
berkarya 4. Menetapka desain proses rasa ingin dari bahan asarkan rancangan tanaman
dengan n desain produksi tahu dan pangan prosedur gagasan pangan
pendekatan proses budidaya menunjukkan nabati dan berkarya (desain)proses berdasarkan
budaya produksi tanaman motivasi hewaniberd (jenis, produksi identifikasi
setempat budidaya pangan di internal. asarkan manfaat, pengolahan kebutuhan
dan lainnya tanaman wilayah prosedur kandungan, bahan pangan sumberdaya
pangan setempat berkarya teknik nabati dan dan
berdasarka Prosedur: Menanya: (jenis, pengolahan, hewani menjadi prosedur
n prosedur  Teknik manfaat, dan produk berkarya
berkarya
 Menggali kandungan, dengan
identifikasi pengemasan pembersih untuk
(jenis, informasi teknik pendekata
dan proses ) memperlihatkan
manfaat, yang pengolahan n budaya
produksi kejujuran dalam
teknik berkaitan , dan setempat
budidaya berkarya.
budidaya, dengan pengemasa dan lainnya
tanaman pengertian
dan pangan n) Portofolio:
pengemasa produksi dan Membuat
berdasarkan proses
n) kebutuhan laporan
produksi dalam
sumber daya (teknik, berbagai
dan prosedur bahan, alat) bentuk
berkarya budidaya seperti
dengan tanaman tulisan,
pendekatan pangan yang foto
budaya berkembang dan gambar
setempat. di tempat yang
produksi mendeskripsik
budidaya an proses
setempat produksibudida
sehingga ya
dapat tanaman
mensyukuri pangan
anugerah berdasarkan
Tuhan, identifikasi
terbangun kebutuhan
rasa ingin sumberdaya
tahu dan dan
bangga/cinta prosedur
pada tanah berkarya
air. dengan
 Melakukan pendekata
konsultasi n budaya
dengan guru setempat
dan sumber dan lainnya
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan yang
ada di daerah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan yang
ada di daerah
setempat,
serta
pengemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
budidaya
tanaman
pangan, serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
budidaya
tanaman
pangan untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
3.6 Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifik Definisi  Bereksperimen Tugas:
Mengident perusahaa dan  Sumber daya  Melakukan sikap positip  Mengamati asi kebutuhan karyapengolah dengan Membuat
ifikasi pembuatan yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya an bahan beragam pengolahan
sumber karya dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pangan nabati media dan
daya yang pengolahan dalam diskusi pengemasan sentra/usaha dan hewani teknik dalam
bahan
membaca dan
dibutuhka pengawetan mendukung menyimak kelompok karya (dikenal menjadi membuat pangan nabati
n dalam bahan nabati proses dari kajian  Menunjukkan pengolahan dengan istilah produk proses dan hewani
mendukun dan hewani, produksi literatur/med sikap ilmiah bahan pangan 6M) rekayasa pembersih produksi menjadi
g proses meliputi: pengolahan ia tentang pada saat nabati dan sebagai alat yang pengolahan produk
produksi 3. Identifikasi bahan pangan kebutuhan melaksanakan hewani pengatur berkembang di bahan pangan
pengolaha kebutuhan nabati dan percobaan menjadi produk wilayah nabati dan pembersih
sumberdaya
n bahan sumberday hewani perusahaan Menunjukkan produk pembersih setempat dan hewani yang
pangan a pada menjadi produk perilaku dan pembersih dari bahan lainnya sesuai menjadi berkembang
nabati sentra/per produk pembersih sikap berdasarkan pangan teknik dan produk di wilayah
dan usaha-an pembersih . agar menerima, konsep nabati dan prosedur. pembersih
hewani (dikenal
setempat dan
Konsep: terbangun menghargai, berkarya hewani  Pengemasan  Menghubungka
menjadi dengan Karya dan melalui media hasil n data-data lainnya
rasa ingin
produk istilah pengolaha tahu dan kejujuran, cetak dan  Membuat rekayasa yang diperoleh sesuai teknik
pembersih 6M)produk n bahan menunjukkan ketelitian, internet karya/produk sebagai alat dengan dan prosedur.
4.7 Membuat pembersih pangan motivasi disiplin dan  Presentasi pembersih pengatur kegiatan
karya dari bahan nabati internal. tanggung kelompok dari bahan gerak berkarya. Produk:
pengolaha pangan dan jawab  Diskusi pangan sederhana Gambar atau
n bahan nabati dan hewani Menanya: kelompok nabati dan dengan
pangan hewani menjadi
desainproses
Sikap individu: hewani sumber arus
nabati 4. Pembuata produk
 Menggali produk
 Sikap santun, berdasarkan listrik.
dan n informasi proses
pembersih jujur, cinta kebutuhan  Hasil desain
hewani karya/pro yang
yang
berkaitan damai. sumberdaya pengolahan produksi
menjadi duk berkemba  Sikap (bahan, bahan pengolahan
produk pembersih dengan
ng di responsif dan peralatan, pangan
pembersih dari bahan wilayah
tentang
keterampilan
bahan pangan
kebutuhan pro-aktif, nabati dan
yang pangan setempat peduli bekerja & hewani nabati dan
sumberdaya
berkemba nabati dan dan terhadap pasar) dan menjadi hewani
ng di hewani perusahaan
lainnya lingkungan prosedur produk menjadi
wilayah berdasarka produk
sesuai dan sesama yang pembersih produk
setempat n pembersih
teknik menghargai ditetapkanny yang
dan kebutuhan dan
dari
a (jenis,
pembersih
pengolahan Sikap ilmiah: berkembang
lainnya sumberday prosedur.  Kritis manfaat, di wilayah
sesuai a (bahan,  bahan pangan Portofolio:
Prinsip:  Objektif kandungan, setempat
teknik peralatan, nabati dan Membuat
Menentukan Toleran teknik dan lainnya
dan keterampil hewani di laporan
desainkar pengolahan, sesuai
prosedur. an bekerja daerah dalam
ya dan teknik dan
& pasar) setempat berbagai
pengolaha penyajian/pe prosedur.
dan sehingga bentuk seperti
prosedur n bahan dapat nge-masan) tulisan,
yang pangan mensyukuri foto dan
ditetapkan nabati anugerah gambar yang
nya (jenis, dan Tuhan. mendeskr
manfaat, hewani  Melakukan ipsikan
kandungan menjadi diskusi proses
, teknik produk tentang produksi
pengolaha pembersih kebutuhan proses
n, dan yang sumberdaya produksi
penyajian/ berkemba perusahaan pengolahan
penge- ng di produk bahan pangan
masan) wilayah pembersih nabati
setempat dari dan
dan pengolahan hewani
lainnya bahan pangan menjadi
sesuai nabati dan produk
teknik hewani agar pembersi
dan terbangun h
prosedur. rasa ingin yang
Prosedur: tahu sehingga diperolehnya
Langkah kerja bangga/cinta dengan
desain pada tanah tampilan
karya air. menarik
pengolaha  Melakukan sebagai
n bahan konsultasi pemahaman
pangan dengan guru akan
nabati dan sumber pengetahuan/
dan belajar konseptual,
hewani lainnya dalam serta
menjadi membuat dipresentasika
produk produk n
pembersih pembersih
yang dari
berkemba pengolahan
ng di bahan pangan
wilayah nabati dan
setempat hewani sesuai
dan dengan
lainnya sumberdaya
sesuai dan proses
teknik produksi
dan
prosedur.
