Você está na página 1de 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. G.

R DENGAN DIAGNOSA MEDIS


OEDEMA PARU, CKD GRADE V EC DKD, DM, HT DI RUANG AL RAZI
RUMAH SAKIT ISLAM BANJARMASIN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Rahmadi


NPM : 11023171070
Hari/Tanggal : Kamis/ 25 Januari 2018
Ruangan : Al-Razi

1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. G. R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 55 tahun
Alamat : Jl. Intan V no.32 komplek Amoco
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Pensiunan
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/ Indonesia
Tanggal Masuk RS : 21-01-2018
Diagnosa Medis : Oedema Paru, CKD Grade V EC DKD, DM, HT
No. RM : 24 74 25
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 51 tahun
Pekerjaan :IRT
Alamat : Jl. Intan V no.32 komplek Amoco
Hubungan dengan klien : Isteri

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Klien mengeluh sesak nafas ±1 bulan, sesak semakin memberat disertai
batuk berdahak dan juga cegukan.
2. Riwayat Kesehatan/Penyakit Sekarang
Klien mengatakan sesak nafas klien semakin memberat setiap harinya,
batuk berdahak semakin sering, selain itu sesak makin terasa pada malam
hari, dan klien mengatakan sesak nafas berkurang ketika klien duduk.
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit Dahulu
Klien mengatakan sebelumnya klien memiliki penyakit Hipertensi dan
juga diabetes mellitus.
4. Riwayat Kessehatan/Penyakit Keluarga
Klien mengaku di keluarga klien banyak yang menderita hipertensi
seperti klien.

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Klien tampak sesak dan batuk, terkadang klien juga tampak terkadang
cegukan. Isteri klien mengatakan klien sudah mulai bisa dalam posisi
setengah duduk atau telentang dengan kepala menngunakan bantal sejak
pklient HD 1 tgl 23 Januari 2018.
2. Kulit
Klien berkulit coklat, kulit klien agak sedikit hitam tidak rata.
3. Kepala Dan Leher
Klien berambut hitam dan terdapat sedikit uban, tidak terdapat lesi di
kepala klien. Leher klien terdapat selang CDL terpasang, terdapat
peningkatan vena jugularis, tidak terdapat keterbatasan gerak.
4. Penglihatan Dan Mata
Klien mengaku menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata,
mata tampak simetris. Konjungtiva tidak tampak anemis. Sklera mata
klien agak sedikit keruh.
5. Penciuman Dan Hidung
Klien bisa membedakan bau-bauan, tidak terdapat kelainan atau lesi,
bentuk hidung normal. Klien tampak menggunakan oksigen NRM 12
lpm.
6. Pendengaran Dan Telinga
Fungsi pendengaran klien baik, tidak ada gangguan atau kelainan.
7. Mulut Dan Gigi
Klien tidak ada kesulitan mengunyah makanan , gigi klien masih
lengkap.
8. Dada, Pernafasan Dan Sirkulasi
Klien tampak menggunakan oksigen masker NRM 12 lpm, saturasi
klien tanpa menggunakan oksigen 77% dan saturasi menggunakan
oksigen masker NRM 12 lpm 98-99%. Perkusi dada klien terdengar
resonan, auskultasi pernafasan terdengar ronkhi di seluruh lapang paru,
suara jantung S1S2 tunggal. CRT <2 detik, tidak ada sianosis perifer.
Klien mengatakan sesak nafas berkurang dari sebelumnya sesudah HD
1, nafas klien tampak cepat dan dangkal, posisi klien nyaman setengah
duduk atau kepala agak ditinggikan.
9. Abdomen
Inspeksi : tidak tampak adanya lesi, tidak terdapat benjolan
Palpasi : tidak terdapat massa saat dipalpasi, turgor kulit baik, tidak
terdapat assites pada abdomen
Perkusi : bunyi timpani
Auskultasi : bising usus 10x/menit
10. Genetalia Dan Reproduksi
Klien tampak menggunakan DC, karena klien mendapatkan diuretik dan
juga kondisi klien yang kurang mampu melakukan aktivitas.
11. Ekstremitas Atas Dan Bawah
Terdapat pitting edema pada tungkai kaki klien kedalaman sekitar 0,5
cm. Tidak terdapat kelainan pada ektremitas.

