Kegiatan untuk menemukan minyak yang ada dalam suatu reservoar
dimulai dengan pemboran eksplorasi, yang bertujuan untuk membuktikan ada atau tidak minyak dalam bumi. Seiring dengan kegiatan tadi akan didapatkan data-data mengenai keadaan ataupun kondisi dari reservoar yang bersangkutan. Data-data tersebut meliputi data tentang karakteristik batuan, karakteristik fluida, kondisi reservoar, dan lain-lain. Tetapi pada pembahasan ini hanya pada permasalahan seputar reservoar berlapis dan bagaimana perencanaan penyelesaian sumurnya dan metoda prroduksi yang digunakan pada reservoar tersebut. Adapun cara untuk mengetahui suatu reservoar tersebut berlapis atau tidak dapat dilakukan dengan menganalisa data yang diterima selama proses pemboran, diantaranya data yang didapat dari logging. Dari data-data tersebut kemudian dapat dianalisa dan disimpulkan apakah suatu reservoar dapat dikatakan berlapis atau tidak. Setelah proses pemboran mencapai kedalaman dimana formasi produktif ditemukan , maka sumur tersebut perlu dipersiapkan untuk produksi yang dikenal dengan komplesi sumur (well completion). Perencanaan well completion didasarkan oleh produktivitas dari formasi, untuk itu apabila reservoar dipastikan berlapis maka langkah selanjutnya adalah menentukan produktivitas formasi yang dinyatakan dengan Productivity Index, dimana untuk reservoar berlapis dianalisa per lapisan, dan produktivitas formasi tersebut secara keseluruhan akan dihitung kumulatifnya. Selain itu IPR pada reservoar berlapis juga dianalisa per lapisan dan dijumlahkan untuk mendapatkan IPR composite yang merupakan IPR kumulatif dari tiap lapisan. Jika produktivitas formasi telah ditentukan maka perencanan well completion dapat dilakukan. Secara garis besar komplesi sumur dibagi menjadi tiga yaitu : Formation Completion, Tubing Completion dan Well Head Completion. Formation Completion merupakan komplesi yang berhubungan dengan dasar atau dinding lubang sumur. Pada komplesi factor yang paling berpengaruh langsung adalah sifat batuan dan produktvitas formasinya. Adanya jenis batuan yang bermacam-macam menyebabkan Formation Completion dilakukan dengan dua cara secara garis besar yaitu : Cased Completion dilakukan jika formasi lunak dan Incased Completion bila formasi batuannya kompak. Tubing Completion merupakan komplesi yang dimaksudkan untuk mengalirkan fluida reservoar dari dasar sumur ke permukaan, media fluida ini berupa pipa vertikal atau tubing. Beberapa factor yang berpengaruh pada komplesi ini berhubungan dengan aliran fluida hidrokarbon di dalam pipa dan jumlah lapisan produktif yang akan diproduksikan dalam satu sumur serta laju produksi yang diinginkan. Untuk sumur yang mempunyai satu lapisan produktif dapat dilakukan dengan Single Completion. Sedangkan sumur yang memproduksikan lebih dari satu lapisan produktif dapat digunakan Multiple Completion ataupun dengan Commingle Completion apabila diproduksikan secara bersamaan. Well Head Completion merupakan komplesi sumur yang menghubungkan alat bawah permukaan dan peralatan permukaan. Komplesi ini digunakan untuk menggantungkan seluruh rangkaian tubing maupun casing di dalam sumur. Komponen dari Well Head adalah Casing Head, Tubing Head, Christmast Tree dan Choke. Setelah komplesi sumur selesai selanjutnya direncanakan pengangkatan fluida dari dasar sumur ke permukaan. Metode pengangkatan atau pengaliran fluida