Percobaan Mengumpulkan
membuat Data
karya  Melakukan
rekayasa kegiatan
pengolaha observasi
n bahan dengan
pangan teknik
nabati wawancara
dan tentang
hewani kebutuhan
menjadi sumberdaya
produk perusahaan
pembersih produk
yang pembersih
berkemba dari
ng di pengolahan
wilayah bahan pangan
setempat nabati dan
dan hewani di
lainnya daerah
sesuai setempat
teknik agar
dan terbangun
prosedur. rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
bahan pangan
nabati dan
hewani, yang
ada di
tempat
produksi
pengolahan
pangan, serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.8 8. Berbagai Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelask  Definisi  Bereksperime Tugas:
Menganali sikap Sikap dan  Melakukan sikap positip  Mengamati an sikap sikap n dengan Membuat
sis sikap membangu perilaku pengamatan (individu dan desain produk membang membangun beragam tulisan tentang
dan n wirausaha karya dengan cara sosial) dalam dan un semangat media dan penerapan
perilaku semangat pengolahan membaca dan diskusi pengemasan semangat usaha teknik dalam perilaku tepat
wirausaha usaha bahan pangan menyimak kelompok karya usaha  Faktor- membuat waktu, tepat
pengolaha (Inovatif, nabati dan dari kajian  Menunjukkan pengolahan  Menyebut faktor yang proses janji, dan
n bahan Kreatifitas hewani menjadi literatur/med sikap ilmiah bahan pangan kan menunjukka produksi komitmen
pangan , Motivasi, produk ia tentang pada saat nabati dan faktor- n komitmen produk tinggi terhadap
nabati Sikap pembersih. berbagai melaksanakan hewani faktor tinggi. pembersih pengendalian
dan bekerja Konsep: sikap percobaan menjadi yang  Perilaku yang dapat diri dengan
hewani efektif dan Hasil analisa membangun Menunjukkan produk menunjuk tepat waktu, mendukung mutu
menjadi efisien) sikap dan semangat perilaku dan pembersihber kan tepat janji. keberhasilan hasil kerja
produk 9. Faktor- perilaku usaha dan sikap dasarkan komitme  kepeduli dalam dan semangat
pembersih faktor wirausaha karya faktor yang menerima, konsep n tinggi an menjalankan membangun
yang yang pengolahan menunjukkan menghargai, berkarya  Menerapk terhadap sebuah usaha usaha.
dapat menunjukk bahan pangan komitmen dan melalui media an mutu  Menghubungka Produk:
mendukun an nabati dan tinggi agar kejujuran, cetak dan perilaku hasil n data-data Gambar atau
g komitmen hewani menjadi terbangun ketelitian, internet tepat kerja yang sketsapenerap
keberhasil tinggi produk rasa ingin disiplin dan  Presentasi waktu,  komitme diperoleh an
an dalam 10. Bagaimana pembersih tahu dan tanggung kelompok tepat n tinggi dengan perilaku tepat
menjalank menerapka Prinsip: menunjukkan jawab  Diskusi janji terhadap kegiatan waktu, tepat
an sebuah n perilaku  Menentukan motivasi kelompok  Menerapa pengend berkarya. janji, dan
usaha tepat komitmen
4.8 Menyajikan waktu, desainhasil internal. Sikap individu: n alian diri tinggi
hasil tepat janji analisa sikap  Sikap santun, kepedulia terhadap
analisa 11. Penerapan dan perilaku Menanya: jujur, cinta n pengendalian
sikap dan kepedulian wirausaha karya  Menggali damai. terhadap diri
perilaku terhadap pengolahan informasi  Sikap mutu dengan mutu
wirausaha mutu hasil bahan pangan yang responsif dan hasil hasil kerja dan
karya kerja nabati dan berkaitan pro-aktif, kerja semangat
pengolaha 12. Penerapan hewani menjadi dengan peduli  Menerapa membangun
n bahan komitmen produk penerapan terhadap n usaha.
pangan tinggi pembersih kepedulian lingkungan komitme Portofolio:
nabati terhadap Prosedur: terhadap dan sesama n tinggi Membuat
dan pengendali  Langkah kerja mutu hasil menghargai terhadap laporan
hewani an diri hasil analisa kerja Sikap ilmiah: pengenda dalam
menjadi 13. Langkah sikap dan sehingga  Kritis lian diri berbagai
produk keselamat perilaku dapat  Objektif bentuk seperti
pembersih an kerja wirausaha mensyukuri Toleran tulisan, foto
14. Claim produk karya anugerah dan gambar
asuransi pengolahan Tuhan. yang
kerja dan bahan pangan mendeskripsik
produkBer nabati dan
 Melakukan an sikap yang
bagai sikap diskusi membangun
hewani
membangu tentang semangat
menjadi
n penerapan usaha,
produk
semangat perilaku penerapan
pembersih
usaha tepat waktu, perilaku tepat
Percobaan
(Inovatif, tepat janji waktu, tepat
membuat
Kreatifitas agar janji,
hasil analisa
, Motivasi, terbangun kepedulian
sikap dan
Sikap rasa ingin terhadap mutu
perilaku
bekerja tahu sehingga hasil kerja dan
wirausaha
efektif dan bangga/cinta komitmen
produk karya
efisien) pada tanah tinggi terhadap
pengolahan
air. pengendalian
bahan pangan
nabati dan  Melakukan diri yang
hewani diskusi diperolehnya
menjadi tentang dengan
produk penerapan tampilan
pembersih komitmen menarik
tinggi sebagai
terhadap pemahaman
pengendalian akan
diri untuk pengetahuan/
memahami konseptual,
konsep. serta
dipresentasika
Mengumpulkan n
Data
 Melakukan
wawancara
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun, dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha

Mengkomunika
sikan
 Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
 Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha
d) Hasil Linierisasi Kompetensi Dasar Pengolahan
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Materi Alternatif Sikap Pengetahuan Keterampilan


Materi Pokok
Dasar Pembelajaran Pembelajaran Indikator Penilaian Indikator Penilaian Indikator Penilaian
3.1 Mengident Desain produk Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
ifikasi dan Desain produk  Melakukan sikap positip Mengamati pengertian desain dengan Membuat
desain pengawasan dan pengamatan (individu dan desain desain desain produk dan beragam desain produk
produk karya pengemasan dengan cara sosial) dalam produk dan produk dan pengemasan media dan dan
dan pengawetan karya membaca dan diskusi pengemasan pengemasan karya teknik dalam pengemasan
pengemas bahan nabati pengawetan menyimak kelompok karya karya pengawetan membuat karya
an karya dan hewani, bahan nabati dari kajian  Menunjukkan pengawetan pengawetan bahan nabati produk dan pengawetan
pengawet meliputi: dan hewani literatur/med sikap ilmiah bahan nabati bahan nabati dan hewani. pengemasan bahan nabati
an bahan 6. Pengertian berdasarkan ia tentang pada saat dan hewani dan hewani.  Macam- desain produk dan hewani.