D. KEBUTUHAN FISIK, PSIKOLOGI, SKLIENIAL DAN SPIRITUAL


1. Aktivitas dan istirahat (di rumah/sebelum sakit dan di rumah
sakit/saat sakit)
Di rumah : keluarga klien mengatakan klien di rumah susah tidur di
malam hari karena sesak nafas dan klien melakukan seluruh aktivitas d
tempat tidur.
Di RS : keluarga klien mengatakan sesak nafas klien berkurang
setelah post HD pertama kemaren, tetapi klien tetap dianjurkan untuk
tidak beraktivitas dahulu karena klien masih terlihat sesak dan saturasi
klien belum stabil.
2. Personal hygiene
Di rumah : klien di seka istri klien selama sakit, klien sikat gigi di
tempat tidur setiap pagi.
Di RS : klien mengatakan istri/anak/ petugas kesehatan
membantu menyeka klien, dan klien menyikat giginya 1x sehari.
3. Nutrisi
Di rumah : isteri klien mengatakan klien makan sedikit-sedikit tapi
sering, minum 4-5 gelas sehari.
Di RS : selama perawatan di rs keponakan klien mengatakan
klien hanya diperbolehkan minum 3 gelas sehari, klien makan sedikit
tapi sering.
4. Eliminasi
Di rumah : klien BAB 2 hari sekali dan BAK 78 x sehari.
Di RS : selama di rawat klien baru BAB 2x, klien menggunakan
DC, keluarga mengatakan jumlah urine yang dibuang selalu dicatat
perawat dan bila ada keluarga yang membuang urine harus melaporkan
ke perawat. Catatan observasi urine ruangan per 24 jam rata-rata sehari
klien urine 1500-2500 cc.
5. Seksualitas
Klien berjenis kelamin laki-laki, klien sudah menikah dan mempunyai 3
orang anak.
6. Psikososial
Klien berkomunikasi baik dengan tenaga kesehatan serta keluarga, klien
selalu memberitahukan apa yang klien rasakan dan berdiskusi dengan
keluarga atau tenaga kesehatan tentang kondisi klien.
7. Spiritual
Klien beragama Islam selama sakit klien berharap semoga segera
disembuhkan. Segala aktivitas ibadah klien dibantu oleh keluarga.

E. DATA FOKUS
Data Subjektif :
1. Klien mengeluh sesak nafas ±1 bulan, sesak semakin memberat
disertai batuk berdahak dan juga cegukan.
2. Isteri klien mengatakan klien sudah mulai bisa dalam posisi setengah
duduk atau telentang dengan kepala menggunakan bantal sejak klient
HD 1 tgl 23 Januari 2018.
3. Klien mengatakan sesak nafas berkurang dari sebelumnya sesudah
HD 1
4. Keponakan klien mengatakan klien hanya diperbolehkan minum 3
gelas sehari
Data Objektif :
1. Inpeksi :
- Klien tampak sesak dan batuk, terkadang klien juga tampak
terkadang cegukan.
- Klien tampak menggunakan oksigen masker NRM 12 lpm,
saturasi klien tanpa menggunakan oksigen 77% dan saturasi
menggunakan oksigen masker NRM 12 lpm 98-99%
- CRT <2 detik, tidak ada sianosis perifer
- Nafas klien tampak cepat dan dangkal
- Posisi klien nyaman setengah duduk atau kepala agak
ditinggikan
- Klien tampak menggunakan DC
- Catatan observasi urine ruangan per 24 jam rata-rata sehari
klien urine 1500-2500 cc.
2. Palpasi :
- Terdapat pitting edema pada tungkai kaki klien kedalaman
sekitar 0,5 cm
3. Perkusi :
- Perkusi dada klien terdengar resonan
4. Auskultasi :
- auskultasi pernafasan terdengar ronkhi di seluruh lapang
paru, suara jantung S1S2 tunggal.