dari dasar sumur ke permukaan dibagi menjadi dua macam yaitu : Metoda sembur alam dimana tenaga yang digunakan berasal dari reservoar / formasi dimana sumur berada, dan yang kedua metoda artificial lift dimana metoda ini digunakan apabila tenaga dari reservoar sudah tidak mampu lagi mendorong fluida ke permukaan. Artificial lift merupakan salah satu pertimbangan dalam memilih Tubing Completion, hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa tiap-tiap zone produktif umumnya mempunyai umur yang tidak sama untuk diproduksikan secara sembur alam, sehingga metode artificial lift yang digunakan akan berbeda baik waktu maupun jenisnya sesuai dengan kondisi zone produktifnya. Ada dua metoda artificial lft yang ummnya dapat dilakukan untuk mengangkat fluida dari sumur ke permukaan yaitu Gas Lift dan Pompa. DAFTAR PUSTAKA
1. Allen, T.O., Robert, A.P., “Production Operation, Well Completion, Work
Over and Stimulation”, Vol. I & II and Gas Consultant International, Inc., Second Edition, 1982. 2. Amyx, J.W et. Al., “Petroleum Reservoir Engineering”, Mc Graw Hill Book Company, Inc. New York – Toronto – London, 1960. 3. Beggs Dale, H., “Production Optimization Using Nodal Analysis”, Oil and Gas Consultants International, Inc.,Tulsa, 1978. 4. Brown, K.E., “The Technologi of Artificial Method”, Pennwell Publishing Company, Tulsa, Oklahoma, 1980. 5. Burcik, E.J., “Properties of Petroleum Reservoir Fluids”, 6. Cole, F.W., “Reservoir Engineering Manual”, Gulf Publishing Company, Houston, Texas, 1983. 7. Craft, B.C and Hawkins M.F., “Applied Petroleum Reservoir Engineering”, Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey, 1959 8. Economides, Michael J., “Petroleum Production System”, PTR Prentice Hall., Englewood Cliffs, New Jersey 07632 9. G.S. Visher, “Exploration Stratigrafi, Penn Well Publishing Company, Tulsa, Oklahoma, 1984. 10. Gatlin Carl, “Petroleum Engineering, Drilling and Well Completion”, Prentice Hall, New Jersey, 1960. 11. Hagedorn, A.R., “The Effect of Liquid Viscosity In Two Phase Vertical Flow”, JPT, Februari, 1964. 12. ------------, “Hand Out Teknik Produksi I”, Jurusan Teknik Perminyakan, UPN “veteran” Yogyakarta. 13. Huawen Gai, “Downhole Flow Control Optimization in The World’s”, JPT, Juni, 2001. 14. Husodo Warno, Msc., “Pengantar Teknik Perminyakan, UPN “veteran” Yogyakarta, 1985. 15. Kurnadi, “Deskripsi dan Perhitungan Sistem Peralatan Terpadu Sesuai Dengan Jenis Reservoirnya”, Kolokium, Teknik Perminyakan, UPN “veteran” Yogyakarta, 1989. 16. Matthews, C.S., and D.G., Russel,”Pressure Build Up and Flow Test in Well”, Society of Petroleum Engineers of AIME, New York, 1967. 17. Mc Cain, Williams D,”The Properties of Petroleum Fluid”, Petroleum Publishing Company, Tulsa, Mississipi, 1973. 18. Muskat, M., “Phisical Principle of Oil Production”, Mc Graw Hill Book Co., New York – Toronto – London, 1949. 19. Nind, T.E.W., “Principle of Oil Well Production”, Mc Graw Hill Book Company, New York, 1964. 20. Orkiszewski, J., “Predicting Two Phase Pressure Drop in Vertical Pipe”, JPT, Juni, 1967. 21. Pettijohn, F.J., “Sedimentary Rocks”, Harper and Brothers, New York, 1957. 22. Pirson, S.J., “Oil Reservoir Engineering”, Mc Graw Hill Book Company, Inc., New York, 1958. 23. -----------, “Sand Stone Reservoir Rocks” 24. Sukarno, P.,”Production Optimization With Nodal System Analysis”, PT. Indrillco Sakti, Jakarta, 1960.