nabati pengaweta konsep pengertian, melaksanakan berdasarkan  Menjelaskan macam dan Produk:
dan n bahan berkarya jenis produk, percobaan konsep aneka jenis pengertian pengemasan Gambar atau
hewani nabati dan dengan manfaat dan Menunjukkan berkarya produk desain karya desainproduk
berdasark hewani pendekatan perilaku dan dengan produk produk dan pengawetan dan
an konsep 7. Aneka budaya kandungan sikap pendekatan pengawet-an pengemasan bahan nabati pengemasan
berkarya jenis setempat dan serta menerima, budaya bahan nabati karya dan hewani. desain produk
dengan produk lainnya penyajian/pe menghargai, setempat dan dan hewani pengawetan  Menghubungka dan
pendekata pengawet-  ngemasan dan kejujuran, lainnya melalui 11. Memanfaat bahan nabati n data-data pengemasan
n budaya an bahan  Konsep: produk ketelitian, media cetak kan dan hewani. yang diperoleh karya
setempat nabati dan Desain produk pengawetan disiplin dan dan internet kandungan  Presentasi dengan pengawetan
dan hewani dan bahan nabati tanggung jawab  Presentasi bahan pada tentang kegiatan bahan nabati
lainnya 8. Manfaat pengemasan dan hewani kelompok produk desain produk berkarya. dan hewani.
dan pengawetan agar  Diskusi pengaweta dan  Membuat Portofolio:
kandungan bahan nabati terbangun kelompok n bahan pengemasan produk dan Membuat
4.1 Mendesain bahan dan hewani rasa ingin Sikap individu: nabati dan karya pengemasan laporan dalam
produk pada yang diawetkan tahu dan  Sikap santun, hewani pengawetan desain produk berbagai
dan produk berdasarkan menunjukkan jujur, cinta  Menjelaskan bahan nabati dan bentuk seperti
pengemas pengaweta konsep motivasi damai. standar dan hewani. pengemasan tulisan, foto
an n bahan berkarya internal.  Sikap produk dan karya dan gambar
pengawet nabati dan dengan responsif dan langkah pengawetan yang
an bahan hewani pendekatan Menanya: pro-aktif, keselamatan bahan nabati mendeskripsik
nabati 9. Penyajian budaya  Menggali peduli kerja dan hewani. an
dan dan setempat dan informasi dan terhadap  Menjelaskan pengetahuan,
hewani pengemasa lainnya diskusi yang lingkungan teknik jenis, bahan,
yang n produk berkaitan dan sesama pengemasan pengemasan
diawetkan pengaweta Prinsip: dengan aneka menghargai produk produk desain
berdasark n bahan  Menentukan jenis produk, Sikap ilmiah: pengawetan produk dan
an konsep nabati dan desain produk manfaat dan  Kritis bahan nabati pengemasan
berkarya hewani dan kandungan  Objektif dan hewani karya
dengan 10. Menetapka pengemasan pada produk, Toleran  Menetapkan pengawetan
pendekata n desain karya serta desain dan bahan nabati
n budaya dan pengemasan penyajian pengemasan dan
setempat pengemasa pengawetan ataupun produk hewani.yang
dan n produk bahan nabati pengemasan produk diperolehnya
lainnya pengaweta dan hewani dari produk pengawetan dengan
n bahan  Prosedur: pengawetan bahan nabati tampilan
nabati dan  Langkah kerja bahan nabati dan hewani menarik
hewani desain produk dan hewani sebagai
dan yang pemahaman
pengemasan berkembang akan
karya di sentra pengetahuan/
pengemasan penjualan konseptual,
pengawetan pengolahan serta
bahan nabati pangan dipresentasika
dan hewani daerah n
Percobaan setempat
membuat sehingga
desain produk dapat
dan mensyukuri
pengemasan anugerah
karya Tuhan dam
pengemasan terbangun
pengawetan rasa ingin
bahan nabati tahu,
dan hewani bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
sentra
penjualan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/konseptual.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)produ
k pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

3.3 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
proses proses Proses produksi  Melakukan sikap positip Mengamati pengertian pengertian dengan Membuat
produksi produksi pengawetan pengamatan (individu dan desain proses proses produksi beragam Mendesain
pengaweta pengawetan bahan nabati dengan cara sosial) dalam pengawetan produksi  Presentasi media dan proses
n bahan bahan nabati dan hewani di membaca dan diskusi bahan nabati Manajemen tentang teknik dalam produksi
nabati dan dan hewani, wilayah menyimak kelompok dan hewani di umum (POAC) proses membuat pengawetan
hewani di meliputi: setempat dari kajian  Menunjukkan wilayah  Menjelaskan produksi proses bahan nabati
wilayah 4. Manajeme melalui literatur/med sikap ilmiah setempat proses pada produksi dan hewani
setempat n umum pengamatan ia tentang pada saat melalui produksi sentra/perus pengawetan berdasarkan
melalui (POAC) dari berbagai manajemen melaksanakan pengamatan pada ahaan produk bahan nabati identifikasi
pengamata 5. Proses sumber. umum, percobaan dari berbagai sentra/perus (teknik dan hewani kebutuhan
n dari produksi wilayah pengertian Menunjukkan sumber. ahaan produk pemilihan Menghubungka sumberdaya
berbagai pada setempat. produksi dan perilaku dan  melalui media pengawetan bahan, n data-data dan prosedur
sumber. sentra/per Konsep: proses sikap cetak dan bahan nabati penyiapan yang diperoleh berkarya
usahaan Desain proses produksi menerima, internet dan hewani bahan, dengan dengan
4.1 Mendesain produk produk dan (teknik, menghargai,  Presentasi (teknik teknik kegiatan pendekatan
proses pengaweta pengemasan bahan, alat) dan kejujuran, kelompok pemilihan pemrosesan) berkarya. budaya
produksi n bahan karya pengawetan ketelitian,  Diskusi bahan, setempat dan
pengaweta nabati dan pengawetan bahan nabati disiplin dan kelompok penyiapan lainnya
n bahan hewani bahan nabati dan hewani tanggung jawab Sikap individu: bahan, teknik Produk:
nabati dan (teknik dan hewani di agar  Sikap santun, pemrosesan) Gambar atau
hewani pemilihan wilayah terbangun jujur, cinta pemilihan Mendesain
berdasarka bahan, setempat rasa ingin damai. bahan, proses
n penyiapan melalui tahu dan  Sikap penyiapan produksi
identifikasi bahan, pengamatan menunjukkan responsif dan bahan, teknik pengawetan
kebutuhan teknik dari berbagai motivasi pro-aktif, pemrosesan) bahan nabati
sumberday pemrosesa sumber. internal. peduli  Menetapka dan hewani
a dan n) Desain terhadap n desain berdasarkan
prosedur 6. Menetapka pengemasan Menanya: lingkungan proses identifikasi
berkarya n desain pengawetan  Menggali dan sesama produksi kebutuhan
dengan proses bahan nabati informasi menghargai produk sumberdaya
pendekatan produksi dan hewani di yang Sikap ilmiah: pengawet dan prosedur
budaya pengaweta wilayah berkaitan  Kritis an bahan berkarya
setempat n bahan setempat dengan  Objektif nabati dan dengan
dan lainnya nabati dan melalui tentang Toleran hewani pendekatan
hewaniber pengamatan manajemen (teknik budaya
dasarkan dari berbagai umum, pemilihan setempat dan
prosedur sumber. pengertian bahan, lainnya
berkarya Prinsip: produksi dan penyiapan
(jenis, Menentukan proses bahan, Portofolio:
manfaat, desain proses produksi teknik Membuat
kandungan produk dan (teknik, pemrosesa laporan dalam
, teknik pengemasan bahan, alat) n) berbagai
pengolaha karya pengawetan berdasarkan bentuk seperti
n, dan pengawetan bahan nabati prosedur tulisan, foto
penyajian/ bahan nabati dan hewani berkarya dan gambar
penge- dan hewani di yang (jenis, yang
masan) wilayah berkembang manfaat, mendeskripsik
setempat an proses
melalui di tempat teknik produksi
pengamatan produksi rekayasa, produk
dari berbagai pengolahan danpengemas Mendesain
sumber. pangan an) proses
Prosedur: setempat produksi
Langkah kerja sehingga pengawetan
desain proses dapat bahan nabati
produk dan mensyukuri dan hewani
pengemasan anugerah berdasarkan
karya Tuhan, identifikasi
pengawetan terbangun kebutuhan
bahan nabati rasa ingin sumberdaya
dan hewani di tahu dan dan prosedur
wilayah bangga/cinta berkarya
setempat pada tanah dengan
melalui air. pendekatan
pengamatan  Melakukan budaya
dari berbagai konsultasi setempat dan
sumbe. dengan guru lainnya
dan sumber yang
belajar diperolehnya
lainnya dalam dengan
membuat tampilan
rancangan menarik
gagasan sebagai
(desain) pemahaman
proses akan
produksi pengetahuan/
(teknik, konseptual,
bahan, serta
alat)pengawe dipresentasika
tan bahan n
nabati dan
hewani untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan
hewani,serta
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat,
serta
penyajian/pe
ngemasan-
nya dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengetahuan
manajemen
umum,
pengertian
produksi dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
tersebut
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
rancangan
gagasan
(desain)prose
s produksi
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.