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
1. Tanggal 21 Januari 2018:
a. Elektrolit:
- Calsium- calsium total : 9,0 mg/dl (Normal: 8,6-10,2 mg/dl)
- Calsium- calsium total : 4,9 mg/dl (Normal: 4,7-5,2 mg/dl)
- Natrium : 121 mmol/l (Normal:135-155 mmol/l)
- Kalium : 4,8 mmol/l (Normal: 3,5-5,5 mmol/l)

b. Laboratorium Klinik: Anti Hcv : Negatif


c. Lain-lain:

- HIV : Negatif
- Clorida : 92 mmol/l (Normal: 95-100 mmol/l)
d. Lemak darah
- Triglyseride : 180 mg/dl (Normal:60-150 mg/dl)
- Cholesterol : 290 mg/dl (Normal: 150-200 mg/dl)
e. Test Faal Hati
- SGOT : 43 u/l (Normal: 0-45 u/l)
- HBs-Ag : Negatif
- SGPT : 20 u/l (Normal: 0-45 u/l)
2. Tanggal 21 Januari 2018:
a. Darah Rutin :
- HB : 9,0 g/dl (Normal: 11,0-16,0 g/dl)
- Leukosit : 12,9 ribu/ul (Normal: 4,0-10,0 ribu/ul)
b. Test Faal Ginjal :
- Urid Acid : 13,3 mg/dl (Normal: 3,4-7,0 mg/dl)
- Blood urea : 192,2 mg/dl (Normal: 10-50 mg/dl)
- Creatinina : 8,3 mg/dl (Normal: 0,5-1,1 mg/dl)
3. Laboratorium tanggal 23 Januari 2018 (Post HD)
a. Darah Rutin :
- HB : 9,8 g/dl (Normal: 11,0-16,0 g/dl)
- Leukosit : 18,3 ribu/ul (Normal: 4,0-10,0 ribu/ul)
b. Test Faal Ginjal :
- Blood Urea : 112 mg/dl (Normal: 10-50 mg/dl)
- Creatinina : 4,9 mg/dl (Normal: 0,5-1,1 mg/dl)
4. Laboratorium Urine Lengkap, tanggal: 24 Januari 2018
- Kejernihan : Keruh (Normal: Jernih)
- Albumin : +3 (Normal: Negative)
- Epitel : +1
- Eritrosit : 30-42/LPB
- Lekosit : 15-25/LPB
- Kristal : Negatif
5. Laboratorium tanggal: 25 Januari 2018
- Blood Urea : 206,2 mg/dl (Normal: 10-50 mg/dl)
- Creatinina : 10,2 mg/dl (Normal: 0,5-1,1 mg/dl)
6. Foto thorak: Oedema Paru, cardiomegali

G. TERAPI FARMAKOLOGI (OBAT-OBATAN)


Venvlont (+)
Injeksi lasix dosis 3x1 amp, IV
Injeksi Taxegram dosis 2x1 gr, IV
Injeksi Pumpisel dosis 2x1 vial, IV
Oral:
- CPZ 25 mg dosis 0-1-1
- Syr. Profat dosis 3x1c AC
- Aminoral dosis 3x2 tab
- Bicnat dosis 3x1 tab
- CPG dosis 1x75 mg
- Tuzalos dosis 3x1
- Simtor 20 mg dosis 0-0-1

H. ANALISA DATA

No Data Masalah Etiologi


Ds . Gangguan Cardiomegali,
1. 1. Klien mengeluh sesak nafas ±1 Pertukaran oedema paru
bulan, sesak semakin memberat Gas
disertai batuk berdahak dan juga
cegukan.
2. Isteri klien mengatakan klien sudah
mulai bisa dalam posisi setengah
duduk atau telentang dengan kepala
menggunakan bantal sejak klient HD
1 tgl 23 Januari 2018.
3. Klien mengatakan sesak nafas
berkurang dari sebelumnya sesudah
HD 1

Do.