3.2Mengidentifi Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Pengelelolaa  Definisi  Bereksperimen Tugas:
kasi sumber perusahaa dan  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati n pengertian dengan Membuat karya
daya yang pembuatan produksi pengamatan (individu dan desain proses sumberdaya produksi beragam pengolahan
dibutuhkan karya pengawetan dengan cara sosial) dalam produksi usaha dikenal  Presentasi media dan pengawetan
dalam pengolahan bahan nabati membaca dan diskusi pengawetan dengan tentang teknik dalam bahan nabati
mendukung pengawetan dan hewani menyimak kelompok bahan nabati istilah 6M, proses membuat dan hewani
proses bahan nabati wilayah dari kajian  Menunjukkan dan hewani yakni Man produksi proses yang
produksi dan hewani, setempat. literatur/med sikap ilmiah melalui media (manusia), pada produksi berkembang di
pengaweta meliputi: Konsep: ia tentang pada saat cetak dan Money sentra/perus rekayasa wilayah
n bahan 4. Pengertian  Desain proses pengertian melaksanakan internet (uang), ahaan produk sebagai alat setempat dan
nabati dan sumberday produk dan dan percobaan  Presentasi Material rekayasa komunikasi lainnya sesuai
hewani a pengemasan kebutuhan Menunjukkan kelompok (bahan), (teknik sederhana teknik dan
perusahaa karya sumberdaya perilaku dan  Diskusi Machine pemilihan dengan sumber prosedur
4.3 Membuat n dikenal pengawetan perusahaan sikap kelompok (peralatan), bahan, arus listrik DC. Produk:
karya dengan bahan nabati agar menerima, Sikap individu: Method (cara penyiapan  Menghubungka Gambar atau
pengolahan istilah 6M, dan hewani terbangun menghargai,  Sikap santun, kerja) dan bahan, n data-data desainproses
pengaweta yakni Man  dengan rasa ingin dan kejujuran, jujur, cinta Market teknik yang diperoleh produk
n bahan (manusia), perangkat tahu dan ketelitian, damai. (pasar) pemrosesan) dengan pengawetan
nabati dan Money komputer menunjukkan disiplin dan  Sikap  Identifikasi kegiatan bahan nabati
hewani (uang), Prinsip: motivasi tanggung jawab responsif dan kebutuhan berkarya. dan hewani
yang Material  Menentukan internal. pro-aktif, sumberdaya Portofolio:
berkemban (bahan), desain proses peduli pada usaha Membuat
g di Machine produk dan Menanya: terhadap produk laporan dalam
wilayah (peralatan pengemasan lingkungan pengawetan berbagai
setempat ), Method
 Menggali bentuk seperti
karya dan sesama bahan nabati
dan lainnya (cara informasi tulisan, foto
pengawetan menghargai dan hewani
sesuai kerja) dan yang dan gambar
teknik dan Market bahan nabati berkaitan Sikap ilmiah:  Praktek yang
prosedur (pasar). dan hewani dengan  Kritis karya/produk mendeskripsik
5. Identifikasi Prosedur: pengertian  Objektif pengawetan an proses
kebutuhan  Langkah kerja dan Toleran bahan nabati produksi
sumberday desain proses kebutuhan dan hewani produk
a pada produk dan sumberdaya berdasarkan pengawetan
sentra/per pengemasan perusahaan kebutuhan bahan nabati
usaha-an karya produk sumberdaya dan hewani
produk pengawetan pengawetan (bahan, yang
pengaweta bahan nabati bahan nabati peralatan, diperolehnya
n bahan dan hewani dan hewani keterampilan dengan
nabati dan Percobaan yang bekerja tampilan
hewani membuat berkembang &pasar) dan menarik
6. Pembuata desain proses di daerah prosedur sebagai
n produk dan setempat yang pemahaman
karya/pro pengemasan sehingga ditetapkanny akan
duk karya dapat a (jenis, pengetahuan/
pengaweta pengawetan mensyukuri manfaat, konseptual,
n bahan bahan nabati anugerah kandungan, serta
nabati dan dan hewani Tuhan. teknik dipresentasika
hewani  Melakukan pengolahan, n
berdasarka diskusi dan
n tentang penyajian/pe
kebutuhan pengertian nge-masan)
sumberday dan
a (bahan, kebutuhan
peralatan, sumberdaya
keterampil perusahaan
an bekerja pengawetan
& pasar) bahan nabati
dan dan hewani
prosedur agar
yang terbangun
ditetapkan rasa ingin
nya (jenis, tahu sehingga
manfaat, bangga/cinta
kandungan pada tanah
, teknik air.
pengolaha  Melakukan
n, dan konsultasi
penyajian/ dengan guru
penge- dan sumber
masan)
belajar
lainnya dalam
membuat
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
sesuai dengan
sumberdaya
dan proses
produksi

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
yang ada di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani,
yang ada di
daerah
setempat,
serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.
Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
pengertian
dan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
pengawetan
bahan nabati
dan hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pengawetan
bahan nabati
dan hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.4 Memahami Konsep Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen Tugas:
konsep kewirausahaan  sebuah  Melakukan sikap positip Mengamati dasar-dasar dasar-dasar :  Membuat
kewirausah , meliputi: wirausaha pengamatan (individu dan konsep kewirausahaa kewirausahaa mewawancara hasil
aan dalam 7. Pengertian pengawetan dengan cara sosial) dalam kewirausahaan n bidang n bidang tokoh-tokoh wawancara
menjalanka kewirausa bahan nabati membaca dan diskusi dalam pengawetan pengawetan wirausaha tokoh –tokoh
n sebuah haan dan hewani. menyimak kelompok menjalankan bahan nabati bahan nabati pengawetan wirausaha
wirausaha 8. Manfaat  keberhasilan dari kajian  Menunjukkan sebuah dan hewani dan hewani bahan nabati pengawetan
pengaweta berwirausa tokoh-tokoh literatur/med sikap ilmiah wirausaha  Menjelaskan  Stimulasi dan dan hewani. bahan nabati
n bahan ha sebagai wirausaha ia tentang pada saat pengawetan stimulasi dan motivasi dan hewani.
nabati dan motivasi pengawetan pengertian, melaksanakan bahan nabati motivasi wirausaha  Menghubungka
hewani 9. bahan nabati manfaat, percobaan dan hewani wirausaha berdasarkan n data-data Produk:
Karakter dan hewani. karakter dan Menunjukkan melalui media berdasarkan sifat dan yang diperoleh  Gambar atau
4.4 Menyajikan dan Konsep: karakteristik perilaku dan cetak dan sifat dan karakter isi, dengan tokoh
konsep karakterist kewirausahaa sikap internet karakter isi, bentuk dan kegiatan wirausaha
kewirausa ik (watak, kewirausahaan n, serta menerima,  Presentasi bentuk dan kerja berkarya. pengawetan
haan nilai dan berdasarkan perilaku kerja menghargai, kelompok kerja produksi bahan nabati
berdasark ciri) pengalaman prestatif dan kejujuran,  Diskusi produksi.  Faktor-faktor dan hewani.
an kewirausa keberhasilan agar ketelitian, kelompok  Menjelaskan penyebab Portofolio:
pengalam haan tokoh-tokoh terbangun disiplin dan Sikap individu: faktor-faktor kegagalan Membuat
an 10. Faktor- wirausaha rasa ingin tanggung jawab  Sikap santun, penyebab dan laporan dalam
keberhasil faktor pengawetan tahu dan jujur, cinta kegagalan keberhasilan berbagai
an tokoh- penyebab bahan nabati menunjukkan damai. seseorang seseorang bentuk seperti
tokoh keberhasil dan hewani. motivasi  Sikap berdasarkan berdasarkan tulisan, foto
wirausaha an dan  internal. responsif dan karakteristik karakteristik dan gambar
pengawet kegagalan Prinsip: pro-aktif, wirausahawa wirausahawa yang
an bahan wirausaha
nabati 11. Pengertian  Menentukan Menanya: peduli n n diperolehnya
dan , tujuan, tokoh-tokoh  Menggali terhadap  Menjelaskan dengan
hewani. manfaat keberhasilan informasi lingkungan faktor-faktor tampilan
perilaku wirausahawan yang dan sesama penyebab menarik
kerja pengawetann berkaitan menghargai keberhasilan sebagai
prestatif abati dan dengan Sikap ilmiah: seseorang pemahaman
12. Penerapan hewani pengertian,  Kritis berdasarkan akan
sikap dan Prosedur: manfaat,  Objektif karakteristik pengetahuan/
perilaku Langkah kerja karakter dan Toleran wirausahawa konseptual,
kerja desain proses karakteristik n serta
prestatif produk dan kewirausahaa dipresentasika
(selalu pengemasan n, serta n
ingin karya perilaku kerja
maju) Percobaan prestatif di
meliputi: membuat sentra
- desain proses penjualan
kerja tokoh-tokoh pengolahan
ikhlas wirausaha pangan
- pengawetan daerah
kerja bahan nabati setempatsehi
mawas dan hewani. ngga dapat
>< mensyukuri
emosio anugerah
nal Tuhan.
-
kerja
 Melakukan
cerdas diskusi
- tentang
kerja pengertian,
keras manfaat,
- karakter dan
kerja karakteristik
tuntas kewirausahaa
7. Prinsip n, serta
cara kerja perilaku kerja
prestatif prestatif agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
diskusi
tentang
faktor
penyebab
keberhasilan
dan
kegagalan
kewirausahaa
n dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
untuk
memahami
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
wawancara
tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
dan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
yang ada di
tempat
produksi
pengolahan
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menganalisis
dan
menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Mengaitkan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha
Mengkomunika
sikan
 Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang
pengertian,
manfaat,
karakter dan
karakteristik
kewirausahaa
n yang
diperolehnya
 Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
sikap dan
perilaku kerja
prestatif
dengan
keberhasilan
dan
kegagalan
berwirausaha

3.5Mengidentifik Desain produk Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperime Tugas:
asi desain dan  Desain produk  Melakukan sikap positip  Mengamati Pengertian Pengertian n aneka jenis  aneka jenis
produk dan pengemasan dan pengamatan (individu dan desain produk bahan bahan hasil jenis hasil jenis
pengemasan karya pengemasan dengan cara sosial) dalam dan pangan pangan bahan pangan bahan
karya pengolahan karya membaca dan diskusi pengemasan nabati dan nabati dan nabati dan pangan
pengolahan bahan pangan pengolahan menyimak kelompok pengolahan hewani, hewani, hewani yang nabati dan
bahan pangan nabati dan bahan pangan dari kajian  Menunjukkan bahan pangan serta produk serta produk dapat dibuat hewani yang
nabati dan hewani nabati dan literatur/med sikap ilmiah nabati dan pembersih pembersih produk dapat
hewani menjadi hewani ia tentang pada saat hewani  Menjelaskan  Definisi pembersih dibuat
menjadi produk menjadi pengertian, melaksanakan menjadi aneka jenis aneka jenis (sabun,shamp produk
produk pembersih produk jenis produk, percobaan produk hasil hasil jenis o,sabun lerak) pembersih
pembersih 5. Pengertian pembersih. manfaat dan Menunjukkan pembersih Beberapa bahan  Menghubungka (sabun,sha
berdasarkan bahan Konsep: kandungan perilaku dan berdasarkan jenis bahan pangan n data-data mpo,sabun
konsep pangan  Pengemasan serta sikap konsep pangan nabati dan yang diperoleh lerak)
berkarya nabati dan karya penyajian/pe menerima, berkarya nabati dan hewani yang dengan .
dengan hewani, berdasarkan ngemasan menghargai, melalui media hewani yang dapat kegiatan Produk:
pendekatan serta konsep produk dan kejujuran, cetak dan dapat dibuat dibuat berkarya. Gambar atau
budaya produk berkarya pembersih ketelitian, internet produk produk  Pengemasan desainproses
setempat dan pembersih dengan dari disiplin dan  Presentasi pembersih pembersih hasil Hasil produk bahan
lainnya 6. Beberapa pendekatan pengolahan tanggung jawab kelompok (sabun,sham (sabun,sham desain dan pangan nabati
4.5 Mendesain jenis budayadenga bahan nabati  Diskusi po,sabun po,sabun pengemasan dan hewani,
produk dan bahan n perangkat dan hewani kelompok lerak) lerak) produk serta produk
pengemasan pangan computer agar Sikap individu:  Manfaat dan  Pengemasan produk pembersih.