1. Klien tampak sesak dan batuk,


terkadang klien juga tampak
terkadang cegukan.
2. Klien tampak menggunakan oksigen
masker NRM 12 lpm, saturasi klien
tanpa menggunakan oksigen 77%
dan saturasi menggunakan oksigen
masker NRM 12 lpm 98-99%
3. CRT <2 detik, tidak ada sianosis
perifer
4. Nafas klien tampak cepat dan
dangkal
5. Posisi klien nyaman setengah duduk
atau kepala agak ditinggikan
6. Perkusi dada klien terdengar resonan
7. auskultasi pernafasan terdengar
ronkhi di seluruh lapang paru, suara
jantung S1S2 tunggal
2. DS. Kelebihan Kegagalan
Keponakan klien mengatakan klien volume mekanisme
hanya diperbolehkan minum 3 gelas cairan regulasi (CKD
sehari grade V)

DO.
1. Diagnosa Medis: Oedema Paru, CKD
Grade V EC DKD, DM, HT
2. Klien tampak menggunakan DC
3. Catatan observasi urine ruangan per
24 jam rata-rata sehari klien urine
1500-2500 cc.
4. Injeksi lasix dosis 3x1 amp, IV
5. Foto thorak: Oedema Paru,
cardiomegali
6. Terdapat pitting edema pada tungkai
kaki klien kedalaman sekitar 0,5 cm
7. Auskultasi pernafasan terdengar
ronkhi di seluruh lapang paru
8. Laboratorium tanggal: 25 Januari
2018:
- Blood Urea: 206,2 mg/dl (Normal:
10-50 mg/dl)
- Creatinina: 10,2 mg/dl (Normal:
0,5-1,1 mg/dl)

PRIORITAS MASALAH:
1. Gangguan Pertukaran Gas b.d Cardiomegali, oedema paru
2. Kelebihan volume cairan b.d kegagalan mekanisme regulasi
(CKD grade V)
I. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosis Perencanaan

Tujuan Intervensi Rasional

1. Gangguan Tujuan dan Kriteria 1. Auskultasi 1. Mengetahui


pertukaran gas Hasil suara: nafas, perubahan
b.d NOC: respiratory catat adanya bersihan jalan
cardiomegaly, status; gas exchange, suara nafas atau pola
oedema paru respirasi status; tambahan, nafas
ventilation, vital sign monitor pola
status nafas
(bradipnea,
Kriteria hasil: takipnea,
- Tanda-tanda vital kusmaul,
dalam batas hiperventilasi,
normal cheyne
- Tidak sianosis stokes, biot)
dan dyspneu 2. Mengetahui
2. Cek SPO2
- Bebas dari tanda- saturasi dan
tanda distres kebutuhan
pernafasan oksigen
3. Kolaborasi 3. Memenuhi
dalam keperluan o2
pemberian tubuh
oksigen

4. Atur posisi 4. Membantu


senyaman memaksimalkan
mungkin expansi paru
2. Kelebihan Tujuan dan Kriteria 1. Monitor vital 1. Mengetahui
volume Hasil sign
: dan BB kondisi klien
cairan b.d NOC: elektrolit and 2. Pasang urine 2. Mempermud
kegagalan acid base balance, kateter bila ah
mekanisme fluid balance, diperlukan penghitungan
regulasi hydration urine yang
Kriteria hasil: keluar dan
- Terbebas dari mencegah
edema, efusi, kelelahan
anasarka akibat keluar
- Bunyi nafas masuk toilet
bersih, tidak 3. Kaji lokasi dan 3. Mengetahui
ada luas edema akibat
dyspneu/ortop kelebihan
neu cairan
- Terbebas dari 4. Catat secara 4. Mengetahui
distensi vena akurat intake haluaran dan
jugularis, dan output masukan
reflek 5. Mencegah
5. Batasi
hepatojugular kelebihan
pemberian
(+) cairan
cairan intake
- Memelihara
6. Kolaborasi 6. Mengurangi
tekanan vena
pemberian edema/kelebi
sentral,
diuretik sesuai han cairan di
tekanan
intruksi tubuh
kapiler paru,
output jantung
dan vital sign
dalam batas
normal
- Terbebas dari
kelelahan,
kecemasan
atau
kebingungan
Menjelaskan
indikator
kelebihan
cairan.

Você também pode gostar