karya nabati dan  Desain terbangun  Sikap santun, kandungan hasil Hasil pembersih  Portofolio:
pengolahan hewani pengemasan rasa ingin jujur, cinta bahan desain dan dari bahan Membuat
bahan yang dapat karya tahu dan damai. pangan pengemasan pangan nabati laporan
pangan dibuat pengolahan menunjukkan  Sikap nabati dan produk dan hewani dalam
nabati dan produk bahan pangan motivasi responsif dan hewani produk berbagai
hewani pembersih nabati dan internal. pro-aktif, sebagai pembersih bentuk
menjadi (sabun,sha hewani peduli produk dari bahan seperti
produk mpo,sabun menjadi Menanya: terhadap pembersih pangan tulisan, foto
pembersih lerak) produk  Menggali lingkungan  Pengemasan nabati dan dan gambar
berdasarkan 7. Manfaat pembersih informasi dan sesama produk hewani yang
konsep dan yang menghargai pembersih  Menetapkan mendeskrip
berkarya kandungan  Prinsip: berkaitan Sikap ilmiah: dari bahan desain dan sikan proses
dengan bahan  Menentukan dengan jenis,  Kritis pangan pengemasan produksi
pendekatan pangan desainpengem manfaat dan  Objektif nabati dan produk produk
budaya nabati dan asan karya kandungan, Toleran hewani pembersih pembersih
setempat hewani rekayasa serta  Menetapkan dari bahan dari bahan
dan lainnya sebagai perangkat penyajian desain dan pangan pangan
produk komputer ataupun pengemasan nabati dan nabati dan
pembersih Prosedur: pengemasan produk hewani hewani
8. Pengemasa  Langkah kerja produk pembersih produk yang
n produk desain karya pembersih dari bahan diperolehnya
pembersih rekayasa dari pangan dengan
dari bahan sebagai alat pengolahan nabati dan tampilan
pangan pengatur bahan pangan hewani menarik
nabati dan gerak nabati dan sebagai
hewani sederhana hewani yang pemahaman
9. Menetapka akan
n desain dengan ada di daerah pengetahuan/
dan Percobaan setempat konseptual,
pengemasa membuat sehingga serta
n produk desain karya dapat dipresentasika
pembersih rekayasa mensyukuri n
dari bahan sebagai alat anugerah
pangan pengatur Tuhan.
nabati dan gerak  Melakukan
hewani sederhana diskusi
dengan tentang
sumber arus aneka jenis,
listrik dengan manfaat dan
perangkat kandungan,
kompute serta
penyajian
ataupun
pengemasan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani agar
terbangun
rasa ingin
tahu sehingga
bangga/cinta
pada tanah
air.
 Melakukan
konsultasi
dengan guru
dan sumber
belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
untuk
menemukan
konsep.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut
yang ada di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut yang
ada
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
pengetahuan,
jenis, bahan,
dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
pembuatan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
dan
pengemasann
ya
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang jenis,
bahan, dan
penyajian/pe
ngemasan
produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
wirausaha
pengolahan
produk
tersebut yang
ada
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mengevaluasi/m
enguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)produk
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatka
n kejujuran
dalam
berkarya.
3.7 Memahami Mendesain Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Menjelaskan  Definisi  Bereksperimen desain karya
proses proses  Proses  Melakukan sikap positip  Mengamati proses Proses desain karya Mendesain
produksi produksi produksi pengamatan (individu dan desain produk produksi produksi Mendesain proses
pengolahan produk pada dengan cara sosial) dalam pembersih pada pada proses produksi karya
bahan pembersih dari sentra/usaha membaca dan diskusi dari sentra/usaha sentra/perus produksi karya pengolahan
pangan pengolahan produk bahan menyimak kelompok pengolahan perusahaan ahaan produk pengolahan bahan pangan
nabati dan bahan pangan pangan dari kajian  Menunjukkan bahan pangan produk bahan bahan bahan pangan nabati dan
hewani nabati dan nabati dan literatur/med sikap ilmiah nabati dan pangan pangan nabati dan hewani
menjadi hewani, hewani ia tentang pada saat hewani, nabati dan nabati dan hewani
produk meliputi: (teknik proses melaksanakan  Presentasi hewani hewani menjadi
pembersih 1.Proses pemilihan produksi percobaan kelompok (teknik (teknik produk
di wilayah produksi
setempat pada bahan, (teknik, Menunjukkan  Diskusi pemilihan pemilihan pembersih
melalui sentra/perus penyiapan bahan, alat) perilaku dan kelompok bahan, bahan, Percobaan
pengamatan ahaan bahan, pengolahan sikap Sikap individu: penyiapan penyiapan membuat
dari produk teknik bahan pangan menerima,  Sikap santun, bahan, teknik bahan, karya
berbagai bahan pemrosesan) nabati dan menghargai, jujur, cinta pemrosesan). teknik Mendesain
sumber pangan Konsep: hewani dan kejujuran, damai. Menetapkan pemrosesan proses
4.6 Mendesain nabati dan  desain proses menjadi ketelitian,  Sikap desain proses  Definisi produksi karya
proses hewani produksi produk disiplin dan responsif dan produksi karya Menetapka pengolahan
produksi karya (teknik karya pembersih tanggung jawab pro-aktif, pengolahan n desain bahan pangan
pengolahan pemilihan pengolahan agar peduli bahan pangan proses nabati dan
bahan pangan bahan, bahan pangan terbangun terhadap nabati dan produksi hewani
nabati dan penyiapan nabati dan rasa ingin lingkungan hewani produk menjadi
hewani bahan, hewani tahu dan dan sesama menjadi pembersih produk
menjadi teknik menjadi menunjukkan menghargai produk dari bahan pembersih
produk pemrosesan) produk motivasi Sikap ilmiah: pembersih pangan  Bereksperimen
pembersih 2.Menetapkan pembersih internal.  Kritis berdasarkan nabati dan Menghubungka
berdasarkan desain Prinsip:  Objektif identifikasi hewaniber n data-data
identifikasi proses  Menentukan Menanya: Toleran kebutuhan dasarkan yang diperoleh
kebutuhan produksi desainkarya  Menggali sumberdaya prosedur dengan
sumberdaya produk rekayasa informasi dan prosedur berkarya kegiatan
dan prosedur pembersih sebagai alat yang berkarya (jenis, berkarya.
berkarya dari bahan pengatur berkaitan dengan manfaat,
dengan pangan gerak dengan pendekatan kandungan
pendekatan nabati dan sederhana tentang budaya , teknik
budaya hewaniberda dengan manajemen setempat dan pengolaha
setempat dan sarkan sumber arus umum dan lainnya . n, dan
lainnya prosedur listrikdengan proses pengemasa
berkarya perangkat produksi n)
(jenis, komputer (teknik,
manfaat, Prosedur: bahan, alat)
kandungan,  Langkah kerja pengolahan
teknik desain karya bahan pangan
pengolahan, Mendesain nabati dan
dan proses hewani
pengemasan produksi menjadi
) karya produk
pengolahan pembersih
bahan pangan yang
nabati dan berkembang
hewani di daerah
menjadi setempat
produk sehingga
pembersih dapat
Percobaan mensyukuri
membuat anugerah
karya Tuhan,
Mendesain terbangun
proses rasa ingin
produksi tahu dan
karya bangga/cinta
pengolahan pada tanah
bahan pangan air.
nabati dan  Melakukan
hewani konsultasi
menjadi dengan guru
produk dan sumber
pembersih belajar
lainnya dalam
membuat
rancangan
gagasan
(desain)
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
untuk
menemukan
konsep proses
produksi.

Mengumpulkan
Data
 Melakukan
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,se
rta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi
didaerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
manajemen
umum proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih di
daerah
setempat
serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
manajemen
umum dan
proses
produksi
(teknik,
bahan, alat)
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
menjadi
produk
pembersih,
serta tentang
keberhasilan
dan
kegagalan
proses
produksi di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
Mempresentasik
an dengan
tujuan untuk
mengevaluasi/
menguji hasil
rancangan
gagasan
(desain)proses
produksi
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani menjadi
produk
pembersih
untuk
memperlihatka
n kejujuran
dalam
berkarya.
3.6Mengidentifi Sumberdaya Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifik  Definisi karya  Bereksperimen Tugas:
kasi sumber perusahaa dan  Sumber daya  Melakukan sikap positip  Mengamati asi kebutuhan rekayasa Membuat karya Membuat
daya yang pembuatan yang pengamatan (individu dan desain produk sumberdaya sebagai alat pengolahan Pembuatan
dibutuhkan karya dibutuhkan dengan cara sosial) dalam dan pada pengatur bahan pangan karya/produ
dalam pengolahan dalam membaca dan diskusi pengemasan sentra/usaha gerak nabati dan k pembersih
mendukung pengawetan mendukung menyimak kelompok karya proses (dikenal sederhana hewani dari bahan
proses bahan nabati proses dari kajian  Menunjukkan produksi dengan istilah dengan menjadi pangan
produksi dan hewani, produksi literatur/med sikap ilmiah pengolahan 6M) Membuat sumber arus produk nabati dan
pengolahan meliputi: pengolahan ia tentang pada saat bahan pangan proses listrik yang pembersih hewani
bahan 1. Identifikasi bahan pangan kebutuhan melaksanakan nabati dan produksi berkembang yang berdasarkan
pangan kebutuhan nabati dan sumberdaya percobaan hewani pengolahan di wilayah berkembang di kebutuhan
nabati dan sumberday hewani. perusahaan Menunjukkan menjadi bahan pangan setempat wilayah sumberdaya
hewani a pada Konsep: produk perilaku dan produk nabati dan dan lainnya setempat dan (bahan,
menjadi sentra/per Karya pembersih sikap pembersih hewani sesuai teknik lainnya sesuai peralatan,
produk usaha-an pengolahan agar menerima, konsep menjadi dan prosedur teknik dan keterampila
pembersih (dikenal bahan pangan terbangun menghargai, berkarya produk  Pengemasan prosedur. n bekerja &
4.7 Membuat dengan nabati dan rasa ingin dan kejujuran, melalui media pembersih. hasil  Menghubungka pasar) dan
karya istilah 6M) hewani menjadi tahu dan ketelitian, cetak dan  proses rekayasa n data-data prosedur
pengolahan produk produk menunjukkan disiplin dan internet produksi sebagai alat yang diperoleh yang
bahan pembersih pembersih yang motivasi tanggung jawab  Presentasi pengolahan pengatur dengan ditetapkann
pangan dari bahan berkembang di internal. kelompok bahan pangan gerak kegiatan ya (jenis,
nabati dan pangan wilayah  Diskusi nabati dan sederhana berkarya. manfaat,
hewani nabati dan setempat dan Menanya: kelompok hewani dengan kandungan,
menjadi hewani lainnya sesuai Sikap individu: menjadi sumber arus teknik
produk 2. Pembuata teknik dan
 Menggali pengolahan,
 Sikap santun, produk listrik.
pembersih n informasi dan
yang karya/pro prosedur. yang jujur, cinta pembersih  Hasil desain penyajian/p
berkembang duk Prinsip: berkaitan damai. berdasarkan dan enge-
di wilayah pembersih Menentukan dengan  Sikap kebutuhan pengemasan masan)
setempat dari bahan desainkarya tentang responsif dan sumberdaya sumber daya
dan lainnya pangan pengolahan kebutuhan pro-aktif, (bahan, yang 3. Portofolio:
sesuai nabati dan bahan pangan sumberdaya peduli peralatan, dibutuhkan Membuat
teknik dan hewani nabati dan perusahaan terhadap keterampilan dalam laporan
prosedur. berdasarka hewani menjadi produk lingkungan bekerja & mendukung dalam
n produk pembersih dan sesama pasar) dan proses berbagai
kebutuhan pembersih yang dari menghargai prosedur produksi bentuk
sumberday berkembang di pengolahan Sikap ilmiah: yang rekayasa seperti
a (bahan, wilayah bahan pangan  Kritis ditetapkanny sebagai alat tulisan,
peralatan, setempat dan nabati dan  Objektif a (jenis, pengatur foto dan
keterampil lainnya sesuai hewani di Toleran manfaat, gerak gambar
an bekerja teknik dan daerah teknik sederhana yang
& pasar) prosedur. setempat pengolahan, dengan mendeskri
dan Prosedur: sehingga dan sumber arus psikan
prosedur Langkah kerja dapat penyajian/pe listrik proses
yang desain karya mensyukuri ngemasan) produksi
ditetapkan pengolahan anugerah  Membuat produk
nya (jenis, bahan Tuhan. karya Pembuatan
manfaat, pangan  Melakukan pengolahan karya/prod
kandungan nabati dan diskusi bahan pangan uk
, teknik hewani tentang nabati dan pembersih
pengolaha menjadi kebutuhan hewani dari bahan
n, dan produk sumberdaya menjadi pangan
penyajian/ pembersih perusahaan produk nabati dan
penge- yang produk pembersih hewani
masan) berkembang pembersih yang berdasarka
di wilayah dari berkembang n
setempat pengolahan di wilayah kebutuhan
dan lainnya bahan pangan setempat dan sumberday
sesuai nabati dan lainnya sesuai a (bahan,
teknik dan hewani agar teknik dan peralatan,
prosedur. terbangun prosedur. keterampil
rasa ingin an bekerja
tahu sehingga & pasar)
bangga/cinta dan
pada tanah prosedur
air. yang
 Melakukan ditetapkan
konsultasi nya (jenis,
manfaat,
dengan guru kandungan
dan sumber , teknik
belajar pengolaha
lainnya dalam n, dan
membuat penyajian/
produk penge-
pembersih masan)
dari yang
pengolahan diperolehnya
bahan pangan dengan
nabati dan tampilan
hewani sesuai menarik
dengan sebagai
sumberdaya pemahaman
dan proses akan
produksi pengetahuan/
konseptual,
Mengumpulkan serta
Data dipresentasika
 Melakukan n
kegiatan
observasi
dengan
teknik
wawancara
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
daerah
setempat
agar
terbangun
rasa ingin
tahu,
motivasi
internal,
bersikap
santun,
bangga/cinta
tanah air dan
bersyukur
sebagai
warga
bangsa.

Mengasosiasi
 Menyimpulka
n hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani di
lingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan, foto
dan gambar
yang
mendeskripsi
kan
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
bahan pangan
nabati dan
hewani, yang
ada di
tempat
produksi
pengolahan
pangan, serta
penyajian/pe
ngemasannya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Membuat
rancangan
gagasan
(desain)
dalam bentuk
gambar
skets/tertulis
untuk
kegiatan
proses
produksi
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
berdasarkan
kesimpulan
pengamatan/
kajian
literatur,
orisinalitas
ide yang
jujur, sikap
percaya diri
dan mandiri.

Mengkomunika
sikan
 Memaparkan
hasil
pengamatan/
kajian
literatur
tentang
kebutuhan
sumberdaya
perusahaan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dilingkungan
wilayah
setempat
atau
nusantara.
 Mempresenta
sikan dengan
tujuan untuk
mengevaluasi
/menguji
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani untuk
memperlihatk
an kejujuran
dalam
berkarya.
 Memasarkan
hasil
pembuatan
produk
pembersih
dari
pengolahan
bahan pangan
nabati dan
hewani
dengan cara
mempromosik
an produknya
atau
menjualnya
di
lingkungan/k
egiatan
sekolah untuk
menumbuhka
n jiwa
kewirausahaa
n

3.8 Menganalisis 6. Berbagai Fakta: Mengamati:  Menunjukkan Observasi:  Mengidentifik  Definisi sikap  Bereksperimen Tugas:
sikap dan sikap  Sumber sikap  Melakukan sikap positip  Mengamati asi sikap membangun dengan  Melakukan
perilaku membangu dan perilaku pengamatan (individu dan sikap dan membangun semangat beragam wawancara
wirausaha n wirausaha dengan cara sosial) dalam perilaku semangat usaha media dan tentang
pengolahan semangat pengolahan membaca dan diskusi wirausaha usaha (Inovatif, teknik dalam sikap yang
bahan pangan usaha bahan pangan menyimak kelompok pengolahan (Inovatif, Kreatifitas, membuat membangun
nabati dan (Inovatif, nabati dan dari kajian  Menunjukkan bahan pangan Kreatifitas, Motivasi, proses semangat
hewani Kreatifitas hewani literatur/med sikap ilmiah berdasarkan Motivasi, Sikap bekerja produksi usaha,
menjadi , Motivasi, menjadi ia tentang pada saat konsep Sikap bekerja efektif dan rekayasa penerapan
produk Sikap produk berbagai melaksanakan berkarya efektif dan efisien) sebagai alat perilaku
pembersih bekerja pembersih sikap percobaan melalui media efisien)  Faktor-faktor komunikasi tepat waktu,
yang dapat efektif dan Konsep: membangun Menunjukkan cetak dan  Menjelaskan yang sederhana tepat janji,
mendukung efisien) sikap dan semangat perilaku dan internet Faktor-faktor menunjukkan dengan sumber kepedulian
keberhasilan 7. Faktor- perilaku usaha dan sikap  Presentasi yang komitmen arus listrik. terhadap
dalam faktor wirausaha karya faktor yang menerima, kelompok menunjukkan tinggi  Menghubungka mutu hasil
menjalankan yang pengolahan menunjukkan menghargai,  Diskusi komitmen  Penerapan n data-data kerja dan
sebuah usaha menunjukk bahan pangan komitmen dan kelompok tinggi perilaku yang diperoleh komitmen
4.8 Menyajikan an nabati dan tinggi agar kejujuran, Sikap individu:  Menjelaskan tepat waktu, dengan tinggi
hasil analisa komitmen hewani terbangun ketelitian,  Sikap santun, Bagaimana tepat janji kegiatan terhadap
sikap dan tinggi Prinsip: rasa ingin disiplin dan jujur, cinta menerapkan  pemeliharaa berkarya. pengendalia
perilaku 8. Bagaimana Menentukan tahu dan tanggung damai. perilaku n dan n diri agar
wirausaha karya menerapka Penerapan menunjukkan jawab  Sikap tepat waktu, peningkatan terbangun
pengolahan n perilaku kepedulian motivasi responsif dan tepat janji Penerapan rasa ingin
bahan pangan tepat terhadap mutu internal. pro-aktif,  Memeliharaan komitmen tahu,
nabati dan waktu, hasil kerja peduli dan tinggi motivasi
hewani menjadi tepat janji Prosedur: Menanya: terhadap meningkatan terhadap internal,
produk 9. Penerapan  Langkah kerja  Menggali lingkungan Penerapan pengendalian bersikap
pembersih kepedulian Berbagai sikap informasi dan sesama kepedulian diri santun, dan
terhadap membangun yang menghargai terhadap bersyukur
mutu hasil semangat usaha berkaitan Sikap ilmiah: mutu hasil sebagai
kerja dengan  Kritis kerja warga
10. Penerapan penerapan  Objektif  menerapkan bangsa.
komitmen kepedulian Toleran komitmen
tinggi terhadap tinggi Produk:
terhadap mutu hasil terhadap  Gambar atau
pengendali kerja pengendalian rekaman
an diri sehingga diri Melakukan
dapat wawancara
mensyukuri tentang
anugerah sikap yang
Tuhan. membangun
 Melakukan semangat
diskusi usaha,
tentang penerapan
penerapan perilaku
perilaku tepat waktu,
tepat waktu, tepat janji,
tepat janji kepedulian
agar terhadap
terbangun mutu hasil
rasa ingin kerja dan
tahu sehingga komitmen
bangga/cinta tinggi
pada tanah terhadap
air. pengendalia
 Melakukan n diri agar
diskusi terbangun
tentang rasa ingin
penerapan tahu,
komitmen motivasi
tinggi internal,
terhadap bersikap
pengendalian santun, dan
diri untuk bersyukur
memahami sebagai
konsep. warga
bangsa.
Mengumpulkan proses
Data Portofolio:
 Melakukan Membuat
wawancara laporan dalam
tentang sikap berbagai
yang bentuk seperti
membangun tulisan, foto
semangat dan gambar
usaha, yang
penerapan mendeskripsik
perilaku an
tepat waktu, dipresentasika
tepat janji, n
kepedulian  Melakukan
terhadap wawancara
mutu hasil tentang
kerja dan sikap yang
komitmen membangun
tinggi semangat
terhadap usaha,
pengendalian penerapan
diri agar perilaku
terbangun tepat waktu,
rasa ingin tepat janji,
tahu, kepedulian
motivasi terhadap
internal, mutu hasil
bersikap kerja dan
santun, dan komitmen
bersyukur tinggi
sebagai terhadap
warga pengendalia
bangsa. n diri agar
terbangun
Mengasosiasi rasa ingin
 Menganalisis tahu,
dan motivasi
menyimpulka internal,
n hasil bersikap
pengamatan/ santun, dan
kajian bersyukur
literatur dan sebagai
diskusi warga
tentang sikap bangsa.
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri untuk
melatih sikap
jujur, kerja
keras, dan
tanggung
jawab
 Menganalisis
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha melalui
penggalian
informasi
 Membuat
laporan
portofolio
dalam
berbagai
bentuk
seperti
tulisan yang
mendeskripsi
kan sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
dengan
tampilan
menarik
sebagai
pemahaman
akan
pengetahuan
/ konseptual.
 Merumuskan
laporan dari
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha

Mengkomunika
sikan
 Mempresenta
sikan hasil
pengamatan/
kajian
literatur dan
diskusi
tentang sikap
yang
membangun
semangat
usaha,
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
kepedulian
terhadap
mutu hasil
kerja dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri yang
diperolehnya
 Mempresenta
sikan laporan
penggalian
informasi
tentang
kaitan
penerapan
perilaku
tepat waktu,
tepat janji,
dan
komitmen
tinggi
terhadap
pengendalian
diri dengan
mutu hasil
kerja dan
semangat
membangun
usaha

Você também pode gostar